PENDAHULUAN
Halaman |1
implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning/PBL). PBL merupakan model pembelajaran yang
mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah
daridunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis
dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan
dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut
untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
(kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir
secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber
pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik dengan model PBL,
penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih
bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan
pada kelas VII-1 yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama
baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan
sebagai sebuah best practice pembelajaran berorientasi HOTS dengan model
Problem Based Learning (PBL).
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan kegiatan untuk mendapatkan
pengalaman terbaik (best practice) yang dituangkan dalam laporan dengan
judul : “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Materi Menggambar
Flora, Fauna, Dan Alam Benda Pada Siswa Kelas VII SMP
Muhammadiyah Halmahera Selatan Tahun Pelajaran 2019/2020”.
B. JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik Best Practice ini adalah
kegiatan pembelajaran Menggambar Flora, Fauna, Dan, Alam Benda dalam
Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah
Halmahera Selatan.
C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat penulisan laporan Best Practice ini adalah meningkatkan
kompetensi siswa dalam pembelajaran tematik integratif yang berorientasi
pada HOTS (High Order Thinking Skills).
Halaman |2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
C.1. Pemetaan Kompetensi Dasar
Pemetaan Kompetensi Dasar bertujuan untuk menentukan alur
pembelajaran, dan juga sebagai tolok ukur untuk mencapai target
pembelajaran, adapun pemetaan Kompetensi Dasar materi Menggambar
flora, fauna dan alam benda adalah sebagai berikut :
Halaman |3
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik Mampu menjelaskan
dan prosedur menggambar pengetahuan
flora, fauna dan alam benda tentang unsur, prinsip, Teknik
dengan berbagai bahan kering dan prosedur
menggambar flora dengan bahan
pensil warna
Mampu menjelaskan
pengetahuan tentang unsur,
prinsip, Teknik kering dan
prosedur menggambar fauna
Mampu menjelaskan
pengetahuan tentang unsur,
prinsip, teknik basah dan
prosedur menggambar alam
benda dengan bahan cat air
4.1 Menggambar flora, fauna, dan Mampu menggambar tentang
alam benda unsur, prinsip, Teknik kering dan
prosedur menggambar flora
dengan bahan pensil warna
Mampu menggambar tentang
unsur, prinsip, Teknik kering dan
prosedur menggambar fauna
dengan bahan pastel
Mampu menggambar tentang
unsur, prinsip, teknik basah dan
prosedur menggambar alam
benda dengan bahan cat air
Halaman |4
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami unsur, prinsip, 1.1.1 Mengidentifikasi kekayaan dan
teknik dan prosedur keunikan flora, fauna dan alam
menggambar flora, benda Indonesia
fauna dan alam benda 1.1.2 Mendeskripsikan keunikan
dengan berbagai bahan flora,fauna dan alam benda
Indonesia
4.1 Menggambar flora, fauna, 4.1.1 Mengekspresikan diri melalui
dan alam benda gambar flora, fauna,dan alam
benda
4.1.2 Mengomunikasikan hasil gambar
flora, fauna, dan alam benda
secara lisan
Halaman |5
Pembelajaran Guru Siswa
Orientasi Masalah 1) Guru menayangkan Menyimak penjelasan
Gambar Flora dan Fauna guru dan menjawab
serta Alam Benda. pertanyaan guru
2) Guru Penjelasan tentang
Flora, Fauna dan alam
Benda
3) Memberikan pertanyaan
motivasi “Apa yang kalian
pikirkan tentang
foto/gambar yang ada
didepan?”
Halaman |6
(Buku Siswa)
Halaman |7
D. MEDIA DAN INSTRUMEN
Media pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan Best
Practice ini adalah :
a) Materi Pembelajaran dari Buku Seni Budaya VII – Buku Siswa Bab
Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda.
b) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Halaman |8
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. HASIL
Hasil yang dapat dilaporkan dari pelaksanaan kegiatan best practice ini
diuraikan sebagai berikut :
a. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
Problem Based Learning megharuskan siswa aktif selama proses
pembelajaran
b. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer knowledge.
c. Meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat
dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang
dibahas dalam pembelajaran;
d. Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa ingin tahu,
rasa menyelidiki dan berhasil;
e. Strategi pembelajaran dengan Problem Based Learning memungkinkan
siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri;
f. Strategi pembelajaran dengan Problem Based Learning ini dapat membantu
siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan
bekerja sama dengan yang lainnya.
g. Strategi pembelajaran dengan Problem Based Learning berpusat pada siswa
dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-gagasan.
Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di
dalam situasi diskusi.
h. Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena
mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.
i. Meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat
dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang
dibahas dalam pembelajaran.
Halaman |9
B. MASALAH YANG DIHADAPI
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa
belajar dengan model Problem Based Learning. Dengan tujuan untuk mendapat
nilai ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswa pun
merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat
penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang
memadai untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media
pembelajaran, Video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus
disajikan sesuai dengan rumusan Kompetensi Dasar.
H a l a m a n | 10
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Problem Based Learning
layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan,
berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
Problem Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi
HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Problem Based Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan :
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa
dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan
latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan
membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan
bagi penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah
wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
H a l a m a n | 11
DAFTAR PUSTAKA
idekreatifguru.blogspot.com/2016/02/pengertian-dan-langkah-langkah-
model-pembelajaran-discovery-learning.html
ejournal.unp.ac.id › index.php › isla › article › download
http://idekreatifguru.blogspot.com/2016/02/pengertian-dan-langkah-
langkah-model-pembelajaran-discovery-learning.html
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016/01/08/model-pembelajaran-
discovery-learning/
http://arisriyadi.blogspot.com/2019/08/contoh-best-practice-pada-program-
pkp.html
H a l a m a n | 12
Lampiran 1
DOKUMENTASI PELAKSANAAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGGAMBAR
FLORA, FAUNA, DAN ALAM BENDA PADA SISWA KELAS VII SMP
MUHAMMADIYAH HALMAHERA SELATAN
H a l a m a n | 13
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran:
Selama dan setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan mampu
Mengidentikasi kekayaan dan keunikan flora, fauna, dan alam benda Indonesia,
Mendeskripsikan keunikan flora, fauna, dan alam benda Indonesia,
4.1 Menggambar flora, fauna, dan 4.1.1 Menggambar flora, fauna, dan alam benda
alam benda dengan berbagai bahan
4.1.2 Menyajikan dan mempresentasikan hasil
menggambar flora, fauna dan alam benda
C. Tujuan Pembelajaran:
Setetelah peserta didik mengamati video/tayangan gambar melalui model Problem Based
learning dan pendekatan saintifik
Mejelaskan pengertian flora, fauna, dan alam benda .
Mengidentifikasi flora,fauna dan alam benda
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular
Unsur, prinsip, teknik dan prosedur menggambar flora, fauna, dan alam benda
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
H a l a m a n | 14
Metode : diskusi dan Tanya jawab
F. Media Pembelajaran
Laptop,
Bahan Tayang
Buku siswa
G. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Seni
Budaya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Seni
Budaya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya .
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pertemuan yang berlangsung.
Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan.
Pembagian kelompok belajar dan LKPD
H a l a m a n | 15
Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
(LITERASI )
Membimbing
Penyidikan 1. Peserta didik menuliskan informasi, pencarian dan pengumpulan data
tentang flora fauna dan alam benda
2. Peserta didik mengumpulkan informasi yang relefan dari isi tugas yang
di berikan melalui internet
3. Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi tentang materi
yang di pelajari dari bahan bacaan (Buku Siswa)
KOMUNIKASI
Mengembangka
Peseta didik bersama sama dalam kelompok dengan bimbingan guru
n dan
mengolah informasi tentang flora fauna dan alam benda
menyajikan
H a l a m a n | 16
Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
laporan hasil
1. Menuliskan pengertian flora fauna dan alam benda
karya
2. Membedakan gambar flora fauna dan alam benda
3. Menempelkan hasil kerja kelompok di dinding kelas
4. Juru bicara tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kepada
pengujung dari kelompok lain selam 5 menit
5. Anggota kelompok lainnya bertugas sebagai pengunjung, berkeliling
menyimak penjelasan dan membandingkan isi informasi terkait tugas
yang di berikan dari hasil kelompok mereka dengan yang di
presentasikan
6. Pengunjung dapat mengajukan pertanyaan membuat catatan
memberikan masukan dan apresiasi hasil kerja kelompok yang di
kunjungi.
KOLABORASI
Menganalisis
1. Peserta didik dengan bimbingan guru , menyimpulkan hasil observasi
dan
meraka dari seluruh kelompok yang mereka kunjungi dengan
mengevaluasi
membandingkan
proses
2. Guru memberikan apresisasi terhadap hasil pekerjaan dan penampilan
pemecahan
peserta didik
masalah.
3. Peserta didik menuliskan kembali hasil kesimpulan dalam buku catatan
masing masing sebagai bahan belajar
4. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan terkait materi yang di
ajarkan dari lembar soal yang di sediakan oleh guru
Catatan : Selama pembelajaran Bernyanyi Secara Unisono berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Bernyanyi Secara Unisono yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Bernyanyi Secara Unisono yang
baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Bernyanyi Secara Unisono.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Bernyanyi Secara Unisono.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Bernyanyi Secara Unisono kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
A. Penilaian
H a l a m a n | 17
1. Teknik Penilaian
1) Sikap Spiritual
No. Bentuk Contoh Butir Waktu
Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian
observasi pembelajaran untuk dan
(Catatan berlangsung pencapaian
Jurnal) pembelajaran
(assessment
for and of
learning)
2) Sikap Sosial
3) Pengetahuan
4) Keterampilan
Bentuk Contoh Waktu Keterangan
No Teknik Instrumen Butir Pelaksanaan
Instrumen
1 Produk Tugas Terlampir KBM Penilaian untuk,
(Keteram- sebagai, dan/atau
pilan) pencapaian
Pembelajaran
(assessment for, as,
and of learning)
H a l a m a n | 18
1. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan.
Mangetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
H a l a m a n | 19
Lampiran 3
MATERI PEMBELAJARAN
Kebebasan untuk menuangkan goresan diatas kertas atas apa yang dilihat, dirasakan
berdasarkan pengalaman ataupun pengamatan langsung, akan merangsang anak/siswa seusia
SMP untuk berkarya secara menyenangkan
H a l a m a n | 20
Gambar 3. Aktifitas Eksplorasi Garis Gambar 4. Gambar Flora dan Alam Benda
Sumber : https://id.pinterest.com dengan Teknik kering
Sumber : https://id.pinterest.com
H a l a m a n | 21
Aneka jenis flora merupakan kekayaan alam yang tidak pernah habis untuk digambar
dan masing-masing memiliki keunikan yang bisa dijadikan inspirasi dalam menciptakan
suatu gambar atau lukisan.
Objek flora sangat beragam, ada yang berupa tanaman hias disebuah taman bunga,
bunga di dalam vas bunga, tanaman hias berbunga indah maupun yang tidak berbunga akan
tetapi berdaun indah, pepohonan berdaun rindang, pohon kelapa, cemara, dan sebagainya.
Menggambar alam benda merupakan pengembangan dari unsur senirupa,
menggambar alam benda atau bentuk obyek mempunyai makna yaitu benda mati yang tidak
dapat bergerak, sehingga lebih mudah untuk dibuat gambarnya karena kita dapat
menganalisa obyek tersebut dengan lebih baik. Dalam mentransformasikan wujud tiga
dimensional menjadi gambar dua dimensional dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan
tentang perspektif dan membuat skala. Menggambar alam benda yang ukurannya lebih kecil
dan disesuaikan dengan ukuran kertas, pengukuran skalanya dapat dilakukan dengan teknik
yang sangat sederhana tetapi efektif
Gambar 6. Menggambar Alam Benda dengan Gambar 7. Karya Gambar Alam Benda dengan
Teknik Kering. Teknik Kering (pensil).
Sumber : https://id.pinterest.com Sumber : https://id.pinterest.com
C. Unsur, Prinsip, Teknik, Prosedur Menggambar Flora, Fauna, Alam Benda, dan Model
(Manusia)
H a l a m a n | 22
1. Unsur-unsur Seni Rupa
Menggambar (Inggris: drawing) adalah kegiatan kegiatan membentuk imaji, dengan
menggunakan banyak pilihan teknik dan alat. Bisa pula berarti membuat tanda-tanda tertentu
di atas permukaan dengan mengolah goresan dari alat gambar. Sementara pelakunya popular
dengan sebutan Penggambar atau juru gambar (inggris:draftsman) yang merupakan salah
satu bagian pekerjaan dari perupa.
Menggambar adalah bentuk seni rupa yang menggunakan sejumlah alat untuk
menandai media dua dimensi. Instrumen yang digunakan meliputi pensil grafit, pena dan
tinta, tinta kuas, pensil warna lilin, krayon, arang, kapur, pastel, berbagai jenis penghapus,
spidol, styluses, berbagai logam (seperti Silverpoint) dan gambar elektronik. Seorang
seniman yang praktek atau bekerja di gambar teknik dapat disebut drafter atau seorang juru.
Menggambar adalah salah satu bentuk utama ekspresi dalam seni visual. Hal ini
umumnya berkaitan dengan tanda garis dan bidang nada ke dalam kertas, di mana
representasi akurat dari dunia visual dinyatakan di atas bidang. Gambar tradisional adalah
gambar yang monokrom, atau setidaknya memiliki sedikit warna. Sementara gambar
berwarna-pensil yang modern dapat mendekati batas antara menggambar dan melukis.
Materi menggambar flora, fauna dan alam benda yang mencakup unsur, prinsip, teknik dan
prosedur menggambar flora dan fauna banyak peserta didik merasa kesulitan dalam
mengidentifikasi bentuk-bentuk flora dan fauna yang akan mereka gambar apabila hanya
dengan mengimajinasikannya saja tanpa adanya contoh gambar objek tersebut dan
mengalami kesulitan untuk memulai menggambar sebuah objek flora, fauna dan alam benda
khususnya kesulitan dalam memulai menggambar objek fauna yang berupa hewan berkaki
empat, selain itu peserta didik juga dituntut untuk mengetahui teori dan teknik mengambar
dengan benar dalam waktu pelajaran yang relatif singkat.
Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur
fisik yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian pengamatan terhadap unsur-unsur
visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda
yang ada di sekeliling kita. Semakin baik pengenalan terhadap unsur-unsur visual ini akan
semakin baik pula pengamartan seseorang terhadap segala sesuatu yang dilihatnya. Unsur-
unsur seni rupa atau unsur-unsur visual tersebut umumnya dikelompokan sebagai berikut:.
1. Titik
Sebuah bentuk disebut titik karena ukurannya relatif kecil. Titik akan tampak besar bila berada
dalam bingkai yang kecil, namun sebaliknya titik akan nampak kecil bila berada pada bingkai
yang besar. Wujud titik dapat berupa bulatan, bujur sangkar, segitiga, dan lain sebagainya.
Sebuah titik relatif belum memiliki makna sebelum disusun ke dalam sebuah komposisi tertentu.
3. Bidang
Merupakan tampak, potongan atau bentuk dari suatu objek. Bidang dapat terbentuk dari garis
yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. Bidang juga dapat berarti
perwujudan dari sebuah objek atau sering disebut bidang. Bidang dalam pengertian yang luas
dapat berarti bidang atau bangun.
4. Bentuk
Bentuk atau bangun, yaitu unsur yang selalu berkaitan dengan benda, baik benda alami maupun
buatan. Bantuk atau bangun benda dapat berupa bangun beraturan seperti lingkaran, segi empat
segi tiga atau tidak beraturan. Selain berupa bangun, benda juga memiliki bentuk palstis. Sebuah
kotak kayu memiliki bangun persegi empat, tetapi adanya tekstur dan kesan gelap terang
membuat pengamat dapat melihat bentuk plastisnya.
5. Tekstur
Unsur tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba
atau yang berkaitan dengan indra peraba. Disamping itu, tekstur juga dapat dimaknai sebagai
penggambaran struktur permukaan suatu objek baik halus maupun kasar. Berdasarkan wujudnya,
tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan.
a) Tekstur Nyata
Disebut dengan tekstur nyata apabila kualitas permukaan atau nilai raba dari sebuah
permukaan benda tersebut betul-betul nyata sesuai penglihatan mata: kasar, bergerigi, tidak
rata, bergelombang dan seterusnya
b) Tekstur Semu
Disebut dengan tekstur semu apabila kualitas permukaan atau nilai raba dari sebuah
permukaan benda tidak sesuai penglihatan mata, misalnya kelihatannya kasar, bergerigi, tidak
rata, bergelombang dan seterusnya, akan tetapi ketika diraba ternyata halus, licin,
lembut dan sebagainya
6. Warna
Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai
permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat berwujud garis, bidang, ruang dan
nada gelap terang. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna
pokok (primer) yaitu merah, kuning dan biru.
H a l a m a n | 24
Prinsip-prinsip seni rupa adalah unsur non fisik dalam karya seni rupa berupa kaidah
atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa seniman secara konvensional dapat
membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut
komposisi, berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan
menjadi satu. Prinsip menggambar merupakan kunci untuk mencapai estetika dalam
berkarya, adapun prinsip menggambar tersebut terdiri dari : (1) Kesatuan (unity), (2)
keseimbangan (balance), (3) Irama (rythim), (4) Proporsi, (5) Prespektif, (6) Komposisi
- Teknik aquarel (Sapuan basah); Ada pula teknik aquarel yang bias kita gunakan untuk
menggambar suatu objek. Adapun Teknik aquarel atau sapuan basah ini menggunakan
campuran cat poster, cat air atau tinta sebagai alat gambar.
- Teknik Blok (siluet); Teknik blok atau yang juga akrab disebut teknik siluet ini sebenarnya
cara menggambar yang dilakukan dengan menutup objek gambar menggunakan 1 warna
sehingga kesan yang ditimbulkan hanyalah siluet dari objeknya saja, bukan sebuah detail
objek.
- Teknik plakat; Plakat adalah teknik menggambar bentuk atau teknik lukis yang
mengandalkan sapuan cat yang lebih tebal. Jadi bisa dikatakan hasil dari lukisan yang
menggunakan Teknik menggambar plakat ini terlihat lebih tebal dan kental, selain itu lukisan
juga akan terlihat lebih menarik.
- Teknik pena; Berikut adalah tahapan proses menggambar sketsa dengan pena, pertama,
sebelum mulai menggambar, pilihlah sudut pemandangan yang menarik atau objek
benda/figure yang unik.
b) Teknik Kering
Teknik kering ini menggunakan bahan untuk menggambar dari bahan kering.
Menggunakan bahan kering, antara lain; pensil, konte, arang, pastel (crayon) dengan
bidang gambar kertas padalarang atau karton
H a l a m a n | 25
Lampiran 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MENGAMATI OBJEK GAMBAR
A. T U J U A N
Memahami unsur, prinsip, teknik dan prosedur menggambar flora, fauna dan alam benda
B. L A N G K A H K E R J A
1. Bacalah buku untuk mencari sumber informasi mengenai soal yang akan di jawab
2. Diskusikan jawaban dari soal terbut
3. Jawablah pertanya sesuai dengan nomor kartu
C. P E R T A N Y A A N
1. Perhatikan Gambar yang Guru Tunjukkan. Apa perbedaan 6 gambar tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
2. Dari gambar tersebut bagaimana cara membedakan gambar flora fauna dan alam benda?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
H a l a m a n | 26
Lampiran 5
Indikator L
Soal e
Kompetensi Materi Bentuk Nomor
No. IPK v
Dasar Pokok Soal Soal
e
l
1 2 3 4 5 6 7 8
H a l a m a n | 27
Lampiran 6
Mata Pelajaran : Seni Rupa / Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda
Kelas/Semester : VII/I ( Ganjil )
H a l a m a n | 28
KARTU SOAL NOMOR 2
(ESAI / URAIAN)
Mata Pelajaran : Seni Rupa / Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda
Kelas/Semester : VII/I ( Ganjil )
Setelah kalian mengamati gambar di atas kelompokanlah mana yang termasuk flora,faina,
dan alam benda !
H a l a m a n | 29
Lampiran 7
INSTRUMEN PENILAIAN
1) Keterampilan
PENILAIAN KETRAMPILAN
H a l a m a n | 30
2) Pengetahuan
Bentuk
No. KompetensiDasar Materi Indikator Soal Jumlah
Soal
1 Memahami unsur, Unsur, prinsip, Peserta Didik Dapat Uraian 4
prinsip, teknik dan teknik dan Menganalisis Gambar
prosedur menggambar prosedur Flora, Fauna, Dan Alam
flora, fauna dan alam menggambar Benda
benda dengan berbagai flora, fauna, dan
bahan alam benda
Soal : tuliskan perbedaan warna cahaya dan zat warna/pigmen pada gambar lukisan tersebut
Keterangan:
1 = kualitas kurang
2 = kualitas cukup
3 = kualitas baik
4 = kualitas sangat baik
H a l a m a n | 31