Anda di halaman 1dari 65

Wirausaha kerajinan dari

Bahan Limbah Berbentuk


Bangun Ruang
BAB I Kelompok 1
Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
TUJUAN ANALISIS PELUANG USAHA
Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan
melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan.
Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan :
• Faktor Keuntungan
Jika setelah diperhitungkan ternyata tidak memberikan
keuntungan yang memadai, sebaiknya pilihan dibatalkan.
• Faktor Penguasaan Teknis
Cara pembuatan harus dikuasai atau dipelajari dengan baik oleh
para karyawan/pengrajin.
• Faktor Pemasaran
Kemungkinan pemasaran dan prospek pemasaran harus diteliti
di waktu mendatang
Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
• Faktor Bahan Baku
Bahan baku merupakan faktor penting yang ikut menentukan
tingkat harga pokok dan kelancaran proses produk usaha
kerajinan.
• Faktor Tenaga Kerja
Kita harus mempertimbangkan tersedianya tenaga kerja yang
murah dan kemungkinan untuk memenuhinya baik jumlah,
keahlian maupun jasa.
• Faktor modal
Kesesuaian antara modal yag disediakan dan kebutuhan jenis
usaha kerajinan yang dibutuhkan perlu dipertimbangkan.
Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
• Faktor Risiko
Tingkat risiko yang akan ditanggung perlu dipertimbangkkan
dengan besarnya keuntungan yang akan diperoleh.
• Faktor Persaingan
Perlu dipelajari situasi yang akan terjadi dan disesuaikan dengan
kemampuan menghadapinya dalam hal modal maupun
pemasarannya.
• Faktor Fasilitas dan Kemudahan
Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi usaha kerajinan dan
kemudahan penyediaannya menjadi pertimbangan.
Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
• Faktor Manajemen
Produk pengelolaan yang paling sesuai dan bagaimana
kemampuan perngusaha untuk mengelolanya menjadi
pertimbangan penting lainnya. Dan juga peraturan pemerintah,
perizinan, pertimbangan etis, lingkungan, dan sebagainya.
Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Hal yang harus dipertimbangkan oleh seorang wirausaha


• Jenis usaha yang sesuai dengan hasrat dan minat
• Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan membawa
suatu keuntungan.
• Jenis usaha kerajinan yang mudah mengurus dan
mengerjakannya.
• Jenis usaha kerajinan yang mudah memeliharanya.
• Jenis usaha kerajinan yang produknya disenangi dan
dibutuhkan konsumen
• Jenis usaha kerajinan yang bahan abkunya mudah didapat.
• Jenis usaha kerajinan yang mendapat dukungan serta
perlindungan pemerintah
Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam
usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Ruang
Faktor-faktor Sumber daya yang mendukung keberhasilan usaha
produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang
adalah sebagai berikut :
• Faktor Manusia
Karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia
juga yang akan mewujudkannya. Disini diperlukan manusia yang
beretos kerja tinggi, rajin, optimis, dan pantang menyerah.
• Faktor Keuangan
Merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Digunakan untuk
modal usaha, pemenuhan segala pengeluaran seperti pembelian
bahan baku, bahan pembantu, gaji pegawai, promosi dan biaya
distribusi. Disini diperlukan kedisiplinan yang ketat dalam
penggunaan dana sehingga segala kegiatan keuangan harus dicatat
dan dibukukan secara rapi, teliti, dan terus menerus.
Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam
usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Ruang
• Faktor Organisasi
Dengan adanya faktor organisasi maka sumber daya akan
masuk pada suatu pola, sehingga orang-orang akan dapat bekerja
dengan efektif dan efisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-
masing untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan adanya organisasi berarti seorang wirausaha dapat:
1. Mempertegas hubungan dengan para karyawan
2. Menciptakan hubungan antarkaryawan
3. Mengetahui tugas yang akan dijalankan
4. Mengetahui kepada siapa karyawan harus bertanggung jawab.
Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam
usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Ruang
• Faktor Perencanaan
Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan
pengendalian usaha. Oleh karena itu, perencanaan harus dibuat
oleh wirausaha sejak usaha didirikan, yaitu dimulai dari:
1. Merencanakan produk apa yang akan dibuat
2. Memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan
3. Merencanakan jumlah produk yang akan dibuat
4. Merencanakan tempat pemasaran produk.
• Faktor Mengatur Usaha
Dalam kaitannya dengan kegiatan mengatur usaha, yang perlu
dilakukan wirausahawan adalah sebagai berikut:
1. Menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan usahanya
Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam
usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Ruang
2. Menyusun struktur organisasi usaha
3. Memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan
4. Menetapkan balas jasa dan insentif
5. Membuat jadwal usaha
6. Pengaturan mesin-mesin produksi
7. Pengaturan tata laksana usaha
8. Penataan barang-barang
9. Penataan administrasi usaha
10. Pengawasan usaha dan pengendaliannya
Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam
usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Ruang
• Faktor Pemasaran
Faktor pemasaran produk kerajinan adalah sebagai berikut ini:
1. Daya serap pasar dan prospeknya
2. Kondisi pemasaran dan prospeknya
3. Program pemasarannya.
• Faktor Administrasi
Untuk menunjang kelancaran kegiatannya, sebaiknya seorang
wirausaha mempunyai catatan yang rapi mengenai kegiatan dan
kejadian yang terjadi setiap harinya. Catatan tersebut dibuat secara
kronologis dan kemudian didokumentasikan.
Perencaan administrasi
a. Mengurus Izin Usaha
Surat Izin Tempat Usaha(SITU) atau Izin HO (lingkungan)
Proedur penguruan SITU atau izin HO :
- Meminta izin tertulis dari tetangga
- Setelah dari RT dibawa ke Kelurahan dan Kecamatan
- Selanjutnya, ke kota/kabupaten untuk memperoleh SITU/HO
- Membayar biaya izin dan heregistrasi (pendaftaran ulang)
b. Penetapan besarnya retribusi
Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU :
Luas ruang usaha X angka indeks lokasi X angka indeks gangguan X tarif

c. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


Surat izin yang diberikan oleh menteri/pejabat yang ditunjuk kepada
pengusaha untuk melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan jasa.
Tata cara memperoleh SIUP :
1). Datang ke Bagian Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindutrian dan
Perdagangan Daerah Tingkat 1 / 2
2). Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI)
Dengan melampirkan syarat :
- Fotokopi akta notaris tentang pendirian usaha
- Fotokopi dari pemilik perusahaan
- Pas poto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3x4
- Menyerakan kembali formulir dan peryaratan lainnya pada petugas
bagian perizinan

d. Pengurusan pajak
1) Pengajuan NPWP 3) Pencantuman NPWP
2) Fungsi pajak 4) Pendaftaran NPWP
e. Membuka rekening bank
Formulir pendaftaran :
- Pemilik kegiatan usaha
- Alamat
- Nama penguru
- Alamat dan pengenal pengurus
- Tanggal mulainya usaha
- Nama referensi

f. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


- Mengisis formulir pendaftaran
- Melampirkan fotokopi KTP, NPWP, SIUP, dan Akta Pendirian
g. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Studi mengenai akibat pada lingkungan sebagai akibat aktivitas kegiatan
usaha.
Dokumen yang perlu disiapkan :
- Fotokopi KTP/SIM dari penanggung jawab /pemilik
- Fotokopi akta pendirian perusahaan
- Fotokopi SITU
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi NRP
- Fotokopi denah,gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan
dampak terhadap lingkungan
Perencanaan Pemasaran
Elemen penting dari sasaran/target promosi :
1. Pembentukan merek (branding)
2. Layanan kepada konsumen yang berupa komunkai dan pemberian
informasi
3. Menciptakan kesetiaan pelanggan
Kegiatan dan rencana pemasaran yang dilakukan untuk
mengomunkasikan produk dan merk usaha :
1. Penjualan personal (personal selling)
2. Iklan (advertising)
3. Promosi penjualan (sales promotion)
4. Publikasi (publication)
5. Sponsorship
6. Komunikasi di tempat konsumen yang akan membeli (point of
purchase)
BREAK EVENT POINT
BAB I Kelompok 2
Pengertian
Break Even Point (BEP) adalah titik impas di mana posisi jumlah
pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat
keuntungan ataupun kerugian dalam suatu perusahaan.

Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh


mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang
yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.
Komponen BEP
Fixed Cost : Biaya tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau
meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh : Biaya tenaga kerja,
biaya penyusutan mesin, dll.
Variabel Cost : Biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari
tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan
meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh : Biaya
bahan baku, biaya listrik, dll.
Selling Price : Harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
Cara menghitung BEP
SISTEM PRODUKSI USAHA
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH
BERBENTUK BANGUN RUANG
Aneka produk kerajinan

A. Kerajinan dari limbah bunga kering


Produk karya kerajinan dari bahan limbah bungakering : bunga hias, hiasan buku,
hiasan dinding, dan lain-lain.

B. Kerajinan dari limbah tempurung kelapa


Tempurung kelapa (batok) banyak terdapat pada daerah pesisir pantai yang banyak
ditumbuhi pohon nyiur/kelapa. Pada bagian serat kelapa terdapat nilai seni yang
berkualitas.
C. Kerajinan dari limbah kayu
Limbah kayu dimanfaatkan untuk bahan kerajinan yang bermutu.

D. Kerajinan dari limbah akar bambu


Limbah akar bambu biasanya hanya dibakar. Namun, ternyata limbah
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai barang seni yang indah.
E. Kerajinan dari limbah tulang ikan
Kerajinan dari tulang ikan banyak dikembangkan oleh pengrajin Ubd di Bali. Contoh
: perhiasan gelang, kalung, dan miniatur.

F. Kerajinan dari limbah kulit kerang


Kulit kerang yang ukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat
sabun, penghias frame foto/cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dll.
Kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan tirai, replika hewan, bunga,
miniatur bangunan, dll.
G. Kerajinan dari limbah botol plastik
Botol plastik dapat dijadikan suvenir yang cantik dan berkualitas. Disamping untuk
menjaga kebersihan lingkungan, pemanfaatan limbah botol plastik dapat memberikan
penghasilan tambahan.

H. Kerajinan dari limbah styrofoam/gabus


Styrofoam biasanya digunakan sebagai pembungkus makanan, dalam produk
elektronik (casing, komponen lainnya), dan pelindung pengepakan. Styrofoam
merupakan limbah anorganik yang sulit hancur oleh tanah. Sampah styrofoam dapat
dimanfaatkan sebagai mainan anak-anak, hiasan dinding, pot bunga, dll.
I. Kerajinan dari limbah karet ban
Produk kerajinan dari limbah ban bekas dapat dibuat menjadi kursi, meja, dan
beberapa furnitur lainnya.
J. Kerajinan dari limbah kaleng
Limbah kaleng merupakan sampah dari produk minuman dan beberapa makanan
yang diawetkan. Contohnya minuman penyegar, manisan buah, daging kornet, dll.
Kaleng banyak terdapat di daerah perkotaan.

K. Kerajinan dari limbah botol kaca


Limbah botol kaca merupakan limbah rumah tangga. Limbah botol kaca dapat
dijadikan aksesoris dan penghias benda (tas, sandal, buku, gucii, dll).
L. Kerajinan dari limbah logam
Berbagai limbah logam dapat dimanfaatkan menjadi berbagai mainan miniatur.
Contohnya miniatur kapal laut, sepeda motor, mobil, robot hewan/manusia, dll.
Manfaat kerajinan
a. Sebagai benda pakai

b. Sebagai benda hias


Potensi kerajinan
 Daerah pesisir pantai atau laut
Limbah bangun ruang yang dihasilkan adalah cangkang kerang laut, tulang
ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dll
 Daerah pegunungan
Limbah bangun ruang yang dihasilkan adalah biji-bijian kering, buah-buahan
kering, kulit durian, dll.
 Daerah pertanian
Limbah bangun ruang yang dihasilkan adalah biji-bijian kering, bunga kering,
kulit pohon kering, dll.
 Daerah perkotaan
Limbah bangun ruang yang dihasilkan adalah kulit kacang, kulit telur,
kemasan plastik, botol plastik, botol kaca, kemasan kaleng, dll.
Perencanaan produksi kerajinan
Perencanaan produksi kerajinan menitikberatkan pada nilai keunikan dan
estetika, sementara dalam pemenuhan fungsinya menekankan pada fungsi
pakai bersifat fisik.
Beberapa persyaratan dalam perencanaan produksi :
a. Menentukan bahan/material produksi kerajinan
b. Menentukan teknik produksi
Dalam pelaksanaan pembuatan produk kerajinan dapat dilakukan dengan
:
- Teknik pahat
- Teknik ukir
- Teknik kontruksi/sambungan
- Teknik raut
- Teknik bubut
Teknik yang digunakan dalam pembuatan barang kerajinan
dari limbah berbentuk bangun ruang :
- Teknik pahat
- Teknik cetak
- Teknik ukir
- Teknik kolase
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
memproduksi kerajinan
Alat-alat tulis (gambar) adalah peralatan yang digunakan dalam proses
pembuatan kerajinan.
Bahan kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai
bahan utama dan bahan penunjang.
Bahan untuk karya kerajinan dibagi menjadi bahan alami dan bahan sintetis.
Proses produksi kerajinan
Kualitas karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik
pengerjaan, desau, dan nilai fungsi.
Contoh proses produksi : pembuatan kerajinan lampu hias dari limbah
botol minuman.
Proses produksi kerajinan dari limbah bangun datar :
1. Alat pendukung
2. Perancangan produk
3. Keselamatan kerja
4. Membuat pola dan memotong botol minuman bagian atas
5. Membuat pola dan menggunting botol minuman bagian atas
6. Membuat pola dan memotong bagian bawah
7. Membuat pola dan membentuk hiasan
8. Membentuk hiasan lampu bagian atas
Kualitas karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desau,
dan nilai fungsi.
Contoh proses produksi : pembuatan kerajinan lampu hias dari limbah botol minuma
Proses produksi kerajinan dari limbah bangun datar :
1. Alat pendukung
2. Perancangan produk
3. Keselamatan kerja
4. Membuat pola dan memotong botol minuman bagian atas
5. Membuat pola dan menggunting botol minuman bagian atas
6. Membuat pola dan memotong bagian bawah
7. Membuat pola dan membentuk hiasan
8. Membentuk hiasan lampu bagian atas
9. Membuat pola dan memotong botol minuman kecil
10. Membuat pola dan motif hiasan pada limbah tempat CD
11. Membuat hiasan pada limbah tempat CD
12. Membuat lubang pada tempat CD dan botol minuman
13. Mengelem botol kecil dan tempat CD
14. Mengelem tempat lampu dan pemasangan lampu
15. Pengecatan hiasan lampu bagian bawah
16. Pengecatan hiasan lampu bagian bawah
17. Hasil pengecatan untuk hiasan lampu
18. Penggabungan hiasan lampu bagian atas dan bawah
19. Hasil akhir hiasan lampu dari limbah botol minuman
20. Pemanfaatan kerajinan hiasan lampu
Pengemasan produk kerajinan

Tujuan pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut :


O Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.
Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
O Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya
mencegah pertukaran oleh produk lainnya.
O Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.
Manfaat pengemasan produk kerajinan :
O Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan
terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
O Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan
produknya (ciri pembeda produk).
O Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian
konsumen (menambah daya tarik produk).
O Kemasan dapat menambah nilai jual produk.
Jenis bahan kemasan produk kerajinan, sebagai berikut :
a. Kemasan kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya


plastik dan aluminium voil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan
mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya
yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan
kertas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh
kelembaban udara lingkungan. Berikut contoh kemasan dari bahan kertas.
b. Kemasan Kayu

Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di
dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional.
Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar
dapat melindungi keramik dari resiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan
sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya.
c. Kemasan Plastik

Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah
nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie,
Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah: kaku dan transparan, penahan
yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak
digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras,
MEDIA PROMOSI DAN
KONSINYASI
Pengertian

Promosi yaitu kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara


memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan untuk
meningkatkan penjualan. Promosi merupakan salah satu alat untuk
mempengaruhi konsumen, baik langsung maupun tidak langsung.
Bentuk promosi
1. Advertising (periklanan)
Berdasarkan macam media yang digunakan, maka advertensi dibedakan
menjadi berikut:
O Advertising cetak yaitu berupa iklan surat kabar dan majalah.
O Advertising elektronik yaitu berupa iklan melalui radio dan televisi.
O Transit advertising yaitu berupa bulletin, poster, striker dan lain-lain.
O Kiriman langsung yaitu berupa barang cetakan yang dikirim langsung
dengan pos kepada calon pembeli.
O Advertising khusus yaitu segala macam barang, berupa hadiah atau
pemberian secara gratis.
O Advertising di luar rumah berupa papan reklame.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan di dalam
memilih jenis media yang digunakan yaitu sebagai berikut :
O Biaya
O Produk
O Pesan
O Sifat media yang dituju
Untuk penyajian advertensi setiap perusahaan perlu memperhatikan
persyaratan diantaranya adalah :

O Harus dapat menimbulkan perhatian konsumen


O Harus dapat menarik konsumen
O Harus dapat menimbulkan keinginan mau membeli
Agar penyusunan advertensi lebih efektif dan efisien, sebaiknya
perusahaan memperhatikan langkah-langkah dalam
mernyusun advertensi diantaranya sebagai berikut :

a. Tetapkan maksud dan tujuan


b. Tentukan siapa yang akan menggunakan produk yang diiklankan
c. Tentukan tempat, jumlah dan kebiasaan konsumen yang akan di tuju
d. Persiapan kata-kata dan bahasa, gambar,layout, dan
penyajian advertensi.
e. Pilih media yang akan digunakan
f. Siapkan tenaga ahli yang akan menyusun advertensi
g. Sediakan biaya yang diperlukan
h. Lakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan advertensi
2. Personal Selling (penjualan • Produk yang mempunyai nilai perunit sangat
pribadi) tinggi
Personal selling dapat memasarkan barang
yang bernilai tinggi seperti: Mobil, Kamera.
Personal selling adalah penyajian barang secara
lisan dan bertatap muka kepada satu atau lebih • Produk yang didesain sesuai dengan
calon pembeli dengan tujuan agar barang yang kebutuhan
ditawarkan terjual. Personal selling sangat Personal selling dapat menjualkan jenis-jenis
dibutuhkan oleh perusahaan dalam usahanya : barang yang bentuk warna maupun ukuran
disesuaikan dengan permintaan konsumen,
• Menciptakan Kepercayaan seperti tas, pakaian dan sebagainya.
Kontak pribadi antara pembeli dan penjual
dapat menimbulkan kepercayaan pembeli
terhadap barang yang ditawarkan.
• Peragaan
Personal selling sangat diperlukan untuk
memperagakan jenis barang yang belum
dikenal konsumen
• Pembelian yang sifatnya sekali-sekali
Mengatasi penjualan terhadap produk yang
hanya sekali-sekali saja dibeli oleh konsumen
Adapun yang menjadi ciri-ciri personal selling yaitu:
O Hubungan akrab
Penjual harus menggunakan keahliannya untuk memperoleh rasa simpati
dari pembeli, misalnya memuji para pembeli, sehingga akan terbentuk hubungan
yang akrab dengan pembeli.
O Hubungan langsung
Hubungan langsung akan menyebabkan adanya kebutuhan saling
mengamati sifat penjual dengan pembeli mengadakan penyesuaian secara
langsung.
O Adanya tanggapan
Personal selling membuat para pembeli merasa berkewajiban untuk
mendengarkan pembicaraan penjual memberi reaksai dan tanggapan, walaupun
reaksi tersebut hanya merupakan suatau persyaratan ucapan terimakasih.
3. Sales Promotion (promosi penjualan)
Ada beberapa alat-alat yang biasa digunakan untuk sales promotion yaitu:
• Sampel/contoh yaitu memberikan produk secara gratis kepada konsumen, dengan harapan
mereka menyukai sehingga melakukan pembelian ulang.
• Kupon/voucher yaitu memberikan sertifikat hak potongan kepada pemegangnya sehingga
dapat menghemat pembelian produk tertentu
• Premi yaitu barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah atau bahkan gratis
sebagai suatu insentif bila orang membeli produk tersebut.
• Paket harga yaitu produk yang memuat harga yang lebih rendah daripada harga biasa
• Tawaran uang kembali (money refun offer), yaitu tawaran pengembalian uang jika terjadi
kesesuaian produk dengan harga atau terjadi kerusakan produk yang dibeli berdasarkan
perjanjian.
• Promosi dagang (trade promotion) yaitu penawaran potongan harga pada
setiap pembelian selama jangka waktu tertentu.
• Pemajangan di tempat penjualan
• Pameran dagang
• Kontes yaitu mengundang konsumen untuk ikut perlombaan melakukan
sesuatu
• Undian, misalnya konsumen diajak mengumpulkan label yang memuat
nama produk/perusahaan untuk kemudian diundi dan mendapatkan
hadiah.
4. Publicity (publisitas) produk dan jasa.
Publicity adalah upaya pengaturan ruang
editorial agar terpisah dari ruang lainnya 2) Publisitas produk (product publicity)
di semua media yang dapat dibaca, dilihat Usaha mempublikasikan produk
atau didengar oleh konsumen atau calon khusus
konsumen suatau produksi perusahaan
untuk mencapai tujuan penjualan. Alat- 3) Komunikasi perusahaan (corporate
alat yang diperlukan untuk melaksanakan
communication)
publicity adalah sebagai berikut:
Komunikasi intern dan ekstern dalam

1) Jumpa pres (press relation) upaya menciptakan rasa saling


Pertemuan antara wartawan dengan pengertian diantara perusahaan.
produsen untuk memberikan informasi
untuk dimuat dalam media massa agar
menrik perhatian masyarakat terhadap
4) Pendekatan (Lobbying)
Kerja sama dengan ahli hukum dan pejabat pemerintah un tuk mendukung
atau menghapuskan peraturan/UU

5) Bimbingan (conselling)
Pemberian bimbingan kepada manajemen tentang masalah
kemasyarakatan, posisi perusahaan maupun citra perusahaan.
Adapun tujuan dari Publicity yaitu:

1) Membuat berita mengenai produk atau perusahaan


2) Membuat berita berbagai aspek yang berkaitan dengan
produk/perusahaan
3) Mengembangkan publisitas khusus untuk berbagai segmen pasar

Hasilnya

1) Jumlah penonjolan yang ditampilkan oleh media


2) Perubahan kesadaran, pemahaman atau sikap yang dihasilkan oleh
pelaksanaan publisitas.
5. Direct Marketing (pemasaran langsung)
Pengertian Direct Marketing
Pemasaran langsung (direct marketing) adalah bentuk dari pemasaran
interaktif dengan menggunakan suatu media iklan atu lebih untuk
mendapatkan respon atau transaksi yang dapat diukur.

Peran Direct Marketing :


Untuk membangun hubungan dengan konsumen, berkomunikasi secara
langsung dengan konsumen. Awalnya direct mail menjadi alat utama, tapi
seiring perkembangan teknologi,database telah diperkenalkan sebagai media
lain yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara efektif dengan
konsumen (individu). Semua elemen dari promotional mix dapat digunakan
dengan direct marketing untuk mendukung dan membangun hubungan yang
bermakna dengan konsumen dan anggota dari bermacam-macam
jaringan stakeholder. Direct marketing adalah sebuah strategi yang digunakan
untuk membentuk dan meneruskan personal dan penengah dialog dengan
konsumen. Hal ini seharusnya menjadi sebuah ukuran aktivitas.
Kompetensi Direct Marketing
Adapun kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh pemasaran
langsung (direct marketing) menurut Saladin (2003:149), yaitu:
1. Menunjukkan target yang jelaS
2. Personalisasi
3. Ungkapan yang mendorong tindakan segera.
4. Strategi yang tidak terlihat
5. Keterukuran
Konsinyasi

Konsinyasi adalah sebuah bentuk kerjasama penjualan yang


dilakukan oleh pemilik barang/produk dengan penyalur (toko).
Dimana pemilik produk nanti menitipkan barangnya kepada
penyalur untuk dijual di tokonya.

Untuk pembagian keuntungan, biasanya penyalur (pemilik toko)


akan menjual dengan nilai jual di atas harga yang telah
ditetapkan
oleh pemilik produk. Sehingga nantinya penyalur tinggal
membayarkan sejumlah netto dari barang yang terjual. Bentuk
pembagian keuntungan bervariatif, sesuai dengan kesepakatan
kedua pihak.
Bentuk-bentuk Direct Marketing
Bentuk- bentuk pemasaran langsung menurut
Saladin (2006:1193) yaitu :
1. Penjualan tatap muka
2. Pemasaran direct mail
3. Telemarketing
4. Pemasaran melalui katalog (Catalog Marketing)
5. Saluran Online (Online Channel)
Strategi penjualan dengan sistem konsinyasi seperti ini sangat
efektif bagi pemilik produk. Karena bisa terbantu dalam proses
penjualan. Yang terpenting adalah tepat memilih penyalur (toko)
yang akan dititipinya. Sehingga target pasar tepat dan tidak sia-sia.
Ada untung ruginya dalam penjualan konsinyasi ini baik untuk pihak pemilik
produk maupun penyalur.
Keuntungan Penjualan Konsinyasi bagi Pemilik Produk :

• Produk bisa dipasarkan leluasa di toko yang sudah memiliki pelanggan.


• Tidak perlu mengurusi atau berjualan langsung ke konsumen (turun langsung).
• Lebih bisa fokus mengelola kualitas produk.
• Apabila menggunakan SPG, nanti si SPG lah yang ada pengelola penjualan di
toko penyalur.

Kerugian Penjualan Konsinyasi bagi Pemilik Produk :


• Apabila pemilihan penyalur (Toko) tidak sesuai, maka produk bisa saja tidak laku
atau harus menunggu lama untuk bisa laku.
• Kurang dipromosikan oleh pemilik toko jika pemilik produk tidak menyediakan
SPG.
• Untuk mendapatkan keuntungan harus menunggu sampai waktu yang telah
ditentukan, entah itu per bulan atau sesuai kesepakatan.
Keuntungan Penjualan Kosinyasi bagi Penyalur :
• Mendapatkan keuntungan dari laba penjualan produk kosinyasi
• Minim resiko, karena jika tidak laku produk bisa dikembalikan ke
pemilik produk
• Hemat biaya terlebih jika pemilik produk menyediakan SPG, maka SPG
dibayar oleh pemilik toko.
• Display produk di toko terlihat banyak

Kerugian Penjualan Konsinyasi bagi Penyalur :


• hampir tidak ada
Thank You :)
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai