Anda di halaman 1dari 25

Mata Kuliah : TAXN6045020-Taxation II

Tahun : February 2023

Corporate Annual Income


Taxes
Learning Outcomes

• LO 2 : Prepare corporate annual fiscal reconciliation,


corporate tax payable and annual tax return (SPT) in
accordance with applicable tax regulations.
TOPICS
• Tax rate
• Taxable income
• Final income taxes

3
Discussion Questions (DQ)

• Discussion Questions (DQ) 1


• Discussion Questions (DQ) 2
• Discussion Questions (DQ) 3
Practice Exercises (PE)
• Practice Exercises 1
• Practice Exercises 2
Basic Law
• Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan (UU HPP)
Tax Rate (UU PPh)
• Diatur berdasarkan pasal 17 UU PPH (baik untuk
orang pribadi maupun badan).

1. Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf b

• Berdasarkan Pasal 17 ayat (1) huruf b Undang-Undang PPh,


tarif yang diterapkan bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri
dan Bentuk Usaha Tetap (BUT), yaitu sebesar 28%. Namun
demikian berdasarkan Pasal 17 ayat (2a) Undang-Undang
PPh tarif tersebut sejak Tahun Pajak 2010 menjadi 25 %.

Bina Nusantara University 7


Tax Rate
2. Tarif PPh Pasal 17 ayat 2b
•Tarif ini diterapkan pada Wajib Pajak Badan dalam negeri yang
berbentuk perseroan terbuka yang memperoleh pengurangan
tarif sebesar 5% lebih rendah dari tarif normal. Untuk
mendapatkan fasilitas pengurangan tarif ini Wajib Pajak harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
•Paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari jumlah
keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di
bursa efek di Indonesia
Saham sebagaimana dimaksud point a harus dimiliki oleh paling
sedikit oleh 300 (tiga ratus) Pihak.
Masing-masing Pihak sebagaimana dimaksud dalam point b
hanya BOLEH memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari
keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh
3. Tarif PPh Pasal 31 E ayat (1)

Wajib Pajak Badan dalam negeri dengan peredaran bruto


sampai dengan Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar
50% (lima puluh persen) dari tarif sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b dan ayat (2a) yang dikenai atas
PKP dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp
4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah).
Tax Rate
Ketentuan Perhitungan Pasal 31E:
•Peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000,-

PPh terutang = 50% x 25% x Seluruh PKP

Bina Nusantara University 10


Tax Rate

• Peredaran bruto lebih dari Rp


4.800.000.000,- sampai dengan Rp
50.000.000.000,-
• PPh terutang =
Corporate Tax Rate Tahun 2022
menurut UU HPP
Tax Rate
Apa itu hubungan istimewa? (Pasal 18 ayat 4 UU PPH)
•Kepemilikan/penyertaan modal, paling rendah 25%.
•Penguasaan manajemen dan teknologi.
•Hubungan darah dan atau perkawinan (sedarah dan semenda, satu
derajat).

IMPLIKASINYA? Dapat dilakukan koreksi/tidak dapat dibiayakan


apabila nilainya tidak wajar.

Bina Nusantara University 13


Discussion Questions (DQ) 1

• DQ 2.1.1 Jelaskan tarif Pajak untuk Wajib Pajak Badan


menurut pasal Pasal 17 ayat (1) huruf b !
• DQ 2.1.2 Jelaskan tarif Pajak untuk Wajib Pajak Badan
menurut pasal Tarif PPh Pasal 17 ayat 2b !
• DQ 2.1.3 Jelaskan tarif Pajak untuk Wajib Pajak Badan
menurut pasal Tarif PPh Pasal 31 E ayat (1) !
• DQ 2.1.4 Jelaskan yang dimaksud Hubungan Istimewa
menurut Pasal 18 ayat 4 UU PPH!
Practice Exercises 1

• PE 2.1.1 PT. Binus Express merupakan Wajib Pajak


badan tahun 2022 data perusahaan menunjukkan
Peredaran Bruto sebesar Rp 156.000.000.000 dan
Pendapatan Kena Pajak sebesar Rp 97.000.000.000.
Hitunglah berapa Pajak Penghasilan terutang tahun
2022!
• PE 2.1.2 PT. Jaya Sukses merupakan Wajib Pajak badan
tahun 2022 data perusahaan menunjukkan Peredaran
Bruto sebesar Rp 35.000.000.000 dan Pendapatan
Kena Pajak sebesar Rp 28.000.000.000. Hitunglah
berapa Pajak Penghasilan terutang tahun 2022!
Taxable Income
• Pelaporan penghasilan netto berdasarkan laporan
keuangan yang dihasilkan.
• Harus dilakukan koreksi fiskal, agar laporan keuangan
yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan/peraturan
perpajakan.
• Setelah dilakukan koreksi fiskal, maka didapatkan
laba/rugi fiskal yang kemudian menjadi penghasilan
netto dalam negeri dari usaha dan/atau pekerjaan
bebas.

Bina Nusantara University 16


Taxable Income

1. Penghasilan neto komersial dalam negeri


2. Penghasilan neto komersial luar negeri
3. Jumlah penghasilan neto komersial (1+2)
4. Penghasilan yang dikenakan PPh final dan yang tidak termasuk objek
pajak
5. Penyesuaian fiskal positif
6. Penyesuaian fiskal negatif
7. Fasilitas penanaman modal berupa pengurangan penghasilan neto
8. Penghasilan neto fiskal (3 - 4 + 5 - 6 - 7)

Bina Nusantara University 17


Discussion Questions (DQ) 2

• DQ 2.2.1 Apakah yang dimaksud dengan Pendatapatan Kena


Pajak (Taxable Income)!
• DQ 2.2.2 Bagaimana cara menghitung Taxable Income Wajib
Pajak yang menggunakan Pembukuan!
Practice Exercises 2
PE 2.2.1
PT. ABC tahun 2022 mempunyai data keuangan berikut :
•Penghasilan Neto Dalam negeri 56 M
•Penghasilan bukan Objek Pajak 1 M
•Kompensasi kerugian 12 M
•Koreksi fiscal positif 10 M
•Penghasilan neto Luar Negeri 80 M
•Penghasilan final 500 juta
•Koreksi fiscal negatif 3 M
Hitunglah Penghasilan Kena Pajak dan PPh terutang tahun
2022!
Practice Exercises 2
PE 2.2.2
PT. XYZ tahun 2022 mempunyai data keuangan berikut :
•Penghasilan Neto Dalam negeri 170 M
•Penghasilan final 600 juta
•Penghasilan bukan Objek Pajak 1 M
•Kompensasi kerugian 1 M
•Koreksi fiscal positif 12 M
•Penghasilan neto Luar Negeri 80 M
•Koreksi fiscal negatif 6 M
Hitunglah Pendapatan Kena Pajak dan Hitunglah Pph terutang
tahun 2022!
Final income taxes

Penghasilan di bawah ini dapat dikenai pajak bersifat final


Pasal 4 (2):
1. penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya,
bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan
yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang
pribadi;
2. penghasilan berupa hadiah undian;
3. penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya,
transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan
transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal
pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan
modal ventura;

Bina Nusantara University 21


Final income taxes

Penghasilan di bawah ini dapat dikenai pajak bersifat final:


4.penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah
dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate,
dan persewaan tanah dan/atau bangunan; dan
5. penghasilan tertentu lainnya,

Bina Nusantara University 22


Discussion Questions (DQ) 3
• DQ 2.3.1 Jelaskan apakah yang dimaksud dengan
Penghasilan Final!
• DQ 2.3.2 Sebutkan Objek PPH final Pasal 4 (2)!
Reference
• Siti Resmi. (2019). Perpajakan : Teori dan Kasus (Buku
1). Edisi 11. Salemba Empat. Jakarta.
• Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan (UU HPP)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai