Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

PROGRAM ANALISIS PERUSAHAAN

KEDAI BAGDJA COFFEE

Dosen Pengampu : Hera Hermawan, S.PD., MM

KELOMPOK 2

MANAJEMEN I-2

Rahmat Taufik Abdulah 10121161

Shifa Raihana Septiani 10121159

Yuni Tania 10121156

Prian Nur Imron Kira 10121162

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya kepada kami dalam melaksanakan pembuatan makalah ini,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pada mata kuliah Manajemen
Operasional yang dipengampu oleh Bapak Hera Hermawan, S.PD., MM. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas harian kelompok pada mata kuliah Manajemen
Operasional. Makalah ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan program
analisis observasi pada UMKM Kedai Bagdja Coffee.

Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami


perkembangan suatu perusahaan secara mendalamdan dapat mencari berbagai
manfaat dari pengetahuan tentangperan bisnis dalam perusahaan.Makalah kelompok
ini dapat menjadikan mahasiswa lebih kritis. Selain itu dengan membuat makalah ini
diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran mata
kulian Manajemen Operasional.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasi yang


sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
pembuatan makalah ini khususnya dari pihakOwner Kedai Bagdja Coffee Bapak Kiki
Rizky Chaesar dan juga pihak lainnya mohon maaf tidak bisa disebutkan satu persatu
beserta Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Operasional yang telah
memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat


banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun hasil materi, mengingat
bahwa akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

i
pembuatan makalah ini. Dengan ini semoga makalah yang berisikan tentang
observasi pada Kedai Bagdja Coffee yang kami buat ini dapat bermanfaat dan
berguna, baik penulis maupun pembaca.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................2
D. Manfaat...............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
KAJIAN TEORITIS......................................................................................................3
A. Deskripsi Teori...................................................................................................3
1. Pengertian Observasi......................................................................................3
2. Tujuan Observasi............................................................................................3
3. Ciri - Ciri Observasi........................................................................................3
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Observasi................................................4
BAB III..........................................................................................................................5
METODELOGI ANALISIS..........................................................................................5
A. Metode Penelitian...............................................................................................5
1. Metode pengumpulan data (Observasi)..........................................................5
2. Metode Wawancara (Observasi).....................................................................6
BAB IV..........................................................................................................................7
PEMBAHASAN............................................................................................................7
A. Keputusan Perencanaan Strategi........................................................................7
B. Peramalan...........................................................................................................8

iii
C. Perencanaan Kapasitas.......................................................................................9
D. Pengembangan Produk.....................................................................................10
E. Lokasi Distribusi...............................................................................................10
F. Tata Letak Fasilitas...........................................................................................11
G. Manajemen Persediaan.................................................................................13
H. Perencanaan Dan Pengendalian....................................................................14
I. Manajemen Mutu..............................................................................................15
J. Penjadwalan Dan Pengawasan Proyek.............................................................17
K. Penjadwalan Produksi...................................................................................18
BAB V.........................................................................................................................19
PENUTUP...................................................................................................................19
A. Kesimpulan.......................................................................................................19
B. Saran.................................................................................................................19
LAMPIRAN................................................................................................................21

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha UMKM yang disingkat usaha kecil dan menengah adalah aktivitas
usaha yang dilakukan perorangan atau badang usaha milik perorangan. Kedai
Badgja Coffee merupakan usaha kecil yang berbasis pada bidang kedai kopiyang
sering dianggap sebagian orang sebagai bisnis yang mudah dan tidak perlu
menggunakan lebih tenaga, dengan alasan bahwa setiap orang perlu minum dan
rileks sehingga membuat bisnis kedai kopi ini tidak pernah surut. Untuk
menjalankan usaha kedai kopi ini kepuasan konsumen menjadi nomer satu
karena dengan kepuasan konsumen akan mendatangkan dampak positif bagi
usaha kedai tersebut, selain itu dalam kualitas pelayanan menjadi salah satu
keutamaan dalam kepuasan konsumen. Kedai Bagdja Coffee adalah salah satu
usaha kedai kopi di pinggir jalan raya di daerah Majalaya dengan menyajikan
suasana pemandangan sawah terasering yang indah untuk dilihat. Meskipun
masih tergolong usaha menengah tetapi kedai ini banyak diminati para
konsumen, dari segi rasa minuman yang menggugah selera dan dilengkapi
dengan Rumah Makan Dapur Nini yang berada tepat disebelah Kedai Bagdja
Coffee yang makin memanjakan konsumen, sesuai dengan harga yang dibandrol
tergolong murah dan aman di kantong.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini rumusan masalah dari observasi Kedai Bagdja Coffee sebagai
berikut :
1. Penerapan pola penjualan terhadap konsumen
2. Peran penerapan strategi dalam menggaet konsumen
3. Apa faktor penunjang dalam membangun bisnis
4. Hal-hal yang mendasari pola perilaku penjualan

1
C. Tujuan
Untuk tujuan observasi pada Kedai Bagdja Coffee sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dunia pekerjaan sesungguhnya.
2. Untuk mengetahui perencanaan strategi yang diterapkan dimulai dari
menjalankan suatu usaha sampai dijualkan produk kepada konsumen.
D. Manfaat
Manfaat untuk pengusaha :
1. Dapat mengoreksi kekurangan yang ada dalam membangun usaha
2. Menambah wawasan dengan mempelajari kekurangan yang ada
3. Dapat menambah omset pemasukan
4. Bertambahnya minat pelanggan

Manfaat untuk peneliti :

1. Menambah wawasan dalam membangun usaha


2. Membangun motivasi dalam perencanaan berwirausaha
3. Menambah relasi

Manfaat untuk pembaca :

1. Menambah wawasan dan ilmu yang didapat dari hasil penelitian ini
2. Pembaca menjadi paham bahwa berwirausaha tidak hanya mencakup jual beli
saja
3. Membangun motivasi

2
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Observasi
Menurut Sugiyono (2018:2019) Observasi merupakan teknik
pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandungkan
dengan teknik yang lain. Observasi juga tidak terbatas pada orang, tetapi
juga objek-objek alam yang lain. Dan juga menurut Nasution, Observasi
merupakan dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmu hanya bisa bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh
melalui observasi.
2. Tujuan Observasi
Observasi adalah langkah yang bertujuan mengumpulkan berbagai
informasi dalam lingkup penelitian. Sebagai mana tujuannya untuk
memperoleh :
 Untuk mendapat suatu kesimpulan mengenai objek yang diamati, dimana
kesimpulan tersebut disusun dalam sebuah laporan yang relevan dan
bermanfaat bagi bahan pembelajaran.
 Untuk mendapatkan suatu data atau informasi yang dapat dibagikan
kepada pihak lain dalam bentuk karya ilmiah dan non ilmiah.
 Untuk menggambarkan suatu objek dan segala yang berhubungan dengan
objek penelitian melalui pengamatan dengan menggunakan panca indera.
3. Ciri-Ciri Observasi
Tujuan observasi mencari data yang belum ditemukan, hal ini dapat
diidentifikasi melalui ciri-ciri observasi diantara lain :
 Objektif, Dilakukan dengan berdasarkan keadaan objek tunggal nyata
yang diamati secara langsung.

3
 Faktual, Pengamatan dilakukan sesuai fakta yang berasal dari pengamatan
yang telah dilakukan dan sudah terbukti kebenarannya tanpa ada dugaan
yang tidak jelas.
 Sistematik, Kegiatan observasi dilakukan sesuai metode yang telah
ditentukan dari awal dan tidak asal-asalan.

Selain itu terdapat tujuan yang hendak dicapai ketika melakukan kegiatan
observasi. Tujuan tersebut berupa informasi mengenai kesimpulan hasil
observasi mengenai objek yang telah diamati guna dijadikan sarana sumber
ilmu pengetahuan.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Observasi


Ada bebagai faktor faktor yang mempengaruhi pada saat observasi, antara lain
sebagai berikut :
 Lokasi Observasi
 Kendaraan
 Keuangan
 Minimnya sumber informasi

4
BAB III
METODELOGI ANALISIS

A. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hasil
obnservasi pada Kedai Bagdja Coffee, penelitian ini menggunakan metode
pengumpulan data yang dimana setiap data yang diberikan kepada kami sangat
tepat dan tidak dapat diragukan karena informasi yang didapat dari sumbernya
yang terpercaya.
1. Metode pengumpulan data (Observasi)
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu
pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau
perilaku objek sasaran. Adapun observasi yang terstruktur dimana melakukan
observasi penulis mengacu pada pedoman yang telah disiapkan terlebih
dahulu oleh penulis.
Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini pada Kedai Bagdja Coffee
adalah seputar pertanyaan sebagai berikut :
 Keputusan perencanaan strategi
 Peramalan
 Perencanaan kapasitas
 Pengembangan Produk
 Lokasi Distribusi
 Tata Letak Fasilitas
 Manajemen Persediaan
 Perencanaan dan Pengendalian
 Manajemen Mutu
 Penjadwalan dan Pengawasan Proyek

5
 Penjadwalan Produksi
2. Metode Wawancara (Observasi)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya
jawab lisan yang berlangusng satu arah. Artinya setiap pertanyaan datang dari
pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh diwawancara.
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan
responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam
hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola
media yang mengkapi kata-kata secara verbal. Teknik wawancara itu
interview merupakan cara yangdigunakan untuk mendapatkan data dengan
cara mengadakan wawancara secara langsung dengan informen.
Dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini. Peneliti
menggunakan metode wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah
pertanyaan-pertanyaan mengarahkan jawaban dalam pola pertanyaan yang
dikemukakan. Jadi pewawancara sudah menyaipak pertanyaan-pertanyaan
yang lengkap dan rinci mengenai observasi pada Kedai Bagdja Coffee.

6
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Keputusan Perencanaan Strategi


Perencanaan strategi adalah kegiatan manajemen organisasi yang di
gunakan untuk menetapkan prioritas, memfokuskan energi dan sumber daya,
memperkuat kinerja operasional. Perencanaan strategis juga memastikan bahwa
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya bekerja menuju tujuan bersama
dan menetapkan kesepakatan tentang hasil yang diinginkan, serta menyesuaikan
arah organisasisaat terjadi perubahan. Perencanaan strategis yang efektif tidak
hanya mengartikulasikan ke mana suatu organisasi berjalan dan tindakan yang
diperlukan untuk membuat kemajuan, tetapi juga bagaimana ia akan tahu jika ini
akan terus menerus berhasil. Dalam keputusan perencanaan strategi Kedai
Bagdja Coffee dimulai dari :
 Selalu melakukan inovasi baru dalam segi produk sajian minuman
 Segi kemasan yang menarik
 Melakukan promosi di media sosial
 Memberikan diskon bagi pelanggan setia
 Lokasi yang strategis
 Menjalin hubungan baik dengan pelanggan

Dengan penerapan strategi ini membuat UMKM Kedai Bagdja Coffee tidak
pernah sepi pengunjung karena penerapannya sudah sangat baik. Kedai Bagdja
Coffee selalu mengedepankan nilai-nilai moral kejujuran kepada pelanggan
sehingga membuat pelanggan yang hendak mambayar uang dalam jumlah
nominal besar menjadi nyaman karena nominal uang pembayaran akan di
kembalikan sesuai dengan harga pemesanan.

7
B. Peramalan
Peramalan adalah aktivitas untuk mengestimasi kondisi yang akan terjadi
di masa depan dengan menggunakan data masa lalu. Dengan memperkirakan apa
yang akan terjadi ke depan, UMKM Kedai Bagdja Coffee telah mengantisipasi
apa yang akan terjadi dimulai dari penjualan yang akan dipasarkan. Karena
sesungguhnya berbisnis tidak mau rugi, oleh karena itu perlu peramalan yang
matang guna mendapatkan keuntungan yang maximal maka itu diperlukannya
peramalan jangka pendek dan jangka panjang,dan diantaranya :
Peramalan Jangka Pendek :
 Meramalkan alokasi biaya yang dibutuhkan
Dengan meramalkan alokasi biaya yang dibutuhkan dapat meminimalisir
kerugian yang didapat dan tetap menjaga kondisi biaya selain itu dengan
penerapan ini memungkinkan pengusaha dapat mengalokasikan biaya
lainnya dalam pengembangan tempat usaha.
 Meramalkan jumlah tingkat produksi yang sesuai
Dengan meramalkan jumlah produksi dapat mengurangi ketergantungan
penambahan jumlah biaya dan menjaga stock bahan yang akan dipakai,
karena pelanggan tidak akan selalu ramai atau sepi.
 Meramalkan jumlah pekerja yang di pakai
Dalam penerapannya jumlah produksi harus dibarengi dengan jumlah
pekerja yang akan dipakai agar produksi tidak terteter dan juga tidak
membebani biaya gaji pekerja.
 Meramalkan fasilitas alat yang akan dipakai
Fasilitas yang akan dipakai tidak luput dengan seberapa jumlah pelanggan
yang akan datang oleh karena itu dalam peramalan fasilitas ini sangat wajib
dipakai oleh UMKM Kedai Bagdja Coffee.

8
Peramalan Jangka Panjang :
 Peramalan jenis produk yang akan di pakai dalam jangka panjang
Produk yang dipakai semestinya harus diterima oleh pelanggan oleh karena
itu perlunya desain menarik agar memikat pelanggan untuk membelinya.
 Peramalan pengembangan fasilitas
Dalam pengembangan fasilitas adalah hal wajib sebelum itu mesti
membutuhkan dana yang cukup maka itu perlunya pengembangan lebih
lanjut dari segi alat produksi, tempat pelayanan, dsb.
 Peramalan produk baru
Dengan ide-ide atau gagasan lama berupa produk lama mungkin sudah agak
bosan bila pelanggan memesan hanya itu saja, dengan pengembangan
produk dapat mendobrak kinerja UMKM Kedai Bagdja Coffee dalam
menggaet pelanggan baru dan pelanggan setia.
C. Perencanaan Kapasitas
Perencanaan kapasitas adalah keputusan menentukan jumlah kapasitas
yang harus tersedia untuk memenuhi kabutuhan. Perencanaan kapasitas meenjadi
hal penting karena harus sesuai dengan pemenuhan permintaan kebutuhan
pelanggan. Sesuai dengan penerapannnya UMKM Bagdja Coffee menerapkan
perencanaan kapasitas menjadi 2 faktor :
Perencanaan Kapsitas Jangka pendek
 Perencaan bila ada order pesanan
Pesanan ini bila terdapat orderan dalam jumlah banyak yang memungkinkan
sudah ada persiapan perencanaan kurun waktu kurang dari seminggu.
Perencanaan Kapasitas Jangan Panjang
 Perencanaan dalam menambah alat dan bahan
Perencanaan dalam mengisi stock alat dan bahan guna tersedianya bahan
agar dilain waktu tidak habis dan tetap terjaga.

9
D. Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah suatu proses dari pencarian ide-ide baru
untuk barang-barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi
tanbahan lini produk yang berhasil secara komersil. Alasan UMKM Kedai
Bagdja Coffee mengembangkan produknya berupa minuman ala cafe adalah
untuk menambah daya tarik untuk konsumen lama maupun baru agar
mendapatkan lebih daya jual minuman yang disediakan sehingga mendapatkan
pendapatan lebih dan keuntungan bagi kedai, adapun pengembangan produk
berupa :
 Dari segi desain di buat semenarik mungkin
Agar tidak bosan produk didesain dengan polesan logo khas Kedai Bagdja
Coffee sehingga pelanggan tidak bosan jika memandang minuman dengan
kemasan kosong.
 Di desain nyaman saat di bawa kemana-mana
Di desain nyaman dengan kemasan cup yang terbilang kuat dan tidak
lembek, sehingga saat memegang minuman menjadi nyaman dan penutup
cup sangat rapat sehingga tidak akan mudah tumpah.
 Varian berbagai rasa
Kedai Bagdja Coffee menyedian minuman berbagai rasa, lebih dari satu
varian rasa tersedia di kedai badgja coffee dari mochachino, vietnam drip,
Japanese coffee, matcha, dan masih banyak lagi.
E. Lokasi Distribusi
Kedai Bagdja Coffee berada di lokasi daerah Kampung Toblong RT 04 /
RW 02, Desa Neglasari, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dengan lokasi yang sangat strategis yang berada tepat dipinggir jalan utama Jl.
Wangisagara tidak jauh dari Lapangan Sepak Bola Desa Wangisagara yang
memudahkan seseorang dalam mencari lokasi tersebut, dibekali dengan suasana
pesawahan yang indah membuat semakin banyak pelangggan yang tertarik

10
datang ke Kedai Bagdja Coffee, karena sudah terdapat pada Apk Software
Google Map lokasi kedai tidak akan membuat bingung pelanggan yang hendak
pergi atau singgah di Kedai Bagdja Coffee. Kedai Bagdja Coffee mulai buka
pada setiap hari pada jam 10 Pagi hingga jam 10 malam dan pada hari sabtu dan
minggu tutup pada jam 11 malam.
F. Tata Letak Fasilitas
Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan
fasilitas-fasilitas guna menunjang kelancaran proses produksi. Desain tata letak
fasilitas Kedai Bagdja Coffee sudah di buat sedemikian mungkin agar membantu
terlaksanaknya produksi dalam pembuatan bahan dan minuman sehingga
memudahkan bagi barista dalam meracik kopi atau hidangan lainnya, di bantu
dengan penyesuaian barang dan peralatan sehingga memudahkan dalam
meyiapkan dan penggunaannya. Dalam peracikan sajian minuman barista
memproduksi di depan pelanggan sehingga pelanggan akan mudah melihat
bagaimana proses pembuatan minuman tersebut.
Tata Letak Fasilitas Kedai Bagdja Coffee terdiri dari :
 Tempat peracikan minuman
 Tempat penerimaan pesanan
 Tempat khusus pembeli
 Tempat Ibadah
 WC

Adapun tujuannya dalam penerapan tata letak fasilitas Kedai Bagdja Coffee
yaitu:

 Menaikkan output produksi


Memberikan keefesiensi bagi barista sehingga semakin cepat dalam
menyajikan hidangan kepada pelanggan.

11
 Mengurangi waktu tunggu
Dengan pengaturan yang baik berupa tempat pembuatan sajian minuman
tepat didepan sajian pelanggan akan memudahkan pembuatan menjadi lebih
cepat.
 Mengurangi jarak perpindahan barang
Dalam proses produksi, perpindahan barang atau bahan pasti terjadi. Mulai
bahan baku memasuki proses awal, pemindahan barang setengah jadi,
sampai barang jadi siap disajikan, mengingat banyaknya perpindahan
barang, Kedai Bagdja Coffee telah menerapkan perancangan seefisien
mungkin karena tiap barang, bahan dan pelanggan saling berdekatan
sehingga memudahkan barista dalam pembuatan hidangan minuman dan
pemberian.
 Menghemat pemanfaatan Area
Berhubung tempat peracikan minuman kecil, perancangan tata letak yang
baik mengatasi pemborosan pemakaian ruangan yang berlebihan.
 Proses produksi menjadi lebih cepat
Dengan memperpendek jarak antar proses produksi, maka waktu yang
diperlukan untuk mengerjakan suatu produk akan lebih singkat sehingga
total waktu produksi pun dapat dipersingkat.
 Mengurangi resiko kecelakaan
Dengan perancangan tata letak yang baik juga bertujuan untuk menciptakan
lingkungan kerja yang aman, dan tentunya bebas kecelakaan kerja.
 Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Dengan penataan lingkungan kerja, yang baik dan rapi sehingga
memudahkan dalam bekerja, selain itu dengan suasana yang nyaman,
pencahayaan matahari, sirkulasi udara yang baik. Hal ini menambah
semangat pekerja dalam membuat sajian minuman.

12
G. Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan adalah bagian dari sebuah perusahaan yang
bertugas untuk menjaga dan mengontrol persediaan yang dimiliki oleh
perusahaan. Tugas tersebut meliputi cara mendapatkan persediaan, melakukan
penyimpanan, sampai mengawasi penggunaan persediaan tersebut. Persediaan ini
mencakup beragam jenis, mulai dari bahan baku, bahan pendukung, barang
dalam proses, bahan yang telah jadi. Untuk mengontrol jumlah persediaan
tidaklah mudah. Pihak berwenang dibagian ini harus memiliki ketelitian dan
ketekunan dalam mengawasi persediaan. Apabila jumlahnya terlalu banyak,
maka biaya penyimpanan barang akan semakin tinggi, bila jumlah yang kurang
akan menghambat proses Produksi.
Kedai Bagdja Coffee telah menerapkan manajemen persediaan yang sangat baik
sehingga dalam pemenuhan kebutuhan penjualan sudah sangat terjamin karena
telah menerapkan upaya-upaya dalam memenuhi kebutuhan stock barang, selain
dalam mengawasi persediaan berperan juga dalam :
 Memastikan pesana persediaan sesuai dengan kebutuhan
Lonjakan pesanan terkadang bisa membuat pendataan stock barang
mengalami kesalahan. Hal tersebut memang harus dihindari. Oleh karena itu
harus memastikan apakah pesanan persediaan sudah sesuai dengan
kebutuhan proses produksi atau belum.
 Mengantisipasi adanya kekurangan persediaan
Khususnya dalam memproduksi barang, supply bahan yang datang terlambat
tentu menghambat proses produksi. Meski sudah dijadwalkan terkadang hal
ini kerap terjadi, Untuk mengantisipasinya Kedai Bagdja Coffee sudah
menghubungi jauh hari supplier langganan untuk memastikan kedatangan
bahan produksi.

13
 Menjamin kelancaran produksi
Untuk kelancaran dalam berbisnis, tentunya proses produksi juga harus
berjalan dengan lancar. Oleh karena itu manajemen persediaan haruslah
mengontrol kelancaran proses tersebut supaya pelanggan tetap mendapatkan
kebutuhn dan mendapatkan keuntungan.
 Memastikan supply bahan tersedia
Manajemen produksi juga harus mengantisipasi apabila kebutuhan
persediaan sulit ditemukan, contohnya jenis-jenis bahan pembuatan
minuman yang tak jarang sulit ditemukan, hal tersebut dapat mengurangi
permintaa pelanggan. Disinalah pencatatan control harus dilakukan sangat
teliti.
H. Perencanaan Dan Pengendalian
Perencanaan dan pengendalian produksi dapat diartikan sebagai proses
merencanakan dan mengendalikan aliran material yang masuk. Mengalir dan
keluar dari sistem produksi / operasi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi
dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat, dan biaya produksi
yang minimum. Dalam perencanaan dan pengendaliannya, produksi Kedai
Bagdja Coffee selalu mengedepankan perencanaan dan pengendaliannya
terhadap produksi karena dengan pengeluaran yang minimum dapat menekan
budget oleh karena itu perencanaan dan pengendalian sangat penting terutama
dalam meramalkan permintaan pasar dengan penerapan yang bain biaya alokasi
dalam produksi tidak akan terbuang dengan sia-sia.
Aktivitas-aktivitas Perencanaan dan pengendalian yang ditangani oleh Kedai
Bagdja Coffee diantaranya :
 Pengelolaan persediaan
Agar stock tetap terjaga perlunya penglolaan persediaan agar stock yang
dikeluarkan dalam produksi dapat direncanakan sesuai dengan seberapa
pelanggan yang akan datang.

14
 Meramalkan permintaan pasar
Melihat kedepan sebelum memasarkan hasil produksi kita harus melihat
permintaan pasar agar produksi yang telah disiapkan tidak terbuang dengan
sia-sia.
 Mengelola pesanan yang di dapat dari pelanggan
Mengelola pesanan yang sesuai dengan takaran semestinya, tidak boleh
kurang ataupun lebih, karena dengan pengelolan resep yang baik dapat
menjaga ketersediaan stock bahan.
I. Manajemen Mutu
Manajemen mutu atau manajemen kualitas adalah rangkaian tindakan yang
digunakan untuk memastikan kualitas barang dan jasa yang di produksi.
Tindakan ini mencakup rangkaian aktivitas lain sepeti menentukan standar
kualitas, peraturan yang diperlukan, dan aspek lain yang dapat menentukan
kualitas produk atau jasa.Untuk tujuannya adalah untuk jangka panjang, agar
consumer loyalty stabil atau terus meningkat. Ketika sebuah perusahaan
memproduksi barang dengan kualitas tertentu, pelanggan yang datang kembali
pasti akan mengharapkan hal serupa.
Dalam penerapan manajemen mutu Kedai Bagdja Coffee selalu mengedepankan
hak-hak pelanggan karena pelanggan merupakan prioritas utama yang harus
dilayani, untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang baik harus dilengpai
dengan berbagi aspek penunjang dari segi produk, pelayanan, manajemen
fasilitas, dan kebersihan sebagai aspek yang paling utama dalam membuat
kenyaman bagi pelanggan.
Hal-hal yang sering diterapkan dalam penerapan manajemen mutu oleh Kedai
Bagdja Coffee dalam meningkatkan kualitas yang bagi pelanggan, yaitu :
 Fokus terhadap pelanggan
Dengan mengedepankan prioritas pelanggan akan meningkatkan kualitas
yang didapat oleh perusahaan, maka itu faktor terpenting pegawai harus siap

15
melayani dengan sepenuh hari karena permintaan dari setiap pelanggan
merupakan nomer satu bagi perusahaan.
 Kepemimpinan
Pola kepemimpinan sangat dibutuhkan, dengan kepemimpinan yang baik
dapat mengatur perusahaan serta dapat menentukan tujuan dan arah, serta
menciptakan kondisi dimana setiap pegawai terlibat dalam mencapai sasaran
mutu organisasi.
 Keterlibatan pegawai dan semua pihak
Dalam mensukseskan bisnis perlunya keterlibatan dari semua pihak,
termasuk pegawai karena didalam suatu lingkup setiap pegawai merupakan
pegawai yang kompeten, dapat diberdayakan, dan dapat dilibatkan dalam
menjalankan proses bisnis.
 Pendekatan proses
Suatu hasil dapat menajdi lebih efektif dan effisien ketika kegiatan-kegiatan
yang dikelola menjadi satu proses yang saling terkait dan bersama-sama
mengara pada suatu pencapaian organisasi.
 Melakukan perbaikan
Melakukan riset perbaikan dalam mencapai kepuasan pelanggan dari segi
produk, pelayanan, fasilitas agar menunjang tercapainya kenyamanan
pelanggan.
 Pengambilan keputusan
Dalam suatu pengambilan harus berdasarkan kepada bukti dari hasil analis
evaluasi data dan informasi yang didapat sebelumnya.
 Manajemen Relasional
Menjalin hubungan perusahaan dengan berbagi pihak pemangku
kepentingan dalam mencapai keuntunngan diantaranya pegawai, pelanggan,
pemasok, dan masyarakat.

16
J. Penjadwalan Dan Pengawasan Proyek
Proyek dapat diartikan sebagai aktifitas yang diarahkan sebagai suatu hasil
dimana jangka waktu penyelesaiannya ditentukan. Suatu proyek dengan proyek
lain mempunyai keunikan masing-masing, sehingga untuk menanganinya perlu
dibentuk suatu organisasi proyek. Sedangkan penjadwalan proyek adalah
kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan,
bahan baku, tenaga kerja, serta waktu tang dibutuhkan setiap aktivitas. Pada
tahapan ini Kedai Bagdja Coffee selalu melakukan penjadwalan dari setiap
waktu bisnisnya dimulai dari :
 Perencanaan proyek
Mencakup perencanaan dimana Kedai Bagdja Coffee melakukan
perencanaan didalam lingkup produksi dengan menargetkan waktu agar
pelanggan tidak menunggu terlalu lama.
 Penjadwalan proyek
Melakukan estimasi waktu dalam bisnis dimana bisnis dijalankan dari mulai
jam 10.00 Pagi hingga tutup jam 22.00 Malam beda lagi dilain waktu seperti
hari minggu dibuka pukul jam 16.00 Sore hingga tutup jam 23.00 Malam.
 Pengendalian Proyek
Pengendalian dimana seluruh produksi dikendalikan agak tidak merugi dan
juga stock setelah terhitung tidak akan berbeda dengan hasil catatan data
sebelumnya.

Dalam lingkup pengawasan proyek kedai Bagdja Coffee, terdiri dari :

No Nama Jabatan
1. Kiki Rizky Chaesar Owner
2. Ardiansyah Manager/Operasional
3. Gilang Barista
Tabel 1

17
K. Penjadwalan Produksi
Penjadwalan produksi adalah aktitivitas produksi yang sangat penting
untuk pengambilan keputusan dalam melakukan serangkaian kegiatan produksi
dengan adanya keterbatasan sumber daya. Dimana penjadwalan produksi ini
diterapkan oleh Kedai Bagdja Coffee setiap dalam pembelian pelanggan barista
akan langsung mempersiapkannya, karena bila pembuatan minuman ini dalam
kurun waktu sebelum ada pelanggan yang hendak memesan hidangan, hidangan
miuman akan menjadi kurang segar dan juga pembebanan biaya yang keluar
akan terbuang karena belum tentu pelananggan tersebut akan membeli minuman
jadi yang sudah disediakan.
Maka itu tujuan ini dalam penerapan penjadwalan produksi di Kedai Bagdja
Coffee di antara lain :
 Meningkatkan penggunaan sumber daya, atau mengurangi waktu tunggu,
sehingga total waktu proses dapat berkurang, dan produktivitas dapat
meningkat.
 Mengurangi persediaan barang setengah jadi, atau pekerjaan yang menunggu
dalam antrian ketika pekerjaan yang lain masih dikerjakan.
 Mengurangi keterlambatan dakam pekerjaan yang mempunyai batas waktu
penyelesaian, sehingga akan dapat meminimalisir biaya keterlambatan.
 Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas, dan
jenis kapasitas yang dibutuhkan.

18
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi dari penelitian yang dilakukan
oleh kelompok 2 Manajemen I-2 di Kampung Toblong RT 02/RW 02 Desa
Neglasari Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat dapat
disimpulkan bahwa penerapan model dalam berbisnis dari hasil observasi
perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari :
Dalam peningkatan pelayanan kepada pelanggan Kedai Bagdja Coffee
tidak membeda-bedakan jenis pelanggan maupun pria, wanita, anak-anak, lansia,
semua dianggap sama karena semua pelanggan yang datang merupakan prioritas
utama Kedai Bagdja Coffee. Dilengkapi dengan lengkapnya alat peracikan kopi
dan minuman lainnya menjadikan tiap hidangan minuman terasa lezat. Didalam
kegiatan produksi Kedai Bagdja Coffee dimana melakukan saat pelanggan
memesan minuman dalam bentuk dingin ataupun panas akan langsung
disediakan karena keefesien waktu lebih diutamkan oleh pihak kedai.
Dengan penerapan bisnis yang baik ini tidak heran Kedai Bagdja Coffee
banyak disukai oleh remaja-remaja, selain tempatnya asik disanapun terdapat
spot sawah bisa sambil ngadem ditepi sawah dan bercanda ria bersama teman-
teman.
B. Saran
Setelah penulis melihat hasil penelitian ini maka penulis perlu memberikan
saran-saran sebagai berikut :
 Kepada Dosen Pengampu
Agar memberi wawasan lebih kepada mahasiswa dalam pengerjaan tugas
ataupun pengajaran, agar mahasiswa semakin paham dan dapat
mengimplementasikannya kedalam lingkungan nyata.

19
 Kepada Pihak Kedai Bagdja Coffee
Dalam pemberian informasi alangkahnya lebih dipermudah agar mahasiswa
saat melakukan observasi tidak bingung dan dapat melakukan observasi
dengan tepat.

20
LAMPIRAN

21
22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai