Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami membahas “Analisis Lingkungan Eksternal”.
Dalam makalah ini berisi tentang definisi analisis lingkungan
eksternal, tujuan lingkungan eksternal,analisis lingkungan eksternal, faktor-
faktor lingkungan eksternal, analisis lingkungan industry dan studi kasus.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang………………..……………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah…...………………………………………………………2
1.3 Tujuan Makalah…….……………………………………………………….2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Analisis Lingkungan Strategik………..………………………………...3
2.2 Definisi Analisis Lingkungan Eksternal………………………………...5
2.3 Tujuan Analisis Lingkungan…………………………………………….6
2.4 Analisis Lingkungan Eksternal……………………………………….....7
2.5 Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal…………………………………..10
a. Lingkungan umum (General environment).……………………………….10
b. Lingkungan Industri (industry environment)....……………………………10
2.6 Analisis Lingkungan Industry………………………………………….14
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Analisis Lingkungan Eksternal…..…………………………………….22
3.2 Studi Kasus ………………….…..…………………………………….24
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………….33
4.2 Saran…………………………………………………………………...34
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi hidup dalam suatu sistem yang selalu saling berhubungan dan
mempengaruhi. Sehingga untuk mempertahankan eksistensinya tersebut,
organisasi perlu mengenali dan menguasai berbagai informasi lingkungan
strategiknya. Untuk mendapatkan strategi yang tepat dan valid, penyusunan
rencana strategic sebagai bentuk action plan organisasi perlu didasarkan
pada suatu analisis lingkungan strategic.
Tujuan kegiatan analisis lingkungan adalah untuk mengenali kekuatan
dan kelemahan internal organisasi dan memahami peluang dan tantangan
eksternal organisasi, sehingga organisasi dapat mengantisipasi perubahan-
perubahan dimasa yang akan datang.
Analisis Lingkungan eksternal seringkali bersifat menantang dan
kompleks. Karena efeknya terhadap kinerja, perusahaan harus
mengembangkan kemampuan yang di butuhkan untuk mengidentifikasi
peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan eksternal. Lingkungan
eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan.
Komponen tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya
organisasi atau perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap
komponen-komponen tersebut. Komponen itu lebih cenderung diperlakukan
sebagai sesuatu yang diberikan atau sesuatu yang mau tidak mau harus
diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati
komponen-komponen tersebut.
Lingkungan eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama
lingkungan umum (elemen dalam masyarakat luas yang mempengaruhi
industry dan perusahaan-perusahaan di dalamnya) dan lingkungan industry
(faktor-faktor ancaman masuknya peserta, pemasok, pembeli, produk
pengganti, dan intensitas persaingan yang mempengaruhi perusahaan dan
tindakan serta tanggapan bersaing). Melengkapi pengertian perusahaan akan
lingkungan eksternal adalah analisis pesaing. Analisis lingkungan sering
kali harus mengasumsikan lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas Negara
atau batas. Analisis lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang
pertama scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Analisis
lingkungan ini akan menghasilkan identifikasi peluang dan ancaman.
Lingkungan umum mencangkup lima segmen yaitu demografi,
ekonomi, politik atau hukum, social, budaya dan teknologi. Masing-masing
bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempelajari relevansi strategis dari
perubahan dan kecendurungan yang ada. Kecendurungan kearah globalisasi
membuat hal ini menjadi kompleks dan batasanya lebih luas. Apabila
dibandingkan dengan lingkungan umum, lingkungan industry memiliki efek
yang lebih langsung pada usaha perusahaan untuk mencapai daya saing
strategis.
Lingkungan Umum
Ekonomis
Demografis
Lingkungan industry
Ancaman pesaing baru
Kekuatan pemasok
Kekuatan pembeli
Produk pengganti
Intensitas persaingan
Politik/hukum Social budaya
Teknologi
Dari gambar diatas terlihat bahwa yang tergolong pada faKtor-faktor
lingkungan eksternal demografis, ekonomi, politik atau hukum, social
budaya dan teknologi merupakan factor-faktor yang bersumber dari luar
organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi oprasional yang dihadapi
oleh perusahaan yang bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada
proses manajerial dan operasional dalam organisasi (perusahaan) tersebut.
1. Segmen Demografis
Demografis sangat berhubungan dengan besarnya populasi, struktur
usia, distribusi geografis, komposisi etnis, dan distribusi pendapatan.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, perusahaan harus menganalisis
demografis masyarakat umum, dari pada hanya populasi domestic. Ukuran
pengamatan perubahan demografis dalam populasi akan menggaris bawahi
pentingnya segmen lingkungan ini. Dalam Negara-negara tertentu, termasuk
Amerika Serikat dan beberapa Negara Eropa, setiap pasangan rata-rata
memiliki kurang dari dua anak. Dengan tingkat kelahiran demikian, maka
populasi akan menyusut dari waktu kewaktu. Berkurangnya populasi dapat
mendorong suatu Negara untuk meningkatkan imigrasi sehingga tenaga
kerja cukup.
Struktur Usia, dalam Negara-negara tertentu, seperti Amerika
Serikat, usia rata-rata populasi meningkat. Penyebabnya adalah tingkat
kelahiran yang menurun serta bertambahnya tingkat harapan hidup. Salah
satu dampak yang timbul adalah berupa beban tambahan pada sistem
perawatan kesehatan. Dibalik semua ini, perusahaan
dapat mengartikannya sebagai peluang untuk mengembangkan barang dan
jasa untuk memenuhi populasi yang semakin pajang usianya. Distribusi
Geografis, selama berpuluh-puluh tahun, Amerika Serikat telah mengalami
pergeseran populasi dari utara dan timur ke barat dan selatan. Demikian juga
kecendurungan perpindahan dari daerah metropolitan ke non-metropolitan
terus berlanjut. Salah satu dampak perubahan ini adalah pada dasar
pengenaan pajak pemerintah local maupun Negara bagian. Komposisi
Etnis, dalam populasi suatu Negara akan selalu berubah. Di Amerika
Serikat, komposisi etnis di Negara bagian dan di kota dalam Negara bagian
amat bervariasi. Bagi perusashaan, tantanganya adalah agar waspada dan
sensitive atas perubahan tersebut. Melalui pengamatan yang teliti,
perusahaan dapat mengembangkan dan memasarkan barang atau jasa yang
dimaksudkan untuk memuaskan kebutuhan unik serta kepentingan
kelompok etnis yang berbeda. Distribusi Pendapatan, dengan mengerti
bagaimana pola distribusi pendapatan dalam populasi, perusahan dapat
mengetahui besarnya daya beli dan discretionary income kelompok yang
berbeda. Penelitan atas distribusi pendapatan memberikan gambaran bahwa
dengan adanya peningkatan standar hidup, terdapat perbedaan di dalam dan
atarnegara. Yang biasanya menjadi perhatian perusahaan adalah pendapatan
rata-rata masing-masing keluarga dan individu. Dengan memperhatikan
angka ini, perusahaan akan mendapatkan informasi yang relevan. Focus
strategis selanjutnya akan mempertahankan bagaimana pola distribusi
pendapatan dalam suatu masyarakat setempat memaikan peranan penting
dalam membangun dan mengoprasikan suatu perushaan kecil yang sukses.
2. Segmen Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah ekonomi suatu
perusahaan beroperasi. Faktor ekonomi berdampak langsung secara nyata
pada berbagai strategi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh
kesejahteraan relative berbagai segmen pasar, didalam perencanaan strategis
setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecendrungan ekonomi di
segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya. Misalnya, bila suku bunga
naik maka dana yang diperlukan untuk menambah modal akan lebih mahal
atau bahkan tidak tersedia, penghasilan yang dibelanjakan menurun dan
barang yang di beli menurun.
3. Segmen Politik
Faktor-faktor politik mencakup peraturan pemerintah pusat dan
daerah serta aktivitas-aktivitas politik yang dirancang untuk mempengaruhi
perilaku bisnis. Para manajer harus mengabaikan adanya kelompok penekan
seperti LSM yang beroperasi dalam kerangka legal politik untuk
mempengaruhi perusahaan agar tidak mengabaikan tanggung jawab sosial
mereka. Faktor politik menetekan parameter legal dan regulasi yang
membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan atas perusahaan
melalui keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang antitrust,
program perpajakan, ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi
dan penetapan bunga, batasan administrative dan banyak lagi tindakan yang
di maksud untuk melindungi pekerja, konsumen, masyarakat umum dan
lingkungan
4. Segmen Sosial Budaya
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup
keyakinan nilai-nilai, sikap, opine dan gaya hidup dari orang-orang
dilingkungan eksternal perusahaan yang dikembangkan dari kondisi
cultural, ekologi, demografis, religious, pendidikan dan etnis. Seandainya
sikap sosial berubah, maka untuk berbagai tipe pakaian, buku, aktivitas yang
menyenangkan dan lain-lain berubah juga. Seperti kekuatan-kekuatan lain
dalam lingkunagn eksternal yang jauh, kekuatan sosial adalah dinamis,
dengan perubahan yang konstan yang diakibatkan oleh usaha individu untuk
memuaskan keinginan dan keperluan mereka dengan mengenali dan
mengadaptasi terhadap faktor-faktor lingkungan.
Faktor perubahan sosial yang paling besar dalam tahun-tahun belakangan ini
adalah:
a) Masuknya sejumlah besar tenaga wanita dalam pasar tenaga kerja. Ini tidak
hanya mempengaruhi kebijakan penerimaan dan kompensasi dan
kemampuan sumber daya dari perusahaan mereka, ini juga menciptakan
atau memperluas secara besar permintaan untuk serangkaian produk atau
jasa luas yang diperlukan, karena absensinya tenaga wanita tersebut
dirumah.
b) Perubahan sosial besar yang kedua telah merupakan kepentingan yang
diakselerasi dari konsumen dan karyawan dalam masalah mutu kehidupan.
Mesalnya banyak karyawan perusahaan yang menuntut seminggu bekerja
lima hari, kesempatan untuk pelatihan dan lain-lain.
5. Segmen Teknologi
Kumpulan faktor-faktor kelima dalam lingkungan umum mencakup
perubahan teknologi. Untuk menghindari keusangan dan meningkatkan
inovasi, suatu perusahaan harus sadar mengenai perubahan teknologi yang
dapat mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat
memunculkan kemungkinan produk baru, perbaikan dalam produk yang
ada, atau dalam teknik manufacturing dan pemasaran.
Seperkonduktor terbaru dengan hambatann rendah terhadap arus listrik
mampu merevolusi operasi bisnis, khususnya dibidang transportasi,
kesehatan, listrik dan industry computer. Internet merupakan mesin
ekonomi global dan nasional yang memacu produktivitas, faktor kunci
untuk meningkatkan standart kehidupan dan menghemat biaya milyaran
dolar dalam distribusi dan biaya transaksi perjualan langsung untuk system
yang dapat melayani diri sendiri.
c. Pemerintah
Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya
perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-
menyuap untuk memperlancar bisnisnya. Perusahaan Samsung mencoba
untuk mencapai keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas
konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka miliki.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Lingkungan eksternal memiliki dua bagian utama yang pertama
lingkungan umum (elemen dalam masyarakat luas yang mempengaruhi
industry dan perusahaan-perusahaan di dalamnya) dan lingkungan industry
(faktor-faktor ancaman masuknya peserta, pemasok, pembeli, produk
pengganti, dan intensitas persaingan yang mempengaruhi perusahaan dan
tindakan serta tanggapan bersaing). Melengkapi pengertian perusahaan akan
lingkungan eksternal adalah analisis pesaing. Analisis lingkungan sering
kali harus mengasumsikan lingkungan bisnis yang tidak terbagi atas Negara
atau batas. Analisis lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang
pertama scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Analisis
lingkungan ini akan menghasilkan identifikasi peluang dan ancaman.
Lingkungan umum (General environment), Mencakup elemen dalam
masyarakat luas yang dapat mempengaruhi suatu industry dan perusahaan-
perusahaan di dalamnya. Elemen-elemen ini dikelompokkan ke dalam
segmen lingkungan (environmental segments), yang terdiri dari segmen-
segmen demografi, ekonomi, politik atau hukum, social-budaya, serta
teknologi. Perusahaan tidak dapat mengendalikan elemen-elemen ini secara
langsung, karena tantangan strategisnya adalah untuk mengerti setiap
segemen dan implikasi masing-masing, sehingga strategi yang tepat dapat
dirumuskan dan diterapkan.
Lingkungan Industri (industry environment), Sekelompok factor
ancaman masuknya pendatang baru, pemasok, pembeli, produk pengganti,
dan intensitas persaingan antar pesaing yang mempengaruhi suatu
perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan,
interaksi antara lima factor ini menentukan besar laba yang dapat dicapai.
Tantangannya adalah untuk menentukan posisi dalam industry dimana
perusahaan dapat mempengaruhi factor-faktor tersebut dengan baik atau
dengan mempertahankan diri dari pengaruh factor-faktor diatas. Semangkin
besar kapasitas perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industrinya,
akan semakin besar pula kecendurungan perolehan laba.
4.2 Saran
Dalam melakukan proses kegiatan perusahaan sebaikanya kita harus
memperhatikan faktor-faktor apa saja yang akan kita hadapi untuk
perusahaan kita dimasa yang akan datang. Dengan adanya analisis
lingkungan eksternal ini dapat mengetahuai bagaimana menghadapi faktor
lingkungan umum yang terdiri dari demografis, ekonomis, social budaya,
teknologi dan politik. Sedangkan dari faktor lingkungan industry dapat di
lihat dari ancaman pesaing baru, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli,
produk pengganti, dan intesitas persaingan.
DAFTAR PUSTAKA
Hit A. Michael. Dkk. 1996. Manajemen Strategis. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Siagian. Sondang. 2005. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Bumi Aksara
Dirgantoro Crown. 2001. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Gramedia
Widiaasarana Indonesia.
Akdon. 2011. Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/5190/39
i