Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KARYA TULIS ILMIAH

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA


GANTENG GANTENG SABLON (GGS)

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oeh:
Anggriano Sagar

(Teknik Pertambangan) H1C110046

Alpian Nafarin

(Teknik Pertambangan) H1C110064

Rusmadi Sidik

(Teknik Pertambangan) H1C110069

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


BANJARBARU
2014

PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN


1

1.
2.
3.

4.
5.
6.

Judul Kegiatan
Bidang Kegiatan
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No. HP
f. Alamat Email
Anggota Pelaksana Kegiatan
Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber Lain
Jangka Waktu Pelaksanaan

: Sablon Baju Kreasi Unlam (Sabakul)


: PKM-K
: Alpian Nafarin
: H1C110064
: Teknik Pertambangan
: Lambung Mangkurat
: Jl. Pandega Komp. Pandega Raya No.5
RT 05/RW 6 Kelurahan Mentaos Banjarbaru
Utara 087814384691
: alpianafarien@gmail.com
: 3 Orang
: Rp 12.329.000,:: 5 Bulan

Banjarbaru, 8 Desember 2014


Menyetujui,
Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan

Ketua Pelaksana Kegiatan

Nurhakim, MT
NIP. 19730615 200003 1 002
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Alpian Nafarin
H1C110064
Dosen Pendamping

Prof. Dr. H. Idianor Mahyudin, Msi.


NIP. 19500227 197603 1 001

Nurhakim, MT
NIP. 19730615 200003 1 002

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang..........................................................................
1
1.2.

Rumusan Masalah................................................................

1.3.

1
Tujuan......................................................................................................
2

1.4.

Luaran yang Diharapkan..........................................

1.5.

2
Manfaat Kegiatan.................................................................
2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.

Kondisi Umum Tempat Pelaksanaan .............................................................3


Susunan Organisasi ..........................................................................................3
Peluang Usaha .................................................................................................4
Solusi Terhadap Kelemahan dan Ancaman Usaha ........................................5
Analisa Kelayakan Bisnis ................................................................................6

BAB III METODE PELAKSANAAN


3.1. Kriteria Pemilihan Alat

................................................................................9

3.2. Kriteria Pemilihan Bahan ..............................................................................9


3.3. Tahapan Kegiatan Sablon Baju Kaos .............................................................9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya ..........................................................................................10
4.2. Jadwal Kegiatan ..........................................................................................10
4.3. LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Baju merupakan salah satu kebutuhan primer seluruh umat manusia


setelah sandang dan pangan. Seiring perkembangan zaman, baju bukan saja
menjadi kebutuhan pokok namun juga sudah dianggap sebagai mode yang
masing-masing orang dituntut untuk mengikutinya. Sebagai pelaku pasar, kita
dituntut untuk lebih up to date dan kreatif agar tidak tergerus dalam perubahan
mode yang berlalu sangat cepat.
Banyak model baju yang ditawarkan di pasaran, baik dari kaos, kemeja,
jaket dan lain-lain. Baju kaos adalah yang paling umum dipakai kebanyakan
orang. Meski begitu tidak semua baju kaos itu sama, ada yang dibuat dengan
bahan cotton, cardet, polyester, sampai dari bahan yang paling murah yaitu hyget.
Sebagai penambah nilai seni dari suatu baju kaos, disertakan juga sablon berupa
gambar atau tulisan pada bagian depan maupun belakang baju. Jenis sablon pun
berbeda-beda antara lain cetak DTG (Direct to Garment), sablon berbahan karet
(rubber) dan sablon plastisol yang berbahan dasar minyak.
Saat ini kami sedang menjalankan usaha yang menjual salah satu produk
fashion yaitu jam tangan. Kami sudah membuat toko online yang bertujuan untuk
promosi dan memasarkan produk-produk tersebut yang bisa di akses di
warungbanjar.com. Kedepannya kami berencana untuk menyediakan produk
fashion lain, termasuk menerima jasa sablon baju. Berdasarkan pengalaman
dibidang fashion dan peluang untuk mendapatkan modal usaha dari PKM-K,
menjadi latar belakang dalam pembuatan proposal ini.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas dapat dibuat beberapa perumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses sablon baju yang benar, sehingga menghasilkan produk
yang berkualitas?
2. Bagaimana cara menentukan target pasar yang sesuai dengan kemampuan
kami saat ini?

3. Bagaimana cara menghadapi persaingan pasar, sehingga usaha ini mampu


tumbuh dan terus berjalan?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam menjalankan usaha dibidang jasa
sablon baju kaos, yaitu untuk:
1. Menghasilkan produk berkualitas yang dapat diterima masyarakat luas.
2. Menentukan target pasar dan metode pemasaran yang efisien.
3. Mengembangkan jasa sablon baju kaos sampai menjadi usaha tetap.
1.4. Luaran yang diharapkan
Diharapkan dengan adanya usaha ini dapat membantu Mahasiswa Fakultas
Teknik UNLAM dan masyarakat umum untuk menerima jasa sablon baju kaos
dengan akses yang cepat dan mudah. Serta memfasilitasi rekan-rekan lainnya
yang hendak menerima job order cetak sablon baju kaos dari pihak ke tiga.
Sehingga dapat menciptakan lahan usaha baru bagi mereka yang belum memiliki
modal finansial yang cukup untuk menjalankan usaha seperti ini.
1.5. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan dalam menjalankan usaha jasa sablon baju kaos, antara
lain sebagai berikut:
1. Turut membantu dalam pengembangan usaha yang sedang kami jalankan
saat ini.
2. Mempersiapkan lapangan kerja baru bagi kami yang akan memasuki dunia
kerja dimasa yang akan datang.
3. Membuat kami mampu mandiri secara finansial setelah lulus dari
Universitas Lambung Mangkurat.
4. Memberi motivasi agar berani berwirausaha sejak dini demi mencapai
kesejahteraan dimasa yang akan datang, secara khusus untuk kami sendiri
dan masyarakat pada umumnya.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Kondisi Umum Tempat Pelaksanaan


Secara umum lingkungan tempat kami tinggal berada tidak jauh dari
kampus Unlam. Salah satu rumah di Jl. Bekantan III No. 6 Komplek Banjarbaru
Asri, telah kami jadikan base camp Warung Banjar yang melayani penjualan
produk fashion yaitu jam tangan. Gagasan utama untuk mengembangkan usaha
penyedia jasa cetak sablon baju kaos, antara lain sebagai berikut:
1. Merupakan produk fashion yang tujuannya sejalan dengan usaha yang
sedang kami geluti saat ini.
2. Merupakan salah satu bagian dari perencanaan kami dalam perluasan
usaha Warung Banjar.
3. Memiliki koneksi yang bergerak dibidang konveksi, sehingga dapat
menjadi mentor serta penyedia alat dan bahan.
4. Memiliki tenaga ahli yang kreatif dalam pembuatan desain grafis.
5. Memiliki target pasar yang sama, yaitu orang-orang yang memperhatikan
perkembangan mode.
2.2. Susunan Organisasi
Susunan organisasi dari usaha yang sedang kami jalankan terdiri dari
ketua, bendahara dan beberapa divisi. Masing-masing divisi memiliki tugas dan
tanggung jawab yang berbeda, berikut susunan organisasi :
1. Ketua
: Alpian Nafarin
2. Bendahara
: Anggriano Sagar
3. Divisi Pelaksana Kegiatan
4. Managemen dan Keuangan
:Rusmadi Sidik
a. Distribusi Barang
: Anggriano Sagar
b. Pemasaran
: Anggriano Sagar
c. Desain Grafis
: Alpian Nafarin
2.3. Peluang Usaha
Sebagai rambu-rambu dalam menjalankan usaha, perlu diketahui seberapa
besar peluang jasa sablon baju kaos ini dapat diterima oleh masyarakat. Aspekaspek yang perlu ditinjau untuk melihat peluang usaha ini antara lain kekuatan
(Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threath)
yang biasa disebut dengan faktor SWOT. Berikut adalah faktor SWOT untuk

mengetahui peluang dalam menjalankan usaha penyedia jasa cetak sablon baju
kaos:
Tabel 2.1
Tabel SWOT Jasa Percetakan Sablon Baju Kaos
Faktor SWOT

Kekuatan (Strength)

Kelemahan (Weakness)

Peluang (Opportunity)

Ancaman (Threath)

Tantangan
Jasa yang ditawarkan memiliki hubungan dengan usaha
yang sedang berlangsung sekarang, yaitu penjualan
produk fashion.
Kegiatan sablon baju kaos secara langsung tanpa meminta
jasa sablon pihak lain.
Memiliki koneksi untuk pengadaan bahan baku, seperti
tinta sablon dan kaos polos.
Berada di lingkungan perkotaan yang sering
menggunakan jasa sablon baju untuk acara tertentu.
Memiliki kamar berukuran (4 3) meter sebagai tempat
kegiatan sablon.
Adanya beberapa pilihan terhadap alat sablon seperti
printer DTG, rubber screen dan plastisol screen. Hal ini
memberi kebingungan kepada kami untuk memilih
salah satu diantaranya.
Kegiatan sablon baju hanya kami pelajari dari buku,
internet dan informasi orang lain. Sedangkan skill
dalam percetakan sablon baju secara langsung masih
belum teruji.
Saat ini kami masih berstatus Mahasiswa aktif, sehingga
memiliki tanggung jawab ganda terhadap kampus dan
usaha ini. Hal ini dapat mengurangi produktivitas jasa
cetak sablon baju kaos yang akan dilaksanakan.
Kesempatan untuk mendapat modal operasional dari
PKM-K dengan pengajuan proposal ini.
Memulai ikatan bisnis dengan koneksi dibidang koneksi
yang telah dibangun sebelumnya.
Jasa sablon baju kaos dengan sistem job order masih
sangat dibutuhkan di lingkungan kampus dan instansi
lainnya.
Usaha tidak dapat berjalan sebelum adanya modal untuk
pengadaan alat dan bahan.
Hilangnya koneksi dibidang konveksi karena tidak ada
kepastian memulai usaha.
Alat yang digunakan cukup sensitif, sangat mungkin
terjadi kerusakan pada saat operasional.
Tempat menjalankan usaha yang masih berupa rumah
sewaan, memungkinkan berakhirnya kontrak pada
bulan Februari 2014.

2.4. Solusi Terhadap Kelemahan dan Ancaman Usaha

Kelemahan dan segala sesuatu yang mengancam keberhasilan sebuah


usaha bukan bertujuan untuk membuat kami mundur dari kegiatan yang sudah
direncanakan sejak awal. Hal ini bertujuan agar kami bersiap untuk menghadapi
tantangan tersebut dengan mempersiapkan solusi untuk memecahkan masalah
yang mungkin muncul dikemudian hari. Adapun beberapa solusi untuk
memperbaiki kelemahan dan menghadapi ancaman yang mungkin terjadi, antara
lain sebagai berikut:
1. Memilih alat sablon yang paling ekonomis. Ekonomis yang kami maksud
mencakup cepat, tepat, murah dan efisien. Printer DTG cukup mudah
dalam penggunaannya karena metodenya hampir sama dengan mencetak
kertas secara otomatis. Sedangkan untuk membuat sablon rubber dan
plastisol dilakukan semi otomatis dalam pengerjaan desain, namun
pencetakannya masih manual mengunakan screen. Hal ini akan
menghambat produksi jika pengerjaannya memakan waktu lama. Oleh
karena itu, kami memilih printer DTG sebagai solusinya.
2. Melakukan kegiatan sablon baju secara otodidak saat awal memulai usaha.
Seandainya belum bisa, meluangkan waktu beberapa hari untuk
mempelajari teknik pengerjaan di pabrik konveksi yang ada di Bandung.
3. Menjalani tugas sebagai Mahasiswa sembari menjalani usaha sablon baju
akan membuat kami tidak fokus terhadap keduanya. Oleh karena itu, kami
akan mempekerjakan 1 orang pegawai yang bertugas dalam kegiatan cetak
sablon baju kaos.
4. Kami belum memiliki modal untuk pengadaan alat dan biaya operasional.
Oleh karena itu, proposal ini diajukan sebagai peluang untuk membangun
usaha cetak sablon baju kaos.
5. Perihal koneksi dibidang konveksi akan tetap kami jaga, meskipun belum
mendapatkan modal untuk mendirikan usaha ini. Caranya yaitu dengan
terus menjaga komunikasi dengan mereka.
6. Saat terjadi kerusakan alat pada saat pengerjaan pesanan orang sedang
berlangsung, maka kami akan mengusahakan penggantian atau tukar
tambah alat baru jika alokasi dana untuk ganti alat memang tersedia.
Namun jika tidak ada, maka pengerjaan tetap dilanjutkan dengan
mengalihkan job kepada jasa penyablonan baju yang lain.
7. Rumah sewaan tersebut merupakan rumah milik paman dari salah satu
anggota kami. Rumah tersebut sudah dihuni selama 5 tahun sejak tahun
8

2008. Kemungkinan kontrak rumah diakhiri memang sangat kecil, namun


kami tetap waspada tentang kemungkinan berakhirnya kontrak rumah.
Jadi, kami sembari mencari kontrakan baru yang berada di sekitar
lingkungan tersebut.
2.5. Analisa Kelayakan Bisnis
Beberapa perhitungan yang umum digunakan untuk analisa kelayakan
bisnis adalah dengan cara menghitung BEP (Break Even Point), B/C Ratio dan
R/C Ratio.
1. BEP (Break Even Point)
BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat
kembali, bisa dalam bentuk produk maupun dalam bentuk uang.
Tabel 2.2
Biaya Produksi Cetak Sablon per Satuan Baju Kaos

Keterangan:
Harga kaos polos rata-rata untuk semua ukuran
Penggunaan 100 mili liter tinta untuk 300 pcs baju kaos

Kegiatan produksi dilaksanakan 25 hari dalam sebulan karena hari


minggu merupakan hari libur yang umumnya berlaku di Indonesia. Hari
minggu dijadikan hari libur kerja bagi seluruh karyawan. Produksi sablon
baju ditargetkan 300 pcs / bulan. Bahan baku berupa kaos polos dipesan
per 150 pcs setiap 2 minggu sekali.
Tabel 2.3
Perkiraan Biaya Produksi dan Omzet dalam Satu Hari

Gross Profit per hari

= Total omzet Total biaya produksi


= Rp 625,000 Rp 398,000
= Rp 226,000

Bekerja 25 hari dalam sebulan


Gross Profit per Bulan
= Gross Profit per Hari 25 hari
= Rp 226,000 25
= Rp 5,650,000

Tabel 2.4
Rincian Biaya Tetap

Keterangan:
(*) Pengiriman dilakukan dua kali dalam sebulan, biaya per satu kali kirim adalah
Rp500,000.

Net Profit per Bulan


Durasi Kembali Modal

= Gross Profit per Bulan Biaya Tetap


= Rp 5,650,000 Rp 2,129,000
= Rp 3,521,000
= Modal Awal / Net Profit per Bulan
= Rp 12,329,000 / Rp 3,521,000
= 3.5 Bulan
4 Bulan

2. B/C Ratio
B/C Ratio merupakan perbandingan antara keuntungan dengan
biaya produksi. Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C
Ratio lebih besar dari 0 (>0).
Tabel 2.5
Total Biaya Produksi Per Bulan

B/C Ratio

= Net Profit per Bulan / Biaya produksi per Bulan


= Rp 3,521,000 / Rp 5,450,000
= 0.65
Usaha ini dianggap layak dengan nilai B/C Ratio 0.65 yang

menunjukan keuntungan yang diperoleh adalah 65% dari biaya produksi.


3. R/C Ratio

10

R/C Ratio merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan


dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih
dari 1.00 (>1.00).
R/C Ratio

= Gross Profit per Bulan / Biaya produksi per Bulan


= Rp 5,650,000 / 5,450,000
= 1.04

Jadi, nilai R/C Ratio 1.04 sehingga usaha sablon baju kaos
menggunakan printer DTG ini dinilai layak untuk dijalankan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Kriteria Pemilihan Alat


Pemilihan alat diperhitungkan berdasarkan nilai ekonomis yang dihasilkan
oleh alat tersebut. Alasan kami memilih Printer DTG sebagai alat sablon adalah
sebagai berikut:
1. Merupakan inovasi terbaru dari kegiatan cetak sablon.
2. Sistem kerja yang mudah.
3. Tidak memerlukan transfer paper lagi sebagai media cetak.
4. Tidak juga menggunakan screen yang sangat lambat pengerjaannya.
5. Variasi warna banyak jika dibandingkan jenis lain.
6. Meski gradasi warnanya lemah, tapi hasil cetaknya cukup rapi.
7. Mampu melayani sablon baju dalam jumlah satuan sampai lusinan.
8. Waktu pengerjaan relatif singkat.
3.2. Kriteria Pemilihan Bahan
Khusus untuk jenis baju, kami mematok kualitas terendah yaitu jenis
cotton combed 24s yang memiliki serat halus dan terasa dingin saat dipakai. Tinta
yang kami gunakan adalah tinta tekstil yang memiliki daya serap yang baik
terhadap kaos jenis cotton combed.
3.3. Tahapan Kegiatan Sablon Baju Kaos
Dengan hadirnya inovasi baru dari DTG printing, kini tidak perlu khawatir
lagi dengan terbatasnya keahlian dalam mencetak sablon pada baju kaos, karena
semuanya dilakukan oleh mesin. Berikut tahapan pengerjaannya:
1. Siapkan kaos polos, desain yang akan dicetak serta printer DTG.
2. Letakan kaos polos pada papan cetak, kemudian rapikan.
3. Atur ukuran desain sablon dengan format maksimum A4.
11

4. Pastikan semuanya sudah siap, kemudian cetak.


5. Tunggu 5 10 menit, pengerjaan pun selesai.

12

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 4.1
Anggaran Biaya untuk Memulai Usaha

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

13

Lampiran 1. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN
PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

DAN

JALAN BRIGJEN. H. HASAN BASRY TELP/FAX. (0511) 33054177


BANJARMASIN
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama

: Alpian Nafarin

NIM

: H1C110064

Program Studi

: S1 Pertambangan

Fakultas

: Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Kewirausahaan saya dengan judul:


Ganteng-Ganteng Sablon (GGS) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Bila mana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Banjarbaru, 8 Desember 2014
Mengetahui,
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
UniversitasLambungMangkurat

Yang menyatakan,

(Prof. Dr. Ir. H. Idiannor Mahyuddin)

(Alpian Nafarin)

NIP.19500227 197603 1 001

NIM. H1C110064

14

Lampiran 2. Nama dan Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok

KEMENTERIAN
PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

DAN

JALAN BRIGJEN. H. HASAN BASRY TELP/FAX. (0511) 33054177


BANJARMASIN
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK

1) Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
g. Alamat Rumah dan No. HP
e.

Alamat Email

2) Anggota Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No. HP
f.

Alamat Email

3) Anggota Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No. HP

f. Alamat Email

: Alpian Nafarin
: H1C110064
: Teknik Pertambangan
: Lambung Mangkurat
: Jl. Pandega Komp. Pandega Raya No.5
RT 05/RW 6 Kelurahan Mentaos Banjarbaru
: alpianafarien@gmail.com

: Anggriano Sagar
: H1C110046
: Teknik Pertambangan
: Lambung Mangkurat
: Jl. A YANI KM 36 GG. PURNAMA 2
NO. 38 RT. 01 RW. 06 BANJARBARU
085250561600
: anggrianos@gmail.com
: Rusmadi Sidik
: H1C110069
: Teknik Pertambangan
: Lambung Mangkurat
: GANG. HIJRAH 2, KELURAHAN
SEKUMPUL MARTAPURA
: Surveyorusmadi@yahoo.com

15

Anda mungkin juga menyukai