DISUSUN OLEH :
GOLONGAN V2
FAKULTAS PERTANIAN
JAWA TIMUR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Sambung
Perbanyakan vegetatif sambung merupakan salah satu metode unyuk
memperoleh bibit unggul dalam menentukan keberhasilan dan budidaya
tanaman. Perbanyakan vegetatif sambung di bertujuan untuk mendapatkan
tanaman baru yang memiliki sifat seperti induk tanamannya yang unggul dan
untuk mendapatkan hasil yang berkualitas tinghi serta untuk mempercepat
perkembangan tanaman dalam berbuah (Sunandar, 2018).
Perbanyakan vegetatif dengan metode sambung pucuk dapat
memperbaiki kualitas hasil tanaman, mempercepat pembuahan tanaman, dan
menimbulkan buah jenis baru yang merupakan gabungan dati dua jenis
tanaman yang disambung (Wirawan et al, 2018).
METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat
- Pisau okulasi
- Pisau yang tajam
3.2.2 Bahan
− Pohon induk yang dipakai sebagai batang bawah
− Mata tunas yang berasal dari pohon induk yang sudah dipilih dan diseleksi
− Plastik es mambo
− Plastik 2 kg
− Tali rafia
Digunakan metode :
1. Menyiapkan bahan tanaman sebagai bagian untuk batang bawah dan batang
atas.
2. Batang atas disiapkan bagian yang mempunyai diameter yang sama besar
dengan
batang bawah.
- Splice graft atau speed graft (Potongan sambungan berbentuk serong atau
miring).
1. Mengambil dan menentukan batang bawah dan batang atas yang akan
disambung.
2. Menyayat bagian batang bawah dengan cara disayat miring kurnag lebih 3-5
cm.
3. Membuat potongan batang atas sesuai dengan bentuk potongan batang bawah.
4. Menyelipkan kedalam celah potongan dan selanjutnya diikat dengan tali rafia.
Cara Kerja:
Menyiapkan mata tunas dari pohon induk yang sudah dipilih dan diseleksi.
3. Pohon yang dipakai sebagai batang bawah setinggi 15-20 cm dari permukaan
tanah dibuat
5. Menempelkan mata tunas dari pohon induk yang sudah dipilih dan diseleksi.
Rahayu, Esi, dkk. 2021. Teknik Perbanyakan Tanaman Melinjo (Gnetum gnemon)
Dengan Cara Okulasi Sambung. Jurnal Sains Biologi Vol. 1 (1).
Wirawan, Adi, I. W., dkk. 2018. Pengaruh Umur Bibit Batang Bawah dan Teknik
Penyambungan Terhadap Pertumbuhan Bibit Jambu Biji (Psidium
guavajaya L.). Jurnal Agroteknologi Tropika. Vol. 7 (4) : 478 - 488.