Anda di halaman 1dari 29

PROJEK

“LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS UKM PADA USAHA


COFFE SHOP KOPIKU DI KABUPATEN ASAHAN”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Proyek


Kelas B Program Studi Ilmu Ekonomi
Semester VII Angkatan 2018

OLEH:

Nama : Atifah Putri

Nim : 7181240001

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Projek yaitu laporan studi kelayakan bisnis pada UKM “Kopiku” ini dengan baik
dan tepat waktu. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Evaluasi Proyek atas bimbingan dan pengajaran yang diberikan
sehingga penulis dapat mengerjakan Projek dengan baik. Serta kepada teman-
teman yang telah membantu dan memberikan semangat dalam proses
pengerjaannya.

Dalam laporan projek ini penulis menyadari masih jauh dari


kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan
dan kesempurnaan laporan projek ini dikemudian hari. Semoga tugas yang
telah dibuat ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya. Akhir kata, penulis mengucapkan semoga ini dapat bermanfaat bagi
kita semua Terima Kasih.

Medan, November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................... ii

RINGKASAN/ABSTRAK ................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................1


1.2 Gambaran Umum Usaha ..........................................................2
1.3 Produk ......................................................................................2
BAB II ANALISIS KELAYAKAN BISNIS .....................................3
2.1 Analisis Aspek Hukum ...........................................................3
2.2 Analisis Aspek Lingkungan ....................................................5
2.3 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran .....................................5
2.4 Analisis Aspek Teknis dan Teknologi ..................................10
2.5 Analisis Aspek Manajemen dan SDM ..................................11
2.6 Analisis Aspek Keuangan .....................................................12
BAB III PENUTUP ...........................................................................16
3.1 Kesimpulan ...........................................................................16
3.2 Saran .....................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................17
LAMPIRAN.......................................................................................18

ii
ABSTRAK

Kabupaten Asahan merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam


tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal tersebut dapat menciptakan
peluang untuk mendirikan berbagai macam usaha guna memenuhi kebutuhan dari
masyarakat kabupaten Asahan khususnya kota Kisaran. Salah satu bisnis yang
berkembang pesat di kota Kisaran adalah bisnis coffee shop dengan tingkat
permintaan yang tinggi. Berdasarkan hasil obervasi, peneliti melihat peningkatan
jumlah coffee shop di Kota Kisaran. Hal ini berbanding lurus dengan
meningkatnya permintaan kopi di Kota Kisaran. Meningkatnya aktifitas tersebut
dipengaruhi oleh peningkatan beberapa faktor diantaranya peningkatan jumlah
penduduk dan peningkatan lembaga pendidikan, perusahaan, dan perguruan tinggi
di setiap daerah di Kota Kisaran. Agar dapat memenuhi permintaan konsumsi
kopi yang semakin tinggi, maka pengusaha memerlukan jenis usaha coffee shop
dengan konsep yang berbeda. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis kelayakan
usaha terhadap perancangan coffee shop yang diberi nama “Kopiku” berdasarkan
aspek teknis, pasar, pemasaran, keuangan, manajemen, hukum, dimana keenam
aspek tersebut layak. Payback period, net present value sebesar Rp105.501.270,50,
internal rate of return sebesar 34%, maka usaha coffee shop Komit layak
didirikan.

Kata Kunci : UKM, Studi Kelayakan Bisnis, Industri Kreatif.

3
ABSTRACT

Asahan Regency is one of the districts that is included in the high level of
economic growth. This can create opportunities to establish various kinds of
businesses to meet the needs of the people of Asahan district, especially Kisaran.
One of the fast growing businesses in the city of Kisaran is a coffee shop business
with a high level of demand. Based on the results of the observation, the
researchers saw an increase in the number of coffee shops in Kisaran City. This is
directly proportional to the increasing demand for coffee in Kisaran. The increase
in activity is influenced by an increase in several factors including an increase in
population and an increase in educational institutions, companies and universities
in each area in Kisaran City. In order to meet the increasing demand for coffee
consumption, entrepreneurs need a coffee shop business with a different concept.
In this study, a business feasibility analysis was carried out on the design of a
coffee shop that was named "Kopiku" based on technical, market, marketing,
financial, management, legal aspects, where these six aspects were feasible.
Payback period of 3 years and 5 months, net present value of Rp1,119,777,008,
an internal rate of return of 29%, and a profitability index of 1.06, then the Komit
coffee shop business is feasible to establish.

Keywords: UKM, Business Feasibility Study, Creative Industry.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan konsumsi kopi semakin tinggi setiap tahunnya, diketahui


bahwa konsumsi kopi di Indonesia pada tahun 2021 diprediksi mencapai 370 ribu
ton. Minum kopi kini sudah menjadi gaya hidup bagi anak-anak generasi milenial
dan bukan sekedar minuman penghilang rasa kantuk. Ini tercermin dari
menjamurnya kedai kopi atau coffee shop. Jumlah coffee shop nasional meningkat
tajam pada tahun 2020 mencapai 2.950 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia,
peningkatan ini sangat signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya berkisar
1.000 gerai.

Perkembangan kopi tidak hanya terjadi secara umum di Indonesia, tetapi


juga terjadi secara khusus di Sumatera Utara khususnya Kota Kisaran Kabupaten
Asahan. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah coffee shop di Kota Kisaran
Kabupaten Asahan menandakan tingginya tingkat konsumsi kopi di Kota Kisaran.
Peningkatan jumlah coffee shop di Kota Kisaran, hal ini berbanding lurus dengan
meningkatnya permintaan kopi di Kota Kisaran. Pertumbuhan jumlah coffee shop
dan permintaan kopi dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah mahasiswa dan gaya
kawula muda yang memiliki gaya hidup secara gathering memunculkan banyak
tempat –tempat sejenis café. Dimana tempat seperti inilah biasanya kawula muda
berkumpul hanya sekedar untuk bercengkrama dan menikmati hidangan yang
disajikan.

Hal inilah yang ditekuni Coffe Shop Kopiku, UKM asal daerah Jalan
Marah Rusli, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut)
yang memproduksi minuman kopi dengan beragam varian rasa. Maka dengan
adanya UKM ini diperlukan adanya sebuah laporan studi kelayakan bisnis yang
bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha Coffe shop “Kopiku”
berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis.

1
1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha
Coffee Shop Kopiku menggunakan konsep back to traditional, yaitu
menyajikan minuman berbagai varian rasa seperti klepon ice, kopi gula aren, dan
lain-lain. Serta didukung fasilitas full wi-fi dan full charging area dengan harga
yang terjangkau oleh mahasiswa sekitar lokasi usaha. Desain interior Coffee Shop
Kopiku sederhana yang diisi dengan lukisan-lukisan gantung tradisional
dipadukan dengan lampu dan wallpaper ruangan yang semuanya bersatu dalam
paduan warna hitam-coklat memberikan kesan sederhana dan diberi ornamen
bunga hias. Fasilitas yang disediakan Coffee Shop Kopiku berupa kamar mandi,
wi-fi, dan berbagai jenis permainan untuk berbagai kalangan seperti uno stacko,
uno card, dan kartu remi.

1.3 Produk
Produk yang ditawarkan pada UKM ini kepada konsumen ialah Kopi gula
aren, kopi klepon ice, dan lain-lain. Coffee Shop Kopiku menggunakan konsep
back to traditional, yaitu menyajikan minuman berbagai varian rasa yang biasanya
dijumpai di makanan kue-kue tetapi Coffe Shop Kopiku menyajikan nya di
minuman kopi.
BAB II

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

2.1 ANALISIS ASPEK HUKUM


2.1.1 Legalitas Usaha

Aspek hukum dalam studi kelayakan bisnis adalah aspek yang


mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum menjalankan usaha. Dari
segi legalitas usaha, unit usaha Kopiku memiliki beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan
berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki
berkaitan dengan aspek hukum adalah :

1. Badan Hukum

Bentuk usaha yang Coffee Shop Kopiku gunakan adalah UKM . Menurut
Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998, Pengertian Usaha Kecil Menengah:
Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara
mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah
dari persaingan usaha yang tidak sehat.

2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

UKM Coffe Shop Kopiku memiliki ijin usaha dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Asahan, serta sudah terdaftar sebagai pelaku usaha
penjualan. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan
setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta
berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh
keuntungan/laba.

3. Izin-izin Usaha
Sebagai pelaku usaha yang patuh terhadap hukum yang berlaku, maka usaha
kami juga memiliki beberapa dokumen perizinan sesuai dengan jenis bidang
usaha yang kami jalankan. Izin-izin tersebut antara lain:
a) Surat Izin Usaha Industri (SIUI), UKM Coffe Shop Kopiku telah
mendapatkan SIUI dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian
kabupaten Asahan sebagai usaha yang memproduksi minuman.
b) Izin Domisili, UKM Coffe Shop Kopiku memiliki Izin Domisili di mana
lokasi perusahaan berada dari Pemerintah Kabupaten Asahan
c) Izin Mendirikan Bangunan (IMB), demi kelancaran UKM Coffe Shop
Kopiku selaku pengusaha juga melakukan perijian untuk merehap
bangunan yang digunakan sebagai perusahaan. IMB tersebut di dapatkan
dari Pemerintah Kota Kisaran Kabupaten Asahan.

4. Bukti Diri Unit usaha

UKM Coffe Shop Kopiku juga mempunyai bukti diri mengenai identitas para
pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kabupaten Asahan yang dikenal dengan
nama Kartu Tanda Penduduk (KTP) beserta tanda identitas lainnya yang
diperlukan.

5. Keabsahan Dokumen lainnya

Di samping keabsahan dokumen-dokumen yang telah disebutkan di atas,


terdapat keabsahan dokumen-dokumen lain yang tidak kalah penting bagi
lancarnya usaha kami khususnya dalam aspek hukum. Beberapa dokumen
tersebut ialah:

a) Status Hukum Tanah, keabsahan Sertifikat Tanah perusahaan


UKM Coffe Shop Kopiku dikeluarkan oleh Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Kabupaten Asahan. Jenis hak atas tanah tersebut
adalah Hak Milik. Tanah di mana UKM Coffe Shop Kopiku berdiri
merupakan tanah yang dapat diperjual belikan, sebab bukan
merupakan tanah adat, wakaf, sengketa, transmigrasi, atau milik
Pemerintah.
b) Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang berkepentingan dalam
aspek hukum, seperti sertifikat pangan dari Badan Pemeriksa Obat
dan Makanan (BPOM) dan sertifikat halal dari Majelis Ulama
Indonesia (MUI).

2.2 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN


Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika
kondisi lingkungan sesuai dengan kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut
mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya
di wilayah tersebut. Adanya UKM coffe shop Kopiku ini menjadi perubahan
komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja maupun tingkat
pengangguran. Dengan adanya UKM coffe shop Kopiku ini, maka dapat
meningkatkan partisipasi angkatan kerja dan juga menurunkan tingkat
pengangguran yang ada di Kabupaten Asahan, dan Perubahan budaya melalui
terjadinya: Perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan
atau kegiatan. Masyarakat terbiasa bersikap antipasti terhadap rencana usaha baru,
mereka beranggapan bahwa usaha baru hanya akan menambah kepadatan atau
kemacetan di kawasan usaha tersebut. Sehingga yang menjadi persepsi
masyarakat ialah usaha baru akan menambah polusi udara, polusi tanah, polusi
suara, dll. Namun lambat laun masyarakat merubah persepsinya tersebut sebab
sebenarnya dengan adanya usaha baru dapat meningkatkan perekonomian daerah
setempat.

2.3 ANALISIS ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning

Pada saat sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat begitu


juga dalam bidang kuliner terlebih yang bergerak dibidang minuman. Para pelaku
usaha yang menginginkan usahanya dapat bertahan dan berkembang maka harus
pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran
dalam suatu usaha begitu penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan
usaha suatu perusahaan. Salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam
pemasaran adalah melakukan segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang
akan diuraikan di bawah ini:
1. Segmentasi
Segmentasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing
mix yang berbeda pula:
 Segmentasi berdasarkan geografis
Provinsi : Sumatera Utara
Kabupaten : Asahan
Tujuan : Penduduk yang tinggal di kabupaten Asahan khususnya
: Kota Kisaran
 Segmentasi berdasarkan demografis
Tingkatan : semua kalangan
 Segmentasi berdasarkan psikografis
Gaya hidup : Sederhana
Kelas sosial : Kelas bawah sampai kelas atas

2. Targeting

Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian


memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Pasar sasaran mencakup
usia, Dewasa, Remaja, atau yang menggemari minuman sehat dan inovatif.

3. Positioning

Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang


akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati
dalam segmen tersebut. Posisi pasar dari usaha ini adalah menciptakan image di
benak konsumen sebagai perusahaan yang memproduksi inovasi minuman yang
sehat dan inofatif. Minuman yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan segala usia
dengan harga yang kompetitif.

4. Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses
untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh
kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk
memperoleh produk yang kami tawarkan juga sangat menentukan besarnya
permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah dijangkau sangat kami
perhatikan untuk menjaga besarnya permintaan. Perkiraan potensi permintaan
pasar (demand) yang akan didapat Coffee Shop Kopiku mempertimbangkan
beberapa aspek meliputi jumlah populasi segmentasi pasar dan supply beberapa
pesaing di sekitar Coffee Shop Kopiku.

a) Perkembangan Permintaan di Masa Mendatang

Apabila dicermati, permintaan terhadap minuman kopi juga cocok dengan


selera masyarakat semakin meningkat. Dalam hal minuman, umumnya konsumen
selalu ingin mencoba hal yang baru, yang harus diperhatikan ialah rasa yang unik
dan sesuai dengan selera mayarakat kab. Asahan. Coffee Shop Kopiku selalu
berusaha menjaga kualitas produk Kopi agar masyarakat yang sudah menjadi
pelanggan kami tetap menyukai cita rasa produk dan menjadi pelanggan yang
loyal.

b) Prospek Permintaan di Masa Mendatang

Banyak pelaku usaha memperdiksi bahwa bidang kuliner khususnya


minuman akan digemari masyarakat dalam jangka waktu yang cukup panjang,
selama masih tercipta inovasi-inovasi dalam kuliner maka hal yang disebut
dengan wisata kuliner masih terus diburu oleh konsumen. Hal tersebut akan
membuka peluang Coffee Shop Kopiku semakin lebar lagi.

5. Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada
berbagai tingkat harga pada suatu waktu waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi penawaran dari produk Coffee Shop Kopiku, antara lain
harga barang tersebut yaitu harga barang lain yang memiliki hubungan (barang
pengganti atau barang pelengkap dari produk minuman Coffee Shop Kopiku),
teknologi, harga input (biaya produksi), tujuan perusahaan, dan faktor khusus
(misalnya kemudahan akses).
6. Analisis Kelayakan Pemasaran
Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model
matrik pembobotan berskala 1 – 5.

Keterangan:
Sangat lemah :1 Kuat :4
Lemah :2 Sangat kuat :5
Sedang :3    

Model Matriks Pembobotan Berskala

Kriteria Penilaian
Item yang
No.
Dinilai Sangat Sangat
Lemah Sedang Kuat
Lemah Kuat
1 SDM       √  
2 Pesaing         √
3 Konsumen     √    
5 Model/Trend       √  
Armada
6         √
Pemasaran
7 Harga         √
8 Promosi       √  
9 Distribusi     √    
Produk dan
10 Lini Produk     √    
11 Mutu Produk       √  
Peraturan
12 Pemerintah     √    
Lingkungan
13 Bisnis       √  
Ketersediaan
14 Bahan Baku         √
Rencana  
15 Pemasaran       √
Penyimpana  
16 n Produk       √
17 Margin Laba     √    
Ketersediaan  
18 Modal     √  
19 Pangsa Pasar       √  
Manajemen  
20 Pemasaran       √

Total Bobot     18 36 20

Interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval


Jumlah
kelas

=5
–1
5

= 0,8

1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak

1,81 – 2,60 = Tidak layak

2,61 – 3,40 = Sedang

3,41 – 4,20 = Layak

4,21 – 5,00 = Sangat layak

Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari
dengan rumus:

Kelayakan usaha = Total bobot : Jumlah item yang dinilai

= 74 :
20

= 3,7

Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,70 maka UKM Coffee Shop Kopiku
dengan produk Kopi dari sisi pemasaran dikatakan dikatakan layak karena masuk pada
range 3,41 – 4,20
2.4 ANALISIS ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

1. Rencana Pengembangan

Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penentuan
kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan
dengan teknis/operasi. Hal-hal yang kami perhatikan dalam aspek ini ialah
masalah lokasi, sarana dan prasarana yang digunakan, tenaga ahli dan tenaga biasa
yang dipekerjakan, bahan baku utama produk, serta bangunan dan tata letak
bangunan.

a) Evaluasi Lokasi
Lokasi yang kami dipilih untuk menjalankan UKM Kopiku terletak di
sekitaran jalan marah rusli kabupaten Asahan yang dekat dengan pusat
perbelanjaan atau departement store di Kota Kisaran dan unit usaha lain.
b) Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha
ini antara lain: Kopi, Mesin Penggiling Kopi (Coffee Grinder), Drip Coffee
Maker, Moka Pot, Mesin Kopi Espresso, Peralatan Untuk Memasak, dan lain-lain.
c) Bangunan dan Tata Letak Bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, UKM Kopiku
didirikan di atas tanah seluah 250 m2

2. Rencana Pengoperasian Usaha

Rencana pengoperasian UKM Kopiku meliputi tiga hal, yaitu proses


operasi usaha, kebutuhan bahan operasi, dan kegiatan perawatan mesin. Ketiga hal
tersebut akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

a. Proses Operasi Usaha :meliputi rencana produksi, penjualan, rencana


persediaan produk, penjualan baik secara langsung maupun online.
UKM coffe shop Kopiku juga memiliki akun sosial media instagram
sebagai tempat promosi mereka dengan nama akun @Kopiku.00
b. Kebutuhan Bahan Operasi Kebutuhan bahan operasi UKM Kopiku
dikelola oleh masing masing divisi dan nantinya dikoordinasikan
bersama mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan,
jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
c. Perawatan alat alat meliputi perawatan setiap alat yang dipakai seperti
alat-alat coffe maker yang digunakan selama aktivitas produksi.

2.5 ANALISIS ASPEK MANAJEMEN

2.5.1 Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini, yang perlu diketahui adalah jenis-jenis


pekerjaan yang diperlukan agar aktivitas usaha dapat berjalan dengan baik dan
efektif. Dan agar tidak terjadi pemborosan biaya tenaga kerja. Pada UKM Coffee
Shop Kopiku ini hanya dibutuhkan 4 orang karyawan agar dapat bekerja secara
optimal, yaitu terdiri dari :

 Pimpinan : 1 Orang
 Tenaga Produksi : 3 Orang
 Pemasaran Produk : 1 0rang

2.5.2 Pengorganisasian (Organizing)

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan suatu unit usaha, UKM
Coffee Shop Kopiku sendiri memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan
konsumen terhadap minuman sehat dan inovatif yang dapat bersaing secara
unggul di bidang kuliner. Tujuan UKM ini dapat terlaksana dan tercapai karena
adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan tersebut yang disebut
dengan organisasi. Untuk mendukung dan memperlancar proses produksi dan
pelayanan dalam menjalankan UKM Coffee Shop Kopiku diperlukan struktur
organisasi yang sesuai. Struktur organisasi yang digunakan oleh UKM Coffee
Shop Kopiku ini adalah struktur organisasi garis, tujuan nya agar komunikasi
antar pemilik usaha (Pimpinan), para karyawan dapat berjalan dengan lancar dan
pada akhirnya tujuan dapat tercapai. Berikut struktur organisasi pada UKM
Kopiku.

PIMPINAN

Tim Pemasaran
Tenaga Produksi Pengemas Produk Produk

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pada UKM Coffee Shop Kopiku

2.6 ANALISIS ASPEK KEUANGAN

2.6.1 Sumber dan Penggunaan Dana

Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha maka UKM coffe shop
Kopiku akan menggunakan modal sendiri. Dana tersebut dialokasikan untuk
memenuhi seluruh kebutuhan dana untuk semua kegiatan.

2.6.2 Kebutuhan Dana Investasi


Kebutuhan dana adalah semua dana yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang, memasarkan barang dan kebutuhan lainnya seperti transportasi. Berikut
adalah data kebutuhan dana untuk memproduksi Kopiku sebagai berikut:

Investasi UKM Coffee Shop Kopiku


Aktiva Tetap:
   
Bangunan 750 m2 Rp 12.000.000
 
Ice Box Rp 400.000  

Dispenser Rp 600.000  

Kompor Gas (1 unit) Rp 1.000.000  

Tabung Gas (1 unit) Rp 500.000  

Grinder Espresso Rp 16.500.000  


Espresso Machine Rp 16.500.000  

V60 Rp 85.000  

Belender Rp 350.000
 
Mesin Kasir Rp 1.500.000
 
Jumlah Aktiva Tetap Rp 49.435.000
 

     
Aktiva Lancar
   
Kas Rp 30.000.000
 
Bahan Baku Rp 3.000.000
 
Bahan Pelengkap Rp 5.000.000
 
Jumlah Aktiva Lancar Rp 38.000.000
 
Total Aktiva Rp 87.435.000
 
Dilihat dari tabel diatas total dana inveatasi UKM Coffee Shop Kopiku
sebesar Rp 87.435.000. selanjutnya akan dihitung nilai depresiasi aktiva tetap
dengan menggunakan metode garis lurus. Seperti tabel berikut ini.

Daftar Aktiva Tetap dan Biaya Penyusutan UKM Coffee Shop KopikuPer
Tahun (Berdasarkan Metode Garis Lurus
N Jenis Umur Akumulasi
o Aktivas Ekonomis Harga Perolehan Penyusutan
Bangunan
5 Rp 12.000.000 Rp 2.400.000
1 750 m2
2 Ice Box 5 Rp 400.000 Rp 80.000
3 Dispenser 5 Rp 600.000 Rp 120.000
Kompor
5 Rp 1.000.000 Rp 200.000
4 Gas (1 unit)
Tabung Gas
5 Rp 500.000 Rp 100.000
5 (1 unit)
Grinder
5 Rp 16.500.000 Rp 3.300.000
6 Espresso
Espresso
5 Rp 16.500.000 Rp 3.300.000
7 Machine
8 V60 5 Rp 85.000 Rp 17.000
9 Belender 5 Rp 350.000 Rp 70.000
Mesin
Rp 1.500.000
10 Kasir 5 Rp 300.000
Total Rp 9.887.000

Dari tabel diatas dapat diketehui nilai umu ekonomis setiap aktiva sebesar
5 tahun. Sehingga diperoleh total depresiasi sebesar Rp 9.887.000

2.6.3 Proyeksi Keuangan


 Proyeksi Pendapatan
Sumber pendapatan utama Coffee Shop Kopiku adalah penjualan
minuman. Varian menu yang ditawarkan adalah berbagai jenis minuman kopi,
coklat dan minuman lain.
Proyeksi Pendapatan UKM Coffee Shop Kopiku Tahun 20210
Total
Penjualan Penjualan Kopi Penjualan Kopi
Keterangan Harga Jual Penjuala
Kopi Perhari Perbulan Pertahun
n Kopi
Kopi varian large Rp 10.000 20 cup Rp 200.000 Rp 6.000.000 Rp 72.000.000
Kopi varian small Rp 5.000 60 cup Rp 300.000 Rp 9.000.000 Rp 108.000.000
Total Pendapatan Rp 15.000.000 Rp 180.000.000

 Proyeksi Laba / Rugi
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari hasil
penjualan dengan pengeluaran biaya.
Proyeksi Laba/Rugi Coffee Shop Kopiku
Tahun ke-
Katerangan
1 2 3 4 5
Pendapatan
Rp 180.000.000 Rp 198.000.000 Rp 217.800.000 Rp 239.580.000 Rp 263.538.000
jasa
Biaya-biaya:          
Gaji
Rp 48.000.000 Rp 50.400.000 Rp 52.920.000 Rp 55.566.000 Rp 58.344.300
Karyawan
Biaya Bahan
Rp 36.000.000 Rp 39.600.000 Rp 43.560.000 Rp 47.916.000 Rp 52.707.600
Baku
Biaya Listrik Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
Biaya
Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Pemasaran
PBB Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000
PPn Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
Biaya Telp Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
Perelengkapa
Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
n Kebersihan
Beban
Rp 9.887.000 Rp 9.887.000 Rp 9.887.000 Rp 9.887.000 Rp 9.887.000
Penyusutan
Total Biaya
Rp 146.287.000 Rp 152.287.000 Rp 158.767.000 Rp 165.769.000 Rp 173.338.900
dan Beban
Ebit Rp 33.713.000 Rp 45.713.000 Rp 59.033.000 Rp 73.811.000 Rp 90.199.100
Bunga 10% Rp 3.371.300 Rp 4.571.300 Rp 5.903.300 Rp 7.381.100 Rp 9.019.910
EBT Rp 30.341.700 Rp 41.141.700 Rp 53.129.700 Rp 66.429.900 Rp 81.179.190
Pajak 15% Rp 5.056.950 Rp 6.856.950 Rp 8.854.950 Rp 11.071.650 Rp 13.529.865
EAT Rp 25.284.750 Rp 34.284.750 Rp 44.274.750 Rp 55.358.250 Rp 67.649.325
Dengan demikian laba yang diperoleh tahun pertama dalam penjualan
Kopiku adalah sebesar Rp 25.284.750, tahun kedua sebesar Rp 34.284.750,
tahun ketiga sebesar Rp 44.274.750, tahun keempat sebesar Rp 55.358.250 dan
tahun kelima sebesar Rp 67.649.325 dalam laporan laba / rugi UKM Coffe Shop
Kopiku diproyeksikan Laba/Rugi selama lima tahun dengan asumsi bahwa pendapatan
naik 10% tiap tahun, gaji pegawai naik 5% pertahun, dan biaya bahan baku naik 10%
tiap tahun. Sedangkan beban penyusutan dan biaya lainnya tidak mengalami kenaikan.
Perhitungan Kelayakan Usaha
Perhitungan Operasional Cash Flow (Proceed)
Tahu
n EAT Depresiasi Bunga (1-pajak) Procees
1 Rp 25.284.750 Rp 9.887.000 Rp 3.371.300 Rp 38.543.050
2 Rp 34.284.750 Rp 9.887.000 Rp 4.571.300 Rp 48.743.050
3 Rp 44.274.750 Rp 9.887.000 Rp 5.903.300 Rp 60.065.050
4 Rp 55.358.250 Rp 9.887.000 Rp 7.381.100 Rp 72.626.350
5 Rp 67.649.325 Rp 9.887.000 Rp 9.019.910 Rp 86.556.235

Dilihat dari tabel diatas maka sudah dapat dicari perhitungan kelayakan
usaha dengan menggunakan metode payback period, Net Present Value (NPV),
dan IRR. Berikut ini tebel kelayakan usaha yang telah dihitung menggunakan
excel.

Perhitungan Kelayakan Usaha dengan Penilaian Investasi

Tahu
Proceed Proceed Kumulatif
n
0 -Rp 87.435.000  
1 Rp 38.543.050 Rp 106.968.050
2 Rp 48.743.050 Rp 155.711.100
3 Rp 60.065.050 Rp 215.776.150
4 Rp 72.626.350 Rp 288.402.500

5 Rp 86.556.235 Rp 374.958.735

  PP 4,8
  NPV Rp69.252.255,43
  IRR 52%

1. Dengan metode Payback Periode

Dalam menjalankan usaha pada umumnya menggunakan metode-metode


penilaian investasi yang diantaranya adalah dengan menggunakan metode Payback
Period / Payback Method Rumus Payback Period jika arus kas dari suatu rencana
investasi/proyek berbeda jumlahnya setiap tahun:
Initial Investment
Payback Period =
Cash flow
Jika nilai dari payback period > umur ekonomis maka Investasi ditolak.
Jika nilai dari payback period < umur ekonomis maka Investasi diterima. Jadi
kriteria penilaian pada metode payback period ini adalah jika payback periodnya
lebih kecil dari waktu maksimum yang disyaratkan maka proyek diterima, dan
sebaliknya bila payback periodnya lebih besar atau lebih lama dari waktu yang
diisaratkan maka investasi ditolak.
Nilai dari payback period penilitian ini adalah 4,8 dimana artinya
diperlukan waktu 4 tahun 8 bulan untuk menutup kembali pengeluaran investasi.
Dikarenakan nilai dari payback period < umur ekonomis maka Investasi diterima.

2. Dengan metode Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) atau nilai bersih sekarang merupakan selisih
antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan
social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain
merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang
didiskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang
perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan
manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan. Jadi perhitungan NPV
mengandalkan pada teknik arus kas yang didiskontokan.
Teknik analisis NPV sangat bermanfaat untuk menilai kelayakan suatu
proyek dengan menghitung nilai penerimaan sekarang dan yang akan datang.
Penilaian proyek dilakukan dengan mengukur prospek penerimaan sekarang atas
sejumlah dana dengan mempertimbangkan penerimaan di masa yang akan datang.
Apabila dari hasil perhitungan, NPV bernilai positif maka rencana proyek layak
untuk dilanjutkan, demikian pula sebaliknya. Atau dengan kriteria sebagai berikut:
Jika NPV > 0 Usulan proyek diterima ( Positif )
Jika NPV < 0 Usulan proyek ditolak ( Negatif )
Jika NPV = 0 Nilai perusahaan tetap dan perlu pertimbangan lagi
Dari tabel penilaian investasi diketahui bahwa nilai NPV bernilai positif
sebesar Rp69.252.255,43. Maka Investasi yang dilakukan memberikan manfaat
UKM Coffee Shope Kopiku dan layak untuk dijalankan.

3. Dengan metode Internal Rate Of Return (IRR)

Internal Rate of Return adalah tingkat diskonto (discount rate) yang


menjadikan sama antara present value dari penerimaan cash dan present value dari
nilai investasi discount rate/tingkat diskonto yang menunjukkan net present value
atau sama besarnya dengan nol.Nilai sekarang bersih atau Net Persent Value
kadang-kadang kurang lengkap untuk digunakan sebagai satu-satunya penilaian
investasi. Karena dalam nilai sekarang bersih hanya diketahui bahwa nilai sekarang
penanaman lebih besar dari jumlah investasi awal. Tetapi kelebihan dari hasil diatas
investasi awal secara persentase tidak diketahui, oleh karena itu perusahaan ingin
mengetahui persentase dari pengambilan penanaman setelah dikonversi kedalam
nilai sekarang. Internal Rate of Return adalah tingkat diskonto ( discount rate )
yang menjadikan sama antara present value dari penerimaan cash dan present value
dari nilai investasi discount rate/tingkat diskonto yang menunjukkan net present
value atau sama besarnya dengan nol.
Kriteria penilaian dengan menggunakan metode ini adalah bila nilai IRR
yang didapat lebih besar dari tingkat bunga uang yang berlaku dalam masyarakat,
maka investasi diterima. Dan sebaliknya, bila nilai IRR lebih kecil dari tingkat
bunga yang berlaku dalam masyarakat, maka investasi ditolak. Penelitian ini
menunjukan bahwa investasi yang dilakukan dalam usaha kelayakan UKM Coffee
Shop Kopiku dapat dikatakan layak karena IRR (52%) > I (10%).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perkembangan kopi tidak hanya terjadi secara umum di Indonesia, tetapi
juga terjadi secara khusus di Sumatera Utara khususnya Kota Kisaran Kabupaten
Asahan. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah coffee shop di Kota Kisaran
Kabupaten Asahan menandakan tingginya tingkat konsumsi kopi di Kota Kisaran.
Peningkatan jumlah coffee shop di Kota Kisaran, hal ini berbanding lurus dengan
meningkatnya permintaan kopi di Kota Kisaran.
Dalam penelitian ini, dilakukan analisis kelayakan usaha terhadap
perancangan coffee shop yang diberi nama “Kopiku” berdasarkan aspek teknis,
pasar, pemasaran, keuangan, manajemen, hukum, dimana keenam aspek tersebut
layak. Dan dilihat dari penilaian investasi yang menggunakan Payback period, net
present value sebesar dan internal rate of return, maka UKM coffe shop Kopiku
layak didirikan.

3.2 Saran
Saran yang diberikan dari laporan tugas projek ini adalah penelitian
mengenai aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha terkait, dapat dijadikan
acuan pihak usaha dalam merancang usaha Coffee Shop. Pihak Usaha harus
mampu menganalisa seluruh aspek studi kelayakan untuk menjalankan usaha
dengan baik dan meminimalisir risiko kegagalan.
DAFTAR PUSTAKA

Ekowati,Titik, Prasetyo, Edy, Sumarjono, Djoko, Stiadi, Agus. (2016). Buku Ajar Studi
Kelayakan dan Evaluasi Proyek. Semarang: Media Inspirasi Semesta

Dewi, N. L. P. M. K., & Yadnya, I. P. (2013). Studi Kelayakan Investasi dari Aspek


Finansial untuk Pendirian Naya Salon Denpasar (Doctoral dissertation, Udayana
University).

Naryoto, P., & Rahardjo, B. (2014). Analisis Studi Kelayakan Pendirian Usaha
“Minuman Segar Jus Buah Dan Pop Ice” Di Ciledug Ditinjau Dari Capital
Budgeting Periode Tahun 2014–2018. Jurnal Ekonomika dan Manajemen, 3(2).

Nainggolan, O. V. (2018). Analisis Kelayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah


(UMKM) Sepatu dan Sandal di Bogor. Jurnal Bina Akuntansi, 5(1), 101-149.
LAMPIRAN

Lokasi Jl. Marah Rusli, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.


Kopi Varian Rasa Gula Aren

Kopi Varian Rasa Klepon

Anda mungkin juga menyukai