Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM III

GDA 112 – KARTOGRAFI I


‘‘PENYESUAIAN ISI PETA”

Tanggal Penyerahan : 24 April 2022


Disusun Oleh :
Ai Siti Rohmah (23-2021-033)
Kelas : BB

Asisten Dosen : 1. M. Kemal Zhafran 23-2019-025


2. Muhammad Dion Suratman 23-2020-022

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2022
Laporan Praktikum Kartografi I

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1

1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum .........................................................................1

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum......................................................1

BAB II DASAR TEORI .............................................................................................2

2.1 Pengertian Data Driven Page ...............................................................................2

2.2 Pengertian dan Tujuan Nomor Lembar Peta ........................................................3

2.3 Sistem Penomoran Indeks Peta RBI ....................................................................4

2.4 Penyajian Peta Rupa Bumi Skala 1:25000 ...........................................................5

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ..............................................................8

3.1 Langkah-Langkah Input Data ...........................................................................8

BAB IV HASIL DAN ANALISIS ...........................................................................21

4.1 Hasil ................................................................................................................21

4.2 Analisis ...........................................................................................................21

BAB V KESIMPULAN ............................................................................................22

5.1 Kesimpulan .....................................................................................................22

5.2 Saran ...............................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................23

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B i


Laporan Praktikum Kartografi I

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Data Driven Page ............................................................................................2


Gambar 2. 2 Pembagian Grid pada Suatu Peta ....................................................................3
Gambar 2. 3 Pembagian Lembar Peta RBI ..........................................................................5
Gambar 4. 1 Tampilan Akhir Proses Penyesuaian Isi Peta ................................................21

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B ii


Laporan Praktikum Kartografi I

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Skala dan Ukuran Peta Rupa Bumi Indonesia ....................................................5


Tabel 3. 1 Tahapan Penyesuaian Isi Peta .............................................................................8

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B iii


Laporan Praktikum Kartografi I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum


Maksud dari pelaksanaan praktikum kartografi II yaitu praktikan dapat
melakukan penyesuaian isi data sesuai dengan data yang sudah disediakan oleh
asisten praktikum pada aplikasi ArcMap 10.3.

Adapun tujuan dari dibuatnya laporan praktikum ini, yakni:


1. Mahasiswa/i dapat mengetahui mengenai penjelasan data driven page.

2. Mahasiswa/i dapat mengetahui mengenai tujuan nomor lembar peta.

3. Mahasiswa/i dapat mengetahui mengenai sistem penomoran indeks pada


peta RBI.

4. Mahasiswa/i dapat mengetahui mengenai langkah-langkah dalam


penyesuaian isi peta pada aplikasi ArcMap 10.3.

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum yaitu:


Hari, tanggal : Jumat, 7 April 2022.
Waktu : 16.00 WIB – selesai.
Tempat : Kediaman masing-masing menggunakan zoom meeting.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 1


Laporan Praktikum Kartografi I

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Data Driven Page


Data Driven Page adalah tools yang terdapat pada aplikasi ArcGIS yang
berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan serangkaian
tata letak halaman dari satu dokumen peta berdasarkan peta pada ArcGIS dekstop.
Luas area yang dipetakan berdasarkan unsur-unsur yang ada didalamnya. Seperti,
judul, Area of Interest, dan lain sebagainya.

Gambar 2. 1 Data Driven Page

Lapisan fitur atau lapisan indeks membagi peta menjadi beberapa bagian.
Pembagian tersebut berdasarkan indeks fitur pada setiap layer sehingga
menghasilkan satu halaman tiap indeks fitur. Data Driven Page dapat menyesuaikan
dengan grid suatu poligon. Misalnya, dalam pembuatan buku peta atau seri peta
sebuah kota. Peta kota tersebut dibagi menjadi beberapa grid yang meliputi seluruh
wilayah kota pada peta tersebut.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 2


Laporan Praktikum Kartografi I

Gambar 2. 2 Pembagian Grid pada Suatu Peta

2.2 Pengertian dan Tujuan Nomor Lembar Peta


Sistem pembagian dan penomoran lembar Peta Rupabumi Indonesia dilakukan
secara terstruktur dan sistematis. Terstruktur karena disusun berdasarkan suatu pola
tertentu yang melibatkan peta dengan skala yang berbeda. Sistematis karena
penyusunan lembar peta dan penomorannya disusun menggunakan suatu sistem
dimana antar lembar peta disusun secara teratur dan saling berkaitan, baik pada
lembar peta di skala yang sama maupun pada skala yang berbeda.
Penomoran lembar peta di Indonesia menggunakan sistem grid Universal
Transverse Mercator (UTM) yang diimplemetasikan pada peta Rupa Bumi
Indonesia (RBI). Dalam pembagian lembar peta, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan terlebih dahulu, yaitu lebar permukaan liputan, ukuran liputan
pada peta, ukuran muka peta, dan ketersediaan ukuran kertas yang sudah menjadi
standar. Sistem penomoran lembar peta merupakan sistem penomoran yang mampu
mengakomodir seluruh skala peta RBI yang diamanatkan oleh UUIG. Penggunaan
angka dalam penomoran juga dapat digunakan untuk fungsi yang lainnya dalam
proses produksi. Selain itu, penomoran pada lembar peta dapat memudahkan
pengguna peta dalam mencari letak suatu tempat yang sedang dibutuhkan dengan
mempertimbangkan skala peta.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 3


Laporan Praktikum Kartografi I
Pembagian lembar peta untuk Peta RBI dilakukan secara sistematis pada sistem
koordinat geodetik, dengan pembagian lembar peta berdasarkan pada skala dan
lebar muka petanya. Pembagian lembar peta dimulai dari titik asal (origin) 90 LS
(Lintang Selatan) dan 150 BT (Bujur Timur). Secara terstruktur, ruang dibagi
menjadi lembar peta pada skala 1:1.000.000. Pada setiap lembar peta 1:1.000.000
ini kemudian dibagi lagi menjadi lembar-lembar peta untuk skala yang lebih besar.

2.3 Sistem Penomoran Indeks Peta RBI


Peta RBI merupakan peta dasar nasional di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dengan menerapkan sistem proyeksi UTM yang
mencakup 9 zona yaitu dari nomor zona 46 dengan bujur geodetik meridian tengah
(B0) adalah 93° BT (Bujur Timur), batas barat zona adalah 90° BT dan batas timur
zona adalah 96° BT, hingga nomor zona 54 dengan bujur geodetik meridian tengah
B0 = 141° BT.
Penomoran lembar Peta RBI dilakukan secara sistematik mengikuti pembagian
lembar peta mulai dari skala kecil hingga skala besar. Penomoran lembar peta
dilakukan mulai dari Peta 1:250.000, sedangkan untuk Peta RBI dengan skala
1:1.000.000 dan 1:500.000 penomorannya diatur secara terpisah. Pada lembar peta
RBI skala 1:250.000 terdapat 4 digit angka yang terdiri atas 2 digit penomoran aksis
dan 2 digit penomoran ordinat.
Skala 1:100.000 lembar penomorannya tedapat 5 digit angka (3×2) dengan 4
digit peta RBI skala 1:250.000 pada lokasi yang sama dan 1 digit terakhir adalah
nomor peta untuk lembar 1:100.000. Pembagian lembar peta 1:50.000 dilakukan
dengan membagi muka peta 1:100.000 menjadi 4 muka peta untuk 1:50.000 (dalam
bentuk grid 2 x 2). Penomoran lembar peta 1:50.000 terdiri atas 6 digit, yaitu 5 digit
nomor lembar peta 1:100.000, 1 digit nomor lembar peta untuk skala 1:50.000.
Pembagian lembar peta 1:25.000 dilakukan dengan membagi muka peta 1:50.000
menjadi 4 muka peta untuk 1:25.000 (dalam bentuk grid 2 x 2). Penomoran lembar
peta 1:25.000 terdiri atas 7 digit. Pembagian lembar peta 1:10.000 dilakukan dengan
membagi muka peta 1:25.000 menjadi 9 muka peta untuk 1:10.000 (dalam bentuk
grid 3 x 3). Penomoran lembar peta 1:10.000 terdiri atas 8 digit.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 4


Laporan Praktikum Kartografi I
Tabel 2. 1 Skala dan Ukuran Peta Rupa Bumi Indonesia

Skala Peta Ukuran Digit Nomor


Lintang Bujur (Contoh)
1:1.000.000 4° 6°
1:500.000 2° 3°
1:250.000 1° 1°30′ 1209
1:100.000 30′ 30′ 1209-6
1:50.000 15′ 15′ 1209-62
1:25.000 7′30" 7′30" 1209-622
1:10.000 2′30" 2′30" 1209-6225

Gambar 2. 3 Pembagian Lembar Peta RBI

2.4 Penyajian Peta Rupa Bumi Skala 1:25000


Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyajian peta Rupa Bumi
skala 1:25.000 berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6502.2:2010
diantaranya:
1. Lembar Peta
Satu lembar peta Rupa Bumi skala 1:25.000 mencakup daerah dengan
ukuran 7,5′ lintang dan 7,5′ bujur.
2. Selang dan Indeks Kontur
Selang kontur digambarkan setiap 12,5 m. Indeks kontur digambarkan tiap
empat selang kontur (50m) dan kontur bantu adalah setengah dari nilai garis
kontur (6,25m).

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 5


Laporan Praktikum Kartografi I
3. Ketelitian Horizontal
Ketelitian peta Rupa Bumi skala 1:25.000 adalah 0,3 mm. Nilai ini
merupakan nilai koordinat setiap unsur dikalikan dengan skala dan dibandingkan
dengan hasil hitungan koordinat pengukuran di lapangan yang diikatkan pada titik
kontrol planimetris terdekat.
4. Grid Peta
Grid peta hanya ditunjukkan dengan UTM tick pada tepi peta tiap 1000m,
diberi warna hitam, dan diberi angka tiap 5.000m.
5. Gratikul
Gratikul digambarkan degan garis penuh berwarna biru tiap 30".
6. Penulisan Nama Unsur
Nama unsur pada peta rupa bumi adalah nama yang telah disahkan oleh
pihak yang berwenang dan mengikuti kaidah penulisan nama unsur peta rupa
bumi yang baku.
7. Huruf
a) Perairan
Serif-Italic-berwarna biru. Ukuran hurufnya berkisar 1,5 mm – 5 mm.
b) Rupa Bumi
Serif-Italic-berwarna hitam. Ukuran hurufnya berkisar 1,5 mm – 5 mm.
c) Nama-Nama Tempat Pemukiman
1) Ibukota negara: Serif-Huruf besar-Tegak-Hitam. Ukuran hurufnya 4
mm.
2) Ibukota provinsi: Serif-Huruf besar-Tegak-Hitam. Ukuran hurufnya
3 mm.
3) Ibukota kabupaten/kota: Serif-Huruf besar-Tegak-Hitam. Ukuran
hurufnya 2,5 mm.
4) Kota kecamatan: Serif-Huruf besar-Tegak-Hitam. Ukuran hurufnya
2 mm.
5) Kampung: Serif-Huruf besar dan kecil-Tegak-Hitam. Ukuran
hurufnya berkisar 1,5 mm – 2 mm.
d) Nama Daerah Administrasi:
Kabupaten: San Serif Medium-Huruf besar-Tegak-Hitam. Ukuran hurufnya
2 mm.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 6


Laporan Praktikum Kartografi I
e) Nama Unsur di luar a,b,c, dan d
San Serif Medium-Huruf besar dan kecil-Tegak-Hitam. Ukuran hurufnya
berkisar 1,5 mm – 2 mm.
8. Informasi Peta
Judul peta, instansi pembuat, keterangan riwayat, sumber peta, deklinasi
magnetis, edisi, dan tahun pembuatan.
9. Spesifikasi Pencetakan
Menggunakan mesin offset dengan kertas khusus, maksimal luas cetakan
yaitu 640 mm × 910 mm.
10. Spesifikasi Kertas Cetak
Ukuran kertas 650 mm × 1.000 mm. Dengan ukuran kertas setelah dipotong
yaitu 525 mm × 825 mm. Berat kertas sekurang-kurangnya 100g/m2. Kertas yang
digunakan memiliki koefisien pemuaian yang kecil serta harus memerhatikan
derajat keputihan.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 7


Laporan Praktikum Kartografi I

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Langkah-Langkah Input Data

Adapun langkah-langkah dalam menginput data pada ArcMap 10.3 sebagai


berikut:
Tabel 3. 1 Tahapan Penyesuaian Isi Peta

No Gambar Keterangan
1. Pada jendela CUSTOMIZE >
TOOLBARS > DATA
DRIVEN PAGES.

2. Pada table of content > ISI


PETA > INDEKSAR_25K.
Klik kanan, lalu pilih
PROPERTIES.

3. Pada Labels, centang Label


features in this layer. Pada
method > Label all the
features the same way. Pada
label field > NO_PETA.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 8


Laporan Praktikum Kartografi I

4. Klik kanan pada ISI PETA >


ACTIVATE.

5. Ubah Page text menjadi Page


Number.

6. Klik simbol DATA DRIVEN


PAGES > DEFINITION.
Centang ENABLE DATA
DRIVEN PAGES. Data
Frame > ISI PETA.
Layer > INDEKSAR_25K.
Name field dan Sort field >
NO_PETA.
7. Ubah nomor lembar peta
menjadi 1309-421.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 9


Laporan Praktikum Kartografi I

8. Klik kanan pada UTM


BAWAH > ACTIVATE.

9. Klik simbol DATA DRIVEN


PAGES > DEFINITION.
Centang ENABLE DATA
DRIVEN PAGES. Data
Frame > UTM BAWAH.
Layer > INDEKSAR_25K.
Name field dan Sort field >
NO_PETA.
10. Tampilannya akan seperti
gambar di samping.

11. Klik kanan pada UTM


KANAN > ACTIVATE.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 10


Laporan Praktikum Kartografi I

12. Klik simbol DATA DRIVEN


PAGES > DEFINITION.
Centang ENABLE DATA
DRIVEN PAGES. Data
Frame > UTM KANAN.
Layer > INDEKSAR_25K.
Name field dan Sort field >
NO_PETA.
13. Tampilannya akan seperti
gambar di samping.

14.
Klik kanan pada PETUNJUK
LETAK PETA >
ACTIVATE.

15. Klik simbol DATA DRIVEN


PAGES > DEFINITION.
Centang ENABLE DATA
DRIVEN PAGES. Data
Frame > PETUNJUK
LETAK PETA. Layer >
INDEKSAR_25K. Name field
dan Sort field > NO_PETA.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 11


Laporan Praktikum Kartografi I

16. Klik kanan pada DIAGRAM


LOKASI > ACTIVATE.

17. Klik simbol DATA DRIVEN


PAGES > DEFINITION.
Centang ENABLE DATA
DRIVEN PAGES. Data
Frame > DIAGRAM
LOKASI. Layer >
INDEKSAR_25K. Name field
dan Sort field > NO_PETA.
18. Klik kanan pada PETUNJUK
BAGIAN ADMINISTRASI >
ACTIVATE.

19. Klik simbol DATA DRIVEN


PAGES > DEFINITION.
Centang ENABLE DATA
DRIVEN PAGES. Data
Frame > PETUNJUK
BAGIAN ADMINISTRASI.
Layer > INDEKSAR_25K.
Name field dan Sort field >
NO_PETA.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 12


Laporan Praktikum Kartografi I

20. Klik kanan pada ISI PETA >


ACTIVATE.

21. Ubah skala menjadi 1:25.000.

22. Klik kanan pada UTM


BAWAH > ACTIVATE.

23. Ubah skala menjadi 1:25.000.

24. Klik kanan pada UTM


KANAN > ACTIVATE.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 13


Laporan Praktikum Kartografi I

25. Ubah skala menjadi 1:25.000.

26.
Klik kanan pada DIAGRAM
LOKASI > ACTIVATE.

27.
Ubah skala menjadi 1:800.000.

28. Klik kanan pada PETUNJUK


BAGIAN ADMINISTRASI >
ACTIVATE.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 14


Laporan Praktikum Kartografi I

29.
Ubah skala menjadi 1:800.000.

30.
Klik kanan pada PETUNJUK
LETAK PETA >
ACTIVATE.

31. PETUNJUK LETAK PETA


> klik kanan
INDEKSAR_25K > ZOOM
TO LAYER.

32.
Klik kanan pada DIAGRAM
LOKASI > ACTIVATE.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 15


Laporan Praktikum Kartografi I

33. Klik kanan pada DIAGRAM


LOKASI > PROPERTIES >
EXTENT INDICATORS.
Pindahkan ISI PETA ke
sebelah kanan. Klik OK.

34.
Klik kanan pada PETUNJUK
LETAK PETA >
ACTIVATE.

35. Pada jendela Data Driven


Pages, ubah menjadi PAGES
TEXT > DATA DRIVEN
PAGES ATTRIBUTE.

36. Index layer field menjadi


NO_PETA.

37.
Pada jendela Data Driven
Pages, ubah menjadi PAGES
TEXT > DATA DRIVEN
PAGES ATTRIBUTE.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 16


Laporan Praktikum Kartografi I

38.
Double klik pada 1309-421.

39.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.

40.
Pada jendela Data Driven
Pages, ubah menjadi PAGES
TEXT > DATA DRIVEN
PAGES ATTRIBUTE.

41.
Index layer field menjadi
NAMA_PETA.

42.
Double klik pada LEMBAR
1309-421.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 17


Laporan Praktikum Kartografi I

43.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.

44.
Pada jendela Data Driven
Pages, ubah menjadi PAGES
TEXT > DATA DRIVEN
PAGES ATTRIBUTE.

45.
Index layer field menjadi
NAMA_peta_1.

46.
Double klik pada JATI
BARANG.

47.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 18


Laporan Praktikum Kartografi I

48.
INSERT > TEXT.

49.
TEXT > Tulis PETUNJUK
LETAK PETA.

50.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.

51.
INSERT > TEXT > Tulis
DIAGRAM LOKASI.

52.
INSERT > TEXT > Tulis
Proyeksi, Satuan Grid,
Datum Horizontal, Datum
Vertikal, Satuan Tinggi,
Satuan Kontur.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 19


Laporan Praktikum Kartografi I

53.
INSERT > TEXT > Tulis
Transverse Mercator, Grid
Geografi dan Grid Universal
Transverse Mercator, DGN
95, EGM 2008, Meter, 12,5
Meter. Diawali dengan simbol
titik dua (:).
54.
Double klik pada Proyeksi,
Satuan Grid, Datum
Horizontal, Datum Vertikal,
Satuan Tinggi, Satuan
Kontur. Ubah ukuran huruf
menjadi Arial – 12 > OK.
55.
Double klik pada Transverse
Mercator, Grid Geografi dan
Grid Universal Transverse
Mercator, DGN 95, EGM
2008, Meter, 12,5 Meter.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 20


Laporan Praktikum Kartografi I

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil

Berikut adalah tampilan akhir proses penyesuaian isi peta pada aplikasi ArcMap
10.3.

Gambar 4. 1 Tampilan Akhir Proses Penyesuaian Isi Peta

4.2 Analisis
Tidak munculnya nomor peta pada saat pemberian atribut. Oleh karena itu, video
tutorial yang telah diberikan sebelumnya ditonton kembali dan melakukan tahapan-
tahapan sebelum pemberian nama tersebut karena ditakutkan ada tahapan yang
terlewat. Setelah diulang kembali, ternyata data frame pada layer ISI PETA tidak
sesuai. Kemudian, setelah penyesuain data frame tersebut, nomor peta dapat
muncul.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 21


Laporan Praktikum Kartografi I

BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Data Driven Page mempermudah dan mempercepat dalam pembuatan


serangkaian tata letak halaman peta. Peta sendiri memiliki aturan dalam
penomoran lembarnya. Aturan tersebut tertuang pada Standar Nasional Indonesia
(SNI) 6502.2:2010 mengenai penyajian peta rupa bumi. Skala memengaruhi
penomoran pada suatu peta.
Penomoran lembar Peta RBI dilakukan secara sistematik mengikuti pembagian
lembar peta mulai dari skala kecil hingga skala besar. Skala tersebut dimulai dari
skala 1:250.000 sampai dengan skala 1:10.000. Penomoran diawali dengan 4 digit
angka, dan semakin besar skalanya penomoran bertambah satu digit angka.
Penomoran tersebut berfungsi untuk memudahkan pengguna peta dalam mencari
letak suatu tempat yang sedang dibutuhkan dengan mempertimbangkan skala peta.

5.2 Saran
Bahan praktikum yang diberikan berupa video tutorial sudah menunjang dan
memudahkan praktikan dalam proses penyesuaian isi peta pada aplikasi ArcMap
10.3

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 22


Laporan Praktikum Kartografi I

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, A. Y., Riqqi, A., & Oktaviani, N. (2014, September 20). Tata Kelola Basis Data
Geospasial Kelautan Berbasiskan Sistem Grid Skala Ragam (Wilayah Studi: Selat
Sunda). Geomatika.

Pimpler, E. (2015). ArcGIS Blueprints. Birmingham: Packt Publishing Ltd.

Riqqi, A. (2019, Mei 1). Pemikiran Sistem Pembagian Lembar Peta dan Penomoran
Lembar Peta Dasar Skala Besar di Indonesia. Geomatika, 25(1), 1-8.
doi:10.24895/MIG.2019.25-1.856

Sudarman, Sudarman, H., & Prijatna, K. (2020, Mei 1). Desain Alternatif Lembar Peta
RupaBumi Indonesia (RBI) Skala Besar. Geomatika, 26(1), 35-44.
doi:10.24895/JIG.2020.26-1.1081

Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2010 : Spesifikasi Penyajian Peta Rupa Bumi - Bagian
2: Skala 1:25.000. SNI 6502.2:2010.

Ai Siti Rohmah / 232021033 / Kelas B 23

Anda mungkin juga menyukai