1.

Pentingnya perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan sesudah

pandemi.
Perkembangan teknologi di abad 21 ini berkembang sangat pesat di seluruh
sektor termasuk sektor pendidikan. Pada dunia pendidikan, teknologi kini sudah di
mulai di gunakan. sebagai sarana untuk mendukung pembelajaran, baik sebagai alat
informasi yaitu sebagai sarana mengakses informasi dan juga sebagai alat
pembelajaran yaitu sebagai sarana penunjang kegiatan belajar dan tugas.
perkembangan teknologi dapat di manfaatkan sebagai media pembelajaran, alat
administratif, dan sumber belajar.
Sebelum adanya pandemi COVID 19 teknologi dalam pembelajaran sering di
manfaatkan oleh guru dan peserta didik. Guru menggunakan teknologi sebagai sarana
penunjangb kegiatan pembelajaran sebagai media pembelajaran yang mampu
menampilkan gambar,audio, vidieo,model dan lainnya. Sedangkan untuk mencari
materi pembelajaran, software microsoft office )word.excel dan ppt) untuk media
penyampaian materi, dan lainnya.
Namun pandemi COVID 19 menjadikan adanya perubahan dan kemajuan
teknologi yang cepat di bidang pendidikan. Implementasi teknologi yang di
manfaatkan selama pandemi COVID 19 yaitu sebagai alat informasi,media
pembelajran, alat komunikasi, dan juga sebagai alat kegiatan pembelajaran.
Masa pandemi COVID 19 menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh sebagai
cara atau metode yang mendukung kegiatan social distancinf. Adanya pembelajaran
jarak jauh memaksa peserta didik, guru, dan orang tua harus memanfaatkan internet
secara maksimal. Hal yang menyebabkan munculnya tren teknologi digital seperti
learning manajemen system (LMS) Seperti google classroom, platfrom pertemuan
online zoom dan google meet, platfrom pembuatan desain grafis seperti canva, dan
juga aplikasi media sosisal seperti whattsaap, telegram, da lainnya.
Setelah pandemi COVID 19 perkembangan teknologi dalam bidang
pendidikan masih sangat di butuhkan, karena mengingat pentingnya teknologi
terutama teknologi digital di era globalisasi ini. Teknologi di masa PANDEMI
COVID 19 lebih di manfaatkan untuk penunjang dan pendukung proses
pembelajaran. Seperti halnya Learning Manajemen System (LMS) Masih sering di
gunakan walaupun pembelajaran sudah tidak online. Pemanfaatan LMS ini dinilai
lebih efektif dan efisien dalam mengelola pembelajaran serta mengatur pemberian dan
pengumpulan. tugas.
2. Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada
karakteristik peserta didik post gen z?
Peserta didik post gen z tumbuh dan berkembang di era digital. Mereka sudah
terbiasa menggunakan berbagai teknologi, seperti komputer, laptop, smartphone, dan
media sosial. Oleh karena itu, teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran yang efektif untuk mereka. Beberapa contoh teknologi yang dapat
digunakan dalam pembelajaran post gen z, antara lain:
a. Media pembelajaran berbasis komputer, seperti e-learning, virtual reality, dan
augmented reality.
b. Media pembelajaran berbasis video, seperti video pembelajaran, webinar, dan
tutorial online.
c. Media pembelajaran berbasis media sosial, seperti YouTube, Instagram, dan
TikTok.

Media

Selain teknologi, media pembelajaran juga perlu disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik post gen z. Media pembelajaran yang tepat untuk mereka haruslah:

a. Interaktif, sehingga dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses
pembelajaran.
b. Visual, sehingga dapat menarik perhatian peserta didik, menyenangkan, sehingga
peserta didik dapat belajar dengan lebih bersemangat.

Beberapa contoh media pembelajaran yang dapat digunakan untuk peserta didik
post gen z, antara lain:

a. Media pembelajaran berbasis permainan, seperti game edukasi dan simulasi.

b. Media pembelajaran berbasis visual, seperti gambar, video, dan infografis.
c. Media pembelajaran berbasis audio visual, seperti podcast dan audiobook.

Metode

Metode pembelajaran yang tepat untuk peserta didik post gen z adalah metode
yang berpusat pada peserta didik (student centered learning). Metode ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk aktif berpartisipasi dalam proses
 pembelajaran.Beberapa contoh metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk
peserta didik post gen z, antara lain:

a. Metode pembelajaran berbasis proyek, seperti project based learning dan problem
based learning.
b. Metode pembelajaran berbasis masalah, seperti inquiry learning dan problem
solving.
c. Metode pembelajaran berbasis kolaboratif, seperti cooperative learning dan
collaborative learning.

Dengan menerapkan teknologi, media, dan metode pembelajaran yang tepat,

pendidik dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi
peserta didik post gen z.

3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik abad 2?
Pembelajaran abad 21 guru harus merubah pendekatan tradisional menuju
pendekatan digital dengan penggunaan internet untuk mencari model, metode,
strategi, dan menggunakan TIK sebagai sumber dan media pembelajaran yang
mencukupi kebutuhan peserta didik (Prayogi & Estetika, 2019). Dengan
menggunakan TIK menjadi sumber dan media pembelajaran dapat meningkatkan
kecepatan serta pencapaian tujuan pembelajaran yang akan meningkatkan kualitas
pendidikan Indonesia.
a. e-Learning (Pembelajaran berbasis elektronik), adalah pelatihan, pembelajaran,
atau pendidikan yang diberikan secara online melalui jomputer atau perangkat
digital lainnya. Keuntungan penggunaan e-Learning adalah guru dan siswa tidah
harus berada di suatu tempat secara bersamaan dan waktu pembelajaran yang
fleksibel.
b. Video Assisted Learning (Pembelajaran berbasis video). Dengan menggunakan
video maka materi pelajaran dapat dibuat menjadi menarik dengan adanya
gambar dan suara. Video yang menarik akan dapat membuat siswa termotivasi
dan lebih cepat memahami suatu konsep.
c. Blockchain Technology atau bisa juga disebut distributed ledger technology
adalah sebuah system yang dapat membuat orang-orang memiliki akses untuh
mengubah data yang telah dibagikan. Contoh sederhana adalah penggunaan
 Google Doc untuk membuat sebuah naskah. Naskah yang dibuat tersebut dapat
diedit oleh orang banyak pada waktu yang sama.
Proses pembuatan naskah tersebut tentu dapat menghemat biaya dan waktu
dibandingkan dengan pembuatan naskah secara manual yang harus dicetak dahulu
kemudian diedit lalu dicetak kembali. Banyak lagi contoh dan pembuatan sesuatu
secara kolaborasi dengan memanfaatkan teknologi digital.

Kemajuan teknologi pada abad 21 memberikan pengaruh yang besar dalam

bidang pendidikan, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam kegiatan
berinteraksi dengan wali murid (Magehantara, 2017). Salah satu contoh penggunaan
teknologi dalam kegiatan pembelajaran yaitu penggunaan lcd proyektor. Lcd
proyektor sebagai pengganti papan tulis dalam menyampaikan materi kepada siswa,
dapat memberikan kesan baru dan dapat menarik perhatian siswa sehingga
pembelajaran dapat lebih kondusif. Hal tersebut karena, dengan menggunakan lcd
proyektor guru dapat menyampaikan materi dengan lebih bervariasi. Dibanding
dengan pembelajaran konvensional, dimana guru hanya terpaku dengan buku, papan
tulis, dan metode ceramah. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat
dilakukan sebagai sarana meningkatkan kreativiftas siswa, sebagai sarana kolaborasi
siswa bersama teman di kelasnya, dan dapat digunakan sebagai alat komunikasi siswa
dalam kegiatan pembelajaran seperti saat siswa diminta untuk memperhatikan video
pembelajaran yang ditayangkan pada laptop, kemudian siswa diminta untuk
mengerjakan soal evaluasi secara online. Berdasarkan hal tersebut, pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran banyak memberikan dampak yang positif.

Pemanfaatan teknologi diharapkan mampu meningkatkan keberhasilan proses

belajar mengajar (Tekege, 2017). Melalui teknologi, kegiatan belajar mengajar dapat
disajikan melalui beragam aplikasi yang menarik. Pembelajaran dapat disampaikan
dengan menggunakan media audio, visual, dan bahkan media audio visual. Siswa
akan cenderung lebih menyukai apabila pembelajaran disampaikan menggunakan
sebuah teknologi, mengingat kebiasaan siswa di abad 21 yang telah banyak
menggunakan teknologi seperti handphone dikehidupan sehari hari.