Anda di halaman 1dari 1

ketika akan melangsungkan pernikahan anak pertama, Termohon Emosi dan marah karena

anak pertama mau melangsungkan pernikahan pada saat masih sekolah, kejadian tersebut
berlarut larut marah-marah terus setiap hari tanpa alasan jelas.
Pada Kejadian 26 Januari 2018, pada saat akan meyuapi anak kempat, akan tetapi rewel dan
tidak mau makan, termohon marah dan memukul pemohon dengan helm, dan pemohon
menangkisnya, sehingga terjadi adu mulut secara besar antara pemohon dan termohon.
Setelah kejadian itu pemohon dan termohon tidak berbicara selama 2 minggu.

kejadian Kedua suami digigit kaki seribu ditangan, di kebun, datang kerumah tidak ketemu
dengan pemohon, sekitar 20.30 WIT tanggal pemohon datang dirumah dan mendapati
termohon sudah ada dirumah. Pemohon membantu mengobati. Dan gara2 bokor dalam
kamar ada tampungan air hujan, pemohon mengatakan tidak kuat angkat tunggu Ikra anak
ketiga untuk bantu kase keluar, tapi om bada marah dan ngotot kase keluar, dan
menumpahkan isi bokor dalam kamar.
Keesokan harinya, pemohon marah sampai malam ( mengatakan malas dan lain), pemohon
pergi kantor setelah pulang masih marah2 sampai hari kamis malam jumat,
(Kamis malam jumat/sore) Pemohon menumpahkan barang2 yang ada di dapur, antara
lain, nasi di belanga diatas kompor, terigu, mentega, gula, ragi,dll dibuang di kolong meja
makan. Selang kran dilepas, bokor cuci piring di balik. Termohon ada di kamar. Habis itu
pemohon bersihkan.
Setelah maghrib termohon keluar kamar dan mendapati pemohon akan menyuapi anak ke
empat, maka pemohon mematikan lampu dan mulai marah dan mengata-ngatai dengan
kata2 tidak pantas.
Lepas isya pemohon keluar pergi ke mertua, dan menceritakan masalah yang dialamai,
jawaban mertua mengatakan “pigi la bajalan, kase tinggal dia, la liat-liat padia la kase rasa”
Setelah itu pemohon pergi meninggalkan rumah, menuju sepupu untuk tinggal sementara,
selama 14 hari, setelah itu saya pindah ke rumah orang tua.
Selama itu termohon tidak pernah berusaha cari pemohon, dan tidak pernah menafkahi.

Pada tanggal 19 April 2019 sekitar , pemohon pergi rumah termohon, menemui termohon
untuk meminta uang obat karena anak demam, tetapi ditolak dan tidak dapat dan disuruh
ambil pada kakaknya tetapi tidak dapat.
Keesokan harinya termohon menyuruh keponakan mengantarkan uang sebesar 10.000
uantu uang obat, akan tetapi pemohon tidak menerimanya.

Anda mungkin juga menyukai