Kentang crispy
Nim : 718124005
PENDAHULUAN
Kentang crispy adalah hidangan yang dibuat dari potongan-potongan kentang yang
digoreng dalam minyak goreng panas. Di dalam menu rumah-rumah makan, kentang crispy
atau lebih dikenal dengan kentang goreng yang dipotong panjang-panjang dan digoreng
dalam keadaan terendam di dalam minyak goreng panas disebut French fries.
Kentang crispy bisa dimakan begitu saja sebagai makanan ringan, atau sebagai
makanan pelengkap hidangan utama seperti beef steak, hamburger, fish and chips, dan
currywurst.
Kentang juga selain mengandung karbohidrat, kaya vitamin C. Hanya dengan makan
200 gram kentang, kebutuhan vitamin C sehari terpenuhi. Kalium yang dikandungnya juga
bisa mencegah hipertensi. Lebih dari itu, kentang dapat dibuat minuman yang berkhasiat
untuk mengurangi gangguan saat haid. Kentang merupakan lima kelompok besar makanan
pokok dunia selain gandum, jagung, beras, dan terigu. Bagian utama kentang yang menjadi
bahan makanan adalah umbi, yang merupakan sumber karbohidrat, mengandung vitamin dan
mineral cukup tinggi. Tanaman kentang (Solanum Tuberosum Linn) berasal dari daerah
Prospek usaha di dalam pembuatan kentang crispy cukup besar karena ini adalah
salah satu makanan cemilan yang banyak diminati oleh konsumen sehingga peluang
usahanya meluas. Dengan permintaan pasar yang cukup tinggi, ketersediaan bahan baku
yang melimpah serta cara pembuatan yang relatif mudah menjadikan usaha keripik kentang
4. Bagaimana kelayakan bisnis Kentang crispy ditinjau dari aspek sosial ekonomis?
4. Menganalisis kelayakan bisnis Kentang crispy ditinjau dari aspek sosial ekonomis.
Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkenaan mengenai kondisi pasar dari
bidang usaha yang di jalankan, dan merupakan urutan pertama bila akan menyusun suatu
laporan Studi Kelayakan Bisnis. Oleh karena itu terdapat beberapa pernyataan yang
mendasar mengenai aspek pasar pada bisnis atau usaha yang akan di jalankan
menggunakan informasi yang telah lalu, dengan kata lain sang pemilik usaha
Untuk mengetahui ini maka dapat melakukan pengamatan siapa saja yang
bisa atau mungkin dapat membeli produk yang dihasilkan, dengan mengetahui
Marketing Mix yang di titik beratkan kepada Product Life Cycle atau
sebuah usaha sudah menjadi dominan maka tidak berarti tidak ada pesaing,
justru sebaliknya, pasti akan ada pesaing, dan kalau pesaing ini di biarkan
maka jika terdapat kesalahan dalam pemasokan dari perusahaan yang
kecil itu akan di manfaatkan oleh pesaing sebagai senjata untuk merebut
Struktur persaingan.
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut:
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan: biaya sewa, biaya tenaga kerja,
biaya pengangkutan, biaya bahan bakar dan listrik, pajak, perumahan, sikap
c) Luas produksi
Berkaitan dengan beberapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentu
dengan mempertimbangkan kapasitas produksi dan peralatan yang dimiliki serta biaya
yang paling efisien. Luas produksi dapat dilihat dari segi ekonomis dan teknis.
Dari segi ekonomis yang dilihat adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan
dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling efisien. Sedangkan teknis yang dilihat
adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan serta
persyaratan teknis.
dan lain-lain.
proses, sumberdaya manusia dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi operasi.
pemeliharaan.
lebih baik.
a. Posisi tetap
Ditujukan pada proyek yang karena ukuran, bentuk atau hal lain
b. Orientasi proses
produk atau barang agar lebih banyak barang yang dapat dipajang sehingga
4. Arus informasi
Analisis aspek manajemen lebih menekankan pada proses dan tahap-tahap yang harus
dilakukan pada proses pembangunan bisnis. Analisis aspek manajemen dilakukan untuk
menjawab pertanyaan “Apakah bisnis yang akan dijalankan dapat dibangun sesuai dengan
waktu yang direncanakan ?”. Secara spesifik analisis aspek manajemen pada studi kelayakan
bertujuan untuk:
Aspek ekonomi, cukup banyak data makro ekonomi yang tersebar diberba yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat dimanfaatkan perusahaan. Data makro
ekonomi tersebut banyak yang dapat dijadikan sebagai indicator ekonomi yang dapat diolah
menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis. Misalnya PDB, investasi,
inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, pengeluaran pembangunan,
d. Pengaruh positif, semakin baiknya lingkungan fisik seperti jalan, jembatan dan
dan penawaran suatu produk, baik itu produk barang atau jasa.
harus tetap memperhatikan aspek keuangan sebelum menjalankan bisnis. Bisnis yang
berorientasi keuntungan akan memutuskan untuk menjalankan sebuah ide bisnis jika bisnis
keuntungan memerlukan studi kelayakan pada aspek keuangan untuk menjawab pertanyaan
apakah ide bisnis yang akan dijalankan dapat terus berjalan dalam upaya untuk menjalankan
misi sosialnya dengan pendapatan yang diterimanya. Kesalahan dalam analisis keuangan
dapat disebabkan karena salah dalam memproyeksikan pendapatan, biaya investasi, maupun
kesalahan dalam memproyeksikan biaya operasional. Oleh karena itu, analisis aspek
keuangan tidak dapat dipisahkan dari analisis pada aspek yang lain sebelumnya, seperti:
a. Analisis pada aspek hukum, berkaitan dengan biaya untuk mengurus perizinan.
b. Analisis aspek lingkungan, berkaitan dengan biaya sosial yang harus dikeluarkan
sekitarnya.
c. Analisis aspek pasar dan pemasaran, berkaitan dengan proyeksi penjualan atau
pendapatan.
d. Analisis aspek teknis dan teknologi, berkaitan dengan biaya pembangunan,
e. Analisis aspek manajemen dan sumber daya manusia, berkaitan dengan biaya
kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang
akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?” Suatu ide
bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek keuangan jika sumber dana untuk membiayai ide
bisnis tersebut tersedia serta bisnis mampu memberikan tingkat pengembalian yang
menguntungkan dengan berdasarkan asumsi-asumsi yang logis. Secara spesifik kajian aspek
beberapa analisis kelayakan investasi, seperti Payback Period (PP), Net Present Value
Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif
agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan serta mengumpulkan informasi,
Objek yang diteliti dalam penyusunan unsur penelitian ini adalah apakah bisnis
kuliner Kentang crispy yang layak dijalankan atau tidak, dilihat dari berbagai aspek yang
meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial ekonomis, dan aspek
keuangan. Kami melakukan pengamatan langsung dalam usaha bisnis kuliner ini yang lokasi
pemasarannya pada pasar minggu (CFD) dan event-event tertentu yang berhubungan dengan
kuliner.
Data primer adalah data yang diperoleh dari penelitian secara langsung (dari tangan
pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh dari peneliti sumber yang
sudah ada. Dalam hal ini, kami menggunakan sumber data primer, yaitu sumber data yang
atau pengamatan. Garis besarnya kami melakukan observasi partisipan, karena kami sebagai
peneliti ikut terjun langsung dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Kami juga
menggunakan studi literatur yang digunakan untuk mendapatkan kajian teori yang
Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif yang menekankan analisisnya
pada data tidak tertulis yang berupa penggalian informasi berupa wawancara. Langkah-
a. Menganalisis aspek pasar berdasarkan survei lapangan pada bisnis kuliner Kentang crispy
PEMBAHASAN
a) Market Potensial
kentang, dan memberi topping. Kemudian dikemas dalam kertas package yang
kami desain secara menarik agar pembeli tertarik untuk membeli produk kami,
dan dilengkapi dengan tissue makan. Adapaun peralatan yang kami gunakan yaitu
a. Wajan
b. Oven
c. Capitan
d. Wadah plastik
e. Kompor
f. Sendok
g. Pisau
h. Penyaring minyak
c. Tissue makan
d. Gas elpiji
e. Sarung tangan
f. Minyak goreng
g. Parutan keju
Adapun bahan-bahan yang kami gunakan untuk membuat produk kami yaitu:
a. Kentang
b. Tepung beras
c. Tepung terigu
d. Minyak goreng
e. Susu UHT
f. Air
g. Garam
h. Oregano
k. Nacos (topping)
l. Keju (topping)
n. Lada Bubuk
Lokasi Usaha
Lokasi usaha produk kami menetap pada suatu tempat, hanya didepan
rumah saja dan juga menjual produk di tempat ramai seperti ada hiburan. Kami
memilih lokasi tersebut karena bisnis ini masih dalam proses perintisan dan
Karena kami masih merintis bisnis ini, sehingga lokasi usaha masih
menetap dan kami masih menggunakan stand. Agar lebih menarik minat
pengunjung untuk datang dan membeli produk maka kami memberikan dekorasi
para pengunjung yang datang mengetahui dengan mudah produk yang kami jual
Luas Produksi
Karena usaha kami masih merintis, maka luas produksi dari usaha kami
masih belum luas dan belum mampu menjangkau diberbagai tempat. Selain itu
bisnis kami belum mempunyai lokasi usaha yang tetap. Oleh karena itu, untuk
menetapkan lokasi usaha agar pembeli mengetahui lokasi penjualan produk kami.
4.2.3 Aspek Manajemen
Aspek manajemen adalah aspek yang sangat vital dalam suatu usaha.
Karena usaha yang akan atau sedang dirintis mungkin saja akan mengalami
kegagalan jika manajemen dan organisasi tidak berjalan dengan baik. Salah satu
disediakan.
1) Perencanaan Proyek
memudahkan bagi pihak terkait agar bisa bekerja lebih mudah dan
terjadwal rapi.
2) Penjadwalan Proyek
3) Pengawasan Proyek
Aspek sosial dan ekonomi merupakan pengaruh apa yang akan terjadi
tempatan dan bidang sosial kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan
sektor, yaitu:
3. Industri pengolaaan
5. Bangunan
9. Sewa rumah
Dalam aspek ekonomi tersebut usaha Kentang crispy ini merupakan salah
satu usha dagang yang termasuk dalam lapangan usaha yang memberikan efek
permintaan dan penawaran suatu produk, baik itu produk barang atau jasa.
Modal Awal dalam bisnis kuliner “Kentang crispy ” ini adalah sebesar Rp 800.000,-.
Biaya ini tidak digunakan untuk investasi peralatan secara keseluruhan dikarenakan beberapa
peralatan yang diperlukan berasal dari milik pribadi.
Keterangan :
Biaya investasi awal sudah termasuk dalam modal awal.
Laporan Keuangan
Perhitungan :
Rp 27.800.000,-
Biaya Bahan Baku
Rp 250.000,- x 30 hari = Rp 7.500.000,-
Biaya Stand
Rp 100.000,- x 30 hari = Rp 3.000.000,- (-)
Rp 17.300.000,-
Berdasarkan aspek keuangan, bisnis kuliner kentang crispy angat layak untuk dijalankan
karena Net Present value > 0 atau Net Present Value > Investasi awal. Dalam perhitungan yang
sudah kami lakukan membuktikan bahwa Net Present Value kami lebih besar dari nilai investasi
awal, yaitu Investasi awal yang dilakukan oleh pemilik adalah sebesar Rp 800.000,- sedangkan
nilai dari Net Present Value adalah sebesar Rp 17.300.000,-.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Aspek management
Bisnis Kentang crispy layak untuk di jalankan karena dalam aspek management, pelaksanaan
management proyek telah dilakukan dengan rincian jenis pekerjaan yang jelas yaitu usaha
dagang dengan bahan baku makanan yaitu kentang goreng yang memiliki varian rasa yang
unik dan berbeda dari yang lain sehingga “ Kentang crispy ” memiliki keunggulan inovasi
dibandingkan dengan yang lain , selanjutnya tenaga pelaksana juga sudah jelas yakni
owner yang membuat, mempromosikan serta membuat rekap keuangan karena owner
tersebut lebih dari satu, selanjutnya peralatan juga telah di bahas dalam aspek pemasaran
Dalam aspek ekonomi usaha Kentang crispy ini merupakan salah satu usaha dagang yang
termasuk dalam sektor lapangan usaha yang memberikan efek positif bagi aspek ekonomi.
Dalam aspek social bisnis Kentang crispy telah memberikan manfaat-manfaat bagi
masyarakat yaitu Membuka lapangan kerja baru apabila bisnis ini semakin berkembang,
https://erwinnote.wordpress.com/2011/11/20/aspek-pasar-dalam-studi-kelayakan-bisnis/
http://markdebie.blogspot.co.id/2011/10/studi-kelayakan-bisnis-aspek-teknis.html
Buku:
Lampiran