RESEARCH AND
ANALYSIS
Kelompok 2
Anggota Kelompok
Sonia Agustin : 2220862002
Yazhra Azmi Ahady : 2220862007
Niko Tri Susilo : 2220862011
Syafni Nola Putri : 2220862012
Arie Erlangga : 2220862019
Sucia Hafizah : 2220862023
POIN PEMBAHASAN
1. Embedding Research in the Planning Process (Menempatkan
Penelitian/riset dalam Proses Perencanaan)
2. The First Planning Step (Langkah Pertama dalam Perencanaan)
3. Analysis the Environment (Menganalisa Lingkungan)
4. Anaysis the Organization (Menganalisa Organisasi)
5. Analysis the Stakeholder (Menganalisa Pemangku Kepentingan)
6. Who Should Undertake the Research? (Siapa yang Harus
Melakukan Penelitian?)
7. Research Techniques (Teknik Penelitian)
8. Invesment in Research Pays - Two Cases in Point (Investasi
dalam Penelitian Menghasilkan Dua Kasus)
Embedding Research in the Planning Process
(Menempatkan Penelitian/riset dalam Proses
Perencanaan)
Kegiatan perencanaan humas tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan penelitian dan
riset. Institusi atau organisasi membutuhkan masukan yang berlandaskan bukti
dalam setiap proses pengambilan keputusan. Termasuk di dalam nya adalah
kegiatan perencanaan program. Jika perencanaan telah diimplementasikan maka
diharapkan dapat memberikan hasil atau realisasi yang sesuai dengan yang
diharapkan. Kombinasi empat tahapan utama perencanaan yang disarankan oleh
Cutlip, Center, dan Broom dengan template perencanaan 12 langkah, didapatkan
model yang dapat menjelaskan jenis penelitian yang diperlukan untuk proses
perencanaan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut.
Dari gambar disamping
dapat dilihat bahwa suatu
program PR strategis
didasarkan pada penelitian
yang mencakup keseluruhan
proses perencanaan.
The First Planning Step
(Langkah Pertama dalam Perencanaan)
Dalam proses perencanaan PR langkah pertama yang dilakukan adalah analisis dan
penelitian untuk mengidentifikasi isu-isu dan konteks yang mendasari suatu program
PR. Untuk suatu kampanye atau program PR baru sangat penting dilakukan analisis
situasi - penelitian formatif yang merupakan langkah awal dalam suatu proses
perencanaan strategis. Penelitian formatif ini terbagi menjadi 4, yaitu :
1 .Menganalisis lingkungan;
2 .Menganalisis organisasi;
3 .Menganalisi pemangku kepentingan dan publik;
4 .Mengidentifikasi dan mengklarifikasi isu-isu spesifik (positif dan/atau negatif)
yang perlu ditangani
Analysis the Environment
(Menganalisa Lingkungan)
Diperlukan adanya penilaian terhadap kinerja organisasi. Apakah itu bagus dalam
apa yang dilakukannya? Apa aspirasinya dan apakah itu realistis? Juga erat adalah
penilaian budaya organisasi - cara melakukan sesuatu dan 'serangkaian keyakinan,
nilai dan pola perilaku sadar dan tidak sadar (termasuk penggunaan bahasa dan
simbol) yang memberikan identitas dan membentuk kerangka makna untuk
sekelompok orang. Apakah budaya ini kondusif untuk pencapaian tujuan organisasi?
Apakah itu sejalan dengan harapan pemangku kepentingan eksternal organisasi?
Analisis ini akan mengungkapkan sejauh mana tugas komunikasi internal, meskipun
jelas juga akan mengidentifikasi masalah yang mungkin berkaitan dengan struktur,
proses, dan praktik organisasi, yang juga perlu diselesaikan
Salah satu cara untuk mendekati ini adalah membagi pertimbangan ini
dengan melakukan analisis SWOT. Dua elemen pertama, Kekuatan dan
Kelemahan, dapat dilihat sebagai dorongan internal dan khusus untuk
organisasi. Dua lainnya, Peluang dan Ancaman, biasanya bersifat eksternal
dan sebagian besar telah diidentifikasi melalui analisis PEST. Keempat
elemen tersebut dapat dilihat sebagai segmen cermin dalam sebuah
kuadran berikut
Sekali lagi, tujuan dari analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi dan
kemudian memprioritaskan isu-isu utama yang dihadapi organisasi untuk
merancang program PR yang akan menangani isu-isu tersebut.
Analysis the Stakeholder
(Menganalisa Pemangku Kepentingan)