Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KETEPATAN MENULIS PERMULAAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Keterampilan Membaca dan Menulis”

Dosen Pengampu:

Muhammad Fadely, M.Pd, Gr

Disusun Oleh :

Kiki Anggun Triana 200141847

Laddy Maharani 200141849

Putri Dwi Mulyanti 200141884

Putri Yani 2001 41885

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN KEILMUAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. atas Rahmat dan Hidayah- Nya. Shalawat dan
salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW. beserta para sahabat yang telah
memperjuangkan Islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya iman.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Keterampilan Membaca
& Menulis” program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kami menyadari bahwa
penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
:
1. Bapak Fadilah Sobri, M.Eng, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka
Belitung.
2. Bapak Romadon, S.T., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
3. Muhammad Fadely, M.Pd, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Keterampilan
Membaca dan Menulis.
4. Rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu proses penyelesaian makalah
ini.
Kami menyadari berbagai kelemahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan,
khususnya di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Akhir kata, saran dan kritik
yang membangun penulis harapkan demi perbaikan dan pengembangan makalah ini.

Pangkalpinang, 22 November 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...........................................................................................................3


BAB I .......................................................................................................................4
PENDAHULUAN ...................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah .................................................................4
B. Rumusan Masalah ............................................................................5
C. Tujuan ...............................................................................................5
BAB II .....................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian Menulis Permulaan .......................................................6
B. Menulis Permulaan dengan cara Menjiplak, Menebalkan, dan
Mencontoh...........................................................................................................7
C. Pentingnya Menulis Permulaan ......................................................8
D. Langkah-langkah Menulis Permulaan ...........................................8
E. Metode Menulis Permulaan ............................................................8
BAB III ..................................................................................................................10
PENUTUP .............................................................................................................10
A. KESIMPULAN ...............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Definisi pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Depdiknas, 2017).
Dalam dunia pendidikan, keterampilan menulis harus dimiliki oleh para peserta
didik untuk membuat suasana pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan.
Keterampilan menulis itu harus ditanamkan peserta didik dalam diri mereka
supaya dengan keterampilan menulis membuat tujuan pembelajaran tercapai,
karena keterampilan menulis itu sangat penting dalam proses pembelajaran.
Sehingga proses pembelajaran tersebut menarik dan para peserta didik pun
merasa nyaman dalam pembelajaran tersebut. Peserta didik harus meningkatkan
kemapuannya dalam menulis agar mereka menjadi generasi yang kreatif, kritis,
dan cerdas dimasa yang akan datang.
Menulis merupakan komunikasi yang dilakukan melalui perantara tulisan
yang disusun secara baik agar dapat dimengerti oleh orang lain (Fajriani, A.,
djuanda. D., & Sudin, 2017). Keterampilan menulis merupakan keterampilan
menyajikan gagasan ke dalam bentuk tulisan atau menceritakan kepada orang
lain melalui tulisan. Keterampilan menulis penting dikuasai oleh siswa,
sebagaimana pendapat (Nurhaeni, 2019) yang menyatakan bahwa dengan
menulis, peserta didik dapat meningkatkan pengembangan kecerdasan dalam
berbagai aspek, seperti daya inisiatif yang berkembang, kreativitas, tumbuh
keberanian, mendorong kemauan dan kemampuan peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang kemudian aspek tersebut dituangkan di atas
kertas. Keterampilan menulis di sekolah dasar dibedakan atas keterampilan
menulis pemulaan dan keterampilan menulis lanjut. Keterampilan menulis
pemulaan ditekankan pada kegitan menulis dengan menjiplak, menebalkan,
mencontoh, melengkapi, menyalin, dan melengkapi cerita. Sedangkan
keterampilan menulis lanjut diarahkan pada menulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk percakapan, petunjuk, dan cerita.
Keberhasilan menulis dikatakan efektif apabila siswa
memiliki kebiasaan dalam menulis. Kebutuhan dan keinginan bukan lagi hal yang
sulit. Artinya, perlu adanya kesadaran dari dalam siswa itu sendiri, jika kesadaran
ini ada maka siswa tersebut dapat memperlajarinya secara mandiri. Oleh karena
itu, peserta didik diharapkan mampu menguasai keempat komponen berbahasa
tersebut yang terdiri dari berbicara, menyimak, membaca dan menulis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan menulis permulaan?
2. Apa saja kegiatan menulis permulaan yang dapat dilakukan ?
3. Mengapa menulis permulaan itu penting ?
4. Apa saja Langkah-langkah menulis permulaan ?
5. Bagaimana metode pembelajaran dari menuis permulaan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian menulis permulaan.
2. Untuk mengetahui kegiatan menulis permulaan yang dapat dilakukan
3. Untuk mengetahui menulis permulaan itu penting
4. Untuk mengetahui Langkah-langkah menulis permulaan ?
5. Untuk mengetahui metode pembelajaran dari menuis permulaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menulis Permulaan
Menurut Dalman (Naitili, Cornelia Amanda, I,Made Suardana, 2019)
menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan yang digunakan seseorang
sebagai alat komunikasi berupa ungkapan-ungkapan pikiran, perasaan, dan ide-
idenya diungkapkan menggunakan bahasa tulisnya sendiri. Menulis memiliki
keterampilan untuk menjadikan seseorang cerdas, kreatif dan berani serta untuk
mempublikasikan berbagai tulisan. Pada saat menulis juga dilatih untuk
mengenali diri dan kemampuan mengembangkan ide-ide yang berbeda, menyerap
informasi, mencari dan mengolahnya, serta mengorganisasikan ide secara
sistematis. Sedangkan kemampuan menulis permulaan merupakan keterampilan
yang wajib dikuasai oleh peserta didik sebagai dasar mempelajari dan menguasai
ilmu pengetahuan lain di jenjang berikutnya.
Penguasaan keterampilan menulis sangat mempengaruhi kemampuan
peserta didik, terlebih lagi kemampuan kognitif dan kemampuan
psikomotoriknya. Adapun tujuan menulis permulaan agar peserta didik dapat
memahami cara menulis permulaan dengan ejaan secara tertulis, materi pelajaran
menulis permulaan di kelas rendah sekolah dasar disajikan secara bertahap
dengan menggunakan pendekatan huruf, suku kata, kata-kata atau kalimat
(Mustikowati, D., Eka, W.,&Julung, 2016). Selain itu, pembelajaran menulis
permulaan bagi peserta didik SD kelas rendah terbagi ke dalam dua tahap yaitu:
tahap mengenalan huruf alfabet sehingga akan memudahkan peserta didik untuk
menulis, latihan menulis huruf seperti huruf alfabet dan a,i,u,e,o ataupun kata-
kata sederhana. Sesuai dengan indikator kemampuan menulis permulaan yaitu (1)
kesesuian isi tulisan, (2) ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca, (3)
ketepatan dalam struktur kalimat,
(4) kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan dalam setiap paragraf.
B. Menulis Permulaan dengan cara Menjiplak, Menebalkan, dan
Mencontoh
Menulis permulaan adalah kemampuan menulis yang diajarkan melalui
kelas bawah, terutama pada kelas I dan II di tingkat dasar,seperti belajar menulis
di sekolah dasar. Pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang baik pada
menulis permulaan sangat diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan
keterampilan peserta didik kejenjang yang lebih tinggi (Afriyanti, 2014,
hlm.133). Rahmadani, (2019, hlm. 35) menulis permulaan juga dikenal sebagai
tulisan tangan, yaitu cara untuk memahami simbol bunyi dalam bentuk tulisan.
Tingkat menulis ini diidentikkan dengan Teknik atau cara mengenali gambar dan
suara kedalam bahasa menjadi huruf secara konkret dan mudah dipahami.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh siswa dalam menulis permulaan
adalah dengan menjiplak, mebalkan dan mencontohkan. Pengertiannya dijelaskan
kepada penjelasan berikut :
 Pengertian Menjiplak
Menurut KBBI, definisi menjiplak adalah menggambar atau menulis garis-garis
gambaran atau tulisan yang telah tersedia (dengan menempelkan kertas kosong
pada gambar atau tulisan yang akan ditiru).Menjiplak adalah mencontoh atau
meniru tulisan orang lain.
Menurut Depdiknas (2009:18) menjiplak adalah menggambar atau menulis garis-
garis gambaran atau tulisan yang tersedia dengan menempelkan kertas kosong
pada gambar atau tulisan yang akan ditiru. Metode menjiplak adalah metode
biasa yang digunakan dalam mengajari siswa menulis tegak bersambung, yaitu
dengan cara guru meminta siswa menulis kembali tulisan tegak bersambung yang
ada pada buku paket atau guru menuliskan huruf tegak bersambung dipapan tulis,
kemudian siswa diminta menjiplak tulisan kedalam buku tulis, atau guru
memberikan tulisan tegak bersambung berupa garis atau titik- titik, kemudian
siswa diminta menhubungkan garis atau titik tersebut sehingga menjadi huruf
tegak bersambung yang utuh. Metode menjiplak hanya menitikberatkan pada
metode saja dalam pembelajaran.
 Pengertian menebalkan adalah membuat menjadi tebal. Dapat diartikan dengan
tulisan atau susunan huruf yang sudah ada lalu dibuat menjadi tebal.
 Pengertian mencontoh adalah tulisan atau susunan huruf yang sudah ada lalu
ditulis kembali .
C. Pentingnya Menulis Permulaan
Pada jenjang sekolah dasar dikelas rendah antara 1,2 dan 3 merupakan
Langkah-langkah awal peserta didik menulis permulaan. Walaupun sedikit
banyaknya telah ditemui pada taman kanak-kanak atau PAUD pada jenjang SD
juga menjadi tahap permulaan menulis bagi peserta didik dikelas rendah. Oleh
karena itu menulis permulaan dirasa penting dengan tujuan berikut :
1. Mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan peserta didik untuk
memahami dan menerapkan metode ataucara menulis yang benar dan
baik;
2. Melatih dan memupuk keterampilan peserta didik mengenal dan menulis
huruf sebagai lambang bunyi;
3. Mempersiapkan dan mengembangkan keterampilan peserta didik agar
dapat mengubah suatu tulisan menjadi sebuah bunyi atau suara, dan
berlatih menulis bunyi atau suara yang didengar.

D. Langkah-langkah Menulis Permulaan


Langkah-langkah kegiatan menulis permulaan, yakni:
a. Pengenalan Huruf (fungsi pengenalan ini dimaksudkan untuk melatih
indra siswa dalam mengenal dan membedakan bentuk dan lambang-
lambang tulisan),
b. Latihan (Latihan memegang pensil, Latihan gerakan tangan, Latihan
mengeblat, Latihan menyalin, Latihan menulis halus indah, Latihan
dikte/imla, Latihan melengkapi tulisan, dan lainnya).

E. Metode Menulis Permulaan


Metode pembelajaran menulis permulaan adalah sebagai berikut:
1. Metode eja (Metode abjad atau Metode alfabet), dengan latihan menulis
lambang tulisan, seperti a, b, c, d, dan seterusnya. Selanjutnya menulis suku
kata, misal: b, a, d, u menjadi b-a, d-umenjadi ba-du, b, u, k, u menjadi b-u,
k-u menjadi bu-ku. Dilanjutkan merangkai huruf yang berupa suku kata.
Contoh, ba-du menjadi badu.
2. Metode suku kata (Metode Rangkai-Kupas), diawali dengan pengenalan suku
kata ba, bi, bu, be, bo dan seterusnya. Kemudian dirangkai menjadi kata-kata
bermakna. Misalnya: bo-bi dan sebagainya. Dilanjutkan proses perangkaian
kata menjadi kelompok kata, contoh: Ka-ki ku-da, Ba-ca bu-ku.
3. Metode kata (metode kata lembaga), langkah-langkah: (a) Pengenalan suku
kata, (b) Menguraikan suku kata menjadi huruf, (c) Perangkaian huruf
menjadi suku kata, (d) Perangkaian suku kata menjadi kata.
4. Metode global (metode kalimat), untuk membantu pengenalan kalimat
dimaksud, biasanya digunakan gambar. Di bawah gambar tersebut, dituliskan
sebuah kalimat yang kira-kira merujuk pada makna gambar tersebut.
Selanjutnya, setelah anak diperkenalkan dengan beberapa kalimat, barulah
proses pembelajaran menulis permulaan dimulai. Melalui proses
deglobalisasi (proses penguraian kalimat menjadi satuan-satuan yang lebih
kecil, yakni menjadi kata, suku kata, dan huruf), selanjutnya anak menjalani
proses belajar menulis permulaan. Proses penguraian kalimat menjadi kata,
kata menjadi suku kata, suku kata menjadi huruf-huruf, tidak disertai dengan
proses sintesis (perangkaian kembali).
5. Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik), merupakan salah satu jenis
metode yang bisa digunakan untuk proses pembelajaran menulis permulaan
bagi siswa pemula.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan ketepatan menulis permulaan adalah sebuah penilaian yang
menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis suatu permulaan dengan tepat
dan benar. Permulaan adalah bagian awal dari sebuah karya tulis, seperti sebuah
esai, makalah, atau laporan. Kesimpulan ketepatan menulis permulaan mencakup
aspek-aspek seperti pemahaman mengenai topik, pengetahan struktur permulaan,
penggunaan bahasa yang benar dan jelas, dan kemampuan menggunakan teks
sebagai penunjuk Untuk siswa sekolah dasar, dan ketepatan menulis permulaan
merupakan sebuah kompetensi yang sangat penting untuk membangun
kemampuan mereka dalam menghasilkan karya tulis yang berkualitas. Dengan
memiliki kesimpulan ketepatan menulis permulaan, siswa akan dapat memahami
dan mengerti topik yang akan dibincangkan, menciptakan struktur permulaan
yang jelas dan teratur, menggunakan bahasa yang benar dan jelas, dan
menggunakan teks sebagai penunjuk untuk memperjelas dan memperluas topik.
DAFTAR PUSTAKA

2464-7070-1-PB. (n.d.).

419007028-Tugas-Menulis-YUSNAH-1. (n.d.).

Adil, N., Bahasa, F., & Seni, D. (n.d.). KEEFEKTIFAN METODE PENGAJARAN
MEMBACA DAN MENULIS (MMP) (STUDI DESKRIPTIF TERHADAP
PENGALAMAN GURU-GURU KELAS SATU SEKOLAH DASAR)

Depdiknas. (2017). Panduan Praktis Penyusunan E-modul.

Fajriani, A., djuanda. D., & Sudin, A. (2017). Meningkatkan Keterampilan Menulis
Paragraf Melalui Penerapan Model Pembelajaran Concept Sentence Dengan
Permainan Detective Sherlock Holmes And The Adventure Book. Jurnal Pena
Ilmiah, 2(1), 161–170.

Fauziah, H., Khusus, S., Putera, B., Tanggerang, C., Serpong, G., & Catalia, A. B. (n.d.).
UPAYA GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA
MENULIS PERMULAAN SISWA KELAS I MI.

Guru SDN, R. (n.d.). PENERAPAN METODE PEMODELAN UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SDN
12 PEMANGKAT.

Halimah, A., Tarbiyah, F., Uin, K., Makassar, A., Sultan, J., 36, A. N., & Gowa, S.
(2014). METODE PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS
PERMULAAN DI SD/MI. In AULADUNA (Vol. 1, Issue DESEMBER).

Josroyo, A., Karanganyar Tahun, J., Prathiwi, S., Wahyuningsih, S., & Istiyati, S. (2014).
Penerapan Kegiatan Menjiplak (Tracing) untuk Meningkatkan Perkembangan Fisik
Motorik Halus pada Kelompok Dahlia TK.

MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MENEBALKAN HURUF. (n.d.).

Mumpuni, A., & Afifah, N. (2022). Buletin Ilmiah Pendidikan ANALISIS


PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN SISWA KELAS II
SEKOLAH DASAR. 1(2), 73–80.

Mustikowati, D., Eka, W.,&Julung, D. (2016). Meningkatkan Semangat Membaca Dan


Menulis Siswa Sekolah Dasar Dengan Permainan Kata Bersambut. Jurnal Riset Dan
Konseotual, 1(1).
Naitili, Cornelia Amanda, I,Made Suardana, and M. R. (2019). Penerapan Metode
Struktural Analitik Sintetik Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Permulaan
Siswa Sekolah Dasar. 660–667.

Nurhaeni. (2019). Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Mengarang melalui


Pembiasaan Menulis Buku Harian Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-
Mawasir Padang Kalua Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu. In in Thesis Institusi
Agama Islam Negeri Palopo.

Sari, Y., Luvita, R. D., Cahyaningtyas, A. P., Iasha, V., & Setiawan, B. (2020). Pengaruh
Metode Pembelajaran Struktural Analitik Sitentik terhadap Kemampuan Menulis
Permulaan di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 1125–1133.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.515

Anda mungkin juga menyukai