Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TERBUKA BISNIS DIGITAL PRINTING [NEED INVESTOR]

1. PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya teknologi komunikasi dibidang percetakan membuat perusahaan, sarana


pendidikan, perkantoran, sampai kalangan umum memerlukan jasa percetakan untuk
mensosialisasikan kegiatan-kegiatan mereka kepada masyarakat sekitar. Di daerah Banyumas,
terutama Sokaraja permintaan pasar untuk bisnis percetakan terbilang besar karena banyaknya
perusahaan-perusahaan besar yang biasanya menggunakan jasa percetakan untuk media marketing.
Namun, masih sedikit masyarakat yang mengetahui tentang bisnis percetakan ini, karena itu saya
berinisiatif membuat usaha percetakan modern atau biasa disebut Digital Printing. Dengan adanya
usaha ini, diharapkan mampu membuka peluang kerja bagi masyarakat yang kreatif serta
mempermudah media komunikasi dalam masyarakat.

2. INFORMASI USAHA

PROFIL PERUSAHAAN
Nama : Grafisnesia
Alamat : (Masih cari Ruko di daerah Sokaraja, sudah ada 1 lokasi)
No.Telp : 085600789500 (Masih Telp. Pribadi)
Email : grafisnesiastudio@gmail.com
Website : www.grafisnesia.com
Media Sosial : FB @grafisnesia , IG @grafisnesia , Twitter belum ada

3. ASPEK MANAJEMEN

Bisnis ini digerakkan bersama dan prioritas dari si pemberi pinjaman modal itu sendiri sesuai
kesepakatan dengan ketentuan yang telah disepakati.
2 orang bertugas membuat desain untuk dicetak
2 orang bertugas mencetak sekaligus melakukan finishing, misalnya melaminasi kertas, memotong,
dan sebagainya
1 orang bertugas sebagai kasir sekaligus customer servis.
Saya pribadi sebagai pengelola, terjun dalam usaha sebagai salah satu desainer grafis sekaligus
memantau perusahaan setiap harinya.

4. PROSPEK USAHA

Prospek usaha Digital Printing sangat menjanjikan karena alasan sebagai berikut :
- Hampir semua Perusahaan, Sarana Pendidikan, Perkantoran, sampai kalangan umum memerlukan
jasa percetakan, menggunakan digital printing waktu mencetak akan lebih cepat dan hasil lebih
maksimal.
- Semua segmentasi bisa masuk ke ranah bisnis ini
- Pangsa pasar sangat luas dan bisa berbagung dengan relasi seperti bisnis Sablon, Foto Prewedding,
dan lain sebagainya

5. RESIKO USAHA

Beberapa masalah-masalah yang terjadi dalam pembukaan bisnis Digital Printing antara lain :
- Biaya sewa tempat yang cukup mahal sekitar 20jt/tahun
- Biaya Renovasi tempat dan furniture mahal
- Koneksi internet yang harus konsisten, terutama untuk Desainer Grafis
- Banyaknya tenaga kerja, dari mulai Administrasi, Desainer Grafis, dan Finishing
- Biaya listrik dan air yang tinggi setiap bulan
- Kerusakan alat dapat mengurangi omset harian saat perbaikan dilakukan, biasanya dibutuhkan 3-7
hari

6. PASAR DAN LOKASI USAHA

Penampakan calon pasar , perusahaan jajan khas oleh oleh Purwokerto tepatnya di Sokaraja banyak
membutuhkan kertas untuk brand dan marketing mereka. Lokasi usaha akan berdekatan dengan
perusahaan perusahaan tersebut, serta berada di tempat yang strategis ada 4 sekolahan sekaligus
yang berdekatan

Gambar saya ambil dari Google, belum sempat foto sendiri.


Bsk saya update.

KERTAS HVS

KERTAS ART PAPER

Google Maps (Calon Lokasi Ruko)

Cek Lokasi Langsung ke Google Maps


7. PEMASARAN

- Pembuatan spanduk dan neon box yang diletakan di depan perusahaan.


- Modal untuk pemasaran Rp 5.000.000,- akan digunakan untuk 100 Banner Gratis untuk pengusaha
UMKM di daerah Barlingmascakeb (Purbalingga Banyumas Cilacap Kembaran) Setiap wilayah akan
dibatasi 25 Banner, syaratnya setengah dari banner tersebut digunakan untuk promosi Perusahaan
Grafisnesia.
- Membagikan brosur secara manual.
- Iklan Online di media sosial.
- Pemasaran mulut ke mulut
- Penerimaan Agen, potongan 5% untuk agen yang mendapatkan orderan.

7. ESTIMASI PENDAPATAN

A. Print Color A3+


1. Kertas Art Paper 120g : Rp 300,-
2. Biaya Cost/Click : Rp 2000,-
3. Listrik 2200 Watt : Rp 500.000/bln : 10.000 Lembar = Rp 50,-
4. Tenaga (1200000/bln x 4) : 10.000 Lembar = Rp 480,-
5. Tinta dan Sparepart Free s/d 5 Tahun.
Total modal tiap lembar A3+ Color = Rp 2830,-

B. Print Hitam Putih A3+


1. Kertas A3+ 80g : Rp 150,-
2. Biaya Cost/Click : Rp 150,-
3. Tinta dan Sparepart Free s/d 5 Tahun
Total modal tiap lembar A3+ Color = Rp300,-

C. Pendapatan
1. Penjualan Color rata rata target penjualan 10000 Lembar/Bulan
Harga jual Art Paper 120g Rp 4000,- (Kertas Art Paper 150g lebih mahal sekitar 5.000, Kertas Ivory
sekitar 6.000, dan Stiker sampai dengan 20.000)
= Jumlah 10.000 x Rp 4000,- = Rp 40.000.000.-/Bln
2. Penjualan BW rata rata target penjualan 5000 Lembar/Bulan
Harga jual Kertas A3+ 80g Rp 1.500,-
= Jumlah 10.000 x Rp 1500,- = Rp 15.000.000.-/Bln

D. Pengeluaran
1. Pengeluaran Color rata rata target penjualan 10000 Lembar/Bulan
Modal Art Paper 120g Rp 2830,-
= Jumlah 10.000 x Rp 2830,- = Rp 28,300.000.-/Bln
2. Pengeluaran BW rata rata target penjualan 5000 Lembar/Bulan
Modal Kertas A3+ 80g Rp 300,-
= Jumlah 10000 x Rp 300,- = Rp 3.000.000.-/Bln

E. Laba Bersih
(Rp 40.000.000 - Rp 28,300.000 ) + (15.000.000 - Rp 3.000.000 ) =
Rp 11.700.000 + Rp 12.000.000 = Rp 23.700.000,-

Dikurangi Biaya Sewa Tempat 20.000.000/thn : 12 = Rp 1.700.000,-


Maka Keuntungan bersih adalah Rp 22.000.000,-/Bulan

PERHITUNGAN DIATAS BELUM TERMASUK PEMBUATAN BANNER, KEUNTUNGAN PEMBUATAN


BANNER Rp 7500,-/m KARENA MODALNYA Rp 12.500,- . HARGA JUAL BANNER Rp 20.000,-/m

ADA JUGA PEMASUKAN MUSIMAN SEPERTI PEMBUATAN ID CARD SEKOLAH DAN BUKU KENANGAN
YANG BIASANYA DI BULAN JUNI/JULI, DAN PEMBUATAN KALENDER DIBULAN DESEMBER.

**Masih gambaran kasar dari target penjualan.

6. MODAL YANG DIBUTUHKAN

Total modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha digital printing


sebesar Rp 240.000.000,- Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah

7. PENAWARAN INVESTASI

Profit pembagian usaha yaitu 70% Investor, 30% Pengelola.


- Saya bagi menjadi 4 Slot. 1 Slot memiliki nilai 70% : 4 = 17,5% pembagian profit. 1 Slot Rp
60.000.000,-
- Calon Investor diperbolehkan membeli lebih dari 1 slot.
- Para investor mendapat hak profit fix tiap bulan sesuai paket investasi sampai masa periode
berakhir yaitu 5 tahun.
- Kerjasama investasi di tertulis dalam Surat Perjanjian.
- Usaha akan mulai berjalan ketika 4 slot sudah penuh.
- Dana Invest tidak boleh diambil secara mendadak dibawah periode yang ditentukan.

8. PERHITUNGAN PROFIT PERBULAN S/D 5 TAHUN UNTUK 1 SLOT

17,5%/100 x Rp 22.000.000,- = Rp 3.850.000,- x 60 Bulan = Rp 231.000.000,-


Asumsi perhitungannya,1 Slot yang dibeli investor mendapatkan profit sebesar Rp 231.000.000,-
setelah 5 tahun.
9. PENUTUP

Demikianlah proposal kerjasama ini dibuat, sehingga dapat memberikan sedikit gambaran
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih. Berharap Bapak/Ibu calon investor agar
dapat bergabung dan membentuk suatu kerjasama yang solid yang berlandaskan kejujuran dan
saling menguntungkan. Semoga Usaha dan kerjasama ini manjadi berkah untuk kemajuan bersama.
Terimakasih

Tanya-tanya bisa PM atau kontak langsung di :

Agam Nur Pratama


Kontak 085600789500
Lokasi saya di Purwokerto, Jawatengah
contoh proposal pengajuan dana kewirausahaan

PROPOSAL
PENGAJUAN DANA KEWIRAUSAHAAN

“KJG CORET CORET KREATIF”

FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2014
BAB. I.
HALAMAN PENGESAHAN
A. Data Perusahaan
a. Nama Perusahaan : KJG CORET-CORET KREATIF
b. Bidang Usaha : Jasa Percetakan
c. Jenis Produk : Sablon Baju
d. Alamat : Kp. Budi Mulya, Bintan Timur, Bintan.
e. Nomor Telepon : 0819 9137 3127

B. Data Pemilik
a. Nama Pemilik : Aris Kurniawan
b. Tempat tanggal lahir : Tanjungpinang, 25 Agustus 1996
c. Alamat : Kp. Budi Mulya, Bintan Timur, Bintan.
d. Nomor Telepon : 0819 9137 3127
e. Struktur Organisasi :
Ketua : Aris Kurniawan
Anggota : Lutfi Prayoga
Indri Junanda

Tanjung pinang, 20 November 2014


Mengetahui
Ketua Wakil Dekan I

Aris Kurniawan Ibnu Kahfi Bachtiar, ST, M.sc.


NIM: 140155201067 NIP: 198205062014041001

BAB. II.
LATAR BELAKANG

Fashion kini menjadi hal yang paling diminati oleh masyarakat di daerah Bintan
Timur terutama para remajanya. Dibuktikan dari maraknya toko-toko baju distro yang
menjadi tren didaerah Bintan Timur. Toko tersebut memiliki kualitas baju yang bagus dan
motif dari sablonan yang unik sehingga menarik minat masyarakat untuk membelinya dan
terkesan “gaul” apabila mengenakan pakaian bermerk dari distro. Namun, masyarakat masih
sulit mencari baju dengan motif sablonan sesuai selera mereka, dibuktikan saat ingin
membuat kaos organisasi atau gang sekolah, para remaja tersebut harus ke kota Tanjung
Pinang dulu atau memesan pakaian melalui jasa online shop untuk membeli baju dengan
sablonan yang bisa mereka pesan sendiri. Hal ini pastinya sangat merepotkan dan harganya
juga lumayan lebih mahal karena ditambah ongkos transportasi atau ongkos kirim. Selain itu
dari segala jenis usaha yang ada di daerah Bintan Timur, khususnya daerah Kijang Kota
masih belum ada jenis usaha penyablonan. Oleh karena itu dengan melihat kondisi seperti ini
kami akan membuka usaha penyablonan baju.
Dilihat dari kondisi masyarakat derah Bintan Timur, pengonsumsian pakaian jenis
distro sangat di gemari sekitar 70%-86% terutama para remaja didaerah bintan timur yang
rata-rata menggemari fashion jenis distro tersebut. Jadi kami memiliki peluang cukup besar
untuk menarik minat para masyarakat terutama para remaja untuk mengapresiasikan kreasi
dan keinginan mereka dalam media baju ini.
Keuntungan dari membuka bisnis ini adalah pertama didaerah Bintan timur khususnya
Kijang Kota masih belum ada tempat penyablonan baju, sehingga peluang kami untuk
memperoleh laba sangat menjanjikan. Ditambah lagi tidak adanya saingan didaerah tersebut
sehingga ada kemungkinan penyablonan kami menjadi patokan masyarakat untuk membeli
baju dengan kreasi sendiri. Kedua masyarakat Bintan Timur gemar membuat baju yang unik
dan baju untuk kelompok-kelompok remaja, seperti baju kelas untuk disekolah-sekolah.
Apabila kami berhasil menarik minat masyarakat maka tidak dipungkiri lagi kami bisa
menguasai pasar untuk pemesanan bagi siswa-siswa yang ingin membuat baju kelas mereka,
jumlah siswa tersebut sekitar tiga puluh untuk setiap kelas. Apabila bisa menguasai satu
sekolah, maka hal ini sangat menguntungkan. Jadi usaha penyablonan baju memiliki
keunggulan untuk daerah Bintan Timur terutama daerah Kijang Kota.

BAB. III.
URAIAN, BENTUK, JENIS USAHA, DAN PENDIRIAN USAHA

3.1. URAIAN
Proses afdruk screen adalah sebuah proses photokimia, artinya sebuah proses kimiawi
dari bahan yang bersifat peka cahaya. Dengan menggunakan obat afdruk yang bersifat peka
cahaya, maka kita akan bisa menghasilkan efek stencil, yaitu lubang bergambar. Melalui
lubang bergambar inilah tinta akan turun dan tercetak diatas bahan.
Dalam pembuatan sablon yang paling utama adalah pembuatan screen atau tempat
pewarnaan dan penggambaran baju. Proses ini memiliki tahap yang panjang dimulai dari
mencaampurkan dua komponen obat afdruk, mengoleskan obat afdruk ke screen,
pengeringan obat, pemasangan film sablon, proses ekspose atau penyinaran screen,
penyiraman, pengeringan, dan pengecekan kembali. Kemudian baju baru bisa diberi warna.
Berdasarkan kegemaran masyarakat dalam menggunakan pakaian sablon sendiri,
lebih banyak mengarah kepada acara sekolah seperti baju kelas untuk perpisahan, event-event
musik, dan event turnamen olahraga. Oleh karena itu target pemasaran kami akan melalui
sekolah-sekolah, media online seperti jejaring sosial, dan promosi-promosi ke club
sepakbola.

3.2. BENTUK USAHA


Usaha yang kami berbentuk PO atau Perorangan.

3.3. JENIS USAHA


Usaha yang kami lakukan adalah jenis jasa percetakan dalam bentuk sablon baju
secara manual dengan teknik afdruk.
3.4. PENDIRIAN USAHA
A. Data Perusahaan
a. Nama Perusahaan : KJG CORET-CORET KREATIF
b. Bidang Usaha : Jasa Percetakan
c. Jenis Produk : Sablon Baju
d. Alamat : Kp. Budi Mulya, Bintan Timur, Bintan.
e. Nomor Telepon : 0819 9137 3127

B. Data Pemilik
a. Nama Pemilik : Aris Kurniawan
b. Tempat tanggal lahir : Tanjungpinang, 25 Agustus 1996
c. Alamat : Kp. Budi Mulya, Bintan Timur, Bintan.
d. Nomor Telepon : 0819 9137 3127
e. Struktur Organisasi :
Ketua : Aris Kurniawan
Anggota : Lutfi Prayoga
Indri Junanda

C. Alasan Pemilihan Bisnis Sablon Baju


Saat ini, Bintan Timur khusunya daerah Kijang Kota. Sedang trend memakai kaos
distro, namun mereka kesulitan dalam memilih motif kaos yang unik dan sesuai keinginan.Di
samping itu, untuk membuat kaos dengan motif sendiri masih belum ada didaerah Bintan
Timur. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bisnis usaha jasa percetakan
khususnya sablon sangat terbuka lebar dan menguntungkan.

E. Analisis Aspek Lingkungan


Mayoritas masyarakat di daerahBintan Timur bermatapencaharian sebagai nelayan,
petani dan buruh. Sebagian kecilnya menjadi pegawai, pengusaha, atau bekerja di sektor
industri lain. Dapat disimpulkan bahwa perilaku beli masyarakat termasuk konsumtif.

F. Analisis Aspek Pemasaran


a. Aspek Makro
Dilihat dari kondisi masyarakat, bahwa penggunaan baju distro dengan motif sendiri sangat
digemari. Terutama untuk sektor sekolah seperti baju kelas, event-event olahraga dan
kesenian, serta kelompok atau organisasi pemuda. Sehingga target pemasaran yang akan
dituju adalah sekolah, kampus, klub olahraga, sanggar seni, dan organisasi pemuda.

b. Aspek Mikro
Produk :Model baju sablon menggunakan bahan baju distro dengan motif yang bisa dipesan sesuai
selera pembeli.
Price :Strategi harga yang diambil merupakan harga yang terjangkau.
Place : Pendistribusian dilakukan pada promosi-promosi melalui iklan berbentuk brosur dan iklan
melalui jejaring sosial.
Promotion :
- Pendekatan dengan promosi secara langsung.
- Edukasi tentang dunia persablonan baju.
- Website, social media
- Slogan “Pengen Gaul Dengan Desain Sendiri? Disini Tempatnya .”
- Fee tour with KJG on Kijang Kota bagi pelanggan yang beruntung
G. Analisis Aspek Operasional
a. Desain Produk
Untuk meningkatkan kualitas produksi, selalu dilakukan pengamatan dan
perkembangan teknologi, riset produk, atau uji coba produk. Untuk bahan produk kami
menggunakan baju distro dengan kualitas yang baik. Desain atau motif dari baju tergantung
selera pelanggan.

b. Proses Produksi
Proses produksi dilakukan secara manual atau sistem rakel menggunakan teknik
afdruk. Dimulai dari pembuatan motif melalui komputer kemudian diprint kekertas atau yang
disebut film, kemudian pembuatan screen, setelah itu baru disablonkan ke baju.

c. Pengawasan Kualitas
Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan
pengawasan produk jadi. Pengawasan kualitas bahan baku dilakukan dnegna hanya memakai
bahan baju dengan kualitas yang baik dan sejuk.
Pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat kualitas desain dan pewarnaan.
Sementara itu pengawasan produk jadi dilakukan dengan memperhatikan keseragaman
ukuran, dan kerapian motif.

H. Analisis Aspek SDM


Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini terdiri dari tiga
orang pelaku usaha. tiga orang pelaku produksi, salah satu dari ketiganya merangkap sebagai
pemasaran produk.
Proses peningkatan kemampuan kerja dilakukan dengan mengadakan atau mengikuti
pelatihan-pelatihan yang bentuknya disesuaikan dengan tugas dan fungsi pegawai yang
bersangkutan.
I. Pembagian Penghasilan
Pembagian penghasilan dari laba untuk ketua sekitar 45%, dan untuk setiap anggota
sekitar 15%. Sisa dari pembagian penghasilan tersebut akan digunakan untuk modal.
J. Analisis kekuatan, kelebihan, peluang dan Ancaman
a. Kekuatan
1. Harga terjangkau.
2. Kualitas terjamin.
3. Motif unik.
4. Motif sesuai selera.
b. Kelemahan
1. Manajemen tradisional
2. Sarana dan prasarana
3. bahan baku mudah rusak

c. Peluang
1. Pangsa pasar yangmasih luas
2. Bahan baku yang mudah didapat
3. Tidak adanya saingan

d. Ancaman
1. Munculnya variasi model baju baru.
2. Munculnya pesaing baru.

Anda mungkin juga menyukai