Tugas 1 1. Sehubungan dengan penerapan paradigma baru tentang masalah gizi, coba jelaskan apa yang dimaksud dengan paradigma baru tersebut, sehingga terlihat perbedaan prinsip dengan paradigma sebelumnya. Kemudian jelaskan secara singkat langkah-langkah apa saja yang harus mendapat perhatian agar paradigma baru tersebut terwujud. Berikan contoh paradigma baru yang sudah dilakukan di lingkungan terdekat Saudara. Jawab : Paradigma berkembang sebagai hasil sintesa dalam kesadaran manusia terhadap informasi- informasi yang diperoleh baik dari pengalaman ataupun dari penelitian. Dalam perkembangan kebijaksanaan pembangunan kesehatan maka memasuki era reformasi untuk Indonesia baru telah terjadi perubahan pola pikirdan konsep dasar sdtrategis pembangunan kesehatan dalam bentuk paradigma sehat. Sebelumnya pembangunan kesehatan cenderung menggunakan paradigma sakit dengan menekankan upaya-upaya pengobatan (kuratif) terhadap masyarakat Indonesia. Perubahan paradigma kesehatan dan pengalaman kita dalam menangani masalah kesehatan di waktu yang lalu, memaksa kita untuk melihat kembali prioritas dn penekanan program dalam upaya meningkatkan kesehatan penduduk yang akan menjadi pelaku utama dan mempertahankan kesinambungan pembangunan. Secara garis besar program perbaikan gizi yang dilaksanakan di Indonesia terdiri dari 4 program yaitu :
1. Program pencegahan dan penanggulangan kurang energi dan protein (KEP)
2. Program pencegahan dan penanggulangan kurang vitamin A (KVA) 3. Program pencegahan dan penanggulangan anemia gizi besi (AGB) 4. Program pencegahan dan penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Subtansi dari ke empat program adalah makanan yang dikonsumsi harus sesuai dengan yang dibutuhkan, pengetahuan gizi ini sangat jelas secara perorangan mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, anak prasekolah, anak SD, SMP Dewasa dan usia lanjut baik laki-laki maupun perempuan. Antara konsumsi dan kebutuhan gizi ini sekarang di populerkan dengan istilah GIZI SEIMBANG yang dulu dikenal dengan Empat Sehat Lima Sempurna. Pada tingkat operasional hasil akhir dari penerapan Gizi Seimbang ini adalah terwujudnya Keluarga Sadar Gizi (KADARSI) dimana setiap anggota keluarga dapat mengkonsumsi makanan yang lengkap (ada nasi atau sejenisnya, lauk, sayuran dan buah), memantau pertumbuhan berat badan, menggunakan garam beryodium, bila mempunyai bayi harus disusui dengan ASI saja sampai dengan usia 6 bulan, dan bila mempunyai balita tiap 6 bulan harus mendapat vitamin A. Belum selesai atau belum sepenuhnya program perbaikan gizi ini di tingkat masyarakat tiba-tiba muncul perkembangan ilmu gizi mutahir yaitu ditemukannya kebutuhan gizi embrio dan janin dalam kandungan serta bayi dengan inisiasi dini Air Susu Ibu.’ Temuan ini begitu cepatnya dibanding penerapannya program gizi. Dan salah satu contoh yang sudah terlihat di lingkungan saya itu sudah dilakukan di puskesmas pembagian makanan bergizi dan vitamin secara gratis setiap seminggu sekali untyk bayi, balita dan anak-anak dan pemberian edukasi kepada orang tua mengenai makanan bergizi untuk anak dan keluarga. 2. Mengapa kecukupan energi dan kecukupan protein per kg berat badan yang tertinggi adalah pada masa bayi? Silakan Saudara jelaskan alasannya. Kemudian mengapa kecukupan energi dan kecukupan protein juga tidak dibedakan menurut jenis kelamin pada anak-anak yang berumur kurang dari 10 tahun ?. Jelaskan juga alasannya Jawab : Kecukupan energi seseorang adalah konsumsi energi berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang bila ia mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktifitas yang sesuai dengan kesehatan jangka panjang dan yang memungkinkan pemeliharaan aktifitas fisik yang dibutuhkan secara sosial dan ekonomi. Pada anak balita kebutuhan energi termasuk kebutuhan untuk pembentukan jaringan – jaringan baru sesuai dengan kesehatan (Almatsier, 2001). Kekurangan energi yang kronis pada balita dapat menyebabkan anak tersebut lemah, serta pertumbuhan jasmaninya terhambat dan perkembangannya terganggu (Almatsier, 2001). Kebutuhan energi pada masa balita berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk orang Indonesia perorang/ perhari. Menurut AKG kecukupan energi dalam jumlah yang dianjurkan. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim berbagai hormon pengangkut zat – zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagai adalah protein.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis