Anda di halaman 1dari 21

A.

RumusanMasalah
1. Apayangdimaksuddenganmenginterpretasicitra?
2. Bagaimanateknikdariinterpretasicitra?
3. Bagaimanatahapandalammenginterpretasicitra?
4. Apasaja unsur-unsuryangadapadacitrasatelit?

B. Tujuan
1. untukmengetahuiinerpretasicitra
2. untukmengetahuitektikdaammenginterpretasicitra
3. untukmengetahuitahapandalaminterpretasi citra
4. untukmengetahuiapasajaunsur-unsur citrasatelit
BAB
IIPEMBAHAS
AN

A. InterpretasiCitraSatelit
Citra merupakan salah satu dari beragam hasil proses penginderaan
jauh.Definisicitrabanyakdikemukakanolehparaahli,salahsatudiantaranyapengertiante
ntangcitramenurutHornby(1974)dalamSutanto(1994:5)dapatdibagimenjadilima,
berikut ini tigadi antaranya :
1. Likenessorcopyofsomeoneorsomething,especiallyonemadeinwood,stone,etc.
2. Mentalpicturesoridea,conceptofsomethingorsomeone.
3. Reflectionseen ina mirroror through thelens ofa camera.
Citra Satelit merupakan suatu gambaran citra non-fotografik secara
digitalyang direkamoleh satelit pengideraan jauh dalam bentuk gambar (element
pixel).Element gambar tersebut menyatakan tingkat keabuan atau tingkat warna
sedangkaninformasidi dalamnyadengan ukuran presisi tertentu.
Interpretasi citra adalah proses pengkajian citra melalui proses
identifikasidan penilaian mengenai objek yang tampak pada citra. Dengan kata lain,
interpretasicitra merupakan suatu proses pengenalan objek yang berupa gambar
(citra)
untukdigunakandalamdisiplinilmutertentusepertiGeologi,Geografi,Ekologi,Geodesi
dandisiplinilmulainnya.Tahapankegiatanyangdiperlukandalampengenalanobjekyang
tergambarpadacitra,yaitu(Anonim, 2014: 3-4):
a. Deteksiyaitupengenalanobjekyangmempunyaikarakteristiktertentuolehsensor.
b. Identifikasi yaitumencirikanobjekdenganmenggunakandata rujukan.
c. Analisis yaitumengumpulkanketeranganlebihlanjutsecaraterperinci.
Tahapdeteksiialahpengamatanatasadanyasuatuobjek,misalnyapadagambaran
sungaiterdapatobjekyangbukanair.Identifikasiialahupayamencirikanobjekyangtelahd
ideteksidenganmenggunakanketeranganyangcukup.Sehubungandengancontohterseb
utmakaberdasarkanbentuk,ukuran,dan
letaknya, objek yang tergambar pada foto udara tersebut disimpulkan
sebagaiperahudayung. Pada tahap analisis dikumpulkan keterangan lebih lanjut,
misalnyadenganmengamatijumlahpenumpangnya,sehinggadapatdisimpulkanbahwa
perahutersebutberupaperahudayungyangberisitigaorang(Linchwatin, 2014: 3).

B. TeknikInterpretasiCitra
Secara umum teknik merupakan suatu alat khusus melaksanakan
metode.Teknikjugadapatdiartikansebuahcarauntukmelaksanakankegiatansecarailmia
h.Teknikpadainterpretasicitramerupakanalatataucarakhususuntukmelaksanakan
metode dalam penginderaan jauh. Teknik intterpertasi citra
antaralain,yaitudataacuan,kunciinterpretasi,penanganandata,pengamatanstereoskopi
k, dan metode pengkajian. Untuk penjelasan lebih lengkap
mengenaiteknikinterpretasi citrasebagai berikut.
1. DataAcuan
Data acuan merupakan teknik pada interpretasicitrayang digunakanuntuk
mendukung interpretasi citra satelit. Citra satelit yang telah
diinterpretasimenggunakan unsur-unsur interpretasi citra, harus memiliki data
acuan. Dataacuan ini meningkatkan keakurasian interpreter dalam
mengindetifikasi objekpada citra. Contohnya seorang interpreter telah selesai
engindentifikasi suatucitra satelit. Objek-objek tersebut disurvei, untuk .
Caranya dengan melakukansurveilapangan menggunakan metodesampling.

Gambar1identifikasicitrasatelitdenganmelakukansurveilapangan
2. KunciInterpretasi
Proses interpretasi citra baik itu citra satelit maupun foto udara
dapatdipermudah menggunakan kunci interpretasi citra. Kunci interpretasi
merupakanteknik yang digunakan interpreter sebagai acuan dalam
mengidentifikasi objekpada citra di suatu wilayah. Kunci interpretasi suatu
wilayah belum tentu dapatdigunakanuntuk melakukan identifikasiobjek
padawilayah lainnya.
Sebagai contoh, seorang interpreter telah melakukan interpretasi
suatuwilayah di dataran rendah. Dataran rendah memiliki penggunaan lahan
berupapermukiman, sawah, dan sebagainya. Permukiman di dataran rendah
memilikiunsurinterpretasi,berupawarnacoklat,ronasedang,polateratur,sertaberaso
siasidengansawahataujalanraya.Unsur-
unsurinterpretasitersebutdinamakankunciinterpretasi.Sehinggamemudahkaninter
preteruntukmengidentifikasiobjek dengan unsur serupa.
Namun,kunciinterpretasitersebuttidakdapatditerapkanuntukmengindentif
ikasi objek di dataran tinggi. Dataran tinggi memiliki
penggunaanlahanberupapermukiman,perkebunan,tegalan,hutan,dansebagainya.P
ermukimandidatarantinggimemilikiunsurinterpretasi,berupawarnacokelat/abu-
abu,ronagelap,polamenyebar,sertaberasosiasidengantegalan/
kebun.Sehinggakunciinterpretasididataranrendahtidakdapatdiaplikasikanuntukm
engindentifikasiobjekdidatarantinggi,begitujugasebaliknya.
Gambar2identifikasicitrapadapemukimandatarantinggi danrendah

Halinidikarenakanatappermukimandikeduawilayahmemilikiperbedaan.A
tappermukimandidataranrendahterbuatdaritanahliat.Sedangkanatap
permukimandi dataran tinggimenggunakan seng.
3. PenangananData(DataHandling)
Penanganan data, merupakan proses atau teknik yang digunakan
untukmengatur/memanajemen citra dengan tepat sehingga mempermudah
pengkajiansuatu wilayah. Teknik ini digunakan setelah dilakukan pengambilan
data
citramenggunakansatelitmaupunpesawat.Ketikapengambilandatadisuatuwilayah
wahanaakanmengikutijalurterbangyangtelahdirancang.Untukmenghasilkan citra
yang komprehensif, maka citra harus disusun mengikuti
jalurterbangyangtelahditentukan.Penanganandatainijugabermanfaatuntukmenghi
ndaricitra agar tidaktimbul goresan atau terhapus.
4. PengamatanStereoskopik
Pengamatan stereoskopik merupakan teknik yang digunakan pada 2
citrayangberpasangandanbertampalan.Keduacitrayangbertampalanakanmenimbu
lkan/membentuk gambaran tiga dimensi. Bentuk tiga dimensi dari
citratersebutmemungkinkanuntukmembuatpetakonturhinggamengetahuiketinggi
an suatu objek di permukaan bumi. Dahulu pengamatan stereoskopisdilakukan
dengan alat stereoskop. Caranya dengan meletakan 2 citra/foto
udarayangbertampalan.
Gambar3objekstereoskopikTheE
mpireStateBuilding,NewYork

5. MetodePengkajian
Ketika seorang interpreter melakukan interpretasicitra, langkah
awalyang dilakukan,yaitu menentukan objekyang akan diamati.
Objektersebutdisesuaikan dengan tujuannya. Secara umum ada dua metode
pengkajiandalaminterpretasicitra,yaitu logical searchdan fishing expedition.
a. Logicalsearchmerupakanmetodepengkajianobjekdenganmelakukanpengama
tanterhadapwilayah-wilayahpadacitrasecaraselektifpadadaerah-
daerahtertentu.Contohnya,pengamatanlokasigaliantipecdisungai. Sungai
yang diamati hanya pada titik-titik tertentu di bagian
hulu,karenabagianhulumemilikikandungangalianyanglebihtinggidibandingka
ndengan bagian hilir.
b. Fishingexpeditionmerupakanmetodepengkajianobyekdengancaramelakukan
pengamatan ke seluruh wilayah. Contohnya, pengamatan tentangdampak
galian pasir di sungai. Pengamatan ini membutuhkan data sungaidari hulu-
hilir, sehingga perlu dilakukan interpretasi dari hulu hingga ke hilirsungai.
6. KonsepMulti
Konsepmultimerupakanteknikpadainterpretasicitradengancaramenganali
sisdatapenginderaanjauhmenggunakansuatukonsep.Konseptersebutmeliputi
enam (6)jenis,yaitu sebagai berikut.
a. Konsep multispektral, merupakan cara menganalisis dan memperoleh
datapenginderaan jauh dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik
yangdipancarkanolehmataharidanditangkapolehwahana.Contohnya,pemanfa
atancitraLandsat8untukmengindentifikasiindekskerapatanvegetasi.Untukme
ngindetifikasikerapatanvegetasidapatmenggunakankomposisiRGBband645.
Band6merupakangelombanginframerahpendek (SWIR), band 4 merupakan
Red (merah), dan band 5
merupakaninframerahdekat(NIR)padacitraLandsat8.
Indekskerapatanvegetasidiperoleh dengan perhitungan near infrared dengan
red yang dipantulkanoleh tumbuhan. Sedangkan nilai indeks diperoleh
dengan membandingkandatanear-infrared(NIR)dan Red.

Gambar4landsat8indekskerapatanve
getasi(NDVI)
Gambar5landsat8warnaasli

b. Konsep multitingkat, merupakan cara menganalisis dan memperoleh


datapenginderaanjauhdenganmemanfaatkanketinggianterbangatauorbitwaha
na ketika melakukan perekaman objek di permukaan bumi.
Contohnyawahana yang melakukan terbang rendah untuk mendapatkan data
denganresolusi tinggi namun memiliki cakupan sempit. Contoh lainnya
wahanaterbangtinggi dengan resolusisedangnamun memilikicakupan luas.
c. Multitemporalmultitemporal,merupakancaramenganalisisdanmemperolehdat
apenginderaanjauhdenganmemanfaatkanperbedaan
waktuperekamanobjekdipermukaanbumi.Perbedaaninidapatmengetahui
perubahan yang terjadi pada pada lokasi yang sama. Sehingga,objek yang
tergambar dalam citra menggambarkan kondisi waktu lampaudansekarang.

Gambar6objekcitrayangmenggambarkankondisiwaktu

d.
Konsepmultiarah,merupakancaramenganalisisdanmemperolehdatapenginder
aan jauh dengan mengatur sensor kesegala arah. Sensoryangdiatur ke segala
arah memiliki meningkatkan kemampuan pengambilan data.Cara tersebut
berguna untuk menghindari pengambilan data yang tertutupolehawan.
e. Konsep Multipolarisasi, merupakan cara menganalisis dan memperoleh
datapenginderaan jauh dengan memperhatikan bidang objek yang akan
direkam.Sehinggaperolehan datamenjadi lebih efektif.
f. Konsepinimemanfaatkanpenajamansensoryangdibawaolehwahana.Konsep
multidisiplin, merupakan cara menganalisis dan memperoleh
datapenginderaan jauh dengan berkolaborasi antardisiplin ilmu. Sehingga
dalammenganalisissuatuobjekdipermukaanbumimenjadilebihakurat.Contohn
ya, untuk mengetahui sebaran plankton/klorofil-a dibutuhkan
ahlidaridisiplinilmubiologi/oceanografi.Ahli-
ahlitersebutlebihmemilikikompetensidi bidangkelautan dan mahkluk hidup.
Gambar7conohsatelituntukmengetahuisebaranfito
koplanktondanpergerakanawan

C. TahapanInterpretasiCitra
Tahapan Interpretasi Citra Ketika melakukan identifikasi objek pada
citrasatelit/foto udara diperlukan sebuah tahapan. Terdapat beberapa
langkah/tahapanyangharusdilalui,supayahasilidentfikasicitradapattersusunsecararapi
.Tahapan-
tahapantersebutdilakukanolehsoranginterpreter.Seoranginterpreterbiasanyamerupak
anseorangyangahlidalamsuatubidang.Sepertiilmuwanhidologi, tabah, ahli geologi
atau ahli hidrogeologi, pengawas hutan atau perencana.Interpreter tersebut sudah
terlatih dalam interpretasi citra, sehingga memungkinkanuntuk mendeteksi banyak
objek kecil pada suatu citra sesuai bidang yang ditekuni.Interpretasi antara ahli satu
dengan lainnya berbeda, hal ini dikarenakan merekamengidentifikasi objek
berdasarkan kepentingan kajian yang dilakukan. MenurutVink(1964),langkah-
langkahtersebutdiantaranyadeteksidanidentifikasi,pengenalan analisis, klasifikasi,
kesimpulan, danpenggambaran.
1. Deteksidan Identifikasi
Deteksi merupakan tahap pertama dalam identifikasi objek citra.
Padatahapinidilakukankegiatanpengamatansuatuobjekdalamrekamancitra.Penga
matan pada tahapan ini dilakukan secara general. Misalnya, seorang
ahlitelahmelakukanperekamanobjekcitrapadasuatuwilayah.Kemudiandilakukani
dentifikasimengenaiwilayahtersebut.Sepertiwilayah,perkotaan,
pedesaan, hutan, pesisir, komposit citra, dan sebagainnya. Seorang ahli
akanmengenali objek penyusun suatu wilayah yang terekam. Contohnya seorang
ahliplanologitelahmelakukanperekamansuatauwilayahperkotaan.Wilayahperkota
anmemilikiobjekpenyusun,sepertijalan,permukiman,industri,perkantoran,dan
sebagainnya.

Gambar8citrasatelitgoogleeart

2. Pengenalan(Recognition)
Tahapan selajutnya adalah tahap pengenalan. Pada tahap ini
dilakukanpengenalan objek berdasarkan karakterisiknya (menggunakan unsur
interpretasi)untukmembedakanobjeksatudenganyanglainnya.Misalnya,objekper
mukiman memiliki tekstur kasar, pola mengelompok, dan rona sedikit cerahatau
objek industri memiliki tekstur sedang, pola mengelompok dan rona
cerah.Interpretasiobjek padacitra.
Gambar9interpretasiobjekpadacitra

3. Analisis(Analys)
Analisis pada tahap interpretasi citra merupakan kegiatan yang
dilakukanuntuk memisahkan antara objek satu dengan objek lainnya. Objek-
objek
yangmemilikikarakteristiksamadisatukandalamsatukelompokarea.Pengelompok
an ini dilakukan dengan membuat garis pembatas area) atara objeksatu dengan
lainnya. Misalnya, permukiman dijadikan satu kelompok,
industridijadikansatukelompok,perkantorandijadikansatukelompok,danjalandija
dikan satukelompok.Jadi,objek

padacitrayangmemilikikarakteristikpermukimantidak dapatdijadikan satu


areadengan industri.
Gambar10pengelompokkanobjekberdasarkanobjek
4. Klasifikasi(Classification)
Pada tahap klasifikasi, kelompok yang telah dikelompokan pada
tahapanalisis dilakukan identifikasi ulang. Identifikasi dan analisis yang salah
dapatmenyebabkan kesalahanklasifikasi.Misalnya,kelompok permukiman
disisikiri gambar dan sisi kanan gambar memiliki karakteristik yang sama. Jika
sudahsama, maka dapat mengurangi tingkat kesalahan interpretasi. Setiap
identifikasidananalisisyangsalahakan menyebabkan kesalahanklasifikasi.

Gambar11klasifikasipemkimanberdasarkankepadatanpenduduk

5. Kesimpulan(Deduction)
Setelahmelakukantahapklasifikasi,makatahapselanjutnyaadalahkesimpul
an.Padatahapkesimpulanobjekyangtelahdilakukaninterpretasiperlu dilakukan uji
kebenaran. Uji kebenaran dilakukan pada objek-objek yangsulit diindetifikasi.
Selain itu, uji kebenaran hanya menggunakan beberapa objekhasil interpretasi
untuk dlakukan cek lapangan, artinya objekyang dilakukancek lapangan dapat
mewakili area interpretasi. Setelah dilakukan uji
kebenaran,barulahdapatditarikkesimpulanbahwaobjektersebutsesuaiidentifikasii
nterpreter.
Gambar12ujikebenarandilapanganuntukmemastikanketepatan

6. Penggambaran(Idealization)
Tahapterakhir,yaitupenggambaran.Tahapinimerupakankegiatanuntukmer
epresentasikanobjektyangtelahdilakukaninterpretasi.Objektersebutdirepresentasi
kandengangambar2dimensi(peta)Contohnya,permukiman digambarkan dengan
area berwarna oranye, industri
digambarkandenganwarnaungu,jalandigambarkandenganoranye,atauperkantoran
digambarkandengan biru.

Gambar13objekyangdiinterpretasikandengangambar

Itulah tadi tahapan-tahapan interpretasi citra. Dengan tahapan-


tahapanyangdilakukansecarasistematis,seoranginterpreterdapatdenganmudah
mengidentifikasiobjekdisuatuwilayah.Tahapan-tahapaninterpretasicitra,yaitu
deteksi dan identifikasi, pengenalan, analisis, klasifikasi, kesimpulan,
danpenggambaran. Berikut ini hasil dari citra sateli google earth yang sebelum
dansesidahdilakukan penggambaran.

Gambar 14 hasil dari citra satelit google eart


sebelumdansesudahdilakukan penggambaran

D. Unsur-UnsurCitraSatelit
Karakteristik obyek pada citra yang digunakan untuk mengidentifikasi
citradisebut sebagai unsur interpretasi citra. Unsur interpretasi citra terdiri dari
sembilanbutir, yaitu rona atau warna, ukuran,bentuk, tekstur, pola, tinggi, bayangan,
situs,dan asosiasi. Sembilan unsurinterpretasi citra disusun secara berjenjang atau
secarahirarkhik. Berikut ialah unsur-unsur interpretasi citra, antara lain (Sutatanto,
1994:121-142):
1. Ronadan Warna
Rona (tone /color tune/ grey tune) ialah tingkat kegelapan atau
tingkatkecerahanobyekpadacitra.Ronamerupakantingkatandarihitamkeputihatau
sebaliknya.Warnaialahujudyangtampakolehmatadenganmenggunakanspektrums
empit, lebih sempit dari spektrumtampak.
2. Bentuk
Bentukmerupakanvariabelkualitatifyangmemberikankonfigurasi
ataukerangkasuatuobyek.Bentukmerupakanatributyangjelassehinggabanyakobyek
yangdikenali berdasarkan bentuknyasaja.
3. Ukuran
Ukuran ialah atribut obyek yang antara lain berupa jarak, luas,
tinggi,lereng,dan volume. Karena ukuran obyek pada citra merupakan fungsi
skala,makadidalammemanfaatkanukuransebagaiunsurinterpretasicitraharusselalu
diingatskalanya.
4. Tekstur
Tekstur merupakan frekuensi perubahan rona pada citra dalam
LilesanddanKiefer (1979) atau pengulangan rona kelompok obyek yang terlalu
keciluntukmembedakan secara individual dalam Estes dan Simonet (1975).
Teksturseringdinyatakandengankasar, halusseperti beledudan belang-belang.
5. Pola
Pola tinggi, dan bayangan dikelompokan ke dalam
tingkatkerumitantersier.Tigkatkerumitannyasetingkatlebihtinggidaritingkatkeru
mitanbentuk, ukuran dan tekstur sebagai unsur interpretasi citra. Meskipun
tinggidikelompokkan kedalam tingkat kerumitan tersier, ia tidak dibincangkan
secaraeksplisitkarenasebenarnyatelahtercakupkedalamukuransebagaiunsurinterp
retasi citra. Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang
menandaibagibanyak obyek bentukan manusiadan bagi beberapaobyek alamiah.
6. Bayangan
Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau obyek yang berada
didaerahgelap.Obyekataugejalayangterletakdidaerahbayanganpadaumumnyatida
k tampak sama sekali atau kadang-kadang tampak samar-
samar.Meskipundemikian, bayangan sering merupakan kunci pengenalan yang
pentingbagibeberapaobyekyangjustrulebihtampak dari bayangannya.
Gambar15situs

7. Situs
Bersama-sama dengan asosiasi, situs dikelompokkan ke dalam
kerumitan yanglebih tinggi. Situs bukan merupakan ciri obyek secara
langsung,melainkandalamkaitannyadengan lingkungansekitar.
8. Asosiasi
Asosiasidapatdiartikansebagaiketerkaitanantaraobyekyangsatudenganob
yek lain. Karena adanya keterkaitan ini maka terlihatnya suatu
obyekpadacitraseringmerupakanpetunjukbagi adanyaobyek lain
DAFTARPUSTAKA

DickyPratama,Cahaya. 2022.Unsur-UnsurInterpretasiCitra.https://www.kompas.com
/skola/read/2020/11/25/152538369/unsur-unsur-interpretasi-citra. Diakses pada
14mei 2023.
DhiniFitriani,Shifa. InterpretasiCitra.https://www.scribd.com/doc/41124973/Makalah
-Interpretasi-Citra-Jadi.Diaksespada16mei2023.
Nurul Lathifah,Aisyah.PengenalanCitraDanUnsur-unsurInterpretasiCitra.https://www
.academia.edu/35268769/Pengenalan_Citra_dan_Unsur_Unsur_Interpretasi_Citra_do
c.Diakses pada15 mei 2023.
Widhi.2022.Teknikdantahapaninterpretasicitra.https://www.seputargeografi.com/2022
/05/teknik-dan-tahapan-interpretasi-citra.html.html?m=1.Diaksespada14 mei2023.

Anda mungkin juga menyukai