Anda di halaman 1dari 28

Penerapan Media Lift the Flap Book dalam Meningkatkan Keterampilan

Menulis Cerita Dongeng di Kelas III


(Penelitian Kuasi Eksperimen Di Sekolah Dasar 220 Gumuruh Kecamatan
Batununggal Kota Bandung)

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian
Pendidikan SD
Dosen Pengampu : 1. Drs. Dudung Priatna, M.Pd.
2. Dr. H. Husen Windayana, M.Pd.

Disusun Oleh
Delia Maharani 2003377

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
i

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul
“Penerapan Media Lift the Flap Book dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis
Cerita Dongeng di Kelas III (Penelitian Kuasi Eksperimen Di Sekolah Dasar 220
Gumuruh Kecamatan Batununggal Kota Bandung)”
Laporan proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan tugas di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru.
Dalam pembuatan proposal penelitian ini, penulis banyak mendapat hambatan dan
tantangan. Namun dengan dukungan dari berbagai pihak, proposal penelitian ini
dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis sampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuannya, terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Dudung Priatna, M.Pd. dan Bapak Dr. H. Husen Windayana,
M.Pd. selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan di SD
2. Orangtua dan keluarga yang telah memberikan dorongan dan semangat
sehingga penulis proposal ini dapat terselesaikan.
3. Teman-teman seperjuangan khususnya kelas 5D.
Penulis sadar bahwa dalam proposal penelitian ini sangat jauh dari kata
sempurna, baik itu dari segi materi, susunan kalimat, ataupun dari tata bahasanya.
Oleh karena itu,dengan segala kerendahan hati, penulis menerima saran dan kritik
agar penyusunan proposal penelitian ini menjadi lebih baik. Semoga proposal
penelitian ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, Desember 2022

Penulis
ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
A. Judul ......................................................................................................... 1
B. Latar Belakang .......................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
F. Landasan Teori.......................................................................................... 4
G. Hipotesis Tindakan.................................................................................. 12
H. Kerangka Berfikir.................................................................................... 12
I. Metode Penelitian.................................................................................... 14
J. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 15
K. Instrumen Pengumpulan Data.................................................................. 15
L. Prosedur Penelitian.................................................................................. 16
M. Analisis Data ....................................................................................... 17
N. Jadwal Penelitian..................................................................................... 22
O. Daftar Pustaka ......................................................................................... 24
1

A. Judul

Penerapan Media Lift the Flap Book dalam Meningkatkan Keterampilan


Menulis Cerita dongeng di Kelas III
(Penelitian Kuasi Eksperimen Di Sekolah Dasar 220 Gumuruh Kecamatan
Batununggal Kota Bandung)

B. Latar Belakang

Bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi yang dimana manusia


menggunakan bahasa dalam kesehariannya. Bahasa juga digunakan ketika
berkomunikasi agar dapat mudah dipahami maksud, tujuan, serta pesan
perbincangan yang sedang dibicarkan oleh lawan bicaranya. Bahasa juga
sebagai sarana penunjang agar dapat menyampaikan pendapat kepada orang
lain (Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J., 2022). Dengan
menggunakan bahasa maka kita dapat menyampaikan sebuah ide, gagasan,
maupun pendapat menggunakan bahasa yang baik dan sopan sehingga lawan
bicara dapat memahami maksud dan tujuan kita ketika berkomunikasi. Bahasa
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan komunikasi. Tidak
ada tindakan yang tidak menggunakan bahasa. Salah satu tindakan manusia
ketika menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi yaitu tindakan
pendidikan.
Dalam Pendidikan di jenjang sekolah diperlukannya belajar dan mengajar.
Belajar merupakan sebuah proses dalam usaha yang memiliki tujuan ketika
akan mencapai tujuan tersebut. Proses belajar juga merupakan sebuah aktifitas
mentak ataupun psikis dalam interaksi yang aktif dengan lingkungannya,
sehingga menghasilkan sebuah perubahan dalam pemahaman, pengetahuan,
sikap, maupun keterampilan (Pane, A., & Dasopang, M. D. 2017). Pembelajaran
merupakan sebuah proses bantuan yang diberikan oleh pendidik agar
tercapainya sebuah tujuan dari belajar itu sendiri. Seperti memperoleh ilmu
pengetahuan, pembentukan sikap, serta penguasan.
Salah satunya dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat beberapa
keterampilan yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,
2

keterampilan membaca, keterampilan menulis. Keterampilan menyimak yaitu


siswa dapat menginformasikan kembali mengenai pemahaman yang telah
didapatkan kepada keterampilan berbicara dan menulis (Fatimah, F., &
Kartikasari, R. D. 2018). Keterampilan berbicara merupakan sebuah
kemampuan untuk mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi, menyampaikan
gagasan, mengungkapkan kata-kata agar dapat mengekspresikan sebuah
komunikasi (Nikmah, D. A. A., Setyawan, A., & Citrawati, T. 2020).
Keterampilan membaca merupakan sebuah proses yang di dalamnya sudah
termasuk menceritakan, memahami, menafsirkan sebuah arti dari hal yang telah
tertulis dengan melibatkan penglihatan dan batin (Harianto, E. 2020).
Keterampilan menulis merupakan sebuah kegiatan yang di dalamnya terdapat
hasil dari ide, gagasan dalam pikiran lalu menuangkannya ke dalam sebuah
tulisan (Dewi, N. N. K., Kristiantari, M. R., & Ganing, N. N. 2019).
Keterampilan menulis pada sekolah dasar salah satunya menulis dongeng
fabel. Cerita dongeng fabel merupakan sebuah cerita fiksi yang tokoh utamanya
binatang tetapi perilaku dan wataknya seperti manusia. Namun minat siswa
sekolah dasar untuk menulis cerita dongeng ini sudah mulai menurun. Yang
dimana hal tersebut didasarkan karena pembelajaran yang diberikan oleh guru
cenderung monoton dan menggunakan metode yang konvensional. Sehingga
diharapkan pada guru merubah sebuah media yang digunakan dalam materi
menulis dongeng itu sendiri. Salah satunya menggunakan media Lift the Flap
Book.
Media Lift the Flap Book merupakan sebuah buku bergambar yang lebih
interaktif dengan bagian kertas yang dapat dibuka dan ditutup sehingga dapat
menarik perhatian siswa untuk membacanya. Media Lift the Flap Book lebih
dikenal dengan buku berjendela karena di dalam buku tersebut terdapat bagian
buku yang dapat dibuka seperti jendela. Buku ini dikemas dengan cara
menyusun beberapa kertas yang di dalamnya sudah telah terdapat materi yang
akan disajikan kepada siswa, lalu mengunci salah satu sisi kertas serta
menyisakan sebagian kertasnya agar dapat dibuka dan ditutup kembali. Media
Lift the Flap Book yang akan dikembangkan peneliti dalam penelitian ini yaitu
akan membuat materi mengenai dongeng fabel.
3

Buku cerita atau bacaan yang baik untuk siswa sekolah dasar harus
memenuhi syarat: (a) menggunakan bahasa yang sederhana, (b) materi yang
dibuat mudah dipahami anak, (c) meningkatkan kemampuan dan kekayaan
bahasa, (d) mempertimbangkan kesederhanaan kosakata. Media ini memiliki
kelebihan yaitu dapat menarik perhatian sehingga dapat mendorong pembaca
untuk membukanya lalu membacanya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan


masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah terdapat penerapan media lift the flap book dalam peningkatan
keterampilan menulis cerita dongeng?
2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan antara media lift the flap book
dengan media konvensional dalam keterampilan menulis cerita
dongeng?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:


1. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis cerita dongeng
dalam penerapan media lift the flap book.
2. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan menulis cerita
dongeng menggunakan media lift the flap book dengan media
konvensional.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat dari Segi Teori


• Secara teoritis, penelitian ini menjelaskan secara detail dan
merinci mengenai penerapan media lift the flap book untuk
meningkatkan keterampilan menulis cerita dongeng siswa kelas
III SDN 220 Gumuruh.
• Secara teoritis, manfaat penelitian ini untuk memberikan
masukan serta menambahkan wawasan ilmu pengetahuan yang
4

luas khususnya pada keterampilan menulis cerita dongeng


melalui media lift the flap book.
2. Manfaat dari Segi Praktik
• Bagi Siswa
Melatih siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis
cerita dongeng sehingga siswa dapat terbiasa dan mampu
melatih keterampilan menulis cerita, mampu menurunkan rasa
jenuh pada kegiatan belajar mengajar serta meningkatkan
motivasi belajar siswa.
• Bagi Guru
Guru dapat menjadikan media lift the flap book sebagai
alternatif guna meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa
serta dapat meningkatkan inovasi belajar.
• Bagi Sekolah
Dapat dijadikan sebagai referensi baru untuk program yang
berkenaan dengan media lift the flap book dalam meningkatkan
keterampilan menulis cerita dongeng.

F. Landasan Teori

1. Pengertian Media Pembelajaran


Media merupakan salah satu komponen dari sistem pembelajaran.
Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah memiliki arti
“tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa arab, media juga
merupakan sebuah pengantar atau perantara pesan dari pengirim kepada
penerima pesan (Nurrita, T. 2018). Jadi, media merupakan sebuah alat
yang digunakan agar dapat menyampaikan serta mengantarkan pesan-
pesan.
Media pembelajaran adalah teknik, alat, atau bahan yang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar yang memiliki tujuan agar dapat
terjalinnya proses interaksi komunikasi yang baik antara siswa dan guru
(Netriwati, M. S. L., & Lena, M. S. 2018).
5

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang menjadikan siswa


dapat menyampaikan pesan melalui perasaan, kemauan siswa, dan
merangsang pikiran sehingga dapat mendorong siswa agar dapat
menambah ilmu pengetahuannya. Media pembelajaran juga merupakan
sebuah metode yang digunakan oleh guru dan siswa sehingga
terciptanya pembelajaran yang interaktif tidak monoton kepada metode
ceramah secara terus menerus. Maka dari itu media pembelajaran
merupakan sebuah pola belajar mengajar yang dilaksakan guna dapat
merangsang pola pembelajaran agar dapat menunjang keberhasilan
proses mengajar, sehingga tercapainya tujuan yang diharapkan (Abi
Hamid, M., Ramadhani, R., Masrul, M., Juliana, J., Safitri, M.,
Munsarif, M., ... & Simarmata, J. 2020).
2. Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media pasti memiliki karakteristik tertentu, dilihat dari cara
pembuatannya, cara penggunaannya, maupun dari segi kemampuannya.
Menjadi guru haruslah dapat memahami karakteristik berbagai media
pembelajaran, yang dimana hal tersebut digunakan pula dalam proses
pemilihan media pengajaran (Rohani, R. 2019). Agar guru dapat
menggunakan media pembelajaran yang lebih variatif. Jika guru kurang
memahami karakteristik sebuah media pembelajaran maka akan
menjadikan kesulitan dalam penerapan ke dalam proses pembelajaran.
Guru juga harus memilih media pembelajaran yang berkualitas sehingga
dapat tercapainya sebuah tujuan pembelajaran yang dituju.
3. Klasifikasi Media Pembelajaran
a. Media Grafis
Media grafis biasanya disajikan dalam bentuk tulisan. Media
ini digunakan agar dapat menarik perhatian serta memperjelas sajian
ide. Serta di dalamnya dilengkapi dengan warna-warni agar dapat
lebih menarik perhatian siswa, tetapi media grafis ini penyajiannya
hanya berupa unsur visual (Anggraini, R. H. 2018).
b. Media Bahan Cetak
6

Media ini pembuatannya melalui proses percetakan. Dapat


menyajikan informasi atau pesan dalam jumlah yang banyak.
c. Media Gambar Diam
Media ini dapat dipresentasikan dengan apa adanya sehingga
tidak memerlukan peralatan proyeksi. Dapat berupa foto, dengan
cara memotret objek yang diinginkan untuk menjadi media.
d. Media Proyeksi Diam
Media visual yang diproyeksikan melalui pesan. Hasilnya
tidak bergerak. Contohnya film strip, film rangkai atau slide, OHP,
dll.
e. Media Audio
Media yang langsung diterima oleh pendengaran.
Komunikasinya hanya satu arah. Contohnya yaitu radio.
f. Media Audio Visual
Merupakan kombinasi antara audio dengan visual.
Rangkaian gambar yang terdapat unsur suara audio dan mempunyai
unsur gambar yang dituangkan dalam pita video (Fitria, A. 2014).
Contohnya yaitu video, televisi.
g. Media Film
Rangkaian yang bergerak secara bergantian atau dapat
ditayangkan dalam bentuk yang bergerak. Sehingga dapat
menjelaskan peristiwa masa lalu secara realitas dalam waktu yang
singkat.
h. Media Objek
Menggunakan benda yang nyata tetapi tidak dihadirkan di
kelas. Dapat memiliki pengalaman yang nyata bagi siswa. Sehingga
dapat menunjukkan kesempan kepada siswa agar dapat mempelajari
tugas yang ril.
i. Media Interaktif
Suatu media yang dapat dioperasikan oleh pengguna serta
dilengkapi dengan alat pengontrol. Contohnya seperti video
pembelajaran, buku digital, power point, dll.
7

4. Media lift the flap book


Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan guru sekolah
dasar, media ini termasuk ke dalam media grafis. Lift the flap book ini
bisa juga disebut dengan buku berjendela. Yang dimana termasuk ke
dalam buku interaktif ketika dibuka setiap halamannya terdapat kejutan
di dalamnya. Lift the flap book ini dikemas secara menyusun atau
menumpuk beberapa kertas, lalu mengunci salah satu sisi susunan kertas
tersebut. Di dalam buku tersebut terdapat gambar serta dilengkapi
dengan sistem seperti membuka jendela agar mengetahui gambar atau
informasi yang ada di belakangnya. Media ini memiliki manfaat bagi
siswa karena dengan kegiatan melihat, membuka, serta menutup
kembali gambar yang terdapat pada buku hal tersebut dapat melatih
perkembangan motorik siswa.
Kelebihan dari media lift the flap book ini yaitu (1) dapat
menyampaikan rangkuman, (2) dapat membandingkan perubahan suatu
media yang divariasi dengan media yang konvesional, (3) bentuknya
sederhana, (4) tidak perlu memerlukan alat khusus sehingga
memudahkan penempatannya.
Kekurangan dari media lift the flap book ini adalah (1) kesulitan
menampilkan gerak, (2) proses percetakannya memakan waktu yang
lama, (3) mahalnya biaya percetakan.
5. Keterampilan Berbahasa
a. Keterampilan Menyimak
Keterampilan menyimak adalah satu bentuk keterampilan
berbahasa yang bersifat reseptif. Keterampilan menyimak pada
tahapan lebih tinggi mampu menginformasikan kembali
pemahamannya malalui keterampilan berbicara maupun menulis.
b. Keterampilan Berbicara
Keterampilan berbicara adalah keterampilan yang
memproduksi bunyi artikulasi agar dapat menyampaikan kebutuhan
perasaan, kehendak, dan keinginan kepada orang lain.
c. Keterampilan Membaca
8

Keterampilan membaca memiliki peranan penting sebagai


alat komunikasi. Membaca merupakan sebuah kegiatan yang dapat
menghasilkan makna dari apa yang telah kita baca. Membaca ini
juga melibatkan semua proses mental yang tinggi seperti, pemikiran,
ingatan, penerapan, khayal, dan pemecahan masalah.
d. Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis didasari oleh penguasaan berbagai
unsur kebahasaan yang akan menjadi isi dalam tulisan. Isi tulisan
yang diungkapkan dapat dipilih secara cermat dan disusun secara
sistematis agar dapat dipahami dengan tepat.
6. Cerita Dongeng
Salah satu jenis teks fiksi dalam materi bahasa Indonesia adalah
cerita dongeng. Isi dari dongeng adalah suatu ungkapan mengenai hal-
hal yang bersifat permukaan dan sendi kehidupan masyarakat secara
mendalam. Dapat dijelaskan pula bahwa cerita dongeng yang dikarang
isinya berupa pandangan hidup masyarakat pemilik daerah masing-
masing yang dijelaskan secara detail. Kehadiran dongeng menjawab
teka-teki dari alam yang ada dalam kehidupan suatu masyarakat
pendukungnya. Materi cerita dongeng dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah dasar dapat menjadi sarana yang baik siswa dalam
tumbuh kembangnya empati anak. Selain itu, dongeng juga bermanfaat
sebagai sarana hiburan dan pendidikan moral. Cerita dongeng dalam
pembelajaran sastra mempunyai nilai-nilai kearifan lokal, salah satunya
munculnya nilai moral. Nilai moral berfungsi untuk membuat siswa
menjadi seseorang yang lebih baik dalam lingkungan bermasyarakat.
9

Penelitian relevan

Penelitian Rukmi, A. S (2022) Keterampilan menulis termasuk


aspek keterampilan berbahasa yang masih belum dikuasai siswa, khususnya
keterampilan menulis narasi. Siswa membutuhkan media yang bisa
menunjang kemampuannya pada keterampilan menulis narasi. Lift The Flap
Book merupakan inovasi media yang mampu mendukung siswa mengatasi
kesulitan dalam menulis narasi. Penelitian ini bertujuan menguraikan
prosedur pengembangan serta menguji kevalidan dan kepraktisan Lift The
Flap Book. Penelitian dilakukan dengan jenis penelitian pengembangan dan
menggunakan model pengembangan ADDIE. Hasil kevalidan materi dalam
Lift The Flap Book sebesar 80, kevalidan media Lift The Flap Book sebesar
80, kepraktisan Lift The Flap Book menurut angket respon siswa sebesar
96,4, dan kepraktisan Lift The Flap Book menurut angket respon guru
sebesar 96,7. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Lift The Flap
Book valid dan sangat praktis digunakan untuk keterampilan menulis narasi
di kelas V sekolah dasar.

Penelitian Azimah, N., & Dafit, F. (2022) Rendahnya penggunaan


media membuat siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran. Oleh sebab
itu, diperlukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan dan
memilih media yang tepat. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan dan
mengetahui validitas media lift the flap book pada pembelajaran tematik
kelas 1 sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan penelitian
pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini
dilakukan dengan tiga tahapan yaitu 1) tahap analisis terdiri dari anlisis
guru, analisis siswa, dan analisis materi pembelajaran; 2) tahap desain yaitu
rancangan media pembelajaran lift the flap book dengan menggunakan
aplikasi picsart, pinterest dan aplikasi microsof word 2010; 3) tahap
pengembangan meliputi tahap validasi dan revisi produk. Sedangkan subjek
dalam penelitian ini adalah 1 guru, 2 siswa, serta 2 ahli desain, 2 ahli materi,
dan 2 ahli bahasa. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi dan
lembar wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif
10

dan kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu media lift the flap book
pada tema 5 subtema 1 untuk siswa kelas 1 sekolah dasar yang layak
digunakan berdasarkan penilaian ahli desain dengan persentase 84,65%
dengan kriteria valid, ahli bahasa 84,96% dengan kreteria valid dan ahli
materi dengan persentase 95,20% dengan kriteria sangat valid. Persentase
rata-rata hasil validasi sebesar 91,35% dengan kategori sangat valid tanpa
revisi. Dan dilakukan uji coba skala kecil 88,33% dengan kategori sangat
menarik. Media Lift the flap book pada pembelajaran tematik sudah layak
digunakan dalam proses pembelajaran.

Penelitian Khusnaeni, N., Supriyono, S., & Pangestika, R. R. (2022)


ini bertujuan untuk menghasilkan produk media lift the flap book yang layak
untuk menstimulasi kemampuan kognitif Tema 7 Subtema 1 siswa Kelas II
sekolah dasar. Penelitian menggunakan metode RnD dengan model
ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,
angket, dan tes. Hasil kelayakan aspek kevalidan dari ahli media sebesar
93,34% dengan kriteria sangat valid dan dari ahli materi sebesar 78,33%
dengan kriteria valid. Aspek kepraktisan dari lembar keterlaksanaan
pembelajaran pada uji coba terbatas dan luas masing-masing sebesar
86,67% dan 93,34% dengan keduanya memperoleh kriteria sangat praktis,
hasil angket respon siswa pada uji coba terbatas dan luas masing-masing
sebesar 86% dan 97,85% dengan keduanya memperoleh kriteria sangat
praktis. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media lift the
flap book layak digunakan sebagai media pembelajaran kelas II sekolah
dasar.

Penelitian Rezka, W. D., Hidayat, O. S., & Siregar, R. (2022) ini


bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk berupa Lift The Flap Book
berbasis multimedia interaktif dalam pembelajaran PPKn materi hak dan
kewajiban sebagai warga masyarakat untuk kelas V Sekolah Dasar.
Pengembangan Flap Book ini menggunakan metode Research and
Development dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5
tahap yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan
11

evaluasi. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan kuisioner.


Penilaian dilakukan dengan melibatkan tiga orang ahli, yaitu ahli materi,
ahli media, dan ahli Bahasa, serta sebelas orang siswa kelas V SDN
Bendungan Hilir 05 Pagi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis data statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kelayakan Lift The Flap Book berbasis multimedia interaktif untuk
uji ahli materi mendapatkan persentase sebesar 76,9%, uji ahli media
97,2%, dan uji ahli Bahasa 70,5%. Persentase uji coba siswa untuk tahap
One to One sebesar 97,5%, dan Small Group 88,4%. Lift The Flap Book
berbasis multimedia interaktif ini dinilai sangat layak, sehingga dapat
digunakan oleh siswa dalam pembelajaran PPKn materi hak dan kewajiban
sebagai warga masyarakat kelas V Sekolah Dasar.

Penelitian Tri winarni Wati, E. (2021) Tujuan penelitian ini untuk


mengembangkan media lift the flap book untuk meningkatkan konsentrasi
siswa pada kelas IV dengan subtema indahnya persatuan dan kesatuan
negeriku, lift the flap book merupakan buku yang halamannya terdapat
gambar yang dilengkapi informasi dibaliknya. Media yang dikembangkan
divalidasi oleh ahli materi dan ahli media agar dapat digunakan sebagai
media pembelajaran.jenis penelitian ini merupakan penelitiandan
pengembangan (research and development) dengan menggunakan model
pengembangan 4-D, selanjutnya model diadaptasi menjadi tahap: 1) Define
(pendefinisian), 2) Design (perancangan) dan Development
(pengembangan). Ujicoba penelitian ini pada 12 siswa kelas IV SD, 6 siswa
kelas eksperimen dan 6 siswa kelas kontrol. Hasil penelitian berupa media
pembelajaran lift the flap book untuk meningkatkan konsentrasi siswa kelas
IV SD. Penilaian validasi ahli materi dan ahli media menyatakan media lift
the flap book yang dikembangkan ini layak diujicobakan. Hal tersebut
terbukti dari penilaian ahli materi pada aspek pembelajaran diperoleh skor
34 dengan rata-rata 3,4 yang masuk dalam kategori baik dan presentase 85%
dengan kategori sangat layak. Hasil penilaian ahli media pada aspek
kelayakan memperoleh jumlah skor 23 dengan rata-rata 3,28 dan hasil
presentase 92,8% masuk dalam kategori baik dan layak. Hasil penilaian dari
12

praktisi guru memperoleh jumlah skor 34 dengan rata-rata 3,4 masuk dalam
kategori baik dan sangat layak. hasil data respon siswa memperoleh jumlah
skor 21,9 dengan rata- rata 3,65 dan presentase 90%, yang masuk dalam
kategori baik dan layak.Dalam hasil belajar atau pengerjaan soal juga
terlihat peningkatan dari presentase sebelum dan sesudah menggunakan
media, dengan presentase awal (pretest) sebesar 71,3% dan setelah(post-
test) menggunakan media menjadi 93,3% yang menjelaskan bahwa setelah
menggunakan media pembelajaran lift the flap book dapat meningkatkan
konsentrasi belajar siswa.

G. Hipotesis Tindakan

Menurut Ismawati (2011) hipotesis adalah rumusan dari variabel penelitian


yang menyatakan adanya hubungan tertentu antara dua fakta atau lebih.
Berdasarkan judul “Penerapan Media Lift the Flap Book dalam Meningkatkan
Keterampilan Menulis Cerita dongeng di Kelas III”, maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Tidak terdapat peningkatan keterampilan menulis cerita dongeng pada
siswa kelas III dalam penerapan media lift the flap book.
2. Terdapat peningkatan keterampilan menulis cerita dongeng pada siswa
kelas III dalam penerapan media lift the flap book.

H. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian teori yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat


disimpulkan terdapat pengaruh antara variabel bebas model Media Lift the Flap
Book (X) dengan variabel terikat keterampilan menulis cerita dongeng (Y),
maka disusunlah kerangka pemikiran sebagai pedoman dalam melakukan
penelitian. Di bawah ini bagan kerangka pemikiran penelitian ini:
13

Merancang
Produk

Penerapan
Dalam
Pembelajaran
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pre-test Pre-test

Pembelajaran Pembelajaran
Menggunakan Media Menggunakan Media
Lift the Flap Book Konvensional

Post-test Post-test

Meningkatkan Terdapat perbedaan signifikan


Keterampilan Menulis keterampilan menulis dongeng
Dongeng antara siswa yang menggunakan
media lift the flap book dan
media konvensional

Gambar 1. Kerangka Berfikir


14

I. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut
Creswell (dalam Lestari dan Yudhanegara, 2017:2) penelitian
kuantitatif adalah metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu
dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Untuk mengukur variabel
diperlukan instrumen-instrumen penelitian sehingga data berbentuk
angka-angka dan kemudian dianalisis berdasarkan prosedur-prosedur
statistik.
Metode yang digunnakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen dengan jenis eksperimen kuasi. Eksperimen kuasi
merupakan satu eksperimen yang penempatan unit terkecil eksperimen
ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol tidak dilakukan dengan
acak (nonrandom assignment). Kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen diberikan pre-test sebelum diberikan perlakuan untuk
mengetahui keadaan awal sebelum adanya perlakuan. Selanjutnya
kelompok kontrol diberikan post-test setelah diberikan pembelajaran
yang biasanya dilakukan oleh guru dan kelompok eksperimen dibrikan
post-test setelah diberikan perlakuan pembelajaran dengan
menggunakan media lift the flap book.

Kelompok Eksperimen O1 X O2
Kelompok Kontrol O3 X O4
Keterangan:
O1 : Pretest yang diberikan kepada kelompok eksperimen
O2 : Posttest yang diberikan kepada kelompok eksperimen
X : Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen
O3 : Pretest yang diberikan kepada kelompok control
O4 : Posttest yang diberikan kepada kelompok control
X : Kelompok eksperimen maupun kelompok control tidak
dipilih secara acak

2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan diambil di SDN 220 Gumuruh , yang ada di
Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.
3. Populasi dan Sampling Penelitian
a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SDN
220 Gumuruh Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat,
yang berjumlah 28 siswa setiap kelasnya.
15

b. Sampel
Pada penelitian ini sampel nya adalah kelas 3A sebagai kelas
control dan kelas 3B sebagai kelas eksperimen.

J. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data untuk penelitian menggunakan dua


teknik, yaitu teknik tes dan teknik nontes.
a. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Lestari dan Yudhanegara (2017:231) pengumpulan
data adalah kegiatan mencari data di lapangan yang diperlukan
untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Ada beberapa cara
dalam pengumpulan data yaitu mencatat peristiwa, karakterstik, atau
nilai suatu variabel dalam berbagai setting, sumber, dan berbagai
cara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik tes dan
teknik nontes yaitu wawancara, observasi dan data dokumentasi.
b. Teknik Tes
Teknik tes yang digunakan peneliti adalah penilaian unjuk
kerja. Menurut Pusat Kurikulum Balitbang Diknas penilaian unjuk
kerja adalah kegiatan penilaian yang dilakukan kepada peserta didik
ketika sedang melakukan suatu tugas. Tes unjuk kerja berupa hasil
keterampilan menulis kembali teks nonfiksi, sedangkan instrumen
penskoran menggunakan rubrik penilaian. Tes unjuk kerja dilakukan
dengan cara tes awal dan tes akhir untuk mengetahui hasil
kemampuan siswa dalam keterampilan menulis cerita dongeng.

K. Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Djaali (dalam Ismawati, 2011:89) instrumen diartikan sebagai alat


untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Data yang telah terkumpul dapat
dilanjutkan untuk analisis dan dilampirkan untuk uji hipotesis dalam penelitian.
Peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu instrumen tes unjuk
kerja dan lembar angket.
a. Instrumen tes
16

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa


penilaian keterampilan jenis unjuk kerja melalui soal tes awal dan
tes akhir. Untuk mengukur nilai dari hasil tes awal dan tes akhir,
peneliti menggunakan instrumen rubrik penilaian. Peneliti
mengkonsultasikan rubrik penilaian menulis kembali cerita dongeng
yang akan digunakan dalam penelitian kepada dosen pembimbing.
Setelah mendapat persetujuan, rubrik penilaian divalidasi oleh
dosen pembimbing dan dapat diuji cobakan ke penelitian.

L. Prosedur Penelitian

Adapun keterangan dalam prosedur penelitian ini sebagai berikut:


1. Persiapan Penelitian
Dalam persiapan penelitian ini peneliti, melakukn kegiatan sebagai
berikut:
a. Mengadakan observasi ke SDN 220 Gumuruh Kota Bandung
untuk meminta izin melakukan penelitian.
b. Memohon surat izin kepada pihak UPI Kampus Cibiru untuk
melakukan penelitian.
c. Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada kepala
sekolah SDN 220 Gumuruh Kota Bandung Setelah disetujui
untuk melakukan penelitian, berkonsultasi dengan guru Bahasa
Indonesia yang mengajar di kelas yang akan diteliti.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Memberikan perlakuan terhadap sampel yaitu
menyampaikan materi dengan menggunakan media Lift the
Flap Book untuk kelas III B dan untuk kelas III A
menggunakan media pembelajaran konvensional.
b. Melakukan post test kepada kelas III A dan kelas III B.
3. Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti mengambil
data yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian yang dilakukan
sesuai dengan prosedur pengumpulan data yang telah direncanakan.
4. Analisis Data
17

Pada proses analisis data peneliti melakukan analisis dengan


menggunakan uji statistik yaitu T-Test (Uji T). Analisis ini untuk
mengetahui apakah hipotesisnya diterima atau tidak.
5. Interpretasi
Dari hasil analisi data di atas dapat diketahui hasil
interpretasinya, apakah hipotesisnya diterima atau tidak.
6. Kesimpulan

M. Analisis Data

1. Uji Normalitas
Menurut Triyanto dan Mustadi (2019) uji normalitas data
mengarah pada tujuan untuk menentukan normalitas berdasarkan
distribusi data dari hasil penelitian yang diambil. Pengujian
menggunakan nilai tes awal dan tes akhir keterampilan menulis
kembali teks nonfiksi yang akan diuji apakah berdistribusi normal
atau tidak. Uji yang digunakan dikenal dengan uji lilliefors. Uji
kenormalan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Pengamatan dijadikan bilangan baku dengan menggunakan
rumus

Keterangan:
xi : rata-rata
x̅ : simpangan baku rata-rata
2. Menghitung peluang F(zi) – P (z ≤ zi)
3. Mengitung proporsi z1,z2,.....zn. jika diproporsi ini
dinyatakan oleh S(zi), maka
18

4. Hitung selisih F(zi) – S(zi), kemudian ditentukan harga


mutlaknya.
5. Ambil harga mutlak terbesar diantara harga-harga mutlak
selisih tersebut.
6. Harga mutlak tersebut adalah nilai Lo yang dicari.
Untuk mengetahui data hasil uji normalitas tersebut, peneliti
menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2013. Ketentuan
kenormalan data apabila nilai Lo < Ltabel maka data
berdistribusi normal, dan apabila Lo > Ltabel maka data tidak
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua data
tersebut homogen yaitu dengan membandingkan kedua variansinya.
Sehingga kita akan berhadapan dengan kelompok yang dari awalnya
dalam kondisi yang sama. Rumus yang digunakan dalam uji
homogenitas ini adalah uji Harley. Uji Harley merupakan uji
homogenitas variansi yang sangat sederhana karena kita cukup
membandingkan variansi terbesar dengan variansi terkecil.
Rumusnya adalah sebagai berikut.

Kriteria pengujian adalah membandingkan hasil


hitung rumus dengan tabel nilai – nilai F pada signifikansi 5%
sebagai berikut:

Terima H0 jika Fhitung ≤ Ftabel

Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel

Adapun kriteria pengujian uji homogenitas adalah sebagai berikut:


19

a. Nilai signifikan < 0.05 maka data dari populasi yang


mempunyai varians tidak sama/ tidak homogen.
b. Nilai signifikan ≥ 0.05 maka data dari populasi yang
mempunyai varians sama/ homogen.
3. Uji Hipotesis
Setelah semua perlakuan berakhir kemudian peserta didik
diberikan tes (post test). Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai
dengan hipotesis yang diharapkan. Adapun untuk menjawab
hipotesis penelitian digunakan statistik parametris. Statistik
parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis dua sampel bila
datanya berbentuk interval atau ratio dengan menggunakan t-test.
Teknik t-test adalah teknik statistik yang dipergunakan untuk
menguji signifikansi perbedaan 2 buah mean yang berasal dari dua
buah distribusi. Data yang akan dianalisis diperoleh dari nilai hasil
belajar pada saat post-test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan rumus sebagai berikut:
20

Hasil perhitungan t-test selanjutnya di sebut sebagai thitung


yang akan dibandingkan dengan t-tabel pada tarif signifikan 5%.
Untuk memeriksa tabel nilai – nilai t harus menentukan dulu derajat
kebebasan (db) pada keseluruhan distribusi yang akan diteliti.
Dan apabila thitung > ttabel maka h0 ditolak dan h1 di terima
serta sebaliknya. Untuk memudahkan peneliti dalam penghitungan
statistik, digunakan bantuan program SPSS.
22

N. Jadwal Penelitian

Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei

Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
OBSERVASI
A 1. Persiapan
2. Pelaksanaan
PROPOSAL
PENELITIAN
1. Persiapan
B 2. Penyusunan
Proposal
3. Seminar Proposal
4. Revisi
PELAKSANAAN
PENELITIAN
C 1. Persiapan
23

2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
LAPORAN
SKRIPSI
D 1. Persiapan
2. Penyusunan
Laporan
3. Evaluasi
24

O. Daftar Pustaka

Abi Hamid, M., Ramadhani, R., Masrul, M., Juliana, J., Safitri, M.,
Munsarif, M., ... & Simarmata, J. (2020). Media pembelajaran.
Yayasan Kita Menulis.
https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=npLzDwAAQBAJ
&oi=fnd&pg=PA1&dq=Abi+Hamid,+M.,+Ramadhani,+R.,+Masr
ul,+M.,+Juliana,+J.,+Safitri,+M.,+Munsarif,+M.,+...+%26+Simar
mata,+J.+(2020).+Media+pembelajaran.+Yayasan+Kita+Menulis.
&ots=Nr9uaxSVUS&sig=aAAyFZdruopHtXDGoUT71X-Te3E
Anggraini, R. H. (2018). Implementasi Klasifikasi Media dalam
Pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
http://eprints.umsida.ac.id/3922/
Azimah, N., & Dafit, F. (2022). Pengembangan Media Lift the Flap Book
pada Pembelajaran Tematik Kelas 1 Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Profesi Guru, 5(2).
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIPPG/article/view/51391
Dewi, N. N. K., Kristiantari, M. R., & Ganing, N. N. (2019). Pengaruh
model pembelajaran picture and picture berbantuan media visual
terhadap keterampilan menulis bahasa Indonesia. Journal of
Education Technology, 3(4), 278-285.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JET/article/view/22364
Fatimah, F., & Kartikasari, R. D. (2018). Strategi belajar dan pembelajaran
dalam meningkatkan keterampilan bahasa. Pena Literasi, 1(2), 108-
113.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/3210
Fitria, A. (2014). Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran
anak usia dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
5(2).
https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini/article/view/1049
8
25

Harianto, E. (2020). Keterampilan Membaca dalam Pembelajaran Bahasa.


Didaktika: Jurnal Kependidikan, 9(1), 1-8.
https://www.jurnaldidaktika.org/contents/article/view/2
Khusnaeni, N., Supriyono, S., & Pangestika, R. R. (2022). Pengembangan
Media Lift The Flap Book untuk Menstimulasi Kemampuan
Kognitif Tema 7 Subtema I Siswa Kelas II Sekolah Dasar. Journal
on Teacher Education, 4(2), 202-212.
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jote/article/vie
w/7098
Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa
sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Kampret
Journal, 1(2), 1-10.
https://plus62.isha.or.id/index.php/kampret/article/view/8
Netriwati, M. S. L., & Lena, M. S. (2018). Media pembelajaran matematika.
Bandar Lampung: Permata Net.
https://www.researchgate.net/profile/Netriwati-
Netriwati/publication/332935226_MEDIA_PEMBELAJARAN_M
ATEMATIKA/links/5cd29c97a6fdccc9dd93ac5c/MEDIA-
PEMBELAJARAN-MATEMATIKA.pdf
Nikmah, D. A. A., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Analisis
Keterampilan Berbicara pada Pembelajaran Bahasa Indonesia
Siswa Kelas IV SD Negeri Buluh 2. Prosiding Nasional Pendidikan:
LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1).
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/arti
cle/view/1103
Nurbaya, E. (2018). Pengembangan Media Lift the Flap Book Berbasis
Grafis pada Materi Metamorfosis di Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal
Pengembangan Media Lift the Flap Book Berbasis Grafis pada
Materi Metamorfosis di Kelas IV Sekolah Dasar.
https://repository.unja.ac.id/4401/
Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Misykat: Jurnal Ilmu-ilmu Al-
26

Quran, Hadist, Syari'ah dan Tarbiyah, 3(1), 171.


https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/423559/mod_reso
urce/content/2/Bahan%20bacaan.pdf
Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. Fitrah:
Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333-352.
http://jurnal.iain-
padangsidimpuan.ac.id/index.php/f/article/view/945
Rezka, W. D., Hidayat, O. S., & Siregar, R. (2022). Pengembangan Lift The
Flap Book Berbasis Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran
PPKn Kelas V Sekolah Dasar. Educational Technology Journal,
2(2). https://journal.unesa.ac.id/index.php/etj/article/view/18757
Rohani, R. (2019). Media pembelajaran.
http://repository.uinsu.ac.id/8503/1/Diktat%20Media%20Pembelaj
aran%20RH%202019.pdf
Rukmi, A. S. Pengembangan Media Lift The Flap Book Untuk
Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-
pgsd/article/view/44598
Tri winarni Wati, E. (2021). Pengembangan Media Lift The Flap Book
Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas IV Sekolah
Dasar. P-SEMART JOURNAL, 1(1), 60-67.
https://edu.journal.pgriprovinsijawatimur.org/index.php/psemart/ar
ticle/view/10
Widyaningrum, H. K. (2018). Pembelajaran Menulis Teks Cerita Dongeng
Berbasis Kearifan Lokal Pada Siswa Kelas IV. jurnal pendidikan
edutama, 5(2), 89-96.
https://scholar.archive.org/work/okdpdhwe4fhvtfvjxmc7zgujay/acc
ess/wayback/http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/JPE/
article/download/129/pdf

Anda mungkin juga menyukai