Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

Workshop Ekonomi SDM dan Ketenagakerjaan


“SOFTWARE SPECTRUM”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Workshop Ekonomi SDM dan
Ketenagakerjaan
Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Dr. Noni Rozaini, M.Si.

DISUSUN OLEH :
Kelompok 3

1. Nicholas G.A Siahaan 7183540017


2. Philip S.W Pasaribu 7183540006
3. Ramadanu 7182240004
4. Riska Fadilah Nasution 7183240023
5. Sabrina Sitanggang 7183540015
6. Siska Magdalena 7183540018
7. Siti Maimunah 7182240013
8. Sri Diana 7182240011
9. Tijan Mulkan Elkarami Ginting 7183540010
10. Vindi Arnanda 7181240005
11. Yolanda Siagian 7183240018

PRODI ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya, penulis bisa meyusun dan menyelesaikan tugas kuliah
Critical Book Review Workshop Ekonomi Sumber Daya Manusia dan
Ketenagakerjaan.
Penulisan Critical Book Review ini merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Workshop Ekonomi Sumber
Daya Manusia dan Ketenagakerjaan di Universitas Negeri Medan (UNIMED)
Fakultas Ekonomi prodi Ilmu Ekonomi.
Dalam penulisan ini, penulis sampaikan ucapan terimakasih banyak
kepada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan tugas ini, dan khususnya
kepada Ibu Dr. Noni Rozaini, M.Si., selaku Dosen mata Kuliah Workshop Ekonomi
Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan yang telah meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka
penyusunan tugas ini.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekuraangan, oleh
karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan tugas dan
penulis juga mengharapkan krtik dan saran yang dapat membangun guna
kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih semoga dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 16 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3. Manfaat...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1. Konsep Dasar Modeling...............................................................................3
2.2. Pengertian Program Spectrum......................................................................3
2.3. Alat bantu (Tools)…………………………………………………………5
2.4. Manfaat dan Penggunaan………………………………………………….8
2.5. Penentuan Program Berdasarkan Skenario Prioritas………………………9
BAB III PENUTUP.......................................................................................................14
3.1. Kesimpulan..................................................................................................14
3.2. Saran.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kependudukan merupakan permasalahan jangka panjang sehingga
penanggulangannya dilaksanakan secara berkesinambungan. Kondisi perkembangan
pembangunan Kependudukan dan Program Keluarga Berencana semakin cepat mengalami
perubahan. Hal tersebut merupakan sebagai akibat perubahan lingkungan strategis seperti
semakin kritisnya masyarakat terhadap transparansi pengelolaan program, dinamisnya
perubahan-perubahan sistem pengelolaan di era otonomi daerah dan hal-hal lainnya sehingga
mempengaruhi kesinambungan pengelolaan program kependudukan dan Keluarga Berencana
secara nasional. Dalam menjaga kesinambungan program kependudukan dan keluarga
berencana perlu didukung oleh SDM yang menguasai pemakaian tools untuk analisis
demografi, seperti proyeksi penduduk, proyeksi kebutuhan kontrasepsi, penurunan TFR, dan
pencapaian CPR. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mengenai pemakaian tools tersebut adalah melalui program pelatihan perhitungan proyeksi
penduduk dan perencanaan program KB. Program Spectrum merupakan program aplikasi
yang dapat membantu melakukan perhitungan proyeksi, perencanaan program KB dan
analisis dampak atas pertumbuhan penduduk yang pesat terhadap berbagai sektor
pembangunan sosial ekonomi, pendidikan, kesehatan, urbanisasi dan pertanian. Materi
pembelajaran program Spectrum ini disusun sebagai bahan referensi dalam pelatihan
perhitungan proyeksi penduduk dan perencanaan program KB yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan yang konfrehensif bagi peserta latih dalam memahami konsep-
konsep umum dari aplikasi DemProj, FamPlan, Rapid pada program Spectrum Dengan
pertimbangan tersebut, diperlukan alat bantu (tools) yang mampu membantu pelaksana teknis
dalam memonitoring dan mengevaluasi pencapaian program KKBPK serta merencanakan
kebijakan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Salah satu alat bantu yang digunakan
adalah Spectrum. Selain itu terdapat aplikasi Family Planning Estimation Tool (FPET) yang
dikembangkan oleh Track20. Aplikasi ini digunakan untuk memonitor pencapaian Program
KKBPK dan dapat memproyeksi situasi di waktu yang akan datang melalui konsep
pemodelan (proyeksi) yang dihasilkan. Spectrum dapat digunakan sebagai model kebijakan
yang akan berguna bagi penyusun kebijakan dilengkapi dengan alat bantu analisis untuk
mendukung pengambilan keputusan. Pentingnya alat bantu ini mendorong diperlukannya
panduan penggunaan aplikasi Spectrum dan FPET bagi pemangku kepentingan baik di

1
tingkat pusat maupun provinsi sehingga mendapatkan gambaran terkait pengaplikasian hasil
perhitungan menggunakan alat bantu modeling Spectrum dan FPET untuk membuat
perencanaan dan kebijakan terkait Program KKBPK. Program Spectrum dapat digunakan
untuk berbagai kebutuhan, yaitu : Menstimulasi terjadinya sebuah dialog mengenai suatu isu
atau kebijakan; Isu atau kebijakan yang dapat didiskusikan terkait isu kemiskinan, kematian
ibu dan anak yang tinggi, dampak sosial ekonomi sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk
dan angka kelahiran yang tidak terkendali.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut dirumuskan masalah yakni :
1. Bagaimanakah Konsep Dasar Modeling?
2. Apa pengertian dari Program Spectrum ?
3. Apa saja Alat Bantu Spectrum?
4. Bagaimana Manfaat dan Penggunaan dari Spectrum?
5. Bagaimanakah Penentuan Program Berdasarkan Skenario Prioritas?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana Konsep Dasar Modeling.
2. Untuk mengetahui apa pengertian dari Program Spectrum.
3. Untuk mengetahui apa saja Alat Bantu Spectrum.
4. Untuk mengetahui apa Manfaat dan Penggunaan dari Spectrum.
5. Untuk mengetahui bagaimana Penentuan Program Berdasarkan Skenario Prioritas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Modeling

Modeling adalah sekumpulan cara atau alat untuk mendeskripsikan data,


hubungannya satu sama lain, serta batasan konsistensinya. Modeling juga dapat
didefinisikan sebagai penyederhanaan karena beberapa komponen dalam sistem
dapat dihilangkan ketika mengembangkan model. Melalui model yang dihasilkan,
permasalahan atau keadan tertentu, konfigurasi dari semua komponen, dan korelasi
antara komponen dapat dipahami dengan lebih sederhana.

Modeling sangat bermanfaat bagi setiap program dalam memprediksi situasi


yang akan terjadi di masa yang akan datang. Beberapa fungsi dari pemodelan
diantaranya sebagai alat bantu untuk berpikir, berkomunikasi, serta alat bantu dalam
proyeksi. Modeling memiliki kemampuan untuk menghasilkan sebuah kemiripan
dengan kondisi aktual. Maka, penilaian kontras antara model dan kondisi aktual
harus dimasukkan ke dalam langkah evaluasi. Model yang dihasilkan berupa
proyeksi dalam bentuk skenarioskenario bisa memprediksi apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang. Melalui modeling, pemangku kepentingan dibantu untuk
lebih mudah menilai berapa target yang harus dicapai setiap tahunnya dan impact
yang akan terjadi di masa mendatang baik untuk program kependudukan dan
keluarga berencana ataupun program pemerintah secara umum, tentunya dengan
skenario program yang dibuat.

Spectrum merupakan salah satu alat modeling yang dikembangkan untuk


membantu memonitor pencapaian dan memproyeksi situasi program kependudukan
dan keluarga berencana. Apabila dibandingkan dengan alat modeling lainnya,
Spectrum dibuat berdasarkan sistem Windows yang mudah dipelajari dan digunakan.
Sistem yang sederhana ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang memiliki
pengetahuan terhadap perangkat lunak Windows untuk mengoperasikannya dengan
hanya sedikit arahan.

2.2 Pengertian Program Spectrum

3
Program Spectrum merupakan suatu policy model yang berbasis pada system
komputer, yaitu window. Program Spectrum dikembangkan oleh Avenir Health agar
dapat digunakan para pemangku kepentingan untuk memberikan informasi mengenai
suatu dampak pembangunan di masa yang akan datang berdasarkan informasi dari
pembangunan saat ini. Program Spectrum dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan
seperti menstimulasi terjadinya sebuah dialog mengenai suatu isu atau kebijakan,
memberikan suatu kerangka pikir yang jelas dalam memahami isu-isu dan
mengevaluasi beberapa alternative, membantu pemangku kepentingan dalam
menetapkan tujuan (goal), serta memfasilitasi program perencanaan dan pengambilan
keputusan.

Program Spectrum menggunakan pendekatan regresi Gaussian dimana sistem


hanya bisa memilih salah satu sumber data yang diyakini paling valid dan reliable
untuk menghasilkan proyeksi dalam satu waktu (single years projection). Dengan
menggunakan pendekatan tersebut, dapat diketahui proyeksi beberapa variable
output dengan memasukan data parameter yang dibutuhkan untuk menjalankan
program tersebut.

Pada program Spectrum terdapat 9 modul yang tersedia antara lain:

a. Modul Demography Projection Modul Demography Projection atau yang


disingkat dengan istilah DemProj merupakan suatu program untuk menyusun
proyeksi penduduk

b. Modul Family Planning Modul Family Planning atau yang disingkat dengan
istilah FamPlan merupakan suatu program untuk menghitung komponen dan
kebutuhan program Keluarga Berencana.

c. Modul Benefit Cost Modul Benefit Cost merupakan suatu program untuk
memperkirakan perhitungan biaya dan keuntungan dari pelaksanaan program
Keluarga Berencana.

d. Modul AIDS Impact Model Modul AIDS impact model atau yang disingkat
dengan istilah AIM merupakan suatu program untuk memperkirakan dampak dari
epidemik AIDS, termasuk jumlah orang yang terinfeksi HIV, jumlah orang

4
meninggal akibat AIDS, jumlah penderita HIV/AIDS yang memerlukan perawatan
dan jumlah orang yang beresiko tinggi.

e. Modul Socioeconomic Impacts of High Fertility and Population Growth Modul


Socioeconomic Impacts of High Fertility and Population Growth atau yang disingkat
dengan istilah RAPID merupakan suatu program untuk melihat dampak dari
pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran terhadap beberapa sektor sosial
ekonomi, seperti ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, urbanisasi dan pertanian.

f. Modul Adolescent Reproductive Health Modul Adolescent Reproductive


Health atau yang disingkat dengan istilah NewGen merupakan suatu program untuk
memperkirakan dampak dari perilaku kesehatan reproduksi remaja, termasuk
informasi mengenai perilaku seksual, perkawinan, kehamilan, aborsi, dan HIV- IMS.

g. Modul Prevention of Mother-To-Child Transmission Modul prevention of


mother-to-child transmission atau yang disingkat dengan PMTCT merupakan suatu
program untuk mengukur biaya dan manfaat program pencegahan penularan HIV
dari ibu ke anak, termasuk perawatan antiretroviral, pilihan pemberian makan bayi
dan alternatif cara melahirkan.

h. Modul Safe Motherhood Modul Safe Motherhood merupakan suatu program


untuk menentukan biaya yang dibutuhkan untuk menurunkan angka kematian ibu.

i. Modul Allocate Modul Allocate merupakan suatu program mengembangkan


perencanaan kesehatan reproduksi nasional untuk efisiensi penggunaan anggaran
kesehatan reproduksi.

2.3 Alat bantu (Tools)

Dalam buku panduan ini, hanya akan dibahas tiga modul yang berhubungan
dengan program kependudukan dan keluarga berencana yaitu Demographic
Projection (DemProj), Family Planning (FamPlan), dan Sosioeconomic Impact of
High Fertility and Population Growth (RAPID).

A. DemProj

5
1) Pengertian

DemProj pertama kali dikembangkan pada tahun 1980 dalam bentuk program
komputer yang mudah digunakan untuk menghasilkan informasi proyeksi penduduk
di masa yang akan datang. Untuk menyusun proyeksi penduduk, DemProj
mempertimbangkan dua aspek yaitu :

a) Jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun tertentu berdasarkan jenis


kelamin
dan kelompok usia
b) Komponen demografi dari suatu wilayah yang terdiri dari tingkat kelahiran,
kematian dan migrasi. DemProj merupakan program dasar untuk menyusun
proyeksi pada modul-modul lainnya dalam program Spectrum.

2) Manfaat

a) Dasar dalam perencanaan

b) Tools untuk mendapatkan gambaran besarnya masalah yang dihadapi di


masa yang akan datang pada proses dialog pemangku kepentingan

c) Tools yang dibutuhkan pada proses penyusunan kebijakan untuk mengatasi


permasalahan yang dihadapi.

3) Indikator

Indikator yang terdapat dalam modul DemProj dipilih berdasarkan


keterkaitannya dengan progam kependudukan dan keluarga berencana nasional.
Berikut ini, tabel indikator yang perlu di input ke dalam modul DemProj dan hasil
proyeksinya.

B. FamPlan

1) Pengertian

FamPlan pertama kali dikembangkan pada tahun 1989 oleh Research


Triangle Institute untuk memproyeksikan jumlah peserta KB dan akseptor yang

6
diperlukan untuk memenuhi target fertilitas atau prevalensi. FamPlan dapat
menghitung komponen dan kebutuhan dari program Keluarga Berencana khususnya
mengenai ketersediaan kontrasepsi. FamPlan didesain untuk selalu digunakan secara
terintegrasi dengan aplikasi DemProj. FamPlan umumnya digunakan untuk
memproyeksikan implikasi pencapaian jumlah akseptor berbagai metode kontrasepsi
dimasa yang akan dapat digunakan untuk menghitung biaya dan keuntungan program
KB dan menghitung peningkatan cakupan per kapita dari layanan sosial yang dapat
diharapkan sebagai hasil dari menurunnya pertumbuhan penduduk.

2) Manfaat

a) Menganalisis dampak demografi dan fertilitas dari CPR yang ditetapkan

b) Menganalisis dampak program Keluarga Berencanaatas penetapan

fertilitas yang diinginkan

c) Membandingkan beberapa skenario dari perencanaan program KB,

fertilitas dan lain-lain

d) Mengevaluasi perkembangan pencapaian indikator program KB

e) Menganalisis dampak dari perubahan mix kontrasepsi

f) Memperkirakan biaya program KB

g) Menganalisis dampak dari perubahan proximate determinant.

3) Indikator

Indikator yang terdapat dalam modul FamPlan dipilih berdasarkan


keterkaitannya dengan progam keluarga berencana nasional. Berikut ini, tabel
indikator yang perlu di input ke dalam modul FamPlan dan hasil proyeksinya.

C. Rapid

1) Pengertian

7
Rapid pertama kali dikembangkan pada tahun 1978 untuk menyusun proyeksi
dampak sosial ekonomi (ekonomi, pendidikan, kesehatan, urbanisasi dan pertanian)
akibat tingkat kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk. Proyeksi yang dihasilkan
RAPID dapat digunakan sebagai dasar pada materi advokasi yang disusun untuk
menyampaikan informasi strategis bagi pemangku kepentingan guna terlaksananya
dialog rancangan kebijakan mengenai peranan kependudukan dalam pembangunan
sosial dan ekonomi. Rapid menggabungkan indikatorindikator sosial-ekonomi
(tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat partisipasi siswa sekolah dasar serta
menengah, dan jumlah tenaga kesehatan) dengan data-data kependudukan dan
proyeksi penduduk untuk mendapatkan gambaran dampak dinamika penduduk
terhadap sektor-sektor pembangunan sosial ekonomi di masa mendatang.

2. Manfaat

a) Mendapatkan gambaran konsekwensi dalam suatu negara/daerah dengan


tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kelahiran yang ditekan melalui program
Kependudukan dan Keluarga Berencana.

b) Meningkatkan pengetahuan penentu kebijakan terhadap pentingnya


penurunan tingkat kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk dalam pembangunan
sosial dan ekonomi.

c) Memberikan gambaran bagaimana tingkat laju pertumbuhan penduduk


dapat mempengaruhi pembangunan sosial ekonomi.

3) Indikator

Indikator yang terdapat dalam modul Rapid dipilih berdasarkan


keterkaitannya dengan progam kependukan dna keluarga berencana nasional. Berikut
ini, tabel indikator yang perlu di input ke dalam modul FamPlan dan hasil
proyeksinya.

2.4 Manfaat dan Penggunaan

Ketiga modul yang telah dijelaskan di atas memiliki banyak manfaat yang
berguna bagi para pemangku kepentingan terkait program kependudukan dan

8
keluarga berencana nasional yang dapat diimplementasikan di wilayah kerjanya
untuk mencapai tujuan dari program tersebut, seperti hasil proyeksi DemProj dapat
digunakan sebagai dasar dalam perencanaan, mendapatkan gambaran besarnya
masalah yang dihadapi di masa yang akan datang pada proses dialog pemangku
kepentingan, serta dibutuhkan pada proses penyusunan kebijakan untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi. Hasil proyeksi FamPlan dapat digunakan untuk
menganalisis dampak demografi dan fertilitas dari CPR yang ditetapkan,
menganalisis dampak program Keluarga Berencana atas penetapan fertilitas yang
diinginkan, membandingkan beberapa skenario dari perencanaan program KB dan
kelahiran, mengevaluasi perkembangan pencapaian indikator program KB,
menganalisis dampak dari perubahan penggunaan kontrasepsi, serta memperkirakan
biaya program KB. Selain itu, hasil proyeksi Rapid digunakan untuk mendapatkan
gambaran konsekuensi dalam suatu wilayah dengan tingkat kelahiran yang tinggi dan
tingkat kelahiran yang ditekan melalui program kependudukan dan keluarga
berencana, meningkatkan pengetahuan penentu kebijakan terhadap pentingnya
penurunan tingkat kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk dalam pembangunan
sosial dan ekonomi, serta memberikan gambaran bagaimana tingkat laju
pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi pembangunan sosial ekonomi.

2.5 Penentuan Program Berdasarkan Skenario Prioritas

A. Program Spectrum

1. Gambaran Penentuan Skenario

Pada aplikasi Spectrum dapat dibuat beberapa skenario program berdasarkan


tujuan (goal) yang ditetapkan. Penentuan goal terdapat pada module FamPlan.
Terdapat empat goal yang bisa dipilih dan dibuat skenarionya, antara lain :

 Reducing Unmet Need for contraception

Menurunkan angka unmet need (kebutuhan KB yang tidak terpenuhi) sesuai


target yang ingin dicapai pada waktu tertentu. Sumber data yang dapat
digunakan adalah target RPJMN 2015 – 2019.

9
 Reaching a goal for Contraceptive Prevalence Rate

Menetapkan angka pemakaian kontrasepsi (CPR) saat ini dan CPR yang ingin
dicapai dalam waktu tertentu. Sumber data yang dapat digunakan adalah SDKI
dan target RPJMN 2015 – 2019.

 Reaching a goal for Total Fertility Rate

Menetapkan target TFR dimasa yang akan datang untuk level nasional atau
provinsi. Sumber data yang dapat digunakan adalah target RPJMN 2015 – 2019.

 Reaching a goal for Modern CPR

Menetapkan angka pemakaian kontrasepsi modern (mCPR) saat ini dan mCPR
yang ingin dicapai dalam waktu tertentu.

Selain dapat membuat beberapa skenario dari goal yang ada, modeling juga
dapat dilakukan dengan menentukan dampak modifikasi demografi atau
kependudukan seperti pada angka kelahiran berdasarkan kelompok umur (ASFR)
ataupun modifikasi pada program keluarga berencana yaitu persentase pemakaian
alat kontrasepsi (method mix). Berikut ini variasi modifikasi dan goal yang dapat
dilakukan.

Gambar. Contoh modifikasi dan goal pada aplikasi Spectrum

10
Pembuatan skenario pada setiap goal dapat dilakukan melalui beberapa cara,
antara lain:

1 Goal mengikuti trend atau kondisi yang ada


2 Goal sesuai dengan target RPJMN atau RPJMD
3 Goal menggunakan target realistis di masa yang akan datang

Contoh modifikasi pada angka kelahiran menurut kelompok umur dibangun


berdasarkan logika pengendalian atau penurunan angka kelahiran remaja usia 15-19
tahun (ASFR 15-19 tahun). Fertilitas remaja merupakan isu penting dari segi
kesehatan dan social karena berhubungan dengan tingkat kesakitan serta kematian
ibu dan anak. Ibu dan anak yang berumur remaja lebih berpeluang untuk mengalami
masalah pada bayinya atau bahkan mengalami kematian yang berkaitan dengan
persalinan. Dari sisi populasi, berpeluang memiliki anak kembali yang lebih besar
karena masa reproduksinya yang lebih lama. Apabila hal ini tidak dikendalikan,
maka bonus demografi hanya akan menjadi peluang yang tidak termanfaatkan (Lakip
BKKBN 2015).

11
Contoh lain modifikasi pada program keluarga berencana yaitu persentase
pemakaian alat kontrasepsi seperti meningkatkan pemakaian metode kontrasepsi
jangka panjang (MKJP) untuk mengurangi risiko drop-out karena pemakaian MKJP
seperti MOW, MOP,iud, dan implant masih rendah. Kemudian, perubahan trend
penggunaan metode jangka pendek (non MKJP) seperti suntik, pil, kondom menjadi
penggunaan metode MKJP.

Hal ini untuk mengurangi risiko kegagalan kontrasepsi karena penggunaan


metode kontrasepsi jangka pendek berisiko dengan alasan kepatuhan. Selain itu,
menurunkan angka pemakaian kontrasepsi tradisional karena terkait efektivitasnya
yang rendah (50%). Penggunaan kontrasepsi ini merupakan salah satu upaya untuk
pengendalian ferlitilas serta menenkan pertumbuhan penduduk yang paling efeketif.

Skenario goal dan modifikasi yang dilakukan akan berdampak pada hasi Rapid
pada bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, pertanian, dan urbanisasi. Hal ini
berkaitan dengan berbagai sector pemerintahan dan setiap alternative yang dibuat
akan memiliki konsekuensi terdahap pembiayaan. Disini peran pemangku
kepentingan sangat penting untuk menentukan apakah program yg dirancang rasional
untuk dijalankan atau tidak.

2. Tahapan Penggunaan Spectrum

Dalam menggunakan alat bantu Spectrum terdapat beberapa langkah yang harus
dilakukan seperti gambar di bawah ini:

Gambar Langkah Kerja Spectrum

a. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan instalasi dari program
Spectrum ke dalam komputer yaitu dengan dua cara antara lain, melakukan

12
instalasi dari CD-ROM atau unduh melalui website
http://www.avenirhealth.org/software-spectrum.php . Spectrum yang tersedia
pada website tersebut merupakan latest version yaitu Spectrum v.546. Saat ini
sudah tersedia Spectrum bahasa Indonesia terbaru versi 5.446 Beta 1

b. Proses selanjutnya yaitu siapkan excel bantu yang berisi indikator- indikator
yang terdapat pada aplikasi Spectrum, khusunya modul DemProj, FamPlan, dan
Rapid.

c. Input data pada modul DemProj, Famplan, dan Rapid. Pada saat input data,
harus ditentukan goal apa yang akan dibuat pada modul FamPlan. Data input
yang pertama merupakan data dasar (baseline) tanpa skenario ataupun
modifikasi program.

d. Selanjutnya, pembuatan skenario goal / modifikasi program. Pada tahap ini perlu
ditetapkan target dan asumsi, modeling mensyaratkan adanya perkiran-perkiran
yang disusun berdasarkan target atau asumsi di masa mendatang. Seperti yang
telah dijelaskan di atas, pembuatan skenario goal dapat mengikuti trend atau
kondisi yang ada, mengikuti target RPJMN atau RPJMD, ataupun menggunakan
target realistis di masa yang akan datang. Contoh pembuatan skenario /
modifikasi program seperti pada tabel di bawah ini

Tabel Contoh Pembuatan Skenario / Modifikasi Program

13
e. Setelah memiliki file yang terdiri dari data dasar (baseline) dan data skenario
selanjutnya dapat dikeluarkan hasilnya baik dari modul DemProj, FamPlan, dan
Rapid. Hasil modeling ini perlu di uji sebagai upaya validasi untuk memastikan
bahawa data dasar dan skenario ataupun modifikasi yang ditetapkan telah
diproses dengan benar.

Diseminasi dan advokasi hasil modeling. Setelah disusun, hasil modeling


sebaiknya didisemenasikan dan diadvokasikan kepada pemangku kepentingan.
Secara khusus, hasil modeling tersebut dapat mendorong terlaksananya dialog
kebijakan berkaitan dengan permasalahan strategis. Selain itu, hasil modeling juga
dapat dijadikan informasi melalui booklet kebijakan, dokumen-dokumen konferensi,
dan publikasi lainnya.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Salah satu alat modeling yang dikembangkan untuk membantu memonitor
pencapaian dan memproyeksi situasi program kependudukan dan keluarga berencana
ialah Spectrum. Apabila dibandingkan dengan alat modeling lainnya, Spectrum
dibuat berdasarkan sistem Windows yang mudah dipelajari dan digunakan. Sistem
yang sederhana ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang memiliki pengetahuan
terhadap perangkat lunak Windows untuk mengoperasikannya dengan hanya sedikit
arahan. Melalui modeling, pemangku kepentingan dibantu untuk lebih mudah
menilai berapa target yang harus dicapai setiap tahunnya dan impact yang akan
terjadi di masa mendatang baik untuk program kependudukan dan keluarga
berencana ataupun program pemerintah secara umum, tentunya dengan skenario
program yang dibuat.
Pemanfaatan modeling dalam program kependudukan dan keluarga berencana
sangat diperlukan dalam melakukan monitoring dan mengevaluasi pencapaian
program. Dari hasil modeling yang dilakukan ,dapat disusun rencana strategis serta
merencanakan kebijakan yang dapat diadvokasikan kepada pemerintah pusat,
provinsi atau daerah untuk perbaikan dan pencapaian program kependudukan dan
keluarga berencana di masa yang akan datang.

3.2 Saran

Dengan disusunnya makalah ini, Semoga makalah ini dapat diterima dan
dimengerti serta berguna bagi pembaca atau mahasiswa, dalam makalah ini kami
mohon maaf jika ada tulisan kami atau bahasa kami kurang berkenan, dengan
demikian kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa
membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan yang jauh lebih baik
lagi.kami atau bahasa kami kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan
kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar
membuat tulisan jauh lebih baik lagi.

15
DAFTAR PUSTAKA

BKKBN. 2011. Materi Pembelajaran Program Spectrum:


http://www.bkkbn.go.id/materi/default.aspx?RootFolder= %2Fmateri
%2FDocuments%2FMateri%20Spectrum&Folde
rCTID=0x012000989B0A1AAB57844590A3C0286C807047& View={4EAB025B-
46A0-4D4A-BEA4-D889629A97A0}. Jakarta

BKKBN.2011.MateriPembelajaranAplikasiSpectrum:http://www.bkkb
n.go.id/materi/default.aspx?RootFolder=%2Fmateri%2FDo cuments%2FMateri
%20Spectrum&FolderCTID=0x0120009
89B0A1AAB57844590A3C0286C807047&View={4EAB025B46A0-4D4ABEA4-
D889629A97A0}.Jakarta

BKKBN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.


Jakarta

BKKBN. 2015. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015, BKKBN. Jakarta`

http://fpet.track20.org/fpet/

New, JR and Alkema, L. 2016. Track20 FPET & Data Prep Instructions February 2016

Track20.2016.Core Indicator 1-9 Calculator 4.3

16

Anda mungkin juga menyukai