Disusun Oleh :
Kelas : III / A
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS KUNINGAN
2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’allaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
Akhir yang berjudul “Praktikum Digitasi Dan Interpretasi Visual Peta Citra
sampai penulisan, kami mendapat bantuan, saran, petunjuk dan bimbingan dari
banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami
Kami memohon maaf jika dalam makalah ini masih banyak terdapat banyak
kesalahan karena makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mohon kritik serta saran yang sifatnya membangun agar Tugas Akhir yang akan
datang lebih baik lagi dari ini. Semoga Tugas Akhir ini berguna khususnya bagi
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
LATAR BELAKANG
Peta situasi adalah gambaran spasial keberadaan wilayah atau lokasi suatu
kegiatan, yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan
atribut. Informasi yang terkandung di dalam peta ini antara lain posisi dan bentuk
berbagai obyek, seperti jalan, sungai, jembatan, batas wilayah, pemukiman, dan
obyek lain yang mewakili gambaran kondisi wilayah tersebut. Biasanya isi atau
Manfaat ilmu ukur tanah dan pemetaan hutan adalah sebagai alat bantu untuk
mengetahui gambaran suatu kawasan yang akan di survei ataupun diteliti sehingga
ditempatkan suatu petak lokasi, rute, jalan, base camp dan lain – lain.
Ilmu ukur tanah dan pemetaan hutan juga dapat digunakan untuk data – data
yang terkait dengan keruangan, seperti lokasi temuan spesies, lokasi kawasan yang
1.2.1 Maksud
pendigitan peta dan pembuatan peta penggunaan lahan menggunakan ArcGis yang
dimana telah disiapkan peta citra untuk kemudian di olah oleh praktikan.
1.2.2 Tujuan
Ada pun Tujuan dari Matakuliah Ilmu Ukur Tanah dan Pemetaan Hutan ini
yaitu:
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ArcGis
yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue). Produk
utama arcgis terdiri dari tiga komponen utama yaitu : ArcView (Berfungsi sebagai
editor dari data spasial) dan ArcInfo (Merupakan fitur yang menyediakan fungsi –
fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi keperluan analisa dari fitur
Geoprocessing).
komersial pada tahun 1999 dengan versi (ArcGis 8.0) dengan perkembangan dan
tuntutan akan fitur yang dibutuhkan ESRI selalu memberikan pembahuruan pada
ArcGis, pada saat ini telah keluar versi yang terbaru update 2016 yaitu (ArcGis
13.0) Pada versi terbarunya, ArcGis Deskstop memiliki beberapa fitur yaitu :
Salah satu jenis informasi spasial yang dapat diekstraksi berdasarkan data
Informasi ini dibuat dan digunakan untuk berbagai jenis tujuan, sehingga banyak
dijumpai berbagai versi yang berlainan sesuai dengan tujuan penggunaan. Tingkat
menggunakan skala peta yang besar, demikian pula sebaliknya. Apabila informasi
kerinciannya dipengaruhi oleh jenis data yang digunakan. Secara lebih spesifik,
Dengan adanya informasi penutup lahan yang terdiri dari berbagai versi
penutup lahan tersebut di atas, maka tujuan dari kajian ini adalah untuk
lahan skala 1 : 100.000 berbasis penginderaan jauh secara visual. Standar dalam hal
atau kriteria yang telah ditentukan untuk digunakan secara konsisten sebagai
acuan, pedoman atau definisi dalam pengolahan data penginderaan jauh untuk
informasi secara visual. Standar ini dibuat untuk meningkatkan kepercayaan dan
tentang suatu obyek ,daerah atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer,1979).
penegnalan obyek dan elemen yang tergambar pada citra penginderaan jauh serta
penyajiaanya ke dalam bentuk peta tematik. Sistem satelit dalam penginderaan jauh
tersusun atas pemindai (scanner) dengan dilengkapi sensor pada wahana (platform)
radiometers sensing.
Ia membagi spektrum ke banyak band, multispektral adalah kebalikan dari
pankromatik, yang mencatat hanya intensitas total radiasi yang jatuh pada setiap
memperoleh satu gambar digital (dalam penginderaan jauh, yang disebut 'pixel') di
sebuah band kecil dari spektrum yang terlihat, mulai dari 0,7 pM sampai 0,4 pM,
inframerah 0,7 pM sampai 10 atau lebih pM, diklasifikasikan sebagai infra merah
dekat (NIR), tengah inframerah (MIR) dan infra merah jauh (FIR atau termal).
Dalam kasus Landsat, tujuh adegan terdiri dari tujuh gambar-band multispektral.
Pencitraan spektral dengan band-band lebih banyak, lebih halus resolusi spektral
Elektromagnetik
Klasifikasi data adalah suatu proses dimana semua pixel dari suatu citra
Penafsiran citra visual dapat didefiniskan sebagai aktivitas visual untuk mengkaji
citra yang menunjukkan gambaran muka bumi yang tergambar di dalam citra
tersebut untuk tujuan identifikasi obyek dan menilai maknanya ( Howard, 1991 ).
Penafsiran citra merupakan kegiatan yang didasarkan pada deteksi dan identifikasi
obyek dipermukaan bumi pada citra satelit Landsat 8. Dengan mengenali obyek-
obyek tersebut melalui unsur-unsur utama spektral dan spasial serta kondisi
temporalnya.
penafsiran pada tingkat keakuratan dan kelengkapan yang baik. Menurut Sutanto,
komponen penafsiran yang meliputi: data acuan, kunci interpretasi citra atau unsur
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Hasil
Dari tahapan digitasi dan pembuatan Polygon pada data foto citra didapat
FID Id Keterangan
0 0 Student Center
1 0 Mesjid
2 0 Gedung FKIP
3 0 Gedung FH
4 0 Sekre ORMAWA Universitas
5 0 Gedung FE
6 0 Sekre UKM Universitas
7 0 Gedung FHUT
8 0 Bak Sampah
9 0 Parkiran Mobil
10 0 Gedung FKOM
11 0 Perpustakaan
12 0 Koprasi Mahasiswa
13 0 BANK
14 0 Pos Satpam
15 0 Yayasan
16 0 Gerbang Universitas
17 0 Toko UMAT
18 0 Alfamart
19 0 Kantin
20 0 FotoCopy'an
21 0 Warung
22 0 Kosan Patra
23 0 Pemukiman
24 0 Pemukiman
25 0 Pemukiman
26 0 Pemukiman
27 0 Pemukiman
28 0 Pemukiman
29 0 Pemukiman
30 0 Pemukiman
31 0 Pemukiman
32 0 Pemukiman
33 0 Pemukiman
34 0 Pemukiman
35 0 Pemukiman
36 0 Kantin
37 0 Kosan
38 0 Kosan
39 0 Kosan
40 0 Pemukiman
41 0 Pemukiman
42 0 Pemukiman
43 0 Kantin
44 0 Kantin
45 0 Pemukiman
46 0 Pemukiman
47 0 Pemukiman
48 0 Pemukiman
49 0 Pemukiman
50 0 Pemukiman
51 0 Sawah
52 0 Pemukiman
53 0 Sawah
54 0 Ladang
55 0 Ladang
56 0 Ladang
57 0 Ladang
58 0 Pohon
59 0 Pohon
60 0 Pemukiman
61 0 Ladang
62 0 Sawah
63 0 Ladang
64 0 Sawah
65 0 Ladang
66 0 Pohon
67 0 Pohon
68 0 Pohon
69 0 Pohon
70 0 Pohon
71 0 Pohon
72 0 Pohon
73 0 Pohon
74 0 Pohon
75 0 Pohon
76 0 Pohon
77 0 Pohon
78 0 Pohon
79 0 Pohon
80 0 Pohon
81 0 Ladang
82 0 Pemukiman
83 0 Sawah
84 0 Pohon
85 0 Pohon
86 0 Sawah
87 0 Pemukiman
88 0 Ladang
89 0 Pohon
90 0 Pohon
91 0 Sawah
92 0 Pohon
93 0 Pohon
94 0 Pohon
95 0 Pohon
96 0 Sawah
97 0 Pohon
98 0 Pohon
99 0 pohon
100 0 Pohon
101 0 Pohon
102 0 Ladang
103 0 Ladang
104 0 Ladang
105 0 Selokan
106 0 Pohon
107 0 Pohon
108 0 pohon
109 0 parkiran
110 0 pohon
111 0 pohon
112 0 lapangan SC
113 0 POHON
114 0 pohon
115 0 pohon & kolam ikan
116 0 ladang
117 0 jalan raya
118 0 jalan raya
119 0 jalan raya
120 0 jalan raya
121 0 jalan raya
122 0 jalan raya
123 0 jalan raya
124 0 jalan raya
125 0 ladang
126 0 ladang
127 0 Pohon
128 0 Pohon
129 0 Pohon
130 0 Pohon
131 0 Pohon
132 0 Sawah
133 0 Sawah
134 0 Sawah
135 0 Sawah
136 0 Jalan Raya
137 0 Parkitan FE
138 0 Lapangan FE
139 0 Pohon
140 0 Lapang Rektor
141 0 Rektor
142 0 Pohon
143 0 Pohon
144 0 Parkiran
145 0 Pohon
146 0 Jalan
147 0 Jalan
148 0 Jalan
149 0 Jalan
150 0 Jalan
151 0 Jalan
Tabel 3.2 Data Luas Total Jumlah Luas Total (m3) 1774965
14
b. Setelah mengklik “ok” maka akan muncul tampilan sebagaiberikut dimana kita
akan melakukan pendigitan Foto Citra. Pada table of content klik kanan jendela
layer > kemudian klik Add Data.
Sumber : Data Pribadi
Foto 3.2.2 Memasukan Data Citra Dalam Bentuk
JPG
15
c. Setelah mengklik Add Data maka akan muncul jendela baru, kemduain
klik File JPG > Klik Add.
d. Maka setelah menambahkan File Jpg, Arcmap akan memunculkan Foto citra
berbentuk Jpg yang kemudian kita akan memasukan koorinat yang diketahui.
Sumber : Data Pribadi
Foto 3.2.4 Memasukan Data Citra Dalam Bentuk
JPG
16
e. Klik Add Control Point, lalu masukan minimal 4 Koordinat contoh, agar
17
g. Kemudian Klik kanan pada layer file JPG > Klik Data > klik Export Data.
h. Setelah Mengklik Export Data maka akan Muncul jendala baru, dimana kita
dapat merubah beberapa detail seperti nama File dan Format File ubah ke TIFF.
Lalu Klik “Ok”.
Sumber : Data Pribadi
Foto 3.2.8 Membuat File
TIFF
18
i. Setelah merubah file JPG ke file TIFF, maka file TIFF harus diberikan
Projection Coordinat dengan cara : klik ArcToolbox > Klik Projection And
Transformation > Klik define projection Akan muncul jendela baru lalu ubak
Koordinat Aoi menjadi GCS_WGS_1984 > kemudian Klik “Ok”.
j. Jika File AOI.TIF sudah memiliki base koordinat maka langkah berikutnya
adalah membuat file landuse.shp dengan format type polygon : Klik Catalog >
Klik folder tempat kita menyimpan data > kemudian klik Kanan pada folder
tersebut > arahkan kursor pada “New” > Kemudian klik Shapefile.
Sumber : Data Pribadi
Foto 3.2.10 Tahapan Membuat
Shapefile
19
k. Setelah Mengklik Shapefile, akan muncul jendela baru ubah nama file
kemudian ubah kolom “Feature Type” menjadi Polygon dan klik edit ganti
koordinat system menjadi Projected Coordinate System > lalu Klik “Ok”.
l. Jika Sudah tampil Layer Landuse maka hanya tinggal membuat polygon
berdasarkan kriteria warna dan tekstur citra.
Sumber : Data Pribadi
Foto 3.2.12 Membuat
Polygon
20
m. Ubah posisi tampilan peta menjadi layout View kemudian masukan dasar –
dasar informasi dari peta dengan menggunakan Insert.
BAB IV
KESIMPULAN
Tahapan pembuatan Peta Citra dari awal hingga pembuatan layout sangat
data tersebut dapat di olah dan di pahami oleh orang lain sehingga menjadi sebuah
Dari hasil analisis peta citra di dapat 14 kategori penggunaan lahan yaitu :
Kategori Lahan
Bangunan Pasar Baru Gor Airlangga Pasar Kepuh Jala
Sawah Kantor Bupati SMA Negeri 2 Kuningan Kolam
Lapangan Mashud Wisnusaputra Tegakan Pohon Masj
Sumber : ArcGis Tabel 4.1 Data
Terminal Pasar Baru
Yang dimana setiap kategori memiliki karakteristik tekstur yang berbeda dan adapun kesamaan yang aka
kesulitan dalam identifikasi visual manual.
22
Untuk Jumlah luas dimana kita dapat melihat jumlah luas terbanyak dari setiap klasifikasi yang paling s
bandingkan dengan luas Vegetasi yaitu pada luas Bangunan dimana luasnya yaitu 1043253 M3’
Klasifikasi Jumlah Luas Bangunan 1043253 Gor Airlangga 2880 Jalan Primer 43876
Kantor Bupati 11498 Kolam 2061 Lapangan Mashud Wisnusaputra 7248 Masjid 1357
Pasar Baru 15198 Pasar Kepuh 22432 Sawah 268374 SMA Negeri 2 Kuningan 7141
Sungai 10224 Tegakan Pohon 330013 Terminal Pasar Baru 9410 Jumlah Luas Total
(m3) 1774965 Sum ber : ArcGis .DBF
Tabel 4.2 Data Luas Total
23
DAFTAR PUSTAKA
Tim SIG PT. Geomatik-konsultan. 2010 .”Modul Pelatihan SIG (Sistem
Bogor,
LAMPIRAN