PENGINSTALAN ARCMAP
Oleh :
Putri Armenia Urelia
191201006
BDH 6
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Sistem Informasi
Geografi (SIG) ini dengan baik. Laporan Praktikum SIG yang berjudul “Penginstalan
Arcmap” ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum SIG sebagai syarat masuk
Praktikum SIG di minggu yang akan datang pada Program Studi Kehutanan, Fakultas
Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen penanggung jawab Praktikum
SIG Ibu Dr. Anita Zaitunah, S. Hut, M. Si. karena telah memberikan materi dengan
baik dan benar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada asisten yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama kami mengikuti kegiatan praktikum ini.
Kami menyadari bahwa Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografi (SIG) ini
masih banyak kesalahan dalam penulisan maupun percobaan. Oleh karena itu,
penulis akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaikinya. Kami juga
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Semoga
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografi (SIG) ini bisa memberikan manfaat bagi
pembacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat.............................................................................. 5
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................... 5
3.3 Prosedur Praktikum............................................................................. 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil.......................................................................................................... 10
Pembahasan............................................................................................... 10
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
PENDAHULUAN
peta memiliki skala, skala adalah perbandingan antara jarak yang ada di peta dengan
jarak yang ada di lapangan. Skala dapat dituliskan dalam 3 cara yaitu rasio, verbal
dan graphical (Irwansyah E, 2013).
Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputer yang dapat
merekam, menyimpan, menulis, menganalisis dan menampilkan data geografis.
Sistem Informasi Geografis (SIG) secara sederhana adalah suatu teknologi sebagai
alat bantu (tools) yang sangat esensial dalam menyimpan, memanipulasi,
menganalisis, menampilkan kembali kondisi alam dengan bantuan data atribut dan
spasial. SIG merupakan sistem kompleks yang umumnya terintegrasi dengan sistem
komputer lainnya di tingkat fungsional dan jaringan (Sasmito, 2017).
Sistem informasi geografis (Geographic Information System) adalah sistem
berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi
geografis. Hal ini memungkinkan data dapat di akses penunjukan ke suatu lokasi
dalam peta yang tersaji secara digital. Sistem informasi geografis digunakan untuk
menangani data spasial atau data tentang keruangan, sistem seperti ini banyak
digunakan antara lain untuk pemetaan tanah dan agrikultur, arkeologi dan jaringan
listrik. Sistem ini sudah lama diterapkan, sistem informasi geografis berskala
nasional yang pertama dioperasikan di Kanada dengan nama CGIS (Canada
Geographic Information System) (Kaidir dkk, 2014).
Web-GIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital
dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling
terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan. Dimana sebuah
Web-GIS yang potensial merupakan aplikasi GIS yang tidak memerlukan software
GIS dan tidak tergantung pada platform/ sistem operasi (Tumimomor dkk, 2013).
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
yaitu data peta analog, peta dijital, data statistic, data survey lapangan, foto udata
ataupun satelit (Nuraeni F, Dede SA, dan Rachida L, 2017).
Menurut pandangan pendekatan proses SIG adalah seperangkat fungsi
dengan kemampuan yang canggih, yang dapat digunakan oleh para profesional untuk
menyimpan, menampilkan, dan memanipulasi/ mengoreksi data geografis/spasial.
Ketiga definisi tersebut sepakat adanya sebuah data yang mempunyai orientasi
spasial/geografi. Data Spasial adalah data representasi permukaan bumi baik dalam
bentuk bentuk titik, garis ataupun area yang mempunyai referensi keruangan atau
data yang memiliki orientasi geografi. Orientasi geografi dicirikan dengan adanya
informasi koordinat (Nuraeni F, Dede SA, dan Rachida L, 2017).
Data geografis merupakan data yang berkaitan dengan informasi spasial.
Jenis data geografis yaitu koordinat dan lokasi. Data geografis berkaitan dengan
aspek ruang dan semua fenomena yang terdapat di bumi. Penggunaan data geografis
memiliki tujuan tertentu. Sumber informasi dalam data spasial dapat berupa data
grafis peta analog, foto udara, citra satelit, survei lapangan, pengukuran teodolit, dan
pengukuran sistem pemosisi global. Data spasial dapat berbentuk analog maupun
digital (Pualilin Y, Amir T, dan Abdullah. 2019).
Bahan informasi geografis berupa data geografis, sedangkan pengelolanya
adalah sumber daya manusia. Dengan perkembangan teknologi, sistem informaisi
geografis memanfaatkan komputer yang dapat menyimpan, mengelola, memproses
serta menganalisis data geografis dan non geografis. Selain itu, sistem informasi
geografis digunakan untuk menyediakan informasi dan grafis secara terpadu.
Informasi yang diperoleh kemudian dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari dalam
kehidupan manusia (Arsa HP dan Teguh HA, 2012).
Sistem Informasi Geografis berisi komponen-komponen yang membangun
SIG seperti Computer System and Software, Data Spasial, Data Management and
Analysis Procedure dan People. Peran peta pada SIG pun dianggap penting, selain
menjadi salah satu sumber data peta, dapat menjadi salah satu media yang
membantu orang memahami wilayah yang akan dikerjakan (Irwansyah E, 2013).
5
METODE PRAKTIKUM
3. Ganti nama server This-host menjadi nama PC kalian dengan cara masuk control
panel → system and security→ system→ change setting→ change→ copy dan
paste computer name di server name seperti gambar berikut → Save
Sistem
ChangeSetting
7
Change
Copy
8
Paste
5. Terakhir, Cari di search (License Server Administrator→ start/stop license
server→ Stop→ Apply→ Ok)
Licence Service
Administrator
6. Kemudian Install Arcgis dekstop 10.4. Pada tahap ini installan telah berhasil
tetapi belum bias dijalankan untuk itu kita perlu mengcopy file Afcore.dll yang
berada pada folder software Arcgis 10.3 crack
7. Selanjutnya ke folder Arcgis 10.3 crack→ dekstop 10.3→ bin→ copy dan paste
ke Disk (C→ program Files (x86)→arcgis→ dekstop 10.3→bin
9
4.1 Hasil
Hasil dari praktikum Sistem Informasi Geografis (GIS) yang berjudul
“Penginstalan ArcGis” adalah sebagai berikut :
4.2
Pembahasan
Dari aplikasi Arcgis yang diinstall sudah akrab digunakan dalam kegiatan
kehutanan seperti peninjauan lahan kehutanan, seperti halnya yang dikatakan
Sasmito, 2017 yang menyatakan bahwa Sistem Informasi Geografis merupakan
sistem komputer yang dapat merekam, menyimpan, menulis, menganalisis dan
menampilkan data geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) secara sederhana
adalah suatu teknologi sebagai alat bantu (tools) yang sangat esensial dalam
menyimpan, memanipulasi, menganalisis, menampilkan kembali kondisi alam
dengan bantuan data atribut dan spasial. SIG merupakan sistem kompleks yang
umumnya terintegrasi dengan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan
jaringan.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Geographic Information System (GIS) adalah sistem yang didesain untuk
menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan
menampilkan seluruh jenis data geografis.
2. Informasi berasal dari kata pengolahan sejumlah data. Sedangkan sistem
merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berintegrasi dan
berinterdependensi dalam sebuah lingkungan yang dinamis untuk
mencapai tujuan tertentu.
3. Pembangunan data SIG dapat dibedakan menjadi 4 tahapan besar, yaitu
pengumpulan data dan input, pengelolaan database, analisis untuk
mencapai tujuan pembangunan data SIG dan pelaporan.
4. Sistem informasi geografis digunakan untuk menangani data spasial atau
data tentang keruangan, sistem seperti ini banyak digunakan antara lain
untuk pemetaan tanah dan agrikultur, arkeologi dan jaringan listrik.
5. GIS dibangun berdasarkan pada istilah geografi dan spasial. Objek
mengacu pada spesifikasi lokasi dalam suatu tempat atau ruang, fisik,
budaya/ ekonomi alamiah.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikan lebih banyak membaca literatur dan
mendengarkan penjelasan dengan baik dari pemateri agar ilmu yang didapat
semakin maksimal.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arsa HP dan Teguh HA. 2012. Pemetaan Dan Penyusunan Basisdata Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Kota dengan Menggunakan Sistem Informasi
Geografis (Studi Kasus Kota Surabaya). 1(1): 8-17.
Awangga R. 2019. Pengantar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Kreatif
Industri Nusantara
Irwansyah E. 2013. SIG: Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta:
Digibooks printing & publishing.
Kaidir dkk. 2014. GPS based portable dual-axis solar tracking system using
astronomical equation. IEEE International Conference on Power and
Energy (PECon)
Nuraeni F, Dede SA, dan Rachida L. 2017. Sistem Informasi Geografis Pemetaan
Hutan Rakyat Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Klasifikasi Sumber
Daya Alam. Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017. Pualilin
Y, Amir T, dan Abdullah. 2019. Pemetaan Zonasi Daerah Rawan
Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Gowa. Jurnal Agrotek. 3(1):
89-97
Sasmito G. 2017. Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi
Geografis Industri Kabupaten Tegal. Jurnal Informatika: Jurnal
Pengembangan IT (JPIT). 2(1): 6-12.
Tumimomor dkk. 2013. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA
KOTA KUPANG. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika. 1(2):
142-152.