Anda di halaman 1dari 5

Nama: Angelyca Natasya Laura

NIM: 2602145674
Kelas: LB55
1. Tentukan dan jelaskan tantangan yang sering muncul dalam masalah komunikasi yang
paling umum pada suatu perusahaan.
Menurut KBBI, komunikasi merupakan suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
antara dua orang atau lebih ataupun antar kelompok. Komunikasi adalah proses
penyampaian pesan dari komunikator ke komunikator melalui sarana tertentu yang
berguna untuk mencapai pemahaman yang sama di antara mereka. Tujuan komunikasi
adalah menyampaikan informasi kepada satu orang atau lebih. Dalam sebuah
perusahaan pasti sering terjadi kesalahan dalam komunikasi karna adanya beberapa
faktor yaitu: perbedaan latar belakang, perspektif yang selektif, hanya menyimak
sebagian isi pesan, keterlibatan banyak orang, dll. Tantangan yang sering muncul dalam
masalah komunikasi yaitu:
1. Konteks yang tidak dipahami
Konteks dalam hal ini adalah latar belakang, ruang lingkup atau kerangka yang
melingkupi suatu kejadian atau peristiwa. Konteks adalah seperangkat tugas dan
tanggung jawab yang memiliki makna dan berfungsi untuk menjelaskan. Tanpa
pemahaman yang tepat, kesalahan dapat terjadi selama proses komunikasi.
2. Ketidakjelasan pesan
Ketidakjelasan sering terjadi karena terkadang pesan yang disampaikan tidak
tersampaikan dengan baik oleh pemberi pesan. Atau penerima pesan tidak
menerima pesan dengan baik tetapi tidak mengajukan pertanyaan lebih lanjut.
Ketidakjelasan seringkali dapat meningkatkan kesulitan suatu pekerjaan,
mempengaruhi kemampuan untuk mengambil keputusan, memecahkan masalah
baik yang mudah maupun yang sulit dan meningkatkan tingkat kesalahan suatu
pekerjaan. Diperlukan komunikasi secara internal dan eksternal yang baik, agar
pesan tersampaikan dengan baik.
3. Kelebihan informasi
Terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi terkadang tidak baik. Penyebab
terbesar terjadinya kesalahan komunikasi dalam perusahaan dapat dilihat pada
penyediaan informasi yang berlebihan. Ini terjadi ketika informasi
dikomunikasikan dalam beberapa pesan dalam jangka waktu yang lama dan
akhirnya menumpuk, dan isinya juga mudah dilupakan. Ketika ini terjadi, dapat
terjadi kesalahpahaman di kemudian hari dalam proses bekerja yang dapat
berdampak negatif pada produk atau layanan.
4. Masalah pribadi
Masalah pribadi muncul dari perbedaan karakter, sifat, dan cara berpikir seseorang.
Ada yang cuek, sensitif, dan perfeksionis. Terkadang, tentunya perbedaan sikap dan
karakter seseorang dapat menimbulkan konflik dan ini berkaitan dengan
komunikasi. Ketika ini terjadi, masalah pribadi dapat menyebabkan masalah yang
tidak lagi bersifat pribadi. Kecuali orang-orang yang berbeda ini dibimbing oleh
supervisor atau manajer dengan keterampilan komunikasi yang baik, gesekan yang
mungkin muncul, yang mengarah ke konflik tidak berlarut-larut.
5. Peralatan komunikasi
Zaman sekarang, komunikasi tidak hanya secara langsung tetapi juga tidak
langsung. Dalam komunikasi tidak langsung ada peralatan yang menunjang
komunikasi tersebut. Terkadang peralatan komunikasi satu orang dengan orang
lainnya berbeda sehingga terkadang adanya perbedaan media yang ada. Selain itu,
informasi secara tulisan ataupun melalui media digital akan berbeda dengan
penyampaian informasi secara lisan. Maka dari itu, komunikator harus memahami
bagaimana cara menyampaikan informasi agar tersampaikan dengan baik.

2. Jelaskan bagaimana perusahaan Starbucks melakukan pengendalian manajemen!


Starbucks adalah salah satu perusahaan kopi terbesar di dunia. Starbucks didirikan pada
Maret 1971 oleh seorang guru bahasa Inggris bernama Jerry Baldwin, seorang guru
sejarah bernama Zev Siegl, dan seorang penulis bernama Gordon Bowker. Starbucks
Corporation adalah perusahaan bisnis kopi paling progresif dalam beberapa dekade
terakhir. Penjualan meningkat secara signifikan dibandingkan para pesaingnya. Per 29
Juni 2012, Starbucks memiliki toko di 59 negara, dengan total 19.763 toko. Starbucks
pertama kali dibuka pada tahun 1971 di Washington, DC, Amerika. Gerai Starbucks
pertama di luar Amerika Utara berada di Tokyo, Jepang, yang dibuka pada tahun 1966.
Pada tahun 1998, Starbucks mulai memasuki Britania Raya dengan biaya sekitar $83
miliar, dengan lebih dari 60 gerai. . Mayoritas pelanggan Starbucks menikmati layanan
berkualitas dan suasana yang menyenangkan sambil menyeruput secangkir kopi.
Produk yang dijual Starbucks antara lain kopi, biji kopi, minuman panas dan dingin,
sandwich panas dan dingin, panini, makanan ringan, kue kering, dan produk lainnya
seperti cangkir. Pelanggan dapat belajar, membaca dan mendengarkan musik sambil
menikmati secangkir kopi. Sebagian besar lokasi Starbucks di Indonesia terletak di
pusat perbelanjaan sehingga mudah ditemukan pelanggan.

Starbuck melakukan pengendalian manajemen dengan 4 cara yaitu:

1. Tujuan dan strategi:


Tujuan dan strategi perusahaan Starbucks menetapkan pedoman untuk enam strategi
bisnis utama yang memprioritaskan penyediaan produk berkualitas tinggi, layanan
berkualitas, efisiensi operasional, inovasi dan teknologi, kepemimpinan kompetitif, dan
manajemen reputasi. Mereka menggunakan jenis analisis SWOT atau Kekuatan,
Kelemahan, Peluang dan Ancaman untuk menilai kondisi, kinerja, dan strategi pasar.

2. Evaluasi Kinerja:
Kontrol manajemen di Starbucks juga berfokus pada evaluasi kinerja. Mereka
menggunakan berbagai metrik untuk menilai kinerja, termasuk kualitas produk dan
layanan, operasi yang efisien, inovasi dan teknologi, daya jual, dan manajemen risiko.
Sistem tag yang menggabungkan berbagai aspek bisnis digunakan untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan.

3. Analisis risiko:
Starbucks juga menggunakan analisis risiko untuk mengidentifikasi potensi risiko
bisnis yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Analisis risiko ini mencakup
pemantauan kelangsungan bisnis, kerangka peraturan, dan risiko limpahan. Analisis
risiko juga mencakup kebijakan risiko dan kontrol manajemen untuk memastikan
semuanya berjalan lancar.

4. Keputusan kepemimpinan
Selain itu, Starbucks juga memasukkan keputusan manajemen ke dalam proses
pengendalian manajemen. Keputusan tersebut dapat berupa keputusan bisnis,
keputusan strategis dan keputusan operasional. Keputusan ini dibuat untuk menentukan
arah perusahaan dan mencapai tujuan dan misi yang ditetapkan.

3. Berikan penjelasan fungsi aplikasi manajemen dan analisa manajemen strategis pada
tahapan membuat rencana bisnis kewirausahaan.
Aplikasi manajemen adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur tugas,
waktu pengerjaan sebuah projek dan kerjasama dalam tim. Fungsi aplikasi manajemen
adalah dapat memastikan bahwa bisnis yang dibuat efektif dan efisien. Karena
dilengkapi dengan fitur untuk membuat laporan keuangan, berbagai dokumen,
mendeteksi anggaran, mengolah tugas, merancang proyek dan berkomunikasi dengan
tim. Contoh aplikasi manajemen adalah Talenta by Mekari, Clarizen, Monday.com, dll.
Manfaat utama aplikasi manajemen adalah mempermudah kerja sama di dalam bisnis
ataupun di luar bisnis serta dapat membuat jadwal yang lebih baik. Manajemen strategis
adalah tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan
diterapkan oleh semua anggota organisasi. Tujuannya adalah untuk mencapai dan
melaksanakan visi dan misi perusahaan. Adapula 3 tahapan manajemen bisnis:
1. Formulasi
Pada fase ini, perusahaan harus membuat misi, menentukan kekuatan dan kelemahan
internal, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal dan membuat keputusan
strategis. Fase perumusan ini juga mencakup kegiatan percakapan terkait dengan bisnis
baru yang sedang dimulai atau bahkan selesai. Dalam tahap ini, aplikasi manajemen
dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang di perlukan untuk membuka bisnis.
2. Implementasi
Pada fase ini, perusahaan harus menetapkan tujuan yang ingin dituju. Pada fase ini,
perusahaan juga harus mengelola kebijakan dan semua sumber daya serta memotivasi
karyawannya. Selain itu, perusahaan pada fase ini juga harus membangun budaya atau
budaya kerja yang dapat mendukung strategi dan mengembangkan struktur organisasi
secara efektif. Aplikasi manajemen berguna untuk menyimpan kebijakan yang ada,
mengatur jadwal para karyawan dan membuat segalanya lebih efisien.
3. Evaluasi
Pada tahap penilaian penting untuk melakukan tiga kegiatan utama. Tiga kegiatan
utama tersebut adalah:
1. Menganalisis faktor internal dan eksternal.
2. Menilai pekerjaan yang ada.
3. Menentukan tindakan dan keputusan.
Fase ini diperlukan untuk memantau keberhasilan strategi atau fase bisnis yang
diterapkan. Tahapan evaluasi ini penting dilakukan agar strategi perusahaan dapat
beradaptasi secara optimal terhadap setiap perubahan internal maupun eksternal.
Manajemen strategis dalam membuat rencana bisnis kewirausahaan membutuhkan
aplikasi manajemen karena dengan aplikasi tersebut rencana yang dibuat lebih teratur
dan terencana. Data-data yang ingin dipakai juga lebih mudah untuk dicari. Sebagai
kewirausahaan baru pastinya manajemen strategis membutuhkan banyak data dan
wawasan untuk kedepannya. Aplikasi manajemen juga mampu menyediakan hal
tersebut dan membuat lebih efisien. Selain itu, sebagai kewirausahaan baru pasti
membutuhkan laporan keuangan setiap bulannya. Aplikasi manajemen dapat
membantu manajemen strategis menyediakan pencatatan uang masuk dan keluar setiap
bulan. Aplikasi manajemen sangat penting untuk manajemen strategis khususnya untuk
kewirausahaan baru karena membantu pengusaha lebih terorganisir dari segala aspek,
mengidentifikasi tren, mengelola operasi secara efektif, mengelola keuangan dan
jadwal karyawan.

4. A. Manajemen adalah upaya untuk mengendalikan hal tertentu. Pada saat yang sama,
risiko adalah hasil yang tidak menyenangkan dari suatu tindakan atau aktivitas. Oleh
karena itu, manajemen risiko adalah metode untuk menghindari kemungkinan
konsekuensi buruk. Manajemen resiko dapat membuat perusahaan mengidentifikasi
dan menentukan risiko sebelum mengalami kerugian. Karena itu, PT Star Maju
Company harus menjalankan strategi resiko yang efektif untuk mengoptimalkan respon
terhadap resiko. Langkah-langkah yang perlu dilakukan PT Star Maju Company adalah
menganalisis resiko, penelian resiko, solusi apa yang akan dipakai, dan pemantauan
resiko. PT Star Maju Company pada masa pandemic memiliki resiko yaitu bertambah
menurun pendapatan yang dihasilkan. Cara yang tepat untuk bertahan adalah
pengurangan biaya perusahaan yang tidak penting, mempromosikan produk melalui
media sosial (online). Dari solusi ini diharapkan PT Star Maju tidak mengalami
kebangkrutan dan meningkat penghasilannya.

B. 1. Perencanaan (Planning)
Planning adalah fungsi paling pertama dalam sebuah manajemen. Perencanaan adalah
suatu proses rangkaian pemilihan atau penetapan tujuan perusahaan dan pemilihan
berbagai strategi untuk ke depannya. PT Star Maju Company pada masa pandemic
mengalami penurunan akibat ketidakpastian situasi covid. Untuk dapat bertahan
disituasi tersebut PT Star Maju Company harus mengatur ulang perencanaan yang
sebelumnya. Yang dari sebelumnya akan memasarkan produknya secara offline
menjadi secara online
2. Pengorganisasian (Organizing)
Organizing dilakukan dengan mengatur sumber daya yang ada dengan benar sampai
dengan melakukan pengaturan agar perencanaan yang telah dilakukan berjalan dengan
lancar. PT Star Maju Company dapat memaksimalkan sumber daya yang ada untuk
dipakai dan meminimalisir sumber daya yang dipakai. PT Star Maju Company juga
dapat mengurangi sumber daya manusia (karyawan) yang tidak perlu agar
meminimalisir pengeluaran.
3.Pengarahan (Leading)
Leading dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang di
perusahaan. PT Maju Company mengatur para karyawan untuk menjalani perencanaan
yang telah dibuat dan mengawasi para karyawan agar dapat meminimalisir resiko yang
akan dilakukan karyawan. Serta, penjelasan tentang situasi terkini agar dapat bertahan
disituasi yang sulit.
4.Pengawasan (Controlling)
Controlling adalah fungsi terakhir dan digunakan untuk pengendalian. PT Maju
Company harus selalu mengecek apakah seluruh pekerjaan yang dikerjakan dan
direncanakan lancar atau tidak. Jika tidak terus dikontrol akan terjadi kerugian yang
dapat membuat perusahaan tidak dapat bertahan.

C. Strategi management yang dapat dilakukan adalah dengan corporate strategy tipe
growth strategy. Strategi korporat adalah strategi perusahaan yang menentukan bisnis
yang ingin dimasuki perusahaan dan apa yang ingin dilakukan perusahaan tersebut.
Growth strategy yaitu mencari produk baru dan market yang baru. Perusahaan harus
melakukan penyesuaian produk yang dapat masuk ke dalam masyarakat pada posisi
tersebut dan pasar mana yang ramai diminati masyarakat. Dengan sudah menganalisa
pasar mana yang ingin dituju akan lebih mudah untuk menjual produk. PT Maju
Company cocok ke dalam strategy ini karena perusahaan tersebut harus mencari pasar
baru yaitu secara online agar dapat bertahan di masa pandemic.

Anda mungkin juga menyukai