@ 2021
ii
KATA PENGANTAR
Modul Ajar Fase E yang ada di tangan bapak dan ibu guru merupakan salah satu upaya untuk menyediakan
sumber pembelajaran. Modul ajar ini merupakan contoh, dengan harapan pada kurun waktu tertentu dapat
mengembangkan sendiri Modul Ajar sesuai dengan karakteristik lingkungan dan peserta didik. Modul Ajar ini
dikembangkan sesuai dengan Alur dan Tujuan Pembelajaran (ATP). Guru dapat pula mengembangkan ATP
sendiri berdasarkan Capaian Pembelajaran.
Bapak dan ibu guru, Modul Ajar ini dikembangkan dengan prinsip standar minimal dari Capaian Pembela-
jaran, sehingga pada pelaksanaannya dapat menambahkan baik dari segi materi, evaluasi, pengayaan, maupun
komponen lain sesuai dengan kebutuhan. Pegembangan dapat pula dilakukan dengan menggunakan media
dan sumber pembelajaran lain yang tidak terdapat pada Modul Ajar ini, tetapi memiliki relevansi.
Alur dan Tujuan Pembelajaran serta Profil Pelajar Pancasila terdapat di lembar lampiran, dengan tujuan
dapat fokus pada Modul Ajar. Namun demikian, Bapak dan Ibu dapat menggunakan ATP yang terdapat pada
lampiran ini sebagai pedoman mengembangkan Modul Ajar sesuai dengan kondisi peserta didik dan
lingkungan.
Tim pengembangan berharap, Modul Ajar ini dapat membantu Bapak dan ibu guru dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum baru. Kami menyadari bahwa Modul Ajar ini masih jauh dari
sempurna, kritik dan saran dari pengguna sangat diharapkan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Modul Ajar 1
Makna dan Simbol Tari Tunggal
Modul Ajar 2
Penciptaan Tari Tunggal
Modul Ajar 3
Penampilan Tari Tunggal
Lampiran
iv
MODUL AJAR 1
MAKNA DAN SIMBOL TARI TUNGGAL
MODUL AJAR MAKNA DAN SIMBOL TARI TUNGGAL
TAR.E.EKP.10
Nama Eny Kusumastuti Jenjang/Kelas SMA/X
(UNNES 2021)
Asal Sekolah Indonesia Maju Mata Pelajaran Seni dan Prakarya
Alokasi Waktu 4 x pertemuan/800 menit Jumlah Siswa 28-36
Profil Pelajar Pancasila Berkebinekaan Global Moda Pembelajaran Tatap Muka dan PJJ
yang Berkaitan Kreatif Blanded Learning
Fase E Domain Mata Seni Tari
Pelajaran
Tujuan Pembelajaran
Setelah melihat video tari tunggal melalui youtube dan mengikuti pembelajaran dengan menggunakan discovery
learning, peserta didik diharapkan
1.1 Mampu membandingkan makna dan simbol melalui ragam gerak tari tunggal tarinya.
1.2 Mampu membandingkan makna dan simbol melalui tata rias dan busana tari tunggal tunggal dengan tepat.
1.3 Mampu membandingkan makna dan simbol melalui level dan pola lantai tari tunggal
2.1 Mampu mengidentifikasi fungsi makna dan simbol melalui ragam gerak tari tunggal
2.2 Mampu mengidentifikasi fungsi makna dan simbol melalui tata rias dan busana tari tunggal
3.3 Mampu mengidentifikasi fungsi makna dan simbol melalui level dan pola lantai tari tunggal
3.1 Mmampu mengidentifikasi persamaan makna dan simbol melalui gerak tari tunggal daerah
setempat atau daerah lain
3.2 Mampu mengidentifikasi persamaan makna dan simbol melalui tata rias dan busana tari tunggal daerah
setempat dan daerah lain
3.3 Mampu mengidentifikasi persamaan makna dan simbol melalui level dan pola lantai tari tunggal
daerah setempat dan daerah lain
4.1 Mampu mengidentifikasi fungsi makna dan simbol tari tunggal pada kehidupan masyarakat
4.2 Mampu mengidentifikasi manfaat makna dan simbol tari tunggal pada kehidupan masyarakat
Properti
disesuaikan dengan kebutuhan perbandingan makna dan simbol tari tunggal daerah setempat yang akan
dikembangkan oleh peserta didik
Kunci
Makna dan simbol gerak Tari tunggal daerah setempat
Untuk sekolah yang berada di wilayah pelosok dan kesulitan mendapatkan jaringan internet, bisa
melakukan pembelajaran secara langsung tatap muka dengan menggunakan pendekatan lingkungan dengan
cara mengunjungi sanggar seni budaya, paguyuban seni, atau melihat langsung pertunjukan seni tari yang
ada di lingkungan tempat tinggal peserta.
Untuk sekolah yang berada di pesisir pantai, pegunungan atau di pedalaman, dapat mengadakan
pembelajaran secara langsung dengan cara ikut serta dalam pelatihan yang diadakan paguyuban seni
tunggal kerakyatan yang ada di daerah sekitar tempat tinggal peserta didik atau sekolah.
Modul ajar ini bisa digunakan untuk mengajar peserta didik regular/tipikal dengan menggunakan materi
ajar yang berstandar baik yang disediakan oleh sekolah ataupun yang berasal dari media cetak ataupun
media non cetak.
Untuk peserta didik yang memiliki kesulitan belajar, disediakan contoh materi dan urutan pembelajaran
sehingga guru dapat mengembangkan sendiri sesuai dengan tingkat kesulitan belajar peserta didik di kelas.
Untuk peserta didik dengan tingkat pencapaian kemampuan belajar tinggi telah disediakan contoh materi
ajar beserta urutan pembelajaran agar digunakan sebagai dasar guru mengembangkan materi ajar sendiri
sesuai dengan karakteristik awal dan kondisi tingkat pencapaian peserta didik di kelas.
Modul Ajar ini juga dapat digunakan untuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus terutama tuna
rungu, tuna daksa, tuna grahita, tuna wicara yang terdapat pada setiap urutan pembelajaran.
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk pelajar berpencapaian tinggi ADA
Alternatif penjelasan, metode, dan aktivitas untuk pelajar yang sulit memahami konsep ADA
Bahan
Youtube
Foto Tari
Video Tari
Biaya
Pembelian kuota
Persiapan Pembelajaran
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dengan tatap muka, PJJ dan Blanded Learning
Apersepsi
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=uNwhrJkcCrA
https://www.youtube.com/watch?v=ze-83JN2dYs
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar dan video yang ada pada link
youtube tersebut?”
Mengamati
Lembar kerja
- Pemberian contoh-contoh tari tunggal untuk peserta didik, dari media
interaktif, dsb
- Melihat contoh-contoh tari tunggal melalui youtube
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung)
lembar kerja
- pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik
- Membaca berita tentang tari tunggal berdasarkan makna dan simbol
Mendengar
- pemberian materi oleh guru baik melalui tatap muka, PJJ maupun daring
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan
pola lantai untuk melatih kesungguhan, ketelitian dan mencari informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan video dan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengamati obyek/kejadian,
- mengamati dan memahami perbandingan makna dan simbol gerak, tata rias
dan busana, level dan pola lantai tari tradisional.
Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium computer sekolah, perpustakaan atau melalui HP
masing-masing, untuk mencari dan membaca artikel tentang perbandingan
makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai ytari
tunggal yang dapat diperoleh di internet
Mengumpulkan informasi
- menulis pada buku catatan informasi yang diperoleh tentang perbandingan
makna dan symbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari
tradisional
- mendownload artikel tentang tari tunggal baik daerah sendiri maupun
daerah yang lain di internet
Saling tukar informasi tentang : Tari Tunggall dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan
sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan hasil
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
karya
Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Perbandingan Makna dan Simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola
lantai tari tunggal
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Perbandingan Makna dan simbol gerak, tata rias dan busana,
level dan pola lantai tari tunggal
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait
proses pemecahan
pembelajaran meliputi:
masalah
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai perbandingan makna dan
simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
Perbandingan makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola
lantai tari tunggal
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa sebagai pelajar Pancasila dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antar
budaya, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebhinekaan, berkeadilan sosial.
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
Refleksi
Peserta didik mempresentasikan perbandingan makna dan simbol gerak tari tunggal di depan teman
dan guru
Peserta didik mempersentasikan perbandingan makna dan simbol rias dan busana tunggal di depan
teman dan guru
Peserta didik mempresentasikan perbandingan makna dan simbol level dan pola lantai tari tunggal
di depan teman dan guru.
Asessmen Sikap
Rubrik:
Keaktifan
Skor Nilai Indikator
4 Sangat Baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
1 Kurang Jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
Bekerjasama
Skor Nilai Indikator
4 Sangat Baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
1 Kurang jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
Toleran
4 Sangat Baik Jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
1 Kurang jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Nama :
Kelas :
Kelompok : ………………………………………
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan
5
hasil diskusi
Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara
6
dalam menyelesaikan masalah
Saya menunjukkan sikap ilmiah dan kreatif pada saat melaksanakan studi literatur atau
8
pencarian informasi
Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja
9
keras, disiplin dan tanggung jawab
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.
Penilaian Sikap Antar Peserta Didik
Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta
bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Dilakukan / Muncul
No Perilaku
Ya Tidak
5 ………………………...
Pemberian skor untuk perilaku positif = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif Ya = 1 dan Tidak = 2
1 Diva 2 1 2 2 2 9
2 Erwin 2 2 1 …. …. ….
3 ….
….
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖= x100
Assesmen Pengetahuan
Indikator : Perbandingan Makna dan simbol dalam gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Skor maksimal
KELAS : . ……………..
Pernyataan
Pengungkapa
n Ketepatan
Kebenara Dan lain
penggunaa
No Nama Peserta Didik gagasan yang n Konsep sebaginya
n istilah
orisinil
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Fitria
Gina
....
Pekerjaan :
Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan
dengan perbandingan makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari
tradisional.
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit
kesalahan perbandingan makna dan symbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari
tradisional.
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
permasalahan perbandingan makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari
tradisional.
KELAS : …………..
Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
Proyek :
Orientasi Masalah:
Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke tempat pertunjukan tari tunggal yang ada di
daerahmu. Ambil alat rekam dan tulis yang digunakan untuk merekam, mencatat data-data
pertunjukan tari. Lakukan wawancara terhadap pelaku tarinya, penonton dan pencipta tarinya untuk
mendapatkan data tentang makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai.
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 4 orang.
2. Selesaikan masalah terkait makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai
3. Cari data pertunjukan dengan peralatan yang sudah disiapkan.
4. Analisis data makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
tersebut.
5. Bandingkan makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tersebut.
6. Simpulkan hasil analisis data tersebut.
7. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah
8. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk pemecahan
masalah
9. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan masalah, dan (c)
penyajian data hasil
10. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil pada
masalah lain (jika memungkinkan)
11. Laporan dikumpulkan paling lambat 4 minggu setelah tugas ini diberikan.
Kriteria Skor
https://www.youtube.com/watch?v=uNwhrJkcCrA
https://www.youtube.com/watch?v=ze-83JN2dYs
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar dan video yang ada pada link youtube
tersebut?”
Mengamati
Lembar kerja
- Pemberian contoh-contoh tari tunggal untuk peserta didik, dari media interaktif, dsb
- Melihat contoh-contoh tari tunggal melalui youtube
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung)
lembar kerja
- pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik
- Membaca berita tentang tari tunggal berdasarkan fungsi makna dan simbol
Mendengar
- pemberian materi oleh guru baik melalui tatap muka, PJJ maupun daring
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai fungsi makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai
untuk melatih kesungguhan, ketelitian dan mencari informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan video dan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : identifikasi fungsi makna dan simbol gerak tari,
tata rias dan busana, level dan pola lantaitari tunggal yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan
Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
individu dan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
kelompok
Mengamati obyek/kejadian,
- mengamati dan memahami fungsi makna dan simbol gerak, tata rias dan busana,
level dan pola lantai tari tunggal.
Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer sekolah, perpustakaan atau melalui HP masing-
masing, untuk mencari dan membaca artikel tentang fungsi makna dan simbol gerak,
tata rias dan busana, level dan pola lantai ytari tunggal yang dapat diperoleh di
internet
Mengumpulkan informasi
- menulis pada buku catatan informasi yang diperoleh tentang fungsi makna dan
simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tradisional
- mendownload artikel tentang tari tunggal baik daerah sendiri maupun daerah yang
lain di internet
Saling tukar informasi tentang : Tari tunggal dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil karya
Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Fungsi Makna dan
Simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang Fungsi Makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai
tari tunggal
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi
Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran
proses pemecahan
meliputi:
masalah
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Fungsi makna dan simbol gerak,
tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tradisional
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan : Perbandingan makna dan simbol gerak,
tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa sebagai pelajar Pancasila dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antar budaya, refleksi dan
tanggungjawab terhadap pengalaman kebhinekaan, berkeadilan sosial.
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah.
Guru :
Refleksi
Peserta didik mempresentasikan fungsi makna dan simbol gerak tari tunggal di depan teman dan guru
Peserta didik mempersentasikan fungsi makna dan simbol rias dan busana tunggal di depan teman dan
guru
Peserta didik mempresentasikan f makna dan simbol level dan pola lantai tari tunggal di depan teman dan
guru
Rubrik:
Keaktifan
Skor Nilai Indikator
4 Sangat Baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
1 Kurang Jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
Bekerjasama
Skor Nilai Indikator
4 Sangat Baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
1 Kurang jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
Toleran
4 Sangat Baik Jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
1 Kurang jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Nama :
Kelas :
Kelompok : ………………………………………
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!
1 Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses pembelajaran
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan
5
hasil diskusi
Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara
6
dalam menyelesaikan masalah
Saya menunjukkan sikap ilmiah dan kreatif pada saat melaksanakan studi literatur atau
8
pencarian informasi
Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja
9
keras, disiplin dan tanggung jawab
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : …………..
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan proaktif serta
bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Dilakukan / Muncul
No Perilaku
Ya Tidak
5 ………………………...
Pemberian skor untuk perilaku positif = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif Ya = 1 dan Tidak = 2
Skor Perilaku
No Nama Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1 Diva 2 1 2 2 2 9
2 Erwin 2 2 1 …. …. ….
3 ….
….
Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖= x100
Indikator : Perbandingan Makna dan simbol dalam gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Skor maksimal
KELAS : . ……………..
Pernyataan
Pengungkapa
Ketepatan
n Kebenara Dan lain
No Nama Peserta Didik penggunaa
gagasan yang n Konsep sebaginya
n istilah
orisinil
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
1
Nama Pernyataan
Fitria
Gina
....
Pekerjaan :
Tingkat Kriteria
4 Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep fungsi makna dan simbol
gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai.
3 Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit kesalahan
dalam mengidentifikasi fungsi makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari
tradisional.
2 Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan permasalahan
fungsi makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai yang ditanyakan.
KELAS : …………..
Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
4.
5.
6.
Proyek :
Orientasi Masalah:
Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke tempat pertunjukan tari tunggal yang ada di daerahmu.
Ambil alat rekam dan tulis yang digunakan untuk merekam, mencatat data-data pertunjukan tari. Lakukan
wawancara terhadap pelaku tarinya, penonton dan pencipta tarinya untuk mendapatkan data tentang fungsi
makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai.
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 4 orang.
2. Selesaikan masalah terkait fungsi makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai
3. Cari data pertunjukan dengan peralatan yang sudah disiapkan.
4. Analisis data fungsi makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
tersebut.
5. Analisis fungsi makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal tersebut.
6. Simpulkan hasil analisis data tersebut.
7. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah
8. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk pemecahan
masalah
9. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan masalah, dan (c)
penyajian
data hasil
10. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil pada masalah lain
(jika memungkinkan)
11. Laporan dikumpulkan paling lambat 4 minggu setelah tugas ini diberikan.
Kriteria Skor
https://www.youtube.com/watch?v=uNwhrJkcCrA
https://www.youtube.com/watch?v=ze-83JN2dYs
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar dan video yang ada pada link youtube
tersebut?”
Mengamati
Lembar kerja
- Pemberian contoh-contoh tari tunggal untuk peserta didik, dari media interaktif,
dsb
- Melihat contoh-contoh tari tunggal melalui youtube
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung)
lembar kerja
- pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik
- Membaca berita tentang tari tunggal daerah setempat dan daerah lain
berdasarkan persamaan fungsi makna dan symbol gerak, tata rias dan busana,
level dan pola lantai
Mendengar
- pemberian materi oleh guru baik melalui tatap muka, PJJ maupun daring
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai persamaan makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola
lantai tari tunggal daerah setempat dengan daerah lain, untuk melatih kesungguhan,
ketelitian dan mencari informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan video dan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : identifikasi persamaan fungsi makna dan simbol
gerak tari, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal daerah setempat
dengan daerah lain yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Pertemuan Ke- 3 ( 200 menit )
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
individu dan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
kelompok Mengamati obyek/kejadian,
- mengamati dan memahami persamaan fungsi makna dan simbol gerak, tata rias
dan busana, level dan pola lantai tari tunggal tari tunggal daerah setempat dengan
daerah lain.
Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer sekolah, perpustakaan atau melalui HP masing-
masing, untuk mencari dan membaca artikel tentang persamaan fungsi makna dan
simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal daerah setempat
dengan daerah lain yang dapat diperoleh di internet
Mengumpulkan informasi
- menulis pada buku catatan informasi yang diperoleh tentang persamaan fungsi
makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari
tradisionaldaerah setempat dengan daerah lain.
- mendownload artikel tentang tari tunggal baik daerah sendiri maupun daerah yang
lain di internet
Saling tukar informasi tentang : Tari tunggal dengan ditanggapi aktif oleh peserta
didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil karya Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Persamaan Fungsi
Makna dan Simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
daerah setempat dengan daerah lain.
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang Persamaan Fungsi Makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan
pola lantai tari tradisionaldaerah setempat dengan daerah lain.
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran
proses pemecahan meliputi:
masalah Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
Pertemuan Ke- 3 ( 200 menit )
sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai Persamaan Fungsi makna dan
simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal daerah setempat
dengan daerah lain.
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan : persamaan makna dan simbol gerak, tata
rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal daerah setempat dengan daerah lain.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa sebagai pelajar Pancasila dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antar
budaya, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebhinekaan, berkeadilan sosial.
Refleksi
Peserta didik mempresentasikan persamaan makna dan simbol gerak tari tunggal daerah setempat dengan
daerah lain di depan teman dan guru
Peserta didik mempersentasikan persamaan makna dan simbol rias dan busana tunggal daerah setempat
dengan daerah lain di depan teman dan guru
Peserta didik mempresentasikan persamaan makna dan simbol level dan pola lantai tari tunggal daerah
setempat dengan daerah lain di depan teman dan guru
Rubrik:
Keaktifan
Skor Nilai Indikator
4 Sangat Baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
1 Kurang Jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
Bekerjasama
Skor Nilai Indikator
Pertemuan Ke- 3 ( 200 menit )
4 Sangat Baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
1 Kurang jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
Toleran
Skor Nilai Indikator
4 Sangat Baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
1 Kurang jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1 Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses pembelajaran
2 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3 Saya menunjukkan sikap mandiri dalam proses pembelajaran
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan
5
hasil diskusi
Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara dalam
6
menyelesaikan masalah
7 Saya menunjukan sikap bernalar kritis dalam diskusi kelompok
Saya menunjukkan sikap ilmiah dan kreatif pada saat melaksanakan studi literatur atau pencarian
8
informasi
Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja
9
keras, disiplin dan tanggung jawab
7 Selama kegiatan pembelajaran, tugas apa yang kamu lakukan?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Pertemuan Ke- 3 ( 200 menit )
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.
Skor Perilaku
No Nama Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1 Diva 2 1 2 2 2 9
2 Erwin 2 2 1 …. …. ….
3 ….
….
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖= x100
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Skor maksimal
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
1
2
3
Nama Pernyataan
Peserta Pengungkapan gagasan Kebenaran konsep Ketepatan penggunaan Jumlah
Didik yang orisinil istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Fitria
Gina
....
Pekerjaan :
Membuat identifikasi fungsi makna dan simbol gerak tari tradisional
Membuat identifikasi fungsi makna dan simbol tata rias tari tradisional
Membuat identifikasi fungsi makna dan simbol tata busana tari tradisional
Membuat identifikasi fungsi makna dan simbol level tari tradisional
Membuat identifikasi fungsi makna dan simbol pola lantai tari tradisional
Pertemuan Ke- 3 ( 200 menit )
KELAS : …………..
Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
7.
8.
9.
Proyek :
Mengamati 2 pertunjukan tari tunggal dan daerah lain melalui youtube.
Menganalisis persamaan makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
yang ada di daerah setempat dengan daerah lain.
Membuat laporan hasil pengamatan pertunjukan tari tunggal daerah setempat dengan daerah lain.
Orientasi Masalah:
Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke tempat pertunjukan tari tunggal yang ada di daerahmu. Ambil
alat rekam dan tulis yang digunakan untuk merekam, mencatat data-data pertunjukan tari. Lakukan wawancara
terhadap pelaku tarinya, penonton dan pencipta tarinya untuk mendapatkan data tentang persamaan makna dan
simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal daerah setempat dengan daerah lain.
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 4 orang.
2. Selesaikan masalah terkait persamaan makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai
tari tunggal daerah setempat dengan daerah lain
3. Cari data pertunjukan dengan peralatan yang sudah disiapkan.
4. Analisis data persamaan makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal
setempat dengan daerah lain.
5. Analisis persamaan makna dan simbol gerak, tata rias dan busana, level dan pola lantai tari tunggal daerah
setempat dengan lain.
6. Simpulkan hasil analisis data tersebut.
7. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang meliputi
8. perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah
9. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk pemecahan masalah
10. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan masalah, dan (c)
penyajian
11. data hasil
12. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil pada masalah lain
(jika memungkinkan)
Pertemuan Ke- 3 ( 200 menit )
13. Laporan dikumpulkan paling lambat 4 minggu setelah tugas ini diberikan.
dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan video, gambar/foto tari tunggal tentang
manfaat, fungsi makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal pada kehidupan
masyarakat
https://www.youtube.com/watch?v=uNwhrJkcCrA
https://www.youtube.com/watch?v=ze-83JN2dYs
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar dan video yang ada pada link youtube
Pertemuan Ke- 4 ( 200 menit )
tersebut?”
Mengamati
Lembar kerja
- Pemberian contoh-contoh tari tunggal untuk peserta didik, dari media interaktif,
dsb
- Melihat contoh-contoh tari tunggal melalui youtube
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung)
lembar kerja
- pemberian contoh-contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik
Membaca berita tentang manfaat, fungsi makna dan simbol, nilai estetis tari
tunggal pada kehidupan masyarakat
Mendengar
- pemberian materi oleh guru baik melalui tatap muka, PJJ maupun daring
Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai manfaat, fungsi makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal pada
kehidupan masyarakat untuk melatih kesungguhan, ketelitian dan mencari
informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan video dan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang : identifikasi manfaat, fungsi makna dan simbol, nilai
estetis tari tunggal pada kehidupan masyarakat yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
individu dan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
kelompok Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dan memahami manfaat, fungsi makna dan simbol, nilai estetis tari
tunggal pada kehidupan masyarakat .
Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer sekolah, perpustakaan atau melalui HP
masing-masing, untuk mencari dan membaca artikel tentang manfaat, fungsi makna
dan simbol, nilai estetis tari tunggal pada kehidupan masyarakat yang dapat
diperoleh di internet
Mengumpulkan informasi
menulis pada buku catatan informasi yang diperoleh tentang manfaat, fungsi makna
dan simbol, nilai estetis tari tunggal pada kehidupan masyarakat
mendownload artikel tentang tari tunggal baik daerah sendiri maupun daerah
yang lain di internet
Saling tukar informasi tentang :
manfaat, fungsi makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal pada kehidupan
masyarakat dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat
Pertemuan Ke- 4 ( 200 menit )
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
hasil karya Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : manfaat, fungsi
makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal pada kehidupan masyarakat
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis
tentang manfaat, fungsi makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal pada
kehidupan masyarakat
Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran
proses pemecahan meliputi:
masalah Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai manfaat, fungsi makna dan
simbol, nilai estetis tari tunggal pada kehidupan masyarakat
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan : manfaat, fungsi
makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal pada kehidupan masyarakat
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa sebagai pelajar Pancasila dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antar
budaya, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebhinekaan, berkeadilan sosial.
Kegiatan Penutup (15 menit)
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Pertemuan Ke- 4 ( 200 menit )
Refleksi
Peserta didik mempresentasikan manfaat makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal pada kehidupan
masyarakat
Peserta didik mempresentasikan fungsi makna dan simbol tari tunggal pada kehidupan masyarakat
Peserta didik mempresentasikan fungsi nilai estetis tari tunggal pada kehidupan masyarakat
Rubrik:
Keaktifan
Skor Nilai Indikator
4 Sangat Baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
1 Kurang Jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
Bekerjasama
Skor Nilai Indikator
4 Sangat Baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
1 Kurang jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
Toleran
Skor Nilai Indikator
4 Sangat Baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
3 Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
2 Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
1 Kurang jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1 Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses pembelajaran
2 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
3 Saya menunjukkan sikap mandiri dalam proses pembelajaran
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan
5
hasil diskusi
Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara dalam
6
menyelesaikan masalah
7 Saya menunjukan sikap bernalar kritis dalam diskusi kelompok
Saya menunjukkan sikap ilmiah dan kreatif pada saat melaksanakan studi literatur atau pencarian
8
informasi
Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja
9
keras, disiplin dan tanggung jawab
7 Selama kegiatan pembelajaran, tugas apa yang kamu lakukan?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.
Dilakukan / Muncul
No Perilaku
Ya Tidak
Pertemuan Ke- 4 ( 200 menit )
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4 Mau bekerjasama dengan semua teman
5 ………………………...
Pemberian skor untuk perilaku positif = 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif Ya = 1 dan Tidak = 2
Skor Perilaku
No Nama Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1 Diva 2 1 2 2 2 9
2 Erwin 2 2 1 …. …. ….
3 ….
….
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖= x100
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Skor maksimal
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
1
2
3
Nama Pernyataan
Peserta Pengungkapan gagasan Kebenaran konsep Ketepatan penggunaan Jumlah
Didik yang orisinil istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Fitria
Gina
....
Pekerjaan :
1. Menganalisis fungsi makna tari tunggal bagi masyarakat!
2. Menganalisis fungsi simbol tari tunggal bagi masyarakat!
3. Menganalisis manfaat makna tari tunggal bagi masyarakat!
4. Menganalisis manfaat simbol tari tunggal bagi masyarakat!
5. Menganalisis fungsi nilai estetis tari tunggal bagi masyarakat!
6. Menganalisis manfaat nilai estetis tari tunggal bagi masyarakat!
Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
10.
11.
12.
Proyek :
Mengamati pertunjukan tari tunggal secara langsung.
Mengidentifikasi fungsi, manfaat makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal bagi masyarakat.
Membuat laporan hasil pengamatan fungsi, manfaat makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal bagi
masyarakat.
Pertemuan Ke- 4 ( 200 menit )
Orientasi Masalah:
Bentuklah tim kelompokmu, kemudian pergilah ke tempat pertunjukan tari tunggal yang ada di daerahmu. Ambil
alat rekam dan tulis yang digunakan untuk merekam, mencatat data-data pertunjukan tari. Lakukan wawancara
terhadap pelaku tarinya, penonton dan pencipta tarinya untuk mendapatkan data tentang fungsi manfaat makna
dan simbol, nilai estetis tari tunggal bagi masyarakat.
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 4 orang.
2. Selesaikan masalah terkait fungsi, manfaat makna dan symbol, nilai estetis tari tunggal bagi masyarakat
3. Cari data pertunjukan dengan peralatan yang sudah disiapkan.
4. Analisis data fungsi, manfaat makna dan symbol, nilai estetis lantai tari tunggal tersebut bagi masyarakat.
5. Analisis fungsi, manfaat makna dan simbol, nilai estetis tari tunggal bagi masyarakat.
6. Simpulkan hasil analisis data tersebut.
7. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan yang meliputi
8. perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil pemecahan masalah
9. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk pemecahan masalah
10. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan masalah, dan (c)
penyajian
11. data hasil
12. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil pada masalah lain
(jika memungkinkan)
13. Laporan dikumpulkan paling lambat 4 minggu setelah tugas ini diberikan.
REFLEKSI GURU
1. Menurut saya pendekatan pembelajaran yang digunakan pada materi makna dan
symbol tari tunggal
Standart Penilaian
2. Menurut saya partisipasi pelajar dalam pembelajaran makna dan symbol tari tradisional
Standart Penilaian
Standart Penilaian
1. Apakah menurut anda metode pembelajaran makna dan simbol tari tunggal daerah setempat atau daerah lain
sudah sesuai? Jawablah dengan singkat dan jelas!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Apakah menurut anda proses pembelajaran makna dan simbol tari tunggal daerah setempat atau daerah lain
sudah bisa diikuti? Jawablah dengan singkat dan jelas!
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. Apakah menurut anda hasil pembelajaran makna dan symbol tari tunggal daerah setempat dan daerah lain
sudah sesuai yang diharapkan? Jawablah dengan singkat dan jelas!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Asesmen Kriteria Pengukuran Ketercapaian Tujuan Pembelajaranr
Daftar Pustaka
Gregory, Gayle H., Carolyn Chapman, (2006) Differntiated Instructional Strategies, California:
Corwin Press.
Kemp, Jerrold E., (2001) Designing Effective Instructional, New York: John Willey.
Koster, Joan Bouza (2012) Growing Artists Teaching the Arts to Young Children, New York:
Wadsworth.
Moore, Kenneth D., (2005) Effective Instructional Strategies From Theory to Practice,
California: Sage Publication.
Morrison, Gary R., Steven M. Ross, & Jerrold E. Kemp., (2007) Designing EffectiveInstruction,
United State of America: John Wiley & Sons, Inc.
Ragan, Tillman, Patricia L Smith, (1992) Instructional Design, New York, John Wiley & Son Inc.
Reigeluth, Charles M., Cynthia B. Leshin, Joellyn Pollock, (2005) Instructional Design
Strategies and Tactics, Englewood Cliffs, New Jersey: Educational Technology Publication.
Richey, Rita C., James D. Klein, (2007) Design and Development Reseach: Methods, Strate-
gies, and Issues, Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Seel, Norbet M., Sanne Dijkstra, (2008) Curriculum, Plans, and Process in Instructional
Design, Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Smaldino, Sharon, E., Deborah L. Lowther, dan James D. Russel. (2011) Instructional
Technology & Media for Learning, terjemahan Arif Rahman, Jakarta, Kencana Prenada.
Smith, Jacqueline. 1985. Komposisi Tari: Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru, Yogyakarta,
Ikalasti.
Tucker, Carlin R., Tiffany Wycoff, Jason T. Green. 2017. Blended Learning in Action: A
Practical Guide Toward Sustainable Change, Singapore, Sage Publsher Asia Afrika.
Lembar Kerja Siswa
Setiap pelajar menerima satu lembar kerja sesuai dengan topik yang dibahas pada setiap
pertemuan.
Pelajar mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang tertulis di lembar kerja tersebut.
Lembar kerja siswa ada yang diberikan pada saat pembelajaran dan ada pula yang
diberikan sebagai tugas lanjutan dari materi yang telah sampaikan.
Pelajar mendapatkan umpan balik terhadap hasil kerja berdasakan lembar kerja
Lembar kerja siswa merupakan salah satu bagian untuk mengukur kemampuan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Lembar Kerja Siswa1
Tari Gong adalah tarian tunggal suku Dayak di Kalimantan Timur yang menggunakan Gong sebagai
media menarinya. Tarian ini dimainkan oleh seorang gadis yang menari di atas Gong dengan penuh
keanggunan , nama Tari gong sendiri diambil dari situ. Tari Gong ini sering disebut dengan nama
Kancet Ledo oleh Masyarakat Dayak. Berikut adalah link Youtube dan Foto Tari Gong.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=qQuha5oCq_E
Petunjuk
Tari Gatotkaca Gandrung adalah tari tunggal Jawa Tengah yang mengisahkan tentang percintaan tokoh
wayang terkenal yaitu Gatotkaca. Gandrung merupakan bahasa jawa yang memiliki arti
“sayang”. Jenis tarian ini diambil dari kisah pewayangan Gatotkaca yang menunjukkan sikap
romantisme ksatria putra Bima tersebut. Berikut adalah link youtube dan foto Tari Gatotkaca Gandrung.
https://www.youtube.com/watch?v=guTUJzn7jig
Petunjuk
Buatlah kelompok kecil 5 sampai dengan 7 orang
Perhatikan foto 1 dan lihatlah video yang diunggah dalam link youtube di atas.
Amatilah dengan teliti, gerakan-gerakan yang dilakukan oleh penari tersebut!
Amatilah rias dan busana yang digunakan penari tersebut!
Amatilah level dan pola lantai yang tampak pada gerakan-gerakan penari tersebut!
Apakah makna dan simbol terkandung dalam gerak, rias dan busana serta level dan
pola lantai tari Gatotkaca Gandrung?
Diskusikan dengan teman dalam satu kelompok
Tuangkan hasil diskusi kalian dalam catatan untuk dipresentasikan di depan kelas!
Jika ada yang belum jelas dapat menanyakan kepada guru mata pelajaran seni tari
Lembar Kerja Siswa3
Dalam kesenian Bali, Condong merupakan istilah yang cukup melekat dengan Tari Legong, sebuah
Tarian klasik Bali yang menjadi sumber inspirasi bagi tari kreasi baru di Bali. Condong adalah
tarian pembuka Legong sebagai representasi klasik pelayan wanita yang melayani raja. Tari Condong
tercipta pada pertengahan abad ke 19 tetapi tidak diketahui pasti siapa penciptanya. Sejarah
tari Condong lebih dikaitkan dengan legenda-legenda Bali, salah satunya tentang mimpi pangeran
dari Sukawati yang saat itu sedang sakit keras. Berikut adalah link youtube dan foto Tari Condong.
Petunjuk:
Setelah kalian melihat video youtube di atas, berikan jawaban terhadap beberapa pertanyaan
berikut ini.
Identifikasikan ragam gerak, rias dan busana, level dan pola lantai tari Gong, tari Gatotkaca dan
Tari Condong berdasarkan makna dan simbol.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Temukan keunikan gerak, rias, busana, level dan pola lantai dalam tari Gong, Tari Gatotkaca
Dan tari Condong berdasarkan makna dan simbol
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Temukan persamaan dan perbedaan ketiga tarian tersebut berdasarkan gerak, rias, busana, level,
pola lantai berdasarkan makna dan simbol
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
dan tari Condong seperti yang ada dalam video di atas.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Bahan Bacaan Siswa
Buku Teks
Dewan Kesenian Jakarta. 2001. Farida Oetoyo: Menari di Atas Ilalang, Jakarta, Indonesia
Tera
Dibia, I Wayan, FX Widaryanto, Endo Suanda. 2006. Tari Komunal, Jakarta, Lembaga
Pendidikan Tari Nusantara.
Harymawan, RMA. 1993. Dramaturgi, Bandung, Remajaroda Karya.
Harun, Chairul. 1993. Kesenian Randai di Minangkabau, Jakarta, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Matsumoto, David. 2004. Pengantar Psikologi Lintas Budaya, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Riantiarno, Ratna, Wiewik Sipala, Nungki Kusumastuti, Jabatin Bangun. 2005. Membaca
Indonesia, Jakarta, Forum Apresiasi Seni Pertunjukan.
Suanda, Endo. 2006. Topeng, Jakarta, Lembaga Pendidikan Tari Nusantara.
Video
Dewan Kesenian Kota Palembang, Tari Gending Sriwijaya,
Link Youtube
https://www.youtube.com/results?search_query=eny+kusumastuti
https://www.youtube.com/results?search_query=sendratasik+unes
https://www.youtube.com/results?search_query=upt+audio+visual+isi+surakarta
https://www.youtube.com/results?search_query=usrek+tani+utina
https://www.youtube.com/watch?v=8ckLBZK6BM4
https://www.youtube.com/watch?v=-hXH1GmzU6U
Eisner, Elliot W. 2002. The Arts and the Creation of Mind, United State of Amerika; Yale Univer-
sity.
Gilbert, Anne Green. 1992. Creative Dance For All Ages, Reston, Virginia, National Dance
Association.
Graham, George, Shirley Ann Holt, dan Melissa Parker. 1987. Children Moving: A Teacher’s
Guide to Developing A Successful Physical Education Program, USA, Mayfield Publishing
Company.
Hopper, Bev, Jenny Grey, dan Trish Maude. 2000. Teaching Physical Education in the Primary
School, New York, RoutledgerFalmer.
Hawkins, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Sumandiyo Hadi, Yoyakarta, Institut Seni
Indonesia.
Hawkins, Alma. 2003. Bergerak Mengikuti Kata Hati, terjemahan I Wayan Dibia, Jakarta, MSPI.
Humprey, Doris. 1983. Seni Menata Tari, terjemahan Sal Murgiyanto, Jakarta, Dewan Kesenian
Jakarta.
Kaufmann, Karen A. 2006. Inclusive Creative Movement and Dance, United State, Human
Kinetics.
Widaryanto, F.X. 2009. Koreografi Bahan Ajar, Bandung, STSI Bandung.
Materi Pengayaan
Tari bukanlah gerak tanpa makna. Setiap gerak dalam tari bermakna dan
memiliki motif tertentu. Hadirnya tari dalam kehidupan manusia merupakan
respon manusia terhadap gerak kehidupan. Tari ada dalam ruang kehidupan
manusia sehingga pencipataan dan pemaknaan tari tidak boleh lepas dari
ruang kebudayaannya. Gerak manusia sangat dipengaruhi oleh faktor sosial
dan kultural. Tari penuh dengan tanda-tanda simbolik. Karena itu, tanda-
tanda dalam gerak tari perlu dilakukan pembacaan untuk mengetahui
maknanya.
Komunikasi antar budaya adalah proses komunikasi simbolik,
interpretatif, transaksional, dan kontekstual yang dilakukan oleh sejumlah
orang yang karena memiliki perbedaan derajat kepentingan, memberikan
interpretasi dan harapan secara berbeda terhadap apa yang disampaikan
dalam bentuk prilaku tertentu sebagai makna yang diperlukan (Liliweri,
2003:12-13). Dalam suatu sistem budaya dapat ditemui empat perangkat
simbol yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri bagi manusia-
manusia yang bersangkutan dalam tindakan antar mereka. Keempat
perangkat simbol tersebut dikemukakan oleh Hidajat (2011: 16), yaitu:
1. Simbol-simbol konstitutif yang terbentuk sebagai kepercayaan
kepercayaan dan biasanya
merupakan inti dari agama.
2. Simbol-simbol kognitif yang membentuk ilmu pengetahuan.
3. Simbol-simbol penilaian moral yang membentuk nilai-nilai dan
aturan.
4. Simbol-simbol pengungkapan perasaan atau simbol-simbol ekspresif.
Dari keempat perangkat simbol makna simbol tari Lawet baik dalam
bentuk gerak, busana, dan iringan tari tersebut ke dalam simbol kognitif,
simbol penilaian moral dan simbol ekspresif.
Pengertian Simbol
Secara etimologi, simbol berasal dari kata Yunani, symbolos yang
berarti tanda atau ciri yang memberitahukan sesuatu perihal kepada seseorang
atau orang lain, (Herusatoto dalam Kusumawardani, 2003:3). Menurut Jazuli
(2011: 95) teori Interaksionisme simbolik merupakan teori yang mempelajari
tentang interaksi antar individu manusia melalui pernyataan simbol, sebab
esensial interaksi simbolik terletak pada komunikasi melalui simbol-simbol
yang bermakna. Interaksionisme simbolik meletakkan tiga landasan aktivitas
manusia dalam memahami kehidupan sosial yaitu : 1) sifat individual, 2)
interaksi, 3) interpretasi. Substansi teori ini adalah 1) manusia adalah
makhluk yang bersimbol, untuk itu manusia hidup dalam lingkungan simbol
serta menanggapi hidup dengan simbol, 2) melalui simbol manusia memiliki
kemampuan dalam menstimuli orang dengan cara yang berbeda dengan
stimuli orang lain tersebut, 3) melalui komunikasi simbol dapat dipelajari arti
dan nilai-nilai, 4) simbol, makna dan nilai selalu berhubungan dengan
manusia.
Salah satu kebutuhan dasar manusia dalam hidupnya adalah kebutuhan
simbol. Proses terjadinya simbol adalah apabila subjek berhadapan dengan
realitas, (Juzuli, 2012:10). Simbol ataupun makna merupakan bagian
terpenting dalam kehidupan masyarakat. Simbol atau makna yang dimaksud
bukan berupa benda, wujud melaikan sebuah interaksi yang ada didalam
masyarakat tersebut menciptakan sebuah makna-makna tertentu. Simbol
adalah segala sesuatu (benda material, peristiwa, tindakan, ucapan, gerakan
manusia) yang menandai atau mewakili sesuatu yang lain atau segala sesuatu
yang telah diberi makna tertentu (Geertz dalam Triyanto 2001:20). Simbol
atau lambang memiliki bentuk dan isi atau disebut makna.
Jenis Simbol
Proses simbolik terjadi pada saat manusia menciptakan simbol dengan
cara membuat suatu kesepakatan tentang sesuatu untuk menyatakan sesuatu.
Secara etimologi , simbol berasal dari kata Yunani, symbolos yang berarti
tanda atau ciri yang memberihukan sesuatu hal kepada seseorang atau orang
lain, (Herusatoto dalam Kusumawardani: 2003: 3). Menurut Hayawaka
(1949:25), proses simbolik terdapat pada semua tingkat peradaban manusia
dari yang paling sederhana sampai yang telah maju, dari kelompok
masyarakat paling bawah sampai pada kelompok yang paling atas. Menurut
Herusatoto dalam Kusumawardani (2003:3) memakai simbol antara lain
sebagai sesuatu seperti tanda lukisan, perkataan, lencana dan sebagainya,
yang mengandung maknatertentu, misal warna putih ialah lambang kesucian,
gambar padi sebagai lambang kemakmuran. Simbol banyak digunakan dalam
kesenian untuk memberikan kedalamanarti seni, seperti juga simbol-simbol
yang digerakkan dalam tari.
Langer dalam Jazuli (2012:67) menjelaskan bahwa simbol digolongkan
menjadi dua, yaitu simbol diskursif fan simbol presentasional. Simbol
diskursif merupakan simbol tempat logika modern menganalisis pernyataan-
pernyataan. Pada prinsipnya simbol diskursif adalah ada suatu sistem atau
aturan tertentu yang tidak bisa diabaikan, yaitu suatu struktur dengan unsur
yang dibangun menurut cara tertentu sehingga aturan itu dapat dipahami
maknanya. Adapun simbol presentasional dapat dimengerti melalui intuisi
karena bukan merupakan suatu konstruksi yang bisa diuraikan ke unsur-
unsurnya, melainkan merupakan satu yang bulat dan utuh.
Tari merupakan simbol diskursif karena tari merupakan suatu sistem
yang unsur-unsurnya saling menjalin hubungan secara dialektis dan korektif.
Tari juga tergolong simbol presentasional, karena tari merupakan satu
kesatuan simbol gerak, ruang, dan waktu yang hanya bisa diamati secara
keseluruhan (utuh) dari penampakannya.
Daftar Pustaka
Djelantik, M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung. MSPI
Hadi, Sumandiyo. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta:
Yogyakarta Pustaka
Jazuli, M. 2012. Struktur dan Simbol Dalam Seni Tari.
Jazuli, M. 1999. Telaah Teoris Seni Tari. Semarang : IKIP Semarang Press
Jazuli, M. 2007. Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari.
Semarang: UNNES Press
Jazuli, M. 2008. Paradigma Kontekstual pendidikan Seni.
Semarang : UNNES Press
Jazuli, M. 2008. Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari.
Semarang: UNNES Press
Jazuli, M. 2011. Sosiologi Seni.Solo : Program Buku Teks
Lembang Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas
Maret
Murgiyanto, Sal. 1992. Koreografi. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaa
Peterson, R. Anya. 1980. The Anthopology of dance. First
Midland Book, dan
terjemahannya oleh F.X Widaryanto. 2007. Antropologi Tari.
Bandung : STSI Press
Bandung.
Purnomo, Eko. 2014. Buku Pegangan Guru Seni Budaya Kelas
VIII Semester 1.Jakarta Kemdikbud
Materi Siswa
Pembelajaran makna dan simbol tari tunggal bukanlah hal yang sulit
untuk dilakukan, namun jika kalian menemukan hal-hal yang sulit,
perhatikan beberapa konsep dan teori tentang makna, simbol, nilai
estetis yang ada dalam materi pengayaan. Berdasarkan konsep dan
teori tersebut, kalian pasti akan dengan mudah untuk menganalisis,
mencari perbandingan dan persamaan serta melihat manfaat, fungsi
makna dan simbol tari berpasangan bagi masyarakat. Sebagai latihan,
Perhatikan video berikut ini.
Foto 9. Tari Cublak-cublakSuweng
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=fy-aRZwvEgg
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=QZO20-KavyA
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mengidentifikasi tema tari yang akan dipilih
Peserta didik mengidentifikasi metode penciptaan yang akan dipilih
Peserta didik menentukan tema tari
Peserta didik menentukan metode
Peserta didik melakukan eksplorasi terhadap motif gerak dari berbagai ragam gerak tari daerah
setempat atau daerah lain
Peserta didik melakukan improvisasi terhadap motif gerak tari tradisional
Peserta didik mengidentifikasi motif gerak dari berbagai ragam tari daerah setempat atau daerah lain
Peserta didik mengidentifikasi bentuk gerak dari berbagai ragam tari daerah setempat atau daerah
lain
Peserta didik melakukan forming gerak menjadi tarian
Peserta didik regular/ tipikal dapat menggunakan materi ajar yang terstandar baik yang
disediakan melalui bahan cetak maupun melalui link youtube.
Pada Peserta didik dengan kesulitan belajar pada materi di urutan pembelajaran telah diberikan
contoh. Guru dapat mengembangkan sendiri sesuai dengan tingkat kesulitan belajar peserta
didik di kelas.
Pada peserta didik dengan berpencapaian tinggi telah diberikan contoh materi ajar pada
urutan pembelajaran. Guru dapat mengembangkan materi ajar disesuaikan dengan kondisi tingkat
berpencapaian setiap kelasnya.
Perangkat Ajar ini telah dilengkapi pula untuk peserta didik dengan berkebutuhan khusus terutama
tunarungu, tunadaksa, tunagrahita, dapat menggunakan materi ajar yang terdapat pada setiap urutan
pembelajaran.
Ketersediaan Materi
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi ADA
Alternatif penjelasan, metode, dan aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep ADA
Link Youtube
https://www.youtube.com/results?search_query=eny+kusumastuti
https://www.youtube.com/results?search_query=sendratasik+unes
https://www.youtube.com/results?search_query=upt+audio+visual+isi+surakarta
https://www.youtube.com/results?search_query=usrek+tani+utina
https://www.instagram.com/eny_unnes
https://www.instagram.com/sendratasik.unnes/?hl=id
https://www.instagram.com/usrektaniutina/
2
1
Urutan Pembelajaran
r Pertemuan 1 (180 menit)
Aktivitas Peserta didik
Mengalami
Bertindak dan Berpikir Artistik
Tujuan Pembelajaran
setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu:
7.1 Mengidentifikasi tema tari yang akan dipilih
7.2 Mengidentifikasi metode penciptaan yang akan dipilih
7.3 Menentukan tema tari
7.4 Menentukan metode penciptaan yang dipilih
3
r Peserta didik yang memiliki minat
Untuk peserta didik yang memiliki minat terhadap topik pembelajaran ini, guru dapat memberikan stimulus
ragam gerak dengan teknik tinggi. Beberapa contoh ragam gerak dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 1 dan 2 Teknik mengangkat teman di atas pundak dengan teman melakukan gerakan
(sumber: penulis)
Gambar 3 dan 4 Teknik memegang properti dan mengangkat teman di atas punggung dengan teman
melakukan gerakan (sumber: penulis)
Guru dapat membantu peserta didik menggunakan teknik dan metode yang sesuai untuk dapat melakukan
gerak seperti pada contoh ragam gerak di atas. Guru dan peserta didik tetap harus memperhatikan keselamatan
ketika melakukan gerak sehingga terhindar dari cidera.
4
r Peserta didik yang memiliki kesulitan dan berkebutuhan khusus
Untuk peserta didik yang memiliki kesulitan belajar atau berkebutuhan khusus dapat diberikan ragam-ragam
gerak dengan teknik yang lebih mudah sehingga dapat dilakukan. Contoh-contoh ragam gerak dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 5 dan 6. Melakukan gerak yang bertumpu pada kekuatan kaki dan keseimbangan badan, dapat
dilakukan oleh peserta didik yang memiliki kesulitan melakukan gerak dan peserta didik yang berkebu-
tuhan khusus terutama pada tunarungu (sumber: penulis)
Gambar 7 dan 8. Melakukan gerak yang menekankan pada gerakan tangan, dapat dilakukan oleh peserta didik
yang memiliki kesulitan melakukan gerak dan peserta didik yang berkebutuhan khusus terutama pada tunarungu
(sumber: penulis)
5
r Pertemuan 2 (240 menit)
Aktivitas peserta didik
Mengalami
Mencipta
Bertindak dan Berpikir Artistik
Tujuan Pembelajaran
setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu:
6.1 Peserta didik mengidentifikasi motif gerak dari berbagai ragam tari daerah setempat atau daerah lain
6.2 Peserta didik mengidentifikasi bentuk gerak dari berbagai ragam tari daerah setempat atau daerah lain
5.1 Peserta didik melakukan eksplorasi terhadap motif gerak dari berbagai ragam gerak tari daerah
setempat atau daerah lain
5.2 Peserta didik melakukan improvisasi terhadap motif gerak tari tradisional
6
r Peserta didik yang memiliki minat
Untuk peserta didik yang memiliki minat terhadap topik pembelajaran ini, guru dapat memberikan
stimulus ragam gerak dengan teknik tinggi. Beberapa contoh ragam gerak dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Gambar 1. Teknik melirik atau disebut dengan “sledet” Gambar 2. Teknik melakukan gerakan sambil jongkok
dan melakukan gerakan tertentu pada tari Bali sangat rumit dan hanya bisa dilakukan oleh Peserta didik
diperlukan teknik tinggi. Teknik ini dapat diberikan yang memiliki ketercapaian pembelajaran tinggi
kepada Peserta didik yang memiliki minat dan (sumber: penulis)
ketercapaian pembelajaran tinggi (sumber: penulis)
Gambar 3. Teknik menggunakan properti kain panjang Gambar 4. Teknik gerak kuda-kuda memberi kesan
dan lembar diperlukan ketelitian dan kecermatan sehingga intesitas yang kuat dengan gerakan tangan yang lebar
tidak mengganggu gerakan (sumber: penulis) (sumber: penulis)
Gambar 5. Diperlukan teknik yang rumit dan tingkat tinggi Gambar 6. Diperlukan teknik yang rumit dan tingkat tinggi
untuk mengangkat teman dan diarak sambil berjalan untuk mengangkat teman diarak sambil berjalan dan
(sumber: penulis) memainkan alat musik (sumber: penulis)
7
r Peserta didik yang memiliki kesulitan dan berkebutuhan khusus
Untuk peserta didik yang memiliki kesulitan belajar atau berkebutuhan khusus dapat diberikan ragam-ragam
gerak dengan teknik yang lebih mudah sehingga dapat dilakukan. Contoh-contoh ragam gerak dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 7, 8, 9, dan 10. Bagi peserta didik setahap demi setahap, misalnya melakukan gerakan tangan “ukel”, yaitu menggerakkan
bagian pergelangan tangan memutar. Latihan ini dapat membantu peserta didik untuk tetap bisa melakukan ragam
gerak tradisional. (Sumber:Penulis)
Gambar 11. Berjalan melenggang tidak memerlukan teknik Gambar 12. berjalan ke arah samping tidak memerlukan
Gambar 5, 6, 7, dan 8. Bagi pelajar setahap demi setahap, misalnya melakukan gerakan tangan “ukel”, yaitu mengger-
tinggi sehingga dapat dilakukan oleh peserta didik dengan teknik tinggi sehingga dapat dilakukan oleh peserta didik
akkan bagian pergelangan tangan memutar. Latihan ini dapat membantu pelajar untuk tetap bisa melakukan ragam gerak
kesulitan belajar dan berkebutuhan khusus (sumber: penulis) dengan kesulitan belajar dan berkebutuhan khusus
tradisional. (Sumber:Penulis)
(sumber: penulis)
8
r Pertemuan 3 (240 menit)
Mengalami
Mencipta
Bertindak dan Berpikir Artistik
Tujuan Pembelajaran
setelah mempelejari materi ini diharapkan peserta didik mampu:
5.1 Melakukan eksplorasi terhadap motif gerak dari berbagai ragam gerak tari daerah setempat atau
daerah lain
5.2 Melakukan improvisasi terhadap motif gerak tari tradisional
6.3 Melakukan forming gerak menjadi tarian
9
r Peserta didik yang memiliki minat dan ketercapaian tinggi
Untuk peserta didik yang memiliki minat terhadap topik pembelajaran ini, guru dapat memberikan
stimulus ragam gerak dengan teknik tinggi. Beberapa contoh ragam gerak dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Gambar 1. Guru dapat memberi stimulus dengan penggu- Gambar 2. Guru dapat memberi stimulus dengan penggu-
naan properti yang beragam dan desain gerak, desain ruang. naan teknik gerak yang beragam dengan tujuan dapat tercipta
serta dinamika (sumber: penulis) desain ruang dan serta dinamika (sumber: penulis)
Gambar 3. Penggunaan properti berupa kain yang lebar Gambar 4. Teknik gerak yang detail pada tari dapat membantu
dapat memberi kesan desain ruang yang ikonik serta membantu desain ruang, waktu, dan tenaga tampak lebih dinamis
mencapai dinamika pada tarian (sumber: penulis) (sumber: penulis)
10
r Peserta didik yang memiliki kesulitan belajar dan berkebutuhan khusus
Untuk peserta didik yang memiliki minat terhadap topik pembelajaran ini, guru dapat memberikan
stimulus ragam gerak dengan teknik yang tidak terlalu sulit. Beberapa contoh ragam gerak dapat dilihat
pada gambar berikut ini
Gambar 5. Guru dapat memberi stimulus kepada peserta Gambar 6. Gerak yang serempak atau sama dapat dilakukan
didik yang memiliki kesulitan belajar dan berkebutuhan oleh peserta didik dengan kesulitan belajar serta berkebutuhan
khusus seperti tunarungu, tunadaksa dengan gerakan-gerakan khusus. Lakukan gerakan ini secara bergantian, yaitu dengan
yang lebih sederhana dan tidak memerlukan teknik gerak menggunakan tangan kanan kemudian kiri, merupakan
yang rumit (sumber: penulis) salah satu cara untuk mencapai dinamika (sumber: penulis)
Gambar 7. Peserta didik dengan kesulitan belajar melakukan Gambar 8. Gerak meniru satu dengan lainnya dapat pula
ragam gerak tari tradisi dapat melakukan gerakan ini dengan diterapkan pada peserta didik yang memiliki kesultian
cara posisi tangan dan kaki bergantian. Berikan hitungan, melakukan gerak baik untuk peserta didik regular maupun yang
misalnya 4 X 8 hitungan (sumber: penulis) berkebutuhan khusus (sumber: penulis)
11
r Pertemuan 4 (240 menit)
Mengalami
Mencipta
Bertindak dan Berpikir Artistik
Tujuan Pembelajaran
setelah mempelejari materi ini diharapkan peserta didik mampu:
7.1 Melakukan eksplorasi terhadap motif gerak dari berbagai ragam gerak tari daerah setempat atau
daerah lain
7.2 Melakukan improvisasi terhadap motif gerak tari tradisional
8.3 Melakukan forming gerak menjadi tarian
12
Pada pertemuan ke 4, peserta didik diharapkan telah mampu menyusun ragam gerak yang telah
diperoleh melalui eksplorasi dan improvisasi. Guru dapat membantu peserta didik untuk menuliskan
ragam gerak tersebut pada catatan tari atau notasi tari dalam bentuk narasi. Catatan tari ini dapat
diberikan kepada siswa yang memiliki ketercapaian tinggi dan juga yang berkesulitan belajar. Catatan
tari ini bertujuan agar peserta didik tidak lupa terhadap ragam gerak yang telah diperoleh. Bentuk
catatan tari ini dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan, yang ditampilkan pada pada tabel beriku
ini hanya sebagai contoh.
2.
3.
4.
5.
*) ini hanyalah contoh salah satu cara membuat deskripsi ragam gerak yang telah diperoleh oleh Peserta didik.
Peserta didik setelah selesai melakukan pencatatan ragam gerak, diminta untuk melakukan praktik
secara berurutan ragam gerak yang telah dicatat sesuai dengan hitungan dan pola lantainya.
13
Refleksi Guru
Refleksi ini dilakukan setelah guru mengikuti proses pembelajaran dengan topik penciptaan karya
tari tunggal sampai selesai. Refleksi ini berbeda dengan dengan refleksi yang dilakukan setelah
mengikuti satu aktivitas pembelajaran.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………
2. Tuliskan dan jelaskan penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang di-
gunakan proses pembelajaran dengan topik penciptaan karya tari tunggal.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
3. Tuliskan dan jelaskan nilai kebinekaan yang diperoleh oleh siswa selama mengikuti
proses pembelajaran dengan topik penciptaan karya tari tunggal.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
4. Tuliskan dan jelaskan perubahan sikap yang diperoleh oleh siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran dengan topik penciptaan karya tari tunggal.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
14
Asesmen Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Asesmen ini digunakan setelah peserta didik mengikuti satu capaian pembelajaran, yaitu penciptaan tari
tunggal, yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Ada tiga jenis pengukuran
yang dilakukan, yaitu ketercapaian secara keterampilan, sikap, dan pengetahuan. Asesmen ini dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
r ASESMEN KETERAMPILAN
Asesmen ini digunakan untuk menilai karya peserta didik dalam bentuk repertoar tari tunggal yang
dihasilkan pada saat pembelajaran.
Petunjuk Penilaian
• Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti.
• Berilah tanda (P) pada salah satu kolom Sangat Baik, Baik, Cukup, atau Kurang sesuai dengan
hasil pengamatan
Kriteria Penilaian
Aspek yang
No. Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Dinilai
(4) (3) (2) (1)
1. Desain Gerak Jika penari/ Jika penari . Jika penari/ Jika penari /
penampil penampil hanya penampil penampila tidak
memiliki semua memiliki dua hanya memiliki atau kurang
kemampuan kemampuan kemampuan memiliki
teknik gerak pada teknik gerak pada satu teknik kemampuan
desain gerak desain gerak, gerak pada teknik gerak
atas, tengah, atas, tengah, dan desain gerak, pada desain
dan bawah serta bawah, tetapi atas, tengah, gerak yang dan
menjadi satu kurang menjadi dan bawah dan tidak menajdi
kesatuan utuh, satu kesatuan kurang menjadi satu kesatuan
disertai dengan yang utuh, satu kesatuan, utuh, disertai
teknik gerak disertai dengan disertai dengan dengan teknik
yang benar teknik gerak teknik yang yang kurang
yang kurang kurang benar benar
benar
2. Desain Ruang Jika penari/ Jika penari/ Jika penari/ Jika penari/
penampil mampu penampil penampil penampil
melakukan kurang mampu tidak mampu tidak mampu
teknik melakukan melakukan melakukan
pengolahan teknik gerak teknik gerak teknik gerak
ruang akibat pada pengolahan pada pengolahan pada pengolahan
gerak yang ruang akibat ruang tetapi ruang akibat
dilakukan yaitu gerak yang masih gerak yang
luas, sempit, dilakukan, tetapi menunjukkan dilakukan dan
dan kombinasi pengolahan adanya satu tidak terlihat
keduanya, serta ruang merupakan kesatuan utuh adanya kesatuan
merupakan satu kesatuan yang utuh.
kesatuan utuh utuh.
15
Kriteria Penilaian
Aspek yang
No. Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Dinilai
(4) (3) (2) (1)
3. Desain Waktu Jika penari/ Jika penari/ Jika penari/ Jika penari/
dan iringan penampil mampu penampil mampi penampil mampu penampil
melakukan melakukan melakukan kurang mampu
teknik gerak teknik gerak teknik gerak melakukan
pada pengolahan pada pengolahan pada pengolahan teknik pada
waktu menjadi waktu, tetapi waktu, tetapi pengolahan
satu kesatuan kurang menjadi kurang menjadi waktu, dan tidak
dengan kesatuan, dari kesatuan dari menjadi satu
pengolahan salah satu salah ruang atau kesatuan dengan
ruang dan pengolahan tenaga, dan ruang, tenaga,
tenaga serta ruang, atau terlihat kurang dan iringan, baik
sesuai dengan tenaga, tetapi sesuai dengan berupa hitungan,
iringan, baik sesuai dengan iringan, baik ketukan,
berupa hitungan, iringan, baik berupa hitungan, atau bunyian
ketukan, berupa hitungan, ketukan, instrumen
atau bunyian ketukan, atau bunyian
instrumen atau bunyian instrumen
instrumen
4. Dinamika Jika jika penari/ Jika penari/ Jika penari/ Jika penari/
penampil penampil penampil tidak penampil
memiliki memiliki menunjukkan tidak mampu
kemampuan kemampuan kemampuan menunjukkan
teknik gerak melakukan melakukan kemampuan
pada pengolahan teknik gerak teknik gerak teknik gerak
ruang, waktu, pada pengolahan pada pengolahan pada pengolahan
tenaga, dan ruang, waktu, ruang, waktu, pengolahan
iringan menjadi tenaga, dan tenaga, dan ruang, waktu,
satu kesatuan iringan, tetapi iringan, tenaga, dan
utuh. kurang menjadi dan kurang iringan, dan
satu kesatuan menunjukkan tidak menjadi
utuh adanya satu satu kesatuan
kesatuan utuh utuh
5. K e s a t u a n / Jika penari/ Jika penari/ Jika penari/ Jika penari/
Harmoni penampil mampu penampil mampu penampil penampil
menyajikan menyajikan karya kurang mampu tidak mampu
karya tari tunggal tari tunggal, menyajikan menyajikan
secara lancar tetapi kurang karya tari karya tari
dan beurutan lancar, namun tunggal, tunggal,
dilakukan dengan berurutan dengan dan kurang dan tidak
pengolahan pengolahan menunjukkan menunjukkan
ruang, waktu, ruang, waktu, adanya adanya
tenaga, disertai tenaga, disertai pengolahan pengolahan
dengan dengan desain ruang, waktu, ruang, waktu,
desain gerak, gerak, dilakukan tenaga, disertai tenaga, disertai
merupakan satu kurang menjadi dengan desain dengan desain
kesatuan utuh. satu kesatuan gerak, dilakukan gerak, dan tidak
utuh. kurang menjadi menampakkan
satu kesatuan satu kesatuan
utuh. utuh.
16
r ASESMEN SIKAP
Asesmen ini digunakan untuk mengukur Profil Pelajar Pancasila, elemen Berkebinekaan Global dan
Kreatif, setelah Peserta didik mengikuti satu topik pembelajaran, yaitu penciptaan karya tari tunggal.
Petunjuk Penilaian
• Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti.
• Berilah tanda (P) pada salah satu kolom Sangat Baik, Baik, Cukup, atau Kurang sesuai dengan
hasil pengamatan
Kriteria Penilaian
Sangat Baik Cukup Kurang
No. Aspek yang Dinilai
Baik
(4) (3) (2) (1)
1 Mendalami budaya dan identitas budaya
2 Mengekplorasi dan membandingkan pengetahuan
budaya, kepercayaan, serta praktiknya
3 Mengekplorasi dan membandingkan pengetahuan
budaya, kepercayaan, serta praktiknya
4 Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai
perspektif
5 Menghilangkan stereotype dan prasangka
6 Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil,
dan pembangunan berkelanjutan
7 Menumbuhkan rasa menghormati terhadap
keanekaragaman budaya
8 Menumbuhkan rasa menghormati terhadap
keanekaragaman budaya
9 Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
bersama
10. Berkomunikasi antar budaya
11. Memahami peran individu dalam demokrasi
12. Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
17
r ASESMEN PENGETAHUAN
Asesmen ini digunakan untuk mengukur kemampuan pengetahuan peserta didik terhadap topik
penciptaan karya tari tunggal. Asesmen pengetahuan ini pada prinsipnya merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan asesmen keterampilan, karena keduanya merupakan satu kesatuan. Pada
asesmen pengetahuan lebih mengukur pada konsep garapan tari tunggal, sedangkan pada asesmen
keterampilan menekankan pada pratiknya.
Petunjuk Penilaian
• Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti.
• Berilah tanda (P) pada salah satu kolom Sangat Baik, Baik, Cukup, atau Kurang sesuai dengan
hasil pengamatan
Kriteria Penilaian
1. Orisinalitas karya
18
Refleksi Pelajar
Refleksi ini dilakukan setelah guru mengikuti proses pembelajaran dengan topik penciptaan karya
tari tunggal sampai selesai. Refleksi ini berbeda dengan dengan refleksi yang dilakukan setelah
mengikuti satu aktivitas pembelajaran.
1. Tuliskan dan jelaskan nilai-nilai kebaikan yang diperoleh setelah mengikuti proses
pembelajaran dengan topik penciptaan karya tari tunggal.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………
2. Tuliskan dan jelaskan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti proses pem-
belajaran dengan topik penciptaan karya tari tunggal.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………
3. Tuliskan dan jelaskan nilai kebinekaan yang diperoleh setelah mengikuti proses
pembelajaran dengan topik penciptaan karya tari tunggal.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………
4. Tuliskan dan jelaskan perubahan sikap yang diperoleh setelah mengikuti proses
pembelajaran dengan topik penciptaan karya tari tunggal.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
……………………………………………………………………………………………………
19
Daftar Pustaka
Gregory, Gayle H., Carolyn Chapman, (2006) Differntiated Instructional Strategies, California:
Corwin Press.
Kemp, Jerrold E., (2001) Designing Effective Instructional, New York: John Willey.
Koster, Joan Bouza (2012) Growing Artists Teaching the Arts to Young Children, New York:
Wadsworth.
Moore, Kenneth D., (2005) Effective Instructional Strategies From Theory to Practice,
California: Sage Publication.
Morrison, Gary R., Steven M. Ross, & Jerrold E. Kemp., (2007) Designing Effective Instruction,
United State of America: John Wiley & Sons, Inc.
Ragan, Tillman, Patricia L Smith, (1992) Instructional Design, New York, John Wiley & Son
Inc.
Reigeluth, Charles M., Cynthia B. Leshin, Joellyn Pollock, (2005) Instructional Design
Strategies and Tactics, Englewood Cliffs, New Jersey: Educational Technology Publication.
Richey, Rita C., James D. Klein, (2007) Design and Development Reseach: Methods, Strate-
gies, and Issues, Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Seel, Norbet M., Sanne Dijkstra, (2008) Curriculum, Plans, and Process in Instructional
Design, Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Smaldino, Sharon, E., Deborah L. Lowther, dan James D. Russel. (2011) Instructional
Technology & Media for Learning, terjemahan Arif Rahman, Jakarta, Kencana Prenada.
Smith, Jacqueline. 1985. Komposisi Tari: Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru, Yogyakarta,
Ikalasti.
Tucker, Carlin R., Tiffany Wycoff, Jason T. Green. 2017. Blended Learning in Action: A
Practical Guide Toward Sustainable Change, Singapore, Sage Publsher Asia Afrika.
Setiap peserta didik menerima satu lembar kerja sesuai dengan topik yang dibahas pada setiap
pertemuan.
Peserta didikmengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang tertulis di lembar kerja tersebut.
Lembar kerja Peserta didik ada yang diberikan pada saat pembelajaran dan ada pula yang
diberikan sebagai tugas lanjutan dari materi yang telah disampaikan oleh guru.
Peserta didik mendapatkan umpan balik terhadap hasil kerja berdasakan lembar kerja
Lembar kerja Peserta didik merupakan salah satu bagian untuk mengukur kemampuan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.
20
Lembar Kerja Peserta didik 1
Petunjuk
Perhatikan gambar berikut ini.
Gambar tersebut menunjukkan sekelompok peserta didik sedang melakukan aktivitas
Buatlah kelompok kecil 5 sampai 7 orang
Lakukan posisi sama seperti yang terlihat pada gambar
Setelah melakukan posisi tersebut kemudian masing-masing melakukan gerak di tempat secara
bebas
Lakukan gerakan tersebut 4 x 8 hitungan
Jika ada yang belum jelas dapat menanyakan kepada guru mata pelajaran seni tari
21
9
Lembar Kerja Peserta didik 3
Setelah kalian melakukan ragam gerak sesuai dengan tema yang diambil, berikan jawaban terhadap
beberapa pertanyaan berikut ini.
u Jelaskan langkah-langkah ketika anda memilih tema berdasarkan dari sumber bacaan atau
sumber lainnya.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
22
10
Lembar Kerja Siswa 4
u Jelaskan hasil penemuan tema dengan motif gerak yang diperoleh melalui aktivitas improvisasi
dan eksplorasi.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
u Jelaskan dan berikan 2 alasan seberapa penting karya tari tunggal yang anda ciptakan.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
11
2311
Bahan Bacaan Peserta didik
Buku Teks
Dewan Kesenian Jakarta. 2001. Farida Oetoyo: Menari di Atas Ilalang, Jakarta, Indonesia
Tera
Dibia, I Wayan, FX Widaryanto, Endo Suanda. 2006. Tari Komunal, Jakarta, Lembaga
Pendidikan Tari Nusantara.
Harymawan, RMA. 1993. Dramaturgi, Bandung, Remajaroda Karya.
Harun, Chairul. 1993. Kesenian Randai di Minangkabau, Jakarta, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Matsumoto, David. 2004. Pengantar Psikologi Lintas Budaya, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Riantiarno, Ratna, Wiewik Sipala, Nungki Kusumastuti, Jabatin Bangun. 2005. Membaca
Indonesia, Jakarta, Forum Apresiasi Seni Pertunjukan.
Suanda, Endo. 2006. Topeng, Jakarta, Lembaga Pendidikan Tari Nusantara.
Video
Dewan Kesenian Kota Palembang, Tari Gending Sriwijaya,
Link Youtube
https://www.youtube.com/results?search_query=eny+kusumastuti
https://www.youtube.com/results?search_query=sendratasik+unes
https://www.youtube.com/results?search_query=upt+audio+visual+isi+surakarta
https://www.youtube.com/results?search_query=usrek+tani+utina
https://www.instagram.com/eny_unnes
https://www.instagram.com/sendratasik.unnes/?hl=id
https://www.instagram.com/usrektaniutina/
Eisner, Elliot W. 2002. The Arts and the Creation of Mind, United State of Amerika; Yale Univer-
sity.
Gilbert, Anne Green. 1992. Creative Dance For All Ages, Reston, Virginia, National Dance
Association.
Graham, George, Shirley Ann Holt, dan Melissa Parker. 1987. Children Moving: A Teacher’s
Guide to Developing A Successful Physical Education Program, USA, Mayfield Publishing
Company.
Hopper, Bev, Jenny Grey, dan Trish Maude. 2000. Teaching Physical Education in the Primary
School, New York, RoutledgerFalmer.
Hawkins, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Sumandiyo Hadi, Yoyakarta, Institut Seni
Indonesia.
Hawkins, Alma. 2003. Bergerak Mengikuti Kata Hati, terjemahan I Wayan Dibia, Jakarta, MSPI.
Humprey, Doris. 1983. Seni Menata Tari, terjemahan Sal Murgiyanto, Jakarta, Dewan Kesenian
Jakarta.
Kaufmann, Karen A. 2006. Inclusive Creative Movement and Dance, United State, Human
Kinetics.
Widaryanto, F.X. 2009. Koreografi Bahan Ajar, Bandung, STSI Bandung.
24 13
Materi Pengayaan
Eisner, Elliot
Penciptaan W. tari
karya 2002. The Arts
tunggal and the
memiliki Creation ofyang
karakteristik Mind, Uniteddengan
berbeda State of Amerika;
karya Yale Univer-
tari berpasangan
dan sity.
kelompok. Pada karya tari tunggal, kemampuan teknik melakukan gerak menjadi kekuatan utama,
selain dapatAnne
Gilbert, mengekspresikan
Green. 1992. kekuatan tersebutFor
Creative Dance melalui gerak
All Ages, dan mimik.
Reston, Virginia,Pengembangan
National Dancegerak
haruslah disesuaikan dengan tema. Tema yang telah diperoleh kemudian dikembangkan melalui
Association.
pemetaan atau sejenisnya, sehingga memudahkan arah dan tujuan dari penemuan gerak yang akan
Graham, George, Shirley Ann Holt, dan Melissa Parker. 1987. Children Moving: A Teacher’s
dilakukan. Peta konsep yang telah dikembangkan tersebut dapat dijadikan sebagai panduan untuk
Guide to Developing A Successful Physical Education Program, USA, Mayfield Publishing
menemukan dan mengembangkan gerak pada saat eksplorasi maupun improvisasi. Untuk itu
Company.
pemilihan tema sangat penting, karena tidak semua tema dapat dikembangkan menjadi sebuah tari.
Hopper, Bev, Jenny Grey, dan Trish Maude. 2000. Teaching Physical Education in the Primary
Ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan pada saat mengembangkan ragam gerak tari tunggal.
School, New York, RoutledgerFalmer.
Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Hawkins, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Sumandiyo Hadi, Yoyakarta, Institut Seni
Indonesia.
Rangsang
Hawkins, Alma. 2003. Bergerak Mengikuti Kata Hati, terjemahan I Wayan Dibia, Jakarta, MSPI.
Humprey, Doris. 1983. Seni Menata Tari, terjemahan Sal Murgiyanto, Jakarta, Dewan Kesenian
Jakarta. Penentuan Tipe Tari
Kaufmann, Karen A. 2006. Inclusive Creative Movement and Dance, United State, Human
Kinetics. Penentuan Mode Penyajian
Representasional
Widaryanto, F.X. 2009. Koreografi Bahan Ajar, atau Simbolis
Bandung, STSI Bandung.
Improvisasi
Evaluasi Improvisasi
Seleksi dan
Penghalusan
Motif
Ada tujuh tahapan dalam mengembangkan motif gerak pada tari tunggal. Pada tahap awal adalah
rangsang atau stimulus. Rangsang dapat berupa kinestetik, audio, maupun visual. Tahap kedua
adalah menentukan tipe tari tunggal yang akan diciptakan. Tahap ketiga ada;ah menentukan jenis
penyajian gerak yang akan ditampilkan. Ada dua jenis dalam penyampaian gerak, yaitu yang bersifat
represantional atau simbolik. Pada tari tradisi di Indoenesia ragam gerak yang dikembangkan lebih
kearah simbolik dibandingkan dengan gerak yang representasional. Pada penyajian tari tradisi bukan
tidak ada gerak representasional, tetapi proposisinya kecil dibandingkan dengan gerak yang simbolik.
Tahap keempat adalah melakukan improvisasi gerak sesuai dengan konsep mode penyajian yang
akan digunakan. Jika penampilan tari tunggal menggunakan gerak representasional, maka pada saat
improvisasi atau eksplorasi, ragam gerak yang akan ditemukan dan dikembangkan mengacu pada
14 25
Materi Pengayaan
Eisner, Elliot W. 2002. The Arts and the Creation of Mind, United State of Amerika; Yale Univer-
Materi
sity. Pengayaan
tema dengan meititikberatkan pada kemampuan teknik untuk melakukan gerak, Jika mode penyajian
Gilbert,
gerak simbolik,AnnemakaGreen. 1992. Creative Dance For padaReston,
All Ages, Virginia, National Dance
Eisner, Elliot W. improvisasi atauand
2002. The Arts eksplorasi mengacu
the Creation of Mind, gerak
Unitedgerak
Statesimbolik. Pada
of Amerika; tahapan
Yale Univer-
Association.
selanjutnya
sity. adalah melakukan evaluasi terhadap gerak yang telah diperoleh melalui aktivitas improvisasi
maupun eksplorasi.
Graham, Tahapan
George, berikutnya
Shirley Ann Holt,adalah melakukan
dan Melissa seleksi
Parker. 1987.dan penghalusan
Children gerak
Moving: yang telah
A Teacher’s
Gilbert, Anne Green. 1992. Creative Dance For All Ages, Reston, Virginia, National Dance
ditentukan.
Guide to Tahapan terakhir
Developing adalah motif-motif
A Successful gerak yang
Physical Education dapatUSA,
Program, disusun dan dikembangkan
Mayfield Publishing
Association.
menjadi ragam gerak tari.
Company.
Graham,
Jika George,pada
diperhatikan, Shirley Ann rangsang,
urutan Holt, dan Melissa
penentuan Parker.
tipe 1987. Children
tari,Physical
dan Moving:
penentuan mode A Teacher’s
penyajian,
Hopper, Bev, Jenny Grey, dan Trish Maude. 2000. Teaching Education in the Primary
Guide
merupakan to Developing
tata konseptual A Successful
dalam Physical
mengembangkan Education Program,
penciptaan tari. USA,
Pada Mayfield
tataran Publishing
konsep haruslah
School, New York, RoutledgerFalmer.
Company.pada saat melakukan improvisasi atau eksplorasi gerak lebih terarah, sehingga lebih
kuat sehingga
Hawkins, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Sumandiyo Hadi, Yoyakarta, Institut Seni
Hopper,
efektif Bev, Jenny Grey, dan Trish Maude. 2000. Teaching Physical Education in the Primary
dan efisien.
Indonesia.
School, New
Kekuatan York, RoutledgerFalmer.
konseptual pada penciptaan tari memberi gambaran untuh terhadap makna dan simbol
Hawkins,
gerak yang akan Alma. 2003. Bergerak
disampaikan kepada Mengikuti
penonton. Hati, terjemahan
Kata tataran I Wayan Dibia,
akan Jakarta, MSPI.
Hawkins, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari,Padaterjemahan ini motif gerak
Sumandiyo yang
Hadi, dikembang-
Yoyakarta, Institut Seni
kan
diberi
Humprey,simbol
Indonesia. dan 1983.
Doris. maknaSeni
sehingga
Menatarangkai gerak tari dapat
Tari, terjemahan mengalir dariJakarta,
Sal Murgiyanto, satu kalimat
Dewangerak ke
Kesenian
kalimat gerak berikutnya. Gerak tidak hanya hadir dalam bentuk nonrepresentasional tetapi juga
Jakarta.
Hawkins, Alma. 2003. Bergerak Mengikuti Kata Hati, terjemahan I Wayan Dibia, Jakarta, MSPI.
representasional
Kaufmann, Karen saling A.
dukung
2006.satu denganCreative
Inclusive lainnya.Movement and Dance, United State, Human
Humprey,
Kekuatan Doris. 1983. Seni Menata Tari, terjemahan Sal Murgiyanto, Jakarta, Dewan Kesenian
Kinetics.tari tunggal terletak pada kemampuan individu dalam membawakan atau menampil-
Jakarta.
kan suatu tarian. Seorang penari tunggal diharapkan mampu mengolah teknik, pernapasan, tenaga,
Widaryanto, F.X. 2009. Koreografi Bahan Ajar, Bandung, STSI Bandung.
Kaufmann,
serta kemampuanKaren fisik A. 2006. Seorang
lainnya. Inclusivepenari
Creative Movement
tunggal yang and Dance,
memiliki United State,
kemampuan Human
tersebut akan
lebih Kinetics.
mudah ketika menari secara berpasangan atau kelompok. Pada tari tradisi di Indonesia, tari
tunggal sering dijumpai
Widaryanto, pada kebudayaan
F.X. 2009. di pualau
Koreografi Bahan Ajar,Jawa, sepertiSTSI
Bandung, tari Gambyong,
Bandung. Gatot Kaca, (Jawa
Tengah), Topeng Cirebon, Gatot Kaca, Sulintang, (Jawa Barat), Ngremo (Jawa Timur), dan tarian
tunggal lain yang tersebar pada setiap suku. Perhatikan beberapa penampilan tari tunggal berikut ini.
Gambar 4 Tari Gatot Kaca, merupakan salah satu Gambar 5 Tari Topeng Losari, merupakan salah satu
tokoh pada cerita pewayangan. Tokoh ini digambarkan tarian tradisi yang berkembang di daerah pesisir utara
bisa terbang dan memiliki tubuh sangat kuat. Untuk pulau Jawa di Jawa Barat. Topeng Losari menceritakan
dapat menarikan Gatot Kaca diperlukan kemampuan siklus kehidupan manusia sejak lahir hingga
fisik yang kuat dan teknik melakukan gerak secara menjadi tua. Seorang penari Topeng Losari dibutuhkan
baik. (sumber: penulis) teknik pernapasan yang baik, karena selama menari
menggunakan topeng. (sumber: penulis)
14
2614
Materi untuk Peserta didik yang Kesulitan
Gambar 6 (sumber: diadaptasi dari buku Jacquline Smith Komposisi Tari: Petunjuk Praktis Bagi Guru,
Yogyakarta, Ikalasti
Perhatikan berbagai ragam gerak pada gambar di atas. Cobalah menggunakan media atau peralatan
yang tersedia di lingkungan kelas, seperti bangku, holahop, atau tiang yang dapat digunakan untuk
bergelantungan.
• lakukan gerakan di atas bangku, dimulai dari duduk, kemudian dapat dilanjutkan berdiri, dan
seterusnya.
• cobalah lakukan gerakan seperti melihat, memegang kepala, baik dilakukan di tempat, atau
berpindah.
• kalian juga dapat melakukan gerakan bergelantungan dengan menggunakan kedua tangan atau
satu tangan.
• lakukan gerakan tersebut secara berkesinambungan dan berikan hitungan
• catat ragam gerak yang telah diperoleh
2715
MODUL AJAR 3
PENAMPILAN TARI TUNGGAL