SKRIPSI
2021
i
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS PENELITIAS
PENGESAHAN SKRIPSI AKHIR
PENGESAHAN TIM PENGUJI (INGGRIS)
PENGESAHAN TIM PENGUJI
UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................5
1.3 Ruang Lingkup Penelitian..............................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian...........................................................................................6
1.5 Manfaat Penelitian.........................................................................................6
1.5.1 Kontribusi Teoritis..................................................................................6
1.5.2 Kontribusi praktis....................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7
DESKRIPSI TEORI.............................................................................................7
2.1 Label Halal.....................................................................................................7
2.2 KEPUTUSAN PEMBELIAN......................................................................12
2.3 Kajian Empiris.............................................................................................15
2.4 Kerangka Konsepsual..................................................................................15
2.5 Hipotesis.......................................................................................................16
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................17
3.1 Bentuk Penelitian.........................................................................................17
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................17
3.2.1 Tempat Penelitian.................................................................................17
i
3.2.2 Waktu Penelitian...................................................................................17
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian...................................................................17
3.3.1 Populasi.................................................................................................17
3.3.2 Sampel...................................................................................................17
3.4 Variabel Penelitian.......................................................................................18
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data...................................................18
3.5.1 Data Primer...........................................................................................18
3.5.2 Data Sekunder.......................................................................................18
3.6 Validitas dan Riabilitas Instrumen...............................................................19
3.6.1 Uji Validitas..........................................................................................19
3.6.2 Uji Reliabilitas......................................................................................19
3.7 Teknik Analisis Data....................................................................................20
3.7.1 Uji Asumsi Klasik.................................................................................20
3.7.2 Analisis data verifikatif.........................................................................21
3.7.3 Analisis Koefisien Determinasi.........................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia yang merupakan negara besar dimana menduduki peringkat ke
empat sebagai negara memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Menurut
data yang disajikan oleh Worldometer yang disajikan dalam table dibawah ini
Indonesia menduduki peringkat negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke
empat
Table 1.1 Table Peringkat dan Jumlah Penduduk di Dunia
China India Amerika Indonesia Pakistan
1.439.323.77 1.380.004.385 331.002.651 273.523.615 220.892.340
6
Sumber : Worldometer.info (2021)
Dengan predikat sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke empat
mengharuskan seluruh lapisan masyarakat berperan aktif dalam memajukan
negara dengan mengelola berbagai sumber daya yang ada di Indonesia. Tidak
hanya sumber daya yang harus di olah, masyarakat juga di wajibkan untuk
berperan aktif dalam memajukan ranah perekonomian negara Indonesia.
Perekonomian suatu negara berperan sangat signifikan dalam membangun suatu
negara, kestabilan suatu perekonomian negara akan berperan penting terhadap
kepemilikian predikat sebagai negara maju ataupun negara berkembang. Dengan
demikian masyarakat Indonesia dituntut untuk memajukan berbagai bidang
sumber daya yang dimiliki untuk bisa mencapai cita cita sebagai bangsa yang di
segani baik di tingkat asia maupun dunia.
Perkembangan perekonomian negara Indonesia yang sejauh ini telah
membuka berbagai macam industry yang menghasilakn produk produk konsumsi,
baik di produksi oleh UMKM atau pun perusahaan besar. Kemajuan dalam
berbagai bidang yang saat ini sedang terjadi dinegara Indonesia khususnya dalam
bidang bisnis. Salah satu bisnis yang sedang berkembang pesat ialah bisnis
Warung kopi ataupun biasa disebut dengan Coffee shop. Coffee shop adalah
sebuka kedai yang menyediakan berbagai jenis kopi dan minuman non kopi dalam
suasana santai dengan kondisi tempat yang nyaman baik dengan pemutar music
ataupun live music dengan design interior yang memiliki ciri khas serta memiliki
fasilitas penunjang seperti wifi dan bacaan buku.
Bisnis Coffee shop atau Warung kopi ini sedang menjadi terus menerus
mengalami pertumbuhan di seluruh Indonesia. Saat ini bisnis kopi merupakan
salah satu sector yang cukup menggiurkan. Hal ini dikarenakan telah berubahnya
fungsi kopi yang dimana biasanya kopi di gunakan untuk menghilangkan rasa
1
kantuk, tetapi saat ini mengkonsumsi kopi sudah menjadi gaya hidup yang telah
tertanam secara tidak langsung di masyarakat Indonesia.
Meningkatnya usaha bisnis kedai kopi ini tidak terlepas dari meningkatnya
jumlah masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi kopi. Hal ini terlihat dari data
yang di kumpulkan oleh Kementerian Pertanian Dimana jumlah produksi kopi
terus miningkat tahun ke tahun yang disajikan di bawah ini.
2
kedai kopi tersebut. Seperti yang telah disebutkan di atas dimana masyarakat pada
masa sekarang lebih banyak mampir di kedai kopi untuk menghabiskan waktu
atau pun mengadakan pertemuan baik pertemuan sekedar menyapa teman atau
pun pertemuan bisnis. Sehingga konsep kedai kopi juga akan berperan penting di
dalam perkembangan bisnis perkopian ini.
Coffee shop berkaitan dengan Industri kuliner dimana hal ini sesuai
dengan pengertian industry kuliner dimana yang kata kuliner berasal dari Bahasa
inggris yaitu Culinary yang berarti masak memasak. Kuliner adalah bagian hidup
yang berkaitan erat dengan konsumsi makanan sehari hari yang dikarenakan
manusia membutuhkan makanan untuk kehiduppan sehari hari. Dikarenakan
pengertian dari Kuliner tersebut membuat coffee shop berkaitan erat dengan
kuliner dimana coffee shop menjadi sebuah tempat yang menyediakan berbagai
jenis kopi dan makanan yang enak untuk menjadi daya Tarik bagi penikmat kopi.
Coffe shop selaluu menjadi tempat yang baik untuk disinggahi oleh penikmat kopi
hal ini dikarenakan para penikmat kopi lebih memiliki meminum langsung kopi
yang di hasilkan dari para tangan barista yang lebih professional dalam
menyajikan kopi yang enak.
3
bisnis untuk memanfaatkan pasar yang ada sebaik mungkin serta menyediakan
pelayanan yang ramah terhadap para konsumen.
Dengan meningkat pesatnya jumlah coffee shop yang ada membuat para
pengusaha harus dapat mengembangkan kualitas atas rasa kopi yang di seduhkan
demi meningkatkan kepuasan yang maksimal terhadap konsumen. Berbagai usaha
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan konsumen untuk memenangi
persaingan antar bisnis kopi seperti fasilitas yang disediakan, kualitas atas produk
yang disajikan, harga, Pelayanan, serta halal yang dimiliki oleh coffee shop
tersebut. Hal ini dapat bermanfaat untuk memenangkan persaingan persaingan
atas banyaknya coffee shop yang telah beroperasi.
Pengusaha yang bergelut di bidang coffee shop harus lah memiliki strategi
pemasaran yang dapat menjadi strategi unggulan dalam persaingan.
Pengusahamharus dapat mengetahui cara untuk mempertahankan konsumen agar
tidak berpaling kepada pesaingnya. Dalam hal ini para pengusaha masih jarang
untuk memanfaatkan label halal untuk menjadi strategi promosi. Seperti yang
diketahui Indonesia merupakan negara beragam dengan memiliki 6 agama resmi
4
yang diakui di Indonesia antara lain : Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha,
Kong Hu Cu. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Direktorat Jenderal
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam negeri Jumlah penduduk
Indonesia Tahun 2020 Sebanyak 272,23 Juta jiwa dimana yang beragama Islam
Sebanyak 236,53 Juta jiwa. Dalam agama Islam segala aktivitas yang menyangkut
aspek kehidupan umat sangat dipedulikan. Makanan dan minuman merupakan hal
yang sangat diperhatikan dalam agama ISLAM.
Pontianak merupakan salah satu kota yang memiliki pengaruh kuat atas
menjamurnya warung kopi / coffee shop yang ada. Hal ini sejalan dengan julukan
yang diberikan kepada kota pontianak yaitu Kota 1000 Warung Kopi / Coffee
shop. Coffee shop dengan konsep modern pun telah menjamur di kota pontianak.
5
Namun, tidak hanya konsep design modern yang di balut dengan interior dan
exterior yang sangat menarik, Coffee shop pontianak tentunya harus juga di jamin
dengan sertifikasi halal untuk menjamin atas makanan dan minuman yang telah di
sajikan kepada konsumen. Coffee shop dengan konsep modern yang telah
merajalela di pontianak. Banyak pengunjung terhadap coffe shop modern di
pontianak membuat banyak nya para pelaku usaha mulai mengeluti bisnis coffee
shop modern sehingga membuat pontianak terdapat beberapa brand coffee shop
modern yang umumnya banyak pengunjung seperti yang akan di sajikan pada
table di bawah ini :
Dari pemaparan di atas penulis tertarik untuk meneliti apakah label halal
memiliki pengaruh penting terhadap keputusan pembelian pada konsumen CW
coffee pontianak Cabang Petrus. Dengan demikian, penulis menuangkannya
dalam skripsi yang berjudul “ ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BEBERAPA COFFEE
SHOP DI PONTIANAK“.
6
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang pokok permasalahan, penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian produk coffee shop
yang ada di pontianak
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DESKRIPSI TEORI
2.1 Label Halal
a. Pengertian Label
Label merupakan bagian dari suatu produk untuk menyampaikan
informasi tentang apa yang ada dalam penjual dan produk itu
sendiri Adapun pengertian label menurut para ahli adalah sebagai
berikut :
1) Menurut Marinus, Label merupakan suatu bagian dari sebauh
produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau
penjualnya.
2) Menurut Kotler, Label adalah tampilan sederhana pada produk
atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan
satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya
mencantumkan merek atau informasi
b. Fungsi dan Tujuan Label
Label Bukan hanya sebagai alat penyampaian informasi, namun
juga berfungsi sebagai iklan dan branding sebuah produk. Menurut
Kotler, Fungsi label adalah sebagai berikut :
1) Label Mengidentifikasi produk atau merek
2) Label menentukan kelas produk
3) Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk ( siapa
pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya,
bagaimana mengguanakannya, dan bagaimana menggunakan
secara aman)
4) Label Mempromosikan produk lewat aneka gambar yang
menarik.
Adapun Tujuan label adalah sebagai berikut
1) Memberikan informasi tentan gisi produk yang diberikan label
tanpa harus membuka kemasan
2) Berfungsi sebagai saranan komunikasi produsen kepada
konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen
tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasart mata atau
tidak diketahui secara fisik
3) Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh
fungsi produk yang optimum
8
4) Sarana periklanan bagi produsen
5) Memberi rasa aman bagi konsumen
e. Label halal
Label halal adalah pemberian tanda halal sebagai bukti tertulis atas
jaminan produk yang halal dengna kode HALAL dalam berbentuk
tulisan arab yang dikeluarkan atas dasar pemeriksaaan halal dari
Lembaga pemeriksaan halal yang dibentuk oleh Majelis Ulama
Indonesia. Fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia
dalam bentuk sertifikat untuk meyakinkna masyarakat bahwa produk
tersebut berada didalam jaminan oleh Lembaga MUI bahwa sah
9
produk tersebut di nyatakan secara hukum agama Halal unutk di
konsumsi serta digunakan.
Adapun Logo Label halal yang dipergunakan oleh sertifikat Majelis
ulama Indonesia ialah :
Gambar 2.1 Logo Label HALAL Majelis Ulama Indonesia
10
Bahan pembantu adalah bahan yang tidak termasuk
kedalam kategori bahan baku ataupun tambahan yang berfungsi
untuk membantu mempercepat atau memperlambat prose
sproduksi termasuk proses rekayasa
11
(a) BPJPH menetapkan LPH (Lembaga Pemeriksa Halal) untuk
melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian kehalalan produk.
(b) Penetapan LPH sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dalam jangka waktu paling lama 5 hari kerja terhitung
sejak dokumen permohonan sebagaimana dimaksud dalam pasal
29 ayat (2) dinyatakan lengkap.
12
(e) Keputusan penetapan halal produk sebagaimana dimaksud
pada ayat (40) ditandatangani oleh MUI.
(f) Keputusan penetapan halal produk sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) disampaikan kepada BPJPH untuk menjadi dasar
penerbitan sertifikat halal.22
b. Faktor Sosial
13
1) Kelompok acuan
Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen dapat diartikan
sebagai kelompok yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang.
2) Keluarga
Keluarga dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu keluarga orientas yang
terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang yang dapat
memberikan orientasi agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi,
harga diri, dan cinta. Selanjutnya itu ada keluarga prokreasi yang terdiri
dari pasangan dan jumlah anak.
c. Pribadi
3) Gaya hidup
Gaya hidup dapat diartikan sebagai sebuah pola hidup seseorang yang
terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya yang terbentuk melalui
kelas sosial dan pekerjaan. Melihat hal ini sebagai peluang dalam kegiatan
pemasaran, banyak pemasar atau produsen yang mengarahkan merek
mereka pada gaya hidup seseorang.
4) Kepribadian
Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis manusia yang berbeda
yang menghasilkan tanggapan relatif konsisten dan tahan lama terhadap
rangsangan lingkungannya. Kepribadian dapat menjadi variabel yang
sangat berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Hal ini
14
disebabkan karena beberapa kalangan konsumen akan memilih merek
yang cocok dengan kepribadiaannya.
5) Psikologis
Faktor psikologis ini dipengaruhi oleh empat faktor utama diantaranya
motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.
15
ini penulis memaparkan beberapa jurnal yang terkait dengan permasalahan
dalam penulisan, diantaranya :
Tabel 2.1 Kajian Empiris
Peneliti Judul Metode Variabel Hasil
Penelitian
Nastiti P.A Pengaruh 1. Uji Variabel bebas : Hasil
(2020) keberadaan validitas 1. Label Halal penelitian
logo halal 2. Uji (X1) diketahui
dan kualitas realibilitas 2. Perfomanec bahwa urutan
tempe 3. Uji (x2) variable yang
terhadap analisis 3. Conformance paling
keputusan regresi (x3) berpengaruh
pembelian 4. Durability terhadap
konsumen (x4) keputusan
5. Aesthethic pembelian
(x5) adalah
Variable terikat conformance,
= Keputusan asthethics,
pembelian (Y) logo halal
dan
performance.
Keputusan Pembelian
LABEL HALAL (X)
(Y)
2.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Agar
16
penelitian yang menggunakan Analisa data statistic dapat terarah maka
perumusan hipotesis sangat perlu ditempuh. Dengan penelitian lain hipotesis
dapat diartikan sebagai dugaan yang memungkinan benar salah akan ditolak
bisa salah dan akan diterima bila benar
Atas dasar kerangka berfikir dan model penelitian tersebut maka hipotesis
dari penelitian ini adalah
1. Ha1 = Label halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen
beberapa coffee shop yang ada di pontianak
17
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2018, p 130) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Roscoe dalam Sugiono (2017)
Memberikan saran saran tentang ukuran sampel untuk penelitian sebagai berikut
1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500
2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: Pria-wanita, pegawai negeri-
swasta, dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori
minimal 30.
18
3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel
minimal 10 kali jumlah variable yang diteliti. Misalnya variable penelitian
ada 5 (independent + Dependen) maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 =
50
4. Untuk penelitian experiment yang sederhana, yang
menggunakankelompok eksperimen dan kelompok control maka jumlah
anggota sampel masing masing antara 10 s/d 20.
Maka dalam penelitian ini penulis menetapkan jumlah sampel sebanyak 500 orang
Hal ini sesuai dengan saran nomor 1
19
3.5.2 Data Sekunder
Menurut siregar (2014) data sekunder murpakan data yang diterbitkan atau
digunakan oleh organisasi yang bukan pengelolahnya.
1. Studi Dokumentasi
Menrutu Sugiyono (2017) Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini penulis menggunaakn
data yang bersumber dari management CW COFFEE Cabang KS Tubun /
Petrus pontianak untuk menunjang penelitian ini
2. Studi Literatur
Dalam penelitan ini penulis menggunakan studi literatur yang bersumber
dari buku-buku dan jurnal nasional serta internasional yang relevansi
dalam penelitian ini
Dimana
R= Reliabilitas instrument
K= Banyaknya butir pertanyaan
t2 = Varians total
b2 = Jumlah Varian butir
20
pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas menggunakan kategori sebagai
berikut:
1. Cronbach’s Alpha < 0.6 = Reliabilitas buruk
2. Cronbach’s Alpha 0,6 – 0,79 = Reliabilitas diterima
3. Cronbach’s Alpha >0,8 = Reliabilitas baik
dengan
Keterangan
21
(independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variable independent
3. Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali (2016) uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari sresidual
suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka di sebut dengan
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas
4. Uji linearitas
Menurut Ghozali (2016) uji linearitas digunakan untuk melihat apakah
spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi
yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear,
kuadrat atau kubik
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Label halal
a = Konstanta ( Nilai Y apabila X1, X2, … = 0 )
b = Koefisien Regresi ( nilai Peningkatan dan penurunan )
e = Error
22
Koefisien korelasi menunjukan derajat korelasi antara variable X dan
variable Y. Nilai Koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -
1<r<+1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif atau korelasi
langsung antara kedua variable. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti
dengan penurunan nilai-nilai Y, dan setiap penurunan nilai-nilai X akan
diikuti akan diikuti dengan kenaikan nilai-nilai Y.
a. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua
variable sangat kuat dan positif
b. Jika nilai r = -1 Atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua
variable sangat kuat dan negative
c. Jika nilai r = 0 atau mendekati 0 maka tidak ada korelasi antara kedua
atau sangat lemah
Menurut Duwi Priyatno (2013) Dalam felix halim untuk mendapatkan
penjelasan terhadap koefisien korelasi yang diteliti, maka dapat
berpedoman pada table berikut :
23
1. Uji koefisien regresi secara Bersama ( Uji F)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variable independent (X 1, X2 ,
…, Xn ) secara bersma sama berpengaruh secara signifikan terhadap
variable dependen (Y). ( Duwi Priyatno, 2013 dalam Felix Halim) Kriteria
pengujian adalah sebagai berikut :
1) Jika nilai Sig. < 0,05 atau F hitung > F Tabel maka terdapat pengaruh
variable X secara simultan terhadap variable Y
2) Jika nilai Sig. > 0,05 atau F hitung < F table maka tidak terdapat
penaruh variable X secara simultan terhadap variable Y.
2. Uji Koefisien Regresi secara parsial (Uji T)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variable
independen (X1 , X2 , …., Xn ) Secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variable dependen (Y). Hal ini menurut Duwi Priyatno (2013 )
dalam Felix Halim. Berdasarkan Nilai T hitung dan T table :
1. Jika nilai t Hitung > t Tabel maka variable bebas (X) berpengaruh
terhadap variable terikat (Y)
2. Jika nilai t hitung < t Tabel maka variable bebas (X) tidak berpengaruh
terhadap variable terikat (Y)
24
DAFTAR PUSTAKA
Ian Alfian, ''Analisis Pengaruh Label Halal, Brand, dan Harga terhadap Keputusan
Pembelian di Kota Medan”, 1.
Ayu Nurhabibah dan Dewi Eka, "Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap
Minat Beli Konsumen di Pusat Oleh-Oleh Getuk Goreng Khas Sokaraja
Banyumas Jalan Raya Buntu-Sampang”, Jurnal Pendidikan Teknik Boga, (2016):
1.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT. Indeks,
2016), 194.
Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Sistem dan Prosedur Penetapan
Fatwa Produk Halal Majelis Ulama Indonesia (Jakarta: Departmen Agama RI,
2003), 18-20.
25
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan
Produk Halal Pasal 30.
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, Cet. 1 (Jakarta: PT.Ichtiar Baru
Van Hoeve, 1997), 505.
M.Nur Rianto Al Arif dan Euis Amalia, Teori Mikroekonomi (Jakarta: Kencana,
2010), 87.
Departmen Agama RI, Al- Qur‟an dan Terjemahnya Special For Women (Jakarta:
Sygma, 2005), 122.
26
27