Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

MANAJEMEN PERUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU :
Yuliza Hardi, S.E., M.SI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6 :

Felzy Syafica
Putri Sry Rahayu
Bella Fitaloka
Nazira Lekza Amanda
Safana Atila Turahmah
M.Taufik Iqbal
Fauzan Ahladzikri

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


SAKTI ALAM KERINCI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “manajemen dalam perusahaan” dalam Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dari dosen.

Sholawat dirangkai salam kami limpahkan keharibaan baginda agung Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat
ini, sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal. Terimakasih
kami sampaikan kepada semua rekan-rekan yang telah membantu menyusun fikirannya
demi tersusunnya makalah ini.

“Innal Insana wal khoto’iwan Nisyan” sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya
kesalahan dan lupa dari makalah tersebut kami sadar bahwa selaku manusia biasa kami
tidak akan luput dari kehilafan ataupun kekurangannya, oleh karena itu kami
mengharap partisipasi dari rekan-rekan mahasiswa untuk ikut menyumbang fikirannya
lewat kritik dan saran para pembaca setia. Demikian dari kami dan terimakasih.

Wassalam, Wr.Wb.
DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang lingkup manajemen

BAB II Pembahasan
2.1 Gambaran umum manajemen dalam suatu perusahaan
2.2 Visi dan Misi perusahaan
2.3 Tujuan perusahaan
2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan
2.5 Sistem manajeman dalam perusahan
1. Manajemen Sumberdaya Manusia
2. Manajemen Produksi
3. Manajemen Keuangan
4. Manajeman Informasi.
2.6 Perananan dan pelaksaan dalam perusahaan
1. Peran Manajemen
2. Peran Decional
3. Peran Inter
4. Peran Informasi
2.7. Kelabihan dan Kekurangan suatu perusahaan

BAB IV Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Perusahaan PT. SRIWIJAYA bergerak dibidang pembuatan pakaian. Manajemem


Perusahaan ini terhadap pelangganya berkembang menjadi sebuah bisnis yang
membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendaya gunakan
produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan
kompleks. Pelanggan banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan memiliki
banyak produk alternatif. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap
perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa
produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk
bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan
jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan.
Salah satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan
adalah dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan
terjadi interaksi secara langsung antara perusahaan dan pelanggan.
Perangkat komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak
perusahaan adalah call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan
dan perusahaan akan terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu
penghubung perusahaan yang selalu terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan
mengangkat telepon maka pelanggan dengan mudah memperoleh berbagai informasi
yang dibutuhkan berkaitan dengan produk atau menyampaikan keluhan.
Ketika melakukan komunikasi melalui telepon, menunggu bukanlah hal yang
menyenangkan. Apalagi bila kontak telepon dilakukan karena keadaan yang mendesak,
sementara line yang dihubungi sedang sibuk. Seperti halnya jenis pelayanan jasa,
antrian call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call center. Antrian tersebut
terjadi sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara ketersediaan fasilitas pelayanan
dengan permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka perusahaan harus
mengelola sistem antrian dengan baik karena antrian merupakan salah satu dasar
pengukuran pelayanan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya kebutuhan
akan layanan melebihi kemampuan fasilitas pelayanan sehingga pelanggan yang datang
tidak secara langsung mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu sendiri.

1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajeman perusahaan
terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di
sebabkan oleh sistem manajeman. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan
menggunakan simple random sampling di dalam pengambilan sampel. Data yang
diperoleh dari sumber – sumber yang dapat dipercaya,dan buku - buku yang ditulis oleh
para ahli.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh
langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap
tekanan pekerjaan. Tekanan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

1.3 Ruang Lingkup Manajemen


Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh
akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen
pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku
organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian
manajemen tergolong kepada penelitian bisnis. Makna penelitian bisnis adalah proses
pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan objektif untuk membantu
pembuatan keputusan bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat
dilihat pada penggolongan dan contoh-contoh objek penelitian.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Gambaran umum manajemen

Devinisi Manajemen

Koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian,


penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada: tujuan,
proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur dan di atur.
MANAJEMEN DAN MANAGER

2. Manajemen dan manajer

Tingkatan manajemen
Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang
terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut
pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif, agar dapat
mencapai rencana dan sasaran perusahaan.

Empat komponen utama bagi manajer diantaranya :


1. Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan
3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.

Tingkat-tingkat Manajemen
Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah menyusun rencana
baru untuk perluasan produksi dan meningkatkan penjualan. Mengkomunikasikan
rencana-rencana itu kepada semua manajer. Contoh dari manajemen puncak adalah
presiden, direktur utama, direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang
diambil dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.

Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya menentukan jumlah


karyawan baru yang harus direkrut, menetapkan harga yang lebih reandah untuk
meningkatkan penjualan dan menentukan peningkatan periklanan untuk meningkatkan
penjualan serta menentukan cara memperoleh dana untuk membiayai ekspansi.
Bertanggung juga pada keputusan jangka pendek.

Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan karyawan yang
melaksanakan proses produksi sehari-hari. Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan
tugas pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal
waktu bagi para karyawan yang telah direkrut.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:

1. Manajemen Puncak (Top Management)

Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-


keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil
direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak
adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep
untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya
keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu
tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)

Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah


ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki
keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur,
teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.
Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :

- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi


(produksi,
pemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit

2.2 Visi dan Misi perusahaan


 VISI
Menjadi perusahaan industri button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh
berkembang dengan sehat dan Menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan
mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer

 MISI
1. menghasilkan laba yang sangat besar.
2. memproduksi berbagai macam button untuk kebutuhan customer.
3. menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
4. memproduksi produk dengan kualitas yang terpilih.
5. membuat bangsa Indonesia semakin maju di bidang bisnis.
6. perusahaan mampu mengekspor ke luar negeri

2.3 Tujuan perusahaan


Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen
dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :

A. Tujuan Pelayanan Primer


Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh
masing-masing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang
bersangkutan. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh
masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.

B. Tujuan Pelayanan Kolateral


Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau
kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai
ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan
masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan
perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat,
misalkan : membayar pajak.

C. Tujuan Pelayanan Sekunder


Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan primer.
Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a. mencapai keuntungan maksimal
b. mempertahankan kelangsungan hidup
c. mengejar pertumbuhan
d. menampung tenaga kerja

D. Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan


kegiatan sebagai berikut :
1. mengetahui adanya persoalan
2. mendefinisikan persoalan
3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. menyusun alternatif penyelesaian
5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan


Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan
melalui dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha
untuk memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada

2.5 Sistem manajeman dalam perusahan

A. Manajemen Sumberdaya Manusia


Dalam perusahaan ini menggunaan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga
diharapkan akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu perusahaan

B. Manajemen produksi
Manajemen Produksi dalam perusahaan ini berperapan berdasarkan fungsinya untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan
keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai
pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi

C . Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang
pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan
mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas
manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis
diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal
yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan

D. Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus
bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi
bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan
perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong
kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi di masyarakat

2.6 PERAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

1. PERAN MANAJEMEN
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki
mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti Henry
Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: decisional,
interpersonal, dan informasi.

2. PERAN DECISIONAL
peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran
pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk
mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan
bisnis. Sebagian besar peran ini akan diselenggarakan oleh manajer tingkat atas,
meskipun manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk
membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan mengoreksi masalah tak
terduga yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau eksternal. Manajer di
semua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya, pertama-line manajer dapat
memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan atau manajer tingkat
menengah mungkin mencoba untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan toko.
Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi krisis besar, seperti membutuhkan
penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumber daya,
menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top
manajer cenderung membuat besar, keputusan anggaran secara keseluruhan,
sementara mangers menengah dapat membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam
beberapa organisasi, manajer pengawas bertanggung jawab untuk menentukan
alokasi untuk menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator bekerja dengan orang
lain, seperti pemasok, distributor, atau serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan
mengenai produk dan jasa. Pertama-tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan
karyawan tentang isu-isu kenaikan gaji atau jam lembur, atau mereka dapat
bekerja dengan manajer pengawasan lainnya bila diperlukan sumber daya harus
dibagi. manajer Tengah juga bernegosiasi dengan manajer lain dan cenderung
untuk bekerja untuk mengamankan harga yang diinginkan dari pemasok dan
distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu-isu yang lebih besar, seperti
kontrak kerja, atau bahkan merger dan akuisisi perusahaan lain.

3. PERAN INTERPERSONAL

peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi


karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas.
manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika
bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak
sebagai contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan
arahan kepada bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan
karyawan. Manajer harus menjadi pemimpin di semua tingkat organisasi; sering
rendah tingkat manajer melihat ke manajemen puncak untuk contoh
kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan harus mengkoordinasikan
pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda, membangun aliansi antara lain,
dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini sangat penting bagi manajer
menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer lain untuk sumber daya
yang penting, namun harus menjaga hubungan yang sukses bekerja dengan
mereka untuk jangka waktu yang lama.

4. PERAN INFORMASI

Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan


mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi
telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan
korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan
lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu
dan organisasi. Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun
manajer di tingkat yang lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau
ancaman eksternal terhadap lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini
pertama. Peran penyebar mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan
perubahan yang mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka juga
mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.

Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah


mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah. Akhirnya, juru
bicara berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang
dan jasa, untuk menginformasikan masyarakat tentang arah organisasi. Juru bicara
untuk pengumuman besar, seperti perubahan arah strategis, kemungkinan untuk
menjadi seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin dapat diberikan oleh
manajer pada semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah
dapat memberikan press release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat
memberikan presentasi pada pertemuan komunitas.

Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh


beberapa faktor, yaitu :

1. Budaya organisasi
2. Input
3. Proses perencanaan
4. Pengendalian
5. Hasil pelaksanaan program secara

• Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota
organisasi yangm endukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi

• Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, bahan


baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya lain seperti lahan di
sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain .

• Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan


jumlah dan mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat,
teknologi tepat guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak
jelas.

• Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi,


sistem koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak dilakukan
atau tidak efektif, dan umpan balik tidak dilakukan

• Output : Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM rendah, tidak efisien dan
tidak efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah. 2

2.7 Kelebhan dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan


A. Kelebihan
1. perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang setabil
2. Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
3. Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
5. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada
orang lain.

B. Kekurangan
1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang
terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada para
pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan
2. Biaya pembentukannya relatif tinggi
3. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
Perusahaan. Hal ini disebabkan karena segalah aktivitas perusahaan
harudilaporkan kepada pemegang seham
4. Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
5. Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN
Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah
memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena
seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem
manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk
berstandar internasional
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik di
kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang
utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak
bernilai tambah dari segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang
dengan kinerja yang tinggi.Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang
menguntungkan dan memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang
saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat
dan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil
diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja
di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan tempat kami melakukan kegiatan
usaha."
3.2 SARAN

Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan kualitas


produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang diharapkan. Hal ini
dilakukan karena konsumen merupakan salah satu prioritas utama dalam suatu
persaingan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai