Anda di halaman 1dari 4

Penjelasan ulang tentang Pelaksanaan Praktik Analisis Aspek Nonfinansial dan

Analisis Aspek Finansial

Unit 1. Studi Kelayakan Agribisnis Berdasarkan Analisis Nonfinansial

Pelaksanaan Praktik (Aspek Yuridis dan Aspek Pasar)

PELAKSANAAN PRAKTIK

Sumberdaya :

1. Alat : ATK, Komputer.

2. Bahan

a. Pelaksanaan Praktik Aspek Yuridis

- Produk : sertifikat atau standar produk yang dibutuhkan dari produk yang akan diusahakan.

- Badan Hukum yang diperlukan, atau yang ada (untuk tingkat petani/kelompok tani,
misalnya surat pengukuhan kelompok tani dan lain-lain)

- Kegiatan usaha : ijin gangguan, ijin usaha, hak pemilikan tanah, asosiasi, dan lain-lain yang
diperlukan atau yang dimiliki.

b. Pelaksanaan Praktik Aspek Pasar

- Volume pertanian persatuan waktu (hari/minggu/bulan/tahun)

- Perkembangan harga per hari/minggu/bulan

- Banyaknya saluran pemasaran yang digunakan

Harga-harga yang terjadi pada tingkat saluran pemasaran dari produsen


(petani/pengusaha/pengrajin), pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang eceran, dan
konsumen).

1. Pelaksanaan Praktik (Aspek Teknis dan Managemen)

a. Pelaksanaan Praktik Aspek Teknis


Sumber daya :
- Keadaan lokasi agro ekologi,sarana dan prasarana yang ada.

- Teknologi produksi yang digunakan atau yang akan digunakan

- Kebutuhan input fisik dari usaha yang akan dilaksanakan (saprodi, tanah, bangunan,
peralatan dan mesin) nyatakan dalam satuan dan nilai rupiah.Aspek teknis merupakan
suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan suatu kegiatan dalam hal ini
berkaitan dengan kegiatan agribisnis dilihat secara teknis. Cakupan analisis aspek teknis
ini tidak harus selalu dilakukan secara berurutan namun dapat dilakukan secara
bersamaan.

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan aspek teknis antara lain :
• Pemilihan Strategi Produksi
• Pemilihan dan Perencanaan Produk yang akan diproduksi
• Rencana Kualitas
• Pemilihan Teknologi
• Rencana Kapasitas produksi
• Manajemen persediaan
• Jenis teknologi
• Pengawasan kualitas produk
• Peralatan dan mesin
• Lokasi pabrik
• Layout pabrik
• Perkembangan teknologi
• Rencana Operasional dalam hal jumlah produksi
• Rencana pengendalian persediaan, bahan baku dan barang jadi.
• Pengawasan kualitas produk (barang/ jasa)

Keusangan Teknologi
• Kecepatan, Kualitas, Murah
• Resiko persaingan
• Resiko Intern
Beberapa contoh jenis usahatani yang perlu dianalisis secara teknis adalah tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, perikanan dan peternakan; di bidang agroinput misalnya :
pembuatan pupuk dan pembuatan alat mesin pertanian; di bidang agroindustri contoh:
pengolahan hasil pertanian seperti pembuatan selai atau minyak goreng, atau pengolahan
hasil perikanan dan peternakan.

b. Pelaksanaan Praktik Aspek Manajemen

Sumberdaya :

1. Alat : ATK, Komputer.

2.Bahan

-Aspek organisasi dan manajemen

-Pola pengelolaan (siapa manajer, pelaksana, pengawas, dan bagaimana mekanisme


kerjanya)

-Struktur organisasi yang digunakan

-Kebutuhan tenaga kerja untuk usaha komoditas yang dipilih (kualifikasi, jumlah dan
sistem pengupahannya)

3.Sumberdaya: petani/peternak/nelayan/petugas instansi terkait/pelaku usaha agribisnis.


2. Pelaksanaan Praktik Aspek Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Sumberdaya :

1.Alat : ATK, Komputer.

2.Bahan

a. Pelaksanaan Praktik Aspek sosial dan ekonomi

Manfaat usaha terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan


daerah, penerimaan devisa dsb.

b. Pelaksanaan Praktik Aspek Lingkungan

-Dampak terhadap lingkungan (pencemaran, perusakan hutan)

Seiring dengan disepakatinya KTT Bumi (Earth Summit) tahun 1992 di Rio de
Janeiro, maka issue terhadap pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
development) selalu menjadi paradigma pada setiap kegiatan pembangunan di
berbagai belahan dunia. Konsep ini dalam tempo singkat menjadi fenomena
global, dan setiap negara menyadari akan keberlangsungan kehidupan manusia.
Dengan demikian konsep berkelanjutan ini menekankan kelestarian lingkungan
alam, baik fisiko kimia, biologi maupun sosial.

Selain kelayakan lingkungan fisik dan biologi, kelayakan suatu pembangunan


harus disertai pula dengan analisis aspek sosial, dan ekonomi yang memberikan
aksentuasi pada partisipasi masyarakat serta pemberdayaan masyarakat, terutama
terhadap masyarakat di lokasi kegiatan/proyek tersebut berada. Keberlangsungan
suatu usaha akan terjamin jika kondisi lingkungannya senantiasa terjaga
kelestariannya dengan tingkat degradasi yang minimal.

Unit 2. Studi Kelayakan Agribisnis Berdasarkan Analisis Finansial

Tujuan : Agar Saudara dapat menganalisis aspek finansial (dalam hal ini analisis yang tidak
memperhitungkan faktor waktu, dan analisis yang memperhitungkan faktor waktu) dari suatu
usaha agribisnis.

Sumberdaya :

1. Alat : ATK, Komputer.

2. Bahan :

- Biaya investasi dari usaha yang Saudara pilih


- Modal kerja yang dibutuhkan.

(untuk tanaman semusim (per musim), tanaman tahunan (per tahun), peternakan atau
perikannan (per periode atau per siklus usaha))

- Lembaga-lembaga keuangan yang biasa memberikan kredit di wilayah Anda (berapa


besarnya kredit yang diberikan, bagaimana prosedur peminjamannya, persyaratan cicilan,
penetapan bunga, besarnya bunga per tahun (%))

- Analisis usaha (usaha budidaya/agroindustri per satu periode)

3. Sumberdaya : petani/petugas instansi terkait/pelaku usaha agribisnis.

Langkah-Langkah praktik:

1. Kebutuhan biaya investasi dan modal kerja dari usaha yang Saudara pilih

Berdasarkan seluruh proses kegiatan usaha, jelaskan biaya investasi dan modal kerja yang
diperlukan serta bagaimana cara menaksir kebutuhan biaya investasi dan modal kerja
tersebut. Sajikan hasil perhitungannya.
2. Sumber pendanaan

Jelaskan bagaimana cara membiayai kebutuhan dana investasi dan modal kerja tersebut
(sumber dan cara memperoleh dana tersebut).
3. Analisis Kelayakan Finansial
a. Buatlah analisis kelayakan finansial dari rencana kegiatan usaha tersebut.
b. Jelaskan dasar-dasar perhitungan yang digunakan dan hasil analisisnya.
c. Analisis yang dapat digunakan adalah analisis yang tidak memperhitungkan
faktor waktu (Arus kas, proyeksi laba rugi, Revenue-Cost Ratio(R/C), Break Even Point
(BEP) dan payback period).

Hasil Analisis dan Pembahasan:

Catat semua hasil analisis berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang Saudara
lakukan secara runut dengan mengacu pada teori dan konsep materi yang terdapat dalam BMP.

Kesimpulan: Tuliskan kesimpulan praktik secara jelas dan runtut, apakah usaha
agribisnis yang sudah dianalisis layak atau tidak layak untuk dilaksanakan atau
dilanjutkan.. Kesimpulan yang baik akan menjawab tujuan praktik.

Anda mungkin juga menyukai