Pixton
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Tiga
Oleh:
UCU SAADAH, M.Pd
Pendahuluan
DAFTAR ISI............................................................................................................. i
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
D. Manfaat....................................................................................................... 2
Landasan Teori
A. Kemampuan siswa........................................................................................ 3
B. Teks drama Bahasa Indonesia...................................................................... 6
C. Komik Pixton............................................................................................... 7
A. Ide Dasar....................................................................................................... 8
B. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran...................................................... 11
C. Proses Penemuan/Pembaharuan................................................................... 12
D. Aplikasi Praktis Dalam Pembelajaran......................................................... 15
E. Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran....................................... 16
F. Analisis Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran.................................. 17
G. Diseminasi.................................................................................................... 18
Penutup
A. Simpulan...................................................................................................... 19
B. Saran............................................................................................................. 19
Daftar Pustaka.......................................................................................................... 21
Lampiran-Lampiran
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Di era informasi dan komunikasi, Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang
kreatif dan terampil untuk menghasilkan karya inovatif. Kehidupan modern saat ini dari
aspek ilmiah, berbagai temuan, baik teknologi maupun teori. Peningkatan kualitas
pembelajaran bahasa indonesia harus dimulai dari tingkat dasar dan menjadi prioritas
utama karena pembelajaran pada tingkat dasar merupakan landasan utama bagi
pembelajaran pada tingkat selanjutnya
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar . Hasil sangat
ditentukan sekali untuk keberhasilan siswa dalam belajar . Namun keberhasilan tersebut
tidak hanya ditentukan oleh faktor siswa saja tetapi banyak faktor diluar siswa, salah
satunya adalah faktor guru dalam melaksankan proses pembelajaran.
Salah satu faktor terpenting dalam keberhasilan siswa dalam belajar adalah metode
penyajian materi pelajaran apakah materi yang disajikan membuat siswa termotivasi
kemudian timbul perasaan pada diri siswa untuk menyenangi materi dan adanya
kebutuhan pada materi tersebut ataukah justru cara penyajian materi tersebut membuat
siswa meras jenuh, sehingga proses pembelajaran akan mengalami hambatan. Salah satu
cara menyajikan materi dengan baik adalah dengan menggunakan media pembelajaran.
Fakta dilapangan menunjukan bahwa selama ini proses pendidikan di tingkat dasar,
terutama pelajaran Bahasa Indonesia masih belum bisa diharapkan, masih banyak guru
melaksanakan pembelajaran tanpa media, tanpa memperhatikan aspek yang lainnya seperti
kemajuan teknologi dimana siswa yang saat ini belum diajarkan memanfaatkan teknologi
sehingga banyak guru yang mengajar tidak disesuaikan dengan perkembangan zaman
dimana siswa yang kelak akan hidup dimana teknologi menjadi salah satu hal yang sangat
penting. Dampak dari hal tersebut siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran
Bahasa Indnonesia, yang akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah hal ini terlihat dari
pencapaian hasil belajar yang belum memenuhi KKM.
Kompetensi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih banyak dengan cara
konvensional, ceramah dan sistem drill, masih banyak guru yang belum bisa
memanfaatkan teknologi, oleh karena itu pemilihan media pembelajaran memberikan
peluang kepada peserta didik untuk aktif dan kreatif didalam pembelajaran merupakan
langkah awal yang utama untuk menuju keberhasilan mencapai kompetensi yang telah
ditentukan.
Salah satu media yang dikembangkan dan merupakan inovasi dalam penelitian ini yaitu
model pembelajaran komik online PIXTON. Hal ini dilakukan karena saya menyadari
betapa populernya pembelajaran berbasis digital learning dalam dunia pendidikan saat ini
baik di Indonesia maupun di dunia, dengan komik pixton siswa dan guru dapat
berkolaboratif sehingga siswa menjadi kreatif dan mampu membangun keterampilan
komunikasi dan kolaborasi antar siswa maupun dengan guru yang dapat meningkatkan
kreatiksvitas siswa sehingga siswa mampu mengksplorasi pengetahuan dengan
menggunakan teknologi yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis di era
digital.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
C. Tujuan
1. Ingin mengetahui bagaimana aktivitas siswa dalam membuat teks drama dengan
komik pixton
2. Ingin meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat teks drama dengan
mengguanakan komik pixton.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil inovasi ini diharapkan dapat dijadikan bahan pengembangan konsep –
konsep atas teori-teori tentang media komik pixton dalam membuakt teks
drama
b. Hasil inovasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tentang media
komik pixton dan dapat menambah wawasan tentang penggunaan media
tersebut
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru dapat dijdikan sebagai masukan dan alternatif lain dalam
pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran.
b. Bagi sekolah dapat dijadikan suatu kebijakan untuk peningkatan mutu proses
pembelajaran di sekolah
Landasan Teori
Kemampuan merupakan hal telah ada dalam diri kita sejak lahir kemapuan juga sering
disebut potensi dimana potensi atau kemampuan pada diri manusia pada dasarnya bisa
diasah, banyak para ahli mengartikan kemampuan secara bervariasi akan tetapi pada dasarnya
masih memiliki konteks yang sama.
Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa,sanggup) melakukan sesuatu,
sedangkan kemampuan berarti kesanggupan,kecakapan, kekuatan (Tim Penyusun Kamus
Besar Bahasa Indonesia,1989: 552-553). Kemampuan Juga diartikan bahwa Kemampuan
adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. (
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemampuan 9/7/2016 14:02).
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah
kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam menguasai suatu keahlian dan
digunakan untuk mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan siswa
disini merupakan kemampuan siswa dalam proses belajar untuk mencapai hasil belajar yang
lebih baik.
Menurut Riyanto (2010:6) belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi
yang tidak terbatas pada keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill,
persepsi, emosi, proses berfikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi.
Menurut Slameto (2010:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Selanjutnya
menurut Sanjaya (2011:229) belajar pada dasarnya adalah suatu proses aktivitas mental
seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Smaldino
(2011:11) belajar merupakan pengembangan pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang
baru ketika seseorang berinteraksi dengan informasi dan lingkungan.
Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan belajar merupakan perubahan
terhadap terhadap diri seseorang baik tingkah laku maupun kemampaunnya ke arah yang
lebih baik setelah mendapatkan informasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga
kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Dalam Sudjana (2010:22-31)
taksonomi tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Kemampuan kognitif (Cognitive domain) adalah kawasan yang berkaitan dengan aspek –
aspek intelektual atau secara logis yang biasa di ukur dengan pikiran atau nalar .Kawasan
a. Pengetahuan (knowledge), mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan
materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan
di antara bagian yang satu dengan yang lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat
lebih dimengerti.
2. Kemampuan afektif (the affective domain) adalah kawasan yang berkaitan dengan aspek-
aspek emosional, seperti perasaan minat, sikap, dan kepatuhan terhadap moral dan
terhadap stimulus yang datang dari luar, mencakup kerelaan untuk memperhatikan
pada objek atau kejadian tertentu dengan reaksi-reaksi seperti menerima, menolak,
(internalisasi) dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya.
dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi system syaraf dan otot
a. Gerakan Refleks adalah basis semua perilaku bergerak, respons terhadap stimulus
tanpa sadar.
b. Gerakan dasar (basic fundamental movements) adalah gerakan yang muncul tanpa
latihan tapi dapat diperhalus melalui praktik gerakan ini terpola dan dapat ditebak
dan lain-lain.
d. Gerakan kemampuan fisik (Psycal abilities) adalah gerak lebih efisien, berkembang
gerak mulai dari keterampilan sederahana sampai pada keterampilan yang kompleks.
perasaan melalui gerakan 1) gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien dan
indah 2) gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi untuk
mengkomunikasikan peran.
Dari ketiga kemampuan ini dijabarkan dasar sebagai kemampuan yang harus dimiliki
oleh siswa untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam menempuh pembelajaran
selanjutnya. Kemampuan dari segi kognitif , afektif, dan psikomotor Bahasa Indonesia
Naskah drama adalah bentuk penyajian dalam tulisan yang disusun sedemikian rupa
berdaasarkan alur cerita. Menulis kreatif naskah drama yaitu menuangkan ide dan gagasan
yang ada dalam pikiran kedalam sebuah tulisan dari objek yang dilihat atau diamati
(aladzaniart.blogspot.com/2012/04/menulis-naskah-drama.html)
Drama adalah suatu cerita yang dipentaskan di atas panggung (disebut teater) atau tidak
dipentaskan di atas panggung (drama radio, telivisi, film). Drama secara luas dapat diartikan
sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau
dipertunjukkan dalam bentuk gerak. Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang
dipentaskan. Unsur intrinsik drama adalah unsur pembangun drama. Drama yang
dipentaskan secara khusus biasanya lebih menarik dari pada dibaca saja secara sekilas. Oleh
karena itu, pentingnya pemahaman untuk mementaskan sebuah drama yang baik.
Struktur Drama
Struktur dasar drama ada tiga macam yaitu:
a. Prolog (adegan pembukaan)
b. Dialog (percakapan)
c. Epilog (adegan akhir atau penutup)
Unsur-Unsur Drama
Alur, dalam drama diawali dengan tahapan-tahapan yaitu jalinan rangkaian peristiwa
dari awal hingga akhir berdasarkan hubungan waktu sebab akibat. Alur diawali
dengan tahapan eksposisi, klimaks, anti klimaks dan babak akhir.
Amanat, pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang.
Tokoh, pelaku yang memerankan seorang tokoh dalam cerita. Penokohan adalah
penggambaran watak setiap tokoh. Ada tiga macam tokoh: (1) protagonis tokoh yang
meampilkan kebaikan, (2) Antagonis tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan, (3)
Tirtagonis tokoh pendukung protagonis
Tema, tema adalah gagasan atau ide pokok cerita
Latar, tempat terjadinya peristiwa dalam drama
Aneka sarana kesastraan dan kedramaan yang mendukung penampilan pelaku dalam suatu
drama, misalnya tata panggung dan tata rias (Nur'aini, Umri dan Indriyani. 2008)
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan teks drama dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia adalah menuangkan ide dan gagasan yang ada dalam pikiran kedalam sebuah
tulisan dari objek yang dilihat atau diamati yang merupakan salah satu bentuk sastra yang
isinya tentang hidup dan kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.
Yang di pelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
C. Komik pixton
Pixton adalah sebuah perangkat dengan fitur-fitur spesifik untuk pendidikan (Intel
Education 2014:63). Komik Pixton merupakan fitur yang disediakan dengan terlebih dahulu
kita mengakses secara online memiliki google mail.
Komik pixton adalah fitur komik online yang disediakan oleh google yang
penggunaanya untuk pendidikan.
Karya inovasi pembelajaran membuat teks drama dengan komik pixton
A. Ide Dasar Membuat Teks Drama Dengan Komik Pixton
Komik pixton yang dikembangkan berfokus pada pembelajaran abad 21 yang dapat
membangun komunikasi, kolaborasi dan berpikir kritis, dengan mempelajari pixton
berarti kita sudah melakukan sautu pembelajaran digital learning abad 21 dimana
pembelajaran yang akan :
1. membangun keterampilan dengan sumber teknologi untuk diintegrasikan dalam
kelas yang efektif
2. mencari cara pemanfaatan teknologi untuk membangun keterampilan komunikasi
dan kolaborasi siswa
3. mempelajari perangkat digital dan strategi untuk meningkatkan kreativitas siswa
4. mengeksplorasi metode dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa dikelas abad 21 (intel education 2016:5)
a. Jenis inovasi pembelajaran adalah media pembelajaran yang berfokus pada pembelajaran
abad 21 atau yang lebih dikenal dengan digital learning.
No Indikator Hasil Materi Sub Materi Pokok Metode Alat Bantu/Media Alokasi Sumber
Belajar Pokok Pembelajaran Waktu
1. siswa dapat Membuat 1.1 membuat gmail Ceramah, diskusi LCD, film /Drama, 2 jam
membuat teks komik 1.2 masuk akun Laptop pelajaran
serial drama dengan pixton
pixton 1.3 membuat komik
dengan fitur –
fitur yang sesuai
dengan tema
2 menirukan dialog Menampi 1.1 menirukan Unjuk kerja Kamera 2 jam
lkan drama dan pelajran
dengan ekspresi
drama pentas di depan
yang tepat dari kelas sesuai
dengan
pembacaan teks
kelompok
drama anak dibuat
dan yang
didengarnya
BAHASA INDONESIA
Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas , diskusi untuk memunculkan gagasan
baru baik secara lisan maupun tertulis
Memberi kesempatan berpikir , menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa
rasa takut.
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran koopratif dan kolaboratif.
Memfasilitasi peserta didik berkompetitif secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
Memfasilitasi perserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis secara individual maupun kelompok.
Buatlah percakapan drama dengan menggunakan komik pixton lalu print out hasil drama yang dan
Lakukan percakapan drama yang telah dibuat dengan komik!
c. Definisi Operasional
1. Kemampuan Siswa kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam menguasai
suatu keahlian dan digunakan untuk mengerjakan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan. Kemampuan siswa disini merupakan kemampuan siswa dalam proses
belajar untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Kemampuan yang harus
dimiliki oleh siswa untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam menempuh
pembelajaran selanjutnya. Kemampuan dari segi kognitif , afektif, dan psikomotor
Bahasa Indonesia menyiapkan siswa melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia
ketingkat selanjutnya.
2. Teks Drama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah menuangkan ide dan
gagasan yang ada dalam pikiran kedalam sebuah tulisan dari objek yang dilihat atau
diamati yang merupakan salah satu bentuk sastra yang isinya tentang hidup dan
kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak. Yang di pelajari
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
3. Komik pixton adalah sebuah perangkat dengan fitur-fitur spesifik untuk pendidikan.
C. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran
Berikut adalah bentuk karya inovasi pembelajaran hasil kerja kelompok
(kelompok 1)
(Kelompok 2)
2. Setelah keluar gambar seperti diatas pilih pixton for fun, maka akan muncul seperti
gambar di bawah ini
3. Jika memulai yang baru dan belum memiliki akun pilih sign up dan bila sudah pernah
membuat pilihlah log in
4. pilihan ketika baru membuat komik baru, isilah sesuai perintah pilihlah sesuai pilihan
untuk masuk ke langkah selanjutnya.
5. ketika tampilan seperti di atas pilihlah tanda pulpen/pensil lalu pilih create new dan akan
muncul gambar seperti di bawah ini
7. Setelah keluar seperti gambar di atas untuk pemula pilih basic dan untuk lanjutan pilih
advanced “ untuk anak-anak pilih basic” maka akan keluar gambar seperti di bawah ini:
8. Gambar di atas merupakan tampilan latar, pilihlah latar yang sesuai dengan tema. Kali
ini saya memilih latar asia maka tampilan berikutnya adalah seperti gambar di bawah ini
9. Setelah muncul tampilan seperti diatas maka pilihlah latar sesuai dengan latar yang ingin
ditampilkan , kali ini saya memilih latar sawah, maka tamilan selanjutnya seperti gambar
di bawah ini yaitu memilih jumlah karakter yang akan main di komik
10. Ketika sudah muncul tampilan diatas pilihlah jumlah karakter, kali ini saya memilih 3
karakter, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini
11. Stelah tampilan seperti di atas pilihlah karakter sesuai pilihan maka tampilan selanjutnya
sebagai berikut:
12. Ketika gambar sudah seperti di atas maka komik siap untuk dibuat sesuai dengan tema
drama yang di tentukan.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan komik pixton adalah membangun
keterampilan siswa dengan teknologi dimana dapat berkolaborasi dan mengeksplorasi
penggunaan teknologi yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis sehingga siswa
mampu memperluas pengetahuan di era digital.
E. Data Hasil Aplikasi Praktis Pembuatan teks drama dengan komik pixton
Nama NilaiPerolehan
No L/P
Siswa Para Siklus Siklus I Siklus II
1 A.Fauzul L 40 55 65
2 Fauzan L 55 60 70
3 Yusni L 40 55 65
4 Khaerul umam L 35 50 65
5 Ulul Azmi L 60 65 75
6 Agus Mujiono L 45 50 65
7 Haerul Anwar L 40 55 65
8 Rizki Awalulloh L 60 70 80
9 Akmal mulana L 20 45 60
10 Rifki Hidayat L 55 60 65
11 Rizki saputra L 60 65 70
12 Putri Nurhidayah P 40 50 65
13 Saniati P 60 65 70
14 Siti Safinah P 60 65 70
15 Siti Nurahmania A P 35 40 60
16 Firda P 40 45 65
17 Uun Mudawamah P 70 75 80
18 Dini Nurislamiyah P 60 65 75
19 Dian Agustin P 30 40 60
20 Lisa amelia P 40 45 65
21 Suryani L 50 55 65
22 Ninda P 60 65 70
23 Falaj Maulana L 40 45 65
24 Nita ayunda P 50 60 70
25 Eka Rostati P 40 45 65
26 Almarotul P 40 50 70
27 Alfa rizki L 50 60 75
28 Nazril L 40 60 75
29 Mualim L 60 65 75
30 Husnul hotimah P 45 60 75
Grafik 4.2
Rata-Rata
70
60
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan baik aktivitas siswa maupun hasil belajar siswa dalam
membuat teks drama mengalami kenaikan yang cukup signifikan Berdasarkan tabel kenaikan
hasil rata-rata tes siswa di atas menujukan hasil yang signifikan dan mencapai target KKM,
G. Diseminasi
Desiminasi telah dilakukan dengan teman sejawat berikut adalah dokumentasi kegiatan
desiminasi dan kegiatan KKG
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti di Kelas 3
SDN Temugiring Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon, penggunaan komik pixton dalam
membuat teks drama disimpulkan sebagai berikut:
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Guru sebaiknya menggunakan media dalam menyampaikan materi pembelajaran untuk
memberi kemudahan kepada siswa dalam belajar, dan media pembelajaran yang
digunakan sebaiknya media yang dapat membangkitkan minat siswa, dapat membangun
pengetahuan baru, dapat mengakomodasi potensi cara belajar siswa yang berbeda-beda
dengan menggunakan media yang dapat menyampaikan cara belajar yang tidak mungkin
dilakukan di kelas atau di sekolah yang fasilitasnya kurang memadai, diantaranya dengan
menggunakan media komik pixton, dimana semua guru pasti bisa melakukannya
2. Untuk dapat membuat teks drama dengan pixton sebaikanya di persiapkan sebelum
pembelajaran, dan disesuaikan dengan materi pembelajaran dan kondisi siswa, sehingga
hasilnya akan sesuai dengan yang diharapkan.
3. Orang tua siswa memiliki pengaruh yang sangat besar dilingkukan sehari-hari, untuk
menumbuh kembangkan motivasi belajar siswa yang lebih baik.
4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai metode dan strategi dalam pembelajaran
yang dapat memberikan pengaruh dalam perkembangan pembelajaran Bahsa Indonesia
dengan lebih memperluas ruang lingkup penelitian seperti pada aspek fisik, psikologis,
iptek, sosial, dan budaya agar hasil yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat.
5. Tanpa mengabaikan aspek yang lain, strategi pembelajaran penggunaan media pixton
perlu diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran, terutama dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
6. Perlu adanya dukungan dari semua aspek untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Smaldino, Sahroon E dkk 2011. Instuctional Techcnolohy & Media for learning. Jakarta :
Kencana
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya