Anda di halaman 1dari 4

PROSES BISNIS SECARA MENYELURUH DIBIDANG

AGRIBISNIS TANAMAN

Mau Bisnis ?

Pelajari Dulu Materi Di bawah Ini

A. Proses/Alur Bisnis
Proses/alur bisnis adalah serangkaian strategi yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mencapai tujuan konkret, dan biasanya terkait
dengan produk atau layanan yang akan dihasilkan perusahaan atau
organisasi.

Subsistem
Pengadaan
Subsistem Subsistem Subsistem
Barang dan
Usahatani Pengolahan Hasil Pemasaran Hasil
Sarana Produsksi
Pertanian Pertanian

Subsistem Jasa Layanan Pendukung


(Koperasi, Bank, dan sebagainya)

Gambar 1. Bagan proses/alur bisnis bidang agribinis tanaman


B. Karakteristik Produk
1. Perencanaan produk
Termasuk dalam perencanaan produksi adalah penentuan jenis
tanaman dan jumlah tanaman. Penentuan jenis tanaman harus
memperhatikan faktor agroklimat. Namun, jika menggunakan green
house/rumah kaca, faktor agroklimat dapat dibuat sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan jenis tanaman yang akan diusahakan.

Dalam menentukan jenis tanaman, perlu juga diperhatikan masalah


pengadaan bibitnya. Apakah tersedia dalam jumlah yang diinginkan,
bagaimana kualitasnya, dan bagaimana pengadaannya.

Merencanakan jumlah tanaman perlu diperhatikan, hal ini


dimaksudkan untuk menjaga agar tidak terjadi kelebihan produk. Jumlah
produk harus pada kebutuhan pasar. Jumlah permintaan pasar itulah yang
harus dipenuhi. Dengan cara ini, efisiensi produksi akan tercapai dengan
baik.

a. Perencanaan lokasi usaha


Secara umum perencanan lokasi usaha harus memperhatikan:

1) Aspek teknis-ekonomis

Termasuk dalam aspek ini adalah biaya transportasi, baik dari pusat
produksi ke lokasi sumner bahan baku atau dari pusat produksi ke
pasar. Perlu juga dilihat ada tidaknya sarana jalan. Kelancaran
transportasi sangat diperlukan karena produk tanaman, merupakan
komoditi yang tidak tahan lama. Ketersediaan tenaga kerja,
tingkatupah, peluang perluasan, harga tanah dan bangunan, serta
sarana penunjang lain, seperti listrik dan air patut diperhatikan.

2) Aspek iklim

Aspek iklim diperlukan untuk menentukan jenis tanaman ang akan


ditanam. Aspek ini meliputi suhu udara, curah hujan dan intensitas
cahaya.
3) Aspek agronomis

Termasuk dalam aspek ini antara lain: topografi lahan, jenis dan
kondisitanah, serta system drainase.

Dan aspek iklim dan agronomis sering dijadikan satu menjadi


agroklimat, yang menjadi acuan dalam membuat perencanaan usaha.

4) Aspek Lingkungan dan Sosial Budaya

Aspek lingkungan dan social budaya masyarakat sekitar Aspek ini


meliputi dukungan masyarakat di sekitar lahan, penyesuaian diri
masyarakat terhadap modernisasi, pandangan masyarakat terhadap
bisnis, ada tidaknya kerja sama yang saling menguntungkan,
kompetisi dengan pengusaha lain, perilaku pedagang perantara, dan
keadaan sosial ekonomi masyarakat.

b. Perencanaan standar kualitas produk


Agar produk dari usaha tani mampu bersaing di pasar, diperlukan
adanya standar kualitas, terutama produk yang dieksport.
Biasanya standar mutu komoditi yang akan dieksport telah
ditentukan oleh eksportirnya.

c. Perencanaan Pemasaran

Pemasaran dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan yang


mengarahkan arus barang dari produsen ke konsumen. Dengan
demikian, didalam pemasaran mencangkup kegiatan operasi dan
transaksi yang terlibat didalam pergerakan, penyimpanan,
prosesing, dan distribusi barang.

Pemasaran dapat menaikkan nilai produk pertanian melalui


pemanfaatan fungsi-fungsi pemasaran, yang dikatagorikan sebagai
fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi kemudahan.

Fungsi pertukaran adalah semua kegiatan yang terlibat didalam


pemindahan kemilikan barang dagangan, yaitu pembelian dan
penjualan. Pembelian dapat diartikan dalam arti luas, termasuk
pencarian dan pengumpulan sumber penawaran, yang dapat
melibatkan banyak transaksi dan banyak orang. Penjualan dalam
arti luas termasuk perdagangan (pengepakan, periklanan, dan
promosi), yang juga dapat melibatkan banyak transaksi dan
banyak orang.

Fungsi fisik mencangkup penyimpanan, pengangkutan, dan


pengolahan, yang memberikan nilai nyata untuk memperpanjang
ketersediaan, pergerakan dan perubahan bentuk dari produk.
Fungsi kemudahan memungkinkan keragaan yang teratur dari
fungsi pertukaran dan fungsi fisik. Fungsi ini mencangkup
pengkelasan (grading), permodalan, penanggungan resiko, dan
komunikasi (informasi pasar). Biaya total dari fungsi
pemasaran/marketing margin dapat jauh melebihi seluruh biaya
produksi

d. Perencanaan Distribusi

Pada umumnya distribusi produk-produk pertanian khususnya


tanaman pangan dan hortikultura berjalan dari produsen ke
pemborong, kemudian ke pedagang pengecer, dan akhirnya
barulah ke konsumen. Ilustrasi distribusi disajikan pada gambar
Tindakan penyimpanan dan pengawetan merupakan upaya untuk
menyelaraskan suplai yang tidak merata dengan permintaan yang
relative tetap dan terus-menerus sepanjang tahun. Dengan
melakukan penyimpanan dan pengawetan yang baik, maka harga
produk akan tetap stabil dan berada pada tingkat yang senantiasa
menguntungkan petani.

Anda mungkin juga menyukai