Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFI)

“GEODATABASE”

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

ASWIN NUR SAPUTRA, S.Pd. M.Sc

MUHAMMAD MUHAIMIN, S.Pd. M.Sc

FAISAL ARIF SETIAWAN,M.Pd.

DISUSUN OLEH :

Anifa Aini 1610115320004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN

i
2019

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha Kuasa, yang karena izin dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan laporan mengenai “Geodatabase” ini dengan tepat
pada waktunya sebagai tugas dari mata kuliah SIG.
Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada. selaku dosen pengajar
Bapa Aswin Saputra, S.Pd. M.Sc dan Bapa Muhammad Muhaimin, S.Pd. M.Sc
serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya sehingga
terciptalah sebuah laporan yang sederhana ini.
Saya berharap informasi ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam
pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat menyempurnakan
terhadap apa yang telah kami sampaikan.
Semoga apa yang kami tulis bisa bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah pengetahuan.

Banjarmasin, Maret 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................1

BAB II DASAR TEORI..........................................................................................2

2.1 Pengertian SIG..............................................................................................2

2.2 Database Spatial............................................................................................3

2.3 Database Sistem informasi Geografi.............................................................3

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................5

3.1 Membuat File geodatabase............................................................................5

Membuka program ArcCatalog.......................................................................5

BAB IV PENUTUP...............................................................................................18

1.4 Kesimpulan.................................................................................................18

1.5 Saran...........................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Geografi tidak hanya menangani peta atau gambar, tetapi
SIG menangani database. Konsep database merupakan pusat dari SIG dan
merupakan perbedaan utama antara SIG dan sistem drafting sederhana atau
sistem pemetaan komputer yang hanya dapat memproduksi keluaran berupa
grafik yang baik. Database berisi informasi tentang sumber daya lahan yang
meliputi struktur tanah, hidrologi dan sistem panen yang bertujuan untuk
pembuatan berbagai aplikasi Agro-Cultural berbasis Sistem Informasi
Geografi. Pengembangan database Sistem Informasi Geografi dibuat dengan
kemampuan untuk menyimpan data dengan volume yang besar yang nantinya
bisa digunakan untuk berbagai macam aplikasi berbasis Sistem Informasi
Geografi.
Dua sistem geodatabase yaitu Server-Geodatabase dan Personal
Geodatabase. Server-Geodatabase merupakan Relational Database
Management System (Oracle, SQL-Server, DB2) dan Personal Geodatabase
menggunakan sistem data MS-Access.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana membuat file di geodatabase ?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui cara membuat file di geodatabase

1
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian SIG


Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information
System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data
yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti
yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah
database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan
mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
Beberapa teori mengenai SIG menurutbeberapa para ahli yang
berkompeten di bidangnya :
1. Menurut Aronaff (1989)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer
yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data
serta memberi uraian.
2. Menurut Burrough (1986)
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan,
penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan
penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

3. Menurut Murai (1999)

SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk


memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah,
menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data

2
geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam,
lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya
4. Menurut Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan
perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk
akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data,
perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data,
manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

2.2 Database Spatial


Basisdata Spasial mendeskripsikan sekumpulan entitas baik yang
memiliki lokasi atau posisi yang tetap maupun yang tidak tetap (memiliki
kecenderungan untuk berubah, bergerak, atau berkembang) . Tipe-tipe spasial
ini memiliki propertis topografi dasar yang memiliki lokasi, dimensi, dan
bentuk (shape). Hampir semua SIG memiliki campuran tipe-tipe entitas
spasial dan non-spasial. Tipe-tipe nonspasial tidak memiliki properti
topografi dasar lokasi . Database spasial meliputi kondisi tekstur tanah, erosi,
lereng, ketinggian, jenis tanah, tempat pengambilan sumber bahan bangunan
dan penyebaran pemukiman yang dikonstruksikan sebagai ulasan dalam suatu
vektor Sistem Informasi Geografi. Dimana atribut-attributnya disimpan
sebagai database relasional yang bias di impor ke model tata ruang.(Geografi,
2005)

2.3 Database Sistem informasi Geografi


SIG menyimpan data dalam bentuk ‘peta’ berupa bentuk
geometri/spasial (titik, garis dan atau area/poligon) dan informasi disimpan
dalam bentuk attribut/deskriptif. Saat ini SIG dikembangkan dengan
menggunakan sistem-sistem manajemen basisdata (DBMS) yang telah ada
sebelumnya. Terdapat 2 (dua) pendekatan untuk menggunakan DBMS di
dalam SIG. 1. Pendekatan solusi DBMS total. Pada pendekatan ini , semua

3
data spasial dan non spasial diakses melalui DBMS sehingga data-data
tersebut harus memenuhi asumsiasumsi yang telah ditentukan oleh perancang
DBMSnya. 2. Pendekatan solusi kombinasi. Pada pendekatan ini, beberapa
(tidak semua) data (pada umumnya berupa table-tabel attribute berikut relasi-
relasinya) diakses melalui DBMS karena data-data tersebut telah sesuai
dengan modelnya. System ini (missal berlaku pada Arc/Info) biasanya
mengadopsi dua system basisdata—yang pertama untuk data spasial (ARC
pada Arc/Info) dan yang kedua untuk data non spasial yang dikelola oleh
sistembasisdata yang khusus dirancang untuk data non-spasial (INFO pada
Arc/Info). (Geografi, 2005)

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Membuat File geodatabase

File geodatabase sebenarnya cukup sederhana dan fleksibel, yaitu


merupakan kumpulan beberapa file dalam sebuah folder yang berbentuk file.
Namun, anda memerlukan program khusus untuk membuat dan memelihara
sebuah file geodatabase, yaitu program ArcCatalog. Beberapa fungsi dari
ArcCatalog, yang merupakan bagian dari software ArcGIS Desktop, juga dapat
digunakan pada program ArcMap melalui jendela Catalog. Jendela Catalog
mengijinkan anda untuk melakukan beberapa fungsi ArcCatalog ketika anda
berada dalam ArcMap tanpa harus membuka/menjalankan program ArcCatalog
secara terpisah.

Membuka program ArcCatalog

Untuk membuka program ArcCatalog, lakukan langkah-langkah berikut ini:

Jalankan program ArcCatalog dengan cara klik tombol Start pada Windows
Taskbar, kemudian klik All Programs dan pilih ArcGIS->ArcCatalog.

A. LANGKAH KERJA

A. Pembuatan folder
1. Membuka aplikasi ArcCatalog

5
2. Membuat folder baru di dekstop

6
3. Setelah folder tersebut telah jadi, langkah selanjutnya ialah
membuka kembali aplikasi ArcCatalog dan klik “Connect To
Folder” pada kolom kiri yang di atas, lalu pilih folder yang telah di
buat pada langkah kerja yang ke 2 (dua) dan klik “ok”.

7
B. Membuat File Geodatabase
1. Setelah folder tersebut sudah terconnect dengan ArcCatalog, maka
langkah selanjutnya ialah membuat file geodatabase dengan cara
mengklik folder yang barusan diconnectkan pada ArcCatalog,
Selanjutnya membuat features pada geodatabase dengan cara klik
kanan, lalu pilih “New” dan pilih “File Geodatabase”.

8
2. Buka file geodatabase yang sudah dibuat, kemudian klik kanan,
lalu pilih “New” dan klik “ Feature Data Sheets”

3. Kemudian membuat feature dengan mengisi kolom pada nama

9
4. Pilih “Projected Coordinate System”.

5. Pilih “UTM”

10
6. Pilih “WGS 1984”

7. Pilih “Southern Hemisphere”

11
8. Pilih “WGS 1984” kemudian klik “Next” dan klik “Finish”

12
13
9. Setelah file feature data sheets jadi, langkah selanjutnya adalah
membuat feature class, caranya ialah dengan mengklik kanan pada
file feature data sheet yang telah dibuat tadi, lalu pilih “New” dan
klik “New Feature Class”

10. Kemudian mengisi kolom Nama dan Alias serta memilih type
feature yang sesuai dengan objek yang akan diambil datanya,
misalnya jalan maka type feature yang akan dipilih adalah
“Polygon Features” contohnya adalah Rel Kereta menggunakan
“Line Features”, atau Rumah Sakit Menggunakan “Point
Features”.

14
11. Setelah itu pilihlah “Use Configuration Keyword” dan pada pilihan
“DEFAULTS” lalu tekan “Next” dan tekan “Finish”.

15
16
12. Dan data geodatabase pun jadi

17
BAB IV

PENUTUP

1.4 Kesimpulan

Software ArcGIS dapat menggunakan atau mengimpor hampir semua


format file SIG untuk ditampilkan maupun diproses. Format file yang
direkomendasikan untuk digunakan dalam ArcGIS adalah file geodatabase
yang disimpan pada folder sistem dengan ektensi .gdb. File geodatabase ini
dapat digunakan untuk menyimpan layer peta, tabel data, dan berbagai tipe
file SIG yang lain. Georeferencing adalah proses penyelarasan data spasial
(lapisan yang berbentuk file: poligon, titik, dll) ke file gambar seperti peta
historis, citra satelit, atau foto udara.

1.5 Saran
Hasil penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak
kekurangan, untuk materi ini alangkah baaiknya para pembaca mempelajari
lebih banyak Saran yang dapat kami berikan dari pembahasan di atas yaitu,
tentang geodatabase. Perbaikan makalah selanjutnya agar Dosen pembimbing
serta para pembaca dapat memberikan kritik yang membangun dalam
penyusunan makalah ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

Geografi, S. I. (2005). Pengembangan Database Spasial untuk


Pembuatan Aplikasi Berbasis GIS, X(3), 133–142.

GIS konsorsium Nias Aceh .2007. Modul Pelatihan Arcgis Tingkat


Dasar. Aceh : GIS Konsorsium Nias Aceh.

Herumurti, Sigit. 2014. Petunjuk Praktikum Sistem Informasi Geografis.


Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM.

19

Anda mungkin juga menyukai