Anda di halaman 1dari 19

PT.

Samudra Berlian Adhiprana

- KATA PENGANTAR -

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya akhirnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan proposal ini.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad SAW.

Disusunnya proposal ini dimaksudkan sebagai acuan dasar dalam kegiatan

Pengembangan Apartemen dan Condominium PEJATEN GREEN PARADISE di

Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kami menyadari di dalam proposal ini masih

terdapat banyak kekurangan dan kesalahannya. Walaupun demikian, semoga

proposal ini dapat menjadi gambaran umum untuk menjadi bahan pertimbangan

dan kajian-kajian pihak terkait.

Apartemen dan Condominium PEJATEN GREEN PARADISE dibangun

dengan luasan lahan +/- 2,5 hektar (Ha) sebagai kawasan utama dan selanjutnya

sangat dimungkinkan sampai dengan +/- 6 Ha. Berbagai macam fasilitas ke

depannya akan kami kembangkan di lokasi tersebut secara terpadu. Tentunya

kami tidak sendiri untuk melakukan pengembangan tersebut, disini kami sangat

membutuh support dari para penyandang dana atau investor.

Potensi yang ada pada area yang kami bangun sangat potensial untuk

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun pendapatan masyarakat

setempat dari sisi sosial masyarakat dan tentu High Benefit Oriented dari sisi

bisnis. Oleh sebab itu selain support dari penyandang dana atau investor juga

perlu adanya campur tangan pemerintah baik Pemerintah Pusat ataupun

Pemerintah Daerah untuk dapat merealisasikan maksud dan tujuan mulia ini.

Akhirnya, atas terealisasinya perencanaan ini, kami menghaturkan banyak

terima kasih yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan segala amal baik semua

pihak mendapat imbalan yang sesuai dari Allah SWT.

Jakarta, 20 Oktober 2018

ERIK WAGIANTO, S.E., Ak.


Excecutive Director

1|Pejaten Green Paradise


PT. Samudra Berlian Adhiprana

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Properti di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat pesat. Terlebih lagi


properti yang berada di lokasi perkotaan, seperti Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi, dll. Properti di Indonesia masih tergolong kedalam properti
yang relatif murah. Sehingga diprediksi tahun ini sektor properti akan mengalami
peningkatan dibanding tahun 2017 lalu. Komposisi demografi Indonesia
mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor properti. Indonesia memiliki
populasi yang besar (+/-250 juta orang pada tahun 2015) yang menjadi semakin
makmur, direfleksikan oleh segmen kelas menengah Indonesia yang berkembang
cepat. Tiap tahun beberapa juta orang Indonesia ditambahkan dalam segmen ini.
Terlebih lagi, negara ini memiliki populasi yang muda dengan sekitar 50%
penduduk berumur di bawah 30 tahun, mengimplikasikan bahwa banyak orang
Indonesia yang diprediksi akan membeli properti pertama mereka dalam jangka
waktu dekat dan menengah.

Properti di sektor apartemen saat ini juga banyak diminati oleh kalangan-
kalangan menengah. Tinggal di apartemen bisa menjadi alternatif bagi kaum
urban, khususnya mereka yang tinggal di daerah padat penduduk dan rawan
macet. Terlebih lagi, sejalan dengan trend global, Indonesia telah mengalami
proses urbanisai (yang cepat). Pada saat ini, lebih dari 50% penduduk Indonesia
bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Beberapa tahun yang lalu, Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa pada tahun 2050 dua pertiga dari
penduduk Indonesia diprediksi akan bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Ini
berarti akan ada lebih banyak rumah, apartemen dan condominium yang akan
dibangun di wilayah perkotaan Indonesia untuk memenuhi permintaan di masa
medatang. Situasi ini juga mengimplikasikan bahwa karena kurangnya
ketersediaan tanah di wilayah perkotaan, harga cenderung naik cepat, sementara
para pengembang perlu semakin berfokus pada pembangunan properti vertikal
seperti apartemen dan condominium. Sehingga, apartemen merupakan solusi
yang paling tepat untuk mengatasi lonjakan pertumbuhan penduduk di
perkotaan. Hunian ini menawarkan kenyamanan yang tidak kalah dengan rumah
pribadi, namun dengan harga yang rata-rata lebih terjangkau.

Sehubungan dengan latar belakang tersebut di atas, kami ingin menjalin


kerjasama yang saling menguntungkan dengan perusahaan Bapak/Ibu sehingga
2|Pejaten Green Paradise
PT. Samudra Berlian Adhiprana

kami dapat mempresentasikan produk apartemen kami yaitu “PEJATEN GREEN


PARADISE” yang berlokasi di Jl. Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Lokasi kami berada di area kawasan premium Jakarta yang menjadikan Prestige
tersendiri bagi penghuninya.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud kami mengajukan proposal kerjasama ini bertujuan untuk


menawarkan kerjasama dengan perusahaan Bapak/Ibu, sehingga terjalin
hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
Dimana dalam mengawali kerjasama ini kami menyampaikan proposal, kemudian
perusahaan Bapak/Ibu bersedia memberikan respon yang kami harapkan dari
proposal kami, kemudian kami diberikan waktu untuk dapat mempresentasikan
produk kami di perusahaan Bapak/Ibu pada ruang dan waktu yang telah
disepakati. Jika terjadi transaksi, untuk setiap unitnya kami menawarkan
keuntungan kepada perusahaan Bapak/Ibu.

1.3. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. SAMUDRA BERLIAN ADHIPRANA


Alamat Kantor : Jalan Pangeran As-Shobiri
Komplek Hollywood Blok A/5 No. 3, Bogor Utara
Kab. Bogor – Jawa Barat
Alamat Project : Jl. Pejaten Raya, Pasar Minggu
Jakarta Selatan
Bidang Usaha : Pengembang Properti

Pengalaman personil-personil kami dapat mewujudkan ribuan impian dalam


proyek-proyek terdahulu bersama pengembang lain menjadi modal kami untuk
membangun Pejaten Green Paradise, sebuah project pengembangan properti
yang mengedepankan kualitas dengan harga yang kompetitif.

Kami percaya bahwa yang kami butuhkan untuk dapat maju dan berkarya adalah
kepercayaan konsumen-konsumen kami yang telah kami jaga baik secara
personal ataupun professional. Masing-masing dari personil kami adalah
profesional muda yang ahli dan mahir dalam Job Description masing-masing.

3|Pejaten Green Paradise


PT. Samudra Berlian Adhiprana

Kami berusaha menjaga komitmen yang telah kami sepakati dalam


pengembangan produk-produk kami nantinya yaitu :

Inovasi

There’s always room for improvement. Kami percaya bahwa perubahan


merupakan bagian dari perkembangan dunia dan kami ingin selalu ada di depan
bersama setiap generasi yang menciptakan perubahan. Oleh karena itu,
Megakarya Propertyndo selalu berpikir satu langkah di depan dalam menyediakan
hunian dan layananan yang dapat menciptakan kenyamanan.

Solusi

The World is there to be conquered. Tantangan untuk menjawab kebutuhan


konsumen merupakan jalan dalam menciptakan proyek dan layanan yang dapat
menjadi solusi bagi konsumen kami. Alasannya, kami memahami bahwa senyum
kepuasan konsumen kami adalah reward yang paling berharga dalam siklus bisnis
kami.

4|Pejaten Green Paradise


PT. Samudra Berlian Adhiprana

BAB II

JENIS PENAWARAN & MEKANISME KERJASAMA

2.1. Penawaran Jenis Kerjasama

Ada banyak instrumen investasi yang bisa Anda jadikan pilihan, baik itu investasi
yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek. Entah itu deposito, emas,
obligasi, saham, ataupun reksa dana. Dalam kerjasama project ini kami
menawarkan dengan pola Kerjasama Operasi (KSO).

PROPOSAL

PERUSAHAAN
PARTNER

FEEDBACK
PERUSAHAAN
PARTNER

PROPOSAL PROPOSAL
DITOLAK DITERIMA

SELESAI
WAKTU & RUANG
Di PERUSAHAAN PARTNER

PRESENTASI
PRODUK

Gambar 1.1 : Diagram alur proposal

2.2. Mengenal Kerjasama Operasi Dalam Investasi

“KSO sendiri didasarkan atas waktu kerjasama (by time), sehingga masa
berakhirnya KSO adalah setelah masa kerjasama yang disepakati berakhir”.
Kontribusi dalam berinvestasi, termasuk patungan usaha, dapat ditentukan
dalam beberapa bentuk, diantaranya dalam bentuk saham-saham, kontribusi
bersifat tunai, hak tanah, hak paten, keterampilan teknis, peralatan, jasa
distribusi, atau penggunaan suatu merek dagang.

5|Pejaten Green Paradise


PT. Samudra Berlian Adhiprana

Akan tetapi pemberian kontribusi tersebut biasanya disertai perhitungan-


perhitungan secara jelas dan rinci, sehingga tidak akan menyebabkan kerugian
bagi salah satu pihak dikemudian hari.

Namun karena terlalu luas, pembahasan dalam artikel ini hanya terbatas pada
bentuk Kerjasama Operasi (KSO). Berikut ini beberapa caranya:

Investasi yang berupa penyertaan modal dengan cara kerjasama


operasi.

KSO adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana masing-masing
sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan asset
dan/atau hak usaha yang dimiliki dan secara bersama-sama mengurangi resiko
usaha tersebut, sebagaimana disebutkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 39 mengenai Akutansi Kerjasama Operasi.

Bahwa pihak yang dimaksud dalam PSAK No.39 tersebut adalah:


 Pihak Pemilik Asset; dan
 Pihak Investor (Penyandang Dana).

Maka dapat dipahami bahwa pihak yang satu selaku pemilik asset ingin
memaksimalkan potensi atas asset yang dimilikinya, dimana pihak tersebut
mengajak pihak lain untuk bekerjasama memanfaatkan asset dimaksud dengan
menunjuk pihak tersebut sebagai penyandang dana bagi pemilik asset. Hal mana
Para Pihak dimaksud melakukan dan/atau melaksanakan KSO dengan
dilandaskan pada suatu kesepakatan yang kemudian dituangkan dalam suatu
perjanjian untuk mengatur dan mengikat para pihak tersebut, khususnya
mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam
pelaksanaan KSO nantinya. KSO sendiri didasarkan atas waktu kerjasama (by
time), sehingga masa berakhirnya KSO adalah setelah masa kerjasama yang
disepakati berakhir, bukan pada Break Event Point (BEP) dari besarnya investasi
yang ditanamkan oleh investor. Dan prinsip KSO berbeda dengan pola
“Cicilan/Kredit” maupun “Leasing/Sewa Pakai”

KSO sendiri dibagi menjadi dua (2) golongan, yakni:

1. KSO dengan entitas hukum yang terpisah (separate legal entity)


dari entitas hukum para partisipan KSO;

Hal mana KSO pada bagian ini adalah kerjasama yang dilakukan oleh
pemilik asset dan investor dengan membentuk suatu badan hukum
ataupun persekutuan.

6|Pejaten Green Paradise


PT. Samudra Berlian Adhiprana

2. KSO tanpa pembentukan entitas hukum yang terpisah, dapat berupa:

 Pengendalian Bersama Operasi (PBO) dan Pengendalian Bersama Aset


(PBA), dimana KSO dalam bentuk PBO dan PBA ini, masing-masing
pihak dalam KSO memiliki kendali yang signifikan atas operasi atau
aset KSO, karena itu nama kerjasama ini adalah pengendalian bersama
(jointly controlled); atau
 Pelaksanaan KSO oleh salah satu pihak saja untuk mengendalikan aset
dan operasi KSO, yang mana batasannya hanya satu pihak saja yang
secara signifikan (berarti) memiliki kendali atas aset dan operasi KSO.

2.3. Beberapa Alur Kerjasama Operasi (KSO)

Sebelumnya kami telah membahas mengenai Kerjasama Operasi (KSO) secara


global. Namun, KSO sendiri terdapat beberapa bentuk yang biasa digunakan
dalam praktik bisinis investasi. Adapun mengenai bentuk-bentuk
operasional KSO yang sering digunakan oleh pelaku bisnis dan berdasarkan PSAK
No.39, yaitu:

a) Bentuk Bangun, Kelola, Serah (Build, Operate, and Transfer/BOT)

Investor

 Investor membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aset KSO pada


Kas/Hutang”;
 Investor mengamortisasi aset selama masa Konsensi;
 Investor mengelola aset sehingga membayar bagi hasil dan
mencatatnya sebagai “Beban KSO pada Kas/Hutang”;dan
 Investor menyerahkan aset ke pemilik aset diakhir masa Konsensi.

Catatan:

Masa Konsesi adalah jangka waktu dimana investor dan pemilik aset masih terikat dengan perjanjian
bagi hasil atau bagi pendapatan atau bentuk pembayaran lain yang tercantum di dalam perjanjian KSO.

Pemilik Aset

 Pemilik Aset dapat menyerahkan aset untuk dikelola oleh investor dan
mencatatnya sebagai “Aset KSO pada Kas/Hutang/Aset Tetap”;
 Pemilik Aset tidak menggelola Aset KSO tetapi mendapatkan bagi
hasilnya dan dicatat sebagai “Kas/Piutang pada Pendapatan KSO”; dan
 Pemilik Aset bisa mendapatkan seluruh aset (Sesuai Perjanjian) dari
Investor diakhir masa Konsensi.

7|Pejaten Green Paradise


PT. Samudra Berlian Adhiprana

b) Bentuk Bangun, Serah, Kelola (Build, Transfer, and Operate/BTO).

Investor

 Investor membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aset KSO pada


Kas/Hutang”;
 Investor menyerahkan aset yang telah dibangunnya ke Pemilik Aset
dan mencatatnya sebagai “Hak Bagi Pendapatan pada Aset KSO”
(Nominal Base) dan aset diamortisasi selama masa Konsensi; dan
 Selama masa Konsensi, investor menerima bagi hasil dari pemilik aset
dan mencatatnya sebagai “Kas/Piutang pada Pendapatan KSO.”

Pemilik Aset

 Pemilik Aset dapat menyerahkan aset dan dicatat sebagai “Aset KSO
pada Kas/Hutang/Aset Tetap”;
 Pemilik Aset menggelola Aset KSO secara Periodik membagi
pendapatan dan mencatat sebagai “Beban KSO pada Kas/Hutang”;
 Pemilik Aset bisa mendapatkan seluruh aset (Sesuai Perjanjian) dari
Investor diakhir masa Konsensi.

Dua (2) bentuk tersebut di atas dapat dikombinasikan dengan Perjanjian Bagi
Hasil (PBH) atau Perjanjian Bagi Pendapatan (PBP) dengan cara tertentu. Namun,
konsep KSO pada dasarnya dapat diberlakukan dengan cara lain sesuai dengan
kebutuhan para pelaku bisnis.

2.4. Kepemilikan Aset

Berkenaan dengan hak milik aset yang digunakan dalam KSO, adalah Hak milik
perusahaan KSO bersama investor selama periode perjanjian KSO. Aset yang
disertakan dalam KSO tidak terkena transaksi jual-beli, sehingga tidak dipungut
zPPN. Aset tersebut juga disusutkan berdasarkan masa manfaatnya. Pada akhir
masa Konsensi (masa KSO) aset dapat dipindah tangankan merujuk pada
perjanjian kedua belah pihak.

Aset yang diserahkan pemilik aset untuk diusahakan dalam perjanjian Kerjasama
Operasi (KSO) harus dicatat oleh pemilik aset sebagai aset KSO sebesar biaya
perolehannya. Apabila yang diserahkan untuk diusahakan dalam perjanjian KSO
adalah hak penyelenggaraan usaha yang tidak memiliki biaya perolehan, maka
pemilik aset hanya perlu mengungkapkan keberadaan transaksi tersebut.

8|Pejaten Green Paradise


PT. Samudra Berlian Adhiprana

Berdasarkan penjelasan mengenai KSO di atas, dapat dipahami bahwa mengenai


kegiatan usaha yang kami tawarkan adalah berupa investasi dengan mengadopsi
dengan prinsip-prinsip kerjasama yang menyerupai KSO. Hal ini tentunya untuk
menjadikan investasi tersebut lebih professional dalam pelaksanaannya.

KSO dapat diimplementasikan dengan prinsip syariah yaitu dengan skema


Mudharabah. Mudharabah atau penanaman modal disini artinya adalah
menyerahkan modal uang kepada orang yang berniaga sehingga ia mendapatkan
prosentase keuntungan (nisbah). Bentuk usaha ini melibatkan dua pihak: pihak
yang memiliki modal namun tidak bisa berbisnis. Dan kedua, pihak yang pandai
berbisnis namun tidak memiliki modal. Melalui usaha ini, keduanya saling
melengkapi.

Namun yang perlu dipahami, mudharabah ini sejatinya adalah profit-loss sharing.
Jadi tak hanya sekedar pembagian keuntungan, tapi juga jika terjadi kerugian.

9|Pejaten Green Paradise


PT. Samudra Berlian Adhiprana

BAB III

GAMBARAN UMUM PROYEK

3.1. Latar Belakang Pembangunan Proyek

Proyek pembangunan Apartemen Pejaten Green Paradise di Jalan Raya Pejaten,


Jakarta Selatan menjadi salah satu program pengembangan kota yang mengarah
pada hunian bangunan tinggi serta merupakan investasi yang baik bagi calon
pemilik dan penghuni, sebab wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan sebagai salah
satu area premium yang memiliki prestige tersendiri di wilayah Jakarta.

Gambar 3.1 & 3.2 : Denah Lokasi & Kondisi Lahan Saat Ini

10 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e
PT. Samudra Berlian Adhiprana

Hunian apartemen terus menjadi daya tarik dalam pertumbuhan kota yang
semakin rapat dan ditengah sulitnya menemukan hunian pada lahan cukup luas
di daerah perkotaan. Pembangunan Apartemen Pejaten Green Paradise bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan hunian dikawasan Jakarta sekaligus memiliki tujuan
komersial.

Lokasi Apartemen pun tidak sulit dijangkau karena berada diantara 2 jalur tol di
Jakarta yaitu Jakarta Inner Ring Road (Tol dalam kota) dan Jakarta Outer Ring
Road Selatan sehingga menjadi lokasi yang banyak diminati para konsumen dari
kemudahan akses. Proyek Apartemen Pejaten Green Paradise mulai dilaksanakan
mulai November 2018 dan direncanakan akan selesai pada November 2020.
dengan luas bangunan sebesar 2,5 Ha.

Gambar 3.3 : Gambar 3D bentuk fisik


Gambar 3.4 : Siteplan Marketing
Gallery

11 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e
PT. Samudra Berlian Adhiprana

Gambar 3.5 : Siteplan Pejaten Green Paradise

12 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e
PT. Samudra Berlian Adhiprana

BAB IV

ANALIS PROYEK

4.1. Rencana Gedung dan Ruang

Dalam pengembangan dan pembangunan Apartemen dan Condominium Pejaten Green


Paradise rencananya dibangun menjadi beberapa gedung bangunan diantaranya :
a) 2 (dua) unit tower Apartemen dengan masing-masing 30 (tiga puluh) lantai;

b) 2 (dua) unit tower Hotel dengan 19 (Sembilan belas) lantai;

c) 1 (satu) unit gedung marketing gallery 2 (dua) lantai;

d) Sarana dan prasarana pendukung dengan berdasarkan pada site plan.

Gambar 4.1 dan 4.3 : Design roof Condominium


Gambar 4.2 : Design Marketing Gallery

4.2. Sketsa Rencana Ruang dan Gedung

Berikut kami uraikan rancangan sketsa pembagian ruang dan gedung yang akan dibangun
diatas lahan 2,5 Ha antara lain sebagai berikut :

13 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e
PT. Samudra Berlian Adhiprana

Gambar 4.4 : Sketsa pembagian ruang dan gedung

4.2. Resume Nilai Investasi

Komplek Apartemen dan Condominium Pejaten Green Paradise yang dibangun diatas lahan
2,5 Ha telah kami estimasi dan analisa atas kebutuhan investasinya sebagai berikut:

Gambar 4.5 : Sumarry Nilai Investasi

14 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e
PT. Samudra Berlian Adhiprana

15 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e
PT. Samudra Berlian Adhiprana

4.3. Target Penjualan

Sebagai sebuah perusahaan yang baik, sudah seharusnya untuk memiliki target. Perusahaan
yang baik pasti menentukan target-target pencapaian yang terukur. Target sendiri memiliki
beberapa arti berbeda. Misalnya target yang berupa sasaran penjualan, target sasaran
pengembangan area atau target sasaran pengembangan perusahaan. Dalam pemenuhan
target penjualan ada beberapa cara dan strategi yang akan kami terapkan :

1. Custumer Gathering adalah strategi pemasaran dengan mengundang calon


konsumen potensial yang memiliki tingkat peluang tinggi sebagai konsumen atau
pembeli unit-unit apartemen atau condominium. Strategi ini dapat menyerap target
hingga 30% dari total seluruh target penjualan.

2. Tour of Duty Mall to Mall adalah melakukan pengenalan produk dengan membuat
wadrobe secantik mungkin di pusat perbelanjaan atau Mall untuk menarik minat
calon konsumen. Kami berencana akan melaksanakan di 3-4 kota besar di pulau
Jawa. Metode ini kami percaya jika dapat menyerap target penjualan sebesar 25%.

3. Referensi adalah strategi penjualan yang berasal dari jaringan social masing-
masing personal marketing. Tak dapat dipungkiri jika Marketing tak pernah akan
lepas dari sebuah jaringan, walaupun kecil tapi serapan target yang didapat
setidaknya mencapai 15%.

4. Event Properti adalah strategi pemasaran yang dilakukan melalui event-event atau
expo. Biasanya calon konsumen cenderung lebih antusias untuk membeli dalam
event-event tersebut, jadi kami sebagai penyedia produk harus aktif dan kreatif
untuk mensiasati dalam pelaksanaan program ini, sebab tentu tidak hanya satu
produk proprti yang ikut dalam event tersebut. Pada strategi pemasaran ini dapat
menyerap target penjualan sebesar (30%).

Adapun pencapaian atas target tersebut dievaluasi dalam triwulan, semester dan tahunan.
Berikut kami uraikan target-target kami sebagai dasar komitmen kami terhadap investor :

16 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e
PT. Samudra Berlian Adhiprana

1. Target Tahun Ke-1

2. Target Tahun Ke-2

17 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e
PT. Samudra Berlian Adhiprana

4.4. Terapan Pola Sistim Pembayaran Konsumen

Ada 3 jenis pembayaran yang ditawarkan saat akan membeli apartemen yang baru (atau
baru akan) dibangun:

1. Cash Keras – yaitu pembayaran langsung di muka seharga apartemen yang akan
dibeli
2. Installment (Cash Bertahap) – sistem pembayaran mencicil dengan periode
pendek (1-3 tahun)
3. KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) – fasilitas bank yang menawarkan cicilan
dalam periode panjang (sampai 15 tahun), hanya perlu membayar down
payment atau uang muka.

TRANSAKSI

PEMBAYARAN PENCAIRAN
> 30% KOMISI

PELUNASAN

CASH
CASH KERAS KPA
BERTAHAP

Gambar 4.7 : Pola penerapan pembayaran

18 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e
PT. Samudra Berlian Adhiprana

BAB V

PENUTUP

Pejaten Green Paradise merupakan komplek Apertemen dan Condominium berikut fasilitas-
fasilitas penunjangnya yang dibangun dengan prospek yang menjanjikan dan terdapat kejelasan
pada tujuan dan target bisnis yang cerah. Melihat prospek ke depan nantinya, kami yakin jika
komplek Apertemen dan Condominium ini akan dapat berkembang dan perusahaan kami ini tak
menutup kemungkinan akan menjadi Holding Company.

Sekian proposal yang kami ajukan, besar harapan kami jika bapak/ibu berkenan untuk
menyetujui proposal yang kami ajukan. Apabila proposal ini telah disetujui, saya siap
mendapatkan bimbingan dan pengawasan secara keseluruhan dan sekutu bisnis yang saling
menguntungkan bagi bapak/ibu.

Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan dari proposal yang kami sampaikan dan terima
kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Jakarta, 20 Oktober 2018


PT. SAMUDRA BERLIAN ADHIPRANA

ERIK WAGIANTO, S.E., Ak.


Excecutive Director

19 | P e j a t e n G r e e n P a r a d i s e

Anda mungkin juga menyukai