DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Perumusan Masalah
1.2.1. Identifkasi Masalah
1.2.2. Pembatasan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
1.3.2. Tujuan Khusus
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
1.4.2. Manfaat Praktis
1.5. Kerangka Teori
1.5.1. Paradigma Penelitian
1.5.2. State Of The Art (SOTA)
1.5.3. Teori Penelitian
1.5.4. Kerangka Konsep Penelitian
iii
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Implikasi
5.3. Saran
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, identifikasi masalah,pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan, dan
manfaat penelitian, kerangka teori yang ber isi yaitu; paradigma penelitian, state
of the art (sota), teori penelitian, kerangka konsep penelitian, lalu ber isi
operasionalisasi konsep, metodologi penelitian yang ber isi yaitu; jenis penelitian,
situs penelitian, subjek penelitian, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan
data, analisis dan interprestasi data, dan kualitas data Dalam latar belakang
masalah akan dibahas mengenai masalah-masalah yang menadi dasar dalam
penelitian yang akan dilaksanakan peneliti, berikut adalah uraian selengkapnya.
Dunia usaha di saat ini tidak lepas dari persaingan antar perusahaan.Untuk
dapat mempertahankan kredibilitas perusahaan yang telah lama berdiri maupun
perusahaan yang baru berdiri, maka perusahaan – perusahaantersebut saling
berupaya untuk memperkenalkan keunikan usahanya kepada masyarakat luas.
Perusahaan tersebut saling berupaya memperkenalkan kelebihan dari tiap-tiap
bidang perusahaan baik di bidang jasa, penjualan produk retail maupun nonretail.
v
lebih merata penyampaiannya kesetiap kalangan masyarakat. Salah satu
perusahaan yang menggunakan media baru tersebut adalah perusahaan yang
bergerak di bidang pelayananjasa Event Management karena dianggap akan lebih
mendekatkan perusahaannya kepada masyarakat sebagai calon konsumen.
vi
sebuah acara atau kegiatan tersebut. Prinsip dalam membuat kegiatan (5 W + 1
H):
vii
Management dipercayai peresmian inpres jalan daerah kabupaten Blora oleh
Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo beserta Ibu Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
dan Jajaran Kementerian Indonesia maju.
Berdasarkan latar belakang masalah dan juga fokus penelitian diatas, maka
dapat dirumuskan bahwa permasalahan dalam penelitian ini
adalah:“Bagaimana cara Marketing Komunikasi sebuah Event Management
hingga mendapat kepercayaan untuk menangani berbagai acara sehingga dapat
berkembang pesat?” .Namun karena CV. Vlabs Management masih baru ada
beberapa yang peneliti tidak dapat sampaikan secara rinci mengenari Vlabs
Management.
1.2.1.Identifikasi Masalah
viii
Adapum identifikasi masalah yang dapat dijabarkan peneliti adalah
sebagai berikut:
a). Struktur Organisasi yang belum ada, hanya ada Direktur, Dewan
Penasihat, dan beberapa tim inti,
b). Pemilihan Sumber Daya Manusia (SDM) atau pekerja event yang
diluar tim inti yaitu Daily Worker (Menambahkan orang jika dibutuhkan
saja/Ketika Event berlangsung).
e). Menjadi gambaran apa saja yang akan dibahas dalam penelitian,
percobaan, atau pemecahan masalah.
ix
Pemasaran Event Management Vlabs Management Dalam Mendapatkan
Kepercayaan Pelanggan yang dihubungkan dengan mata kuliah program
studi Ilmu Komunikasi sebenarnya menjadi dasar ilmu dalam
menyelenggarakan event.
x
Pengertian penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berpusat pada analisis,
dilakukan dengan sitematis dan konsisten, bertujuan untuk mengungkapkan
kebenaran.
xi
Manfaat praktis dilator belakangi oleh adanya masalah yang
ingin diselesaikan atau dipecahkan. Manfaat praktis sendiri memberikan
penjelasan mengenai manfaat yang berguna untuk memecahkan masalah tersebut
secara praktis. Manfaat praktis ini memliki fungsi sebagai pemecah masalah
secara praktikan atau sebagai alternative solusi suatu permasalahan. Sementara
itu, tujuan dari manfaat praktis, yakni untuk memberikan arahan yang melebihi
satu objek.
a). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada Vlabs
Management dalam membuat kebijakan, khususnya tentangstrategi
komunikasi pemasaran.
b). Bagi masyarakat, hasil dari penelitian ini dapat dipergunakan sebagai
bahan masukan, saran, memberikan informasi bagi pembaca mengenai
event management.
c). Bagi lembaga diklat, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah dalam hal informasi
tentang event organizer.
xii
sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antara variabel,
dengan tujuan menjelaskan fenomena alamiah.
Secara umum teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang
mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang
membantu kita memahami sebuah fenomena. Teori merupakan salah satu konsep
dasar penelitian sosial. Secara khusus, teori adalah seperangkat konsep atau
konstruk, dengan defenisi dan proposisi yang berusaha menjelaskan hubungan
sistematis suatu fenomena, dengan cara merinci hubungan sebab-akibat terjaadi.
Teori merupakan seperangkat atau serangkaian proposisi yang
menggambarkan sesuatu gejala terjadi seperti itu. Proposisi-proposisi yang
terkandung dan membentuk teori terdiri atas beberapa konsep yang terjalin dalam
bentuk hubungan sebab akibat. Namun karena didalam teori juga terkandung
konsep teoritis yang berfungsi menggambarkan realitas dunia sebagaimana yang
dapat dilakukan observasi.
Maka dalam konteks ilmiah suatu teori berfungsi sebabagai berikut;
1. Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel
2. Memprediksi untuk menemukan fakta dan kemudian dipakai guna
merumuskan hipotesis dan menyusun instrument penelitian.
3. Mengontrol dan membahas hasil penelitian untuk kemudian dipakai dalam
memberikan saran.
xiii
Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, abstrak, defenisi, dan proposisi
untuk menerangkan sesuatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara
merumuskan hubungan antar konsep-konsep yang ada.
xiv
"seperangkat keyakinan yang didasarkan atas asumsi tertentu yang
disebutaksioma" (FPS IKIP Bandung; 1988: 16 dan L. Moleong; 1989: 32).
Terdapat banyak paradigma, tetapi yang mendominasi ilmu pengetahuan
adalah scientific paradigm (paradigma keilmuan atau paradigma ilmiah) dan
naturalistic paradigm atau (paradigma alamiah). Paradigma ilmiah bersumber dari
pandangan positivisme sedangkan pandangan alamiah bersumber pada pandangan
post-positivism sebagaimana yang diuraikan di atas. Untuk mendapatkan
gambaran serta mengantarkan kita pada pemahaman paradigma penelitian
kualitatif Lincoln dan Guba (1982:27) mengemukakan perbedaan kedua
pandangan positivisme dan post-positivism dalam aksioma seperti pada Tabel 1.
xv
Keterangan: Tingkat-tingkat realitas sosial Ritzer (1988:44)
Dari bagan di atas, bila kita mengaplikasikan dalam penelitian, maka kuadran 1
dan 2 atau macro-objective dan macro-subjective merupakan tempat pijakan
peneliti untuk menggarap penelitian yang bersifat kuantitatif. Sedangkan kuadran
3 dan 4 atau daerah micro-objective dan micro-subjective merupakan pijakan bagi
peneliti kualitatif. Secara khusus kuadran paradigma 1, 2, 3, dan 4 tersebut
memiliki kekhususan sehingga sekalipun kuadran 1 dan 2 sebagai daerah
penelitian kuantitatif, tetap memberikan ciri tersendiri dan ciri ini yang perlu
diperhatikan dalam penelitian. Kuadran 1 mengkaji penelitian yang bersifat
eksperimental, mencari hubungan sebab akibat, determinitas, verifikasi/falsifikasi,
dan reduksi. Sementara kuadran 2 mengkaji penelitian yang bersifat kuasi
eksperimental, mencari hubungan sebab akibat, determinitas, verifikasi/falsifikasi,
dan reduksi. Sedangkan untuk kuadran 3 dan 4 yang merupakan daerah penelitian
kualitatif yang membedakan adalah bahwa pada kuadran 3 peneliti kualitatif
masih menggunakan dukungan teori dalam membangun teori yang baru atau
menolak teori yang lama, sedangkan kuadran 4 merupakan daerah kualitatif
murni. Untuk jelasnya dapat dilihat dalam bagan berikut:
xvi
Keterangan: Tingkat-tingkat realitas sosial Ritzer (1988:44)
b. Karena peneliti kualitatif menghadapi realitas sosial yang kompleks dan bebas
nilai, maka secara epistimologi peneliti harus dapat menentukan cabang ilmu
tertentu dalam meneliti objeknya
d. Akan membimbing arah, proses, pilihan metode dan teknik, kategorisasi, dan
analisis penelitian
xvii
f. Untuk mempermudah peneliti dalam mengembangkan teori pengetahuan
berdasarkan data lapangan
b. Bermaksud mengangkat teori dari data yang diperoleh dari situasi yang wajar
(natural setting), sebagaima adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja atau tanpa
manipulasi
c. Peneliti sendiri atau pembantu yang menjadi alat pengumpul data. Peneliti
langsung mengadakan pengamatan atau wawancara. Tidak menggunakan tes atau
angket seperti yang lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif
e. Data yang di kumpulkan umumnya lebih bersifat naratif atau deskriftif daripada
kuantitatif. Namun tidak menolak data kuantitatif. Data tersebut dapat berupa
hasil wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen resmi atau pribadi
xviii
f. Menggunakan metode kualitatif karena lebih mampu mengungkap kenyataan
ganda, dan lebih sensitif serta adaptif terhadap peran hubungan timbal balik antara
peneliti dan responden
g. Pengambilan sampel secara purposif dan bukan atas dasar sampling random
atau acakan. Yang dipentingkan bukan soal jumlah sampel atau representatifnya
dari populasi tetapi berdasarkan tujuan (purpose) dan konteksnya dengan
penelitian. Bagi peneliti kualitatif yang dipentingkan adalah informasi dalam
jumlah yang banyak serta kaya dengan variasi dari pada banyaknya responden.
Tujuan penyampelan bukan mendapat kesamaan data yang dapat
digeneralisasikan tetapi untuk merinci spesipikasi-spesipikasi data yang
menghasilkan keunikan-keunikan
h. Menggunakan analisis data secara induktif. Dengan cara ini data yang dihimpun
menjadi jelas dan eksplisit. Maksudnya setiap atau semua analisa didasarkan pada
data yang ada dan bukan berdasar berbagai ide yang ditetapkan sebelumnya
(karena itu peneliti kualitatif disebut grounded research). Awalnya data dibuat
kategori-kategorinya berdasarkan konsep. Setiap kategori dikemukakan sifat-
sifatnya. Contoh konsep dan kategori. Konsep misalnya: kelamin, umur, bangsa.
Karegori misalnya untuk konsepkelamin : pria, wanita. konsep umur: anak, muda,
dewasa, tua. Konsep bangsa: Indonesia, Amerika, Thionghoa (Stuart A. Schlegel;
1984:12)
i. Penyusun teori dari dasar (Grounded theory), artinya berdasarkan data yang
terkumpul dari lokasi penelitian setelah dianalisa secara induktif
xix
k. Lebih mengandalkan proses dari pada hasil. Namun tidak berarti hasil
diabaikan. Sebab ternyata tingkat kepercayaan hasil penelitian tetap diadakan
pengujian mulai dari kredibilitas, transferabilitas, dependebilitas, sampai pada
konfirmabilitas. Diandalkannya proses, maksudnya agar hasil penelitian benar-
benar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
m. Mengutamakan data langsung (first hand). karena itu alat pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Tidak digunakan tes atau
angket
xx
akan berani mengemukakan apa yang dia ketahui, alami, inginkan, atau pikirkan
kepada peneliti
u. Membicarakan materi penelitian kualitatif, ada dua konsep yang ingin kita
perjelas terlebih dahulu. Konsep pertama adalah materi penelitian kualitatif di
tinjau dari sudut pandang keilmuannya. Artinya materi yang mana yang layak
untuk digarap dalam penelitian kualitatif. Sedangkan konsep yang kedua adalah
materi penelitian kualitatif dipandang dari isi atau pesan informasi yang menjadi
inti keseluruhan yang perlu ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian
kualitatif. Dengan demikian konsep kedua ini lebih menekankan pada materi apa
saja yang merupakan rangkaian kegiatan peneliti dalam melakukan penelitian.
Dari ke dua konsep di atas, hanya konsep pertama yang akan dibicarakan.
xxi
1.5.2. State Of The Art (SOTA)
Menurut Prof. Dr. Husein Umar, State of the art adalah rancangan
penelitian yang terperinci dan unik dibandingkan penelitian terdahulu. penelitian.
State of the art dapat dijadikan sebagai dasar penelitian yang tertuang pada latar
belakang penelitian.
xxii
PENERAPAN KONSEP Menggunakan Jika konsep
KOMUNIKASI Konsep penelitian pada
PEMASARAN penelitian yang skripsi tersenut
PADA EVENT sama yang dibahas
ORGANIZER NUANSA adalah Event
DALAM Organizer, maka
MENYELENGGARAKAN 2020 perbedaan
ACARA KONSER MUSIK nyaadalah
(Skripsi Oleh Puspa Juwita) penelitian yang
saya lakukan
menujui/tertuju
pada Event
Management
Dalam event management, semua orang harus bekerja keras dengan visi yang
sama untuk menghasilkan kegiatan yang sesuai dengan harapan. Kekompakan
pada setiap orang yang terlibat dalam tim sangatlah penting.
Goldblatt
xxiii
Menurut Goldblatt (Goldblatt, 2013), Event Management adalah kegiatan
profesional mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang untuk tujuan
perayaan, pendidikan, pemasaran dan reuni, serta bertanggung jawab mengadakan
penelitian, membuat desain kegiatan, melakukan perencanaan dan melaksanakan
koordinasi serta pengawasan untuk merealisasikan kehadiran sebuah kegiatan.
Noor (2009:179)
Event adalah suatu agenda, kegiatan atau festival tertentu yang menunjukkan,
menampilkan dan merayakan untuk memperingati hal-hal penting yang
diselenggarakan pada waktu tertentu dengan tujuan mengkomunikasikan pesan-
pesan kepada pengunjung.
Selain itu ada beberapa pengertian event menurut para ahli, diantaranya yaitu:
xxiv
Leisure Event, yaitu kategori event yang berkembang banyak pada kegiatan
keolahragaan yang di dalamnya memiliki unsur pertandingan dan mendatangkan
banyak pengunjung.
Cultural Event, yaitu jenis event yang kegiatannya identik dengan budaya atau
memiliki nilai sosial yang tinggi dalam tatanan masyarakat. Dengan
perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin pesat mendorong pula
penyelenggaraan cultural event terkemas lebih menarik serta mampu
menyesuaikan dengan situasi serta kondisi pada era modern sehingga menjadi
suatu susunan serta padu padan yang berkesan.
Berdasarkan ukuran dan skala event, menurut Abdullah (2009) ada tiga jenis
event diantaranya yaitu:
Mega Event, yaitu event yang merujuk pada kriteria diikuti pengunjung
internasional, regional setidaknya lima negara, pengunjung dalam jumlah total
keseluruhan berdasarkan total durasi (lama) kegiatan lebih dari satu juta orang
pengunjung, investasi yang lebih besar, keuntungan lebih besar, berdampak besar
pada ekonomi masyarakat dan diliput oleh media secara luas. Contoh mega event
diantaranya Olimpiade, Piala Dunia, MTQ internasional.
Medium Event, yaitu event dengan kegiatan event menengah yang dikunjungi
antara seratus ribu orang sampai dengan satu juta orang pengunjung, berdampak
secara nasional.
Mini Event, yaitu event dengan kegiatan yang diikuti oleh kurang dari seratus
ribu orang pengunjung dan bersifat lokal.
xxv
4). Tahap Pelaksanaan Event
Menurut Goldblatt (2002), sebuah event yang sukses mempunyai lima tahapan
penting yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu:
Research
Dalam melaksanakan sebuah event terdapat lima pertanyaan (why, who, when,
where, what) yang bisa digunakan dalam memutuskan pelaksanaan sebuah event,
yaitu:
Design
Ide baru bisa membantu membuat aktivitas yang sesuai dengan tujuan
pelaksanaan event yang bisa dilakukan dengan cara brainstorming dan mind
mapping. Kreativitas harus sangat didukung oleh event manager, karena pada
akhirnya produk yang ditawarkan berupa seni kreatif. Kreativitas merupakan hal
utama dalam setiap proses manajemen event.
xxvi
dikonstruksi menjadi satu filosofi event yang mencakup keuangan, sosial, budaya
dan aspek penting lainnya dalam pelaksanaan sebuah event.
Planning
Planning atau perencanaan adalah tahap paling lama dalam proses manajemen
event. Bila pada tahap research dan design dilakukan dengan baik maka tahap
perencanaan bisa dilakukan dengan mudah. Tapi bila research dan design belum
dilakukan dengan baik maka akan sangat mungkin terjadi ketidaksesuaian pada
tahap perencanaan dan dilakukannya pergantian pada rencana utama dengan
rencana pengganti.
Dalam tahap perencanaan melibatkan penggunaan tiga dasar hukum yakni waktu,
tempat, serta tempo. Kejelian dalam memanfaatkan ketiga hal tersebut akan
sangat mempengaruhi hasil dari event yang diselenggarakan.
Coordination
Koordinasi merupakan tahap yang paling banyak dilakukan saat pelaksanaan atau
eksekusi pada tahap sebelumnya yaitu mengeksekusi rencana yang telah dibentuk
dengan matang. Pada tahap ini peran event manager sangat penting di mana event
manager dihadapkan pada banyak pilihan yang mengharuskan pengambilan
keputusan demi keputusan dilakukan dengan profesional sehingga berdampak
baik pada hasil dari event yang diselenggarakan.
Evaluation
Evaluasi yaitu tahap dimana dilakukan penilaian pada event dari tahap pertama
hingga event telah selesai diselenggarakan. Penilaian pada evaluasi sendiri
xxvii
berfungsi untuk menjadi bahan acuan pada penyelenggaraan event serupa yang
akan diselenggarakan selanjutnya.
Menurut Noor (2009), karakteristik atau ciri-ciri event yang bagus yaitu:
Uniquenesses. Keunikan dapat berasal dari peserta yang ikut serta, lingkungan
sekitar, pengunjung pada event tersebut dan beberapa hal lainnya.
Pengertian Komunikasi
xxviii
Komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio dan bersumber pada
kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna berbagi atau menjadi
milik bersama, yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau
kesamaan makna. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan pesan antara
manusia dalam bentuk isi pikiran, ide, gagasan, pendapat dan perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyampain pesan.
Dalam “ bahasa “ komunikasi, pernyataan di sebut dengan pesan, orang yang
menyampaikan pesan disebut dengan komunikator, sedangkan yang menerima
pesan disebut dengan komunikan. Dengan demikian, komunikasi berarti sebuah
proses penyampain pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan dengan
maksud dan juga tujuan tertentu. Pesan itu sendiri terdri dari dua aspek, yaitu isi
pesan dan juga lambang ( symbol ). Isi pesan disini berarti sebuah pemikiran
ataupun perasaan dari seorang komunikator, sedangkan lambang adalah sebuah
bahasa atau gerak tubuh yang dilakukan oleh komunikator sebagai penunjang isi
pesan yang disampaikan. Frank Dance (1970) dalam Morissan ( 2013 : 8 )
melakukan terobosan penting dalam upayanya untuk memberikan klarifikasi
terhadap pengertian komunikasi berdasarkan sifat-sifatnya. Dance menentukan
tiga hal yang disebutnya dengan “ Diferensiasi konseptual kritis “ ( critical
conceptualdifferentiation ) yang membentuk dimensi dasar teori komunikasi
yangterdiri atas :
1. Level Observasi
2. Kesengajaan
xxix
Dimensi kedua yaitu kesengajaan, sebagian definisimengenai komunikasi yang
dikemukakan para ahli hanyamemasukkan faktor pengiriman dan penerimaan
pesan yangmemiliki kesengajaan atau maksud tertentu, sementara defnisi laintidak
memasukkan batasan ini. Definisi berikut ini merupakancontoh definisi yang
memasukkan faktor kesengajaan atau maksudtertentu, misalnya komunikasi
adalah situasi dimana sumbermengirimkan pesan kepada penerima dengan
sengaja untukmempengaruhi tingkah laku penerima. Adapun definisi yang tidak
memerlukan kesengajaan adalah kounikasi adalah proses yangmembuat dua atau
beberapa orang memahami apa yang menjadimonopoli satu atau beberapa orang
lainnya. ( Morissan, 2013 : 9 )
3. Penilaian Normatif
xxx
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalahsebuah seni dalam
menyampaikan sebuah informasi (pesan, ide, ataupungagasan,) dari komunikator
kepada komunikan untuk dapat mengubah polapikir dan pandangan terhadap
sebuah isu yang disampaikan. Denganmenggunakan simbol-simbol ataupun gerak
tubuh untuk dapat menyakinkankomunikan.Dalam komunikasi terdapat delapan
elemen menurut JosephDominick (2002) dalam Morissan ( 2013 : 17 ) untuk
menyatakan setiapperistiwa komunikasi yang meliputi :
1. Sumber ( Komunikator )
Proses komunikasi dimulai atau berawal dari sumber ataupengirim pesan yaitu
dimana gagasan, ide atau pikiran berasalyang kemudian akan disampaikan kepada
pihak lainnya sebagaipenerima pesan. Sumber sering disebut juga
dengan“Komunikator”, komunikator disini bisa seorang individu,kelompok, atau
bahkan organisasi. Menurut Hovland (1953)dalam Morissan ( 2013 : 17- 18 ),
karateristik sumber berperandalam mempengaruhi penerimaan awal pada pihak
penerimapesan namun memiliki efek minimal dalam jangka panjang.
2. Enkoding
3. Pesan
Pesan adalah hasil dari proses enkoding yang dapatdirasakan atau diterima oleh
indra. Pesan yang disampaikanmanusia dapat bersifat sederhana namun dapat
memberikanpengaruh yang cukup efektif. Penerima pesan memiliki controlyang
berbeda-beda terhadap berbagai bentuk pesan yangditerimanya, ada pesan yang
mudah ditolak oleh penerima, ada juga pesan yang sulit untuk dikontrol atau
dihentikan.
4. Saluran
xxxi
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan untuk sampaikepada penerima. Pesan
terkadang memerlukan lebih dari satusaluran untuk dapat mencapai penerimanya.
Para ahli komunikasipada mulanya menganggap bahwa komunikasi tatap muka
ataudisebut dengan komunikasi interpersonal sebagai bentukkomunikasi yang
sangat efektif karena memiliki efek dan jugapengaruh yang langsung dirasakan
antara pengirim pesan danpenerima pesan, jika dibandingkan dengan komunikasi
massayang tidak dapat dilakukan secara langsung atau bersifat satu arahyang
melibatkan sejumlah besar orang serta umpan balik tidakbersifat segera. Namun
dengan perkembangan komunikasi massayang semakin baik dapat menunjukkan
bahwa pengaruh ataupunefek yang yang diterima dari komunikasi massa dan
komunikasiinterpersonal bisa memiliki kedudukan yang sama karenakecepatan
umpan balik yang diterima media penyiaran dariaudiensinya dapat berlangsung
segera.
5. Dekoding
6. Penerima(komunikan)
Penerima atau disebut juga dengan audience adalahsasaran atau target dari sebuah
pesan, penerima sering disebut jugadengan “komunikan” yang berupa satu
individu, satu kelompok,lembaga atau bahkan suatu kumpulan besar manusia
yang tidaksaling mengenal.
7. UmpanBalik(feedback)
Umpan balik adalah tanggapan atau respon dari penerimapesan yang membentuk
dan mengubah pesan berikut yang akandisampaikan sumber. Umpan balik
berguna bagi sumber karenamemungkinkan sumber untuk memberikan jawaban
terhadappertanyaan yang muncul, umpan balik juga penting bagi penerimakarena
memungkinkan penerima berusaha untuk mengubahelemen-elemen dalam proses
xxxii
komunikasi. Umpan balik terdiri atasumpan balik negatif dan juga umpan balik
positif yang sangatbertolak belakang dalam hal menerima sebuah pesan yang
disampaikan.
8. Gangguan
xxxiii
tujuan perusahaan. Strategi pemasaran sangat diperlukan untukmencegah
penurunan jumlah konsumen serta jatuhnya daya saing produkbisnis di pasar.
Tanpa adanya sebuah strategi pemasaran yang baik danteruji maka jumlah
konsumen akan semakin menurun dan perusahaan tidakmampu bersaing dengan
pasar yang semakin banyak mengeluarkan trobosanbaru demi meningkatnya
tujuan utama perusahaan.Berikut merupakan tipe- tipe strategi pemasaran yaitu :
1. Orientasi
2. Strategi umum
xxxiv
produk membedakan produk perusahaan dari para pesaingnyamelalui modifikasi
karateristik fisik produk. Strategi inimemerlukan kenaikan harga produk untuk
menaikkan marginkeuntungan perusahaan dengan memproduksi barang- barang
yangberkualitas. ( Agus Hermawan, 2012 : 43 ).
3. Strategi spesifik
1. Perencanaan
2. Implementasi
3. Pengendalian
Tahap ini mencakup proses membandingkan hasil dengantujuan dan acuan yang
ditetapkan pada tahap perencanaan.Pengendalian akan memungkinkan perusahaan
xxxv
untuk melihatkesenjangan atas hasil yang mungkin menyimpang dariperencanaan.
Perusahaan kemudian dapat mengambil tindakanuntuk mengoreksi kekurangan
dan kelemahan dan dapatmengubahnya menjadi hal yang positif bagi perusahaan.
Mitra kerja Event Management biasa disebut dengan supplier atau pemasok
kebutuhan event. Setiap event management dituntut untuk memiliki hubungan
baik dan memiliki jaringan luas dengan berbagai perusahaan penyedia peralatan
tersebut. Menurut (Kotler,2001 : 863). Penguasaan jaringan yang luas semakin
memudahkan kita dalam mengerjakan sebuah event, karena akan lebih leluasa
untuk memilih demi mewujudkan penawaran harga yang kompetitif. Berbagai
jenis mitra kerja tersebut antara lain;
a). Tempat Acara. Pihak-pihak yang menyediakan tempat penyewaan acara yaitu;
hotel, wisma, cottage, auditorium, gedung pertemuan dan lain-lain.
b). Sound system dan tata lampu. Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas
penyewaan sound system dan tata lampu.
g). Biro Jasa Promosi Outdoor. Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas sablon
spanduk, umbul-umbul, billboard, dan lain-lain.
xxxvi
h). Print Digital. Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas print digital terutama
dalam pembuatan print banner.
i). Dokumentasi Foto dan Video. Pihak pihak yang menyediakan fasilitas
pemotretan dan fasilitas video shooting.
l). Media Massa. Pihak-pihak yang mengelola surat majalah, stasiun tv, dan lain-
lain.
m). Sumber Daya Manusia dan Artis Agen Pihak-pihak yang menyediakan jasa
kebutuhan sumber daya manusia : penerima tamu, Sales Promotion Girl (SPG),
pemandu, pembawa acara, penampil dan lain-lain.
o). Instansi Pemerintah dan Kepolisian Instansi pemerintah terkait misalnya dinas
pariwisata, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) untuk pengurusan
rekomendasi izin dan pajak tontonan, instansi kepolisian setempat untuk
mengurus perizinan dan pengamanan.
Suatu organisasi atau instusi peranan manajemen sumber daya manusia sangatlah
penting. Hal ini dapat dipakai karena Sumber Daya Manusia (SDM), suatu
organisasi tidak mungkin berjalan. Manusia merupakan penggerak dan pengelola
faktor-faktor produksi lainnya seperti modal, bahan mentah, peralatan dan lain-
lain untuk mencapai tujuan organisasi.
xxxvii
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan penarikan, seleksi, pengembangan,
pemeliharaan, penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-
tujuan individu atau organisasi. Tujuan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
menyediakan tenaga kerja yang efektif bagi organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses pencapaian tujuan maka
manajemen personalia mempelajari bagaimana memperoleh, mengembangkan,
memanfaatkan, mengevaluasi dan mempertahankan tenaga kerja dengan baik
dalam jumlah dan tipe yang tepat. Manajemen personalia dapat berhasil bila
mampu menyediakan tenaga kerja yang memiliki kompensi yang bagus untuk
melaksanakan pekerjaan yang harus dilakukan guna mencapai tujuan organisasi.
(Ananda, 2019: 103).
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud yaitu Account Executive (AE)
merupakan orang yang menghubungkan iklan dengan klien. Namun hal ini tidak
berarti seorang account executive merupakan seorang perantara untuk kliennya.
Seorang account executive harus mempelajari sepenuhnya serta memahami
kebutuhan-kebutuhan seorang kliennya, termasuk seluk beluk bisnis dan dalam
sektor industri dimana perusahaan yang menjadi klien tersebut berkecimpung.
Seorang account executive juga dituntut untuk bisa menerjemahkan kebutuhan-
kebutuhan tersebut menjadi sebuah usulan kampanye, periklanan yang mana nanti
nya akan disampaikan account executive kepada atasannya dibiro iklan. Seorang
account executive juga harus memiliki keterampilan dalam memaparkan proposal-
proposal, ide-ide, cakupan serta kualitas kerja biroiklan kepada klien, karena pada
dasarnya seorang account axecutive harus memiliki sifat familiar, punya
kepribadian yang kuat, diplomatis dan cerdas sehingga seorang account axecutive
dituntut untuk dapat memelihara hubungan baik dengan klien agar merasa puas.
(Sumartono, 2008: 11).
xxxviii
account executive sedikit berbeda. Dimana tugas mereka mencari perusahaan
yang akan mengisi ruang iklan yang mereka miliki. Account executive dibiro
iklan dituntut untuk mampu meyakinkan calon client maupun client agar mampu
mengeluarkan biaya pemasangan iklan yang cukup besar.
Peran account executive aktifitas seorang account executive tak lepas dari
interaksi dengan banyak orang, baik secara langsung, telfon, maupun e-mail
karena itu, mereka harus memiliki keahlian komunikasi, yang meliputi
kemampuan yang memersuasi dan bernegosiasi. Kemampuan analisis account
executive juga harus memadai, mengingatkan ia akan berurusan dengan
perhitungan nilai kerjasama. selain itu mereka juga menguasai ilmu pemasaran,
periklanan, dan harus memiliki jiwa kepemimpinan. Dengan memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang disebutkan seorang account executive akan
mampu menjadi mediator yang profesional bagi kedua perusahaan dan mampu
mendatangkan bisnis baru bagi biro iklan. (Tampubulon,2019:99).
Dalam sebuah biro iklan Account Executive memiliki peran yang sangat penting
dalam mendapatkan dan mempertahankan client, antara lain sebagai berikut:
b). Advertising Account Executive harus tau dari advertising tersebut. tujuan
advertising umumnya mengandung misi komunikasi. Advertising adalah suatu
xxxix
komunikasi massa yang harus dibayar untuk menarik kesadaraan, menanamkan
informasi, mengembangkan sikap, atau mengarakan adanya suatu tindakan yang
menguntungkan pengiklanan.
e). Teknik presentasi Harus dapat mempertahanakan hasil yang telah di capai di
hadapan client.
Analisis SWOT
xl
1. Segmentasi pasar
2. Perilaku konsumen
3. Produk
Konsep produk merupakan titik fokus dan menjadi komoditas dalam pemasaran.
Produk tidak hanya mencakupbarang dan jasa, tetapi juga ide, gagasan, konsep,
organisasi,institusi, kota, negara, bangsa, orang, dan bentuk lainnya yangdapat
ditawarkan untuk memenuhi keinginan konsumen.
4. Branding (Merek)
5. Positioning
6. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan ke suatu produk atau layanan jasa.
Artinya, harga adalah jumlah nilai yang harus dibayar konsumen demi memiliki
atau mendapatkan keuntungan dari sebuah produk barang atau jasa. (Kotler :
2001)
xli
7. Tempat (Distribusi)
Tempat merujuk pada pola distribusi dan lokasi perolehan produk bagi para
konsumen. Suatu kegiatan promosi yang bersifatnasional perlu ditunjang dengan
pola distribusi yang jangkauannya nasional sehingga dapat diperoleh dengan
mudah. Sedangkan distribusi merujuk pada kegiatan perusahaan dalam
mengarahkan aliran produk dari para produsen ke konsumen, serta memastikan
produk tersedia pada tempat dan saat yang diinginkan konsumen.
8. Promosi
9. Pelayanan pelanggan
mengenai konsep penelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep terdiri dari
xlii
beberapa variabel yang telah dipilih menjadi fokus penelitian. Kerangka konsep
pada penelitian biasanya digambarkan dalam bentuk bagan alir yang
menggambarkan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lain. Bagan
tersebut yang nantinya akan digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam
melakukan penilaian pada masing-masing variabel penelitian. Pada penelitian
kuantitatif kerangka konsep penelitian biasanya terdiri dari variabel independen
dan dependen. Sedangkan, pada penelitian kualitatif variabel yang masuk ke
dalam kerangka konsep tidak dikategorikan ke dalam dua kategori seperti pada
penelitian kuantitatif. Namun, variabel penelitian kualitatif digambarkan sesuai
dengan model/konsep teori yang dipakai. Beberapa model atau konsep teori yang
biasa digunakan dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:
4. Alur proses
xliii
bersifat induktif, danhasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi.
Menurut Kriyantono (2008:196), riset kualitatif adalah riset yang
menggunakan cara berpikir induktif, yaitu cara berpikir yang berangkat dari
hal-hal yang khusus ( fakta empiris ), menuju hal – hal yang umum ( tataran
konsep ). Berdasarkan hal tersebut, peneliti berusaha memberikan gambaran
secara deskriptif mengenai situasi dan peristiwa yang terjadi secara rinci dan
lebih mendalam.
Menurut Sugiyono (2019:2), metode penelitian merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode
Penelitian berhubungan erat dengan procedure, teknik, alat serta desain
penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan
penelitian yang dipilih.
Penelitian Murni
Penelitian murni disebut juga dengan penelitian dasar. Penelitian murni ini
bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang
langsung bersifat praktis.
Penelitian Terapan
Penelitian terapan ini lebih bersifat praktis dan aplikatif oleh karena penelitian
seperti ini bermula dari sebuah permasalahan yang riil dan bukan permasalahan
yang bersifat teoritis.
xliv
Penelitian Aksi
Penelitian aksi yang juga sering disebut dengan istilah action research, bertujuan
untuk menyelesaikan masalah dengan cara melakukan serangkaian tindakan yang
khusus. Yaitu yang telah melalui telaah teoritis sebelumnya secara nyata supaya
segera mendapatkan solusi yang terbaik untuk masalah dalam penelitian tersebut.
Penelitian Kebijakan
Penelitian Evaluasi
Demikian diatas telah kita bahas tentang berbagai macam jenis penelitian
berdasarkan kegunaannya. Selanjutnya kita akan bahas tentang jenis rancangan
penelitian berdasarkan sifat masalahnya.
xlv
Metode Penelitian Perkembangan
Metode Kasus
Metodologi Penelitian kasus atau Lapangan ialah suatu rancangan penelitian yang
bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan
sekarang serta interaksi lingkungan suatu objek.
Metode Korelasional
Metode Eksperimental
xlvi
Metode Tindakan
Setelah kita memahami metode menurut para ahli di atas, saatnya kita
mempelajari lebih jauh metode dari penelitian agar kita dapat menerapkannya
dalam tugas akhir kuliah dan pekerjaan sehari-hari.
Sebagai peneliti, ada beberapa hal yang harus dimengerti agar anda dapat
memahami rancangan penelitian, antara lain ontology, epistomology, metodologi
penelitian, metode dan teknik penelitian.
xlvii
merupakan metode untuk mecapai tujuan penelitian Menurut Nawawi (1991 :
61) bahwa “Metode pada dasarnya adalah cara untuk mencapai tujuan”.
xlviii
1.7.2. Situs Penelitian
xlix
Menentukan teknik dan alat pengumpul data yang digunakan
Menentukan kriteria atau kategori untuk mengadakan klasifikasi data
Melaksanakan penelitian atau pengumpulan
Melakukan pengolahan data dan analisis data
Menarik Kesimpulan
Menyusun dan mempublikasi laporan penelitian.
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seseorang atau
lebih yang dipilih sebagai sumber atau responden.
Dalam hal ini Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang digunakan untuk melengkapi data primer.
Data ini dapat berupa sumber tertulis dan foto yang menunjukkan kebenaran
dari penelitian. Menurut Sugiyono ( 2012:141) : Data sekunderadalah sumber
data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami
l
melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen
pribadi perusahaan.
1. Sumber tertulis
2. Foto
Foto merupakan sember yang dihasilkan dan akan menjadi sangat
kuatdalam menelaah segi - segi subjektif dan hasilnya juga dapat analisis
secarainduktif. Peneliti akan menjadikan foto dokumentasi yang didapat
penelitisebagai sumber data pendukung, dari sember data foto ini
diharapkan akan memberikan gambaran pasti tentang kondisi bagaimana
strategi komunikasi pemasaran CV. Vlabs Management untuk
mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Dari berbagai sumber tersebut diharapkan dapat mencakup seluruh data yang
dibutuhkan dalam penelitan dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Wawancara
Esterberg ( 2002 ) dalam Sugiyono ( 2012: 233 )mengemukakan beberapa
macam wawancara, yaitu : wawancaraterstruktur, semiterstruktur, dan tidak
terstruktur.
li
a. Wawancara Terstruktur
b. Wawancara Semistruktur
Observasi
Menurut Kriyantono ( 2010:64 ) metode observasi merupakan metode
dimana periset akan mengamati langsung terhadap obyek yang diteliti. Jadi
penelitian akan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Di
tahap ini peneliti akan mengamati secara virtual melalui website resmi CV. Vlabs
Management strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan.
lii
Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2008 : 83) studi dokumentasi merupakan pelengkap
dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Selain teknik-teknik yang sudah dipaparkan sebelumnya teknik pengumpulan data
dengan dokumentasi merupakan sebuah teknik pelengkap yang dapat digunakan
oleh seorang peneliti guna mendapatkan hasil yang lebih akurat dan maksimal.
Dokumen tersebut membantu peneliti untuk dapat memperkaya informasi.
Analisis data adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi sebuah
informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah
dimengerti dan berguna untuk solusi suatu permasalahan, khususnya yang
berhubungan dengan penelitian. Analisis data juga dapat didefinisikan sebagai
suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengubah data hasil dari penelitian
menjadi sebuah informasi baru yang dapat digunakan dalam membuat
kesimpulan.
Secara umum, tujuan analisis data adalah untuk menjelaskan suatu data agar
lebih mudah dipahami, selanjtnya dibuat sebuah kesimpulan. Suatu
kesimpulan dari analisis data didapatkan dari sampel yang umumnya dibuat
berdasarkan pengujian hipotesis atau dugaan.
liii
Pada analisis data ini peneliti harus lebih jeli dalam melihat situasi saat
melakukan observasi atau dokumentasi di lapangan. Dengan demikian peneliti
diharapkan dapat menemukan pandangan atau kesimpulan dari objek penelitian.
Hal tersebut dikarenakan karateristik dari obyek-obyek penelitian memiliki
keanekaragaman. Peneliti harus dapat mengklasifikasikan obyek-obyek tersebut
dalam satu kelompok besar untuk mendapatkan data yang valid. Miles dan
Huberman ( 1984 ) dalam Sugiyono ( 2012 : 243 ) mengemukakan, bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas
dalam analisis data, yaitu :
liv
demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena
seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada
di lapangan.(Sugiyono, 2012 : 252-253 ).
Interpretasi Data
lv
analisis sebelumnya.
lvi
BAB II
lvii
Notaris PPAT resmi mengeluarkan Akta Pendirian CV. Vlabs
Management.
lviii
organisasi dapat beroperasi, dan membantu organisasi tersebut dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan di masa depan.
lix
Struktur organisasi divisional adalah jenis struktur organisasi yang
melakukan pengelompokan berdasarkan pada kesamaan produk,
jasa/servis/layanan, pasar, dan letak geografisnya.
lx
4. Struktur Organisasi Lini dan Staff
Setiap staff pada struktur organisasi lini dan staff memiliki peran
dalam memberikan saran, masukan, bantuan pikiran, ide-ide dan gagasan
baru, serta data-data informasi yang dibutuhkan oleh pimpinannya.
lxi
Struktur organisasi matriks sangat cocok diterapkan pada
perusahaan berskala besar hingga perusahaan-perusahaan tingkat
multinasional karena kemampuannya mencapai tingkat koordinasi yang
sangat diperlukan dalam menjawab tuntutan ganda pada lingkungan
perusahaan.
Namun sayangnya, struktur organisasi matriks juga memiliki
kelemahan, dimana terkadang karena adanya tuntutan ganda tersebut
malah menimbulkan adanya kebingungan.
lxii
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain, pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik)
dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berkaitan
dengan produk fisik atau sebaliknya.
- Musik Consert
- Activation
- Exhibition
- Gathering
- Festival
- Launching Product
lxiii
Meliputi seni, sains, dan penerapan teknik design pada proses realisasi
produk termasuk konsepsi, evolusi, dan pembuatan produk.
- Graphic
- Photography
- Print ADV
- Corporate Identity
- ETC
c). Advertising
Segala bentuk pesan promosi benda seperti barang, jasa, produk jadi, dan
ide yang disampaikan melalui media dengan biaya sponsor dan ditunjukan kepada
sebagian besar masyarakat.
- Outdoor/Indoor ADV
- Lokasi ikan dan placement
- Campaign
- Material Promo
- Merchandise
Mengatur dan menata sebuah rundowm acara menjadi sebuah tayangan yang
jelas, menarik , dan bisa dimengerti, sesuai dengan rencana awal atau sesuai
dengan intruksi klien.
- Videographic
- Voice and Music Recording
lxiv
2.5. Media Promosi Vlabs Management
Definisi dari media promosi adalah segala bentuk alat, media, atau
aktivitas yang digunakan untuk mempromosikan serta mengomunikasikan isi
pesan terkait produk. Bisa juga diartikan bahwa definisi media promosi adalah
media yang dipakai untuk memperkenalkan produk kepada target konsumen.
Pada dasarnya, ada banyak jenis media promosi yang bisa digunakan.
Contohnya brosur, iklan audio visual, serta spanduk. Meski begitu, secara
umum, media promosi bisa dikelompokkan menjadi empat jenis. Berikut
penjelasannya:
1. Media cetak
Dilansir dari buku Pendidikan Kesehatan dan Promosi
Kesehatan (2021) karya Faizatul Ummah dkk, iklan media cetak
adalah iklan yang mengutamakan pesan visual. Pesan ini sering
kali berupa gambar, foto, perpaduan warna, serta tulisan. Contoh
media promosinya adalah booklet, leaflet, dan selebaran.
2. Media elektronik
Media Alatronik Adalah jenis media promosi yang bersifat
dinamis. Media promosi ini bisa dilihat dan atau didengar di saat
yang bersamaan. Media promosi ini membutuhkan alat bantu
lxv
elektronik. Contoh media promosinya adalah televisi, radio, video
film, CD, dan SMS.
3. Media luar ruang
Jenis media promosi ini disampaikan di luar ruang. Bisa
memakai media cetak ataupun elektronik. Contoh media
promosinya, yakni spanduk dan televisi layar lebar.
4. Media lain
Jenis media promosi yang termasuk kategori ini adalah alat
promosi lain yang tidak termasuk media cetak, elektronik, dan luar
ruang. Contoh media promosinya adalah iklan di bus.
Untuk itu CV. Vlabs Management saat ini menggunakan Media Promosi berupa
Instagram dan Website pemerintahan.
BAB III
lxvi