Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN VI

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


“ANALISIS DATA”
Tanggal Penyerahan : 28 Juni 2020

Disusun Oleh : Muhammad Taufik Widayah (23-2017-068)


Kelompok : 3/A

Dosen : Rian Nutryawan, S.T., M.T.

Asisten Dosen : 1. Nuki Nur Awiah 23-2016-064


2. Wina Alvina Gunawan 23-2016-082

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2020
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. i


DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum ...................................................................... 1

1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum ................................................... 1

BAB II DASAR TEORI ............................................................................................... 2


2.1 Pengertian Kodifikasi ..................................................................................... 2

2.2 Tujuan Kodifikasi ........................................................................................... 3

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM .................................................................. 5


3.1 Langkah – Langkah Pemberian Kode Unsur RBI .......................................... 5

BAB IV HASIL DAN ANALISIS ................................................................................ 7


4.1 Hasil................................................................................................................ 7

4.2 Analisis ........................................................................................................... 8

BAB V PENUTUP...................................................................................................... 10
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 10

5.2 Saran ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A i


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil buffer bangunan ............................................................................... 7


Gambar 4.2 Hasil clip bangunan ................................................................................... 7
Gambar 4.3 Hasil clip jalan........................................................................................... 8
Gambar 4.4 Hasil union bangunan, jalan dan sungai .................................................... 8

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A ii


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Langkah memberikan kode unsur pada peta. ............................................... 5

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A iii


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum


Praktikum ini bermaksud untuk menjelaskan tahap-tahap analisis data
menggunakan software ArcGis 10.3 kepada mahasiswa dengan tujuan :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan apa yang di maksud dengan analisis data
dalam ArcGis 10.3.
2. Mahasiswa mampu melakukan analisis data menggunakan ArcGis 10.3

1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum


Adapun praktikum ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 24 – Juni – 2020
Pukul : 10:00 – 12:00

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 1


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Buffer, Clip dan Overlay Dalam ArcGIS


Berikut pengertian dari Buffer, Clip dan Overlay :
1. Buffering, yaitu analisis yang akan menghasilkan buffer/penyangga yang
bisa berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai
pusatnya, sehingga kita bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas
wilayahnya. Buffering misalnya dapat digunakan untuk menentukan jalur
hijau di perkotaan, menggambarkan Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) yang
dimiliki suatu negara, mengetahui luas daerah yang mengalami tumpahan
minyak di Laut, atau untuk menentukan lokasi pasar, toko atau outlet
dengan memperhatikan lokasi konsumen termasuk memperhatikan lokasi
toko atau outlet yang dianggap pesaing (Geograf, 2018).
2. Clip merupakan teknik geoprocessing penting dalam ArcGIS. Fungsi
utamanya adalah menghasilkan peta dengan lebih berfokus pada wilayah
tertentu (Rahmadya, 2017).
3. Overlay adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi
Geografis). Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta
diatas grafis peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer
atau pada plot. Secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital
pada peta digital yang lain beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta
gabungan keduanya yang memiliki informasi atribut dari kedua peta
tersebut. Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang
berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang
membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik
(Syafmita, 2016).

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 2


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

2.2 Tujuan Buffer, Clip dan Overlay Dalam ArcGIS


Berikut tujuan dari Buffer, Clip dan Overlay :
1. Fungsi bufer sering digunakan untuk membuat penyangga dengan suatu
jarak tertentu pada feature titik, garis maupun poligon yang diseleksi. Hasil
dari bufer ini dapat berupagaris atau feature polygon. Feature yang dipilih
untuk dibufer dapat lebih dari satu layer dandapat lebih dari satu tipe
feature. Jika lebih dari satu feature di pilih untuk dibufer maka bufer yang
terpisah akan dibentuk untuk setiap pilihan feature.
Kelebihan dari metode ini diantaranya yaitu:
- Mudah dilakukan pembuatan buffering berdasarkan feature yang
diseleksi.
- Memberikan banyak manfaat dan kegunaan untuk berbagai aplikasi.
- Proses buffering tidak membutuhkan waktu yang lama.

2. Operasi clip digunakan untuk memotong/menggunting theme. Namun


atribut dari input theme tidak berubah, hanya bentuk featurenya saja yang
mengikuti bentuk theme pemotongnya. Theme pemotong (clipper) harus
theme polygon, sementara input theme bisa theme dengan tipe point,
polyline, dan polygonOverlay merupakan proses penyatuan data dari
lapisan layer yang berbeda. Secara sederhana overlay disebut sebagai
operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan
secara fisik.

3. Pemahaman bahwa overlay peta (minimal 2 peta) harus menghasilkan peta


baru adalah hal mutlak. Dalam bahasa teknis harus ada poligon yang
terbentuk dari 2 peta yang di-overlay. Jika dilihat data atributnya, maka
akan terdiri dari informasi peta pembentukya. Misalkan Peta Lereng dan
Peta Curah Hujan, maka di peta barunya akan menghasilkan poligon baru
berisi atribut lereng dan curah hujan.

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 3


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

Teknik yang digunaan untuk overlay peta dalam SIG ada 2 yakni union dan
intersect. Jika dianalogikan dengan bahasa Matematika, maka union adalah
gabungan, intersect adalah irisan. Hati-hati menggunakan union dengan
maksud overlay antara peta penduduk dan ketinggian. Secara teknik bisa
dilakukan, tetapi secara konsep overlay tidak.

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 4


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Langkah – Langkah Pemberian Kode Unsur RBI


Adapun langkah – langkah praktikum sebagai berikut:
Tabel 3.1 Langkah memberikan kode unsur pada peta.
No Gambar Keterangan

Buka software arcgis lalu


1 buka project file ArcGIS
yang telah kita simpan

Lakukan buffer dengan


cara klik Arc Toolbox >
analysis tool > proximity >
buffer. Lalu input feature
“bangunan”, lalu simpan di
2
folder yang diinginkan,
untuk distance 100 meter,
lalu klik Ok. Lakukan hal
yang sama untuk feature
jalan dan sungai.

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 5


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

Lakukan proses clip


dengan cara klik Arc
Toolbox > analysis tool >
extract > clip. Klik
kecamatan pada table
“BATAS KECAMATAN”,
Lalu input feature
“bangunan” yang sudah di
3
buffer, lalu pilih Clip
Features “BATAS
KECAMATAN”, lalu
output simpan di folder
yang diinginkan, klik Ok.
Lakukan hal yang sama
untuk feature jalan dan
sungai.
Lalu untuk
menggabungkan 2 data,
klik arc toolbox, pilih
4 analyst tool, klik overlay,
klik union, lalu masukkan
data buffer bangunan, jalan
dan sungai, lalu klik Ok.

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 6


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil
Berikut hasil dari praktikum ini:

Gambar 4.1 Hasil buffer bangunan

Gambar 4.2 Hasil clip bangunan

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 7


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

Gambar 4.3 Hasil clip jalan

Gambar 4.4 Hasil union bangunan, jalan dan sungai

4.2 Analisis
Dapat dianalisis bahwa, jika melakukan buffering harus memperhatikan
jarak yang sesuai agar tidak jauh dari titik utama, dan jika melakukan clip harus
sesuai dengan rencana kerja yang akan dipotong, jika melalukan overlay

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 8


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

membuat theme baru hasil penggabungan dari dua theme. Theme yang telah
digabung ini berisikan feature – feature dan atribut dari dua theme yang
digabungkan tersebut.

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 9


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Fungsi bufer sering digunakan untuk membuat penyangga dengan suatu
jarak tertentu pada feature titik, garis maupun polygon yang diseleksi. Mudah
dilakukan pembuatan buffering berdasarkan feature yang diseleksi Proses
buffering tidak membutuhkan waktu yang lama. Operasi clip atribut dari input
theme tidak berubah, hanya bentuk featurenya saja yang mengikuti bentuk
theme pemotongnya Pemahaman bahwa overlay peta (minimal 2 peta) harus
menghasilkan peta baru adalah hal mutlak. Dalam bahasa teknis harus ada
poligon yang terbentuk dari 2 peta yang di-overlay. Jika dilihat data atributnya,
maka akan terdiri dari informasi peta pembentukya. Misalkan Peta Lereng dan
Peta Curah Hujan, maka di peta barunya akan menghasilkan poligon baru berisi
atribut lereng dan curah hujan

5.2 Saran
Untuk melakukan analisis data ini kita harus mengetahu fungsi setiap
metode yang tersedia dalam softwarenya.

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 10


Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis

DAFTAR PUSTAKA

Muda, G., 2018. Analisis Spasial Dalam Sistem Informasi Geospasial.


https://www.geografi.org/2018/02/analisis-spasial-dalam-sistem-
informasi.html. Diakses 24 Juni 2020.
Rahmadya. 2017. Problem Erase Dan Clip Di Arcgis.
https://rahmadya.com/2017/03/01/problem-erase-dan-clip-di-arcgis/. Dikases 24
Juni 2020.
Syafmita, D., 2016. Analyis Tools Di Arc Toolbox. Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Padang.
https://www.academia.edu/29141848/ANALYSIS_TOOLS_DI_ArcToolBox_P
RAKTIKUM_APLIKASI_SISTEM_INFORMASI_GEOGRAFI. Dikases 24
Juni 2020.

Muhammad Taufik Widayah / 23-2017-068 / A 11

Anda mungkin juga menyukai