Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“ GIS ( Geographic Information System ) “

Dosen Pengampu : Bobby Bachary S.KOM.MSI

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 6 :

Ahmad Hendrawan Syah 2051010206

Dinar Alzena 2051010200

Maya Gita Safitri 2051010214

Syamsi Nurhayati Safitri 2051010171

Tri Lestariza 2051010174

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang Geographic Information System
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penyusun berterima kasih
pada Bapak Bobby Bachary S.KOM.MSI selaku dosen mata kuliah System Informasi
Manajemen.

Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Geographic Information System, dan juga mengenal lebih dalam
materi tersebut. Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik, saran
demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penyusun sendiri maupun orang yang
membacanya. Penyusun mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan terima kasih.

Bandar Lampung, November 2022

Penyusun
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................2


BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................2
C. Tujuan Masalah ....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
A. Pengertian GIS ( Geographic Information System ) .........................................................3
B. Pengelolaan GIS ( Geographic Information System ) ........................................................4
C. Komponen – Komponen Dalam GIS ( Geographic Information System ) ......................4
D. Cara Mengelola GIS ( Geographic Information System ) .................................................7
E. Penerapan GIS ( Geographic Information System ) ..........................................................7
F. Manfaat GIS ( Geographic Information System ) Dalam Berbagai Bidang ...................8
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................11
A. Kesimpulan ..........................................................................................................................11
B. Saran .....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
GIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi
pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun atau overlay, penghitungan,
pendigitalan (digitizing), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas
benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan
atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut “Bapak SIG”. Geographic information
system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat
bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem
pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di
muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database
yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta
analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan
yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanyaan.

Kemampuan tersebut membuat sistem informasi GIS berbeda dengan sistem


informasi pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat
atau perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat
peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya.

GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang


bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan Anda
untuk melihat informasi bisnis Anda secara keseluruhan dengan cara pandang baru,
melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak
terungkap. Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh tentang suatu
objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa
kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji. Komponen dasar suatu
sistem pengindearaan jauh lokal ditunjukkan dengan adanya suatu sumber tenaga yang
seragam, atsmosfer yang tidak mengganggu, sensor sempurna, serangkaian interaksi yang

1
unik antara tenaga dengan benda di muka bumi, sistem pengolahan data tepat waktu,
berbagai penggunaan data. Penginderaan jauh merupakan suatu teknik untuk
mengumpulkan informasi mengenai obyek dan lingkungannya dari jarak jauh tanpa
sentuhan fisik.

Tujuan utama penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data sumberdaya


alam dan lingkungan. Biasanya teknik ini menghasilkan beberapa bentuk citra yang
selanjutnya diproses dan diinterpretasi guna membuahkan data yang bermanfaat untuk
aplikasi di bidang pertanian, arkeologi, kehutanan, geografi, geologi, perencanaan, dan
bidang-bidang lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan GIS ( Geographic Information System ) ?
2. Apa saja ciri ciri yng terdapat dalam GIS ( Geographic Information System ) ?
3. Apa saja komponen dalam GIS ( Geographic Information System ) !
4. Bagaimana cara kerja GIS ( Geographic Information System ) !
5. Bagaimana analisis dan manfaat GIS ( Geographic Information System ) !

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan GIS
2. Untuk mengetahui apa saja ciri ciri yang terdapat dalam GIS
3. Untuk mengetahui apa saja komponen komponen GIS
4. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja GIS
5. Untuk mengetahui bagaimana analisis GIS

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian GIS ( Geographic Information System )


Pada dasarnya, Istilah sistem informasi geografi atau GIS merupakan gabungan
dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dengan demikian,
pengertian terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam
memahami GIS. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, makajelas GIS merupakan salah
satu sistem informasi atau GIS merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur
informasi geografis.

Istilah geografis merupakan bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah ini
sering digunakan secara bergantian atau tertukar hingga timbul istilah yang ketiga,
geospasial. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam konteks GIS.
Penggunaan kata geografis mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi yang
berarti permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah informasi geografis mengandung
pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi,
pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan
informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi
yang posisinya diberikan atau diketahui.

Menurut Demers definisi GIS adalah sistem komputer yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi
yang berhubungan dengan permukaan bumi.

Sedangkan menurut ESRI definisi GIS adalah kumpulan yang terorganisir dari
perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang didesain
untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan
menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.

Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual
(analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling

3
mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya
menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun
(overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data
tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan
Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem
pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau
foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar
terdigitasi.

B. Ciri – Ciri GIS ( Gegrapihc Information System )

Menurut Demers ciri-ciri GIS adalah sebagai berikut:


1. GIS memiliki sub sistem input data yang menampung dan dapat mengolah data spasial
dari berbagai sumber. Sub sistem ini juga berisi proses transformasi data spasial yang
berbeda jenisnya, misalnya dari peta kontur menjadi titik ketinggian.

2. GIS mempunyai subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yang memungkinkan


data spasial untuk dipanggil, diedit, dan diperbaharui.

3. GIS memiliki subsistem manipulasi dan analisis data yang menyajikan peran data,
pengelompokan dan pemisahan, estimasi parameter dan hambatan, serta fungsi
permodelan.

4. GIS mempunyai subsistem pelaporan yang menyajikan seluruh atau sebagian dari basis
data dalam bentuk tabel, grafis dan peta.

C. Komponen – Komponen Dalam GIS ( Geographic Information System )


SIG dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga
komponen penting dalam SIG yaitu:

1. Perangkat keras ( Hardware )


Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG,
seperti CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash
disk. Bagian-bagian perangkat keras beserta fungsinya yaitu:

4
a) CPU (Central Processing Unit): perangkat utama komputer untuk
pemrosesan semua instruksi dan program
b) VDU (Visual Display Unit): komponen yang digunakan sebagai
layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU
c) Disk drive: bagian CPU untuk menghidupkan suatu program
d) Tape drive: bagian dari CPU yang menyimpan data hasil
pemrosesan
e) Digitizer: alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital
(digitasi)
f) Printer: alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif
kecil
g) Plotter: berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta
tetapi keluarannya lebih lebar

2. Perangkat lunak ( Software )


Perangkat lunak (Software), yaitu komponen SIG yang berupa program-
program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data.
Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView,
dan ArcGis.

3. Manusia
Manusia sebagai pengguna (brainware), yaitu pelaksana yang bertanggung
jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis.
Komponen brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya
diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk
keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya.

4. Metode

Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap


permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan kenyataannya.

5
 Lukman (1993) menyatakan bahwa sistem informasi geografi menyajikan
informasi keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa komponen
utama yaitu:

1. Komponen masukan data

merupakan proses pemasukan data pada computer dari peta (peta topografi dan
peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil
pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan
atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan
kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata
(database). Menurut Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data yang
tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan,
pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.
Beberapa contoh alat masukan data adalah digitizer, scanner, keyboard komputer,
CD reader, diskette reader

2. Komponen pengelolaan data (data storage dan retrieval)

ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan


cepat (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas).
Alat penyimpan dan pengolah data adalah komputer dengan hard disk-nya, tapes
or cartridge unit, CD writer.

3. Komponen manipulasi dan analisis data

ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai macam perintah misalnya


overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area
atau titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan
analisis data merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan
analisis gabungan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi
yang berguna untuk berbagai aplikasi.

4. Komponen luaran data

6
ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari model
menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan wiradisastra (2000)
Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan
kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel
angka-angka: teks di atas kertas atau media lain (hard copy), atau dalam cetak
lunak (seperti file elektronik). Alat penampil dan penyaji keluaran/informasi
(monitor komputer, printer, plotter).

D. Cara Kerja GIS ( Geographic Information System )

GIS dapat mempersentasikan suatu model “real world” (dunia nyata) di atas layer
monitor komputer sebagaimana lembaran-lembaran peta dapat mempresentasikan dunia
nyata di atas kertas. Walaupun demikian, GIS memiliki kekuatan lebih dan daya
flesksibelitas dari pada lembaran-lembaran peta kertas. Peta merupakan salah satu bentuk
reperesentasi grafis miliki dunia nyata objek-objek yang direpresentasikan di atas peta
disebut sebagai unsur-unsur peta atau map feature (sebagai contoh adalah sungai, jalan,
gunung, bangunan, dan lain-lain) karena peta mengorganisasikan unsur-unsurnya
berdasarkan lokasi masing-masin, maka peta sangat baik di dalam memperlihatkan
hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya. Sebagai ilustrasi, berikut adalah
contoh-contoh hubungan tersebut :

1. Suatu gedung terletak di dalam wilayah kecamatan tertentu.

2. Jembatan melintas di atas suatu sungai.

3. Bangunan kuno bersebelahan dengan taman.

E. Analisis Data GIS ( Geographic Iformation System )

Analisis SIG dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan
pengguna data seperti analisis klasifikasi, overlay, networking, buffering, dan tiga
dimensi.

7
1) Analisis Klasifikasi

Analisis klasifikasi adalah suatu proses mengelompokkan data keruangan


(spasial). Contohnya dalam klasifikasi pola tata guna lahan untuk permukiman, pertanian,
perkebunan, atau hutan berdasarkan analisis data.

2) Analisis Overlay

Analisis overlay adalah proses untuk menganalisis dan mengintegrasikan


(tumpang tindih) dua atau lebih data keruangan yang berbeda. Contohnya dalam analisis
daerah rawan erosi dengan menggabungkan data ketinggian, jenis tanah dan kadar air.

3) Analisis Networking

Analisis ini bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik
yang saling terhubung. Analisis networking seringkali dipakai dalam sistem jaringan
telepon, kabel listrik, pipa minyak atau gas, maupun pipa air minum atau saluran
pembuangan.

4) Analisis Buffering

Analisis ini menghasilkan penyangga berbentuk lingkaran atau poligon yang


meliputi suatu objek sebagai pusatnya. Dengan menggunakan analisis buffering, kalian
bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya.

F. Manfaat GIS ( Geographic Information System ) Dalam Berbagai Bidang

Manfaat GIS Dalam Inventarisasi Sumber Daya Alam Pembangunan fisik dan
sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan meningkatnya jumlah penduduk dan
berkembangnya kehidupan yang serba kompleks.

1. Manfaat GIS dalam data kekayaan sumber daya alam

• Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya


minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.

8
• Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya: kawasan lahan
potensial dan lahan kritis, kawasan hutan yang masih baik dan hutan
rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan
penggunaan lahan.

2. Manfaat GIS dalam bidang perencanaan pola pembangunan

SIG tidak hanya penting bagi pakar geografi, tetapi juga bagi pakar
perencana pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata
ruang dengan berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik saja,
tetapi juga lingkungan sosial, ekonomi dan kependudukan. Dalam penataan ruang,
SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan
dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan.

3. Manfaat GIS dalam bidang sosial

Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola


pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidang
sosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut:

• Mengetahui potensi dan persebaran penduduk, Mengetahui luas dan


persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya,
• Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi,
• Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan
pembangunan,
• Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan
industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta
perkantoran.

4. Manfaat GIS dalam bidang Meteorologi

Manfaat penginderaan jauh di bidang meteorologi adalah sebagai berikut :

9
• Mengamati iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat perawanan dan
kandungan air dalam udara, Membantu analisis cuaca.
• Membantu analisis cuaca dan peramalan/prediksi dengan cara menentukan
daerah tekanan tinggi dan tekanan rendah serta daerah hujan badai dan
siklon.
• Mengamati sistem/pola angin permukaan.

5. Manfaat GIS dalam bidang kehutanan

Bidang kehutanan berkenaan dengan pengelolaan hutan untuk kayu


termasuk perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan
penghutanan kembali, pengelolaandan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan
pemantauan sumber daya hutan, rekreasi,dan pengawasan kebakaran. Kondisi
fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran maka penggunaan citra
inframerah akan sangat membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam
rangka monitoring perubahan temperatur secara kontinu dengan aspek geografis
yang cukup memadai sehingga implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan
sangat mudah dan cepat.

6. Manfaat GIS dalam bidang penggunaan lahan

Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui


apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan
potensi ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh
hasil yang baik, tetapi lambat laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan
dengan menurunnya potensi dan daya dukung lahan tersebut. Integrasi teknologi
penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan
arahan fungsi penggunaan lahan. Dasar penggunaan lahan dapat dikembangkan
untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan pengembangan wilayah.
Contohnya penggunaan lahan untuk usaha pertanian atau budidaya permukiman.

10
BAB 111

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem Informasi Geografis (SIG) itu sendiri merupakan suatu alat yang dapat
digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan output) data spasial atau data
yang bereferensi geografis. Sistem ini menyajikan data spasial dan atribut sarana dan
prasarana di Kota Gorontalo secara cepat dan akurat. Input data yang diperlukan dalam
perancangan sistem ini meliputi data spasial dan data atribut.

Data spasial disiapkan dalam format layer-layer ArcGis, sedangkan data atribut
dibuat dalam bentuk basis data. Kemudian data-data tersebut diolah menggunakan
PostreSql dan Quatum GIS yang kemudian ditampilkan ke dalam aplikasi GIS
menggunakan template pmapper. Dengan aplikasi SIG yang telah dirancang mampu
memberikan informasi mengenai sebaran sarana wisata, kantor-kantor pemerintahan,
tempat kesehatan, hotel dan sarana transportasi yang ada di Kota Gorontalo berupa titik
koordinat, persebaran sarana dan prasarana. Aplikasi ini juga dapat membantu
Pemerintah dalam pengambilan kebijakan tentang tata ruang kota dan pengembangan
sektor pariwisata

B. Saran

Penyusun tentunya menyadari jika makalah yang telah kami susun masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Penyusun akan berusaha memperbaikinya
dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/geographic-information-system-gis/

https://terralogiq.com/apa-definisi-dan-cara-kerja-geographic-information-system-gis/

http://cynthiamandasari.blogspot.com/2017/12/makalah-sistem-informasi-geografis.html

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-informasi-geografis-sig-pengertian-komponen-
analisis-dan-fungsi

12

Anda mungkin juga menyukai