SENI TARI
FASE E
ELEMEN MENCIPTA (Creating)
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mencipta karya tari kreasi berdasarkan
makna dan simbol dari tari tradisi ke dalam bentuk karya seni pertunjukkan
Pertemuan Ke – 1
Pertanyaan Guru menyampaikan topik pembelajaran hari ini tentang mencipta karya tari
Mendasar kreasi berdasarkan makna dan simbol dari tari tradisi ke dalam bentuk
karya seni pertunjukkan dan mengajukan pertanyaan bagaimana cara
memecahkan masalah.
Peserta didik Mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan
peserta didik terhadap topik/ pemecahan masalah
Guru menayangkan materi terkait prosedur penciptaan tari sebagai bahan
referensi dalam mencipta karya tari kreasi berdasarkan makna dan symbol
dari tari tradisi ke dalam bentuk karya seni pertunjukkan
Guru bersama peserta didik berdiskusi dan mengulas kembali terkait unsur-
unsur tari, dan elemen gerak pada tari.
Guru menayangkan video contoh tari kreasi : “Tari Cam Ko Ha”
https://www.youtube.com/channel/UCgA55omq9dswmMfUyNAeehQ
LAMPIRAN
GLOSARIUM
Proses kegiatan pendalaman materi guna memperkaya pengalaman sebagai salah
Eksplorasi satu bekal untuk menyusun sebuah karya tari
Improvisasi tahap kedua di dalam mengembangkan kreativitas dalam sebuah karya tari.
Improvisasi dilakukan untuk memperoleh gerakangerakan baru yang segar
dan spontan
Evaluasi sebuah kegiatan mengulas kembali, menilai dan menentukan berbagai elemen
tari yang dibuat pada tahapan improvisasi.
Forming tahapan terakhir dalam proses menyusun komposisi gerak tari yang telah
dihasilkan berdasarkan proses eksplorasi, improvisasi dan evaluasi
Tari Kreasi jenis tari yang pada dasarnya koreografi yang digunakan bertolak dari tari
tradisional atau pengembangan terhadap pola yang sudah ada sebelumnya.
(tarian pengembangan dari tari rakyat atau tari tradisional)
DAFTAR PUSTAKA
Hani Amalia H & Ratna Apriani (2021); KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA/SMK kelas
X ISBN 978-602-244-431-2 (jil.1 )
https://www.gramedia.com/literasi/tari-kreasi-adalah/
https://bertema.com/sintaks-model-project-based-learning-pjbl-dalam-pembelajaran
BAHAN AJAR
Menurut Alma Hawkins (1990) dalam buku “Mencipta Lewat Tari (Creating Trough Dance )”,
terdapat beberapa tahapan yang biasanya dilakukan dalam membuat karya tari, antara lain,
ekplorasi, improvisasi, evaluasi dan forming atau memberi bentuk (Hadi: 1990).
1. Eksplorasi
Proses eksplorasi adalah kegiatan pendalaman materi guna memperkaya pengalaman sebagai
salah satu bekal untuk menyusun sebuah karya tari. Eksplorasi secara umum diartikan
sebagai penjajaan, maksudnya sebagai pengalaman untuk menanggapi beberapa obyek dari
luar, termasuk juga berpikir, berimajinasi, merasakan dan merespons (Hadi; 1983). Dalam
tahapan eksplorasi ini koreografer dapat menggali berbagai pengetahuan, fenomena yang
dianggap menarik. Proses ini dapat diperoleh dari pengalaman pribadinya bagaimana cara
memandang sebuah peristiwa, atau dengan membaca buku dan menyaksikan video
pertunjukan tari.
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, proses eksplorasi yang dapat dilakukan peserta dapat
dilakukan dengan cara :
Menyaksikan video tari guna mendapatkan inspirasi dalam berkarya tari;
Membaca buku pengetahuan tari, yaitu dengan guru dapat memberi pengantar
pengetahuan koreograi pada peserta didik. Guru juga dapat menyarankan peserta didik
untuk membaca buku pelajaran lain sesuai dengan tema tari yang ingin ditampilkan
pada kegiatan berkarya;
Melihat media cetak atau televisi guna mendapatkan ide atau rangsang visual;
Mendengarkan musik guna memeperoleh rangsang audio;
Kegiatan olah tubuh pada langkah ekplorasi dapat dilakukan dengan cara meniru gerak-
gerak tari pada video tari yang telah diamati, mengikuti gerak-gerak alam, bergerak bebas
dengan mengikuti musik, menghayati perasaan tertentu, misalnya senang, sedih atau
marah;
2. Improvisasi
Improvisasi merupakan tahap kedua di dalam mengembangkan kreativitas dalam sebuah karya
tari. Improvisasi dilakukan untuk memperoleh gerakangerakan baru yang segar dan spontan
(Murgiyanto; 1986). Setelah proses eksplorasi selesai, hasil dari berikir, berimajinasi dan
merasakan sebuah ide, pengalaman dan pengetahuan telah di dapatkan. Berbagai imajinasi dan
temuan tersebut diolah kembali dengan sentuhan kreativitas agar hasil eksplorasi yang telah
dilakukan dapat terwujud dalam gerak, musik, dan elemen tari yang menarik. Hasil improvisasi
merupakan pengembangan dari gerakan-gerakan yang sudah ada sebelumnya atau gerakan
baru hasil imajinasi koreografer. Berikut ini tahap-tahap improvisasi:
a. Meniru
Kegiatan meniru merupakan tahapan awal dalam proses improvisasi, meniru dapat
dilakukan dengan menggerakan kembali gerak–gerak yang ada pada karya seni tari yang
diamati.
b. Mengembangkan
Setelah meniru peserta didik dapat mengembangkan atau menambahkan ragam gerak
lain berdasarkan ide pribadinya. Gerak dapat diperoleh berdasarkan spontanitas ketika
mendengarkan rangsang musik.
3. Evaluasi
Evaluasi adalah sebuah kegiatan mengulas kembali, menilai dan menentukan berbagai elemen
tari yang dibuat pada tahapan improvisasi. Jika terdapat gerak-gerak yang kurang tepat dan
tidak mewakili pesan yang ingin disampaikan dalam karya tari, maka gerak-gerak tersebut
kembali diperbaiki, atau bisa diganti dengan gerak baru lainnya.
a. Membandingkan
Pada proses ini peserta didik dapat membandingkan ragam-ragam gerak hasil
improvisasi;
b. Mencocokan
Pada proses ini peserta didik dapat melihat kembali gerak-gerak yang telah dibuat,
apakah gerak tersebut sesuai dengan tema tari;
c. Mengulangi
Peserta didik dapat mengulang kembali proses eksplorasi dan improvisasi untuk
menemukan ragam gerak yang sesuai dengan tari;
d. Mengubah atau Mengganti
Peserta didik dapat mengubah atau mengganti ragam gerak yang dinilai tidak sesuai
dengan tema dan mengganti dengan ragam gerak lain yang lebih sesuai.
4. Forming (Komposisi)
Forming adalah tahapan terakhir dalam proses menyusun komposisi gerak tari yang telah
dihasilkan berdasarkan proses eksplorasi, improvisasi dan evaluasi. Oleh karena itu, tahap ini
termasuk menyeleksi atau mengevaluasi, menyusun, merangkai, atau menata motif-motif gerak
menjadi satu kesatuan yang disebut koreograi (Hadi; 2011). Tahapan forming adalah tahapan
menyusun gerak tari menjadi satu keutuhan bentuk yang dapat dipertunjukkan.
Tahapan forming atau memberi bentuk dapat dilakukan dengan cara:
a. Menyusun gerak;
b. Mengurangi atau menambahkan gerak;
c. Menyesuaikan dengan musik atau iringan;
d. Menyesuaikan dengan unsur pendukung tari lainnya seperti tata rias, tata busana dan
properti.
MEDIA PEMBELAJARAN
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mencipta karya tari kreasi
berdasarkan makna dan simbol dari tari tradisi ke dalam bentuk
karya seni pertunjukkan
Tujuan Pembelajaran : Dengan penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
dan Strategi Tutor Sebaya diharapkan Siswa mampu Menunjukkan
proses penciptaan dan bentuk sebuah karya tari kreasi kelompok
berdasarkan makna dan simbol tari tradisi dalam sebuah pertunjukan
ASESMEN NONKOGNITIF
1. Bagaimana perasaanmu setelah belajar hari ini?
2. Apakah kalian telah belajar materi yang akan kita pelajari hari ini ?
3. Apakah kalian bersemangat hari ini?
ASESMEN KOGNITIF
● Apa yang dimaksud dengan tema ?
● Sebutkan elemen gerak yang kamu ketahui!
ASESMEN SUMATIF
1. Berapa tahapan membuat karya tari kreasi menurut Hawkins ?
2. Apa yang dimaksud dengan eksplorasi ?
3. Dalam menggarap tari kita dapat menggunakan rangsangan visual dan rangsangan
audio, apakah itu ?
4. Apa yang dimaksud dengan improvisasi ?
5. Sebutkan tahapan di dalam improvisasi!
ASESMEN FORMATIF
Demonstrasi hasil karya terlampir pada instrument penilaian.
A. Sikap Siritual
BUTIR SIKAP SPIRITUAL
TINDAK
NO TANGGAL NAMA MEMBERI MENGHORMATI
BERDOA LANJUT
SALAM ORANG LAIN
1
2
3
Keterangan: Berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
B. Sikap Sosial
BUTIR SIKAP SOSIAL
TINDAK
NO TANGGAL NAMA KERJA PERCAYA TANGGUNG
DISIPLIN LANJUT
SAMA DIRI JAWAB
1
2
3
Keterangan: Berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
2. Pengetahuan
Kisi-Kisi
No Tujuan Pembelajaran Soal Level
1 Dengan penerapan Model 1. Apa yang dimaksud dengan (1)
Pembelajaran Project Based eksplorasi ? Pengetahuan
Learning (PjBL) dan Strategi 2. Dalam menggarap tari kita
Tutor Sebaya diharapkan dapat menggunakan rangsangan
Siswa mampu Menunjukkan visual dan rangsangan audio,
proses penciptaan dan apakah itu ?
bentuk sebuah karya tari 3. Apa yang dimaksud dengan
kreasi kelompok improvisasi ?
berdasarkan makna dan 4. Sebutkan tahapan di dalam
simbol tari tradisi dalam improvisasi!
sebuah pertunjukan
3. Keterampilan
A. Penilaian Unjuk Kerja / Demonstrasi Praktik Membuat Karya Tari
Petunjuk menilai :
1. Berikan nilai untuk rangkuman dengan cara memberikan tanda silang (X)
pada salah satu nilai di kolom nilai.
2. Arti nilai : 1 artinya tidak baik/tidak jelas;
2 artinya cukup baik/cukup jelas;
3 artinya baik/jelas;
4 artinya sangat baik/sangat jelas.
3. Berilah kesimpulan penilaian dengan cara menjumlahkan angka setiap
aspek penilaian dan dibagi 4
Nilai
Aspek penilaian Jumlah
No 1 2 3 4
1 Daya tarik tema
2 Variasi gerak tari
3 Kesesuaian musik
pengiring dengan tari
TOTAL NILAI
Petunjuk menilai:
1. Berikan nilai untuk rangkuman dengan cara memberikan tanda silang
(X) pada salah satu nilai di kolom nilai.
2. Arti nilai = 1 artinya tidak baik/tidak jelas;
2 artinya cukup baik/cukup jelas;
3 artinya baik/jelas;
4 artinya sangat baik/sangat jelas.
3. Berilah kesimpulan penilaian dengan cara menjumlahkan angka setiap
aspek penilaian dan dibagi 5
Nilai
No Aspek Penilaian
1 2 3 4
1 Ketepatan penafsiran tema tarian yang diamati
2 Kecermatan mengamati kesesuaian tema dengan gerak
tarian
3 Runtutan penjelasan tentang tema tari yang diamati
4 Kerapian penulisan hasil pengamatan terhadap
tema tarian
5 Penggunaan tata bahasa yang jelas dan sistematis
Nilai Akhir = Jumlah Nilai =…………………
Jumlah Aspek Penilaian