DISUSUN OLEH:
ELVIN PUSPITA WARDANI
12130123
5MMN1
Puji syukur penulis panjatkan yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas karunia-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini selesai
tepat pada waktunya, sebagai syarat tugas mata kuliah UMB03 - Bahasa Indonesia.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai tugas mandiri mata kuliah
bahasa Indonesia di Universitas Bunda Mulia Jakarta serta untuk menyampaikan
kepada pembaca bagaimana penggunaan bahasa iklan pada media cetak di tinjau dari
segi makna bahasa Indonesia.
Terima kasih kepada Dosen mata kuliah UUMB03 - Bahasa Indonesia yang
telah memberikan panduan sehingga tugas ini selesai dan beberapa pihak yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu.
Harapan kami semoga penulisan tugas ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
memainkan peranan yang sangat penting dalam periklanan, misalnya dalam iklan
radio yang hanya terdapat musik dan bahasa, atau dalam iklan cetakan yang di
dalamnya terdapat baik bentuk grafis maupun pesan linguistis, bahkan dalam
televisi, yang dianggap sebagai media yang paling efektif untuk menjual produk,
paling tidak bahasa berfungsi sebagai alat untuk menginterpretasikan apa yang kita
Sebuah iklan memuat pesan yang dapat disampaikan secara langsung atau
tidak langsung. Selain itu juga harus memuat suatu truth condition (McManis,
1987:209) dari produk yang diiklankan, karena biar bagaimana pun konsumen
mengenai standar kebenaran dalam iklan, apakah harus sama seperti makna
Dalam makalah ini saya tidak akan membahas mengenai truth condition dari
produk iklan, namun akan berfokus pada bentuk bahasa yang digunakan dalam
iklan, khususnya bahasa Indonesia. Media massa memiliki peran yang stategis
sehingga sangat diharapkan bahwa media masa, dalam hal ini berupa iklan,
menggunakan bahasa Indonesia secara tepat dan tertib, sesua i kaidah yang
berlaku. Masyarakat yang membaca media massa akan memperoleh wawasan
mengenai banyak hal, salah satunya adalah wawasan mengenai bahasa karena tidak
ada media massa yang tidak menggunakan bahasa baik lisan maupun tulisan. Dalam
media massa informasi atau berita yang dimuat berasal dari berbagai sumber terutama
dari para jurnalis yang berkecimpung di dunia pemberitaan dan bekerja dengan
menggunakan bahasa.
Pemakaian bahasa Indonesia dalam penulisan iklan yang tidak sesuai dengan
kaidah bahasa indonesia sering berdalih untuk menerapkan prinsip ekonomi bahasa.
tidak perlu digunakan. Mereka lebih bangga menggunakan bahasa asing dari pada
menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah, walaupun sebenarnya situasi dan
kondisi saat itu tidak memungkinkan. Bila bahasa yang digunakan di media massa
cetak dianalisis, kemudian dikritik dan disalahkan, mereka berkilah bahwa gaya bahasa
jurnalistik berbeda dengan kaidah bahasa Indonesia, walaupun sebenarnya gaya bahasa
LANDASAN TEORI
ISI
2.1 Pengertian Iklan
Pada dasarnya kata iklan berasal dari Bahasa Yunani yang memiliki arti
menggiring orang pada gagasan. Kata iklan juga diartikan sebagai sebuah komunikasi
komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang
ditransmisikan ke suatu khayalak target melalui media bersifat missal seperti televise,
radio, Koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame atau kendaraan
umum.
Iklan adalah bagian dari bauran promosi yang merupakan bagian dari 4P dalam
bauran pemasaran produk yaitu, tempat, harga, dan promosi. Sebagai iklan, strategi
promosi berfungsi sebagai alat utama dalam menciptakan kesadaran produk dan kondisi
pikiran konsumen potensial untuk mengambil keputusan pembelian (Tirta Wijaya,
2012: 1). Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan penggunaan kata-kata atau
bahasa iklan yang dirasa dapat menarik perhatian masyarakat.
Pemakaian bahasa dalam iklan menuntut suatu kecermatan agar bahasa itu dapat
berfungsi sebagai sarana komunikasi yang dapat mencapai sasaran yang dikehendaki
secara baik. Kecermatan itu terutama menyangkut bentuk bahasa dan cara
penyampaiannya. Dalam bentuk bahasa, pemakai bahasa iklan harus betul-betul
memperhatikan struktur frasa, kalimat dan wacana. Sedangkan dalam cara
penyampaian yang diutamakan adalah kaidah yang bersangkutan dengan retorik
(Mukti, 2009:1).
BAB III
PEMBAHASAN
1. Surf
Pernyataan dalam iklan Surf “deterjen yang dapat mengangkat warna kekuningan, baju
putih cemerlang. Penyataan pada pertama (deterjen yang dapat mengangkat warna
kekuningan) lebih mudah dipahami pengertiannya ketimbangan pernyataan kedua.
“cemerlang” itu bukanlah ungkapan yang sejenis dengan “kekuningan”. Kata
kekuningan dapat kita cek apakah benar warnanya menyerupai warna kuning, tap kata
“cemerlang” seperti kata “lupa diri”, tak dapat dicek secara jelas. Inilah salah satu titik
kelemahan atas kekacauan penggunaan bahasa dalam iklan.
3. Rinso.
Iklan Rinso menggunakan kalimat "berani kotor itu baik." Dalam kehidupan sehari-hari
aktifitas adalah bagian hidup setiap manusia. Aktifitas itu bukan hanya berada di dalam
ruangan, namun juga berada di luar ruangan. Dalam iklan Rinso di media cetak
digambarkan sekelompok anak yang sedang bermain bola di lapangan yang berlumpur.
Akibatnya baju mereka kotor. Namun ada pesan yang ingin disampaikan pembuat iklan
yaitu belajar itu bukan hanya di lingkungan sekolah, perpustakaan, dan ruangan bersih
lainnya. Namun belajar juga dapat dilakukan di alam terbuka, walaupun resikonya lebih
berat. Kotoran pada pakaian sang anak janganlah menjadi penghambat mereka dalam
belajar. Biar mereka tetap belajar karena kotoran akan diatasi dengan Rinso.
5. Kopi Nescafe
Iklan Kopi Nescafe menggunakan kalimat “Mudah Menyajikannya, Mantap
Aromanya”. Dilihat dari kesatuan poster iklan tersebut terdapat beberapa hal yang
kurang yaitu antara gambar dan tipografi terlihat tidak proposional. Terlihat sekilas
antara tulisan dan gambar tidak sesuai karena gambar terlalu besar dan tulisan
keterangan menjadi tidak begitu terlihat mengakibatkan focus hanya pada gambar.
Namun kualitas foto produk sudah pas dan pemilihan warnanya sudah tepat. Dari segi
layout, tujuan dari pembuatan iklan kurang tercapai karena penataan yang kurang tepat.
Misalnya varian produk pada bagian bawah yang banyak menimbulkan salah focus
pada pembacaan poster iklan tersebut. Seharusnya hanya ada satu produk saja yang
ditampilkan apabila ingin lebih difokuskan. Daya tarik warna sudah pas, jika merah
dipadukan dengan coklat dan hitam menimbulkan efek psikologi kehangatan. Pemilihan
warna tersebut menjadikan emosi psikologi konsumen menjadi bergairah dan
berkarakter.
7. Teh Pucuk
Iklan Teh Pucuk menggunakan kalimat “Rasa Teh Terbaik ada di Pucuknya”. Dalam
teks iklan diatas, produsen ingin menunjukkan bahwa teh pucuklah yang merupakan
teh terbaik. Lokusi adalah makna tersirat atau makna yang sesungguhnya yaitu Teh
pucuk harum adalah makna sesungguhnya yang terdapat dalam iklan tersebut.
Sedangkan untuk lokusi adalah makna tersirat pada teks (maksud yang sebenarnya) rasa
teh terbaik hanya ada di pucuk merupakan makna yang tersirat dalam iklan. Produsen
ingin memperkenalkan bahwa teh pucuk yang diproduksinya, adalah teh yang benar-
benar terbuat dari pucuk daun teh. Berbeda dengan produk teh lain yang terbuat dari
daun teh biasa.
Perlokusi adalah efek dari kedua hal di atas.yaitu, penonton atau audiens yang melihat
iklan tersebut tersugesti untuk membeli produk teh pucuk yang dimaksud. Dengan
demikian secara tidak langsung dalam iklan tersebut terjadi suatu tindak tutur . dalam
komunikasi ada beberapa bentuk komunikasi yaitu bahasa sinyal, berbicara, tulisan,
gerakan dan penyiaran. Dalam iklan dapat dikategorikan sebagai komunikasi
kepenyiaran.
8. Shampoo Pantene.
Iklan Shampoo pantene mempromosikan produknya dengan menampilkan penyanyi
ternama seperti Anggun. Pada iklan tersebut Anggun memperlihatkan rambutnya yang
semula rontok dan berketombe, tetapi setelah menggunakan shampoo Pantene dia
menyatakan bahwa rambutnya tidak rontok bahkan ketombe hilang setelah
menggunakan shampoo tersebut. Anggun juga menyatakan pantene sebagai shampoo
terbaik dan tidak menjadi duta shampoo lain. Etika secara moral para produsen juga
harus menjalankan kewajibannya untuk bertanggung jawab atas iklan yang
ditayangkan. Bertanggung jawab atas memberikan informasi yang jelas agar para
konsumen tidak merasa kecewa telah menggunakan produknya. Dan memberikan fakta
bukan janji-janji palsu atas penayangan iklan produk mereka.
Berdasarkan sudut pandang keadilan konsumen, kenyataannya masih banyak konsumen
yang belum mendapat keadilan penuh setelah menggunakan produk shampoo. Hal ini
dikarenakan produsen shampoo memasang iklan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Kenyataan bahwa tidak semua warga Indonesia yang memiliki rambut lurus dan indah,
tetapi iklan-iklan shampoo yang ditampilkan dimedia televisi menampilkan artis-artis
yang setelah menggunakan shampoo tersebut akan memiliki rambut lurus, indah dan
tidak rontok, kenyataannnya tidak semua orang yang memakai shampoo akan memiliki
rambut lurus dan tidak rontok.
9. Pepsodent Sensitive Expert.
Pengetahuan mengenai gangguan gigi sensitif tersebut masih rendah. Sebagian
masyarakat tidak mengetahui penyebabnya sehingga mereka tidak melakukan upaya
pencegahan. Selain itu, sebagian besar tidak melakukan upaya preventif dengan
menyikat gigi menggunakan pasta gigi sensitive, justru kecenderungannya sebagian
besar responden mengabaikan rasa sakit akibat gigi sensitif dan tidak memiliki
keinginan untuk memeriksakan gangguan tersebut ke dokter gigi. Hal yang sama
ditemukan tim peneliti Unilever. “Melalui pene litian yang dilakukan pada tahun 2009,
kami menemukan sekitar 65 persen orang Indonesia mempunyai masalah gigi sensitif
yang berusia sekitar 30-45 tahun dan lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia yang
menyadari itu, tapi tidak melakukan tindak lanjut guna mengatasi gigi sensitif mereka,”
ujar Brand Manager. Pepsodent sensitive expert informasi yang dapat membantu
masyarakat untuk mengatasi masalah gigi yang sensitive. Dengan adanya produk dari
unilever yaitu pepsodent sensitive expert yang dapat mengatasi masalah gigi sensitive.
Selain itu, iklan dari pepsodent sensitive expert cukup baik untuk melakukan promosi
produk ini.
10. Mastin
Mastin adalah ekstrak kulit manggis yang dikemas dalam bentuk serbuk ekstrak kapsul
sehingga lebih praktis di konsumsi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan
atribut iklan yaitu daya tarik, pesan iklan, slgan dan jingle, visualisasi serta durasi dan
frekuensi dengan respon pemirsa berdasarkan metode AIDA (attention, interest, desire,
and action) dan menganalisis efektifitas iklan Mastin. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada masyarakat kota Bogor.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, analisis korelasi kanonikal dan
EPIC. Berdasarkan hasil analisis korelasi kanonikal, terdapat hubungan antara atribut
iklan dengan respon pemirsa terutama pada atribut daya tarik iklan serta slogan dan
jingle yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap respon pemirsa (AIDA). Untuk hasil
EPIC, diperoleh bahwa iklan Mastin cukup efektif dalam mengkomunikasikan iklannya
kepada pemirsa dan dalam mempengaruhi keputusan pembelian.
12. Tokopedia
Termasuk dengan pemilihan Chelsea Islan sebagai duta Tokopedia yang terbilang unik.
Terlihat Tokopedia berusaha menyasar tidak hanya pasar pembeli online, namun juga
pembeli online yang kabarnya didominasi oleh kaum perempuan, muda dan penuh
semangat.
Di iklan pop mie terlihat dua orang pemuda lelaki yang sedang berjogging. Karena
merasa jogging saja kurang seru, salah satu pemuda mencoba mengejar-ngejar angsa.
Tapi malah mereka berdua yang dikejar salah satu angsa tersebut, ketika sedang berlari
mereka bertemu perempuan cantik dengan teman-temannya. Dan akhrinya perempuan
itu mengajak dua pemuda tesebut untuk bersembunyi dan makan Pop Mie. Disini Pop
Mie berusaha memberi kesan bahwa pemakan Pop Mie itu orang terutama pemuda
yang suka hal yang seru-seru jadi dengan menkonsumsi pop mie hidup konsumen akan
menjadi seru. Dengan tagline "puasin laper lo, puasin muda lo" seperti memberi tahu
makanlah dengan puas, yaitu dengan Pop Mie dan hidup dengan puas (dengan
melalukan hal-hal yang menyenangkan dan seru, seperti yang digambarkan dalam
iklan).
Ini merupakan sebuah iklan yang tidak menjual produk barang melainkan menawarkan
jasa perbankan. Iklan jasa perbankan ini dibuat oleh pihak Bank BCA. Produk jasa
yang ditawarkan berupa pelayanan jasa kartu kredit. Atas kepercayaan nasabah
menggunakan kartu kredit BCA ini,pihak BCA memberikan reward (hadiah) berupa
Reward BCA. Penggunaan latar sebuah café atau bar yang terlihat eksklusif dan elegan
menandakan bahwa setiap pemegang katru kredit BCA mampu untuk berkunjung dan
berbelanja ke tempat-tempat yang eksklusif. Hal ini dipertegas kembali dengan
menggunakan ikon seorang wanita (ibu) yang terlihat begitu cantik dan elegan sedang
bersantai minum di café atau bar tersebut, sambil tersenyum memandang anaknya.
Kondisi ini memberikan makna bahwa seseorang mampu untuk memperoleh
kenikmatan seperti ‘ibu’ tersebut dengan menggunakan kartu kredit BCA.
Jika dianalisis pesan dari iklan tersebut, dalam iklan Reward BCA ini pihak bank ingin
menyampaikan bahwa ‘kartu kredit BCA memberi anda (para nasabah) sesutau yang
lebih’. Dengan kartu kredit BCA, anda mampu lebih menikmati hidup anda dan
keluarga. Dimana setiap kali nasabah malakukan transaksi menggunakan kartu kredit
BCA, nasabah secara langsung akan mendapatkan reward rupiah (hadiah berupa uang
rupiah non-tunai) yang nantinya dapat digunakan oleh nasabah untuk berbelanja “APA
PUN KAPAN PUN”. Pada iklan ini yang dimaksud ”GRATIS” adalah nasabah tidak
perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli sesuatu karena dapat dibayar dengan
menggunakan reward rupiah yang dimiliki.
Setelah menganalisis slogan You C1000 dan beberapa lambang dalam iklan maka
tampak bahwa natural atau alami dan sehat merupakan unsur yang dominan muncul.
Makna alami dan sehat menjadi dominan karena kemunculannya berulang-ulang.
Konsistensi repetisi atau pengulangan dari makna ini merupakan komunikasi yang
sangat kuat dan jelas, di mana perusahaan dengan dibantu oleh biro periklanan ingin
mengkomunikasikan suatu pesan kepada konsumen atau khalayknya. Dalam hal ini
pesan tersebut merupakan konstruksi citra produk kepada khalayaknya. Alami
merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari produk You C1000. Di mana You
C1000 merupakan minuman kesehatan yang mengandung bahan dasar yang berasal dari
alam. Alam membawa kebaikan bagi manusia dan dengan didukung oleh teknologi
yang inovatif, tercipta produk berkualitas tinggi, yaitu You C1000 yang sangat baik
bagi manusia. Manfaat baik dari kandungan alami You C1000 bagi kesehatan manusaia
diwujudkan dalam slogan “Healthy Inside, Fresh Outside”. Sehat di dalam, dan segar di
luar akan diperoleh apabila konsumen mengkonsumsi You C1000 secara rutin. Citra
yang muncul pada produk You C1000 adalah baik dan bermanfaat dengan mambawa
kebaikan bagi manusia karena mengandung bahan-bahan yang berasal dari alam.
Makna kedua yang muncul berulang-ulang adalah sehat. Sehat menjadi unsur yang
penting karena sasaran utama produk You C1000 adalah wanita aktif yang memiliki
segudang kegiatan namun masih memperhatikan urusan kesehatan dan menginginkan
tampilan yang menarik dan segar atau dengan kata lain, sehat. Kesegaran di luar hanya
dapat di peroleh apabila seseorang memiliki tubuh yang sehat di dalam. Apabila
kesehatan seseorang kurang baik, misalnya kekurangan cairan atau kekurangan vitamin
C, maka orang tersebut akan tampak pucat, lemas, dan tidak bergairah. Orang dengan
kondisi fisik demikian tidak dapat dikatakan cantik. Namun apabila kesehatan dalam
tubuh seseorang baik, maka hal itu akan tampak dari luar. Secara visual ia akan terlihat
segar dan berseri-seri. Slogan You C1000, Healthy inside, Fresh Outside, sebagai
bagian dari tanda bahasa dan memiliki tujuan yaitu pertama sebagai media komunikasi
yang mengkomunikasikan manfaat dan pesan positif dari produk You C1000 dan kedua,
untuk menciptakan realitas.
16. Indomie
PT. Indofood sukses makmur cbk sudah membuktikan bahwa produk yang di hasilkan
yang dimulai sejak tahun 1972 hingga sekarang masih mempunyai kualitas yang baik
terhadap proses pembuatan dan cita rasa yang sudah disesuaikan oleh orang Indonesia
sendiri. Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya.
Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein,
niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A,
B1, B6, dan B12.
17.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB IV
PENUTUP
Bahasa iklan bukan semata-mata rangkaian kata atau slogan untuk mengesankan
konsumen, tetapi harus ada susunan yang logis. Persoalannya apakah pembuat
slogan atau tim kreatif iklan memahami bahwa apa yang ditulisnya keliru. Slogan
iklan sangat mudah diingat, apalagi jika model iklannya selebriti terkenal, dan
Media massa, cetak dan elektronik, memiliki peran yang stategis dalam
sehingga sangat diharapkan bahwa media masa, dalam hal ini berupa iklan,
menggunakan bahasa Indonesia secara tepat dan tertib, sesuai kaidah yang berlaku.
berita, penilaian atau gambaran umum tentang banyak hal melalui iklan, media
A. KESIMPULAN
a. Sumber Buku
- Djojosuroto, Kinyati, 2006, filsafat bahasa, penerbit Pustaka, Yogyakarta.
- Mintaredja, Abbas Hamami, teori-teori epistemologi commonsense, paradigma:
Yogyakarta.
- Mustansyir, Rizal, Filsafat Analitik, pustaka pelajar, Yogyakarta.
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
I. Business Ideas
Lampiran
2. Lampiran Produk
ii