PEMASARAN AGRIBISNIS
DISUSUN OLEH :
NISA HAFI IDHOH FITRIANA, SP., MP
Dr. DONA WAHYUNING LAILY, SP., MP
Dr. NOOR RIZKIYAH, SP., MP
IKA SARI TONDANG, SP., M.Sc
Pemasaran Agribisnis merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa
Program studi Agribisnis Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur. Praktikum
mahasiswa bagaimana cara pemasaran yang baik dan benar secara efektif dan efisien
Dengan demikian mahasiswa tidak saja hanya menerima ilmu pemasaran secara teori,
tetapi dengan kegiatan praktikum tersebut mahasiswa dapat melihat kenyataan secara
dalam menyiapkan diri, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Penulis menyadari bahwa penyusunan modul ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua
pihak. Akhir kata penulis berharap semoga modul ini dapat memberikan sesuatu yang
berguna bagi mahasiswa pada khususnya serta bagi para pembaca pada umumnya.
Penyusun
ii | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
DAFTAR ISI
PERTANIAN............................................................................. 1
LAMPIRAN ................................................................................................... 23
iii | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
ACARA I
Pengantar
pertanian pada umumnya mempunyai sifat-sifat yang memiliki karakterikstik antara lain
yaitu:
1. Musiman, yang berarti tidak dapat dihasilkan sepanjang waktu. Sifat ini
itu, sifat ini menyebabkan fluktuasi harga hasil pertanian yang relatif tinggi
dibandingkan dengan hasil industri. Apabila pada musim panen, maka harga akan
turun dan kemudian pada musim paceklik atau tidak/ belum panen maka harga
akan cenderung naik. Untuk itu maka pemasaran hasil pertanian harus meliputi
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang kontinyu dapat pula digunakan untuk
2. Mudah rusak/busuk, yang berarti harus segera dikonsumsi dan diolah menjadi
bentuk lain seperti buah dalam kaleng, dan sebagainya untuk mengurangi resiko.
Selain itu karena umumnya jarak antar produsen di pedesaan dan konsumen di
cepat dan cermat agar tidak terjadi kerusakan atau busuk dalam perjalanan. Untuk
(packing) yang dapat mengurangi benturan atau tekanan antar barang atau sering
hasil sehingga ketika sampai di tempat tujuan pengiriman akan diperoleh buah
yang relatif masih segar dan tingkat kebusukan/susut di jalan dapat dikurangi.
Dewasa ini tidak jarang pula pengiriman hasil pertanian dilakukan melaluI
3. Rowa atau memerlukan tempat yang lebih luas dan bahkan sering tidak sesuai
dengan nilai dari barang itu sendiri. Misalkan dengan uang Rp 15.000,- jika
dibelikan barang hasil industri akan diperoleh barang yang cukup dimasukkan ke
dalam saku pakaian maka dengan uang tersebut jika dibelikan hasil pertanian
seperti sayuran akan diperoleh barang sebanyak satu karung. Sifat demikian ini
4. Produsen letaknya tersebar dan jumlah produksi dari setiap produsen relatif
dilakukan oleh produsen secara individu. Untuk itu sering pemasaran hasil
koperasi/KUD.
kehutanan) lainnya.
Sifat hasil pertanian yang musiman atau bahkan tahunan itu akan mempengaruhi
pola harga hasil pertanian dan pemasarannya. Sifat musiman tersebut dapat disebabkan
oleh produksi dan permintaan. Musiman dalam hal produksi sering diakibatkan dari iklim
dan lingkungan sedangkan musiman dalam permintaan disebabkan misalnya ada hari
Dari gambar tersebut tampak bahwa pada saat “paceklik” atau tidak ada panen
maka harga hasil akan meningkat, namun pada saat mulai ada panen maka harga akan
turun dan bahkan pada saat panen besar atau panen raya maka harga akan mencapai
tingkat yang paling rendah. Fluktuasi musiman semacam ini akan berulang setiap
tahunnya.
pelaksanaan pemasaran. Pada umumnya untuk hasil pertanian yang mudah rusak atau
busuk seperti sayuran dan buah-buahan maka harus disimpan dalam ruang dingin
(cold storage) atau dalam pengangkutannya harus menggunakan ruang dingin pula.
Sedangkan untuk hasil pertanian yang dapat disimpan relatif lebih lama seperti beras,
jagung, dan lainnya maka diperlukan penyimpanan dengan sistem FIFO (First In First
Out) atau barang yang pertama masuk gudang harus diprioritaskan untuk keluar terlebih
Tujuan
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang arti musiman bagi hasil-hasil
BAURAN PEMASARAN
Pengantar
diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang biasa disebut sebagai
Menurut Kotler dan Amstrong (2012), “Marketing mix is the set of tactial
marketing tools that the firm blend to produce the response it want in the target market”.
Menurut Sumarmi dan Soeprihanto (2010), “Bauran pemasaran adalah kombinasi dari
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi. Dengan kata lain definisi bauran pemasaran adalah kumpulan
dari variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi
tanggapan konsumen”.
dan kemasan produk. Menurut Kotler & Armstrong, (2001) “Produk yaitu segala
kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselesaikan, maka
memperoleh produk atau jasa tertentu. Menurut Philip Kotler (2008), “Harga yaitu
keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa”. Pada setiap
produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga
Menurut Philip Kotler (2007), “Saluran distribusi adalah suatu perangkat organisasi
yang tercakup dalam proses pembuatan produk atau jasa menjadi siap untuk
4. Promosi merupakan salah hal yang penting dalam pemasaran. Pada umumnya
Menurut Philip Kotler (2000), “Promosi adalah bagian dari proses strategi
bahwa promosi juga merupakan suatu alat komunikasi yang bersifat membujuk,
melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa.
Pengertian pasar tidak merujuk ke sebuah lokasi ataupun tempat tertentu, hal ini karena
pasar tidak memiliki batas geografis. Adanya sistem jaringan komunikasi modern dapat
penjual dan pembeli bertransaksi tanpa saling melihat wajah satu sama lain.
Tujuan
agribisnis dan pengelompokannya serta satuan dan harga dari masing-masing produk
agribisnis.
Teknis Pelaksanaan
b. kelompok buah-buahan
d. kelompok umbi-umbian
e. kelompok biji-bijian
h. kelompok minuman.
k. dan lain-lain
mencatatnya.
produknya
Pengantar
perantara pemasaran yang melakukan sejumlah pekerjaan dalam membawa produk dan
kepemilikannya lebih dekat kepada pembeli akhir (Kotler dan Armstrong, 2008). Dari
sudut pandang produsen semakin besar jumlah tingkat berarti semakin sedikit dan
semakin besar kompleksitas saluran. Berikut adalah gambar saluran tingkat pertama
Saluran Pertama
Produsen Konsumen
Saluran Kedua
Saluran Ketiga
Pedagang
Produsen Pengecer Konsumen
Grosir
dalam pemberian jasa kegiatan tataniaga. Jenis-jenis biaya pemasaran meliputi: biaya
pengepakan (packing cost), biaya angkut (transport cost), biaya bongkar muat (handling
cost), biaya penyimpanan( storage cost), biaya pengolahan ( processing cost), biaya
perantara itu membentuk mata rantai pemasaran. Panjangnya rantai pemasaran itu
pada umumnya menyebabkan tingginya marjin pemasaran yang pada akhirnya juga
akan membuat harga di tingkat konsumen menjadi lebih tinggi. Istilah margin pemsaran
yang dibayar konsumen akhir dengan harga yang diterima oleh produsen. Pengukuran
variabel dalam menilai biaya dan margin pemasaran hasil pertanian, pengukurannya
dapat menggunakan Rp/Kg/Kw atau Rp/ton. Hal ini dapat dirumuskan dalam persamaan
berikut:
Pk = Pp + M
Keterangan:
Pk = Harga konsumen
Pp = Harga produsen
M = Marjin pemasaran
konsumen dan harga produsen, namun pada dasarnya marjin pemasaran adalah
M = Ci + πi
Keterangan:
i = 1,2,3,.....n
Ci = pedagang perantara ke-i
M = Marjin pemasaran
Yang termasuk biaya pemasaran antara lain adalah ongkos transportasi, sewa
10 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
perantara tersebut merupakan upah atau nilai jasa, pelayanan (service) dan kemauan
menanggung resiko.
Contoh:
Jika pada suatu rantai pemasaran diketahui bahwa biaya pemasaran dari produsen
sampai pedagang perantara (C1) adalah Rp. 3.000,00/unit dan dari pedagang sampai
konsumen (C2) adalah Rp. 1,00/unit, sedangkan jasa pedagang adalah Rp.1,50/unit.
Jawab:
Tujuan
Teknis Pelaksanaan
2. Mahasiswa melakukan survei produk hasil pertanian mulai dari produsen sampai
11 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
5. Tentukan saluran pemasaran dan marjin pemasaran paling efisien dan efektif.
1. Jenis komoditi
Pilihlah jenis komoditi hasil pertanian yang banyak dihasilkan di tempat yang anda
perantara.
2. Kualitas
Ambilah kualitas sedang (medium) yang paling banyak dihasilkan dan dikonsumsi
3. Daerah/lokasi contoh
Ambilah daerah yang paling banyak produknya dan tujuan komoditi harus pada
4. Saluran pemasaran
Mungkin banyak saluran pemasaran untuk suatu komoditi, tetapi pilihlah saluran
5. Musim
Jika satu komoditi dihasilkan lebih dari satu musim dalam setahun, pilihlah musim
yang paling banyak menghasilkan dan yang paling banyak yang dijual petani.
6. Pedagang perantara
12 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
ACARA IV
Pengantar
tawaran yang memenuhi kebutuhan konsumen sasaran lebih baik dibanding tawaran
konsumen saja, tetapi juga strategi pesaing, Agar dapat menetapkan strategi pemasaran
kompetitif yang efektif, perusahaan harus memperoleh semua informasi tentang para
saluran distribusi, dan promosinya dengan pesaing-pesaing terdekat. Dengan cara ini
kelemahan kompetitif. Dan mereka dapat meluncurkan serangan yang lebih kuat untuk
Tujuan
strategi pemasaran yang tepat dan dari hasil analisis persaingan dan menentukan
strategi pemasaran tersebut mahasisiwa dapat mengambil keputusan yang tepat untuk
Teknis Pelaksanaan
13 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
ACARA V
Pengantar
sebelum usaha menentukan tujuannya. Peluang yang ada dibedakan antara lain:
a. Peluang Lingkungan
Peluang ini muncul apabila ada kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi oleh
b. Peluang Perusahaan
Perusahaan memiliki peluang lebih apabila memiliki keunggulan yang tidak dimiliki
Berikut ini adalah beberapa ciri peluang usaha yang potensial menurut (Brian, 2018):
14 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
Tujuan
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang peluang dan dapat menangkap
peluang bisnis yang ada di sekitarnya dan mahasiswa dapat merancang atau menetukan
Teknis Pelaksanaan
produk yang berbasis agribisnis, misalnya : sayur, telur, ikan, frozen, roti UMM
dan lain-lain.
2. Dapat menjelaskan tentang nilai tambah dan peluang bisnis dari produk tersebut
15 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
ACARA VI
ATRIBUT PRODUK
Pengantar
Kotler (2009) menyatakan bahwa atribut produk adalah suatu komponen yang
merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang diterapkan oleh pembeli. Fandy Tjiptono (2008) atribut
produk meliputi:
1. Merek, merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau lambang, desain, warna,
gerak atau kombinasi atribut produk lain yang diharapkan dapat memberikan
merupakan bagian dari kemasan atau bisa merupakan etiket (tanda pengenal)
5. Jaminan (garansi) yaitu janji yang merupakan kewajiban produsen atas produk
pada konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk
memuaskan konsumen.
16 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
Tujuan
Mahasiswa dapat mengerti dan membuat tentang atribut produk untuk strategi
Teknis Pelaksanaan
17 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
ACARA VII
MEDIA PEMASARAN
Pengantar
masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke mulut.
Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan
penyampainanya kurang bisa diukur dan diperkirakan. Media promosi yang klasik
berupa; brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk, baliho, billboard, neon box, standing
banner, kartu nama, kop surat, seragam pegawai, jam dinding, poster di mobil/truk,
piring/gelas, iklan di tv, radio, spanduk terbang (ditarik pesawat), balon udara, iklan di
media cetak, daftar menu, daftar harga dan sebagainya. Tidak ada satupun media yang
sangat tepat. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Artinya, jika kita hanya
menggunakan satu media untuk mempromosikan produk kita, jelas secara pasti
Bauran promosi (Promotional Mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik
dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang
Irawan, 2005). Bauran promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam promosi
yang terdiri dari Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion) dan
1. Periklanan (Advertising)
Periklanan (Advertising) adalah salah satu dari kegiatan variasi promosi yang
dari variasi promosi yang populer. Tujuan dari Periklanan (Advertising) yaitu
18 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
menjual atau meningkatkan penjualan dengan menyampaikan informasi tentang
atau jasa cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang. Kegiatan
penjualan yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan dengan berulang-ulang
serta tidak rutin yang ditujukan untuk mendorong lebih cepat respon pasar. Tujuan
atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan atau transaksi yang
dapat diukur pada suatu lokasi. Tujuan pemasaran langsung adalah untuk
jelas usaha mana yang berhasil dan mana usaha yang gagal. Mengetahui jenis jenis
yang digunakan untuk promosi serta merancang promosi sederhana kiranya penting
Tujuan
produknya dan dapat mendesain konten-konten dalam media sosial untuk memasarkan
produknya.
19 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
Teknis Pelaksanaan
1. Mahasiswa menentukan media sosial apa saja yang akan digunakan (instagram,
3. Mahasiswa mulai mendesain konten dari social media yang telah dibuat
pemasaran
20 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
ACARA VIII
Pengantar
usaha, Pemasaran terencana → merubah bisnis kecil melalui sistem pemasaran yang
Bentuk secara fisik (physical evident) dan Harga (price). Tahapan-tahapan dalam
konsep product life cycle mendapatkan perhatian khusus dari marketing mix yang
digunakan, karena tidak setiap produk mengalami keselurahan proses tersebut dan
masa kehidupan produk akan mempengaruhi penjualan dan laba. Setiap masa
kehidupan produk memiliki kombinasi urutan prioritas marketing mix yang perlu
dilakukan :
Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan langsung praktik pemasaran pada produk yang
sudah dibuat melalui media promosi yang sudah dibuat, dan menganalisis evaluasi serta
21 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
Teknis Pelaksanaan
menutup usahanya.
22 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
LAMPIRAN 1.
Laporan keseluruhan di jadikan satu file dari setiap kegiatan Acara Praktikum kemudian
disusun menjadi satu Laporan Akhir Praktikum Pemasaran Agribisnis dengan mengikuti
Format Laporan
I. Pendahuluan Umum
- Tujuan Praktikum
- Manfaat Praktikum
II. Acara I
- Tujuan Praktikum
- Daftar Pustaka
III. Acara II
- Tujuan Praktikum
- Daftar Pustaka
- Tujuan Praktikum
23 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
- Teknis Pelaksanaan Praktikum
- Daftar Pustaka
V. Acara IV
- Tujuan Praktikum
- Daftar Pustaka
VI. Acara V
- Tujuan Praktikum
- Daftar Pustaka
VII. Acara VI
- Tujuan Praktikum
- Daftar Pustaka
24 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
- Latar Belakang Praktikum
- Tujuan Praktikum
- Daftar Pustaka
- Tujuan Praktikum
- Daftar Pustaka
25 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
LAMPIRAN 2.
Contoh Kuisioner:
Daftar Pertanyaan
Komoditi :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Tanggal wawancara :
Pewawancara :
I Petani
Biaya angkut
Biaya penyimpanan
Biaya pengepakan
Biaya pengolahan
Biaya penyusutan
Biayalain-lain (sebutkan)
Total Biaya
Harga Jual
II Pedagang Pengepul
Biaya angkut
26 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
Biaya penyimpanan
Biaya pengepakan
Biaya pengolahan
Biaya penyusutan
Biayalain-lain (sebutkan)
Total Biaya
Harga Jual
Margin Pemasaran
II Pedagang Besar
Biaya angkut
Biaya penyimpanan
Biaya pengepakan
Biaya pengolahan
Biaya penyusutan
Biayalain-lain (sebutkan)
Total Biaya
Harga Jual
Margin Pemasaran
27 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. (2012) Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih Bahasa
Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Prenhalindo.
Kotler, Philip, and Kevin Lane, Keller (2007). Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1 &
2, . Jakarta: Terjemahan PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 13. Jakarta : Erlangga.
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 2010. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi
Perusahaan). Edisi ke 5. Yogyakarta: Liberty Yogyakrta
28 | M O D U L P R A K T I K U M P E M A S A R A N A G R I B I S N I S