Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

WIRAUSAHA PARIWISATA
DOSEN PENGAMPU : DR. I WAYAN SUARDANA, SST. PAR., M.PAR.

Disusun Oleh :

I Made Gede Darma Susila 1981011002

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KAJIAN PARIWISATA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Kewirausahaan (Kelas Sore)


Dosen : Dr. I Wayan Suardana, SST.Par.M.Par.
Soal: Masing-masing soal bobot 25%
1. Bagaimanakah syarat bisnis plan yang baik, dan berikan satu analisis dalam proses
bisnis plan pada bidang pariwisata?
Jawab :
Dikutip dari wartawirausaha.com tahun 2014 yakni terdapat 7 komponen dalam menyusun
rencana bisnis (Business Plan). Ketujuh hal tersebut saling terkait dan berhubungan dalam
kegiatan perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah persiapak yang baik dalam
memulai bisnis. Berikut adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana
bisnis.
a. Ulasan Deskripsi Bisnis
Hal ini menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan
potensi produk yang dimiliki dan kemungkinannya dimasa depan serta berikan informasi
peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan
dengan pasar yang ada.
b. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat.
Analisa pasar adalah kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli,
kita harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan
dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).
c. Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu
pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk
memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Sealin itu, kita harus
mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama.
d. Rencana Desain dan Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan
produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Hal ini berguna
untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.
e. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan
berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik
perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana
prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan
pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
f. Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana sumber
dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat
mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.
g. Kesimpulan Usaha
Hal yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka rencana bisnis. Kita
dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan
waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam
memulai usaha
Analisis diatas dapat juga diterapkan dalam proses bisnis di bidang pariwisata seperti
bisnis usaha perjalanan wisata online atau online travel agent (OTA). Ulasan mengenai
deskripsi bisnis yang dilakukan haruslah sesuai dengan tagline yang digunakan sebagai citra
dari produk perjalanan tersebut. Misalnya cenderung seperti mengenal wisata pedesaan atau
wisata ramah lingkungan (ekowisata) maka produk autentik yang dapat ditawarkan pada
destinasi tersebutlah merupakan nilai jual yang dapat dilakukan oleh OTA. Analisa pasar juga
sangat penting dalam usaha OTA ini seperti mengetahui jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara dan nusantara yang menjadi peluang pasar bagi usaha tersebut. Hal yang harus
dianalisis juga mengenai pesaing pasar, karena bisnis online merupakan bisnis yang menjadi
tren di era ini. Sehingga banyak platform yang bermunculan seperti Go Destination Village
(GODEVI), Booking.COM, Traveloka, dan masih banyak lagi pesaing pada OTA.
Rencana desain yakni terkait dengan citra yang ditonjolkan dari produk yang akan kita
jual yang dituangkan melalui situs online atau berbasis aplikasi mobile sehingga mudah diakses
oleh pengguna. Selain itu juga harus mempertimbangkan manajemen operasional serta
pembiayaan yang dikeluarkan terkait dengan operasional, promosi hingga dalam pelayanan
mengantar wisatawan untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata. Hal-hal tersebut perlu
dibuatkan gambaran terkait hal yang akan terjadi baik itu dalam jangka pendek, menengah dan
jangka panjang. Akhirnya munculnya kesimpulan dimana kita dapat membuat sebuah
perkiraan dimasa depan hal apakah yang akan dilakukan untuk mendukung bisnis yang akan
dilakukan.

2. Apa saja 4 tahapan dalam pengembangan kreativitas individu? Dan bagaimanakah


tipe inovasi dari -invention, extension, duplication or synthesis? Berikan contoh pada
produk pariwisata!
Jawab :
Dalam proses berlangsungnya kreativitas, maka menurut Graham Wallas menjelaskan
beberapa tahap sebagai berikut;
a. Tahap pertama, yaitu tahap persiapan (preparation). Pada tahap ini ide datang dan timbul
dari berbagai kemungkinan. Namun biasanya ide itu berlangsung dengan hadirnya suatu
keterampilan, keahlian, atau ilmu pengetahuan tertentu sebagai latar belakang atau sumber
dari mana ide itu lahir.
b. Tahap kedua, yaitu Inkubasi (incubation). Dalam pengembangan kreativitas, pada tahap ini
diharapkan hadirnya suatu pemahaman serta kematangan terhadap ide yang timbul.
Berbagai teknik dalam menyegarkan dan meningkatkan kesadaran itu, seperti meditasi,
latihan peningkatan kreativitas, dapat dilangsungkan untuk memudahkan “perembetan”,
perluasan, dan pendalaman ide.
c. Tahap tiga, yaitu iluminasi (illumination). Pada tahap ini terjadi komunikasi terhadap
hasilnya dengan orang yang signifikan bagi penemu, sehingga hasil yang telah dicapai
dapat lebih disempurnakan lagi.
d. Tahap empat, verfikasi (verification). Perbaikan dari perwujudan hasil tanggung jawab
terhadap hasil menjadi tahap akhir dari proses ini.
Jenis-jenis inovasi dibagi menjadi 4, dan berikut ini merupakan definisinya:
a. Penemuan (Invention) merupakan kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum
pernah dilakukan sebelumnya.
b. Pengembangan (Extension) merupakan pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang
sudah ada.
c. Duplikasi (Duplication) merupakan peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada.
d. Sintesis (Synthesis) merupakan perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada
menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang
sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan
cara baru.
Menurut saya, hal yang ada pada produk pariwisata yang dapat dijadikan contoh produk
minuman loloh cem-cem di Desa Wisata Penglipuran. Hal ini karena masyarakat local didaerah
tersebut dapat mengemas produk tersebut sehingga dapat dijual keluar dari desa tersebut.
Awalnya produk tersebut merupakan rujaknya masyarakat di Desa Penglipuran, karena
terkesan unik sehingga masyarakat local mengolah hal tersebut sehingga dapat dinikmati
wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut. Kreativitas lainnya juga dengan dikeluarkan nya
produk baru yakni loloh kunyit dan loloh teleng sebagai penambah variasi produk loloh yang
ada. Hal ini merupakan kreativitas dari Desa Wisata Penglipuran dalam hal mengemas
produknya yang tidak akan ditemui oleh wisatawan ketika berkunjung ke desa wisata lainnya.

3. Jelaskan factor penghambat dalam tumbuhnya intrepreneur di Indonesia (saat ini


hanya 0,8% dari syarat minimla 2%), dan usaha apa yang dilakukan untuk
peningkatan tersebut? Gunakan pendekatan Entrepreneurial Motivation atau Teori
Schumpeter?
Jawab :
Berdasarkan situs communication.binus.ac.id tahun 2019 membahas mengenai
problematika meningkatkan jumlah entrepreneurship di Indonesia yang menjabarkan terkait
faktor penghambat pertumbuhan intepreneur. Hal yang menjadi faktor penghambat yakni pola
pikir masyarakat yang lebih tertarik mencari pekerjaan disbanding berwirausaha, rendahnya
kapasitas SDM pelaku wirausaha dan regulasi yang belum mampu mengatasi persoalan
sehingga menghambat perkembangan dunia wirausaha serta kendala dalam mengakses modal.
Pola pikir masyarakat mengenai dunia wirausaha membuat sebagian masyarakat tidak ingin
meletakkan nasibnya kepada dunia usaha dan berpikir bahwa mencari pekerjaan jauh lebih
baik. Dengan pola pikir ini saja akan sulit untuk memotivasi masyarakat lokal apalagi oleh
faktor lainnya seperti regulasi pemerintah terkait modal dan lain-lainnya sudah terlebih dahulu
membuat masyarkat merasa kesulitan dalam merintis dan menjalankan usaha yang
diminatinya.
Berdasarkan pendekatan menggunakan Schumpeter, hal yang menjadi kunci utama
perkembangan ekonomi adalah para inovator dan wiraswasta. Kemajuan ekonomi suatu
masyarakat hanya bisa terwujud dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Entrepreneur
selain mampu meningkatkan keuntungan dan menaikkan standar hidup masyarakat juga
mampu memenangkan persaingan untuk memperoleh kedudukan monopoli. Dalam hal ini,
peran entrepreneurship sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi pada suatu Negara
khususnya Indonesia. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang
disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses
produksi masyarakat tanpa adanya perubahan “teknologi” produksi itu sendiri. Sedangkan
pembangunan ekonomi adalah kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan
oleh para wiraswasta. Jadi peran wirausaha sangat penting dalam konteks ini, bukan saja hanya
untuk menaikan angka pertumbuhan ataupun mencari kekayaan yang berlebih melainkan juga
memberdayakan masyarakat lokalnya dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Boleh saja kita
berpikir bahwa mencari pekerjaan lebih mudah daripada berwirausaha akan tetapi kita harus
ingat bahwa lapangan kerja bisa saja habis akan tetapi kreativitas untuk berwirausaha tidak ada
batasnya. Sehingga dibutuhkannya seorang wirausaha yang mampu berinovasi melihat peluang
tersebut dalam mengatasi perkembangan teknologi pada saat ini yakni industri 4.0 dimana
hampir segala fasilitas dan pemesanan dapat dilakukan secara online.

4. Tahun 2020 akan terjadi penurunan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat
wabah virus Covid 19. Usaha apa yang perlu dilakukan dalam kondisi ini, dan apa
yang harus dilakukan dalam masa memulihan ekonomi oleh seorang entrepreneur?
Jawab :
Usaha yang tepat dilakukan pada saat ini yakni usaha online di bidang kesehatan dan
agro akan sangat efektif untuk bertahan disituasi wabah virus covid 19. Hal ini karena
keterbatasan akan hal-hal tersebut mengingat bahwa masyarakat dihimbau untuk tetap di rumah
menggunakan peralatan kesehatan yang lengkap serta tetap beraktivitas biasa pada saat
menangani wabah ini. Keterbatasan yang dimaksud yakni dalam hal berkumpul, terdapat
beberapa pekerjaan yang diliburkan atau bekerja di rumah, keterbatasan untuk keluar rumah &
beberapa alat medis. Sehingga hal tersebut dapat menjadi peluang bisnis yang dapat dilakukan
meskipun hanya bersifat musiman atau saat ini saja. Usaha di bidang kesehatan tersebut
dilakukan pada media online yakni dalam hal menjual hand sanitizer, masker kain sebagai
alternative dari masker sekali pakai. Serta pengusaha ataupun petani yang terlibat di bidang
agro dapat menjual hasil pangannya untuk menutupi kebutuhan masyarakat akibat sulitnya
mobilitas barang impor untuk memenuhi stok daerah.
Menurut pendapat saya, hal yang dilakukan intreprenur pada masa pemulihan ekonomi
dari wabah covid 19 saat ini yakni memberdayakan masyarakat tanpa mengabaikan arahan
dari pemerintah terkait dengan himbauan untuk melawan wabah tersebut. Jadi sebagai
entrepreneur kita masih dapat memperkerjakan masyarakat di rumah masing-masing agar
perekonomian tetap berjalan atau perputaran uang masih terjadi sehingga tidak stagnan. Disatu
sisi ada pihak yang membutuhkan, serta ada juga yang membutuhkan sehingga wabah ini
bukan menjadi suatu penghalang seseorang untuk berkarya atau terlibat dalam dunia usaha.
Segala hal dapat menjadi peluang baik itu pada kondisi sulit saat ini dan juga kondisi normal.
Sehingga yang terpenting adalah perputaran uang yang terjadi tetap berlanjut meskipun terjadi
wabah covid 19 yang mengharuskan masyarakat tetap di rumah. Sebagai contoh adalah
pegawai hotel yang dirumahkan merupakan suatu contoh dari ketidakmampuan industry
tersebut untuk bertahan dalam kondisi krisis seperti ini, Alangkah baiknya kita mengemas alam
yang menjadi sumber pangan kita sebagai harta yang harus kita jaga dan pada saat menghadapi
situasi seperti ini tidak akan kesulitan karena kebutuhan akan pangan kita tercukupi dan
perputaran uang tetap terjadi. Berbeda dengan pekerja yang dirumahkan, akibat wabah ini
menyebabkan tidak adanya pemasukan baginya dan akan kesulitan menghadapi ini dalam
jangka waktu yang lama.

Anda mungkin juga menyukai