Oleh:
KELOMPOK 4 (EMPAT)
2023
i
KATA PENGANTAR
Karya Tulis ilmiah yang berjudul ”Analisis Bahasa Iklan di Media Online
Ditinjau dari Segi Makna Bahasa Indonesia”, disusun sebagai salah satu
persyaratan guna memperoleh nilai tugas kelompok Bahasa Indonesia. Selama
proses penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis mengalami beberapa hambatan
maupun kesulitan yang terkadang membuat penulis berada di titik terlemah.
Namun adanya doa, restu, dan dorongan dari orang tua yang tak pernah putus
menjadikan penulis bersemangat untuk melanjutkan penulisan karya tulis ilmiah
ini. Untuk itu dengan segala bakti penulis memberikan penghargaan setinggi-
tingginya dan dengan kerendahan hati dan ketulusan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Lela Nurlaela Wati, SE, MM selaku Rektor Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Jakarta.
2. M0ch. Rizal, SE, MM selaku Ka.Prodi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Jakarta
3. Dr. Peggy Ratna Marlianingrum, S. Pi, M.Si selaku dosen pembimbing
yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.
i
4. Dr. Hidayat Darwis, SE selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan pengarahan dan bantuan kepada penulis.
5. Orang tua yang selalu mendukung penulis
Kami berharap semoga skripsi ini dapat memberikan banyak manfaat, tidak hanya
menjadi tambahan ilmu bagi kami tetapi untuk pembaca. Mohon maaf apabila
masih ada kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Wassallammualaikum Wr.Wb
Jakarta, Januari 2024
sebagai alat komunikasi dan alat interaksi antarmanusia. Bahasa yang digunakan
berupa bahasa lisan dan tulisan. Bahasa lisan berfungsi untuk menyampaikan
pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Karena tujuannya adalah agar
informasi dapat dilakukan dengan media massa, baik melalui media elektronik
seperti TV, radio, internet/web ataupun media cetak seperti koran, majalah dan
dengan bentuk komunikasi wacana tulis atau lisan yang lain. Iklan dibuat
1
iklan akan selalu menampilkan sisi positif dan melebih-lebihkan produk atau jasa
yang diiklankan.
informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan. Iklan
bisa ditampilkan dalam berbagai media digital konvensional seperti TV, koran,
majalah, dan radio. Selain melalui digital konvensional iklan juga bisa
ditampilkan melalui internet seperti Youtube, Instagram, Line dan aplikasi media
sosial lainnya. Penempatan iklan dalam media yang tepat agar iklan menjadi
(2017) dalam Nielson Cross Platform Report menyatakan lebih dari 60%
konsumen sering melakukan pencarian lebih lanjut setelah melihat iklan online.
bahasa yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami akan lebih menarik
Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti tertarik dan
sebagai berikut:
Indonesia;
ini dimaksud agar peneliti lebih terfokus pada objek yang memang
Bahasa Indonesia ?
kepada masyarakat ?
mengantisipasi masalah yang ada pada saat penelitian yang pada akhirnya
adalah :
iklan;
khususnya;
lebih lanjut.
1. Bagi Penulis
Desember 2023;
Indonesia.
2. Bagi Akademisi
2.1.1 Iklan
adalah segala sesuatu bentuk penyajian yang terdiri dari bentuk non-
personal, promosi dalam bentuk ide, promosi dalam bentuk produk atau
iklan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang
untuk membeli.
membujuk orang yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk atau
sebagai berikut :
Menurut Keraf (2017) cara yang dapat dilakukan agar bahasa persuasif
lain.
Wacana persuasif dapat disampaikan secara lisan atau tindak tutur. Wijana
& Rohmadi (2011) berpendapat bahwa secara formal berdasarkan modusnya,
kalimat dibedakan atas kalimat berita, kalimat Tanya, dan kalimat perintah.
Berbeda dengan Wijana dan Rohmadi, Rahardi (2008) menggolongkan tindak
tutur ke dalam lima macam bentuk tuturan yang masing-masing memiliki
beberapa fungsi:
Selain dua jenis iklan utama tersebut, masih terdapat jenis iklan lain yang
sering dijumpai khalayak umum (Machfoedz, 2010), antara lain :
Iklan Ritel atau Lokal Iklan yang digunakan olah pedagang untuk
menjual produk secara langsung kepada konsumen. Periklanan ritel
disebut juga periklanan local karena pasar sasarannya adalah
Media berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata
“medius” yang secara harfiah berarti tengah atau perantara. Dalam bahasa arab
disebut “wasail” bentuk jamak dari ‘wasilah’ yakni sinonim dari al-wast yang
artinya juga tengah kata tengah sendiri berarti berada diantara dua sisi, maka
disebut sebagai perantara (Anggraeni,2015).
Jadi dari berbagai pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa media adalah
perantara untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses berkomunikasi
antara pemberi informasi dan penerima pesan. Media bisa berupa video, gambar,
buku, teks, maupun televisi. Media juga dapat berfungsi sebagai sarana
komunikasi, sarana untuk mengungkapkan pendapat, membatu mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, sebagai sarana untuk relaksasi atau
hiburan, sebagai sarana komunikasi sosial, dan juga sebagai sarana kendali atau
pengawasan bagi masyarakat.
1. Iklan Kredivo
Wacana iklan :
“Bunga Mulai 0%”
Tindak tutur yang digunakan pada iklan ini adalah komisif. Kalimat ini
Wacana Iklan :
2. Twitter Advertising
3. Iklan Oreo
4. Brosur
6. Fitbar
7. Pringles
8. Grab Car
9. Kecap Bango
11. Agoda
12. Le Minerale
15. Coca-Cola
16. Sprite
17. Indomie
18. Hp iPhone
20. tiket.com
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS