Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS BAHASA IKLAN DI MEDIA ONLINE DITINJAU

DARI SEGI MAKNA BAHASA INDONESIA

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

KELOMPOK 4 (EMPAT)

TANIA HARISTINA NIM 2203571778

RESCA HIRVAN NIM 2203571775

ABDIL IRFAN ANSAHRY NIM 2304500006

MUHAMMAD IRFAN NIM 2304500021

UNIVERSITAS TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH JAKARTA

2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


Sang pencipta langit dan bumi serta segala isinya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah ini. Tidak lupa shalawat dan salam penulis
panjatkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah diutus ke
bumi sebagai lentera bagi hati manusia, Nabi yang telah membawa manusia dari
zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan pengetahuan yang luar biasa
seperti saat ini. Ucapan terima kasih tak terhingga penulis sampaikan kepada
kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan do’a kepada
penulis agar bisa menyelesaikan pendidikan di Universitas Teknologi
Muhammadiyah Jakarta.

Karya Tulis ilmiah yang berjudul ”Analisis Bahasa Iklan di Media Online
Ditinjau dari Segi Makna Bahasa Indonesia”, disusun sebagai salah satu
persyaratan guna memperoleh nilai tugas kelompok Bahasa Indonesia. Selama
proses penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis mengalami beberapa hambatan
maupun kesulitan yang terkadang membuat penulis berada di titik terlemah.
Namun adanya doa, restu, dan dorongan dari orang tua yang tak pernah putus
menjadikan penulis bersemangat untuk melanjutkan penulisan karya tulis ilmiah
ini. Untuk itu dengan segala bakti penulis memberikan penghargaan setinggi-
tingginya dan dengan kerendahan hati dan ketulusan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Lela Nurlaela Wati, SE, MM selaku Rektor Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Jakarta.
2. M0ch. Rizal, SE, MM selaku Ka.Prodi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Jakarta
3. Dr. Peggy Ratna Marlianingrum, S. Pi, M.Si selaku dosen pembimbing
yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.

i
4. Dr. Hidayat Darwis, SE selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan pengarahan dan bantuan kepada penulis.
5. Orang tua yang selalu mendukung penulis

Kami berharap semoga skripsi ini dapat memberikan banyak manfaat, tidak hanya
menjadi tambahan ilmu bagi kami tetapi untuk pembaca. Mohon maaf apabila
masih ada kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Wassallammualaikum Wr.Wb
Jakarta, Januari 2024

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/2024ii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahasa dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan penting, yaitu

sebagai alat komunikasi dan alat interaksi antarmanusia. Bahasa yang digunakan

berupa bahasa lisan dan tulisan. Bahasa lisan berfungsi untuk menyampaikan

informasi dari pembicara kepada pendengar, sedangkan bahasa tulisan untuk

menyampaikan informasi dari penulis kepada pembaca. Selain berfungsi untuk

menyampaikan informasi bahasa juga berfungsi sebagai media promosi.

Persuasif adalah suatu komunikasi verbal yang bertujuan untuk

meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara

pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Karena tujuannya adalah agar

pembaca atau pendengar melakukan sesuatu, maka persuasif dimasukan pula

dalam cara-cara untuk mengambil keputusan (Keraf, 2017, p.118). Penyampaian

informasi dapat dilakukan dengan media massa, baik melalui media elektronik

seperti TV, radio, internet/web ataupun media cetak seperti koran, majalah dan

sebagainya. Dengan menggunakan media massa, komunikator dapat

menyampaikan informasi secara serentak dan bersama-sama kepada komunikan.

Sebagai salah satu jenis wacana, iklan merupakan sebuah model

komunikasi yang khas, karena dengan kekhasannya tersebut membedakannya

dengan bentuk komunikasi wacana tulis atau lisan yang lain. Iklan dibuat

semenarik mungkin agar dapat mempengaruhi konsumen. Iklan sebagai sebuah

wacana merefleksikan nilai-nilai tertentu, sikap dan maksud tertentu. Wacana

1
iklan akan selalu menampilkan sisi positif dan melebih-lebihkan produk atau jasa

yang diiklankan.

Pesatnya kemajuan internet digunakan perusahaan atau usaha lain untuk

melakukan kegiatan memasarkan produk melalui iklan-iklan di internet yang

dapat dijangkau oleh banyak masyarakat dari lokal hingga mancanegara

(international). Agustina, Najib dan Suharjo (2016) mengatakan bahwa iklan

digunakan pemasaran untuk mengkomunikasikan kebanggaan produk berupa

barang maupun jasa kepada konsumen.

Suhandang (2005) menyatakan iklan sebagai salah satu jenis teknik

komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan

informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan. Iklan

bisa ditampilkan dalam berbagai media digital konvensional seperti TV, koran,

majalah, dan radio. Selain melalui digital konvensional iklan juga bisa

ditampilkan melalui internet seperti Youtube, Instagram, Line dan aplikasi media

sosial lainnya. Penempatan iklan dalam media yang tepat agar iklan menjadi

efektif merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Berdasarkan Micom

(2017) dalam Nielson Cross Platform Report menyatakan lebih dari 60%

konsumen sering melakukan pencarian lebih lanjut setelah melihat iklan online.

Fenomena pengguna sosial media dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan yang cukup signifikan (Sherlyanita & Rakhmawati, 2016). Semenjak

pandemic covid-19 mewabah di Indonesia dan mengharuskan sebagian besar

aktivitas dilaksanakan di rumah secara daring. Bahasa di bidang periklanan

berkembang selaras dengan persoalan kehidupan sosial dalam cerminan

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/20242


kehidupan masyarakat (Shirindoyevna, 2020). Setyawati (2018) mengatakan

bahwa di bidang periklanan, bahasa menjadi aspek yang penting dalam

memengaruhi tingkat keberhasilan iklan. Dikatakan demikian karena penggunaan

bahasa yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami akan lebih menarik

perhatian pembaca atau pendengar. Semakin menarik bahasa yang digunakan

semakin tinggi tingkat keberhasilan suatu penyampaian iklan layanan masyarakat,

karena seyogyanya bahasa dalam iklan layanan masyarakat haruslah persuasif

(Stan Rapp & Tom Collins dalam Sintia, 2017).

Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti tertarik dan

termotivasi untuk melakukan penelitian untuk mengetahui “Analisis Bahasa

Iklan di Media Online Ditinjau dari Segi Makna Bahasa Indonesia”

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/20243


1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari gambaran di atas, penelitian menitik beratkan

pada masalah bahasa iklan di media online ditinjau dari segi

makna Bahasa Indonesia dengan cara menganalisis seberapa

besar pengaruh yang ditimbulkan dari keterkaitan antar

variabel tersebut, maka penulis mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Adanya perkembangan cara pemasaran produk menggunakan

media sosial semenjak pandemic Covid 19 mewabah di

Indonesia;

2. Masih adanya penggunaan bahasa iklan yang tidak

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar;

1.2.2 Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, biaya, dan ilmu pengetahuan penulis, dalam

penelitian ini penulis hanya meneliti pada variabel Bahasa Iklan di

Media Online ditinjau dari segi makna Bahasa Indonesia. Hal

ini dimaksud agar peneliti lebih terfokus pada objek yang memang

menjadi pokok permasalahan.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/20244


1.3 PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dijadikan penelitian dalam studi ini dapat

dirumuskan dan dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana bahasa iklan di Media Online ditinjau dari segi makna

Bahasa Indonesia ?

2. Apakah sudah Efektif bahasa iklan yang digunakan di Media Online

kepada masyarakat ?

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/20245


1.4 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka penulis

merumuskan tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bahasa iklan di Media Online ditinjau dari segi

makna Bahasa Indonesia.

2. Untuk mengetahui efektifitas bahasa iklan yang digunakan di Media

Online kepada Masyarakat.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/20246


1.5 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini memiliki manfaat baik secara teoritis maupun secara

praktis, di mana penelitian tersebut berguna untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan dan membantu memecahkan suatu permasalahan dan

mengantisipasi masalah yang ada pada saat penelitian yang pada akhirnya

akan bermanfaat bagi penelitian dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang

didapatkan dalam bangku kuliah. Adapun manfaat penelitian ini

adalah :

1.5.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat sebagai berikut :

1. Sebagai tambahan pengetahuan, bahan masukan dan wawasan

yang bermanfaat di bidang bisnis dalam pemakaian bahasa

iklan;

2. Dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan

perbandingan apabila ingin mempelajari masalah

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dalam dunia bisnis

khususnya;

3. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian

selanjutnya yang berhubungan dengan peningkatan

kemampuan bahasa Indonesia serta menjadi bahan kajian

lebih lanjut.

1.5.2 Manfaat Praktis

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/20247


Dilihat dari manfaat secara praktis penelitian ini dapat

bermanfaat sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

 Mendeskripsikan teknik-teknik tindak persuasif

yang terdapat pada iklan di media Online

Desember 2023;

 Mendeskripsikan tindak tutur yang terdapat pada

wacana iklan produk dari segi makna Bahasa

Indonesia.

2. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi


dokumentasi karya tulis ilmiah.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/20248


BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

2.1 KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Iklan

Menurut Astuti (2017), Iklan adalah suatu media promosi bagi

berbagai pihak yang bersifat mengajak dan mempengaruhi khalayak. Iklan

adalah segala sesuatu bentuk penyajian yang terdiri dari bentuk non-

personal, promosi dalam bentuk ide, promosi dalam bentuk produk atau

jasa yang dilakukan oleh pihak sponsor (Kotler, 2005).

Di Indonesia, Masyarakat Periklanan Indonesia (MPI) mengartikan

iklan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang

disampaikan lewat suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau

seluruh masyarakat. Sedangkan Tjiptono (2008) menyatakan bahwa

periklanan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada

informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang

dirancang sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ketertarikan orang

untuk membeli.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

iklan dapat diartikan sebagai proses komunikasi yang bertujuan untuk

membujuk orang yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk atau

jasa menjadi berubah dengan mengambil tindakan yang menguntungkan

bagi pihak pembuatan iklan.

Tjiptono (2008) menyatakan bahwa suatu iklan memiliki sifat-sifat

sebagai berikut :

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/20249


1. Public Presentation, dengan menggunakan iklan maka target dapat

menerima pesan yang sama;

2. Pervasivness, pesan dari iklan yang ditayangkan berulang-ulang

akan menyebarkan pesan yang ingin disampaikan;

3. Amplified expressiveness, proses komunikasi yang digunakan

dalam iklan merangsang indera dari konsumen. Sehingga iklan

yang didramatisasi melalui gambar dan suara akan ditangkap oleh

indera konsumen dengan baik dan diharapkan mampu

menimbulkan rasa ketertarikan terhadap media diatas, seperti

direct mail (internet), pameran, kalender, agenda dan sebagainya.

Menurut Keraf (2017) cara yang dapat dilakukan agar bahasa persuasif

pada iklan dapat mencapai tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Rasional, maksudnya teknik persuasif dapat dibatasi sebagai suatu

proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar pembenaran

kepada suatu persoalan.

2. Identifikasi, maksudnya dapat menemukan konsep umum yang sama.

3. Sugesti, maksudnya suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang

lain.

4. Konfirmitas, maksudnya suatu keinginan atau suatu tindakan untuk

membuat diri serupa dengan sesuatu hal yang lain.

5. Kompensasi, maksudnya suatu tindakan atau suatu hasil dari usaha

untuk mencari suatu sesuatu hal yang tak dapat diterima.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202410


6. Penggantian, maksudnya suatu proses yang berusaha menggantikan

suatu maksud dengan suatu maksud lain.

7. Proyeksi, maksudnya suatu teknik untuk menjadikan sesuatu yang

tadinya subjektif menjadi objektif.

Wacana persuasif dapat disampaikan secara lisan atau tindak tutur. Wijana
& Rohmadi (2011) berpendapat bahwa secara formal berdasarkan modusnya,
kalimat dibedakan atas kalimat berita, kalimat Tanya, dan kalimat perintah.
Berbeda dengan Wijana dan Rohmadi, Rahardi (2008) menggolongkan tindak
tutur ke dalam lima macam bentuk tuturan yang masing-masing memiliki
beberapa fungsi:

3. Asertif (assertives), yakni bentuk tutur yang menyatakan kebenaran


proposisi yang diungkapkan. Misalnya: pernyataan, saran, klaim.
4. Direktif (directives), yakni bentuk tutur yang mempengaruhi mitra tutur
agar melakukan tindakan. Misalnya memesan, memerintah. Menasehati.
5. Ekspresif (expressives), yakni bentuk tutur yang berfungsi untuk
menunjukan sikap penutur terhadap suatu keadaan. Misalnya berterima
kasih, memberi selamat, meminta maaf.
6. Komisif (commissives), yakni bentuk tutur yang berfungsi untuk
menyatakan penawaran. Misalnya berjanji, bersumpah, menawarkan.
7. Deklaratif (declarations), yakni bentuk tutur yang meng-hubungkan isi
tuturan dengan kenyataan. Misalnya menghukum, memecat, mengangkat

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu


media promosi bagi berbagai pihak yang bersifat mengajak dan mempengaruhi
khalayak (persuasif) yang bertujuan untuk membujuk orang yang semula tidak
tertarik terhadap suatu produk atau jasa menjadi berubah dengan mengambil
tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuatan iklan.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202411


2.1.1 Jenis-jenis Iklan

Sebagai penyampaian pesan, iklan umumnya ditempatkan pada tempat-


tempat dimana audience (peminat) dapat dengan mudah atau sering
mengaksesnya baik dalam bentuk visual (gambar) atau audia (suara) (supriyanto,
2008). Menurut Lamb, et.al. (2001) iklan memiliki dua jenis utama yaitu :

1. Periklanan Institusi (institutional advertising) Didesain untuk


meningkatkan citra sebuah perusahaan daripada mempromosikan suatu
produk tertentu. Bentuk dari periklanan institusi dikenal dengan periklanan
sokongan (advocacy advertising), digunakan untuk mengungkapkan
pandangannya mengenai pokok-pokok persoalan atau merespon terhadap
serangan media.
2. Periklanan Produk Digunakan untuk mempromosikan manfaat suatu
produk maupun jasa tertentu. Tahap produk ini dalam siklus hidupnya
sering kali menentukan jenis iklan produk yang digunakan, antara lain :
 Periklanan Perintisan (pioneering advertising) Bentuk periklanan
yang didisain untuk merangsang permintaan primer terhadap
produk atau kategori produk baru
 Periklanan Bersaing (competitive advertising) Bentuk periklanan
yang didisain untuk mempengaruhi permintaan suatu merek
tertentu.
 Periklanan Perbandingan (comparative advertising) Bentuk
periklanan yang membandingkan dua atau lebih merek yang
bersaing yang dinamai atau ditunjukan secara khusus dalam satu
atau lebih atribut tertentu.

Selain dua jenis iklan utama tersebut, masih terdapat jenis iklan lain yang
sering dijumpai khalayak umum (Machfoedz, 2010), antara lain :

 Iklan Ritel atau Lokal Iklan yang digunakan olah pedagang untuk
menjual produk secara langsung kepada konsumen. Periklanan ritel
disebut juga periklanan local karena pasar sasarannya adalah

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202412


konsumen setempat. Periklanan local berbeda dengan periklanan
merek yang bersifat nasional. Beberapa perbedaan itu diantaranya :
i. Periklanan ritel ditujukan kepada mereka yang tinggal
dikota tempat toko berada, sedangkan periklanan merek
yang bersifat nasional menyampaikan pesan yang
berhubungan secara luas dengan pemakaian suatu produk
tertentu.
ii. Konsumen periklanan merek yang bersifat nasional hanya
mendukung merek sponsor, sedangkan periklanan ritel
dapat mempromosikan beberapa merek yang berbeda atau
bahkan merek yang bersaing.
iii. Periklanan ritel ditujukan kepada masyarakat local yang
mempunyai bebagai kepentingan yang saling berhubungan
secara terpadu. Segala sesuatu yang berhubungan dengan
iklan ditekankan pada perilaku konsumen, khususnya yang
berkunjung ke toko. Karena itu, periklanan ritel meliputi
informasi harga, alamat, nomor telepon, syarat penjualan,
warna, ukuran, dan sebagainya. Sedangkan periklanan
merek nasional lebih berkenaan dengan citra, alamat, dan
perubahan sikap.
iv. Periklanan ritel yang diterapkan oleh toko-toko local pada
umumnya berkenaan dengan informasi yang bersifat
umum, seperti nama toko, nomor telepon, alamat, dan jam
beroperasinya toko.
 Iklan antar-perusahaan Periklanan yang ditujukan kepada
pelaksana dalam operasi perusahaan yang membeli untuk
keperluan perusahaan. Tipe iklan antar-perusahaan antara lain :
i. Iklan perindustrian Kebutuhan informasi didasarkan pada
alas an pembelian produk.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202413


ii. Iklan perdagangan Digunakan untuk menyampaikan
persuasi kepada pedagang besar, perantara, dan pengecer di
pasar konsumen agar membeli stok produk dari pabrik.
iii. Iklan pertanian Mempromosikan berbagai produk dan jasa,
seperti produk kesahatan hewan, benih, mesin dan peralatan
pertanian, dan pupuk.
iv. Iklan profesi Iklan yang ditujukan kepada kalangan profesi
seperti akuntan, pengacara, dokter, dan sebagainya.
Pemasang iklan bermaksud melibatkan kalangan profesi
dalam penerbitan seperti jurnal manajemen.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202414


2.1.2 Kegunaan Iklan

Kegunaan periklanan terkait dengan strategi pemasaran bisa dibagi


kedalam dua bentuk yaitu membujuk dan memberikan informasi untuk
menciptakan dan memuaskan keinginan konsumen. Kegunaan periklanan dalam
pemasaran sebagai fungsi penjualan memiliki tujuan dalam memberikan bantuan
dalam kelancaran pemidahan produk atau jasa dari perusahaan ke konsumen.
Iklan memiliki beberapa kegunaan yaitu:
1. Memberikan informasi
Iklan mampu memberikan informasi melebihi lainnya. Dengan adanya
informasi ini produk atau jasa memiliki nilai tambah baik informasi ini
berkaitan dengan deskripsi, harga atau informasi lainnya yang bermanfaat
bagi konsumen.
2. Alat komunikasi
Iklan juga berperan sebagai alat dalam membuka komunikasi dua arah
yaitu produsen kepada konsumen, sehingga keinginannya dapat terpenuhi
dengan efektif dan efisien.
3. Membujuk atau mempengaruhi Konsumen
Sifat iklan yang disampaikan produsen tidak hanya sebagai pemberitahuan
saja, namun juga terdapat niat untuk membujuk konsumen potensial
dengan memberikan penjelasan bahwasannya produk yang ditawarkan
memiliki nilai lebih dari produk lainnya.
4. Menciptakan kesan
Melalui produk yang diiklankan, maka konsumen akan memiliki kesan
khusus, namun hal ini akan didapatkan jika dalam melakukan pengiklanan
terdapat pesan yang baik misalnya memberikan layout menarik, ilustrasi
dan juga warna yang menarik pula. Iklan juga dapat menciptakan kesan
pada konsumen secara ekonomis dan rasional.
5. Memuaskan Keinginan
Periklanan bisa digunakan dalam menggapai tujuan dimana tujuan ini
ialah pertukaran yang saling memuaskan.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202415


2.1.4 Pengertian Media

Media berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata
“medius” yang secara harfiah berarti tengah atau perantara. Dalam bahasa arab
disebut “wasail” bentuk jamak dari ‘wasilah’ yakni sinonim dari al-wast yang
artinya juga tengah kata tengah sendiri berarti berada diantara dua sisi, maka
disebut sebagai perantara (Anggraeni,2015).

Sedangkan pendapat lain mengatakan media berasal dari kata “medium”


yang secara harfiah kata tersebut memiliki arti perantara atau pengantar menurut
(Susilana, 2008) dalam bukunya Media Pembelajaran. Secara umum media adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi. Media
merupakan segala bentuk perantara yang dipergunakan untuk berkomunikasi.

Menurut (Fatria, 2017) media adalah segala sesuatu yang dapat


dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat
membangkitkan semangat, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses pembelajaran pada siswa.

Jadi dari berbagai pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa media adalah
perantara untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses berkomunikasi
antara pemberi informasi dan penerima pesan. Media bisa berupa video, gambar,
buku, teks, maupun televisi. Media juga dapat berfungsi sebagai sarana
komunikasi, sarana untuk mengungkapkan pendapat, membatu mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, sebagai sarana untuk relaksasi atau
hiburan, sebagai sarana komunikasi sosial, dan juga sebagai sarana kendali atau
pengawasan bagi masyarakat.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202416


2.1.5 Pengertian Makna

Makna (pikiran atau referensi) adalah hubungan antara lambang (simbol)


dan acuan atau referen. Hubungan antara lambang dan acuan bersifat tidak
langsung sedangkan hubungan antara lambang dengan referensi dan referensi
dengan acuan bersifat langsung (Ogden dan Richards dalam Sudaryat, 2009).
Batasan makna ini sama dengan istilah pikiran, referensi yaitu hubungan antara
lambang dengan acuan atau referen (Ogden dan Richards dalam Sudaryat, 2009)
atau konsep (Lyons dalam Sudaryat, 2009). Secara linguistik makna dipahami
sebagai apa- 10 apa yang diartikan atau dimaksudkan oleh kita (Hornby dalam
Sudaryat, 2009).
Jika seseorang menafsirkan makna sebuah lambang, berarti orang tersebut
memikirkan sebagaimana mestinya tentang lambang tersebut; yakni sesuatu
keinginan untuk menghasilkan jawaban tertentu dengan kondisi-kondisi tertentu
(Stevenson dalam Pateda 2001).
Makna adalah pertautan yang ada diantara unsur-unsur bahasa itu sendiri
(Dajasudarma, 1999: 5). Dalam KBBI makna mengandung tiga hal yaitu:
 Arti
 maksud pembicara atau penulis
 pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202417


BAB III
ANALISIS DATA

1. Iklan Kredivo

Wacana iklan :
“Bunga Mulai 0%”

Berdasarkan wacana iklan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Teknik Persuasif sugesti untuk membujuk atau mempengaruhi pembaca

calon pembeli bahwa mencicil di kredivo dapat diangsur hingga 24 bulan

dengan bunga 0%.

 Tindak tutur yang digunakan pada iklan ini adalah komisif. Kalimat ini

menyatakan pernyataan suatu perjanjian apabila menggunakan kredivo

dapat diangsur hingga 24 bulan dan dengan bunga 0%.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202418


2. Iklan Informa

Wacana Iklan :

“Serunya belanja dimana aja, kapan aja”

Berdasarkan wacana iklan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Teknik Persuasif rasional berupa penjelasan kepada calon pembeli bahwa


hanya dengan mendownload aplikasi informa, belanja dimana aja dan
kapan aja.
 Tindak tutur yang digunakan pada iklan ini adalah asertif. Kalimat ini
menyatakan saran untuk mendownload aplikasi informa agar dapat belanja
dimana aja, kapan aja.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202419


3.Iklan FitBar

Wacana Iklan “Ganti cemilanmu dengan Fitbar”

Berdasarkan wacana iklan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Teknik Persuasif rasional. Hal ini diperjelas dengan adanya informasi


tentang kandungan fitbar yang hanya 90 kalori snacking with no worry,
yang meyakinkan pembeli tidak perlu khawatir dengan kandungan kalori
di dalam fitbar karena hanya mengandung 90 kalori yang merupakan
kategori sehat.
 Tindak tutur yang digunakan pada iklan ini adalah asertif. Kalimat ini
menyatakan kebenaran bahwa fitbar dapat dikonsumsi kapan pun sebagai
pengganti cemilan, karena kandungan kalori yang sedikit.

4. Iklan Grab Car

Wacana Iklan “Aman Untuk Semua”

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202420


Berdasarkan wacana iklan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Teknik Persuasif Konfirmitas berupa penjelasan pada customer/pengguna


aplikasi grabcar merasakan hal yang sama dengan apa yang dipaparkan di
iklan.
 Tindak tutur yang digunakan pada iklan ini adalah komisif. Kalimat ini
menyatakan penawaran “aman untuk semua” grab berjanji akan
memberikan pelayanan, kenyamanan dan keamanan sehingga pengguna
jasa grab puas dengan layanan yang diberikan.

5. Iklan Shoppe COD


Wacana iklan “Buka Paketnya Cek dulu Baru Bayar Di Tempat”

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202421


Berdasarkan wacana iklan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

 Teknik Persuasif Sugesti berupa Shopee COD memberikan kemudahan


dan kepercayaan kepada para konsumen dalam membeli barang secara
online menggunakan shopee COD khusus barang-barang yang rawan
rusak seperti barang elektronik.
 Tindak tutur yang digunakan pada iklan ini adalah Direktif. Iklan ini
sangat efektif mengambil kepercayaan konsumen terhadap produk-produk
di shopee. Iklan ini banyak menggunakan Bahasa Indonesia yang tidak
baku dan juga mencampurkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202422


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN DAN SARAN

 Terdapat beberapa teknik persuasif, yaitu: rasionalisasi,


konfirmitas, sugesti, pergantian, dan kompensasi yang diterapkan
pada iklan.
 Terdapat beberapa tindak tutur, yaitu: asertif, komisif, direktif, dan
interogatif yang diterapkan pada iklan.

Dengan menggunakan teknik-teknik iklan dan tindak tutur Bahasa


Indonesia yang baik dan benar, maka perusahaan dapat memperluas aktivitas dan
menjangkau konsumen dengan lebih mudah. Juga proses transaksi yang selama
ini sifatnya konvensional menjadi lebih modern dengan tersedianya transaksi
online.

Penelitian ini memberi gambaran konseptual mengenai jenis-jenis e-


commerce di Indonesia. Untuk penelitian selanjutnya, perlu adanya pengujian
secara empiris baik secara kualitatif maupun kuantitatif, sehingga ditemukan
informasi seperti jenis-jenis ecommerce apa yang paling efektif digunakan dalam
berbisnis, atau tipe seperti apa yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202423


Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202424
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, and Gerald Zaltman (1971). Social Marketing: an approach to


planned social change. The Journal of Marketing: 3-12
Luckman, Enricko (2014). 5 Model E-Commerce di Indonesia,
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia/
Shaw, Michael, et al., (2012): eds. Handbook on electronic commerce. Springer
science & Business Media
Arsov, S., & Naumoski, A. (2016). Determinante strukture kapitala: Empirijska
studija kompanija iz odabranih post-tranzicijskih ekonomija. Zbornik
Radova Ekonomskog Fakultet Au Rijeci, 34(1), 119–146.
https://doi.org/10.18045/zbefri.2016.1.119
Arvin Ghosh, Francis Cai, R. H. F. (2017). Capital Structure and Firm
Performance.
Avarmaa, M., Hazak, A., & Männasoo, K. (2011). Capital structure formation in
multinational and local companies in the Baltic States. Baltic Journal of
Economics, 11(1), 125–145.

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202425


Lampiran
1. Direct Advertising

2. Twitter Advertising

3. Iklan Oreo

4. Brosur

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202426


5. KFC

6. Fitbar

7. Pringles

8. Grab Car

9. Kecap Bango

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202427


10. Shopee COD

11. Agoda

12. Le Minerale

13. Tolak Angin

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202428


14. Toyota

15. Coca-Cola

16. Sprite

17. Indomie

18. Hp iPhone

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202429


19. Informa

20. tiket.com

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202430


BIODATA PENULIS
Nama : Tania Haristina
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Juli 1991
Alamat : Jl. Menteng Atas, RT. 016 RW.05 No.
17, Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta
Selatan
Agama : Islam
No. HP : 081578988032
Jenjang Pendidikan : S1 Akuntansi
Alamat email : Taniaharistina050316@gmail.com

BIODATA PENULIS

Nama : Abdil Irfan anshary


Tempat Tanggal Lahir : Bukit tinggi 23 Desember 20002
Alamat : RT. 9, RW.2,
Manggarai, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan,
Selatan
Agama : islam
No. HP : 087734709868

Jenjang Pendidikan : S1 Bisnis Dingital

Alamat emai : Irfananshary202@gmail.com

BIODATA PENULIS

Nama : Resca Hirvan


Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 6 April 1990
Alamat : Villa Citayam Bogor
Agama : Islam
No. HP : 081219002601
Jenjang Pendidikan : S1 Akuntansi
Alamat emai : rescahirvan@gmail.com

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202431


BIODATA PENULIS

Nama : Muhamad Irfan


Tempat tanggal lahir : Jakarta 15-05-1995
Alamat : Tambun Selatan - Bekasi
Agama : Islam
No. HP : 085780446484
Jenjang Pendidikan : S 1 Bisnis dingital
Alamat email : irfan.kq08@gmail.com

Skripsi Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta TA 2023/202432

Anda mungkin juga menyukai