Disusun Oleh:
Nama : Oktavian Dian Putra Mahendra
NIM : H0221087
Kelompok :5
Disusun oleh :
Nama : Oktavian Dian Putra Mahendra
NIM : H0221087
Program studi : Ilmu Tanah
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
Sistem Informasi Geografi Dasar ini dengan baik. Laporan ini disusun untuk
melengkapi nilai mata kuliah Sistem Informasi Geografi Dasar sekaligus
diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang Sistem Informasi Geografi
Dasar.
Dalam penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh beberapa pihak yang
telah membimbing dan memberi masukan guna terselesainya laporan ini. Untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan izin terselenggaranya praktikum ini.
2. Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi Dasar Bapak
Ganjar Herdiansyah, S.P., M.P. yang telah membimbing penulis.
3. Co-Assisten Sistem Informasi Geografi Dasar yang telah membimbing
dan membantu dalam penyusunan laporan ini.
4. Orang tua penulis dan teman-teman yang telah banyak memberikan
bantuan berupa semangat dan do’a.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna sempurnanya
laporan ini. Akhir kata penulis mengharap laporan ini berguna bagi pembaca pada
umumnya dan penulis sendiri pada khususnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang digunakan
untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan
lokasi-lokasi di permukaan bumi. Menurut(Tinambunan & Sintaro, 2021), Sistem
Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi
di permukaan bumi. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer
yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa,
mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang
berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi.
SIG dapat disajikan dalam bentuk aplikasi desktop maupun aplikasi berbasis
web. SIG juga dapat memberikan penjelasan tentang suatu pariwisata. Konsep
sebuah SIG adalah sebagai berikut: informasi geografis adalah informasi
mengenai tempat di permukaan bumi, teknologi informasi geografis meliputi
Global Positioning System(GPS), remote sensingdan Sistem Informasi
Geografis, sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer dan piranti
lunak (software), sistem Informasi Geografis digunakan untuk berbagai
macam variasi aplikasi, sains Informasi Geografis merupakan ilmu sains
yang melatarbelakangi teknologi Sistem Informasi Geografis.
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi baik sebagian atau
seluruhnya, pada bidang datar yang diperkecil dengan skala dan dilihat dari
atas dengan tulisan tertentu sebagai tanda.
Menurut (Maharani & Maryani, 2015), Peta adalah gambaran atau represen-
tasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi
yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa,
yang pada umum-nya digambarkan pada suatu bidang datar dan
2
layer yang berbeda pada setiap objek detail. Beri nama pada layer sesuai
dengan objek detail yaitu Mata air, Jalan, Jembatan, dan Batas Lahan
(Rizky Miftah Fauzan & Ridwana, 2021).
Digitasi peta yang terdiri dari digitasi tipe polygon, yaitu dengan
menambah objek (feature) polygon, digitasi tipe lineuntuk menambah objek
(feature) lineuntuk jalan dan gang, dan digitasi tipe pointuntuk menambah
objek titik (point) untuk lokasi-lokasi yang diamati (Adi Saputra et al., n.d.).
Peta merupakan alat untuk melakukan komunikasi antara pembuat peta dan
pengguna peta, sehingga peta dituntut untuk dapat menyajikan fungsi dan
informasi dari obyek yang digambarkan secara optimal. Peta mempunyai
fungsi untuk mencatat atau menggambarkan secara sistematis lokasi data
permukaan bumi, baik data yang bersifat fisik maupun data budaya yang
sebelumnya telah ditetapkan (Donya et al., 2020)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
h. Jika ingin mengganti warna pada peta dengan cara memilih bagian kiri
pada select a drawing style, kemudian klik done.
i. Menyimpan peta dengan cara klik save dan beri nama sesuai dengan
ketentuan yang diarahkan oleh Co-Assisten. Jika ingin menyimpan
dalam bentuk gambar klik print dan pilih Map with Legend, kemudian
klik kanan dan pilih save image as.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum
B. Pembahasan
Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam geografi sangat membantu
menganalisis data-data geografi. Data yang dimaksudkan adalah data spasial.
SIG membantu dalam memperoleh, menyimpan, menganalisa dan mengelola
data yang terkait dengan atribut, yang mana secara spasial.
Menurut (Setiawan et al., 2017)SIG merupakan jenis perangkat lunak yang
berfungsi untuk memasukan, menyimpan, memanipulasi, menampilkan, dan
keluaran informasi geografis beserta atibut-atributnya. Dari pengertian SIG
tersebut diketahui bahwa dengan SIG kita dapat menandai suatu daerah yang
kemudian diolah yang nantinya ditampilkan dalam bentuk informasi
geografis.
Keunggulan SIG dengan sistem informasi lainnya terletak pada integrasi
data tekstual dan data geospasial, artinya adalah SIG mampu menunjukkan
letak/posisi suatu objek di permukaan, atas, dan bawah bumi dengan tingkat
akurasi yang baik. Keunggulan SIG ini membuatnya menjadi alat yang
berharga dalam banyak bidang, seperti pemetaan, pemantauan lingkungan,
manajemen bencana, perencanaan wilayah, transportasi, logistik, dan banyak
lagi. Menurut Wibowo et al., (2015) Dalam pengaplikasian Geographic
information system (GIS) menggunakan perangkat lunak Arcviewyang
merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG)
yang terkemuka hingga saat ini dengan kehandalan ESRI.
SIG dapat dimafaatkan dalam ilmu tanah, para peneliti, pengelola lahan, dan
pengambil keputusan dapat memanfaatkan informasi geografis untuk
memahami dan mengelola tanah dengan lebih efektif. SIG membantu dalam
pengambilan keputusan yang berbasis data dan dapat menghasilkan solusi
yang lebih berkelanjutan dalam pengelolaan dan perlindungan sumber daya
tanah. Menurut (Vickraien Dangkua et al., 2015) Sistem Informasi Geografis
(SIG) mempunyai kemampuan untuk dapat mengubah suatu sistem dari yang
semula menggunakan konvensional yaitu sistem yang hanya dapat
menampilkan data atribut saja menjadi sebuah sistem yang mempunyai basis
grafis atau gambar berikut dengan data keruangan beserta atributnya.
13
lembaran kerja akan diubah ke dalam bentuk format digital, yaitu format yang
bisa dibaca dan dioleh oleh komputer. Menurut (Erianda et al., 2022) Data
citra satelit dibutuhkan dalam pembuatan model lereng dengan cara digitasi
sesuai dengan lereng pada kawasan kajian dalam bentuk polygon. Polygon
tersebut kemudian di konversi menjadi line (garis) dengan nama tool nya
adalah feature to line sehingga memudahkan pada saat di konversi menjadi
point (titik) dengan tool point along geometry menggunakan software QGIS,
tujuan dari mengkonversi menjadi point untuk memudahkan dalam melakukan
interpolasi
Peta yang digunakan dalam praktikum ini adalah Peta Rupa Bumi
Indonesia. Menurut (Susetyo, 2018) Peta RBI menjadi peta dasar yang
memberikan informasi secara khusus untuk wilayah darat. Kualitas yang baik
menjadi tuntutan utama dalam pembuatan peta RBI, termasuk peta RBI skala
besar. Namun ada sebuah spesifikasi sangat penting yang belum dibuat, yaitu
kedetailan untuk setiap skala.
Penggunaan Lahan merupakan aktivitas manusia pada dan dalam
kaitannyadengan lahan, yang biasanya tidak secara langsung tampak dari citra.
Menurut Kusumadiningrat et al., (2017), penggunaan lahan adalah segala
campur tangan manusia, baik secara permanen maupun secara siklus
terhadap suatu kelompok sumberdaya alam dan sumber daya buatan secara
keseluruhan disebut lahan, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan-
kebutuhannya baik secara kebendaan maupun spiritual ataupun dua-
duanya. Penggunaan lahan adalah penggolongan penggunaan lahan secara
umum seperti pertanian tadah hujan, pertanian beririgasi, padang rumput,
kehutanan atau daerah rekreasi.
Peta Fasilitas umum sendiri merupakan media yang menampilkan informasi
geospasial terkait keberadaan letak atau posisi fasilitas umum yang berada
pada wilayah tersebut. Menurut (Hidayati, 2013.) Data kelengkapan fasilitas
umum berupa data jumlah bank pemerintah dan swasta, pasar umum,
tempat ibadah, fasilitas kesehatan,swalayan, koperasi, hotel dan wartel.
Fasilitas umum dapat di kaitkan dengan aksesbilitas lahan positif. Daerah
15
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari Praktikum Sistem Informasi
Geografi Dasar adalah sebagai berikut:
1. Tahap yang dilakukan dalam praktikum SIG ini meliputi georeferencing,
digitasi peta , dan upload pada Arcgis Web.
2. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan,
pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan
yang berasal dari kenyataan dunia.
3. Georeferencing menjadi syarat atau kunci utama dalam pengolahan atau
pemrosesan data spasial sebelum dilakukan pemetaan atau digitasi peta
karena data GIS harus menunjukkan posisi lokasi atau wilayah secara jelas.
4. Digitasi merupakan proses penggambaran peta dari manual ke digital
dengan melakukan identifikasi layer yang akan dibuat.
5. Peta yang di gunakan dalam praktikum ini adalah Peta Rupa Bumi
Indonesia. Hasil dari praktikum ini yaitu Peta Administrasi Kecamatan
Malangbong.
6. Penggunaan lahan di Kecamatan Malangbong antaral ain tegalan,
pemukiman, sawah irigasi, kebun, rumput/tanah kosong, sawah tadah hujan,
hutan, semak belukar, jalan, batas desa/kelurahan, batas kecamatan, sungai,
bangunan, kuburan, sekolah, masjid, jembatan, pasar, rumah sakit, dan
kantor pemerintah.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk Praktikum Sistem Informasi Geografi
Dasar adalah memberikan penjelasan atau petunjuk teknis yang lebih jelas lagi
terkait praktikum, sehingga akan memudahkan praktikan untuk
mengerjakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Adi Saputra, S., Nafis, L., Ghilbran Kemna, A., Nur Amalia, E., Harry Rhamadhan,
P., & Luqman Hakim, F. (n.d.). PEMBUATAN PETA DUSUN ARGOSUKO
UNTUK MEMBANTU WISATAWAN DALAM MEMAHAMI JALUR
MENUJU TEMPAT WISATA CANDI JAWAR SAMUDRO.
Alita, D., Tubagus, I., Rahmanto, Y., & Nurkholis, A. (2020). SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH KELAYAKAN
TANAM TANAMAN JAGUNG DAN SINGKONG PADA KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN. Journal Sosial Science and Teknology for
Community Service (JSSTSCS), 1(2), 1–09.
https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/teknoabdimas
Cholil, M., Hardjono, I., Geografi, F., Muhammadiyah Surakarta, U., Yani, J. A.,
Kartasura, K., Sukoharjo, K., & Tengah, J. (n.d.). PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK ANGGOTA
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI KABUPATEN
SUKOHARJO DAN KABUPATEN SRAGEN PROPINSI JAWA TENGAH.
3(2), 2019–2598.
Erianda, R., Alvisyahrin, T., & Rusdi, M. (2022). Proses Cut and Fill Pada Lahan
Berlereng Menggunakan Data Spasial Pada Lembah Barbate. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pertanian, 7(1), 712–716.
https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i1.19040
Handoko, D., Laila Nugraha, A., & Prasetyo, Y. (2017). KAJIAN PEMETAAN
KERENTANAN KOTA SEMARANG TERHADAP MULTI BENCANA
BERBASIS PENGINDRAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS. In Jurnal Geodesi Undip Juli (Vol. 6, Issue 3).
Hawi, F. N., Ramdani, F., & Rokhmawati, R. I. (2018). Evaluasi Tampilan
Antarmuka QGIS Dan ArcGIS Menggunakan Pendekatan User-Centered
Design (UCD): Studi Kasus Fungsi Geoprocessing Tools (Vol. 2, Issue 9).
http://j-ptiik.ub.ac.id
Hidayati, I. N. (n.d.). ANALISIS HARGA LAHAN BERDASARKAN CITRA
PENGINDERAAN JAUH RESOLUSI TINGGI.
Ikhsan, A., Najib, M., & Ulum, F. (2020). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TOKO DISTRO BERDASARKAN RATING KOTA BANDAR LAMPUNG
BERBASIS WEB. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 1(2), 71–
79. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI
Maharani, W., & Maryani, E. (n.d.). PENINGKATAN SPATIAL LITERACY
PESERTA DIDIK MELALUI PEMANFAATAN MEDIA PETA.
Pebryani, N. D. (n.d.). Konsep Design Thinking dalam Transisi Menuju Tradisi
Digital.
Prabandaru, M. (2022). Proses Georeferencing Citra Sentinel-2 dengan
Menggunakan Software ArcGIS. Jurnal Ilmiah Geomatika, 2(1), 12.
https://doi.org/10.31315/imagi.v2i1.7481
Putri Septi Jayani, A., Sarah, A., & Ika Suryanti, D. (n.d.). Seminar Nasional Iptek
Penerbangan dan Antariksa XXI-2017.
Redy Susanto, E. (2021). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) TEMPAT
WISATA DI KABUPATEN TANGGAMUS. Jurnal Teknologi Dan Sistem
Informasi (JTSI), 2(3), 125–135. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI
Rizky Miftah Fauzan, M., & Ridwana, R. (n.d.). Pengukuran Topografi Untuk
Pembangunan Penampungan Air Bersih (Studi Kasus: Daerah Rajamandala,
Kabupaten Bandung Barat). http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPIG/
Rosia, I., Derta, S., Efriyanti, L., & Okra, R. (n.d.). MPA JAMARSINGSIA IAIN
BUKITTINGGI. In Jurnal Multidisiplin Ilmu (Vol. 1, Issue 3).
Rumetna, M. S., Sediyono, E., Hartomo, K. D., & Satya Wacana, K. (2017).
Analisis Perubahan Tata Guna Lahan di Kabupaten Bantul Menggunakan
Metode Global Moran’s I.
Setiawan, R., Kurniadi, D., & Bunyamin, H. (2017). PERANCANGAN SISTEM
PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT
BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. http://journals.sttgarut.ac.id/
Susetyo, D. B. (2018). ANALISIS KEDETAILAN PETA RUPABUMI
INDONESIA MULTI-SKALA. Seminar Nasional Geomatika, 2, 551.
https://doi.org/10.24895/sng.2017.2-0.453
Susilawati, S. A., Muhammad, D., Sunarhadi, A., & Geografi, P. (n.d.).
IMPLEMENTASI MODEL PETA (PEMBELAJARAN KOMPETENSI
SPASIAL) DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI BAGI GURU SMA DI
KABUPATEN SUKOHARJO JAWA TENGAH.
Tinambunan, M., & Sintaro, S. (2021). APLIKASI RESTFULL PADA SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KOTA BANDAR LAMPUNG.
Jurnal Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak (JATIKA), 2(3), 312–323.
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/informatika
Tumimomor, O. M., Jando, E., & Meolbatak, E. (2013). SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS PARIWISATA KOTA KUPANG. Jurnal Nasional Pendidikan
Teknik Informatika (JANAPATI), 1(2).
Vickraien Dangkua, E., Gunawan, V., & Adi, K. (2015). Penerapan Metode Hill
Climbing Pada Sistem Informasi Geografis Untuk Mencari Lintasan
Terpendek. In Jurnal Sistem Informasi Bisnis (Vol. 01, Issue 10). Diterima
Publikasi.
LAMPIRAN
Georeferencing di ArcGIS