OLEH :
TIARA DITA NURKHALISHAH / 20024010161
GOLONGAN V2
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut pendapat (Kusuma et al., 2013) polong yang muda berwarna hijau dan
berubah hitam atau coklat ketika tua dengan jumlah biji per polong sebanyak 10−15 biji.
Pada pengembangan tanaman kacang hijau biasanya sering terjadi beberapa permasalahan
yaitu tidak adanya bibit dengan varietas yang unggul, sarana produksi yang masih
sederhana (belum canggih dan modern) dan tidak memadai, penanganan pasca panen
belum optimal, terjadi persaingan pemanfaatan lahan dengan komoditas lain, serta
permodalan petani yang terbatas.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Tabel 4.2 Hasil pengamatan perkembangan tanaman kacang hijau (Vigna radiata)
No. Gambar Keterangan
1. - Awal berbunga : 13
November 2021
- Jumlah nodus : 30
4.2 Pembahasan
Perkembangan merupakan suatu perwujudan dari perubahan- perubahan
yang bertahap ataupun yang berjalan cepat. Pada kategori perkembangan, dapat
diukur sebagai pertambahan panjang, lebar atau luas. Namun tidak hanya
perubahan kuantitif saja yang dilihat, tetapi menyangkut perubahan kualitatif sel,
jaringan dan organ yang elise but sebagai diferensiasi. Merupakan suatu contoh
yang konkrit misalnya dalam peristiwa perkecambahan, perbungaan atau penuaan
yang menghasilkan perubahan yang mendadak di dalam kehidupan atau pola
pertumbuhan tumbuhan. Proses perkembangan lainnya berlangsung secara lambat
atau bertahap selama proses seluruh hidup tumbuhan (Kemendiknas, 2013).
Berdasarkan pengamatan mengenai perkembangan tanaman jagung dan
kacang tanah yang telah dilakukan di atas, diperoleh bahwa proses perkembangan
pada tanaman jagung ditandai dengan munculnya bunga pada tanggal 16 November
2021. Perkembangan juga ditunjukkan dengan banyaknya nodus pada tanaman
jagung yaitu sebanyak 15 nodus. Sedangkan proses perkembangan tanaman kacang
hijau ditunjukkan dengan munculnya bunga pada tanggal 13 November 2021.
Selain itu perkembangan pada tanaman kacang hijau juga ditunjukkan dengan
terdapat sebanyak 30 jumlah nodus.
Sama halnya dengan semua organisme, pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan diatur oleh kombinasi faktor genetik dan pengaruh lingkungan. Hal ini
berkenaan dengan karakteristik tumbuhan yaitu: 1) memiliki kemampuan merespon
sejumlah sinyal dari lingkungan seperti fotoperiode, perubahan suhu, dan
kelembaban; 2) memproduksi zat kimia pengatur tumbuh tumbuhan (hormon)
sebagai mediator sinyal dari lingkungan; 3) memiliki kode gen enzim yang
mengkatalis reaksi kimia untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
yaitu faktor dalam (Internal) yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan mencakup faktor genetik, epigenetik dan zat pengatur tumbuh. Dan
faktor luar (eksternal) yang merupakan sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan
dan sumbernya berasal dari lingkungan. Contohnya seperti nutrisi,air, dan cahaya
matahari.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Proses perkembangan berjalan dengan pertumbuhan. Perkembangan merupakan
proses yang tidak dapat diukur yaitu bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan
dengan angka. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak
perkembangan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil
yang sempurna. Setelah tumbuh dengan ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan
berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembang
biakannya.
2. Proses perkembangan pada tanaman jagung ditandai dengan munculnya bunga
pada tanggal 16 November 2021. Perkembangan juga ditunjukkan dengan
banyaknya nodus pada tanaman jagung yaitu sebanyak 15 nodus. Sedangkan proses
perkembangan tanaman kacang hijau ditunjukkan dengan munculnya bunga pada
tanggal 13 November 2021. Selain itu perkembangan pada tanaman kacang hijau
juga ditunjukkan dengan terdapat sebanyak 30 jumlah nodus
DAFTAR PUSTAKA
Buntoro, B.H. dkk. (2014). Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Intensitas Cahaya Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Temu Putih (Curcuma zedoaria L.). Vegetalika Vol.3(4).
Kusuma, A. H., Izzati, M., & Saptiningsih, E. (2013). Pengaruh Penambahan Arang dan Abu
Sekam dengan Proporsi yang Berbeda terhadap Permeabilitas dan Porositas Tanah Liat
serta Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L). Anatomi Fisiologi, XXI(1), 1–9.
Rahmat, G.D. (2018). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil
Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.). Skripsi. Jurusan Agroteknologi. Universitas
Siliwangi Tasikmalaya.
Rajab, M. A. (2016). Pengaruh pertumbuhan kacang hijau (phaseolus radiatus) dengan perlakuan
pemberian media air berbeda. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 4(3).
Subekti, N. A. (2012). Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Teknik Produksi dan
Pengembangan Tanaman