Disusun oleh :
PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Nama :
Nim :
Jurusan :
Program Studi :
Di setujui
Asisten :
Diketahui
Dosen Pengampu
Puji syukur di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-NYA
sehinga laporan ini berhasil di selesaikan. Laporan praktikum ini disusun sebagai syarat
menyelesaikan mata kuliah sistem informasi geografis program studi d3 papua,
manokwari dan juga merupakan salah satu titik dalam perjalanan hidup penulis dalam
proses memahami dan menghayati proses suatu tahap belajar.
Dalam penyusunan dan penulisan ini,. Penulis juga menyadari dalam penyusunan
dan penulisan laporan ini tidak lepas dari doa, jasa, dan bantuan banyak pihak, maka pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
Dalam penyusunan dan penulisan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan, maka dari itu penulis dengan senang hati menerima segala masukan dan
kritikan yang bersifat membangun sehingga di kemudian hari tulisan ini kiranya dapat
berguna bagi orang lain. Penulis juga menyadari dalam penyusunan dan penulisan
laporan ini tidak lepas dari doa, jasa, dan bantuan banyak pihak, maka pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Ceni Febi Kurnia Sari, S.T., M.T, dan Supardi, S.Hut., M.Si. selaku Dosen
Pengampu mata kuliah Sistem Informasi Geografis.
2. Asisten Sistem Informasi Geografis yaitu Fajar K. Rohmala, S.T yang selalu
memberikan dukungan dan pemahaman kepada penulis selama praktikum dan
lapangan.
3. Teman Angkatan yang selalu menjadi tempat berbagi dan selalu menemani
penulis dari awal perkuliahan sampai semester akhir ini.
4. Seluruh pihak yang membantu dalam penulis dari segi material serta dukungan
moral yang membuat penulis sangat termotivasi dalam melakukan penelitian.
Semoga tulisan ilmiah ini dapat berguna bagi orang yang membutuhkan suatu saat
nanti, dan penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
daripembaca untuk perbaikan penulisan selanjutnya.
Marsye ropa
DAFTAR ISI
Sekarang ini SIG lebih berorientasi kepada penggunaan komputer dan teknologi
penginderaan jauh. Oleh karena itu SIG dapat dikatakan sebagai komponen yang terdiri
dari perangkat keras, perangkat lunak, data, dan sumber daya manusia yang bekerja sama
secara efektif dalam suatu system untuk menginformasikan kenampakan dan fenomena
permukaan bumi sesuai tujuan tertentu. Adapun dalam SIG dikenal beberapa software
yang digunakan untuk penginderaan jauh antara lain ER Mapper dan Arc View.
tujuan praktikum
1. Mengetahui jenis dan kegunaan menu utama program global Mapper serta
ArcGIS.
2. Mengetahui informasi dasar citra.
3. Menginterpretasikan beberapa objek dalam citra
Manfaat Praktikum
1. Dapat menjalankan program SIG dalam penginderaan jauh
2. Memperdalam pengetahuan dan kegunaan menu utama program global
mapper serta ArcGIS
3. Menggunakan informasi dasar citra berdasarkan tujuan tertentu.
4. Agar praktikan dapat mengaplikasikan dan memanfaatkan SIG dalam kegiatan
sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keuntungan dan kelemahan model data vektor dan data raster menurut Burrough (1987)
dalam Riandika Mastra dan Suharto Widjojo (Tanpa Tahun) antara lain dapat dibedakan
sebagai berikut :
B. Data Tekstual
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut data tekstual. Para pemerhati SIG ada
yang memberi istilah data tekstual dengan istilah umum yang sering dipakai seperti data
atribut, data deskriptif, data semantik, data tabuler, data non grafis, dan data 90 non
spasial. Bahkan mungkin masih ada lagi yang memberi istilah lain, tergantung dari
penulis yang menjelaskan uraian-uraiannya apalagi sistem ini semakin berkembang pada
saat sekarang ini dan kemaungkinan besar dimasa mendatang. Hal ini bisa dimaklumi
mengingat semakin lama semakin banyak pekerjaan yang bisa ditangani dengan
mengaplikasikan SIG.
Pada dasarnya, data tekstual ini menjelaskan data spasialnya. Keterangan yang berkaitan
dengan layer/coverage dari suatu feature geografi disajikan dalam bentukbentuk non
grafis. Atribut deskriptif yang berkaitan dengan feature peta disimpan pada komputer
sangat mirip dengan bagaimana koordinat titik, garis, maupun area disimpan. Atribut
disimpan sebagai kumpulan bilangan dan karakter. Sebagai contoh, atribut untuk
kumpulan garis yang menyajikan feature jalan meliputi :
A. Status Jalan :
1 = Jalan Negara
2 = Jalan Propinsi
3 = Jalan Kabupaten
4 = Jalan Desa
B. Kualitas Jalan :
1 = Jalan Aspal
2 = Jalan Berbatu
3 = Jalan Tanah
C. Lebar Jalan – diukur dengan satuan ukuran meter
D. Jumlah Jalur Jalan – diukur berdasarkan jumlah jalur
E. Nama Jalan – diukur dengan sebutan nama jalan pada setiap jalan.
Para deskriptor data tekstual, untuk setiap segmen jalan (arc) disimpan pada
komputer sebagai deret nilai dalam format yang sudah ditentukan sebelumnya.
Bidang Kehidupan
Peralatan dan perlengkapan untuk melakukan analisis data geospasial tingkat dasar,
mencakup tidak terbatas pada:
Perangkat keras komputer (monitor, keyboard, CPU, CD Room, USB Mass Storage
Device Manager dan mouse.
Perangkat lunak SIG
data SIG
Kertas
Alat tulis
1. Perangkat lunak ER Mapper dibuka kemudian dicatat menu dan kegunaannya yang
ada pada perangkat lunak tersebut dalam bentuk table pengamatan.
2. Perangkat lunak Arc View dibuka kemudian dicatat menu dan kegunaannya yang ada
pada perangkat lunak tersebut dalam bentuk table pengamatan.
3. Citra multi spectral dipanggil memalui perangkat lunak ER Mapper.
4. Dilakukan kalkulasi statistik pada citra.
5. Kotak algoritma diaktifkan pada tool bar.
6. Menu edit dipilih pada kotak algoritma untuk melihat informasi data.
7. Menu view pada menu bar dan submenu Geopsition di pilih untuk melihat informasi
citra.
Membuat Citra Komposit 751 dan Interpretasi Objek pada Citra
1. Jalankan perangkat lunak ER Mapper dengan mengklik ikon pada desktop.
2. Panggil citra landsat yang akan diolah.
3. Aktifkan kotak dialog algoritma.
4. Lakukan kalkulasi statistic.
5. Aktifkan mode tampilan RGB dan akan muncul 3 lapisan saluran yang bisa diubah.
6. Pada saluran merah, hijau, biru diubah inputnya berturut turut menjadi daluran 7,
saluran 5, dan saluran 1.
7. Lakukan pemilihan dan pemotongan citra dengan mengatur ukuran kotak peta serta
menarik kursor pada lokasi yang diinginkan.
8. Gunakan klik kanan pada kotak citra untuk memanggil menu tambahan.
9. Aktifkan menu cell value profile untuk mengetahui rona objek yang disorot pointer.
10. Aktifkan menu cell coordinate untuk mengetahui koordinat objek yang disorot
pointer.
11. Sorot berbagai macam objek yang berbeda penampakannya pada citra.
12. Simpan citra yang telah diolah sebagai citra baru.
6.setelah itu
Centang angka 18
7. selanjutnya pilih stitch, lalu pilih output format, lalu pilih GeoTIFF, lalu pilih save to
untuk menyimpan file, lalu klik start pada bagian kanan bawah
Acara II
Gamabar
Gambar
Gambar
Langkah selanjutnya yaitu mengambil control point pada peta tersebut untuk
dijadikan referensi dalam proses georeferencing. Control point tersebut dapat
ditemukan pada pertemuan antara grid X dan Y atau garis lintang dan bujur yang
terdapat pada peta, karena pertemuan grid tersebut dapat memuat informasi
mengenai koordinat dari lokasi pertemuan grid tersebut. Untuk melakukan
georeferencing diperlukan 4 control point yang tersebar secara merata. Keempat
control point yang digunakan pada acara ini yaitu:
1) Control Point 1 berada pada sudut kiri atas ().
2) Control Point 2 berada pada sudut kanan atas ().
3) Control Point 3 berada pada sudut kanan bawah ().
4) Control Point 4 berada pada sudut kiri bawah ().
gambar
1. Buatlah sebuah obyek view dan kemudian tampilkan theme (shapefile) berupa jenis
2. Aktifkan kedua theme yang akan dipotong secara simultan (gunakan kursor/mouse
klik dan tombol SHIFT). Aktifkan (pilihlah dengan menggunakan tool “select
feature” atau meng-klik records yang bersangkutan di dalam table atributnya, atau
hingga bernilai true dengan menggunakan script evenue) unsur-unsur spasial yang
terpilih record atau unsur-unsur spasial yang bersangkutan akan aktif dan nampak
dan gunakan menu view sub menu GeoProcessing Wizard untuk memunculkan seri
4. Pada kotak dialog “geoprocessing” yang pertama ini pilihlah radio button Intersect
Two Themes. Kemudian klik tombol “next” untuk beralih pada kotak dialog
selanjutnya.
5. Jika muncul kotak dialog “geoprocessing” yang kedua, kliklah tombol hasil operasi
intersecting ini. Kemudian klik tombol Finish untuk keluar kotak dialog yang
bersangkutan.
6. Setelah menekan tombol Finish dan menunggu sesaat, maka shapefile hasil operasi
4.1 PENUTUP
4.2 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://rimbakita.com/sistem-informasi-geografis/