Anda di halaman 1dari 7

PENERIMAAN PEMERINTAH

Kelompok 8

Asmaul Fauzi 2051010213


Shinta Rahmatika 2051010162
Yunita Oktaviani 2051010187

UIN Raden Intan Lampung


2022/2023
Sumber-Sumber Penerimaan Negara

Penerimaan pemerintah (government revenue) adalah semua penerimaan kas umum (kas pemerintah
pusat atau kas daerah) dari berbagai sumber yang sah, yang menambah ekuitas dana dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat atau daerah (Atep, 2004: 51).
 Sumber-Sumber Penerimaan Negara:
1. Pajak
2. Retribusi
3. Keuntungan dari Perusahaan-Perusahaan Negara
4. Denda dan Sita
5. Sumbangan, Hadiah, Hibah
6. Percetakan Uang
7. Pinjaman atau Hutang pinjaman
8. Undian Negara
Distribusi Beban Pemerintah

Distribusi adalah suatu proses penyamapian barang atu jasa dari produsen ke konsumen dan
para pemakai, sewaktu dan dimana barang atu jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut
pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.

1. Prinsip Distribusi Beban Pemerintah

a. Smith’s Conons

Dalam pengenaan pajak itu, Adam Smith telah mengajukan beberapa prinsip bagi pengenaan
pajak yang baik disebut dengan “Smith’s Conons”, yaitu:
• Prinsip kesamaan/keadilan (equity)
• Prinsip kepastian (certainty)
• Prinsip kecocokan/kelayakan (convenience)
• Prinsip ekonomi (economy)
Lanjutan…
b. Benefit Approach dan Ability to Pay Approach
• Benefit Approach dengan kata lain adalah prinsip pengenaan pajak berdasarkan atas
manfaat yang diterima oleh seorang wajib pajak dari pembayaran pajak itu kepada
pemerintah.
• Ability to Pay Approach Sering pula disebut sebagai prinsip kemampuan untuk membayar
atau berdasarkan atas daya pikul seorang wajib pajak.


c. Equal Sacrifice
Equal Sacrifice

Prinsip atas dasar pengorbanan (sacrifice principle) ini dapat kita golongkan menjadi 3
macam yaitu:
• Kesamaan pengorbanan absolut (equal absolute sacrifice)
• Kesamaan pengorbanan yang proporsional (equal proportional sacrifice)
• Kesamaan pengorbanan batas (equal marginal sacrifice)
Sistem Perpajakan dan Politik

a. Sistem Perpajakan
Sistem Perpajakan terdiri dari sasaran atau objek pajak (tax base) dan tarif pajak (tax rate).
Objek pajak adalah segala sesuatu yang dapat dikenai pajak yang dapat berupa pendapatan,
barang-barang, kekayaan dan juga perpindahan hak milik atas barang-barang.
 Pajak digolongkan menjadi beberapa struktur sebagai berikut :
1. Pajak Dikatakan Progresif apabila pajak itu dikenakan dengan persentase yang
semakin tinggi dengan semakin tingginya kemampuan membayar pajak (taxable
capacity).
2. Pajak Dikatakan Proporsional Apabila pajak itu dikenakan dengan persentase yang
sebanding dengan perkembangan pendapatan setelah dikurangi dengan kebutuhan-
kebutuhan esensial.
3. Pajak dikatakan Regresif Apabila pajak dikenakan dengan perkembangan yang
kurang dari sebanding dengan perkembangan taxable capacity
Lanjutan...
b. Politik Pajak
Kebijakan politik pemerintah yang masih berkutat pada upaya untuk
mengejar target pemasukan pajak yang sebesar-besarnya ke kas negara tanpa
diikuti pembaharuan dalam birokrasi atau pemungut pajak (fiskus) ditinjau
dari aspek politik pajak atau demokratisasi pajak di Indonesia.
 Beberapa permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam mengejar
pemasukan pajak yaitu :
1. Kebijakan perpajakan atau politik perpajakan kita yang terkesan tanpa
memperdulikan hak-hak individu serta kebebasan wajib pajak.
2. Kasus pajak menduduki peringkat kedua setelah kasus korupsi yang
sedang mewabah saat ini.
3. Ketidakpatuhan wajib pajak timbul apabila wajib pajak tidak mempunyai
pengetahuan perpajakan yang memadai
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai