Anda di halaman 1dari 5

Nama : Najihul Akhyar Nur Ritonga

Nim : 044932812
Mata Kuliah : Dasar – Dasar Agribisnis

Tugas 2

1. Jelaskan bagaimana aplikasi prinsip ekonomi yang menggambarkan hubungan input, dan
output pada suatu kegiatan agribisnis untuk mneghasilkan keuntungan yang optimal!
Jelaskan dengan bantuan gambar!

2. Jelaskan konsep dari agrimarketing! Berdasarkan pendekatan fungsi, jelaskan perbedaan


antara fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Berikan ilustrasi yang
menggambarkan perbedaan masing-masing fungsi tersebut!

3. Dalam pelaksanaan sebuah usaha agribisnis, sangat penting bagi pengusaha maupun
manajer memahami struktur biaya pada usaha tersebut. Dengan mengimplementasikan teori
yang telah diperoleh, berikan ilustrasi struktur biaya yang dapat terjadi pada usaha budidaya
pertanian!

Jawaban

1. Prinsip ekonomi agribisnis menggambarkan hubungan antara input dan output dalam suatu
kegiatan yang menghasilkan keuntungan yang optimal. Input adalah segala sesuatu yang
digunakan dalam proses produksi, seperti tanah, benih, pupuk, tenaga kerja, dll. Produksi
adalah hasil dari suatu proses produksi, seperti hasil panen atau hasil pertanian lainnya.
Dalam agribisnis tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kita harus memastikan bahwa input yang digunakan dalam
proses produksi efisien dan produk keluaran berkualitas baik, sesuai dengan permintaan
pasar.
2. Agrimarketing adalah konsep pemasaran yang berfokus pada produk pertanian dan
peternakan. Ini melibatkan strategi pemasaran yang dirancang khusus untuk
memenuhi kebutuhan pasar yang berkaitan dengan produk pertanian dan gudang
senjata.

Dalam agrimarketing, terdapat tiga pendekatan fungsi yang berbeda, yaitu fungsi
pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi nilai terkait dengan kegiatan
transaksi jual beli produk pertanian atau hubungan antara produsen dan konsumen.
Fungsi fisik berkaitan dengan proses produksi, pengemasan, dan distribusi produk
pertanian atau gudang. Sedangkan fungsi fasilitas terkait dengan pemberian dukungan
dan layanan untuk menjamin kepuasan pelanggan.

Fungsi nilainya atau fungsi pertukaran dapat diilustrasikan oleh petani yang menjual
hasil panen jagung kepada pengepul dengan ketidakseimbangan uang. Dalam proses
ini, petani bertindak sebagai penjual dan pengepul sebagai pembeli. Kegiatan ini
melibatkan pertukaran produk dengan uang dan merupakan contoh dari fungsi
pertukaran dalam agrimarketing.

Fungsi fisik dapat diilustrasikan dengan pengolahan jagung yang melakukan


pengolahan terhadap bahan baku pabrik tersebut menjadi produk yang siap dijual.
Pabrik ini melakukan kegiatan-kegiatan seperti pengemasan, pengiriman, dan
penyimpanan produk, yang merupakan contoh dari fungsi fisik dalam pemasaran
pertanian.

Fungsi fasilitas dapat diilustrasikan dengan seorang petani membeli benih jagung di
sebuah toko pertanian. Setelah ia menanam benih tersebut, ia mengalami masalah
dengan hama yang menyerang tanaman jagungnya. Petani tersebut kembali ke toko
pertanian dan mendapatkan dukungan teknis dari toko tersebut tentang cara mengatasi
hama tersebut. Petani tersebut juga membeli pestisida dan alat-alat lain yang
dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Dalam ilustrasi ini, toko senjata bertindak sebagai fasilitator dalam proses pemasaran
pertanian. Mereka menyediakan layanan purna jual dan dukungan teknis untuk
membantu petani dalam mengatasi masalah yang muncul selama proses produksi.
Kemampuan toko untuk menyediakan layanan ini memberikan nilai tambah bagi
petani dan juga membantu toko dalam membangun hubungan jangka panjang dengan
pelanggan mereka.
3. Struktur biaya pada usaha budidaya pertanian dapat bervariasi tergantung pada jenis metode
tanaman yang dibudidayakan dan budidaya yang digunakan. Namun secara umum, biaya
dalam usaha budidaya pertanian dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Biaya tanah: Biaya menyewa atau membeli tanah untuk budidaya pertanian.
2. Biaya produksi: Biaya yang terkait dengan proses produksi, seperti bibit, pupuk,
pestisida, dan air irigasi.
3. Biaya tenaga kerja: Biaya untuk membayar gaji pekerja yang terlibat dalam proses
produksi, seperti petani dan pekerja pengolahan hasil panen.
4. Biaya pengolahan: Biaya yang terkait dengan proses pengolahan hasil panen, seperti
pengemasan dan transportasi.
5. Biaya pemeliharaan: Biaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tanaman, seperti
pemotongan, penyiraman, dan pemupukan.

Anda mungkin juga menyukai