Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PENGINDERAAN JAUH

SOFTWARE DAN HARDWARE PADA PENGINDERAAN JAUH

DOSEN PENGAMPU : Hendra Saputra, M. Pd.

DISUSUN OLEH :

Kelompok 3

Edwin Ramadhan (12211314236)

M. El Fattah ( 12211310988)

M. Reza ( 12211311016)

Mochammad Rhafi Akbar aditya Putranto (12211310985)

Padma Sudira (12211320255)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
penulis bisa menyelesaikan makalah kelompok. Dan berkat rahmatnya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Software dan Hardware pada penginderaan jauh,
sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas terstruktur. Shalawat beserta salam
senantiasa penulis curahkan kepada pimpinan dan suri tauladan umat manusia yaitu Nabi
Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak hambatan dan
kesulitan yang dihadapi, tetapi atas dukungan, doa dan bantuan dari berbagai pihak penulis
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada Bapak Hendra Saputra M. Pd. sebagai
dosen pengampu pada mata kuliah Penginderaan jauh dan kepada rekan saya yang membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, dan masih banyak hal yang dapat di kembangkan lagi. Oleh karena
itu kritikan dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulis di waktu
mendatang. Dan terima kasih tidak terhingga sekali lagi penulis ucapkan kepada pihak yang
sangat membantu dan memberikan dukungan saat penulis merampungkan makalah ini.

Pekanbaru, 5 Mei 2023

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Are GIS......................................................................................................................3
B. ERDAS......................................................................................................................9
C. ENVI..........................................................................................................................12
D. SEADAS....................................................................................................................16
E. Quantum GIS.............................................................................................................17
F. Perangkat keras SIG...................................................................................................21

BAB III PENUTUP..............................................................................................................23

A. Kesimpulan................................................................................................................23
B. Saran...........................................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................25
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Arc GIS 10.3....................................................................……….4

Gambar 2. Erdas Imagine (giscafe.com)............................................……….12

Gambar 3. Envi 4.8............................................................................………15

Gambar 4. Seadas...............................................................................……….16

Gambar 5. Peta perkebunan...............................................................……….18

Gambar 6. Drone................................................................................……….19

Gambar 7. Perangkat keras SIG........................................................……….22


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penginderaan jauh merupakan ilmu untuk memperoleh informasi tentang objek,


daerah, atau gejala dengan cara analisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat
tanpa kontak langsung terhadap objek, darah atau gejala tersebut. Pada penginderaan jauh
menggunakan satelit akan menghasilkan data citra dan salah satu data citra satelit yang
digunakan untuk memantau area perkebunan adalah data citra dari Google Maps.
Penginderaan jarak jauh ini merupakan bagian dari citra digital pada bidang sistem
informasi geografis yang dimana adanya suatu data yang diolah agar mendapatkan suatu
informasi. Makadata yang diolah akan menjadi informasi yang akan dilakukan pemetaan
oleh sebuah citra dari Google Maps.
Mempelajari dan memahami perangkat keras dan perangkat lunak pada penginderaan
jauh itu sangatlah penting, karna kita bisa mengetahui bahwasannya perangkat keras SIG
adalah perangkat komputer beserta asesori lainnya yang berfungsi mendukung
operasional perangkat lunaknya (software SIG dan software pendukung lainnya).
Semakin tinggi spesifikasi teknis sebuah perangkat keras maka semakin bagus
performance system yang dibangun.
Perangkat Lunak SIG adalah software SIG (GIS) maupun software pendukung
lainnya yang dibutuhkan dalam membangun sebuah Sistem Informasi Geografis.
Software SIG biasanya mempunyai kesamaan tujuan untuk proyek-proyek SIG,
perbedaannya hanya pada bentuk tampilan, bahasa pemrograman, aturan main, juga
fasilitas purna jualnya.
Contoh perangkat lunak atau biasa disebut dengan software SIG diantaranya adalah
ArcGIS, MapInfo, ErMap, ErDas, Surpac, CAD System, Global Mapper, dan Minescape.
Sedangkan contoh hardware yang dibutuhkan untuk mengolah data sig diantaranya yaitu
Komputer PC, laptop, printer, mouse, plotter, digitizer, dan scanner. Jika kita sudah
mengetahui perangkat keras dan lunak yang ada di penginderaan jauh maka kita akan
lebih mudah mempraktekkan nya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Arc GIS?
2. Apa yang dimaksud dengan ERDAS?
3. Apa yang dimaksud dengan ENVI?
4. Apa yang dimaksud dengan SEADAS?
5. Apa yang dimaksud dengan Quantum GIS?
6. Apa yang dimaksud dengan perangkat keras SIG?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Arc GIS
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ERDAS
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ENVI
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud denganSEADAS
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Quantum GIS
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perangkat keras SIG
BAB II
PEMBAHASAN

A. Arc GIS

ArcGis merupakan sotware berbasis Geographic Information System (GIS)


yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue). Produk
utama arcgis terdiri dari tiga komponen utama yaitu : ArcView (Berfungsi sebagai
pengelola data komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (berfungsi sebagai
editor dari data spasial) dan ArcInfo (Merupakan fitur yang menyediakan fungsi –
fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi keperluan analisa dari fitur
Geoprocessing). Arcgis memiliki RAM Minimal 64 MB; Disarankan RAM 256 MB
atau lebih tinggi. NVIDIA, ATI, dan chipset Intel didukung. Akselerator grafis
berkemampuan 24-bit minimum waktu proses OpenGL versi 2.0 diperlukan, dan
Shader Model 3.0 atau lebih tinggi disarankan.Pastikan untuk menggunakan driver
terbaru yang tersedia.
ArcGis pertama kali diluncurkan kepada publik sebagai software yang
komersial pada tahun 1999 dengan versi (ArcGis 8.0) dengan perkembangan dan
tuntutan akan fitur yang dibutuhkan ESRI selalu memberikan pembahuruan pada
ArcGis, pada saat ini telah keluar versi yang terbaru update 2016 yaitu (ArcGis 13.0)
1. Fitur Arc GIS
Pada versi terbarunya, ArcGis Deskstop memiliki beberapa fitur diantaranya :

a. ArcMap, yaitu aplikasi utama yang digunakan dalam pengelolahan data GIS.
ArcMap memiliku kemampuan untuk visualisasi, editing, pembuatan peta tematik,
pengelolaan dari data tabular (Exceel), memilih (Query), menggunakan fitur
Geoprocessing untuk menganalisa dan customize data ataupun melakukan output
berupa tampilan peta. Operator juga dapat mengolah data sesuai dengan
keinginannya.
b. ArcGlobe, merupakan salah satu aplikasi yang memiliki tampilan seperti
GoogleEarth yang memiliki fungsi sebagai tampilan datum permukaan bumi
dengan menggunakan citra satelit.
c. ArcCatalog, yaitu merupakan aplikasi yang memiliki fitur untuk membuat data
vector dan mengelompokannya  sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Dengan
kemampuan tools untuk menjelajah informasi (browsing), mengatur data
(organizing), membagi data (distribution) dan mendokumentasikan data spasial
maupun ataupun data – data berkaitan dengan informasi geografis.
d. ArcScene merupakan aplikasi yang memiliki fitur serupa dengan ArcMap, tetapi
kelebihannya terdapat dari fitur 3D yang digunakan dimana worksheetnya dapat
diolah dengan tampilan X,Y, dan Z

Gambar 1. Arc GIS 10.3


2. Fungsi Arc GIS

a. Mampu Membantu dalam Pembuatan dan Modifikasi Peta


Salah satu fungsinya adalah dapat digunakan untuk membuat dan
mengedit peta. Seringkali peta dibuat dengan tema dan tujuan tertentu yang
disesuaikan dengan kebutuhan pembuatnya. Secara umum jenis mata pelajaran
ini sering disebut sebagai kartu mata pelajaran. Misalnya, peta tematik yang
baru-baru ini diterbitkan adalah sebaran pasien Covid-19. Namun, karena
pembaruan jaringan jalan, perubahan medan, dan alasan lainnya, peta juga dapat
diproduksi dalam bentuk peta dasar. 

b. Memberikan GIS yang relevan


Seperti yang kita tahu, sistem informasi geografi merupakan sistem
informasi yang berkaitan dengan informasi spasial dan informasi spasial. Salah
satu tanggung jawab perangkat ini adalah memastikan bahwa informasi relevan
dengan sistem informasi geografis di wilayah tersebut. Sekurang-kurangnya
berupa informasi dasar geografis tentang wilayah yang diteliti, seperti kontur,
bentang alam, koordinat wilayah, dll. 
c. Visualisasi Data dan Media Berbagi Data
Visualisasi adalah inti dari perangkat lunak ini. Tentunya tujuan dari
semua proses yang dilakukannya adalah untuk menghasilkan visualisasi seperti
peta yang dapat dilihat oleh banyak orang. Bentuk visualisasinya bisa dua
dimensi atau tiga dimensi tergantung kebutuhan pembuat visualisasi. Hasilnya
dibagikan sebagai informasi baik berupa peta maupun informasi, sehingga
dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya.
d. Digunakan Sebagai Analisis
Spasial Arcgis juga mampu digunakan untuk analisis spasial. Dapat
kita simpulkan, Arcgis tidak hanya dapat menggambar peta, tetapi juga
menangani data yang tidak murni bersifat spasial. Maka dari itu tidak
mengherankan jika input data yang diterima Arcgis bisa dalam beberapa format
standar. Program tersebut dapat menggunakan berbagai data yang ada untuk
memproyeksikan kondisi sosial ke masa depan sesuka hati. Dengan cara ini,
pengambil keputusan juga dapat melihat kondisi seperti apa di masa depan dan
apa akibat dari berbagai kesalahan pengambilan keputusan. 

3. Komponen Arc GIS


Produk utama arcgis terdiri dari tiga komponen utama yaitu : ArcView
(Berfungsi sebagai pengelola data komprehensif, pemetaan dan analisis),
ArcEditor (berfungsi sebagai editor dari data spasial) dan ArcInfo (Merupakan
fitur yang menyediakan fungsi – fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi
keperluan analisa dari fitur Geoprocessing)

a. Arcview, Fungsi utama dari komponen ini adalah mengelola data yang
komprehensif, melakukan pemetaan, dan dilanjutkan dengan analisis
b. ArcEditor, Sedangkan komponen ini berguna dalam mengelola atau
mengedit isi data spasial.
c. ArcInfo Komponen terakhir ini berguna dalam menyediakan fitur fungsi-
fungsi yang ada di dalam GIS dan mencakup keperluan analisa dari fitur
geoprocessing.
4. Jenis-Jenis Arcgis 

a. Arcgis Dekstop

Jenis ini mungkin adalah program yang paling terkenal. Seperti namanya,
program ini harus diinstal pada perangkat komputasi yang digunakan. Desktop di
ArcGIS adalah ArcMap dan Arcgis Pro. Penggunaan Arcgis Desktop memberikan
fleksibilitas dalam pemrosesan data spasial dan integrasi dengan Arcgis Online dan
Enterprise. Selain itu, program desktop ini memiliki beberapa alat bawaan untuk
memfasilitasi manipulasi data. 

b. Arcgis Online dan Enterprise

Kedua jenis ini merupakan platform layanan GIS yang bisa diakses melalui
website. Secara fungsi, keduanya sama saja digunakan untuk membuat peta dan
mengolah data spasial. Hanya saja, wujudnya secara online melalui platform
website dan API.

c. Arcgis Apps

Selain kedua jenis Arcgis sebelumnya, kita juga dapat mengakses Arcgis
melalui aplikasi. Bahkan jenis aplikasinya juga sangat beragam.Tiap apps
memiliki fungsi yang berbeda-beda dan dibuat secara khusus untuk mencapai
tujuan tertentu.  Contohnya adalah ArcGIS Navigator yang berfungsi sebagai
aplikasi navigasi penunjuk arah. Ada juga ArcGIS Survey123 yang bisa
dimanfaatkan untuk survei dan pengumpulan data secara mobile.

d. Arcgis API dan SDK

Selain program “siap pakai” yang dapat langsung digunakan, software ini juga
dapat diprogram secara individual. Ini karena versi Arcgis yang ada terkadang tidak
dapat menangani data yang diperlukan dan memerlukan aplikasi khusus. Itu
sebabnya software ini mampu memudahkan dan menyesuaikan aplikasi pemetaan
dan pemrosesan data spasial ini dengan kebutuhan Anda. Dengan menggunakan
Arcgis API dan SDK, program aplikasi pemetaan ini dapat dibangun sesuai
permintaan. 

e. Arcgis for Developers Tool

Jenis ini merupakan kelanjutan dari jenis sebelumnya. Di sini pengguna


mendapatkan keleluasaan untuk mengelola dan memantau aplikasi yang dibuat
dalam satu panel. Jadi Anda tidak perlu menjalankan setiap aplikasi untuk
menyiapkannya.
5. Kelebihan Arc GIS

Dapat disimpulkan sebagai software, Arcgis memiliki berbagai manfaat dan


keunggulan yang dapat dibandingkan dengan software sejenisnya. Berikut
beberapa keunggulannya.

a. Versi lebih lengkap dari SIG


b. Perangkat ini dapat menyediakan fasilitas pendukung dengan lebih dari 800 fungsi
untuk berbagai keperluan dari berbagai bidang ilmu.
c. Software ini dapat mengelola database dengan kapasitas yang sangat besar
mencapai kapasitas 256 terabyte. Yang mana kapasitas ini sangat mampu dalam
menampung berbagai informasi.
d. Perangkat lunak ini telah didukung oleh lebih dari 300 ahli GIS dari berbagai
negara di seluruh dunia dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai teknologi
perangkat lunak dinamis yang berkembang sesuai dengan perubahan baik
teknologi informasi maupun teknologi informasi dan internet. Perubahan
teknologi dan persyaratan analisis yang berkembang. Sains dan perubahan yang
terjadi dalam paradigma pemikiran ahli saat ini.
6. Kelemahan ArcGIS
ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple,
ArcGIS lebih berat. Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan
beberapa software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya
ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad. ArcGIS secara default tidak support
multi View dan multi layout. Ini sangat menyulitkan pembuatan peta masal seperti
Peta kegiatan GNRHL.
B. ERDAS
ERDAS Imagine adalah perangkat lunak pemrosesan citra digital keluaran
perusahan Leica. Produk ERDAS Imagine dan LPS (Leica Photogrammetry Suite)
merupakan produk andalan dari ERDAS untuk analisis citra dan fotogrametri.

Kelebihan utama dari produk-produk ini adalah set analisis dan fotogrametri
citra yang komprehensif dan luas serta integrasi yang luas dengan database spasial
dan manipulasi database yang banyak sedangkan kelemahan yang utama adalah
navigasi dokumentasi yang sulit. Release versi ini meningkatkan tool yang telah
terintegrasi dan powerful di dalam produk ini. versi baru ini mempunyai beberapa
fungsi, seperti orientasi fotogrametri, ekstrakti feature 3D dan terrain modelling,
klasifikasi hiperspektral, dan publikasi lingkungan 3D yang interaktif.
IMAGINE Essential memberikan akses kepada 130 format citra dan
pemrosesan dari citra multispektral yang besar. IMAGINE Advantage memberi
tambahan bahasa modelling spasial dan klasifikasi. sedangkan IMAGINE
Profeassional memberi tambahan klasifikasi yang lebih banyak serta analisis spektral
seperti halnya radar processing.
ERDAS 9.1 mempunyai fungsi pan-sharpen. Versi ini mengombinasikan
teknik merger filter resolusi High-Pass dengan pan-sharpening dari pankromatik
resolusi tinggi dengan data multispektral. Teknik ini didesain untuk memberikan
keseimbangan antara ketajaman warna dan kedetailan spasial. Hampir sebagian besar
metode pan-sharpen mempunyai hasil yang kurang memuaskan ketika data spektral
mempunyai resolusi yang sangat rendah (lebih dari 5 berbanding 1) dengan data
resolusi tinggi. Implementasi ini memberikan opsi filter two-pass yang dapat
meningkatkan pan-sharpen seperti di atas.
Ortorektifikasi untuk citra GeoEye ORBview3 dapat menggunakan model
Rigorous Orbital Pushbroom seperti halnya citra CARTOSAT-1 dengan model
RPCnya. Karena hampir semua citra satelit dan foto udara mempunyai kedalaman 11-
16 bit, Leica meningkatkan kemampuan untuk streching kontras. Modul encoder
MrSID yang baru sekarang memproduksi MrSID generasi kedua dan ketiga, jadi
kompresi MrSID sekarang dapat menggunakan metode lossless, dengan blok size
yang dapat dikustomasi, dan dapat membuat citra ter-encoded lebih besar dari 2 GB.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan spasial adalah
memutuskan kualitas metrik dari citra, tetapi tool yang secara otomatis menghitung
perbedaan statistik antara kontrol poin visual serta lokasi citra jarang ditemukan pada
berbagai software fotogrametri. Tool MAA, yang terdapat pada produk IMAGINE
Advantage, memberikan perhitungan yang cepat untuk keakuratan citra mono dan
stereo. perbedaan antara koordinat nyata dari feature dan feature yang sama yang
diukur pada citra dapat untuk melakukan kalkulasi keakuratan relatif dari informasi
geometrik citra.
Walaupun banyak tool untuk menghitung kontrol poin untuk georeferences
dan triangulasi, LPS memberikan pilihan lebih luas dan banyak, termasuk algoritma
APM (Automated Point Matching) yang menggunakan korelasi untuk menemukan
titik ikat yang banyak pada 2 atau lebih citra sehingga orientasi georeferensi akan
lebih cepat.
Modul AutoSync memberikan fungsionalitas lebih untuk para pengguna non-
fotogrametris, menghadirkan interface yang intuitif dan terintegrasi ke algoritma
APM, yang sebelumnya hanya tersedia pada produk LPS. AutoSync secara otomatis
menghasilkan titik ikat yang banyak yang nantinya akan mengikat citra yang belum
terektifikasi, dengan pilihan transformasi affine, polynominal, linear piecewise, dan
nonlinear picewise. Dengan lisensi IMAGINE Advantage, pengguna dapat memilih
dari model koefisien polinominal rasional dan Direct Linear, yang sangat berguna
untuk citra satelit dan foto udara yang belum terortorektifikasi dan membutuhkan
DEM untuk hasil yang terbaik.
Versi ERDAS IMAGINE ini memberikan slogan “enterprise-enabled” yang
artinya bahwa aplikasi desktop ini dapat bekerja dengan database spasial. dengan
plugin Enterprise loader dan Enterprise editor, Leica telah meninggalkan standar
minimal enterprise dan menciptakan tool integrasi database Oracle 10g spatial ke
dalam aplikasi desktop.
Enterprise Loader mengijinkan pengguna untuk meload data vektor dan raster
ke dalam database seperti Oracle Spatial 10g. citra dapat di-load sebagai georaster
individual, atau Enterprise Loader dapat digunakan bersamaan dengan fungsi lain
yang ditawarkan IMAGINE yaitu secara otomatis menggabungkan beberapa citra ke
dalam singel Georaster. setelah tersimpan ke dalam database, semua pengguna
IMAGINE dan LPS dapat mengakses, melihat dan menganalisanya.
Interface yang luas mengijinkan klien dekstop untuk mengumpulkan metadata
dan data georaster dan sekaligus data lainnya. dan juga, Oracle Table Tool
mengizinkan admin untuk membuat dan merawat tabel Oracle yang didesain untuk
menyimpan objek spasial. ini merupakan salah satu tool third party yang menawarkan
fungsi tadi.
Tujuan awal dari IMAGINE adalah pemrosesan citra, tetapi pada versi ini juga
menawarkan tool untuk membuat, edit, dan display data vektor yang mengijinkan
editing dan reproyeksi vektor di shapefiles dan geodatabase (termasuk ArcSDE).
Dengan enterprise editor, pengguna dapat memanipulasi vektor dan topologi di Oracle
10g. Editing dapat dilakukan dengan koneksi langsung ke database dari standar
dekstop klien atau melalui Leica Web klien.
Salah satu modul lain adalah MosaicPro, yang didesain untuk membuat
mosaik, tile dan menyesuaikan citra ortorektifikasi secara radiometri. keunggulan
modul ini adalah pada interface yang intuitive, sebagai contoh, mengizinkan
pengguna menyesuaikan poligon dan melihat efeknya secara langsung di viewer.

Tool ini telah dites pada lebih dari 600 citra dan terbukti sangat efektif, tetapi
pengguna perlu menyesuaikan dengan proses yang substansial sehingga dapat
memperoleh manfaat dari semua keunggulan tool ini. Dokumentasi software ini
sangat luas dan berbentuk HTML dan dapat diakses melalui menu Help dan juga
beberapa manual dengan format PDF. jumlah halaman yang banyak sangat
mengganggu bagi pengguna pemula tapi sangat berguna untuk referensi bagi
pengguna mahir. halaman HTML sangat membantu tetapi navigasinya relatif sulit.
Gambar 2. Erdas Imagine (giscafe.com)
C. ENVI
ENVI (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu sistem
pengolahan citra digital penginderaan jauh yang revolusioner dibuat oleh Research
System, Inc (RSI). Sekarang ENVI terbaru versi 4.8 memberikan fitur dan
fungsionalitas lebih mempermudah alur kerja dan mengurangi waktu untuk
pengolahan citra digital penginderaan jauh dan analisis. ENVI 4.8 berintegrasi dengan
GIS yang dapat mempermudah menyadap informasi terkini dari citra digital
penginderaan jauh dengan memberikan alat analisis citra digital penginderaan jauh
secara langsung dari lingkungan ArcGIS. Fungsi terbaru ENVI dapat menampilkan
data LIDAR dan dapat secara langsung menggabungkan data penginderaan jauh lain
dengan data LIDAR.
Kegunaan lain ENVI dirancang untuk berbagai kebutuhan spesifik yang
menggunakan data penginderaan jauh dari satelit dan pesawat terbang. ENVI
menyediakan data visualisasi yang menyuluruh dan analisa untuk citra dalam berbagai
ukuran dan tipe, semuanya dalam suatu lingkungan yang mudah dioperasikan dan
inovatif untuk digunakan.
ENVI menggunakan a Graphical User Interface (GUI). Format data raster dan
Ascii (text) sebagai header file. Data raster disimpan sebagai ‘binary stream of bytes’
berupa format Band Sequential (BSQ), Band Interleaved by Pixel (BIP) dan Band
Interleaved by Line (BIL). ENVI juga mendukung berbagai tipe format lainnya
seperti : byte, interger, long interger, floating-point, double-precision, complex,dan
double-precision complex.
ENVI Penginderaan Jauh memiliki tiga jendela utama yaitu The Main Display
Window untuk menampilkan semua tampilan citra dalarn full resolution yang dibatasi
oleh kotak pada scroll, The Scroll Window untuk menampilkan seluruh citra pada file,
dan The Zoom Window untuk menampilkan perbesaran dari main display window
yang dibatasi oleh kotak pada window. ENVI penginderaan jauh memiliki beberapa
menu utama diantaranya adalah : File Management, Display Management, Interactive
Display Functions, Basic Tools, Classification, Transform, Filters, Spectral Tools,
Map Tools, Vector Tools, Topographic Tools, Radar Tools.

Untuk memudahkan pengoperasian, software ENVI pengolahan citra satelit


penginderaan jauh memakai antarmuka atau interface visual yang digabungkan secara
komprehensif dengan algoritma pemrosesan. Jadi, selain pengolahan citra, ENVI pun
bisa memberikan fungsi-fungsi seperti analisis spektral, transformasi data, filtering,
klasifikasi, serta registrasi dan koreksi geometri. Menggunakan ENVI dalam
pengolahan data dapat menggunakannya untuk input data- data tak standar,
menganalisis dan menampilkan citra berukuran besar, serta mengaktifkan ekstensi
dengan kemampuan analisis.Dalam pengembangannya, ENVI dirancang memakai
Interactive Data Language (IDL®), sebuah bahasa pemrograman yang ampuh
mengintegrasikan proses pengolahan data. Bahasa tersebut pun dinilai cocok dengan
ENVI berkat fleksibilitas yang ditawarkan software tersebut.
Untuk memaksimalkan pemakaian software ENVI pengolahan citra
satelit penginderaan jauh, kita perlu mengenali sejumlah fungsi menunya sebagai
berikut:
1. File Management
Sesuai namanya, file management digunakan untuk mewadahi dan membaca
file ke dalam software, menetapkan pilihan, mengelola program dan file, hingga
keluar dan ENVI;
2. Software Management
Menu ini berfungsi untuk mengontrol display dan window software ENVI.
Anda juga akan mendapati Available aBand List serta Available Vectors List yang
memiliki peran menampilkan layer dan bands vektor; Interactive display functions.
Ada lima menu yang tersedia, antara lain File, Overlaym Window, Tools, dan
Enhance. Interactive display functions akan muncul bersama display menu bar untuk
mengakses fungsi-fungsi lebih interaktif;
3. Basic Tools
Dalam software ENVI pengolahan citra satelit penginderaan jauh, basic tools
terdiri atas fitur-fitur seperti Region of Interest untuk multiply displays, Stretch Data
yang akan memperlihatkan file-to-file untuk contrast stretching, dan Band Math untuk
proses umum citra; Classification. Selanjutnya ada classification yang mempunyai
sejumlah fungsi seperti supervised serta unsupervised classification, menghitung class
statistics serta confusion matrices, hingga menghitung segmentasi;
4. Transform
Sesuai namanya, transform digunakan untuk mengolah citra yang mengubah
data menjadi data space lain dengan menerapkan fungsi linear. Tujuan dari fungsi ini
adalah meningkatkan kualitas presentasi informasi;
5. Filter
Satu lagi fungsi menu yang terdapat dalam software ENVI pengolahan citra
satelit penginderaan jauh adalah filter. Menu ini juga yang akan melaksanakan fungsi-
fungsi seperti FFT filtering, morphological, hingga convolution.
Selain fungsi-fungsi di atas, ENVI juga punya tools tambahan yang mencakup
spectral tools, map tools, vector tools, topographic tools, serta radar tools. Dengan
begitu, Anda akan memperoleh hasil pengolahan data maksimal.

Gambar 3. Envi 4.8

D. SEADAS
SeaDAS Program SeaDAS (SeaWiFS Data Analysis System) merupakan sejenis
masih versi 5.2.0 (yang terbaru sudah tersedia versi 6.0), akan tetapi cara dan tahap-
tahapnya hampir sama. Biasanya Software ini digunakan oleh mahasiswa dalam
mengolah data penelitian mereka. Software yang digunakan untuk mengolah data
citra satelit untuk mendapatkan data yang dibutuhkan yaitu Sea Surface Temperature
(SST) yaitu suhu permukaan laut (SPL) dan juga data Chlorophyll yaitu data
kandungan klorofil-a perairan.

TheSeaWiFS Data Analysis System (SeaDAS) merupakan sebuah


paket software pengolahan citra digital untuk processing, display, analysis, dan
quality control dari ocean color data. SeaDAS di gunakan untuk mengolah citra
Aqua MODIS sehingga mendapatkan level 2 yakni suhu permukaan laut. Kajian
menggunakan MODIS masih merupakan hal yang sangat menarik pada saat itu
hingga kini..terutama kemudahan perolehan datanya dari level mentah hingga data
level 3 yang sudah terolah. meskipun keterbatasan data MODIS ialah pada resolusi
spasialnya (250 m, 500m dan 1 km) namun tetap menarik untuk dimanfaatkan
karena resolusi temporalnya yang cukup baik (1-2 kali/hari)

Gambar 4. Seadas
E. Quantum GIS
Quantum GIS adalah platform GIS open source, selama bertahun-tahun telah
menambahkan berbagai macam fungsi dan pelengkap sehingga analis memiliki
kemungkinan untuk memproses dan memperoleh berbagai jenis produk. Hal
yang menarik dari platform ini adalah dapat dikonfigurasi oleh pengguna, selain
antarmuka dasar GIS, ada banyak plugin yang sesuai dengan tugas analis.
Salah satu alat yang dapat digunakan adalah Kotak Alat Orpheus, yang
berisi geoalgoritma yang sangat berguna saat mengekstrak data dari citra satelit,
baik itu multispektral atau radar. Beberapa fungsi yang dapat di temukan adalah:
Kalibrasi radiometrik, dukungan untuk model elevasi digital, aljabar pita,
pemfilteran, indeks radiometrik, segmentasi, klasifikasi, deteksi perubahan.
Juga dapat menambahkan Plugin Klasifikasi Semiotomatis, di mana jenis alat
lain yang didedikasikan untuk pra-pemrosesan gambar disediakan, seperti perubahan
dari nomor digital ke pemantulan. Data sebagian besar sensor yang saat ini aktif
sudah dimuat. Adapun data lidar, di Qgis 3 dimungkinkan untuk
memvisualisasikannya melalui alat LAStools.

Quantum Geographic Information System (QGIS) merupakan salah satu


perangkat lunak open source yang dapat digunakan untuk pengelolaan data
spasial dan pengembangan aplikasi sistem informasi geografi. Geographical
Information System (GIS) sendiri ialah sistem informasi khusus terkait pengelola
data dengan referensi spasial (keruangan).

Menurut Bambang Hendro Trisasongko, Ph.D., dosen Departemen Ilmu


Tanah dan Sumberdaya Lahan IPB University, QGIS merupakan software open
access yang mirip dengan ArcGIS, di mana keduanya dirancang untuk
menganalisis data spasial. Meski demikian, QGIS memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan ArcGIS, yaitu:

1. dapat membuka banyak jenis data spasial tanpa konversi;

2. tampilan QGIS lebih sederhana dan ramah terhadap pengguna (user


friendly);

3. tidak membutuhkan lisensi khusus dan bersifat open source;

4. dukungan yang kuat pada analisis citra penginderaan jauh (remote sensing)

melalui berbagai paket plug-ins; dan

5. dukungan terhadap data publik yang berada di cloud.

Quantum GIS memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:


1. Pemetaan Perkebunan

Gambar 5. Peta perkebunan

Analisis terhadap lahan perkebunan dilakukan untuk menetapkan berbagai


kebijakan yang dibutuhkan dalam pengelolaan sebuah perkebunan. Salah satu
aspek penting dalam melakukan analisis data perkebunan adalah tersedianya
data yang valid. Dengan kemajuan teknologi saat ini data perkebunan dapat
dikumpulkan dengan relatif lebih mudah menggunakan
prinsip pemetaan lahan perkebunan memanfaatkan teknologi pencitraan satelit
maupun menggunakan drone.

Gambar 6. Drone
Fungsi pemetaan di perkebunan diantaranya adalah:
a. Digunakan untuk membantu mengelola sumber daya pertanian dan perkebunan
dalam konteks yang lebih luas, seperti perencanaan wilayah (kabupaten atau
provinsi);
b. Menduga periode panen, mengembangkan sistem rotasi tanam, dan melakukan
analisis dampak terhadap lingkungan sekitar; dan
c. Sebagai sumber informasi yang berguna untuk bidang terkait, seperti pengelolaan
kawasan konservasi.

2. QGIS untuk pemetaan perkebunan


Pada dasarnya tidak diperlukan kemampuan khusus dalam mempelajari
penggunaan QGIS. Hal tersebut karena software QGIS dapat dipelajari secara
mandiri (autodidak) melalui berbagai buku atau informasi daring yang tersedia.
“Kendala teknis operasionalisasi QGIS tidaklah terlalu besar; hanya saja banyak
orang yang salah persepsi di awalnya. Banyak orang menganggap penggunaan
aplikasi QGIS akan dominan berkutat dengan komputer dan teknologi. Hal tersebut
memunculkan anggapan hanya orang dengan latar belakang ilmu komputer saja yang
dapat memanfaatkannya. Nah, itulah yang salah persepsi,” jelas Bambang Hendro
Trisasongko, Ph.D.Meskipun demikian, dalam implementasi penggunaan QGIS untuk
pemetaan sangat disarankan agar penggunanya memiliki latar belakang
keilmuan yang sesuai dengan objek yang dianalisis. Hal tersebut menjadi
penting karena efektivitas penggunaan QGIS akan tergantung dari bidang yang
dianalisisnya. Sebagai contoh pemanfaatan QGIS secara optimal di bidang
perkebunan akan membutuhkan personel dengan latar belakang bidang pertanian atau
kehutanan.
Menurut Bahri et.al. (2020), langkah-langkah dalam pemetaan menggunakan
QGIS adalah sebagai berikut:
a. Digitasi peta dalam bentuk poligon, garis atau titik, atau dengan mengunduh data
dari cloud sebagai data awal;
b. Georeferensi data spasial menggunakan satu sistem tunggal, umumnya
dalam sistem koordinat bumi (lintang-bujur) atau bidang datar (seperti utm);
c. Analisis data spasial yang sangat bervariasi, tergantung aplikasi dan tujuan yang
ingin dicapai.
F. Perangkat Keras SIG

Perangkat Keras SIG adalah perangkat komputer beserta asesori lainnya


yang berfungsi mendukung operasional perangkat lunaknya (software SIG dan
software pendukung lainnya). Semakin tinggi spesifikasi teknis sebuah perangkat
keras maka semakin bagus performance sistem yang dibangun.
Biasanya ada standar minimal untuk spesifikasi teknis perangkat keras
agar software bisa running dengan baik untuk mengolah data spasial maupun non
spasial dari SIG. Sebagai informasi tambahan, data spasial adalah data yang
mengandung unsur keruangan (georeference) dimana di dalamnya terdapat data
atribut dalam beberapa bentuk unit spasial.
Pengaruh spesifikasi perangkat keras SIG sangat menentukan kecepatan
pengolahan data, akses data, kecepatan tampilan data, resolusi gambar, serta
kemampuan penyimpanan data. Tiga (3) kelompok perangkat keras SIG yang
biasa digunakan adalah sebagai berikut:

1. Alat masukan data (digitizer, scanner, keyboard komputer, CD reader,


diskette reader).
2. Alat penyimpan dan pengolah data (komputer dengan hard disk-nya, tapes or
catridge unit, CD writer).
3. Alat penampil serta penyaji keluaran/informasi (monitor komputer, printer,
plotter).

Dalam komponen SIG perangkat yang menentukan keandalan dalam


mengolah menyimpan dan menganalisis adalah perangkat kerasnya atau biasa
disebut dengan hardware. Komponen SIG yang berupa perangkat keras adalah
komputer (PC atau laptop), digitizer, mouse, printer, plotter, dan lain sebagainya.
Perlu diperhatikan disini bahwa komponen hardware yang dibutuhkan
dalam sistem informasi geografi meliputi internal dan eksternal hardware.
Internal hardwere sendiri yang menempel pada PC atau laptop seperti processor,
RAM, motherbord, dan sebagainya. Sedangkan eksternal hardware adalah
perangkat keras yang sistemnya diluar PC tetapi merupakan sebuah kesatuan
untuk memberikan input maupun output data-data sig seperti mouse, printer,
digitizer dll.

Gambar 7. Perangkat keras SIG

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ArcGis merupakan sotware berbasis Geographic Information System (GIS)
yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue).
Produk utama arcgis terdiri dari tiga komponen utama yaitu : ArcView (Berfungsi
sebagai pengelola data komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor
(berfungsi sebagai editor dari data spasial) dan ArcInfo (Merupakan fitur yang
menyediakan fungsi – fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi keperluan
analisa dari fitur Geoprocessing).
ERDAS Imagine adalah perangkat lunak pemrosesan citra digital keluaran
perusahan Leica. Produk ERDAS Imagine dan LPS (Leica Photogrammetry Suite)
merupakan produk andalan dari ERDAS untuk analisis citra dan fotogrametri.
ENVI (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu sistem
pengolahan citra digital penginderaan jauh yang revolusioner dibuat oleh
Research System, Inc (RSI).
SeaDAS Program SeaDAS (SeaWiFS Data Analysis System) merupakan
sejenis masih versi 5.2.0 (yang terbaru sudah tersedia versi 6.0), akan tetapi cara
dan tahap-tahapnya hampir sama. Biasanya Software ini digunakan oleh
mahasiswa dalam mengolah data penelitian mereka.
Quantum GIS adalah platform GIS open source, selama bertahun-tahun
telah menambahkan berbagai macam fungsi dan pelengkap sehingga analis
memiliki kemungkinan untuk memproses dan memperoleh berbagai jenis
produk. Hal yang menarik dari platform ini adalah dapat dikonfigurasi oleh
pengguna, selain antarmuka dasar GIS, ada banyak plugin yang sesuai dengan
tugas analis.

B. Saran
Diharapkan kepada pembaca setelah membaca, mempelajari dan
memahami makalah ini, pembaca dapat mengetahui dan memahami jenis-jenis
software dan hardware dalam Penginderaan Jauh. Makalah ini disusun berdasarkan
referensi seadanya. Kami sebagai penulis juga ingin memberikan saran kepada
pembaca agar dalam penyusunan makalah kedepannya untuk dapat mencari sumber
sebanyak-banyaknya agar penyusunan makalah kedepannya menjadi lebih sempurna
DAFTAR PUSTAKA

Alvarez, Golgi. 2019. Daftar Peranglat Lunak Dalam Penginderaan


Jauh.Diakses pada tanggal 09 November 2022, dari
https://id.geofumadas.com/lista- de-software-usado-en-teledeteccion/

Bahri S, Midyanti DM, Hidayati R. 2020. Pemanfaatan QGIS Journal of


Computer Engineering System and Science. 5(1): 70–78. Diakses pada
tanggal 09 November 2022, dari
https://blog.ipbtraining.com/quantum-geographic- information-system-
qgis-untuk-pemetaan-perkebunan/

Endi. 2008. SeaDAS for MODIS (1). Diakses pada tanggal 09 November 2022, dari
http://ajiputrap.blogspot.com/2007/07/seadas-for-modis-1.html?m=1

Guntara. 2014. Erdas Imagine: Aplikasi SIG untuk Pemetaan. Diakses pada Juli
2014, dari https://www.guntara.com/2014/07/erdas-imagine-aplikasi-sig-
untuk.html

Nesia. 2017. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak SIG. Diakses tanggal 20 Mei
2017, dari https://www.geologinesia.com/2017/05/perangkat-keras-dan-
perangkat-lunak-sig.html?m=1

Retno Tyas. 2016. Pengenalan Envi. Diakses pada tahun 2016, dari
https://www.academia.edu/36809793/PENGENALAN_ENVI_pdf

Anda mungkin juga menyukai