Anda di halaman 1dari 2

1.

Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari
tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan
standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan
laporan keuangan.
2. IFRS adalah singkatan dari International Financial Reporting Standards atau Standar Pelaporan
Keuangan Internasional. IFRS adalah bagian akuntansi internasional di mana untuk mengatur dan
melaporkan informasi keuangan. Hal ini berasal dari pernyataan dari Akuntansi yang berbasis di
London International Standards Board (IASB). Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan
keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam
laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang:
 Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
 Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
 Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
Dan Generally accepted accounting principles (GAAP) merupakan kerangka kerja standar pedoman
akuntansi keuangan yang digunakan dalam setiap yurisdiksi tertentu, umumnya dikenal sebagai standar
akuntansi atau praktek akuntansi standar. GAAP termasuk standar, konvensi, dan aturan yang diikuti
oleh akuntan untuk pencatatan dan meringkas dan dalam penyusunan laporan keuangan. Tujuan dari
GAAP adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang transparan dan konsistensi dari satu
organisasi ke yang lain.
3. Standar yang ada di indonesia :
 Psak-ifrs standar akuntansi keuangan di indonesia ifrs Standar ini digunakan oleh badan yang
memiliki akuntabilitas publik atau suatu badan yang terdaftar dalam proses di pasar modal dan
badan fidusia (badan yang menggunakan dana masyarakat seperti dana pensiun, asuransi dan
perbankan). Tujuannya Kemudahan dalam pencatatatan dan penyajian laporan keuangan bagi
seluruh perusahaan yang terdaftar di Indonesia.
 Sak Etap Tujuan SAK ETAP memiliki manfaat bila diterapkan dengan tepat, harapannya
bagi Usaha Keci Menengah dapat membuat laporannya sendiri tanpa dibantu pihak luar
sehingga dapat juga dilakukan audit terhadap hasil laporan tersebut. Suatu entitas yang
menggunakan SAK-ETAP di dalam laporan auditnya menyebutkan bahwa laporan keuangan
badan usaha tersebut telah sesuai dengan SAK ETAP.
 SAK Syariah tujuan Untuk memudahkan penyelenggaraan berbagai lembaga yang berbasis
syariah contohnya, pegadaian syariah, koperasi syariah, badan zakat, bank syariah dan
sebagainya. Pada kasus Bank Syariah penggunaan standar akuntansi diterapkan menggunakan
2 standar yaitu PSAK karena sebagai entitas yang memiilki akuntabilitas signifikan, dan
PSAK Syariah untuk transaksi syariahnya
 SAP tujuan disusun khusus untuk instansi pemerintahan yang ada di pusat maupun di daerah
guna menyusun laporan keuangan dalam pemerintahan. Dengan adanya SAP harapannya akan
ada transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan suatu Negara sehingga
dapat mewujudkan pemerintahan yang baik.
4. Properti investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu
bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuk:
 digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif;
atau
 dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
5. Standar untuk sewa Sewa (lease) adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada
lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati. sebagai imbalannya,
lessee melakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor.
6. Standar untuk aset tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain, atau untuk tujuan
administratif; dan diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.
Aset tetap adalah aset berwujud yang:
 dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan
ke pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
 diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.
7. Standar untuk aset tidak berwujud Aset tidak berwujud adalah aset non moneter yang dapat
diidentifikasi dan tidak mempunyai ujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau
menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada fihak lainnya, atau untuk tujuan administratif. Aset
tidak berwujud adalah aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi tanpa wujud fisik
8. Karakteristik primer pelaporan keuangan (Kualitas Primer : Relevansi dan Reliabilitas)
Relevansi : Informasi akutansi mampu untuk mempengaruhi keputusasn ekonomi pemakai dengan
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan.
 Predective value : membantu memuat prediksi tentang hasil akhir dari masa lalu, kini dan
masa depan
 Feed-back value : menjustifikasi atau mengoreksi harapan masa lalu.
 Timeliness : harus tersedia sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas untuk
mempengaruhi keputusan.
Reliabilitas : Jika bebas dari pengertian menyesatkan, kesalahan menyesatkan, kesalahan material dan
dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan. Keandalan suatu informasi tergantung pada tingkat
ketepatan penyajiannya atas suatu peristiwa.
 Verifiability : hasil yang serupa akan dihasilkan jika digunakan metode pengukuran yang
sama oleh pengukur-pengukur independen.
 Representational : Faithfulness : angka-angka dan penjelasan mewakili apa yang betul-betul
ada dan terjadi
 Neutrality : informasi tidak dapat dipilih untuk kepentingan kelompok tertentu, informasi
tidak bias sehingga tidak mengarahkan penerima informasi kepada hasil yang diinginkan atau
mempengaruhi mode prilaku tertentu.
9. ASOBAT Akuntansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi
ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternative dalam
mengambil keputusan oleh para pemakainya. ASOBAT adalah sebuah organisasi akuntan pendidik
yang bergungsi memfasilitasi dalam pendidikan akuntansi dan memperlajari serta mengomentari
masalah-masalah yang terkait dengan standar akuntansi. Adapun asobat rumusan tujuan akuntansi yaitu
 Membuat keputusan mengenai penggunaan sumber daya yang terbatas dan menentukan
sasaran serta tujuan dari penggunaan sumber daya tersebut.
 Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya manusia dan factor produksi lainnya secara
efektif.
 Memelihara dan melaporkan pengamanan atas sumber daya (Aktiva).
 Memfasilitasi fungsi dan pengendalian social.
10. Perlakuan akuntansi untuk penurunan aset tetap (impairment) Metode Revaluasian
Dengan metode ini setelah aset tetap diakui sebagai aset tetap, suatu aset tetap yang nilai wajarnya
dapat diukur secara andal harus dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal
revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah
tanggal revaluasi. Revaluasi atas aset tetap harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler
untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan
dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca.
11. Pajak penghasilan adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan
pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,
jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subyek pajak dalam negeri.
12. Pengakuan unsur laporan keuangan merupkan proses pembentukan pos yang memenuhi definisi
unsur serta kriteria pengakuan dalam neraca laporan laba rugi. Pengakuan dilakukan dengan
menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke
dalam neraca laporan laba rugi. Contohnya pengakuan aset, Pengakuan Kewajiban, Pengakuan Dana
Syirkah Temporer, pengukuran penghasilan, pengakuan beban.
Pengukuran yaitu proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dana memasukkan setiap unsur
laporan keuangan dalam neraca laporan laba rugi. Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran
tertentu dari tiga alternatif, yaitu: biaya hitoris, biaya kini, dan nilai realitas.

Anda mungkin juga menyukai