Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

E-commerce menjadi marak di dunia retail di Indonesia. Kemunculan platform


online di dunia retail ini memberikan peluang bagi jasa pengiriman barang. Munculnya
platform online ini akibat adanya penemuan internet di dunia. Internet merupakan
jaringan yang dapat menghubungkan orang-orang di seluruh dunia menggunakan
komputer, laptop, maupun handphone.

Adanya internet ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan


aktivitas terutama berbelanja. Amazon.com merupakan salah satu e-commerce terlama
di dunia. Amazon.com didirikan oleh Jeff Bezos yang membaca peluang dari
kemunculan internet bahwa suatu saat kebiasaan berbelanja masyarakat konvensional
beralih menjadi online.

Kemunculan Amazon.com disambut baik oleh kalangan masyarakat, karena


memberikan kemudahan dan barang yang ditawarkan juga beragam. Masyarakat cukup
membuka halaman web dari Amazon.com, kemudian memilih barang yang diinginkan,
dan membayar barang tersebut dengan Paypal. Barang akan dikirimkan menggunakan
ekspedisi yang telah menjadi mitra dari Amazon.com.

Kemunculan Amazon.com secara tidak langsung mengubah kebiasaan


masyarakat di Amerika dari berbelanja secara konvensional mejadi online. Hal ini
karena, masyarakat tidak perlu membuang waktu ke toko untuk membeli barang. Selain
itu, tidak perlu membutuhkan waktu lama dalam memilih barang. Tidak perlu mengantri
ke kasir untuk membayar barang. Cukup membuka web, klik barang yang dipilih, dan
bayar melalui paypal, masyarakat sudah dapat berbelanja. Kepraktisan ini mengubah
pola pikir masyarkat tentang berbelanja.

Hal ini juga terjadi di Indonesia, kebiasaan berbelanja mulai berubah dari
konvensional menjadi online. Diawali dengan penjual yang menjual barang melalui
platform social media dan chatting. Penjual memposting barang yang dijual di akun
social media dan aplikasi chatting. Kemudian calon pembeli melihat barang-barang
tersebut. Bila calon konsumen tertarik, maka terjadi transaksi barang antara penjual dan
konsumen. Kemudian, barang akan dikirimkan melalui ekspedisi pengiriman

Ini menjadi awal mula kemunculan e-commerce di Indonesia. Terdapat 4


platform belanja online yang muncul di Indonesia, yakni shopee, tokopedia, lazada,
bukalapak, elevenia, blibli.com. Kemunculan platform belanja online ini mempermudah
bagi konsumen dalam berbelanja. Tidak hanya itu, penjual juga diberikan kemudahan
pula dalam memasarkan produk.

Adanya platform e-commerce di Indonesia ini memberikan peluang bagi jasa


pengiriman barang. Pada awalnya, ekspedisi pengiriman barang dikuasai oleh JNE, Tiki
dan Kantor Pos. Setelah kemunculan e-commerce terdapat brand-brand baru di jasa
pengiriman barang seperti JnT, Ninja Express, Si Cepat, Pandu Logistik, Indah
Logistik, dan lain-lain.

Pada tahun 2020, terjadi wabah corona yang merupakan penyakit mematikan.
Salah satu cara penyebaran dari penyakit ini adalah melalui udara. Hal ini membuat tiap
negara termasuk Indonesia melakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar
(PSBB). Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memutuskan penyebaran dan
menurunkan angka korban penderita corona.

Adanya kebijakan ini kebiasaan untuk melakukan berbelanja di toko


konvesional menjadi berkurang. Hal ini dikarenakan, tiap masyarakat diwajibkan untuk
melakukan isolasi mandiri guna terhindar penularan penyakit ini. Hal ini membuat
orang menjadi beralih kebiasaan untuk berbelanja secara online

Dahulu, memang berbelanja secara online sudah ada hanya saja tidak sebanyak
di tahun 2020. Pada tahun 2020, kebiasaan belanja online mengalami lonjakan
kenaikan. Hal ini menjadi suatu peluang bagi jasa pengiriman barang untuk
meningkatkan pendapatan.

Jnt merupakan salah satu brand pengiriman barang di Indonesia. Jnt didirikan
tahun 2015 dan menjadi kepercayaan masyarakat Indonesia sebagai jasa pengiriman
barang. Jnt juga menjadi partner jasa pengiriman barang di berbagai e-commerce.
Lazada memang memiliki armada pengiriman barang tersediri, namun Lazada tetap
mengijinkan penjual untuk memilih mitra jasa pengiriman barang.

Adanya penyakit corona ini ternyata memberikan peluang pula bagi Jnt. Hal ini
disebabkan peningkatan kebiasaan masyrakat berbelanja secara online. Hal ini menjadi
kesempatan bagi Jnt untuk mengoptimalkan pelayanan guna peningkatan pendapatan.

Pada makalah ini akan dijelaskan analisis peningkatan kebiasaan belanja online
terhadap peningkatan pendapatan. Pada bagian isi akan dijelaskan analisis SWOT dari
Jnt untuk mengoptimalkan kesempatan di atas wabah corona ini. Makalah ini ditujukan
untuk memberikan rekomendasi untuk menjadi brand unggulan di jasa pengiriman
barang
BAB II

ISI

1. Profil Perusahaan

1.1 Sejarah Perusahaan

J&T didirikan pada tanggal 20 Agustus 2015. Pada hari itu secara resmi PT.
Global Jet Express didirikan sekaligus meresmikan kantor pusatnya di Pluit, Jakarta
Utara. Pada, September 2015 PT Global Jet Express sudah memiliki 1.025 cabang di
Indonesia dengan 10.000 kurir dan 1.000 unit mobil di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2016, PT Global Jet Ekspres dapat menjangkau Indonesia tanpa
adanya perantara. Kemudian, tahun 2017 PT Global Jet Ekspress mendirikan 2000 drop
point dan kerja sama dengan e-commerce di Indonesia. Sukses menjadi salah satu jasa
pengiriman barang di Indonesia, PT Global Jet Ekspress melakukan ekspansi ke
Malaysia dan Vietnam di tahun 2018. Usaha ini membawa Jnt pada prestasi dengan
mendapatkan penghargaan “Top Brand”. Tidak puas dengan ekspansi di kedua negara
tersebut, PT Global Jet Ekspress melakukan ekspansi ke Thailand dan Filipina di tahun
2019. Pada tahun ini pula PT Global Jet Ekspress berhasil mengirimkan barang
mencapai 1,8 juta paket per bulan Mei 2019.

1.2. Visi, Misi, Motto Perusahaan

PT Global Jet Express memiliki visi perusahaan, yakni membangun sebuah


perusahaan ekspress dengan berbasis pengembangan teknologi internet yang mencakup
Asia Tenggara, Dengan misi sebagai berikut :

1. Menyediakan produk jasa angkutan/titipan ke seluruh pelosok Indonesia dengan


mengutamakan kepuasaan customer.
2. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang menciptakan iklim kerja yang kondusif
bagi komunitas perusahaan untuk berkonstribusi secara maksimal demi
pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan.
3. Menjalankan bisnis cargo atau jasa titipan dan managemen resiko secara etikal
untuk meningkatan nilai pemegang saham secara maksimal.
4. Berperan serta dalam usaha pengembangan ekonomi nasional.
5. Berusaha dan bekerja dengan semangat, bertumbuh kembang bersama
pelanggan dan peningkatan modal untuk kepentingan pemegang saham.
6. Turut serta membantu pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dengan
memberi santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
7. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat luas, terutama masyarakat menengah
kebawah dengan penghasilan maksimal sesuai kebutuhan pemerintah.
8. Membantu pemerintah dalam peningkatan ekonomi rakyat dengan
pendistribusian barang-barang kebutuhan rakyat sampai ke pelosok tanah air
dengan harga yang terjangkau.

Untuk menerapkan misi tersebut dibutuhkan motivasi dan komitmen yang kuat. Hal ini
dicerminkan dari motto perusahaan yang diterapkan. Berikut ini adalah motto dari PT
Global Jet Express :

 Melayani pelanggan secara terpadu, cepat dan aman sampai tujuan


 Kepuasan pelanggan adalah harapan dan keluhan pelanggan adalah motivasi
untuk memperbaiki diri.

Dari motto tersebut kepuasan pelanggan adalah fokus utama dari PT Global Jet Express.
Dengan tetap menjaga kepuasan pelanggan ini, PT Global Jet Ekspress konsisten
melakukan perubahan dan inovasi. Perubahan dan inovasi ini ditujukan agar kepuasan
pelanggan tetap terjaga.

1.3 Nilai Budaya J&T

Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang diterapkan untuk menciptakan lingkungan


yang harmonis. Nilai budaya juga diterapkan di perusahaan untuk menciptakan
lingkungan kerja dengan nilai moral yang tinggi. Pada PT Global Jet Ekspress, memiliki
beberapa nilai budaya antara lain :

1. Ben Fen
Nilai budaya Ben Fen ini mengarahkan untuk terhindar dari tekanan luar,
mengintrospeksi diri, tidak mengambil keuntungan orang lain, lebih dari
integritas.
2. Berbagi
Pada nilai ini tiap karyawan ditanamkan bahwa perusahaan bukan milik
seseorang, tetapi milik bersama. Untuk itu kebersamaan menjadi titik fokus pada
nilai ini. Hal ini diterapkan dengan mengerjakan sesuatu dengan kerja sama. Di
dalam nilai ini ditegaskan bahwa, “Seseorang berjalan sendiri dapat berjalan
lebih cepat, tetapi sebuah tim berjalan bersama dapat berjalan lebih jauh”
3. Berorientasi pada hasil
Pada nilai ini ditekankan pada fokus terhadap tujuan yang ingin dicapai
4. Pelayanan
Pada nilai ini menekankan bahwa kecepatan dan kepuasan pelanggan adalah
penting. Ketepatan waktu menjadi kunci kesuksesan untuk menjadi salah satu
jasa pengiriman barang yang unggul. Untuk itu, tiap karyawan diarahkan untuk
melayani dan mengantarkan barang semaksimal mungkin
5. Bertanggung Jawab
PT Global Jet Express memiliki nilai bahwa barang yang diantarkan adalah
tanggung jawab perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan mengarahkan
karyawan untuk menjaga barang tersebut semaksimal mungkin. Hal ini
ditujukan supaya barang tetap aman tanpa kerusakan sampai pada tujuan.

2. Layanan dan Inovasi Jnt

Dari profil perusahaan tersebut, dapat diketahui bahwa PT Global Jet Ekspress
merupakan perusahaan jasa pengiriman barang yang bertanggung jawab. Tidak hanya
itu, perusahaan ini juga memiliki komitmen penuh untuk menjadi perusahaan ekspress
dengan berbasis pengembangan teknologi internet yang mencakup Asia Tenggara. Hal
ini tercermin dari layanan dan inovasi yang dibentuk PT Global Jet Ekspress. Berikut
ini adalah layanan dan inovasi yang dibentuk PT Global Jet Ekspress :

1. Trace and Track


Di dalam kwitansi yang diperoleh setelah melakukan pengiriman barang,
terdapat nomor resi. Nomor resi ini dapat digunakan untuk melacak lokasi paket.
Berbeda dengan jasa ekspedisi lain yang mengunggah nomor resi ke website di
jam tertentu saja, nomor resi pengiriman lewat J&T Express akan langsung aktif
sekitar setengah jam setelah paket sampai di Drop Point
2. Tariff Check
Inovasi ini digunakan untuk mempermudah customer untuk mengestimasi total
biaya yang dikeluarkan untu mengirimkan sebuah barang. Hal ini untuk
mejawab keluhan para konsumen tetang estimasi harga pengiriman barang.
Sering kali terjadi adanya ketidakpuasan, karena estimasi harga menurut
customer lebih rendah dibanding saat mendatangi langsung counter. Ini menjadi
suatu kesempatan bagi PT Global Jet Ekspress untuk menciptakan onovasi
Tariff check. Gunanya untuk mempermudah estimasi secara tepat mengenai tarif
pengiriman barang
3. Drop Point
Drop Point adalah penghubung antara pihak kurir dengan pelanggan. Inilah
keunggulan J&T Express dibandingkan jasa ekspedisi lainnya. Jika agen jasa
pengiriman lain biasanya bersifat franchise dan dikelola perseorangan, drop
point J&T Express dikelola dengan sistem sentralisasi. Dengan begitu, semua
drop point di Indonesia memiliki jam operasional yang seragam, bahkan
melayani di saat tanggal merah maupun libur nasional.
4. J&T Same Day
JSD adalah layanan pengiriman antar Jakarta tanpa minimum jarak tempuh,
pengiriman sebelum jam 12.00 WIB akan sampai pada hari yang sama.

3. Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat Jnt

Pada analisis ini akan dijelaskan mengenai Strength, Weakness, Opportunity, Threat
yang dimiliki oleh Jnt

 Strength
Kekuatan yang dimiliki Jnt adalah :
o Tarif pengiriman yang murah
o Telah menjadi mitra jasa pengiriman barang di berbagai e-commerce di
Indonesia antara lain : Shopee, Bukalapak, tokopedia, Lazada
o Memiliki inovasi pelayanan yakni trace and track, Jnt same day, Tariff
check, drop point
o Memberikan program gratis ongkir tanpa melihat berat dari barang
tersebut
o Memiliki kantor cabang di seluruh Indonesia
o Terdapat aplikasi trace and track untuk mengecek keberadaan barang
o Terintegrasi dengan e-commerce sebagai mitra jasa pengiriman barang
 Weakness
Kelemahan yang dimiliki oleh Jnt adalah :
o Dari segi pelayanan masih kurang ramah dalam melayani customer
o Terdapat beberapa keluhan pelanggan mengenai waktu tiba barang yang
mengalami keterlambatan
o Adanya customer service yang belum optimal dalam menanggapi
keluhan-keluhan dari pelanggan atas service dari J&T
 Opportunity
Kesempatan yang dimiliki oleh Jnt adalah :
o JnT dapat menjadi pilihan jasa pengiriman barang yang diandalkan oleh
konsumen e-commerce
o JnT dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk mengirimkan barang ke
seluruh Indonesia dengan estimasi waktu yang cepat
o Kemudahan dalam mengecek posisi barang menjadi suatu kesempatan
bagi JnT untuk mendapatkan kepercayaan lebih oleh konsumen
 Threat
Threat yang dihadapi oleh Jnt adalah
o Munculnya pesaing – pesaing baru di bidang jasa pengiriman barang
o Ada beberapa wilayah yang memiliki akses yang sulit dilalui, sehingga
membutuhkan waktu yang lebih banyak

4. Perkembangan bisnis jasa pengiriman barang selama covid.

Covid-19 merupakan wabah penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan


dapat mengakibatkan kematian. Penyebaran penyakit ini melalui udara, kontak fisik, dll.
Hal ini menyebabkan penyebaran wabah covid-19 ini menjadi pesat.

Tiap negara melakukan kebijakan social distancing. Kebijakan ini ditujukan


untuk memperlambat dan menghentikan laju penyebaran virus tersebut. Social
distancing merupakan suatu upaya jaga jarak dan membatasi kegiatan masyarakat agar
tidak terpapar oleh virus covid-19. Kebijakan ini dilakukan dengan cara melakukan
isolasi mandiri di rumah

Hal ini berimbas pada toko-toko konvensional menjadi sepi pengunjung. Hal ini
disebabkan oleh perubahan kebiasaan masyarakat. Sebelum terjadi wabah covid-19 ini
masyarakat terbiasa untuk membeli langsung di toko. Namun semenjak covid ini,
terdapat kebijakan untuk tetap berdiam diri di rumah, sehingga masyarkat enggan untuk
pergi ke toko.

Hal ini menyebabkan adanya pergantian kebiasaan dari membeli barang di toko
menjadi membeli barang secara online. Ditambah, adanya dukungan e commerce yang
telah terpercaya keamanan dan originalitas barang yang dijual. Kebiasaan masyarakat
pun menjadi berganti dari belanja langsung di toko menjadi secara online

Perubahan kebiasaan ini dapat diperlihatkan dari bagan berikut ini

5. Kesempatan J&T di Tengah Wabah Corona

Corona membuat masyarkat enggan untuk melakukan aktivitas di luar. Hal ini
dikarenakan penyebaran dari corona begitu cepat, sehingga masyarakat memilih untuk
beraktivitas di rumah. Di samping itu, terdapat kebijakan untuk melakukan isolasi
mandiri untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit ini.

Adanya kebijakan tersebut, membuat masyarakat menghabiskan waktu dan


beraktivitas di rumah. Bahkan pekerja kantor harus bekerja dari rumah (work from
home) untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Ini juga berdampak pada kegiatan
berbelanja masyarakat. Pada awalnya masyarakat melakukan aktivitas berbelanja
dengan langsung ke toko. Namun, adanya wabah corona ini membuat masyarakat
enggan untuk keluar rumah, karena takut tertular penyakit corona.

Ini menjadi suatu kesempatan bagi J&T untuk melakukan optimalisasi


operasional. Hal ini dikarenakan masyarakat lebih memilih melakukan transaksi jual
beli kebutuhan melalui e-commerce dibandingkan konvensional. Dengan begitu, jasa
pengiriman barang juga mengalami peluang kenaikan pendapatan

Berdasarkan data BPS, terdapat lonjakan drastis jual beli online yang dilakukan
oleh masyarakat. Pada bulan Maret 2020, terjadi kenaikan jual beli online sebesar
320%. Peningkatan ini masih terjadi di bulan April dengan tingkat kenaikan sebesar
480%. Barang yang paling diminati pada jual beli online adalah makanan dan minuman.
Terjadi peningkatan transaksi online pembelian makanan dan minuman sebesar April
2020 dengan tingkat kenaikan sebesar 1070%.

Adanya peningkatan transaksi belanja secara online ini berimbas pada kenaikan
pada kinerja operasional dari J&T. Menurut Robin Lo, selama pandemi corona ini
terjadi peningkatan volume sebesar 15% per bulan. Adanya kenaikan volume ini akan
berimbas pada peningkatan pendapatan pada J&T. Ini menjadi kesempatan bagi J&T
untuk optimalisasi operasional demi mendapatkan laba maksimal.

6. Hubungan SWOT J&T dan Peluang di Tengah Pandemi

Dari analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat dari J&T, perusahaan
masih mampu untuk memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pendapatan.
Dari segi strength, J&T memiliki kekuatan dari segi teknologi. Terdapat beberapa
inovasi teknologi yang telah diciptakan demi memaksimalkan pelayanan antara lain
trace and track dan tariff check. Trace and track merupakan suatu media yang
diciptakan J&T untuk memberikan informasi posisi barang secara online. Trace and
track terhubung dengan GPS yang dapat memberikan informasi aktual tentang posisi
barang. Bagi pelanggan ini menjadi suatu kemudahan untuk mengestimasi waktu
kedatangan dari barang tersebut. Sekaligus, pelanggan jadi tahu posisi terkini dari
pengiriman barang. Tariff check adalah sarana yang diciptakan J&T untuk memberikan
informasi tentang estimasi biaya pengiriman. Hal ini menjadi penting untuk
memberikan gambaran tarif dari pengiriman barang oleh konsumen. Bagi pelanggan ini
juga suatu kemudahan untuk memperkirakan jumlah ongkos kirim yang dikeluarkan
untuk mengirimkan barang. Bagi perusahaan juga merupakan sebagai strategi
pemasaran, karena secara tidak langsung pelanggan akan membandingkan harga dengan
penyedia jasa lain. Memang dengan membandingkan ini bisa menjadi bumerang bagi
J&T, namun perusahaan konsisten menjadi penyedia jasa pengiriman barang yang
murah. Ini menjadi strategi dari J&T untuk memasarkan bahwa J&T adalah jasa
pengiriman murah dan berkualitas

Selain dari segi teknologi, perusahaan ini memiliki jaringan distribusi yang luas.
Hal ini dibuktikan dari terdapat drop point di setiap provinsi di seluruh Indonesia.
Bahkan di bagian timur Indonesia pun terdapat drop point. Drop point di sini bertujuan
sebagai tempat transit barang untuk diantarkan ke alamat tujuan. Lokasi drop point ini
terintegrasi dengan aplikasi Trace and Track, sehingga konsumen dapat melacak posisi
barang yang dikirim.

Walaupun, J&T berhasil melakukan inovasi dari segi pelayanan dan distribusi,
perusahaan ini tetap memiliki kelemahan. Kelemahan yang dimiliki dari J&T adalah
adanya ketidakpuasan pelanggan atas pelayanan jasa ini. Hal ini dikarenakan adanya
keterlambatan pengiriman dan pelayanan buruk dari customer service.

Ditambah adanya ancaman dari kompetitor baru di bidanng jasa pengiriman


barang. Seiring dengan kemajuan e-commerce dan minat transaksi jual beli online,
terdapat brand-brand jasa pengiriman barang yang siap bersaing satu sama lain. Brand
baru ini antara lain ninja express, si cepat, indah logistik, dll. Kompetitor baru ini
memiliki kelebihan yang mampu mengambil pasar jasa pengiriman barang. Ini menjadi
tantangan bagi J&T untuk mempertahankan posisi di bidang logistik.
Adanya corona ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menguasai
pasar di bidang jasa pengiriman barang. Hal ini dikarenakan laju minat masyarakat akan
jual beli online meningkat pesat. Ini menjadi sebuah peluang untuk memaksimalkan
operasional demi meningkatkan laba perusahaan

J&T telah menjadi mitra jasa pengiriman barang di berbagai e-commerce seperti
Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Lazada. Adanya peningkatan minat transaksi online di
e-commerce, maka secara langsung meningkatkan pengiriman barang dari penjual ke
konsumen melalui jasa pengiriman barang. Ini menjadi suatu kesempatan bagi J&T
untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen. Sekaligus menjadi mitra
jasa pengiriman yang memudahkan para penjual untuk mengirimkan barang sampai ke
tujuan.

7. Rekomendasi untuk Eksekusi Peluang

Adanya kenaikan volume penjualan transaksi online ini memberikan peluang


yang cukup besar untuk mengoptimalkan operasional. Ada beberapa rekomendasi yang
dapat penulis berikan agar menjadi unggulan dalam jasa pengiriman barang antara lain :

1. Memberikan pemberitahuan atas keterlambatan barang


Pada saat pandemi corona ini, pemerintah memberlakukan kebijakan adanya
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dampak dari kebijakan ini
terhadap jasa pengiriman barang adalah pengiriman barang menjadi
terhambat. Keterlambatan kedatangan ini disebabkan oleh pemberlakukan
kebijakan pelarangan kendaraan dari luar kota untuk masuk ke daerah
tersebut.

Para konsumen yang tidak memahami adanya keterlambatan ini,


memberikan penilaian negatif kepada perusahaan bersangkutan. Padahal
keterlambatan terjadi akibat kebijakan pemerintah. Hal ini dibutuhkan
adanya follow up kepada konsumen untuk pemberitahuan atas keterlambatan
barang dengan alasan yang jelas. Hal ini ditujukan agar konsumen tidak
perlu khawatir terhadap barang yang dipesan akan tidak sampai tujuan
2. Mengikuti event-event hari belanja nasional yang diselenggarakan oleh e-
commerce
Hari belanja nasional merupakan kegiatan serentak yang diadakan oleh tiap
e-commerce. Event ini diselenggarakan oleh semua e-commerce di
Indonesia. Biasanya tiap e-commerce memberikan diskon pada barang-
barang tertentu. Diskon ini meningkatkan volume penjualan di e-commerce
karena memberikan daya tarik kepada konsumen untuk berbelanja.

Adanya event ini ditambah dengan kebiasaan berbelanja masyarakat yang


berubah menjadi meningkatkan angka volume transaksi belanja di e-
commerce. Untuk itu, J&T perlu ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan
memberikan penawaran menarik. Penawaran yang dapat ditawarkan adalah
gratis ongkir untuk minimal belanja 0.

Gratis ongkir ini akan ditanggung sebagian penyedia jasa pengiriman barang
dan e-commerce. Hal ini tidak akan terlalu membebankan bagi penyedia jasa
pengiriman barang, karena gratis ongkir tersebut ditanggung bersama.
Sehingga tidak memberikan kerugian yang besar dari segi keuangan J&T
3. Melakukan perbaikan pelayanan customer service
Terdapat beberapa keluhan atas pelayanan customer service oleh konsumen.
Kendala dari pelayanan ini terletak pada sikap kurang ramah dari customer
service dalam menanggapi keluhan konsumen. Ini memberikan dampak
negatif pada pelayanan konsumen, karena konsumen merasa kurang puas
atas komunikasi dari customer service
4. Melakukan beberapa event dan brand knowledge untuk memperkuat citra
perusahaan di mata konsumen
Pada era corona ini, masyarakat menjadi waspada terhadap sterilisasi
lingkungan. Hal ini dikarenakan virus corona dapat menempel pada benda
mati akibat penyebaran virus ini melalui udara. Sehingga masyarakat
menjadi waspada untuk menyentuh barang tertentu, karena takut terdapat
virus yang menempel pada barang tersebut
Untuk itu diperlukan event untuk memberikan brand knowledge bahwa J&T
juga memperhatikan hal tersebut. Event tersebut dapat dilakukan di social
media dengan memberitahukan langkah-langkah penting untuk mengambil
barang dari kurir dengan steril. Dengan begitu, perusahaan dapat meraih
kepercayaan konsumen untuk memercayakan pengiriman barang ke J&T
5. Memberikan layanan pengantaran steril
Ketakutan masyarakat akan lingkungan maupun barang yang tidak steril ini
meningkat. Hal ini dikarenakan penyebaran corona yang cepat dengan
melalui udara, sehingga dapat menepel pada barang di sekitar masyarakat.
Barang paket pun termasuk barang yang rawan terpapar virus, karena paket
diantarkan dalam keadaan terbuka dan terpapar udara. Ini memberikan risiko
kepada penerima paket untuk terjangkit virus corona

Dengan menciptakan layanan pengataran steril ini akan memberikan


kepercayaan kepada konsumen bahwa paket yang diantarkan adalah steril.
Pelayanan ini dapat dilakukan dengan memberikan plastik ekstra yang saat
sampai kurir akan membuka plastik tersebut (namun tidak sepenuhnya
terlepas, supaya pelanggan dapat mengambil barang yang ada di dalamnya).
Selain itu, kurir dibekali dengan cairan disinfektan, hand sanitizer dan
masker. Cairan disinfektan ini ditujukan untuk menyemprot paket sebelum
diterima. Kurir harus memakan hand sanitizer secara berkala agar tangan
tetap steril. Bilamana pembelian hand sanitizer terasa membebankan biaya,
maka dapat diganti dengan sarung tangan lateks.

Layanan ini memang memberikan dampak yang signifikan. Untuk itu, J&T
dapat memberikan harga khusus untuk layanan ini. Peningkatan biaya bisa
menjadi solusi atas penciptaan layanan ini. Memang dengan menaikkan
harga akan menjadi pertimbangan untuk tidak memakai layanan ini. Namun,
di era corona ini keselamatan menjadi hal penting. Untuk mempromosikan
layanan ini perusahaan dapat membuat konte-konten dengan topik
pentingnya paket steril bagi keselamtan penerima. Ini akan memberikan
kepercayaan masyarakat terhadap J&T sebagai jasa pengiriman barang yang
peduli terhadap keselamatan masyarakat. Peningkatan kepercayaan ini akan
berdampak pula pada peningkatan daya tarik masyarakat untuk memakai
jasa J&T untuk pengiriman barang
BAB III

PENUTUP

Di era corona ini memang memberikan dampak negatif bagi beberapa industri
retail. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan dari pemerintah untuk melakukan
pembatasan kegiatan di luar. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memutus mata
rantai penyebaran virus corona yang dapat menyebar melalui udara. Sebagian kegiatan
masyarakat pun harus dilakukan di rumah termasuk berbelanja

Sebelum pandemi, mayoritas masyarakat melakukan pembelanjaan kebutuhan


secara konvensional. Namun, adanya kebijakan pembatasan kegiatan di luar ruangan ini
membuat masyarakat harus berbelanja secara online di e-commerce. Ini menjadi
kesempatan bagi penyedia pengiriman barang untuk melakukan optimalisasi operasional
demi mendapatkan pendapatan yang maksimal

PT Global Jet Ekspress atau dikenal dengan J&T merupakan perusahaan di


bidang jasa yang menyediakan layanan pengiriman barang. Perusahaan ini berdiri pada
tanggal 20 Agustus 2015. Walaupun sudah 5 tahun beroperasi, J&T telah memperoleh
penghargaan atas upaya menjadi perusahaan jasa pengiriman barang unggulan.
Kekuatan dari J&T adalah inovasi teknologi, tarif murah, jalur distribusi luas. Namun,
J&T memiliki kelemahan di bidang pelayanan dan ketepatan waktu. Ini menjadi
kesempatan bagi kompetitor lain untuk mengambil kesempatan menguasai pasar.

Di tengah pandemi corona ini, terdapat pengalihan kebiasaan berbelanja


masyarakat dari konvensional menjadi digital. Ini menjadi kesempatan bagi perusahaan
untuk optimalisasi operasional dengan memberikan pelayanan maksimal. Terdapat
beberapa rekomendasi yang dapat penulis anjurkan untuk memenangkan peluang ini
antara lain memberikan pemberitahuan atas keterlambatan barang, mengikuti event-
event hari belanja nasional yang diselenggarakan oleh e-commerce, melakukan
perbaikan pelayanan customer service, melakukan beberapa event dan brand knowledge
untuk memperkuat citra perusahaan di mata konsumen, dan memberikan layanan
pengantaran steril.

Anda mungkin juga menyukai