Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS

UNDERGROUND COFFEESHOP

Disusun oleh :

Alfiani 193402416314

Anggita Pusparini Salsabilah 193402416368

Ganang Ari Putranto 193402416031

Muhammad Haris Nugroho 193402416426

Namira Nasya Azzahra 193402416274

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah swt, karena atas kehendak Allah proposal ini
dapat terselesaikan dengan baik. Dan tidak lupa sholawat serta salam senantiasa
kami curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad s.a.w.

Proposal ini kami buat dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui Studi
Kelayakan Bisnis UnderGround coffee shop. Sehingga dapat menjadi pembelajaran
dalam kegiatan menganalisis suatu bisnis.

Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas proposal ini :

1. Bapak Elwisam, S.E., M.M. selaku Dosen pengajar mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis
2. Orang tua dan teman-teman yang telah berpatisipasi mendukung
terselesainya tugas ini.

Karena tugas yang telah kami susun ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, kami harapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
objektif dan konstruktif untuk kesempurnaan proposal ini.

Jakarta, 18 Mei 2022

Penyusun

i.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2
Daftar Isi .............................................................................................................................. 1
BAB I .................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 2
1.1 Latar Belakang Proyek ................................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 1
2.1 Deskripsi Perusahaan .............................................................................................. 1
2.2 Aspek Strategi Pemasaran....................................................................................... 3
2.3 Kompetensi Inti ........................................................................................................ 4
2.4 Strategi Pengembangan Bisnis ................................................................................ 4
3. Aspek Teknis ................................................................................................................. 5
3.1 Pemilihan Lokasi ...................................................................................................... 5
3.2 Tata Letak Usaha ..................................................................................................... 6
3.3 Perkiraan Jumlah Produksi ...................................................................................... 6
3.4 Teknologi,mesin,dan Equipment .............................................................................. 7
3.5 Waktu Layanan ........................................................................................................ 7
3.6 Analisis Persaingan.................................................................................................. 1
BAB III .................................................................................................................................. 1
KESIMPULAN ................................................................................................................... 1
SARAN ............................................................................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

Bisnis coffee shop (kedai kopi) di Indonesia terus mengalami


pertumbuhan di berbagai tempat, mulai dari pelosok desa hingga perkotaan
yang saat ini sudah mencapai 10.000 kedai kopi dan diprediksi masih akan
terus tumbuh hingga tahun 2020 dengan total pendapatan dari sektor usaha
bisnis kedai kopi mencapai 4,16 miliar setiap tahun (Idris Rusadi Putra, 2018).
Peningkatan dan pertumbuhan usaha bisnis kedai kopi ini tidak terlepas juga
dari terus meningkatnya jumlah masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi
kopi. Hasil riset pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Dirjen
Perkebunan Republik Indonesia pada tahun 2017 mencatat bahwa
diperkirakan jumlah masyarakat penikmat kopi di Indonesia terus mengalami
peningkatan secara drastis.

Menurut data yang diperoleh Negara Indonesia sebagai salah satu


negara produksi kopi terbesar di dunia, menjadikan bisnis kopi menjadi salah
satu bisnis yang banyak diminati bagi para pengusaha, fakta bahwa kopi di
zaman modern ini, bukan lagi menjadi kaum tua saja tapi sudah menjadi gaya
hidup semua orang khususnya masyarakat modern. Menurut berita yang
didapatkan, bahwa terjadi peningkatan pertumbuhan konsumsi kopi dunia,
bahkan kopi di Tanah Air meningkat sebesar 8% lebih besar daripada kopi
dunia yakni 6 %.

Peluang bisnis kopi yang berada di Jakarta dengan konsep yang


sangat berkembang pesat bahwa sepanjang tahun 2019 bisnis menyediakan
minuman dan makanan tumbuh pesat di Jakarta, dan sebagai pendamping
gaya hidup masyarakat modern saat ini kopi juga menjadi salah satu seni,
ditandai dengan mulainya sekolah barista di Indonesia.

Peningkatan minat kopi di masyarakat, khususnya masyarakat


Indonesia menjadikan bisnis kopi ini menjadi peluang yang cukup
menguntungkan. Masyarakat seperti karyawan kantor, ibu rumah tangga, dan
anak muda memiliki gaya hidup yang suka mencari cara mudah dan cepat
untuk bercengkrama dan menikmati makanan dan minuman yang disajikan.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membuka usaha
sejenis. Untuk melanjutkan penulis menyebut usaha tersebut dengan
“UnderGround Coffee Shop”. Penulis berencana akan membuka toko di jl.
Babantengan, Jakarta Selatan. Dalam rangka pembukaan UnderGround
Coffee, maka diperlukan adanya suatu studi kelayakan yang bertujuan untuk
mengurangi risiko kegagalan suatu investasi. Selain untuk kepentingan
usaha, penulis juga mengangkatnya sebagai tugas dengan judul “STUDI

1.
KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN USAHA UNDERGROUND COFFEE DI
BABANTENGAN JAKARTA SELATAN”.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Perusahaan

A. Pendirian Usaha

UnderGround Coffee merupakan usaha yang bergerak dibidang minuman


kopi. Masyarakat rata-rata terdiri dari orang kantoran, pelajar dan ibu rumah
tangga ini memiliki gaya hidup yang suka mencari cara mudah dan cepat.
Dimana tempat seperti inilah biasanya masyarakat berkumpul hanya sekedar
untuk bercengkrama dan menikmati hidangan yang disajikan. Dari fenomena
ini, penulis yang juga sebagai pelaku bisnis melihat adanya sebuah peluang
investasi untuk mendirikan usaha coffee shop sejenis dengan konsep yang
berbeda.

Nama Usaha UnderGround Coffee

Bidang Usaha Minuman Kopi

Alamat Usaha Jl. Babantengan, No 1A Blok.5

Alamat Email UnderGround@gmail.com

Nomer Telepon 081276453987

B. Lokasi Perusahaan

Usaha UnderGround Coffee ini akan didirikan di jalan Babantengan, No 1A


Blok 5. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan karena letaknya sangat
strategis, hal ini mengingat jalan Babantengan masih berada di dalam kota
Jakarta Selatan, serta arus transportasi yang lancar untuk menuju lokasi
usaha UnderGround Coffee, dan juga mudah untuk dijangkau oleh
masyarakat sekitarnya.

C. Visi Perusahaan

Menyajikan biji kopi lokal pilihan yang berkualitas untuk penikmat kopi
Indonesia dengan harga terjangkau dan pelayanan yang cepat dan baik.

D. Misi Perusahaan
1. Menggunakan kopi lokal pilihan berkualitas untuk memberikan cita rasa yang
baik dan terjangkau
2. Memberikan nilai tambah kepada petani, konsumen, SDM, dan komunitas di
sekitar.
1.
3. Menciptakan kopi yang memiliki keanekaragaman dan cita rasa yang berbeda
pada setiap kopinya untuk memenuhi meningkatkan kepuasan konsumen.

E. Tujuan Perusahaan

1. Mencari keuntungan

Tujuan didirikannya suatu perusahaan tidak lepas dari usaha untuk mencari
keuntungan, seperti halnya dengan perusahaan-perusahaan yang lain, usaha
tidak dapat mempertahankan kelangsungan tumbuh dan juga berkembang
tanpa adanya suatu keuntungan/laba yang diperoleh dari hasil kegiatannya.
Tidak ada seorang pun yang menanamkan modalnya dalam suatu bidang
kegiatan, khususnya bidang perekonomian, tanpa mengharapkan keuntungan
dari jerih payahnya. Karena itu merupakan suatu pengharapan dan
kontribusinya atas uang, waktu, keahlian dan tenaga yang telah
dikorbankannya. Adanya selisih antara hasil/pendapatan (total revenue)
dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan (total cost) akan menghasilkan
apa yang disebut dengan laba, yang nantinya akan dipergunakan oleh
perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidup usaha, tumbuh dan
berkembang.

2. Membuka lapangan pekerjaan.

Dengan didirikannya UnderGround Coffee, maka diharapkan akan dapat


menciptakan lapangan pekerjaan baru dan akan mengurangi tingkat
pengangguran di daerah Babantengan dan sekitarnya, karena masyarakat
dapat memperoleh kesempatan untuk bekerja pada perusahaan.

3. Memenuhi kebutuhan konsumen.

Untuk memenuhi permintaan konsumen di daerah Babantengan khususnya,


yaitu kawula muda yang mempunyai kesenangan untuk bercengkrama sambil
menikmati hidangan yang ditawarkan. Dan, daerah sekitar pada umumnya
yang membutuhkan jasa dan tempat untuk mereka berkumpul.

F. Ide dan konsep

UnderGround Coffee berlokasi di Babantengan, Disini tidak hanya menikmati


kopi, namun lokasi strategi di pinggir pantai ini sangat pas untuk memanjakan mata
dengan pemandangan hijau yang mengelilingi resto, bersama dengan nuansa alami
yang menyegarkan sejauh mata memandang.

Selain bisa memilih duduk di kursi yang telah disediakan, tamu juga bisa
duduk bersantai di atas jaring jaring yang sudah disediakan di atas laut. jaring jaring
ini diikat dengan kuat, sehingga bisa menanggung beban mungkin 100 kg.Ornamen
bantal yang menemani tempat untuk duduk, dipadu dengan dinding warna warni
juga menambah sensasi unik saat bersantai dan ngopi bareng disini. Ada juga

1.
ayunan yang bisa dijadikan background untuk berselfi ria dan menjadi tempat untuk
duduk bersantai di lokasi ini.

G. Kepemilikan Perusahaan

Nama Sinta Federica

Jenis Kelamin Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 21 Mei 1985

Alamat Jl. Babantengan No.21

Nomor Telepon 0812345678

Peran Dalam Perusahaan Owner UnderGround Coffee

2.2 Aspek Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang diterapkan UnderGround Coffee diantaranya :

A. Memposisikan dirinya sebagai rumah ketiga

Sejak awal, ciptakan kedai kopi anda sebagai “rumah ketiga” bagi semua
orang yang bepergian dari rumah dan tempat kerja. Jadi kedai kopi bukan
sekedar tempat untuk membeli secangkir kopi, melainkan sebuah tempat
berkumpul untuk bersosialisasi dan berdiskusi.

B. Kepuasan pelanggan

Dari pintu masuk ke dalam kedai kopi hingga tetes kopi terakhir, konsumen
harus bisa merasakan keunikan dalam pengalaman mencicipi kopi di
UnderGround Coffee.

C. Inovasi

Menciptakan ide kreatif dan inovatif dalam menambahkan produk atau jasa.
UnderGround Coffee menambahkan rasa yang berbeda pada kopi mereka,
dan menambahkan menu makanan.

D. Pemilihan lokasi

Dalam pemilihan lokasi, UnderGround Coffee memilih tempat yang sangat


strategis dan unik agar konsumen tidak hanya menikmati kopi yang enak
tetapi dapat melihat pemandangan yang indah.

E. Eksistensi di Media Sosial

1.
Dua cara untuk memperkuat eksistensi di media sosial, yaitu dengan cara
meningkatkan engagement di media sosial dan beriklan. Melakukan posting
setiap hari di seluruh media sosial dan lanjutkan promosi dengan
memperbanyak giveaway dan voucher.

2.3 Kompetensi Inti

a. Kopi yang digunakan

Jenis kopi yang digunakan adalah kopi berjenis robusta yang berasal dari
Sumatera. Meskipun memiliki rasa kopi yang sangat kuat jika dibandingkan
dengan arabika, jenis kopi robusta diyakini memiliki keseimbangan yang
cocok saat digabungkan dengan komponen lain seperti susu, dan lain-lain.

b. Selalu Berinovasi
Inovasi Selalu dibutuhkan dalam setiap aspek usaha, termasuk juga
dalam usaha Coffee, dalam hal ini UnderGround Coffee mempunyai menu
VOLLA yaitu kombinasi antara Kopi Robusta, Fresh milk, dan juga syrup
lavender. Terobosan baru ini diharapkan dapat menjadi menu andalan yang
digemari oleh masyarakat.

2.4 Strategi Pengembangan Bisnis

Ada beberapa formula yang dibeberkan dalam meraih kesuksesan kedai


UnderGround coffee di tengah persaingan yang semakin ketat dan di usia
bisnisnya yang baru saja berdiri. Berikut adalah beberapa strategi nya:

A. Kualitas Produk

Untuk menjaga kualitas mutu nya, UnderGround coffee memakai biji


kopi yang dibeli langsung dari petani dan diproses secara teliti. Biji kopi
yang digunakan juga di panggang dengan standar internasional oleh
roaster master yang berkompeten sehingga menjamin cita rasa yang
konsisten saat diminum.

B. Menciptakan inovasi

UnderGround coffee tidak berhenti menciptakan inovasi pada menu


minuman nya. mereka tidak hanya menjual kopi saja, mereka juga
menjual Varian Coffee Lavende cendol latte,lychee mojito,blackcurrant
tea, dll

C. Kepuasan Pelanggan

UnderGround coffee mengharapkan dapat membawa feedback yang


baik dari pelanggan agar dapat selalu memperbaiki dan menerima
masukan agar menjadi lebih baik.

1.
D. Tema dan Image

UnderGround Coffee menjual produknya dengan harga yang cukup


terjangkau. sehingga membuat brand mereka terkesan lebih merakyat.

3. Aspek Teknis

3.1 Pemilihan Lokasi

Usaha UnderGround Coffee terletak di Jl. Babantengan No.1A blok 5.


Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan, yaitu :

A. Lokasi ini dekat dengan toko bahan sembako sehingga bahan baku untuk
proses pembuatan mudah di dapat.
B. Lokasi ini sangat strategis karena di sekitar lokasi usaha terdapat pemukiman
penduduk dan juga tempat tinggal mahasiswa atau indekos yang menjadi
target pasar untuk usaha ini. Lokasi ini juga dekat dengan empat Universitas
yang ada di kawasan Babantengan
C. Tersedianya sarana air dan listrik yang merupakan faktor utama dari
operasional
D. Lokasi ini sangat dekat dengan jalan utama,sehingga transportasi mudah
didapat.

1.
3.2 Tata Letak Usaha

Pertimbangan tata letak (layout) usaha yang kami susun berdasarkan :

A. Konsisten dengan teknologi yang digunakan, artinya teknologi yang


digunakan tetap sejak awal dan diatur penggunaannya secara baik dan
bergantian dapat menciptakan kelancaran dalam pelayanan. Teknologi yang
digunakan UnderGround Coffee adalah komputer, wifi, televisi, dan mesin
kopi (Coffee maker).
B. Optimalisasi penggunaan ruang artinya pemanfaatan letak dan tempat
diharapkan optimal untuk membantu proses kelancaran dalam pelayanan. Isi
ruang UnderGround Coffee terdiri dari 8 meja dan 4 kursi dengan jarak 1
meter antara meja satu dengan meja yang lain diharapkan memperlancar
proses pelayanan. Dan dengan pengaturan tata letak yang baik dan efisien,
dalam jangka panjang diharapkan dapat menambah fasilitas baru.
C. Meminimalisasi biaya artinya dengan tata letak yang teratur dapat mencegah
penambahan biaya dan permasalahan yang diperkirakan akan timbul. Dan
memberikan jaminan untuk keselamatan tenaga kerja artinya dengan
dibuatnya.

3.3 Perkiraan Jumlah Produksi

Di dalam proses produksi, usaha ini memiliki daya tampung sebanyak 8 meja
yang masing-masing meja memiliki 4 kursi, yang berarti dapat menampung 32 orang
konsumen dalam sehari. Dengan luas bangunan sebesar 60 m (panjang 10m dan
lebar 6m). Pada pelaksanaan, pekerjaan ditangani oleh 3 orang waiter/pelayan, 1
orang koki, dan 1 orang bartender, serta 1 orang manajer yang akan mengawasi
jalannya proses produksi. Usaha UnderGround Coffee ini buka pada pukul 10.00-
22.00 setiap harinya.

1.
3.4 Teknologi,mesin,dan Equipment

UnderGround Coffee menggunakan beberapa teknologi untuk mendukung


kegiatan operasional usaha yaitu Programmable Logic Control Modicon M221,
Human Machine Interface Magelis GXU Series, dan Variable Speed Drive ALTIVAR
320.

Untuk memonitor produktivitas mesin secara langsung, UnderGround Coffee


menggunakan teknologi EcoStruxure Machine SCADA Expert. Teknologi lainnya
seperti EcoStruxure Machine Advisor yang memudahkan penggunanya untuk
memonitor mesin dari jarak jauh dengan kontrol berbasis cloud.Sementara itu, untuk
menjaga produktivitas mesin tetap baik, menggunakan EcoStruxure Augmented
Operator Advisor.

Teknologi itu bisa memberikan real time data untuk mengetahui status mesin
dan mampu mengurangi waktu maintenance hingga 50 persen serta mampu
mendeteksi gangguan, sehingga dapat mengurangi down time.

3.5 Waktu Layanan

UnderGround Coffe akan melakukan kegiatan operasional dimulai dari pukul


10.00 hingga pukul 22.00 setiap harinya.

1.
3.6 Analisis Persaingan

Analisis persaingan in dilakukan dengan SWOT analisis, yaitu:

a. Strength

 Memiliki tim yang berkreativitas tinggi, penuh inovasi dan terampil.


 Memiliki teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas.
 Lokasi berada pada tempt yang strategis.
 Layanan yang memuaskan.

b. Weak
 Karena usaha ini sudah banyak di Jakarta Selatan maka jumlah pesaing
menjadi banyak.

c. Oportunity

 Potensi cukup bear karena masyarakat Jakarta Selatan menyukai produk ini,
karena produk ini didesain sesuai dengan selera dan berkualitas.

d. Threat

 Krisis ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat.


 Munculnya pesaing modal yang kuat.
 Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baik sesuai keinginan pasar.

1.
BAB III

KESIMPULAN

UnderGround Coffee Menggunakan biji kopi Robusta yang berasal dari


daerah Sumatra, Alasan kami memilih Robusta adalah karena aroma yang lebih
kuat dibandingkan dengan biji kopi lainnya dan produk biji kopi yang dipilih oleh
UnderGround Coffee diambil, dipilih, dan diseleksi secara langsung dari para petani
yang telah bermitra dengan UnderGround Coffee dengan harapan dapat
dihasilkannya biji kopi dengan kualitas terbaik dan juga sesuai dengan standar
UnderGround Coffee. Konsep dari bisnis Coffee shop ini sendiri adalah menciptakan
suasana yang nyaman untuk para customer, serta kami juga memfasilitasi para
customer kami dengan tersedianya fasilitas seperti stopkontak dan juga wifi,
sehingga selain untuk bercengkrama dengan kolega, UnderGround coffee juga
nyaman untuk menjadi tempat bekerja. UnderGround Coffee menjual produk-
produknya dengan harga yang relatif terjangkau.

SARAN

UnderGround Coffee akan lebih meningkatkan strategi pemasaran terutama


dalam bidang pemasaran digital, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi pasar
yang ada.

1.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/57535983/skbjanji-jiwadocx/

databoks. “2021, Konsumsi Kopi Indonesia Diprediksi Mencapai 370 Ribu Ton”.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2018/07/ 31/2021-konsumsi-kopi-indonesia-
diprediksi-mencapai-370-ribu-ton.

Gunawan, Ishak Hendradiarta. 2014. “Business Plan Cafe Ludos”. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya. Volume 3. Nomor 1.

Ibrahim, M. Yacob. 2003. “Studi Kelayakan Bisnis (Edisi Revisi)”. Jakarta: Rineka Cipta.

1.

Anda mungkin juga menyukai