Disusun oleh :
(20110023) / D
FAKULTAS TEKNIK
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usaha agen properti adalah usaha yang menawarkan jasa kepada
perorangan atau perusahaan untuk menjual belikan properti atau istilah
kerennya adalah sebagai perantara . Usaha agen properti ini bisa menjual -
belikan properti dari mulai bangunan rumah, aparteme n, gedung, bahkan
tanah. Tugas agen properti ini dimulai dari mengumpulkan informasi
mengenai properti yang akhirnya untuk material iklan hingga membuat
surat perjanjian dan serah terima lahan.
Berawal k einginan dan tekad yang kuat , saya harus siap memberanikan
diri untuk terjun di bidang ini. Oleh karena itu, modal yang besar akan
saya dapatkan dengan cara menabung secara independen dan mengikuti
proses kehidupan. Modal tidak hanya dari uang saja, tetapi modal bisa
berupa ilmu. Berbekal ilmu ekonomi teknik dan kewirausahaan teknik
sipil yang telah dirasakan pada masa kuliah dirasa cukup untuk bergelut
di dunia bisnis bidang ini. Oleh karena itu, usaha properti merupakan
suatu impian yang insyaallah harus terw ujud.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. RINGKASAN PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT EVENING PRIMROSE PROPERTY
Pemilik Perusahaan : Firna Nahwa Firdausi Rahman, ST.,MT.
Produk yang dijual : Ruko, Hotel, Apartement, Perumahan, d ll
Jenis Usaha : Agen Properti
Alamat : Pademawu, Pamekasan
DETAIL PROYEK :
Lokasi : Jl. Lawangan Daya, Barat Satu, Sentol, Kec. Pademawu,
Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur 69323
PENJELASAN PRODUK
Pada kali ini PT EVENING PRIMROSE PROPERTY, akan memasarkan
produknya yang berupa rumah tipe 21 dan 36 dengan harga dari 500 juta
dan lokasi yang strategis akan membuat produk ini laku keras.
1. Rumah Tipe 21 :
2. Rumah Tipe 36 :
B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
VISI :
C. TUJUAN
1. Mendapatkan keuntungan yang maksimal
D. MANFAAT PERUSAHAAN
1. Manfaat di bidang ekonomi : mendapatkan keuntungan yang besar
2. Manfaat pada masyarakat : memenuhi kebutuhan primer, yaitu tempat
tinggal
3. Manfaat bagi owner : menjadikan pe ngalaman dalam berbisnis
A. MODAL
Jika ingin membuka usaha agen properti, tentunya harus menyiapkan
modal untuk membeli peralatan utama yang dibutuhkan. Seperti :
1. Sewa kantor/tahun = Rp 20.000.000,00
2. 7 unit komputer = Rp 52.500.000,00
3. 5 unit printer = Rp 3.000.000,00
4. 2 Kamera foto = Rp 3.000.000,00
Total = Rp 78.500.000,00
Biaya penyusutan komputer, printer dan kamera selama 5 tahun:
1. 7 komputer 1/60 bulan x Rp 52.500.000,00 = Rp 875.000,00
2. 5 printer 1/60 bulan x Rp 3.000.000,00 = Rp 50.000,00
3. 2 kamera foto 1/60 bulan x Rp 3.000.000,00 = Rp 50.000,00
Total = Rp 975.000,00
Biaya operasional per bulan :
1. Perlengkapan (ATK, kwitansi, dll) = Rp 2.000.000,00
2. Biaya promosi (kartu nama, proposal, iklan) = Rp 1.000.000,00
3. Gaji 7 orang karyawan x Rp 5.000.000,00 = Rp 35.000.000,00
4. Biaya listrik dan telepon = Rp 1.500.000,00
5. Biaya penyusutan = Rp 975.000,00
Total = Rp 40.475.000,00
B. KEUNTUNGAN USAHA
Keuntungan yang diperoleh dari usaha agen properti sepertinya sangat
menjanjikan. berikut cara menghitung keuntungan agen properti :
Perjualan perbulan :
Komisi agen properti berkisar 2 hingga 5 pers en dari nilai transaksi
menurut peraturan permendag No.51 Tahun 2017 tentang perusahaan
perantara perdagangan properti tetapi, jumlah ini tergantung perjanjian
antara pemilik dengan agen properti, jenis layanan yang anda lakukan,
lisensi dan sebagainya.
Harga rumah Tipe 21 dan 36 bervariasi dari Rp 500.000.000,00 s.d. Rp
700.000.000,00
Jika dalam 1 bulan menjual rumah kepada 5 konsumen, maka :
Rp 500.000.000,00 x 5 persen = Rp 25.000.000,00 x 5 konsumen =
Rp 125.000.000
Maka keuntungan penjualan agen properti :
Rp 125.000.000,00 – Rp 40.475.000,00 = Rp 84.525.000,00
BAB V
RENCANA PEMASARAN
A. PENYEBARAN PROMOSI
Sebagai usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab
itu harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan atau
dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan
bentuk promosi, tempat /media mempromosikan, keunggulan apa yang
akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan harga murah, kualitas
prima, lokasi strategis d an sebagainya.
A. KOMPLAIN KONSUMEN
Ada pepatah yang mengatakan, seseorang akan dianggap berhasil
apabila mereka bisa mengatasi keluhan konsumennya dengan baik. Untuk
mudahnya anggap keluhan konsumen seperti “teman” yang harus
dirangkul dan didengar. Bahkan bila mampu mengatasi hal tersebut
dengan baik maka imbasnya perusahaan akan mendapatkan reputasi yang
baik juga di pandangan konsumen.
Pelanggan bisa mengajukan komplain karena berbagai hal. Ada banyak
hal yang bisa membuat pelanggan memutuskan untuk memberikan
keluhan seperti karena meras a tidak puas , pelayanan tidak sesuai
harapan, tidak diperhatikan, diperlakukan secaea tidak sopan,
miskomunikasi, mengeluh tentang properti yang susah didapat, properti
yang tidak sesuai keinginan, komunikasi yang sulit atau skema
pembiayaan yang tidak jel as. Tetapi, komplain dari pelanggan tersebut
bisa diatasi dengan:
1. Menjaga emosi dan tetap tenang
2. Mendengarkan komplain pelanggan dengan saksama
3. Menyampaikan permintaan maaf
4. Bersikap solutif
5. Menggunakan komplain untuk memperbaiki pelayanan
B. PENINGKATAN KEGIATAN USAHA
• Menyediakan tenaga kerja yang ahli dan profesional
Ketersediaan tenaga ahli yang mampu bekerja dengan baik dan
profesional merupakan cara mengembangkan usaha agen properti
untuk mendatangkan banyak konsumen. Sehingga ketika konsumen
melihat hasil kerja yang bagus akan membuatnya ingin
merekomendasikan pada orang lain.
Semakin bagus hasil kerja penjualan agen properti ini maka akan
membuat konsumen betah dan terus memakai jasa agen properti ini.
Sikap profesional yang ditunjukkan oleh pekerja menjadi nilai lebih
dalam menghadapi keluhan atau masukan dari konsumen sehingga
kedepannya dapat memperbaiki kinerja
• Memberikan pelayanan terbaik
Pelayanan terbaik menjadi faktor penting agar mendapatkan
penilaian baik dari konsu men. Ketika disodorkan oleh sikap ramah
dan bijaksana, konsumen tersebut akan merasa senang karena merasa
dihormati. Maka dari itu perlu memberlakukan layanan jasa agen
properti dengan sebaik -baiknya serta memberi kesan baik kepada
konsumen sehingga nantin ya akan kembali lagi menggunakan jasa
agen properti ini dan terbesit keinginan untuk memberitahukan kepada
orang lain yang mungkin membutuhkan peran dari jasa agen properti.
Itulah sebabnya membangun citra bagus dimata konsumen perlu
diterapkan.
C. PENINGKAT AN KEUNTUNGAN
Saat menjalankan sebuah bisnis, akan ada banyak kendala yang akan
dihadapi. Agen properti mungkin akan menghadapi masalah seperti
kesulitan mendapatkan konsumen atau adanya listing yang lam a tidak
terjual. Solusi dari permasalahan tersebut bisa diatasi dengan bekerja
sama dengan agen lainnya karena dengan bekerja sama dalam
menjalankan bisnis tentu akan sangat membantu dengan membagi beban
kerja dengan orng lain dan bisa saling bertukar pikiran sehingga bis a
memenuhi tujuannya dan mendapatkan keuntungan.
BAB VIII
PENUTUP