Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PEMETAAN DAN GIS


ANALISA PETA 3D MAP MENGGUNAKAN SOFTWARE SURFER 13

Disusun oleh :
ANTONI DARMAWAN (2010611005)
MARCEL KHARISMA A. (2010611039)
AHMAD ZAKI NUR F. (2010611050)
ULFA NURMAYA ROSITA (2010611070)
SISKA DEWI (2010611083)

Dosen Pembimbing :
ADHITYA SURTA MANGGALA, ST., MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberkati rahmat dan
hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Pemetaan dan Gis.

Dalam penyusunan laporan ini, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Adhitya
Surya Manggala,ST.,MT. selaku dosen mata kuliah Pemetaan dan Gis. Laporan ini disusun
agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai analisa peta 3D map menggunakan
software surfer 13.

Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Jember. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu, penulis meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah penulisan di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca.

Jember, 4 April 2023

Penulis

ii
Daftar isi
COVER………………………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………1
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………………………2
2.1 Definisi Pemetaan…………………………………………………………………...2
2.2 Software Surfer13…………………………………………………………………...3
2.2.2 Manfaat Surfer13……………………………………………………………………3
BAB III METODOLOGI……………………………………………………………………4
3.1 Software Surfer13…………………………………………………………………...5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………………6
4.1 Tahapan dalam Surfer13…………………………………………………………….6
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………….13
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….13
5.2 Saran………………………………………………………………………………...13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………14
LAMPIRAN………………………………………………………………………………...15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah lahan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Terdapat lahan yang
memiliki dataran yang landai, curam, dan juga terjal. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh
beda tinggi dalam satu lahan. Lahan yang memiliki dataran yang berbeda dapat dilihat
secara langsung. Namun, untuk mengetahui perbedaan ketinggian dataran tersebut secara
kuantitas, metode yang dapat digunakan yaitu metode grid.
Grid berhubungan dengan metode yang digunakan guna mendapatkan data x,y,z yang
akan memperlihatkan beda tinggi permukaan bumi. Data x dan y diperoleh dari
penentuan posisi mendatar dua dimensi. Sedangkan data z diperoleh dari hasil interpolasi
atau proses perhitungan matematika yang akan menentukan ketinggiannya.
Data grid selanjutnya dapat diolah dalam sebuah software yang dikenal dengan nama
surfer. Surfer memiliki kegunaan dalam pembuatan peta kontur. Peta kontur digunakan
untuk menunjukkan ketinggian permukaan dalam sebuah dataran.
Pengenalan mengenai surfer penting dilakukan. Pengenalan software tersebut
memiliki tujuan agar penggunaan yang berupa deretan menu, simbol-simbol, dapat
maksimal. Deretan menu pada surfer memiliki kegunaan begitu pula dengan simbol-
simbol yang terdapat didalamnya.
Surfer memiliki prinsip kerja menyebarkan data tabular xyz. Tabular xyz yang tak
beraturan disebar menjadi lembar titik-titik segi empat beraturan yang disebut dengan
grid. Grid membentuk serangkaian garis vertikal dan horizontal yang dalam surfer
berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga
dimensi.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa surfer digunakan untuk mengolah data grid
sehingga menjadi peta kontur. Peta kontur berfungsi untuk melihat perbedaan tinggi titik
pada suatu dataran sehingga pengetahuan mengenai pembuatan peta kontur penting
diketahui. Oleh karena itu, praktikum mengenai surfer dilakukan agar keterampilan
mengolah data grid pada software surfer.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

1.1 Definisi Pemetaan


Pemetaan adalah kegiatan pendokumentasian atau perekaman data dalam bentuk
grafis keletakan dan lokasi cagar budaya serta lingkungannya. Kegiatan pemetaan
dimaksudkan untuk mengetahui gambaran situasi keberadaan cagar budaya yang dapat
dipakai sebagai acuan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut berkaitan dengan aspek
pelestariannya.
Kegiatan pemetaan menggunakan pesawat ukur Teodolith Wild Heerdrugg type Wild
T.O. Pengukuran ketinggian dan koordinat menggunakan GPS Garmin Montana dengan
diambil sebagai acuan ketinggian. Biasanya kegiatan pemetaan dimulai dari ruang
terbuka yang dikelilingi bangunan dengan mengambil sudut setiap bangunan, kemudian
kearah luar hingga mencapai batas-batas yang ingin dicapai. Hasil pemetaan diproses
menjadi peta yang digambar di atas kertas kalkir dengan skala 1 : 1.000.

1.2 Software Surfer13


Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta
kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid . Perangkat lunak ini
melakukan plotting data tabular xyz tak beraturan menjadi lembar titik- titik segi empat
grid & yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horizontal yang dalam
surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface
tiga dimensi. Garis vertikal dan horizontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik
perpotongan ini disimpan nilai z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding
merupakan proses pembentukan rangkaian nilai z yang teratur dari sebuah data xyz. (asil
dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file .grd Lembar kerja surfer
terdiri dari tiga bagian, yaitu surface plot, worksheet, editor. Surface plot adalah lembar
kerja yang digunakan untuk membuat peta atau file grid . Pada saat dibuka, lembar kerja
ini berada pada kondisi yang masih kosong.
Pada lembar plot ini peta dibentuk dan diolah untuk selanjutnya disajikan. Lembar
plot digunakan untuk mengolah dan membentuk peta dalam dua dimensional, seperti
peta kontur, dan peta tiga dimensional seperti bentukan muka tiga dimensi. Lembar plot
ini menyerupai lembar layout dimana pengguna melakukan pengaturan ukuran, teks,

2
posisi obyek, garis, dan berbagai properti lain. Pada lembar ini pula diatur ukuran kertas
kerja yang nanti akan digunakan sebagai media pencetakan peta (Saleh,2011).
2.2.2 Manfaat Surfer13
Manfaat software surfer13 juga sering digunakan dalam dunia geofisika yang
mana data yang digunakan diambil menggunakan alat GPS. Geologi juga
menggunakan alat yang sama dalam pengambilan data. GPS (Global Positioning
System) digunakan dalam geofisika karena penggunaan GPS tidak tergantung
cuaca dan waktu. Selain itu Penggunaan GPS dapat mencakup daerah yang sangat
luas karena satelit GPS mempunyai orbit yang cukup tinggi yaitu sekitar 20.000
km diatas permukaan bumi dan jumlah satelit GPS cukup banyak yaitu 24 satelit
sehingga penggunaan satelit ini dapat digunakan oleh siapa saja dalam waktu yang
bersamaan. Penggunaan GPS (Global Positioning System) cukup mudah yaitu
dengan menentukan letak longitude, latitude dan elevasi dari daerah yang akan
dibuat pemetaan. Kemudian data-data pengukuran diolah menggunakan software
map source agar data longitude dan latitude dapat dibaca dalam satuan meter.
Untuk memperoleh peta 3D (tiga dimensi) data dari map source perlu diolah lagi
menggunakan software surfer. Manfaat menggunakan GPS (Global Positioning
System) dalam penelitian yaitu setiap penggunaan GPS tidak dikenai biaya dan
dapat menampilkan spektrum daerah yang cukup luas.
Hingga saat ini seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin
maju, maka aplikasi aplikasi tersebut pun juga terus berkembang dengan fitur fitur
yang digunakan semakin memudahkan dalam kegunaan nya. setiap aplikasi yang
baru dirilis akan mempunyai kelebihan dan kekurangan nya masing-masing.
Aplikasi Surfer yang saat ini berkembang pun juga masih mempunyai beberapa
kekurangan seperti sulitnya mendapatkan aplikasi yang asli dan penggunaan nya
yang agak sulit dioperasikan oleh masyarakan luas yang masih awam kepada
software yang membantu pemetaan tersebut, sehingga hanya beberapa pihak saja
yang menggunakan.

3
BAB III

METODOLOGI

3.1 Software Surfer13


Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta
kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini
melakukan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segiempat
(grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horisontalyang dalam
Surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surfa!e
tiga dimensi. Garis dan horisontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik
perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggianatau kedalaman. Gridding
merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yangteratur dari sebuah data XYZ.
"asil dari proses gridding ini adalah file grid yang tersimpan pada file grd.
Dalam proses pembuatan peta kontur tersebut dilakukan beberapa tahapan dengan
beberapa software yaitu:
1. Google Earth ini di gunakan untuk menentukan daerah atau lokasi yang akan anda
gambarkan konturnya.
2. TCX converter.
3. Surfer 13.

4
Mencari Peta Lokasi
dengan Google Earth

Convert peta lokasi


menjadi data dengan
TCX

Membuat peta kontur


3D dengan Sufer 13

Bagan untuk pembuatan peta kontur 3D menggunakan surfer13

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahapan dalam Surfer13


1. Buka Google Earth, dan cari daerah yang akan Anda gambarkan konturnya.

2. Jika sudah klik ikon “Add Path”, dan kemudian beri nama untuk Path tersebut.
Kemudian mulai gerakkan mouse horizontal terlebih dahulu, kemudian vertical.

3. Save As area dengan format *.kml.

6
4. Jika selesai, bukalah software “TCX Converter”

5. Klik “Open File” dan cari dimana Anda menyimpan file dengan format .Kml tadi.
Dan open file tersebut.

6. Kemudian akan muncul seperti dibawah ini.

7. Kemudian klik tab “Track Modify”, selanjutnya klik “Update Altitude”

7
8. Akan ada notif seperti dibawah ini, klik “YES”

9. Kemudian klik tab “Export”, dan klik “Save CSV File...”

10. Pastikan ekstensi fileyang akan disimpan seperti dibawah ini

8
11. Jika muncul notifikasi seperti dibawah ini, klik “NO”

12. Buka file “Contouring.Csv”, kemudian hapus kolom pertama.

13. Kemudian simpan dengan nama baru.

14. Selanjutnya, buka software SURFER 13. Dan klik “CLOSE” pada notifikasi yang
muncul, lalu Masuklah ke menu “GRID” kemudian “DATA”

9
15. Kemudian cari dimana Anda menyimpan data dari TCX Converter tadi.Klik “OPEN”

16. Setting sedemikian rupa seperti gambar dibawah ini dan klik “OK”

17. Selanjutnya akan muncul notifikasi seperti dibawah ini, kemudian klik “OK”

18. Kemudian klik tab “Map”, “New”, dan “Contour Map...”

10
19. Carilah data dengan tipe file “Common Grid Lines”, dan klik “Open”

20. Akan muncul seperti ini

21. Selanjutnya, klik pada gambar tersebut. Kemudian akan muncul menu di pojok
bawah kiri, klik tab “Levels”. Aktifkan/centang “Fill Contours” dan “Color Scale”.
Selanjutnya ganti warna di “Fill Colors” dengan warna “Rainbow2”.

22. Jika ingin membuatnya menjadi 3D Surface, maka selanjutnya adalah klik tab “New
3D Surface”

11
23. Cari data seperti dibawah ini dan “Open”

24. Kemudian akan muncul seperti ini, dan Anda tinggal menyesuaikan warna dan lain-
lainnya.

12
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang terdapat dalam laporan ini adalah:
1. Peta kontur menunjukkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama.
2. Garis kontur diantaranya yaitu garis kontur yang rapat menunjukan keadaan
permukaan tanah yang terjal.
3. Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai.
4. Peta kontur bermanfaat dalam menentukan potongan memanjang (profile,
longitudinal sections) antara dua tempat, menghitung luas daerah genangan dan
volume suatu bendungan, menentukan route atau trace dengan kelandaian tertentu,
serta menentukan kemungkinan dua titik di langan sama tinggi dan saling terlihat.
5.2 Saran
Data yang digunakan dalam paktikum surfer harus akurat agar peta kontur yang terbentuk
sesuai dengan kondisi lahan yang sebenarnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/13448619/Makalah_Surfer
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/pengertian-pemetaan-dan- penggambaran-
dalam-kepurbakalaan/

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai