Disusun oleh :
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha ESA karena atas rahmat dan karunia yang
diberikan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dasar-dasar
menajemen ini.
Dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini, tidak lupa saya ucapkan Terima Kasih kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, terdapat
kekurangan dan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja, untuk itu saya memohon maaf
yang sebesar-besarnya. Dan saya juga mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk
menyempurnakan makalah yang saya buat ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses pembelajaran
khusunya mata kuliah dasar-dasar Manajemen dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima
Kasih dan semoga bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajeman perusahaan terhadap kinerja
karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di sebabkan oleh sistem
manajeman. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan menggunakan simple random
sampling di dalam pengambilan sampel. Data yang diperoleh dari sumber – sumber yang
dapat dipercaya,dan buku - buku yang ditulis oleh para ahli. Hasil dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja.
Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan pekerjaan. Tekanan pekerjaan
tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Tingkatan manajemen
Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut pendayagunaan
sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif, agar dapat mencapai rencana dan
sasaran perusahaan.
Tingkat-tingkat Manajemen
Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah menyusun rencana baru
untuk perluasan produksi dan meningkatkan penjualan. Mengkomunikasikan rencana-rencana
itu kepada semua manajer. Contoh dari manajemen puncak adalah presiden, direktur utama,
direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang diambil dari manjemen ini adalah
untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.
Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan karyawan yang
melaksanakan proses produksi sehari-hari. Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan tugas
pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal waktu bagi
para karyawan yang telah direkrut.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi,
pemasaran, keuangan, personalia, dll
- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit
VISI
Menjadi perusahaan industri button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh
berkembang dengan sehat dan Menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan
mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer
MISI
1. menghasilkan laba yang sangat besar.
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan
nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan
dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk memelihara
kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah
direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
Manajemen produksi
Manajemen Produksi dalam perusahaan ini berperapan berdasarkan fungsinya untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan
konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi
produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu
mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen
keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan
cara bagaimana modal
yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus
bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas
untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik
informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang
dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
1) PERAN MANAJEMEN
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat
hirarki mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh
peneliti Henry Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis
utama: decisional, interpersonal, dan informasi.
2) PERAN DECISIONAL
peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran
pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk
mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan
bisnis. Sebagian besar peran ini akan diselenggarakan oleh manajer tingkat atas,
meskipun manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk
membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan mengoreksi masalah tak
terduga yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau eksternal. Manajer
di semua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya, pertama-line manajer
dapat memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan atau manajer tingkat
menengah mungkin mencoba untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan
toko. Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi krisis besar, seperti
membutuhkan penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi
sumber daya, menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan
sumber daya. Top manajer cenderung membuat besar, keputusan anggaran secara
keseluruhan, sementara mangers menengah dapat membuat alokasi yang lebih
spesifik. Dalam beberapa organisasi, manajer pengawas bertanggung jawab untuk
menentukan alokasi untuk menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator
bekerja dengan orang lain, seperti pemasok, distributor, atau serikat buruh, untuk
mencapai kesepakatan mengenai produk dan jasa. Pertama-tingkat manajer dapat
bernegosiasi dengan karyawan tentang isu-isu kenaikan gaji atau jam lembur,
atau mereka dapat bekerja dengan manajer pengawasan lainnya bila diperlukan
sumber daya harus dibagi. manajer Tengah juga bernegosiasi dengan manajer lain
dan cenderung untuk bekerja untuk mengamankan harga yang diinginkan dari
pemasok dan distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu-isu yang lebih
besar, seperti kontrak kerja, atau bahkan merger dan akuisisi perusahaan lain.
3) PERAN INTERPERSONAL
peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi
karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas.
manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan
etika bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak
sebagai contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan
arahan kepada bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan
karyawan. Manajer harus menjadi pemimpin di semua tingkat organisasi; sering
rendah tingkat manajer melihat ke manajemen puncak untuk contoh
kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan harus mengkoordinasikan
pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda, membangun aliansi antara lain,
dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini sangat penting bagi manajer
menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer lain untuk sumber daya
yang penting, namun harus menjaga hubungan yang sukses bekerja dengan
mereka untuk jangka waktu yang lama.
4) PERAN INFORMASI
Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan
mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai
teknologi telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan
mengambil tindakan korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga
mengawasi perubahan lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat
mempengaruhi kinerja individu dan organisasi. Pemantauan terjadi pada semua
tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang lebih tinggi organisasi
lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap lingkungan
dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar mensyaratkan
bahwa manajer memberitahu karyawan perubahan yang mempengaruhi mereka
dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.
Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah
mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah. Akhirnya,
juru bicara berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan
barang dan jasa, untuk menginformasikan masyarakat tentang arah organisasi.
Juru bicara untuk pengumuman besar, seperti perubahan arah strategis,
kemungkinan untuk menjadi seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin
dapat diberikan oleh manajer pada semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang
manajer menengah dapat memberikan press release ke koran lokal, atau manajer
supervisor dapat memberikan presentasi pada pertemuan komunitas.
Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Budaya organisasi
2. Input
3. Proses perencanaan
4. Pengendalian
5. Hasil pelaksanaan program secara
• Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota organisasi
yangm endukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi
• Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, bahan baku,
anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya lain seperti lahan di sektor
pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain .
• Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan jumlah dan
mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi tepat
guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.
• Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi, sistem
koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak dilakukan atau tidak
efektif, dan umpan balik tidak dilakukan
• Output : Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM rendah, tidak efisien dan tidak
efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah. 2
A. Kelebihan
1. perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang setabil
2. Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
3. Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
5. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang
lain.
B. Kekurangan
a. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang
terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada para
pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan
b. Biaya pembentukannya relatif tinggi
c. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
Perusahaan. Hal ini disebabkan karena segalah aktivitas
perusahaanharudilaporkan kepada pemegang seham
d. Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
e. Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah
memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seharusnya
manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya yang
telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya
dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang utama bagi
pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari
segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang
tinggi.Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan
kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan
perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan
terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan
tempat kami melakukan kegiatan usaha."
3.2 SARAN