Anda di halaman 1dari 23

Meningkatakan Kemampuan Siswa Dalam Membuat Teks Drama Dengan Komik

Pixton
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Tiga

NASKAH LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN


GURU SD TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2016

Oleh:
UCU SAADAH, M.Pd

SDN TEMUGIRING KECAMATAN CIWANDAN KOTA CILEGON PROPINSI


BANTEN 2016
DAFTAR ISI

Pendahuluan

DAFTAR ISI............................................................................................................. i

A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
D. Manfaat....................................................................................................... 2

Landasan Teori

A. Kemampuan siswa........................................................................................ 3
B. Teks drama Bahasa Indonesia...................................................................... 6
C. Komik Pixton............................................................................................... 7

Karya Inovasi Pembelajaran

A. Ide Dasar....................................................................................................... 8
B. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran...................................................... 11
C. Proses Penemuan/Pembaharuan................................................................... 12
D. Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran......................................................... 15
E. Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran....................................... 16
F. Analisis Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran.................................. 17
G. Diseminasi.................................................................................................... 18

Penutup

A. Simpulan...................................................................................................... 19
B. Saran............................................................................................................. 19

Daftar Pustaka.......................................................................................................... 21

Lampiran-Lampiran
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Di era informasi dan komunikasi, Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang
kreatif dan terampil untuk menghasilkan karya inovatif. Kehidupan modern saat ini dari
aspek ilmiah, berbagai temuan, baik teknologi maupun teori. Peningkatan kualitas
pembelajaran bahasa indonesia harus dimulai dari tingkat dasar dan menjadi prioritas
utama karena pembelajaran pada tingkat dasar merupakan landasan utama bagi
pembelajaran pada tingkat selanjutnya
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar . Hasil sangat
ditentukan sekali untuk keberhasilan siswa dalam belajar . Namun keberhasilan tersebut
tidak hanya ditentukan oleh faktor siswa saja tetapi banyak faktor diluar siswa, salah
satunya adalah faktor guru dalam melaksankan proses pembelajaran.
Salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan siswa dalam belajar adalah metode
penyajian materi pelajaran apakah materi yang disajikan membuat siswa termotivasi
kemudian timbul perasaan pada diri siswa untuk menyenangi materi dan adanya
kebutuhan pada materi tersebut ataukah justru cara penyajian materi tersebut membuat
siswa meras jenuh, sehingga proses pembelajaran akan mengalami hambatan. Salah satu
cara menyajikan materi dengan baik adalah dengan menggunakan media pembelajaran.
Fakta dilapangan menunjukan bahwa selama ini proses pendidikan di tingkat dasar,
terutama pelajaran Bahasa Indonesia masih belum bisa diharapkan, masih banyak guru
melaksanakan pembelajaran tanpa media, tanpa memperhatikan aspek yang lainnya seperti
kemajuan teknologi dimana siswa yang saat ini belum diajarkan memanfaatkan teknologi
sehingga banyak guru yang mengajar tidak disesuaikan dengan perkembangan zaman
dimana siswa yang kelak akan hidup dimana teknologi menjadi salah satu hal yang sangat
penting. Dampak dari hal tersebut siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran
Bahasa Indnonesia, yang akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah hal ini terlihat dari
pencapaian hasil belajar yang belum memenuhi KKM.
Kompetensi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih banyak dengan cara
konvensional, ceramah dan sistem drill, masih banyak guru yang belum bisa
memanfaatkan teknologi, oleh karena itu pemilihan media pembelajaran memberikan
peluang kepada peserta didik untuk aktif dan kreatif didalam pembelajaran merupakan
langkah awal yang utama untuk menuju keberhasilan mencapai kompetensi yang telah
ditentukan.
Salah satu media yang dikembangkan dan merupakan inovasi dalam penelitian ini yaitu
model pembelajaran komik online PIXTON. Hal ini dilakukan karena saya menyadari
betapa populernya pembelajaran berbasis digital learning dalam dunia pendidikan saat ini
baik di Indonesia maupun di dunia, dengan komik pixton siswa dan guru dapat
berkolaboratif sehingga siswa menjadi kreatif dan mampu membangun keterampilan
komunikasi dan kolaborasi antar siswa maupun dengan guru yang dapat meningkatkan
kreatiksvitas siswa sehingga siswa mampu mengksplorasi pengetahuan dengan
menggunakan teknologi yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis di era
digital.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana aktivitas siswa dalam membuat teks drama dengan menggunakan


komik pixton?
2. Bagaimana kemampuan siswa dalam membuat teks drama dengan menggunakan
komik pixton?

C. Tujuan
1. Ingin mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam membuat teks drama dengan
komik pixton
2. Ingin meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat teks drama dengan
mengguanakan komik pixton.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil inovasi ini diharapkan dapat dijadikan bahan pengembangan konsep –
konsep atas teori-teori tentang media komik pixton dalam membuakt teks
drama
b. Hasil inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tentang media
komik pixton dan dapat menambah wawasan tentang penggunaan media
tersebut
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru dapat dijdikan sebagai masukan dan alternatif lain dalam
pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran.
b. Bagi sekolah dapat dijadikan suatu kebijakan untuk peningkatan mutu proses
pembelajaran di sekolah
Landasan Teori

A. Meningkatkan Kemampuan siswa

Kemampuan merupakan hal telah ada dalam diri kita sejak lahir kemapuan juga sering
disebut potensi dimana potensi atau kemampuan pada diri manusia pada dasarnya bisa
diasah, banyak para ahli mengartikan kemampuan secara bervariasi akan tetapi pada dasarnya
masih memiliki konteks yang sama.
Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa,sanggup) melakukan sesuatu,
sedangkan kemampuan berarti kesanggupan,kecakapan, kekuatan (Tim Penyusun Kamus
Besar Bahasa Indonesia,1989: 552-553). Kemampuan Juga diartikan bahwa Kemampuan
adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. (
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemampuan 9/7/2016 14:02).
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah
kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam menguasai suatu keahlian dan
digunakan untuk mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan siswa
disini merupakan kemampuan siswa dalam proses belajar untuk mencapai hasil belajar yang
lebih baik.
Menurut Riyanto (2010:6) belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi
yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill,
persepsi, emosi, proses berfikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi.
Menurut Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Selanjutnya
menurut Sanjaya (2011:229) belajar pada dasarnya adalah suatu proses aktivitas mental
seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Smaldino
(2011:11) belajar merupakan pengembangan pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang
baru ketika seseorang berinteraksi dengan informasi dan lingkungan.

Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan belajar merupakan perubahan
terhadap terhadap diri seseorang baik tingkah laku maupun kemampaunnya ke arah yang
lebih baik setelah mendapatkan informasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga
kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Dalam Sudjana (2010:22-31)
taksonomi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Kemampuan kognitif (Cognitive domain) adalah kawasan yang berkaitan dengan aspek –

aspek intelektual atau secara logis yang biasa di ukur dengan pikiran atau nalar .Kawasan

ini terdiri dari:

a. Pengetahuan (knowledge), mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan

disimpan dalam ingatan.

b. Pemahaman (Comprehension), mengacu pada kemampuan memahami makna materi.

c. Penerapan (Application), mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapakan

materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan

aturan dan prinsip.

d. Analisis (Analiysis), mengacu pada kemampuan menguraikan materi ke dalam

komponen – komponen atau faktor penyebabnya, dan mampu memahami hubungan

di antara bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat

lebih dimengerti.

e. Sintesis (Synthesis), mengacu pada kemampuan memadukan konsep atau komponen-

komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru.

f. Evaluasi (Evaluation), mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan

terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.

2. Kemampuan afektif (the affective domain) adalah kawasan yang berkaitan dengan aspek-

aspek emosional, seperti perasaan minat, sikap, dan kepatuhan terhadap moral dan

sebagainya. Kawasan ini terdiri dari :

a. Kemampauan menerima (Reciving), mengacu pada kesukarelaan dan kemampuan

memperhatikan respon terhadap stimulasi yang tepat.

b. Sambutan (Responding), merupakan sikap siswa dalam memberikan respon aktif

terhadap stimulus yang datang dari luar, mencakup kerelaan untuk memperhatikan

secara aktif dan dan partisipasi dalam suatu kegiatan


c. Penghargaan (Valuing), mengacu pada penilaian saat kita pentingnya mengaitkan diri

pada objek atau kejadian tertentu dengan reaksi-reaksi seperti menerima, menolak,

atau tidak memperhitungkan. Tujan –tujuan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi

sikap yang apresiasi.

d. Pengorganisasian (Organizing), mengacu pada penyatuan nilai sebagai pedoman dan

pegangan dalam kehidupan.

e. Karakteristik nilai (Characterization by value), mencakup pada kemampaun untuk

menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga menjadi milik pribadi

(internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya.

3. Kemampuan psikomotor (the psychomotor domain) adalah kawasan yang berkaitan

dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi system syaraf dan otot

(Neoronmasculuar system) dan fungsi psikis. Kawasan ini terdiri dari:

a. Gerakan Refleks adalah basis semua perilaku bergerak, respons terhadap stimulus

tanpa sadar.

b. Gerakan dasar (basic fundamental movements) adalah gerakan yang muncul tanpa

latihan tapi dapat diperhalus melalui praktik gerakan ini terpola dan dapat ditebak

c. Persepsi (perception), Gerakan sudah lebih meningkat karena dibantu kemampuan

perceptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris

dan lain-lain.

d. Gerakan kemampuan fisik (Psycal abilities) adalah gerak lebih efisien, berkembang

melalui kematangan dan belajar.misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan.

e. Gerakan terampil (Skilled movements) adalah dapat mengontrol berbagai tingkat

gerak mulai dari keterampilan sederahana sampai pada keterampilan yang kompleks.

f. Gerakan indah dan kreatif (Non-discursive communication) mengkomunikasikan

perasaan melalui gerakan 1) gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien dan
indah 2)       gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi untuk

mengkomunikasikan peran.

Dari ketiga kemampuan ini dijabarkan dasar sebagai kemampuan yang harus dimiliki

oleh siswa untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam menempuh pembelajaran

selanjutnya. Kemampuan dari segi kognitif , afektif, dan psikomotor Bahasa Indonesia

menyiapkan siswa melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia ketingkat selanjutnya.

B. Teks drama Bahasa indonesia

Naskah drama adalah bentuk penyajian dalam tulisan yang disusun sedemikian rupa
berdaasarkan alur cerita. Menulis kreatif naskah drama yaitu menuangkan ide dan gagasan
yang ada dalam pikiran kedalam sebuah tulisan dari objek yang dilihat atau diamati
(aladzaniart.blogspot.com/2012/04/menulis-naskah-drama.html)
 Drama adalah suatu cerita yang dipentaskan di atas panggung (disebut teater) atau tidak
dipentaskan di atas panggung (drama radio, telivisi, film). Drama secara luas dapat diartikan
sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau
dipertunjukkan dalam bentuk gerak. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang
dipentaskan. Unsur intrinsik drama adalah unsur pembangun drama. Drama  yang
dipentaskan secara khusus biasanya lebih menarik dari pada dibaca saja secara sekilas. Oleh
karena itu, pentingnya pemahaman untuk mementaskan sebuah drama yang baik.

Struktur Drama
Struktur dasar drama ada tiga macam yaitu:
a. Prolog (adegan pembukaan)
b. Dialog (percakapan)
c. Epilog (adegan akhir atau penutup)

Unsur-Unsur Drama

 Alur, dalam drama diawali dengan tahapan-tahapan yaitu jalinan rangkaian peristiwa
dari awal hingga akhir berdasarkan hubungan waktu sebab akibat. Alur diawali
dengan tahapan eksposisi, klimaks, anti klimaks dan babak akhir.
 Amanat, pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang.
 Tokoh, pelaku yang memerankan seorang tokoh dalam cerita. Penokohan adalah
penggambaran watak setiap tokoh. Ada tiga macam tokoh: (1) protagonis tokoh yang
meampilkan kebaikan, (2) Antagonis tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan, (3)
Tirtagonis tokoh pendukung protagonis
 Tema, tema adalah gagasan atau ide pokok cerita
 Latar, tempat terjadinya peristiwa dalam drama

Aneka sarana kesastraan dan kedramaan yang mendukung penampilan pelaku dalam suatu
drama, misalnya tata panggung dan tata rias (Nur'aini, Umri dan Indriyani. 2008)

Dari pengertian di atas dapat di simpulkan teks drama dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia adalah menuangkan ide dan gagasan yang ada dalam pikiran kedalam sebuah
tulisan dari objek yang dilihat atau diamati yang merupakan salah satu bentuk sastra yang
isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.
Yang di pelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

C. Komik pixton

Pixton adalah sebuah perangkat dengan fitur-fitur spesifik untuk pendidikan (Intel
Education 2014:63). Komik Pixton merupakan fitur yang disediakan dengan terlebih dahulu
kita mengakses secara online memiliki google mail.
Komik pixton adalah fitur komik online yang disediakan oleh google yang
penggunaanya untuk pendidikan.
Karya inovasi pembelajaran membuat teks drama dengan komik pixton
A. Ide Dasar Membuat Teks Drama Dengan Komik Pixton

Komik pixton yang dikembangkan berfokus pada pembelajaran abad 21 yang dapat
membangun komunikasi, kolaborasi dan berpikir kritis, dengan mempelajari pixton
berarti kita sudah melakukan sautu pembelajaran digital learning abad 21 dimana
pembelajaran yang akan :
1. membangun keterampilan dengan sumber teknologi untuk diintegrasikan dalam
kelas yang efektif
2. mencari cara pemanfaatan teknologi untuk membangun keterampilan komunikasi
dan kolaborasi siswa
3. mempelajari perangkat digital dan strategi untuk meningkatkan kreativitas siswa
4. mengeksplorasi metode dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa dikelas abad 21 (intel education 2016:5)

a. Jenis inovasi pembelajaran adalah media pembelajaran yang berfokus pada pembelajaran
abad 21 atau yang lebih dikenal dengan digital learning.

b. Desain /Rancang Bangun membuat Teks Drama Dengan Komik Pixton

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN


DENGAN MENGGUNAKAN KOMIK PIXTON

1. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


2. Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran
3. Deskripsi singkat : Pembelajaran dengan menggunakan komik pixton membekali
siswa dengan keterampilan komunikasi dan kemampuan kolaborasi dengan
menggunakan teknologi digital, meningkatkan kreativitas di era digital, dan
menumbuhkan siswa untuk berpikir kritis di era digital.
Pembelajaran dengan menggunakan pixton secara interaktif melalui metode ceramah,
diskusi, dan praktek . keberhasilan siswa dinilai dari kemampuannya dalam membuat
teks drama dengan digital learning
4. Tujuan pembelajaran :
a. Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pixton
siswa diharapkan mampu membuat teks drama dan dapat membuat teks drama
dengan komik
b. Indikator : Setelah mengikuti pelajaran ini siswa dapat membuat teks
serial drama dengan pixton, dan menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat
dari pembacaan teks drama anak dinuat dan yang didengarnya.

5. Materi Pokok : Membuat Teks Drama


6. Pengalaman Belajar :untuk memperoleh hasil belajar diatas, siswa melalui
serangkaian pengalaman belajar yaitu mulai dari menonton drama ,memilih tema
membaca materi, mendengar, dan diskusi dengan guru maupun dengan sesama siswa
tentang membuat teks drama dengan komik pixton dan menampilkan hasil yang telah
dibuat kedepan kelas . dan d penghujung siswa memperagakan drama yang sesuai
dengan teks drama yang telah dibuat dengan komik pixton.

No Indikator Hasil Materi Sub Materi Pokok Metode Alat Bantu/Media Alokasi Sumber
Belajar Pokok Pembelajaran Waktu
1. siswa dapat Membuat 1.1 membuat gmail Ceramah, diskusi LCD, film /Drama, 2 jam
membuat teks komik 1.2 masuk akun Laptop pelajaran
serial drama dengan pixton
pixton 1.3 membuat komik
dengan fitur –
fitur yang sesuai
dengan tema
2 menirukan dialog Menampi 1.1 menirukan Unjuk kerja Kamera 2 jam
lkan drama dan pelajran
dengan ekspresi
drama pentas di depan
yang tepat dari kelas sesuai
dengan
pembacaan teks
kelompok
drama anak dibuat
dan yang
didengarnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

NAMA SEKOLAH : SDN TEMUGIRING


TEMA : PERMAINAN
KELAS/SEMESTER : 3 (TIGA)/2(DUA)
WAKTU : 4X 35 menit
1. Standar Kompetensi:
 Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan
 Mengungkapkan pikiran , perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon dan
bercerita
 Memahami teks dengan membaca intensif (150-220 kata) dan membaca puisi
 Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan intonasi dalam karangan sederhana dan puisi
2. Kompetensi Dasar :
Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari pembacaan teks drama anak yang
didengarnya
3. Indikator :
setelah mengikuti pelajaran ini siswa dapat membuat teks drama dengan pixton, membuat
komik serial drama dan menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari pembacaan teks
drama anak dinuat dan yang didengarnya
A. Kegiatan Awal:
 Guru membuka pelajaran dengan menyiapkan perangkat pembelajaran dan memotifasi
siswa
 Guru menyampaikan materi yang akan di bahas dan hasil yang diharapkan pada hari ini
B. Kegiatan Inti
EKSPLORASI

BAHASA INDONESIA

 Siswa menonton serial drama anak


 Siswa dibimbing guru untuk membuat gmail dan guru memberiakan instruksi langkah –
langkah membuat komik pixton
 Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat teks drama dengan pixton sesuai
dengan tema yang diberikan
 Siswa memilih tokoh dan latar yang disesuaikan dengan tema masing-masing
 Siswa dibimbing guru untuk mencetak hasil karyanya
 Siswa melakukan percakapan drama didepan kelas sesuai dengan komik yang telah
dibuat .

ELABORASI, DALAM KEGIATAN ELABORASI GURU:

 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas , diskusi untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis
 Memberi kesempatan berpikir , menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa
rasa takut.
 Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran koopratif dan kolaboratif.
 Memfasilitasi peserta didik berkompetitif secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
 Memfasilitasi perserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis secara individual maupun kelompok.

KONFIRMASI dalam kegiatan konfirmasi , guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa


 Guru bersama siswa berrtanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman , memberikan
penguatan dan penyimpulan
B. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan akhir, guru:
 Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan
 Siswa mengajukan pertanyaan sekitar materi yang belum dipahami , guru menjawabnya
 Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru
 Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan

Alat , Sumber dan Bahan

Buku Bahasa Indonesia Kelas 3


 Laptop, Infocus

Penilaian: ( Tes dan non Tes)

Buatlah percakapan drama dengan menggunakan komik pixton lalu print out hasil drama yang dan
Lakukan percakapan drama yang telah dibuat dengan komik!

c. Definisi Operasional
1. Kemampuan Siswa kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam menguasai
suatu keahlian dan digunakan untuk mengerjakan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan. Kemampuan siswa disini merupakan kemampuan siswa dalam proses
belajar untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Kemampuan yang harus
dimiliki oleh siswa untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam menempuh
pembelajaran selanjutnya. Kemampuan dari segi kognitif , afektif, dan psikomotor
Bahasa Indonesia menyiapkan siswa melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia
ketingkat selanjutnya.
2. Teks Drama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah menuangkan ide dan
gagasan yang ada dalam pikiran kedalam sebuah tulisan dari objek yang dilihat atau
diamati yang merupakan salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan
kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak. Yang di pelajari
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
3. Komik pixton adalah sebuah perangkat dengan fitur-fitur spesifik untuk pendidikan.
C. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran
Berikut adalah bentuk karya inovasi pembelajaran hasil kerja kelompok
(kelompok 1)
(Kelompok 2)

D. Proses Penemuan /Pembaharuan


Membuat teks Drama dengan komik pixton diimplementasikan pada pembelajaran
Bahasa Indonesia di kelas 3 SDN Temugiring. Hasil tampilan adalah sebagai berikut:
1.Sebelum masuk ke komik pixton bukalah akun gmail sebelumnya, mulai lah mencari
dengan cara mengetik komik pixton pilih lalu masuk ke akun pixton seperti gambar di bawah
ini

2. Setelah keluar gambar seperti diatas pilih pixton for fun, maka akan muncul seperti
gambar di bawah ini

3. Jika memulai yang baru dan belum memiliki akun pilih sign up dan bila sudah pernah
membuat pilihlah log in

4. pilihan ketika baru membuat komik baru, isilah sesuai perintah pilihlah sesuai pilihan
untuk masuk ke langkah selanjutnya.
5. ketika tampilan seperti di atas pilihlah tanda pulpen/pensil lalu pilih create new dan akan
muncul gambar seperti di bawah ini

6. Setelah keluar gambar seperti di atas maka pilihlah komik strip

7. Setelah keluar seperti gambar di atas untuk pemula pilih basic dan untuk lanjutan pilih
advanced “ untuk anak-anak pilih basic” maka akan keluar gambar seperti di bawah ini:

8. Gambar di atas merupakan tampilan latar, pilihlah latar yang sesuai dengan tema. Kali
ini saya memilih latar asia maka tampilan berikutnya adalah seperti gambar di bawah ini

9. Setelah muncul tampilan seperti diatas maka pilihlah latar sesuai dengan latar yang ingin
ditampilkan , kali ini saya memilih latar sawah, maka tamilan selanjutnya seperti gambar
di bawah ini yaitu memilih jumlah karakter yang akan main di komik
10. Ketika sudah muncul tampilan diatas pilihlah jumlah karakter, kali ini saya memilih 3
karakter, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini

11. Stelah tampilan seperti di atas pilihlah karakter sesuai pilihan maka tampilan selanjutnya
sebagai berikut:

Untuk memilih mimik/ekspresi wajah Untuk menulis teks percakapan

Untuk memilih latar

Menambah strip berikutnya

12. Ketika gambar sudah seperti di atas maka komik siap untuk dibuat sesuai dengan tema
drama yang di tentukan.

D. Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran

Manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan komik pixton adalah membangun
keterampilan siswa dengan teknologi dimana dapat berkolaborasi dan mengeksplorasi
penggunaan teknologi yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis sehingga siswa
mampu memperluas pengetahuan di era digital.
E. Data Hasil Aplikasi Praktis Pembuatan teks drama dengan komik pixton

1. Rekapitulasi hail tes belajar siswa

Rekapitulasi Hasil Tes Belajar Siswa

Nama NilaiPerolehan
No L/P
Siswa Para Siklus Siklus I Siklus II

1 A.Fauzul L 40 55 65

2 Fauzan L 55 60 70

3 Yusni L 40 55 65

4 Khaerul umam L 35 50 65

5 Ulul Azmi L 60 65 75

6 Agus Mujiono L 45 50 65

7 Haerul Anwar L 40 55 65

8 Rizki Awalulloh L 60 70 80

9 Akmal mulana L 20 45 60

10 Rifki Hidayat L 55 60 65

11 Rizki saputra L 60 65 70

12 Putri Nurhidayah P 40 50 65

13 Saniati P 60 65 70

14 Siti Safinah P 60 65 70

15 Siti Nurahmania A P 35 40 60

16 Firda P 40 45 65

17 Uun Mudawamah P 70 75 80

18 Dini Nurislamiyah P 60 65 75

19 Dian Agustin P 30 40 60

20 Lisa amelia P 40 45 65

21 Suryani L 50 55 65

22 Ninda P 60 65 70

23 Falaj Maulana L 40 45 65

24 Nita ayunda P 50 60 70

25 Eka Rostati P 40 45 65
26 Almarotul P 40 50 70

27 Alfa rizki L 50 60 75

28 Nazril L 40 60 75

29 Mualim L 60 65 75

30 Husnul hotimah P 45 60 75

Jumlah 1420 1685 2060

Rata-rata 47,33 56,16 68,66

Grafik 4.2

Rekapitulasi Hasil Tes Belajar Siswa

Rata-Rata
70
60
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II

F.Analisis Hasil Aplikasi Praktis Penggunaan komik pixton

Berdasarkan hasil pengamatan baik aktivitas siswa maupun hasil belajar siswa dalam

membuat teks drama mengalami kenaikan yang cukup signifikan Berdasarkan tabel kenaikan

hasil rata-rata tes siswa di atas menujukan hasil yang signifikan dan mencapai target KKM,

berarti menggunakan komik pixtondapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat

teks drama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

G. Diseminasi
Desiminasi telah dilakukan dengan teman sejawat berikut adalah dokumentasi kegiatan
desiminasi dan kegiatan KKG

PENUTUP

A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti di Kelas 3
SDN Temugiring Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon, penggunaan komik pixton dalam
membuat teks drama disimpulkan sebagai berikut:

1. Aktivitas Belajar Siswa


Pada pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan komik
pixton dapat mengembangkan minat dan kreatifitas siswa dalam membuat teks
drama . Hasil aktivitas siswa tentang membuat teks drama semakin meningkat.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran semakin meningkat karena pembelajaran
bukan hanya bersumber dari guru melainkan juga menggunakan media digital
lerning yang semakin menarik karena disertai gambar komik yang mereka dapat
membuat sendiri dengan pilihan gambar gambar yang menarik
2. Hasil Belajar Siswa
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan komik pixton ,
dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menyajikan materi tentang membuat teks
drama dengan hasil bealajar dapat meningkat.
Dapat disimpulkan bahwa, penggunaan komik pixton dalam membuat teks Drama dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Guru sebaiknya menggunakan media dalam menyampaikan materi pembelajaran untuk
memberi kemudahan kepada siswa dalam belajar, dan media pembelajaran yang
digunakan sebaiknya media yang dapat membangkitkan minat siswa, dapat membangun
pengetahuan baru, dapat mengakomodasi potensi cara belajar siswa yang berbeda-beda
dengan menggunakan media yang dapat menyampaikan cara belajar yang tidak mungkin
dilakukan di kelas atau di sekolah yang fasilitasnya kurang memadai, diantaranya dengan
menggunakan media komik pixton, dimana semua guru pasti bisa melakukannya
2. Untuk dapat membuat teks drama dengan pixton sebaikanya di persiapkan sebelum
pembelajaran, dan disesuaikan dengan materi pembelajaran dan kondisi siswa, sehingga
hasilnya akan sesuai dengan yang diharapkan.
3. Orang tua siswa memiliki pengaruh yang sangat besar dilingkukan sehari-hari, untuk
menumbuh kembangkan motivasi belajar siswa yang lebih baik.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai metode dan strategi dalam pembelajaran
yang dapat memberikan pengaruh dalam perkembangan pembelajaran Bahsa Indonesia
dengan lebih memperluas ruang lingkup penelitian seperti pada aspek fisik, psikologis,
iptek, sosial, dan budaya agar hasil yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat.
5. Tanpa mengabaikan aspek yang lain, strategi pembelajaran penggunaan media pixton
perlu diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran, terutama dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
6. Perlu adanya dukungan dari semua aspek untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Intel Education.2014 intel corporation


Nur'aini, Umri dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Sanjaya, Wina.2011 Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Kencana

Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran.Jakarta:Kencana

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Smaldino, Sahroon E dkk 2011. Instuctional Techcnolohy & Media for learning. Jakarta :
Kencana

Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Kemampuan 9/7/2016 14:02


aladzaniart.blogspot.com/2012/04/menulis-naskah-drama.html

Anda mungkin juga menyukai