DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
Lapisan fitur atau lapisan indeks membagi peta menjadi beberapa bagian.
Pembagian tersebut berdasarkan indeks fitur pada setiap layer sehingga
menghasilkan satu halaman tiap indeks fitur. Data Driven Page dapat menyesuaikan
dengan grid suatu poligon. Misalnya, dalam pembuatan buku peta atau seri peta
sebuah kota. Peta kota tersebut dibagi menjadi beberapa grid yang meliputi seluruh
wilayah kota pada peta tersebut.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
No Gambar Keterangan
1. Pada jendela CUSTOMIZE >
TOOLBARS > DATA
DRIVEN PAGES.
14.
Klik kanan pada PETUNJUK
LETAK PETA >
ACTIVATE.
26.
Klik kanan pada DIAGRAM
LOKASI > ACTIVATE.
27.
Ubah skala menjadi 1:800.000.
29.
Ubah skala menjadi 1:800.000.
30.
Klik kanan pada PETUNJUK
LETAK PETA >
ACTIVATE.
32.
Klik kanan pada DIAGRAM
LOKASI > ACTIVATE.
34.
Klik kanan pada PETUNJUK
LETAK PETA >
ACTIVATE.
37.
Pada jendela Data Driven
Pages, ubah menjadi PAGES
TEXT > DATA DRIVEN
PAGES ATTRIBUTE.
38.
Double klik pada 1309-421.
39.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.
40.
Pada jendela Data Driven
Pages, ubah menjadi PAGES
TEXT > DATA DRIVEN
PAGES ATTRIBUTE.
41.
Index layer field menjadi
NAMA_PETA.
42.
Double klik pada LEMBAR
1309-421.
43.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.
44.
Pada jendela Data Driven
Pages, ubah menjadi PAGES
TEXT > DATA DRIVEN
PAGES ATTRIBUTE.
45.
Index layer field menjadi
NAMA_peta_1.
46.
Double klik pada JATI
BARANG.
47.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.
48.
INSERT > TEXT.
49.
TEXT > Tulis PETUNJUK
LETAK PETA.
50.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.
51.
INSERT > TEXT > Tulis
DIAGRAM LOKASI.
52.
INSERT > TEXT > Tulis
Proyeksi, Satuan Grid,
Datum Horizontal, Datum
Vertikal, Satuan Tinggi,
Satuan Kontur.
53.
INSERT > TEXT > Tulis
Transverse Mercator, Grid
Geografi dan Grid Universal
Transverse Mercator, DGN
95, EGM 2008, Meter, 12,5
Meter. Diawali dengan simbol
titik dua (:).
54.
Double klik pada Proyeksi,
Satuan Grid, Datum
Horizontal, Datum Vertikal,
Satuan Tinggi, Satuan
Kontur. Ubah ukuran huruf
menjadi Arial – 12 > OK.
55.
Double klik pada Transverse
Mercator, Grid Geografi dan
Grid Universal Transverse
Mercator, DGN 95, EGM
2008, Meter, 12,5 Meter.
Ubah ukuran huruf menjadi
Arial – 12 > OK.
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil
Berikut adalah tampilan akhir proses penyesuaian isi peta pada aplikasi ArcMap
10.3.
4.2 Analisis
Tidak munculnya nomor peta pada saat pemberian atribut. Oleh karena itu, video
tutorial yang telah diberikan sebelumnya ditonton kembali dan melakukan tahapan-
tahapan sebelum pemberian nama tersebut karena ditakutkan ada tahapan yang
terlewat. Setelah diulang kembali, ternyata data frame pada layer ISI PETA tidak
sesuai. Kemudian, setelah penyesuain data frame tersebut, nomor peta dapat
muncul.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Bahan praktikum yang diberikan berupa video tutorial sudah menunjang dan
memudahkan praktikan dalam proses penyesuaian isi peta pada aplikasi ArcMap
10.3
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, A. Y., Riqqi, A., & Oktaviani, N. (2014, September 20). Tata Kelola Basis Data
Geospasial Kelautan Berbasiskan Sistem Grid Skala Ragam (Wilayah Studi: Selat
Sunda). Geomatika.
Riqqi, A. (2019, Mei 1). Pemikiran Sistem Pembagian Lembar Peta dan Penomoran
Lembar Peta Dasar Skala Besar di Indonesia. Geomatika, 25(1), 1-8.
doi:10.24895/MIG.2019.25-1.856
Sudarman, Sudarman, H., & Prijatna, K. (2020, Mei 1). Desain Alternatif Lembar Peta
RupaBumi Indonesia (RBI) Skala Besar. Geomatika, 26(1), 35-44.
doi:10.24895/JIG.2020.26-1.1081
Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2010 : Spesifikasi Penyajian Peta Rupa Bumi - Bagian
2: Skala 1:25.000. SNI 6502.2:2010.